[ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik Djokro Wijaja
JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT
Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.

Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu.

Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi
terkait dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC
dan Arutmin yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu
adalah Bumi harus mencapai target produksi batu bara karena itu juga
menyangkut kinerja Dewa, ujarnya belum lama ini kepada Bisnis.

Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta
Makmur, sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu.

Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan
dalam pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi,
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu.

Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu
bara terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya
milik penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta.

Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor
pertambangan batu bara.

*Kinerja Dewa*

Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton
dibandingkan dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya
meningkatkan produksi pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas
ekspektasi tahun lalu, ujarnya.

Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa,
outperform dalam beberapa tahun ke depan.

Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan
ke Bapepam-LK, ujarnya.

Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun
lalu mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41
triliun. Dewa berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton
di Bengalon dan lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012.

Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang
berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi)

Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan
batu bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi
per September 2008 senilai US$136,99 juta.

Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja bernegosiasi
dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya keberatan jika
Delta mengambil alih kontrak itu.

Satu-satunya jalan adalah Delta Makmur mengakuisisi Dewa karena tanpa
kontrak strategis itu, Dewa akan kehilangan sumber pendapatan. Delta juga
belum tentu bersedia membeli Dewa karena terbentur perjanjian utang.

Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 22 Desember 2009, Buma
menjajaki enam kontrak dari klien yang ada saat ini. Kami yakin Delta
Makmur mempunyai peluang yang bagus meraih kontrak-kontrak itu, mengingat
rekam jejak yang baik selama ini. Hal itu menawarkan potensi kenaikan
estimasi produksi, ungkap analis Danareksa Bonny B. Setiawan dalam riset
itu. *(bambang.jatm...@bisnis.co.id/wisnu.wijaya.bisnis.co.id)*


Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik TimurLaut
Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid, Dewa 
dan bumi? 

Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River

On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksuc...@gmail.com wrote:


JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak 
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT Kaltim 
Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.

Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang 
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC 
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu.

Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi terkait 
dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC dan Arutmin 
yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu adalah Bumi harus 
mencapai target produksi batu bara karena itu juga menyangkut kinerja Dewa, 
ujarnya belum lama ini kepada Bisnis.

Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta Makmur, 
sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu.

Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan dalam 
pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan 
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi, 
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu.

Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu bara 
terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya milik 
penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta. 

Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai 
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor 
pertambangan batu bara.

Kinerja Dewa

Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton dibandingkan 
dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya meningkatkan produksi 
pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas ekspektasi tahun lalu, 
ujarnya.

Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa, 
outperform dalam beberapa tahun ke depan.

Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan 
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi 
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek 
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan ke 
Bapepam-LK, ujarnya.

Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun lalu 
mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41 triliun. Dewa 
berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton di Bengalon dan 
lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012.

Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang 
berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi)

Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan batu 
bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi per 
September 2008 senilai US$136,99 juta.

Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja bernegosiasi 
dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya keberatan jika 
Delta mengambil alih kontrak itu.

Satu-satunya jalan adalah Delta Makmur mengakuisisi Dewa karena tanpa kontrak 
strategis itu, Dewa akan kehilangan sumber pendapatan. Delta juga belum tentu 
bersedia membeli Dewa karena terbentur perjanjian utang.

Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 22 Desember 2009, Buma menjajaki 
enam kontrak dari klien yang ada saat ini. Kami yakin Delta Makmur mempunyai 
peluang yang bagus meraih kontrak-kontrak itu, mengingat rekam jejak yang baik 
selama ini. Hal itu menawarkan potensi kenaikan estimasi produksi, ungkap 
analis Danareksa Bonny B. Setiawan dalam riset itu. 
(bambang.jatm...@bisnis.co.id/wisnu.wijaya.bisnis.co.id)





  

Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik M Herman
Balik ke atas 2000 dong DOIDnya :)

--- On Sun, 1/3/10, TimurLaut i4...@yahoo.com wrote:


From: TimurLaut i4...@yahoo.com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, January 3, 2010, 6:14 PM


  




Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid, Dewa 
dan bumi? 

Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River

On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksucker@ gmail.com wrote:




  


JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak 
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT Kaltim 
Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. 
Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang 
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC 
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu. 
Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi terkait 
dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC dan Arutmin 
yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu adalah Bumi harus 
mencapai target produksi batu bara karena itu juga menyangkut kinerja Dewa, 
ujarnya belum lama ini kepada Bisnis. 
Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta Makmur, 
sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu. 
Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan dalam 
pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan 
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi, 
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu. 
Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu bara 
terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya milik 
penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta. 
Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai 
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor 
pertambangan batu bara. 
Kinerja Dewa 
Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton dibandingkan 
dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya meningkatkan produksi 
pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas ekspektasi tahun lalu, 
ujarnya. 
Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa, 
outperform dalam beberapa tahun ke depan. 
Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan 
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi 
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek 
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan ke 
Bapepam-LK, ujarnya. 
Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun lalu 
mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41 triliun. Dewa 
berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton di Bengalon dan 
lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012. 
Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang 
berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi) 
Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan batu 
bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi per 
September 2008 senilai US$136,99 juta. 
Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja bernegosiasi 
dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya keberatan jika 
Delta mengambil alih kontrak itu. 
Satu-satunya jalan adalah Delta Makmur mengakuisisi Dewa karena tanpa kontrak 
strategis itu, Dewa akan kehilangan sumber pendapatan. Delta juga belum tentu 
bersedia membeli Dewa karena terbentur perjanjian utang. 
Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 22 Desember 2009, Buma menjajaki 
enam kontrak dari klien yang ada saat ini. Kami yakin Delta Makmur mempunyai 
peluang yang bagus meraih kontrak-kontrak itu, mengingat rekam jejak yang baik 
selama ini. Hal itu menawarkan potensi kenaikan estimasi produksi, ungkap 
analis Danareksa Bonny B. Setiawan dalam riset itu. (bambang.jatmiko@ 
bisnis.co. id/wisnu. wijaya.bisnis. co.id) 









  

Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik Djokro Wijaja
Bukan hanya 2000 atuh pak tapi break new high mah DOID nya.

Bosen mah maenan DEWA BUMI, gantian maen DOID bin FULUS binti MULUSS
kekekekek .

2010/1/4 M Herman hermanlat...@yahoo.com



 Balik ke atas 2000 dong DOIDnya :)

 --- On *Sun, 1/3/10, TimurLaut i4...@yahoo.com* wrote:


 From: TimurLaut i4...@yahoo.com
 Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang
 mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Date: Sunday, January 3, 2010, 6:14 PM



  Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid,
 Dewa dan bumi?

 Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River

 On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksucker@ 
 gmail.comhttp://us.mc569.mail.yahoo.com/mc/compose?to=stocksuc...@gmail.com
 wrote:



 JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak
 pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT
 Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia.
 Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar
 Tambang Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk,
 pemilik KPC dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu.
 Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi
 terkait dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC
 dan Arutmin yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu
 adalah Bumi harus mencapai target produksi batu bara karena itu juga
 menyangkut kinerja Dewa, ujarnya belum lama ini kepada Bisnis.
 Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta
 Makmur, sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu.
 Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan
 dalam pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan
 kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi,
 ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu.
 Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu
 bara terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya
 milik penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta.
 Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai
 kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor
 pertambangan batu bara.
 *Kinerja Dewa*
 Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton
 dibandingkan dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya
 meningkatkan produksi pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas
 ekspektasi tahun lalu, ujarnya.
 Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa,
 outperform dalam beberapa tahun ke depan.
 Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan
 perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi
 tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek
 Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan
 ke Bapepam-LK, ujarnya.
 Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun
 lalu mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41
 triliun. Dewa berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton
 di Bengalon dan lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012.
 Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang
 berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi)
 Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan
 batu bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi
 per September 2008 senilai US$136,99 juta.
 Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja
 bernegosiasi dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya
 keberatan jika Delta mengambil alih kontrak itu.
 Satu-satunya jalan adalah Delta Makmur mengakuisisi Dewa karena tanpa
 kontrak strategis itu, Dewa akan kehilangan sumber pendapatan. Delta juga
 belum tentu bersedia membeli Dewa karena terbentur perjanjian utang.
 Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 22 Desember 2009, Buma
 menjajaki enam kontrak dari klien yang ada saat ini. Kami yakin Delta
 Makmur mempunyai peluang yang bagus meraih kontrak-kontrak itu, mengingat
 rekam jejak yang baik selama ini. Hal itu menawarkan potensi kenaikan
 estimasi produksi, ungkap analis Danareksa Bonny B. Setiawan dalam riset
 itu. *(bambang.jatmiko@ bisnis.co. id/wisnu. wijaya.bisnis. 
 co.idhttp://bambang.jatm...@bisnis.co.id/wisnu.wijaya.bisnis.co.id
 )*



  



Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik dario kurniawan
bumi lepas dewa masih make sense, kalo lepas KPC buzzeettt serem...
DOID pake duit dari mana lagi ya buat belanja ? serius nanya nih emang beneran 
ga punya clue...

Dario Amran

--- Pada Sen, 4/1/10, M Herman hermanlat...@yahoo.com menulis:


Dari: M Herman hermanlat...@yahoo.com
Judul: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin 
dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 4 Januari, 2010, 8:28 AM


  







Balik ke atas 2000 dong DOIDnya :)

--- On Sun, 1/3/10, TimurLaut i4...@yahoo. com wrote:


From: TimurLaut i4...@yahoo. com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Sunday, January 3, 2010, 6:14 PM


  


Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid, Dewa 
dan bumi? 

Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River

On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksucker@ gmail.com wrote:




  


JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak 
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT Kaltim 
Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. 
Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang 
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC 
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu. 
Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi terkait 
dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC dan Arutmin 
yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu adalah Bumi harus 
mencapai target produksi batu bara karena itu juga menyangkut kinerja Dewa, 
ujarnya belum lama ini kepada Bisnis. 
Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta Makmur, 
sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu. 
Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan dalam 
pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan 
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi, 
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu. 
Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu bara 
terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya milik 
penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta. 
Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai 
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor 
pertambangan batu bara. 
Kinerja Dewa 
Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton dibandingkan 
dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya meningkatkan produksi 
pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas ekspektasi tahun lalu, 
ujarnya. 
Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa, 
outperform dalam beberapa tahun ke depan. 
Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan 
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi 
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek 
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan ke 
Bapepam-LK, ujarnya. 
Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun lalu 
mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41 triliun. Dewa 
berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton di Bengalon dan 
lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012. 
Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang 
berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi) 
Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan batu 
bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi per 
September 2008 senilai US$136,99 juta. 
Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja bernegosiasi 
dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya keberatan jika 
Delta mengambil alih kontrak itu. 
Satu-satunya jalan adalah Delta Makmur mengakuisisi Dewa karena tanpa kontrak 
strategis itu, Dewa akan kehilangan sumber pendapatan. Delta juga belum tentu 
bersedia membeli Dewa karena terbentur perjanjian utang. 
Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 22 Desember 2009, Buma menjajaki 
enam kontrak dari klien yang ada saat ini. Kami yakin Delta Makmur mempunyai 
peluang yang bagus meraih kontrak-kontrak itu, mengingat rekam jejak yang baik 
selama ini. Hal itu menawarkan potensi kenaikan estimasi produksi, ungkap 
analis Danareksa Bonny B. Setiawan dalam riset itu. (bambang.jatmiko@ 
bisnis.co. id/wisnu. wijaya.bisnis. co.id) 










  quot;Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! 
http://id.mail.yahoo.comquot;

Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik Raafi Zalrian
tinggal bikin rencana RI. 
 
DOID udah tinggal sejarah, yang ada di DOID sekarang BUMA. 
 


--- Pada Sen, 4/1/10, dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id menulis:


Dari: dario kurniawan darioamran1...@yahoo.co.id
Judul: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin 
dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 4 Januari, 2010, 8:51 AM


  








bumi lepas dewa masih make sense, kalo lepas KPC buzzeettt serem...
DOID pake duit dari mana lagi ya buat belanja ? serius nanya nih emang beneran 
ga punya clue...

Dario Amran

--- Pada Sen, 4/1/10, M Herman hermanlatief@ yahoo.com menulis:


Dari: M Herman hermanlatief@ yahoo.com
Judul: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin 
dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 4 Januari, 2010, 8:28 AM


  





Balik ke atas 2000 dong DOIDnya :)

--- On Sun, 1/3/10, TimurLaut i4...@yahoo. com wrote:


From: TimurLaut i4...@yahoo. com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Sunday, January 3, 2010, 6:14 PM


  


Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid, Dewa 
dan bumi? 

Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River

On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksucker@ gmail.com wrote:




  


JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak 
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT Kaltim 
Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. 
Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang 
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC 
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu. 
Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi terkait 
dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC dan Arutmin 
yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu adalah Bumi harus 
mencapai target produksi batu bara karena itu juga menyangkut kinerja Dewa, 
ujarnya belum lama ini kepada Bisnis. 
Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta Makmur, 
sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu. 
Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan dalam 
pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan 
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi, 
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu. 
Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu bara 
terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya milik 
penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta. 
Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai 
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor 
pertambangan batu bara. 
Kinerja Dewa 
Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton dibandingkan 
dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya meningkatkan produksi 
pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas ekspektasi tahun lalu, 
ujarnya. 
Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa, 
outperform dalam beberapa tahun ke depan. 
Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan 
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi 
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek 
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan ke 
Bapepam-LK, ujarnya. 
Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun lalu 
mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41 triliun. Dewa 
berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton di Bengalon dan 
lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012. 
Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang 
berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi) 
Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan batu 
bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi per 
September 2008 senilai US$136,99 juta. 
Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja bernegosiasi 
dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya keberatan jika 
Delta mengambil alih kontrak itu. 
Satu-satunya jalan adalah Delta Makmur mengakuisisi Dewa karena tanpa kontrak 
strategis itu, Dewa akan kehilangan sumber pendapatan. Delta juga belum tentu 
bersedia membeli Dewa karena terbentur perjanjian utang. 
Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 22 Desember 2009, Buma menjajaki 
enam kontrak dari klien yang ada saat ini. Kami yakin Delta Makmur mempunyai 
peluang yang bagus meraih kontrak-kontrak itu, mengingat rekam jejak

Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik M Herman
40% DOID kan sekarang dimiliki northstar (afiliasi Texas Pacific Group, salah 
private equity terbesar di USA)...kalau soal DUIT kayaknya kedepan bukan 
masalah bagi DOID ...

--- On Sun, 1/3/10, Raafi Zalrian raafi_z...@yahoo.co.id wrote:


From: Raafi Zalrian raafi_z...@yahoo.co.id
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, January 3, 2010, 8:02 PM


  








tinggal bikin rencana RI. 
 
DOID udah tinggal sejarah, yang ada di DOID sekarang BUMA. 
 


--- Pada Sen, 4/1/10, dario kurniawan darioamran1976@ yahoo.co. id menulis:


Dari: dario kurniawan darioamran1976@ yahoo.co. id
Judul: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin 
dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 4 Januari, 2010, 8:51 AM


  






bumi lepas dewa masih make sense, kalo lepas KPC buzzeettt serem...
DOID pake duit dari mana lagi ya buat belanja ? serius nanya nih emang beneran 
ga punya clue...

Dario Amran

--- Pada Sen, 4/1/10, M Herman hermanlatief@ yahoo.com menulis:


Dari: M Herman hermanlatief@ yahoo.com
Judul: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin 
dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 4 Januari, 2010, 8:28 AM


  





Balik ke atas 2000 dong DOIDnya :)

--- On Sun, 1/3/10, TimurLaut i4...@yahoo. com wrote:


From: TimurLaut i4...@yahoo. com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Sunday, January 3, 2010, 6:14 PM


  


Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid, Dewa 
dan bumi? 

Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River

On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksucker@ gmail.com wrote:




  


JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak 
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT Kaltim 
Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. 
Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang 
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC 
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu. 
Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi terkait 
dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC dan Arutmin 
yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu adalah Bumi harus 
mencapai target produksi batu bara karena itu juga menyangkut kinerja Dewa, 
ujarnya belum lama ini kepada Bisnis. 
Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta Makmur, 
sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu. 
Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan dalam 
pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan 
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi, 
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu. 
Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu bara 
terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya milik 
penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta. 
Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai 
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor 
pertambangan batu bara. 
Kinerja Dewa 
Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton dibandingkan 
dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya meningkatkan produksi 
pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas ekspektasi tahun lalu, 
ujarnya. 
Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa, 
outperform dalam beberapa tahun ke depan. 
Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan 
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi 
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek 
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan ke 
Bapepam-LK, ujarnya. 
Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun lalu 
mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41 triliun. Dewa 
berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton di Bengalon dan 
lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012. 
Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang 
berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi) 
Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan batu 
bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi per 
September 2008 senilai US$136,99 juta. 
Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja bernegosiasi 
dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya

RE: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik Ferry
Jangan2 nanti sama dgn BTPN.

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:obrolan-ban...@yahoogroups.com] On 
Behalf Of M Herman
Sent: Monday, January 04, 2010 11:07
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

 

  


40% DOID kan sekarang dimiliki northstar (afiliasi Texas Pacific Group, salah 
private equity terbesar di USA)...kalau soal DUIT kayaknya kedepan bukan 
masalah bagi DOID ...

--- On Sun, 1/3/10, Raafi Zalrian raafi_z...@yahoo.co.id wrote:


From: Raafi Zalrian raafi_z...@yahoo.co.id
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, January 3, 2010, 8:02 PM

  


tinggal bikin rencana RI. 

 

DOID udah tinggal sejarah, yang ada di DOID sekarang BUMA. 

 



--- Pada Sen, 4/1/10, dario kurniawan darioamran1976@ yahoo.co. id menulis:


Dari: dario kurniawan darioamran1976@ yahoo.co. id
Judul: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin 
dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 4 Januari, 2010, 8:51 AM

  


bumi lepas dewa masih make sense, kalo lepas KPC buzzeettt serem...

DOID pake duit dari mana lagi ya buat belanja ? serius nanya nih emang beneran 
ga punya clue...

Dario Amran

--- Pada Sen, 4/1/10, M Herman hermanlatief@ yahoo.com menulis:


Dari: M Herman hermanlatief@ yahoo.com
Judul: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin 
dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Tanggal: Senin, 4 Januari, 2010, 8:28 AM

  


Balik ke atas 2000 dong DOIDnya :)

--- On Sun, 1/3/10, TimurLaut i4...@yahoo. com wrote:


From: TimurLaut i4...@yahoo. com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Sunday, January 3, 2010, 6:14 PM

  

Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid, Dewa 
dan bumi? 

Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River


On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksucker@ gmail.com 
http://us.mc569.mail.yahoo.com/mc/compose?to=stocksuc...@gmail.com  wrote:

  


JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak 
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT Kaltim 
Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. 

Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang 
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC 
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu. 

Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi terkait 
dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC dan Arutmin 
yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu adalah Bumi harus 
mencapai target produksi batu bara karena itu juga menyangkut kinerja Dewa, 
ujarnya belum lama ini kepada Bisnis. 

Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta Makmur, 
sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu. 

Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan dalam 
pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan 
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi, 
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu. 

Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu bara 
terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya milik 
penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta. 

Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai 
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor 
pertambangan batu bara. 

Kinerja Dewa 

Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton dibandingkan 
dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya meningkatkan produksi 
pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas ekspektasi tahun lalu, 
ujarnya. 

Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa, 
outperform dalam beberapa tahun ke depan. 

Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan 
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi 
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek 
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan ke 
Bapepam-LK, ujarnya. 

Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun lalu 
mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41 triliun. Dewa 
berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton di Bengalon dan 
lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012. 

Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC

Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

2010-01-03 Terurut Topik -Candra Wu
Pak Herman suka merendah:) sering-sering update ya pak di milis OB.

Thanks
-Original Message-
From: M Herman hermanlat...@yahoo.com
Date: Sun, 3 Jan 2010 21:29:12 
To: wu_can...@yahoo.com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin  dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

saya waktu itu pake feeling aja..soalnya northstar deket sama group bumi hehehe

--- On Sun, 1/3/10, -Candra Wu wu_can...@yahoo.com wrote:


From: -Candra Wu wu_can...@yahoo.com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: M Herman hermanlat...@yahoo.com
Date: Sunday, January 3, 2010, 10:19 PM


Wah saya ingat waktu itu bapak pernah bilang ada potensi akuisis dan ini sudah 
ada beritanya. Informasi nya ok banget pak Hermat. Heuba !


From: M Herman hermanlat...@yahoo.com 
Date: Sun, 3 Jan 2010 17:28:10 -0800 (PST)
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa

  







Balik ke atas 2000 dong DOIDnya :)

--- On Sun, 1/3/10, TimurLaut i4...@yahoo. com wrote:


From: TimurLaut i4...@yahoo. com
Subject: Re: [ob] DOID Delta Makmur kaji beli kontrak KPC Satu skema yang 
mungkin dilaksanakan adalah akuisisi Dewa
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Date: Sunday, January 3, 2010, 6:14 PM


  


Jika akuisisi ini terjadi apakah pengaruhnya terhadap harga Saham doid, Dewa 
dan bumi? 

Sent from my iPhone powered by ChaoPraya River

On Jan 4, 2010, at 6:00, Djokro Wijaja stocksucker@ gmail.com wrote:




  


JAKARTA: PT Delta Dunia Makmur Tbk menjajaki peluang mengakuisisi kontrak 
pertambangan batu bara strategis milik PT Darma Henwa Tbk (Dewa) di PT Kaltim 
Prima Coal dan PT Arutmin Indonesia. 
Beberapa eksekutif yang mendengar informasi itu mengatakan Northstar Tambang 
Persada Pte Ltd aktif bernegosiasi dengan PT Bumi Resources Tbk, pemilik KPC 
dan Arutmin, untuk menjajaki kemungkinan itu. 
Sebagai pemilik Delta Makmur, Northstar aktif bernegosiasi dengan Bumi terkait 
dengan minatnya mengambil alih kontrak kontraktor batu bara di KPC dan Arutmin 
yang dikerjakan oleh Dewa. Salah satu alasan pembicaraan itu adalah Bumi harus 
mencapai target produksi batu bara karena itu juga menyangkut kinerja Dewa, 
ujarnya belum lama ini kepada Bisnis. 
Berdasarkan data Bloomberg, Northstar Persada menguasai 20% saham Delta Makmur, 
sedangkan Caceis Bank memiliki 5% saham perusahaan itu. 
Direktur Delta Makmur Gunawan Angkawibawa ketika dikonfirmasi mengatakan dalam 
pengembangan ke depan, perseroan mempunyai beberapa rencana penambahan 
kapasitas. Kami belum bisa mengonfirmasikan karena dalam tahap negosiasi, 
ujarnya melalui layanan pesan singkat pada akhir bulan lalu. 
Delta Makmur baru saja membeli seluruh saham kontraktor pertambangan batu bara 
terbesar kedua di Indonesia, PT Bukit Makmur (Buma), yang sebelumnya milik 
penguasaha Johan Lensa, senilai US$550 juta. 
Corporate Secretary Bumi Dileep Srivastava menjelaskan perseroan mempunyai 
kebijakan tidak membuka informasi mengenai kinerja operasional kontraktor 
pertambangan batu bara. 
Kinerja Dewa 
Bumi memperkirakan produksi batu bara 2009 lebih dari 60 juta ton dibandingkan 
dengan posisi 2008 sebanyak 52,8 juta ton. Kami berupaya meningkatkan produksi 
pada tahun ini minimum 10% [66 juta ton] di atas ekspektasi tahun lalu, 
ujarnya. 
Dia berharap kinerja kontraktor pertambangan batu bara, khususnya Dewa, 
outperform dalam beberapa tahun ke depan. 
Sekretaris Perusahaan Dewa M. Baskoro menuturkan yang saat ini dilakukan 
perseroan dan Buma adalah membicarakan kerja sama proyek, terutama di lokasi 
tambang milik Bumi Resources. Kalaupun itu terjadi [pengambilalihan proyek 
Dewa oleh Delta Makmur], transaksinya bersifat material dan harus dilaporkan ke 
Bapepam-LK, ujarnya. 
Bumi, melalui anak usahanya PT Bumi Resources Investment, pada awal tahun lalu 
mengakuisisi 44% saham Dewa secara tidak langsung senilai Rp2,41 triliun. Dewa 
berkomitmen untuk meningkatkan produksinya menjadi 12 juta ton di Bengalon dan 
lima kali lipat menjadi 10 juta ton di Asam Asam pada 2012. 
Dewa saat ini mempunyai dua kontrak strategis dengan KPC dan Arutmin yang 
berlaku jangka panjang. (lihat ilustrasi) 
Hingga September 2009, pendapatan Dewa yang berasal dari jasa pertambangan batu 
bara mencapai US$116,86 juta, turun 14,69% dibandingkan dengan posisi per 
September 2008 senilai US$136,99 juta. 
Sumber lainnya menambahkan Northstar dan Delta Makmur bisa saja bernegosiasi 
dengan Bumi. Namun, Dewa, sebagai pemilik kontrak sepertinya keberatan jika 
Delta mengambil alih kontrak itu. 
Satu-satunya jalan adalah Delta Makmur mengakuisisi Dewa karena tanpa kontrak 
strategis itu, Dewa akan kehilangan sumber pendapatan. Delta juga belum tentu 
bersedia membeli Dewa karena terbentur perjanjian utang. 
Berdasarkan riset PT Danareksa Sekuritas pada 22 Desember 2009