Boleh boleh info lebih lanjutnya, bisa beli dimana arang yg aman utk konsumsi
manusia utk penurunan kolestro sesuai artikel tsb.
TIA
Ind
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
-Original Message-
From: Ines Alea
Date: Sun, 14 Feb 2010 14:17:17
To:
Subject: [ob] OOT : MINUM ARANG TURUNKAN KOLESTEROL
Permisi Mbah, siapa tau ada yang perlu obat penurun kolesterol. Moga-2 berguna.
Terlampir di bawah dari Majalah Trubus
Saya sudah coba untuk om yang kadar kolesterolnya 395 (kritis banget), setelah
minum arang (saya pake arang batok kelapa) dalam 1 minggu kolesterol turun ke
173.
Tante saya yang jari kaki n tangannya mati rasa bertahun-tahun karena kadar
kolesterol tinggi dalam darahnya juga sudah sehat karena minum wedang arang
setiap malam.
Minum Arang:
Sehat dan Awet MudaOleh trubus
Senin, Maret 12, 2007 17:10:51 Klik: 3773
Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar
hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk
ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang
lebih praktis. Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan. Pada abad ke-20,
barang gosong itu justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah
menjadi penghantar zat antikanker pada tubuh manusia.
Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology Agency dan Japan Cancer
Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn, sejenis batang
berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing dan
tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat
kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul.
Setelah disuntikkan ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak
menyebar ke seluruh tubuh tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker.
Sebab, sifat sel kanker lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100
nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Setelah berkumpul di dalam sel
kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas untuk mematikan sel
kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan kanker dan
tumor serta tanpa efek samping.
Awet muda
Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM,
masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus
halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang
kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831,
di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi
minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran.
Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya.
Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60%
zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti
usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi.
'Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya
tinggi,' kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kehutanan, Bogor.
Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health
Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat antipenuaan dan
memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga
sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang
juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein
pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis
yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut
kosong.
Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh
British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi
konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol
jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL
kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan
peredaran darah koroner.
Pupuk
Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan
lain. Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum teh
sejak 1522. 'Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak
berbau,' kata Jhoni W Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di
Jakarta. Arang digunakan untuk menghangatkan air pada suasana sakral yang
tenang dan damai.
Untuk pertumbuhan tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang
arang di dunia. Takehiko Hoshi dari Tokai University, Jepang, meneliti efek
arang terhadap tanah perkebunan teh selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka,
Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling tanaman teh masing-masing 100 g
memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume produksi meningkat 40% dibanding
tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya, arang mengubah air yang
terper