Re: [obrolan-bandar] Sarijaya (lagi) dan Pandangan Masyarakat Awam Tentang Investasi

2009-01-09 Terurut Topik Iwan Tono
Bung y_dizz, saya ikut prihatin.. saya bisa merasakan seperti yang anda rasakan 
karena saya juga KORBAN dari perampokan saham oleh owner2 sekuritas (SIGNATURE) 
yang dengan seenak perutnya ngambil saham investor kacangan kaya kita gini. 
Mereka bisa melakukan ini karena tahu yang ngawasin (regulator) pasti maafin 
dia, pasang badan aja deh sambil bisa trading dari penjara sana... Keluar dari 
penjara bisa punya sekuritas lagi... Pak Fuad, Pak Erry, Bu Sri, tolongin kita 
donk.. lagi dirampok nih





From: y_dizz y_d...@mail2web.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 10, 2009 12:43:15 PM
Subject: [obrolan-bandar] Sarijaya (lagi) dan Pandangan Masyarakat Awam Tentang 
Investasi


Sejak terjadinya musibah Sarijaya, banyak sekali teman  kerabat yang 
menyampaikan comment-nya lewat Facebook. Banyak yang bertanya mengapa 
hal ini bisa sampai terjadi. Mereka yang paham rata2 menyampaikan 
keprihatinannya. Namun ada juga komentar miring dari mereka yang bisa 
dibilang awam soal investasi, yang kadang bikin saya geleng2 kepala.

Komentar itu antara lain:

Kan sudah pernah saya bilang, investasi kaya gitu sudah resikonya 
duitnya dibawa kabur orang...

Kaya gitu sih nggak ada bedanya dengan ikut MLM...

Saham itu JUDI tapi LEGAL, duit cepat datangnya cepat juga 
ludesnya...

Nggak ada orang kaya dari SAHAM. Kalo mau kaya ya kerja  nabung...

dll, yang masih banyak lagi.

Kita tentunya sudah tidak asing dengar omongan seperti ini dari 
masyarakat umumnya. Yang bikin saya sedih, apakah sebegitu piciknya 
pandangan masyarakat Indonesia mengenai investasi. Bukankah selama 
ini Pak Erry Firmansyah  Bu Sri Mulyani gencar mengkampanyekan untuk 
berinvestasi di pasar modal, demi mengubah culture saving oriented 
menjadi investment oriented. Apa begitu banyaknya kasus penipuan 
seperti reksadana Bank Century, Antaboga, Signature Capital  baru2 
ini Sarijaya telah membuat masyarakat kita takut untuk berivestasi?

Setahu saya, di Singapore, Hongkong  Jepang, pasar modal  futures 
bukan hal yang asing bagi sebagian besar warganya. Konon, lebih dari 
50% masyarakat disana menanamkan investasinya di saham  derivatif, 
baik langsung maupun lewat mutual fund (reksadana).

Saya hanya teringat pada 1998 lalu, krisis ekonomi akhirnya 
berkembang menjadi krisis kepercayaan. Tentu kita tidak ingin pada 
krisis kali ini, para investor kehilangan kepercayaannya pada BEI. 
Dampaknya tentu sangat buruk.

Mohon pendapatnya Mbah  warga OB yang lain.

 


  

Re: [obrolan-bandar] Sarijaya (lagi) dan Pandangan Masyarakat Awam Tentang Investasi

2009-01-09 Terurut Topik Iwan Tono
Untuk Signature sampai saat ini (sudah 2 bulan), satupun saham maupun dana 
nasabah belum ada yang bisa di pindahkan Pak dengan alasan masih dalam proses 
pemeriksaan dan bareksrim. Nasabah hanya bengong tiap hari liatin sahamnya naik 
terus turun lagi. 





From: Saham Oke wasi...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 10, 2009 1:40:20 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Sarijaya (lagi) dan Pandangan Masyarakat Awam 
Tentang Investasi


Pak Iwan 
sya ikut sedih juga pak, lalu urusan dengan signature gimana beres pak...

--- Pada Sab, 10/1/09, Iwan Tono suami_nyoba@ yahoo.com menulis:

Dari: Iwan Tono suami_nyoba@ yahoo.com
Topik: Re: [obrolan-bandar] Sarijaya (lagi) dan Pandangan Masyarakat Awam 
Tentang Investasi
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Sabtu, 10 Januari, 2009, 1:14 AM


Bung y_dizz, saya ikut prihatin.. saya bisa merasakan seperti yang anda rasakan 
karena saya juga KORBAN dari perampokan saham oleh owner2 sekuritas (SIGNATURE) 
yang dengan seenak perutnya ngambil saham investor kacangan kaya kita gini. 
Mereka bisa melakukan ini karena tahu yang ngawasin (regulator) pasti maafin 
dia, pasang badan aja deh sambil bisa trading dari penjara sana... Keluar dari 
penjara bisa punya sekuritas lagi... Pak Fuad, Pak Erry, Bu Sri, tolongin kita 
donk.. lagi dirampok nih





From: y_dizz y_d...@mail2web. com
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Saturday, January 10, 2009 12:43:15 PM
Subject: [obrolan-bandar] Sarijaya (lagi) dan Pandangan Masyarakat Awam Tentang 
Investasi


Sejak terjadinya musibah Sarijaya, banyak sekali teman  kerabat yang 
menyampaikan comment-nya lewat Facebook. Banyak yang bertanya mengapa 
hal ini bisa sampai terjadi. Mereka yang paham rata2 menyampaikan 
keprihatinannya. Namun ada juga komentar miring dari mereka yang bisa 
dibilang awam soal investasi, yang kadang bikin saya geleng2 kepala.

Komentar itu antara lain:

Kan sudah pernah saya bilang, investasi kaya gitu sudah resikonya 
duitnya dibawa kabur orang...

Kaya gitu sih nggak ada bedanya dengan ikut MLM...

Saham itu JUDI tapi LEGAL, duit cepat datangnya cepat juga 
ludesnya...

Nggak ada orang kaya dari SAHAM. Kalo mau kaya ya kerja  nabung...

dll, yang masih banyak lagi.

Kita tentunya sudah tidak asing dengar omongan seperti ini dari 
masyarakat umumnya. Yang bikin saya sedih, apakah sebegitu piciknya 
pandangan masyarakat Indonesia mengenai investasi. Bukankah selama 
ini Pak Erry Firmansyah  Bu Sri Mulyani gencar mengkampanyekan untuk 
berinvestasi di pasar modal, demi mengubah culture saving oriented 
menjadi investment oriented. Apa begitu banyaknya kasus penipuan 
seperti reksadana Bank Century, Antaboga, Signature Capital  baru2 
ini Sarijaya telah membuat masyarakat kita takut untuk berivestasi?

Setahu saya, di Singapore, Hongkong  Jepang, pasar modal  futures 
bukan hal yang asing bagi sebagian besar warganya. Konon, lebih dari 
50% masyarakat disana menanamkan investasinya di saham  derivatif, 
baik langsung maupun lewat mutual fund (reksadana).

Saya hanya teringat pada 1998 lalu, krisis ekonomi akhirnya 
berkembang menjadi krisis kepercayaan. Tentu kita tidak ingin pada 
krisis kali ini, para investor kehilangan kepercayaannya pada BEI. 
Dampaknya tentu sangat buruk.

Mohon pendapatnya Mbah  warga OB yang lain.


 


Dapatkan alamat Email baru Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!  


  

Re: [obrolan-bandar] SARIJAMBU - Besok Kita Bawa Pick-Up Ke Sarijaya

2009-01-06 Terurut Topik Iwan Tono
Kasus SP sama persis dengan Signature Capital. Saham dan duit nasabah di 
selewengkan ama ownernya. Udah sebulan juga belum bisa narik dana atau mindahin 
saham. Alasan dari Manajemen Signature  asset nya udah dibekukan dan masih 
dalam proses penyelidikan sehingga saham maupun dana tidak bisa ditarik... 
Jangan berharap kasusnya bisa selesai dalam waktu 1-2 hari deh... Kayanya mulai 
sekarang kita harus hati2 banget ama broker kita. Pelajaran yang sangat 
berharga dalam hidup 





From: abdulrahim abdulrahim abdul.rahman.ra...@gmail.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, January 6, 2009 11:42:40 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] SARIJAMBU - Besok Kita Bawa Pick-Up Ke Sarijaya


Menurut saya otoritas BEI/ BAPEPAM/ APARAT itu malah yang bikin repot nasabah.

Kemaren2 mah gak ada masalah koq. Gampang pake cash kita yang ada di
SP. Ngambilnya juga bisa, paling perlu ngisi form dulu. Lah sekarang,
malah jadi susah transaksi. Susah cairin cash. Susah TP. Susah CL.
Susah beli pas lagi murah.

Pembekuan SP ini malah bikin nasabah khususnya trader merugi berat.
Sita aja asetnya si HR, tapi SP nya biarin jalan. Apa gunanya
ngebekuin SP. Yang masalah itu bukan SP tapi si HR.

Gimana se. Apa cuman pengen cari nama doang. Atau mau nyaingin KPK ya?

2009/1/6 Stocker Bei stocker...@yahoo. com:
 Kita semua sangat prihatin dengan kejadian ini, bisa dibayangkan kekecewaan
 yang sangat dalam rekan-rekan kita nasabah SP...kita semua tentunya berharap
 semoga masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan cepat serta tidak
 merugikan nasabah. Semoga dalam hal ini pihak otoritas dan yang berwajib
 bertindak cepat dan tepat serta selalu berpihak kepada seluruh nasabah.

 salam

 --- On Tue, 1/6/09, y_dizz y_d...@mail2web. com wrote:

 From: y_dizz y_d...@mail2web. com
 Subject: [obrolan-bandar] SARIJAMBU - Besok Kita Bawa Pick-Up Ke Sarijaya
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Date: Tuesday, January 6, 2009, 3:11 PM

 Nggak kebayang keselnya para nasabah SP hari ini, termasuk saya. Saya
 mau kerja jadi tidak konsen sama sekali.

 Portofolio yang sudah saya maintain secara disiplin sejak brigade
 1089 terancam hancur di depan mata. Kesempatan PT hari ini hilang
 sudah. Si Herman itu apa tidak mikir, dikira kita anak sultan apa.
 Saya sama sekali bukan golongan orang kaya raya, untuk mendapatkan
 uang buat beli saham yang tidak seberapa itu pengorbanan keringat dan
 darah. Enak aja dia bawa kabur uang sekian banyak nasabah.

 Kok nggak ada kapok2nya setelah Rudy Ramli kena kasus Bank Bali,
 belum ada 10 tahun sudah bikin ulah lagi. Apa track record keluarga
 itu sudah sebegitu jeleknya?

 Herman Ramli itu sudah ditangkap sejak 24 Desember. 2 MINGGU YANG
 LALU..!!! Dan selama kurun waktu itu pihak management Sarijaya tidak
 menunjukan sikap transparan sama sekali. 1 orang komisaris bisa bawa
 kabur duit 8700 nasabah senilai 245 M, dan sama sekali tidak ada yang
 tahu? NON SENSE..!!! Ini konspirasi tingkat tinggi, murni
 kongkalikong. Tidak mungkin hanya 1 orang yang terlibat, saya yakin
 pasti ada puluhan tersangka lainnya dari orang dalam. Kalo benar, dia
 layak kita sebut Bernard Maddoff-nya Indonesia.

 Sarijaya tidak bisa disebut kacangan kalo kita lihat dari jumlah
 nasabahnya, usia berdirinya  jumlah cabangnya. Sama sekali tidak
 disangka, salah satu sekuritas papan atas di Indonesia bisa melakukan
 tindakan memalukan ini. BIG COMPANY with LOW MORALITY.

 Bagi investor mungkin hal ini tidak masalah. Tapi buat trader
 bayangkan berapa potential loss yang ditimbulkan selama proses
 suspend ini berjalan. Belum lagi uang cash kita yang masih tersisa,
 SIAPA YANG BAKAL MENJAMIN? Apa artinya money management kalo begini?

 Kalo selama proses due dilligent nasib nasabah bakal terkatung2, dan
 pihak management berani lepas tangan. Kita para investor harus berani
 bertindak.
 Kalo aset kita nggak bisa diselamatkan, BESOK KITA BAWA PICK-UP KE
 SARIJAYA! Kita angkutin aja komputer, monitor, meja, kursi dll.

 JAMBU... JAMBU...

 --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, Halim Mintareja
 hmin...@...  wrote:

 Yang ini saya mempunyai perasaan yang sama

 Rasanya pasti lebih sakit dikalahkan secara suspend seperti ini
 daripada
 dipaksa CL kena margin call karena bursa roboh.

 Setidaknya kena margin call itu karena kesalahan sendiri

 Ini seperti ditusuk dari belakang

 2009/1/6 Johan b3tonsportz@ ...

   . ..
  Rasanya di hantam papa bear, di pentoeng pak oentoeng selama 2008
 tidak ada
  apa apanya di banding keselnya hari ini cuma bisa nonton porto
 yang susah
  payah di jaga akhirnya jd rusak krn suspend gak jelas sampe kapan
 gini.
 
   . . .
 



 
 


  

Re: [obrolan-bandar] REQUEST FOR CHARITY

2008-12-12 Terurut Topik Iwan Tono
Sutuju.. Kita tunggu acc number nya Bu Fify. GBU all





From: JsxTrader jsxtra...@yahoo.com
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Friday, December 12, 2008 9:28:30 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] REQUEST FOR CHARITY


Ajakan yg sangat baik sekali.., sebagai ungkapan rasa syukur kita, let's do 
it.., I am joining you EL.., bu fifi pls forward the acc number, meskipun ngga 
banyak, Insya Allah saya akan bantu.


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

From: Elaine Sui 
Date: Sat, 13 Dec 2008 12:14:02 +0700
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Subject: [obrolan-bandar] REQUEST FOR CHARITY
I know, Fifi . I'm just kidding too. So, it seems that we're getting more and 
more positive now. Anyway, Elaine mau ajak share profit untuk teman Fifi sedang 
sakit breast cancer. Looks very bad, so please, help her.

Fifi, please post Karina's account number again (along with her contact, but 
please no pics, they're...scary). Embah, I need your support for this. I 
believe everyone agrees that fortune comes from God only, so why don't we share 
some with others. You can never enjoy your profit while seeing others dying for 
help.  jsxtrader mau ajak Elaine dinner, I beg you please forward it to her, 
she needs all the support she can get.

To all high profit gainer (artomoro, embah, tasrul, jsxtraders, dean, halim, 
and other big shots like syifa fund, tbummers, oentoeng, alfatih, sima, etc), 
PLEASE, PLEASE, PLEASE join me to help her. Good deeds will ALWAYS bring 
happiness and fortune.

Hope she'll get well soon. God bless us all.

Elaine


2008/12/12 fifi young fifiyoung03@ gmail.com

Uh...?
A + B = C

I'm just kidding, Elaine.

Have a nice week end.

Thanks for your help.




2008/12/12 Elaine Sui elainesui83@ gmail.com 


Elaine tidak punya personal portfolio, dear. I think I said that before. For 
myself, I prefer gold as true investment, and I always avoid debt at all cost. 
You can always be objective if you look from outside the box.

Oh, and I'm not THAT rich Fifi. Who do you think I am, Oprah Winfrey? If anyone 
wants to get rich quickly, you can be either a: A. drug dealer, B. Porn star, 
or C. drug dealing pornstar.

lol 

Elaine


2008/12/12 fifi young fifiyoung03@ gmail.com 


10 BESAR ORANG TERKAYA DI OB:

1. Elaine.. . beli saham disimpen sampe 5 tahun... 
.berarti banyak duit 

2. Artomoro ..don't sell anything, just 'BUY' 
berarti banyak duit 

3. JSX Trader.. tiap hari trading. . . 
. . berarti banyak duit 

4. Rei. . .sahamnya dikekepin terus... . 
berarti banyak duit 

5. Halim M... sama kaya Rei. . . 
. ...berarti banyak duit 

6. DE.. . main saham juga pedagang kambing. 
...berarti banyak duit 

7. Kangduren... ...main saham juga pedagang duren... ..berarti 
banyak duit 

8. G-Man... ..nongol kalo lagi marah... . . 
..biasanya orang begini banyak duit 

9. Tasrul.. ...analisany a OK punya... . . 
. pasti banyak duit 

10. TjoaToHing.. ..dulu hati ber-debar2, keluar keringet dingin.. 
...
   tapi sekarang uda ga pernah nanya2 
lagi.berarti uda banyak duit 


Lalu..., 
posisi Mbah dimana...?
Hmmm..
Mbah 'ga pernah expose kekayaannya , 
jadi .,  'GA TAU DECH ! hehe 






2008/12/12 sabil mubarak sabil_...@yahoo. com 


Kalo 10 besar orang terkaya di Milis OB siapa ya?? 


--- On Thu, 12/11/08, Saham Oke wasi...@yahoo. com wrote:

From: Saham Oke wasi...@yahoo. com
Subject: [obrolan-bandar] 10 besar orang terkaya di Indonesia 

To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Thursday, December 11, 2008, 6:32 PM 



Sukanto Tanoto Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes
10 besar orang terkaya di Indonesia:

1. Sukanto Tanoto,   2 miliar dolar AS
2. R. Budi Hartono,   1,72 miliar dolar AS
3. Michael Hartono,  1,68 miliar dolar AS
4. Putera Sampoerna, 1,5 miliar dolar AS
5. Martua Sitorus, 1,3 miliar dolar AS
6. Peter Sondakh, 1,05 miliar dolar AS
7. Eddy William Katuari, 1,04 miliar dolar AS
8. Eka Tjipta Widjaja, 950 juta dolar AS
9. Aburizal Bakrie, 850 juta dolar AS
10. Murdaya Poo, 825 juta dolar AShttp://www.antara. co.id/arc/ 
2008/12/11/ sukanto-tanoto- orang-terkaya- indonesia- versi-forbes/  

Selalu bisa chat di profil jaringan, blog, atau situs web pribadi! 
Yahoo! memungkinkan Anda selalu bisa chat melalui Pingbox. Coba!  




 


  

Re: [obrolan-bandar] Re: MACQUARIE how will the dice roll for bakrie? (BUMI)

2008-11-29 Terurut Topik Iwan Tono
 
Ancora gets up to 5 pct of Bumi Resources: source
Sat Nov 29, 2008 12:02am EST
 
Email | Print | 
Share| Reprints | Single Page | Recommend (0) 
[-] Text [+] 
By Sara Webb
JAKARTA (Reuters) - Ancora Capital Management (Asia), an Indonesian private 
equity firm, has taken a stake of up to 5 percent in coal miner Bumi Resources 
(BUMI.JK: Quote, Profile, Research, Stock Buzz), worth about $75 million, a 
person familiar with the situation said on Saturday.
Bumi, Indonesia's biggest coal miner, was the prize asset in the diversified 
Bakrie group, which has been struggling to raise money in order to repay about 
$1.2 billion of debt at a time when investors are pulling out of emerging 
markets such as Indonesia amid a global financial crisis and credit crunch.
Late on Friday night, the Bakrie group announced that most of its short-term 
debt problems had been settled following a deal with Indonesian private equity 
firm Northstar Pacific.
Patrick Walujo, Northstar's founder, said the investment firm would take over a 
significant chunk of the $1.2 billion owed by the Bakrie group in a bid to 
convert it into shares in Bumi.
Separately, Ancora is taking over Bumi shares that had been held by JPMorgan as 
collateral against a loan of $70-100 million, the person familiar with the 
situation told Reuters.
Ancora, which is focused on investing in Indonesia's natural resources sector 
and infrastructure, was set up earlier this year by Gita Wirjawan, the former 
head of JPMorgan's (JPM.N: Quote, Profile, Research, Stock Buzz) Indonesian 
business, and raised about $300 million to invest.
Bumi controls two major coal mines, PT Kaltim Prima Coal and PT Arutmin 
Indonesia, located in Indonesia's resource-rich East Kalimantan province. Both 
mines produce high quality coal used in power plants. The coal-mining firm aims 
to sell 60 million tonnes of coal this year, or around a quarter of Indonesian 
output.
Bumi was briefly the biggest firm by market capitalization on the Indonesian 
bourse when its share price peaked in June.
But concerns over the Bakrie group's debts, coupled with the retreat in 
commodity prices and global market sell-off, knocked Bumi's share price down 
from an all-time high of 8,750 rupiah to a 2009 low of 640 rupiah in November, 
or less than one-tenth of the peak value.
Bakrie  Brothers (BNBR.JK: Quote, Profile, Research, Stock Buzz), the listed 
holding company, is controlled by the family of Indonesia's chief social 
welfare minister Aburizal Bakrie, and has interests in palm oil, property and 
telecoms.
The group borrowed heavily to finance an aggressive expansion, using shares in 
Bumi as collateral.
As Bumi's stock plunged, some creditors started to sell off shares in Bumi that 
had been held as collateral, depressing the share price even further, brokers 
said.
Bumi shares on Friday closed at 1,010 rupiah, up 9.8 percent on the day.
(Editing by Tomasz Janowski)





From: jsx_consultant [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, November 29, 2008 8:01:58 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: MACQUARIE how will the dice roll for bakrie? 
(BUMI)


--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, bobby gosal bobby_gosal@ ... 
wrote:


Orang engga henti henti nya mencoba menghitung nilai BUMI...

Menurut pak Kidod saham BUMI di BNBR ada 19,27%, coba bandingkan
ama hitungan Macquairie:

- Dari pdf kiriman Pak Bobby Gosal: Menurut Macquire saham BUMI 
yg di repo di Oddickson ada $334 juta dollar per tgl 21/11 
dengan menggunakan Last Traded price yaitu tgl laporan Macquire.
Pada tgl 21/11 harga BUMI close di 710 perak.
- Jadi jumlah lembah saham BUMI yg ada di Oddickson =
$334 x kurs 12000/ 710 = 5,65 juta lembar atau 29%.

Mana yg benar 19,27% atau 29% ?. Sepertinya yg lebih masuk akal
adalah 19,27%

Jadi sesudah Deal Nortstar:
- Northstar punya BUMI 19,27% 
- BNBR punya sekitar 15%

Status REPO BUMI:
- Nortstar repo BUMI 19,27% ex punya BNBR dan
- BNBR masih punya repo BUMI 7% dicreditur lain selain Oddickson.

Jadi STATUS Repo BUMI sesudah deal Nortstar sebenarnya belum
berubah.

Bener engga pak Halim ?. 

Pak Halim gimana nasib harga BUMI sesudah CA Northstar ?.
Pake TA atau CA ?.

 Pamer gaya dengan skin baru yang keren. Coba Yahoo! Messenger 
9.0 baru sekarang! http://id.messenger .yahoo.com