Re: [ob] Allah memberikan sesuai dengan Kebutuhan Kita bukan Keinginan Kita

2009-10-22 Terurut Topik Belajar jadi trader
Terima kasih pak atas sharingnya yg sngt inspiratif.

Pada tanggal 23/10/09, yohanes  menulis:
> Semoga keimanan dan ketabahan menjadi tonggak untuk hidup berserah kepada
> Tuhan YME untuk hidup lebih baik meraiah masa depan dengan hati yang tulus.
> AMIN
>
> Sabar ya pak.kita selalu berdoa semoga Anak nya Tuhan berkati dan tidak
> terjadi apa2 sampe dia dapat meraih masa depannya tanpa kurang suatu apapun
> .AMIN.
>
>
>   - Original Message -
>   From: vividtrader
>   To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
>   Sent: Thursday, October 22, 2009 4:31 PM
>   Subject: Re: [ob] Allah memberikan sesuai dengan Kebutuhan Kita bukan
> Keinginan Kita
>
>
> Semoga Putra anda lahir dengan sehat dan selamat, begitu pula dengan Ibu
> si bayi.
>   Semoga anda sekeluarga selalu dalam lindungan Allah. Amin
>
>
>
>   Pada 22 Oktober 2009 16:06, agung39  menulis:
>
> Maaf Mbah, numpang sharing...semoga kita selalu bersyukur atas nikmat
> yang kita peroleh selama ini meskipun Bursa sedang merah meriah...
>
> Saya akan bercerita tentang pengalaman hidup saya dari tahun 2008 sampai
> 2009, yang saya rasa banyak hikmah yang bisa kita petik dan semoga
> bermanfaat buat kita semua, semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya kepada
> kita semua dan memberikan kita semua kebahagiaan dunia akherat.
> Mungkin akan terasa panjang dan membosankan.
>
> Saya seorang Ayah yang berusia 31 thn dengan 2 orang anak cewek berusia
> 3.5 tahun dan 18 bulan, didampingi seorang istri yang berusia 30 thn. Saya
> bekerja di perusahaan swasta yang cukup bonafid, istri saya bekerja di
> Perbankan BUMN yang juga lumayan mapan. Sejak awal pernikahan 2005 sampai
> akhir 2008, kehidupan kami lancar-lancar saja, dan penuh dengan kebahagiaan,
> hampir tidak ada masalah yang mengganggu kehidupan kami.
>
> Secara financial kami juga berkecukupan untuk untuk memenuhi kebutuhan
> kami. Kami selalu percaya bahwa Rejeki, Jodoh, & Kematian adalah misteri dan
> hanya Allah yang mengetahuinya. Ternyata tahun 2008 merupakan tahun
> permulaan kehidupan kami yang mulai bergelombang. Awal tahun 2008, setelah
> pulang dari ibadah Haji, ayahanda saya di vonis sakit kanker kelenjar getah
> bening yang sudah Stadium IV. Kami sekeluarga berusaha semaximal mungkin
> untuk melakukan pengobatan, tetapi karena ayahanda juga menderita Sirosis
> hati maka pengobatan tidak bisa dilakukan secara maximal oleh team dokter
> Dharmais, tepat 6 bulan dari vonis kanker tersebut, Ayahanda saya dipanggil
> oleh Yang Maha Kuasa di bulan Mei 2008. Semoga Allah mengampuni semua dosa
> dosanya dan menerima semua amal ibadahnya, diangkat derajatnya disisi Allah.
> Alhamdulilah kami sekeluarga bisa melaluinya dengan penuh keihklasan dan
> kesabaran.
>
> Akhir tahun 2008 cobaan dari Allah menghampiri kami, tabungan dan
> investasi kami yang kami kumpulkan sejak awal pernikahan nilainya merosot
> drastic cuma tinggal 10% karena gelombang Krisis Financial Global yang
> terjadi sejak September 2008.
>
> Kami memang selalu menyadari bahwa Rejeki juga datangnya dari Allah,
> pernah terlintas sedikit rasa kecewa, kenapa rejeki itu diambil kembali
> oleh-Nya, padahal kami mendapatkannya dengan cara yang halal. Bukan hasil
> dari korupsi ataupun hasil menipu atau cara cara yang haram lainnya.
> Dengan penuh rasa ikhlas dan sabar, kalau memang Allah mengharapkan
> rejeki itu buat keluarga kami, pasti alamatnya tidak akan salah dan pasti
> akan dikembalikan lagi kepada kami, itu keyakinan yang ada di hati kami. Toh
> dengan diambilnya tabungan kami tersebut, kamipun tetep masih bisa memenuhi
> kebutuhan hidup kami.
>
> Memasuki awal tahun, kami biasa menentukan target atas apa saja yang
> akan kami lakukan di setiap awal tahun. Awal tahun 2009 Kami sepakat
> seandainya tabungan tersebut dikembalikan kepada kami,maka kami :
> 1.  Mendaftar Haji, untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
> 2.  Mengumrohkan Ibu & Ibu Mertua kami
> 3.  Mengajak Ibu & Ibu mertua kami untuk pergi jalan jalan ke negeri
> seberang.
> 4.  Membeli mobil untuk kebutuhan transportasi kami.
> 5.  Membeli sepeda motor Kawazaki Ninja 250cc
> 6.  Membeli rumah yang akan kami tawarkan ke kakak ipar kami untuk
> mereka tempati, kebetulan mereka belum memiliki rumah.
>
>
> Sampai akhir bulan April 2009, di setiap ibadah kami, doa selalu kami
> panjatkan kepada Allah. Tetapi ternyata kami masih diuji lagi keihklasan dan
> kesabaran kami, rumah yang kami tempati malah disatroni sama perampok yang
> pura pura datang ke rumah di siang bolong dengan alasan dari BPN untuk
> mengukur tanah di rumah kami dan disuruh oleh saya. Saya selalu berpesan
> kepada pembantu saya, kalau ad

Re: [ob] Allah memberikan sesuai dengan Kebutuhan Kita bukan Keinginan Kita

2009-10-22 Terurut Topik Aminun Nahari
Amin...
Semoga proses persalinan lancar.
Sehat anaknya, sehat ibunya.
Semoga jadi anak yang bermanfaat untuk semua orang.
Amin...

On 10/22/09, agung39  wrote:
> Maaf Mbah, numpang sharing...semoga kita selalu bersyukur atas nikmat yang
> kita peroleh selama ini meskipun Bursa sedang merah meriah...
>
> Saya akan bercerita tentang pengalaman hidup saya dari tahun 2008 sampai
> 2009, yang saya rasa banyak hikmah yang bisa kita petik dan semoga
> bermanfaat buat kita semua, semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya kepada
> kita semua dan memberikan kita semua kebahagiaan dunia akherat.
> Mungkin akan terasa panjang dan membosankan.
>
> Saya seorang Ayah yang berusia 31 thn dengan 2 orang anak cewek berusia 3.5
> tahun dan 18 bulan, didampingi seorang istri yang berusia 30 thn. Saya
> bekerja di perusahaan swasta yang cukup bonafid, istri saya bekerja di
> Perbankan BUMN yang juga lumayan mapan. Sejak awal pernikahan 2005 sampai
> akhir 2008, kehidupan kami lancar-lancar saja, dan penuh dengan kebahagiaan,
> hampir tidak ada masalah yang mengganggu kehidupan kami.
>
> Secara financial kami juga berkecukupan untuk untuk memenuhi kebutuhan kami.
> Kami selalu percaya bahwa Rejeki, Jodoh, & Kematian adalah misteri dan hanya
> Allah yang mengetahuinya. Ternyata tahun 2008 merupakan tahun permulaan
> kehidupan kami yang mulai bergelombang. Awal tahun 2008, setelah pulang dari
> ibadah Haji, ayahanda saya di vonis sakit kanker kelenjar getah bening yang
> sudah Stadium IV. Kami sekeluarga berusaha semaximal mungkin untuk melakukan
> pengobatan, tetapi karena ayahanda juga menderita Sirosis hati maka
> pengobatan tidak bisa dilakukan secara maximal oleh team dokter Dharmais,
> tepat 6 bulan dari vonis kanker tersebut, Ayahanda saya dipanggil oleh Yang
> Maha Kuasa di bulan Mei 2008. Semoga Allah mengampuni semua dosa dosanya dan
> menerima semua amal ibadahnya, diangkat derajatnya disisi Allah.
> Alhamdulilah kami sekeluarga bisa melaluinya dengan penuh keihklasan dan
> kesabaran.
>
> Akhir tahun 2008 cobaan dari Allah menghampiri kami, tabungan dan investasi
> kami yang kami kumpulkan sejak awal pernikahan nilainya merosot drastic cuma
> tinggal 10% karena gelombang Krisis Financial Global yang terjadi sejak
> September 2008.
>
> Kami memang selalu menyadari bahwa Rejeki juga datangnya dari Allah, pernah
> terlintas sedikit rasa kecewa, kenapa rejeki itu diambil kembali oleh-Nya,
> padahal kami mendapatkannya dengan cara yang halal. Bukan hasil dari korupsi
> ataupun hasil menipu atau cara cara yang haram lainnya.
> Dengan penuh rasa ikhlas dan sabar, kalau memang Allah mengharapkan rejeki
> itu buat keluarga kami, pasti alamatnya tidak akan salah dan pasti akan
> dikembalikan lagi kepada kami, itu keyakinan yang ada di hati kami. Toh
> dengan diambilnya tabungan kami tersebut, kamipun tetep masih bisa memenuhi
> kebutuhan hidup kami.
>
> Memasuki awal tahun, kami biasa menentukan target atas apa saja yang akan
> kami lakukan di setiap awal tahun. Awal tahun 2009 Kami sepakat seandainya
> tabungan tersebut dikembalikan kepada kami,maka kami :
> 1.Mendaftar Haji, untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
> 2.Mengumrohkan Ibu & Ibu Mertua kami
> 3.Mengajak Ibu & Ibu mertua kami untuk pergi jalan jalan ke negeri
> seberang.
> 4.Membeli mobil untuk kebutuhan transportasi kami.
> 5.Membeli sepeda motor Kawazaki Ninja 250cc
> 6.Membeli rumah yang akan kami tawarkan ke kakak ipar kami untuk mereka
> tempati, kebetulan mereka belum memiliki rumah.
>
>
> Sampai akhir bulan April 2009, di setiap ibadah kami, doa selalu kami
> panjatkan kepada Allah. Tetapi ternyata kami masih diuji lagi keihklasan dan
> kesabaran kami, rumah yang kami tempati malah disatroni sama perampok yang
> pura pura datang ke rumah di siang bolong dengan alasan dari BPN untuk
> mengukur tanah di rumah kami dan disuruh oleh saya. Saya selalu berpesan
> kepada pembantu saya, kalau ada tamu dan tidak ada pesan dari saya jangan
> sekali kali dibukain pintu pagar, tetapi sepertinya mereka bertiga lalai
> atau seperti terhipnotis. Mereka malah membukakan pintu, dan akhirnya 6
> orang laki laki langsung masuk ke rumah kami dan menguras perhiasan istri
> yang ada di kamar belakang, 15 menit setelah kejadian tersbut, pembantu
> memberi kabar kepada saya dan saya langsung pulang ke rumah, karena kwatir
> dengan kondisi kedua anak kami. Alhamdulilah semuanya selamat dan tidak ada
> luka apapun.
>
> Saat seperti ini, kami benar benar bersyukur, bahwa kami hanya kehilangan
> harta, tidak sampai kehilangan anak-anak yang kami cintai. Saya yakin bahwa
> Allah akan memberikan segala sesuatunya indah di saat kita semua tidak
> menyadarinya. Bahwa Allah memang memberikan semuanya sesuai kebutuhan kita
> bukan sesuai keinginan kita.
>
> Tidak lama kejadian kerampokan itu berselang, tepat satu minggu, kami
> diberikan rejeki senilai uang yang bisa kami pergunakan untuk mendaftar
> ibadah haji. Dan alhamdulilah kami selalu ingat akan cita cita kami

Re: [ob] Allah memberikan sesuai dengan Kebutuhan Kita bukan Keinginan Kita

2009-10-22 Terurut Topik Einhernjar
Amiin, Trims P'


Re: [ob] Allah memberikan sesuai dengan Kebutuhan Kita bukan Keinginan Kita

2009-10-22 Terurut Topik mh
Pak Agung,

Semoga proses kelahirannya lancar dan diberikan kesehatan dan keselamatan buat 
ibu dan bayi nya. Amin

Tuhan memberkati pak agung sekeluarga.

Mh 
Powered by Telkomsel BlackBerry®



+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/



Re: [ob] Allah memberikan sesuai dengan Kebutuhan Kita bukan Keinginan Kita

2009-10-22 Terurut Topik M. Himawan Prastowo
Really nice and inspiring story pak.. Thanks  a lot untuk sharingnya. Doa
saya untuk kelahiran putra bapak di bulan desember nanti. Semoga lancar dan
sehat putra nya...

2009/10/22 agung39 

>
>
> Maaf Mbah, numpang sharing...semoga kita selalu bersyukur atas nikmat yang
> kita peroleh selama ini meskipun Bursa sedang merah meriah...
>
> Saya akan bercerita tentang pengalaman hidup saya dari tahun 2008 sampai
> 2009, yang saya rasa banyak hikmah yang bisa kita petik dan semoga
> bermanfaat buat kita semua, semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya kepada
> kita semua dan memberikan kita semua kebahagiaan dunia akherat.
> Mungkin akan terasa panjang dan membosankan.
>
> Saya seorang Ayah yang berusia 31 thn dengan 2 orang anak cewek berusia 3.5
> tahun dan 18 bulan, didampingi seorang istri yang berusia 30 thn. Saya
> bekerja di perusahaan swasta yang cukup bonafid, istri saya bekerja di
> Perbankan BUMN yang juga lumayan mapan. Sejak awal pernikahan 2005 sampai
> akhir 2008, kehidupan kami lancar-lancar saja, dan penuh dengan kebahagiaan,
> hampir tidak ada masalah yang mengganggu kehidupan kami.
>
> Secara financial kami juga berkecukupan untuk untuk memenuhi kebutuhan
> kami. Kami selalu percaya bahwa Rejeki, Jodoh, & Kematian adalah misteri dan
> hanya Allah yang mengetahuinya. Ternyata tahun 2008 merupakan tahun
> permulaan kehidupan kami yang mulai bergelombang. Awal tahun 2008, setelah
> pulang dari ibadah Haji, ayahanda saya di vonis sakit kanker kelenjar getah
> bening yang sudah Stadium IV. Kami sekeluarga berusaha semaximal mungkin
> untuk melakukan pengobatan, tetapi karena ayahanda juga menderita Sirosis
> hati maka pengobatan tidak bisa dilakukan secara maximal oleh team dokter
> Dharmais, tepat 6 bulan dari vonis kanker tersebut, Ayahanda saya dipanggil
> oleh Yang Maha Kuasa di bulan Mei 2008. Semoga Allah mengampuni semua dosa
> dosanya dan menerima semua amal ibadahnya, diangkat derajatnya disisi Allah.
> Alhamdulilah kami sekeluarga bisa melaluinya dengan penuh keihklasan dan
> kesabaran.
>
> Akhir tahun 2008 cobaan dari Allah menghampiri kami, tabungan dan investasi
> kami yang kami kumpulkan sejak awal pernikahan nilainya merosot drastic cuma
> tinggal 10% karena gelombang Krisis Financial Global yang terjadi sejak
> September 2008.
>
> Kami memang selalu menyadari bahwa Rejeki juga datangnya dari Allah, pernah
> terlintas sedikit rasa kecewa, kenapa rejeki itu diambil kembali oleh-Nya,
> padahal kami mendapatkannya dengan cara yang halal. Bukan hasil dari korupsi
> ataupun hasil menipu atau cara cara yang haram lainnya.
> Dengan penuh rasa ikhlas dan sabar, kalau memang Allah mengharapkan rejeki
> itu buat keluarga kami, pasti alamatnya tidak akan salah dan pasti akan
> dikembalikan lagi kepada kami, itu keyakinan yang ada di hati kami. Toh
> dengan diambilnya tabungan kami tersebut, kamipun tetep masih bisa memenuhi
> kebutuhan hidup kami.
>
> Memasuki awal tahun, kami biasa menentukan target atas apa saja yang akan
> kami lakukan di setiap awal tahun. Awal tahun 2009 Kami sepakat seandainya
> tabungan tersebut dikembalikan kepada kami,maka kami :
> 1. Mendaftar Haji, untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
> 2. Mengumrohkan Ibu & Ibu Mertua kami
> 3. Mengajak Ibu & Ibu mertua kami untuk pergi jalan jalan ke negeri
> seberang.
> 4. Membeli mobil untuk kebutuhan transportasi kami.
> 5. Membeli sepeda motor Kawazaki Ninja 250cc
> 6. Membeli rumah yang akan kami tawarkan ke kakak ipar kami untuk mereka
> tempati, kebetulan mereka belum memiliki rumah.
>
> Sampai akhir bulan April 2009, di setiap ibadah kami, doa selalu kami
> panjatkan kepada Allah. Tetapi ternyata kami masih diuji lagi keihklasan dan
> kesabaran kami, rumah yang kami tempati malah disatroni sama perampok yang
> pura pura datang ke rumah di siang bolong dengan alasan dari BPN untuk
> mengukur tanah di rumah kami dan disuruh oleh saya. Saya selalu berpesan
> kepada pembantu saya, kalau ada tamu dan tidak ada pesan dari saya jangan
> sekali kali dibukain pintu pagar, tetapi sepertinya mereka bertiga lalai
> atau seperti terhipnotis. Mereka malah membukakan pintu, dan akhirnya 6
> orang laki laki langsung masuk ke rumah kami dan menguras perhiasan istri
> yang ada di kamar belakang, 15 menit setelah kejadian tersbut, pembantu
> memberi kabar kepada saya dan saya langsung pulang ke rumah, karena kwatir
> dengan kondisi kedua anak kami. Alhamdulilah semuanya selamat dan tidak ada
> luka apapun.
>
> Saat seperti ini, kami benar benar bersyukur, bahwa kami hanya kehilangan
> harta, tidak sampai kehilangan anak-anak yang kami cintai. Saya yakin bahwa
> Allah akan memberikan segala sesuatunya indah di saat kita semua tidak
> menyadarinya. Bahwa Allah memang memberikan semuanya sesuai kebutuhan kita
> bukan sesuai keinginan kita.
>
> Tidak lama kejadian kerampokan itu berselang, tepat satu minggu, kami
> diberikan rejeki senilai uang yang bisa kami pergunakan untuk mendaftar
> ibadah haji. Dan alhamdulilah kami selalu ingat akan

[ob] Allah memberikan sesuai dengan Kebutuhan Kita bukan Keinginan Kita

2009-10-22 Terurut Topik agung39
Maaf Mbah, numpang sharing...semoga kita selalu bersyukur atas nikmat yang kita 
peroleh selama ini meskipun Bursa sedang merah meriah...

Saya akan bercerita tentang pengalaman hidup saya dari tahun 2008 sampai 2009, 
yang saya rasa banyak hikmah yang bisa kita petik dan semoga bermanfaat buat 
kita semua, semoga Allah selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita semua dan 
memberikan kita semua kebahagiaan dunia akherat.
Mungkin akan terasa panjang dan membosankan.

Saya seorang Ayah yang berusia 31 thn dengan 2 orang anak cewek berusia 3.5 
tahun dan 18 bulan, didampingi seorang istri yang berusia 30 thn. Saya  bekerja 
di perusahaan swasta yang cukup bonafid, istri saya bekerja di Perbankan BUMN 
yang juga lumayan mapan. Sejak awal pernikahan 2005 sampai akhir 2008, 
kehidupan kami lancar-lancar saja, dan penuh dengan kebahagiaan, hampir tidak 
ada masalah yang mengganggu kehidupan kami.

Secara financial kami juga berkecukupan untuk untuk memenuhi kebutuhan kami. 
Kami selalu percaya bahwa Rejeki, Jodoh, & Kematian adalah misteri dan hanya 
Allah yang mengetahuinya. Ternyata tahun 2008 merupakan tahun permulaan 
kehidupan kami yang mulai bergelombang. Awal tahun 2008, setelah pulang dari 
ibadah Haji, ayahanda saya di vonis sakit kanker kelenjar getah bening yang 
sudah Stadium IV. Kami sekeluarga berusaha semaximal mungkin untuk melakukan 
pengobatan, tetapi karena ayahanda juga menderita Sirosis hati maka pengobatan 
tidak bisa dilakukan secara maximal oleh team dokter Dharmais, tepat 6 bulan 
dari vonis kanker tersebut, Ayahanda saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa di 
bulan Mei 2008. Semoga Allah mengampuni semua dosa dosanya dan menerima semua 
amal ibadahnya, diangkat derajatnya disisi Allah. Alhamdulilah kami sekeluarga 
bisa melaluinya dengan penuh keihklasan dan kesabaran.

Akhir tahun 2008 cobaan dari Allah menghampiri kami, tabungan dan investasi 
kami yang kami kumpulkan sejak awal pernikahan nilainya merosot drastic cuma 
tinggal 10% karena gelombang Krisis Financial Global yang terjadi sejak 
September 2008.

Kami memang selalu menyadari bahwa Rejeki juga datangnya dari Allah, pernah 
terlintas sedikit rasa kecewa, kenapa rejeki itu diambil kembali oleh-Nya, 
padahal kami mendapatkannya dengan cara yang halal. Bukan hasil dari korupsi 
ataupun hasil menipu atau cara cara yang haram lainnya.
Dengan penuh rasa ikhlas dan sabar, kalau memang Allah mengharapkan rejeki itu 
buat keluarga kami, pasti alamatnya tidak akan salah dan pasti akan 
dikembalikan lagi kepada kami, itu keyakinan yang ada di hati kami. Toh dengan 
diambilnya tabungan kami tersebut, kamipun tetep masih bisa memenuhi kebutuhan 
hidup kami.

Memasuki awal tahun, kami biasa menentukan target atas apa saja yang akan kami 
lakukan di setiap awal tahun. Awal tahun 2009 Kami sepakat seandainya tabungan 
tersebut dikembalikan kepada kami,maka kami :
1.  Mendaftar Haji, untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
2.  Mengumrohkan Ibu & Ibu Mertua kami
3.  Mengajak Ibu & Ibu mertua kami untuk pergi jalan jalan ke negeri 
seberang.
4.  Membeli mobil untuk kebutuhan transportasi kami.
5.  Membeli sepeda motor Kawazaki Ninja 250cc
6.  Membeli rumah yang akan kami tawarkan ke kakak ipar kami untuk mereka 
tempati, kebetulan mereka belum memiliki rumah.


Sampai akhir bulan April 2009, di setiap ibadah kami, doa selalu kami panjatkan 
kepada Allah. Tetapi ternyata kami masih diuji lagi keihklasan dan kesabaran 
kami, rumah yang kami tempati malah disatroni sama perampok yang pura pura 
datang ke rumah di siang bolong dengan alasan dari BPN untuk mengukur tanah di 
rumah kami dan disuruh oleh saya. Saya selalu berpesan kepada pembantu saya, 
kalau ada tamu dan tidak ada pesan dari saya jangan sekali kali dibukain pintu 
pagar, tetapi sepertinya mereka bertiga lalai atau seperti terhipnotis. Mereka 
malah membukakan pintu, dan akhirnya 6 orang laki laki langsung masuk ke rumah 
kami dan menguras perhiasan istri yang ada di kamar belakang, 15 menit setelah 
kejadian tersbut, pembantu memberi kabar kepada saya dan saya langsung pulang 
ke rumah, karena kwatir dengan kondisi kedua anak kami. Alhamdulilah semuanya 
selamat dan tidak ada luka apapun.

Saat seperti ini, kami benar benar bersyukur, bahwa kami hanya kehilangan 
harta, tidak sampai kehilangan anak-anak yang kami cintai. Saya yakin bahwa 
Allah akan memberikan segala sesuatunya indah di saat kita semua tidak 
menyadarinya. Bahwa Allah memang memberikan semuanya sesuai kebutuhan kita 
bukan sesuai keinginan kita.

Tidak lama kejadian kerampokan itu berselang, tepat satu minggu, kami diberikan 
rejeki senilai uang yang bisa kami pergunakan untuk mendaftar ibadah haji. Dan 
alhamdulilah kami selalu ingat akan cita cita kami di awal tahun. Ketika akan 
kami setorkan dana tersebut ke rekening haji kami, salah satu teman di kantor 
menemui saya dan bercerita tentang permasalahannya dia. Seandainya orang tuanya 
belum bisa melunasi hutangnya di bank, maka pihak bank atau