[ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

2009-08-26 Terurut Topik nicholas alvin
Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

  Suhendra - detikFinance


  




Foto: Chaidir/detikcom  








Jakarta
- Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) kini menjadi salah satu
penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda bahwa salah satu
penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit?
 
Ya,
tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air
berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat
di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu.

Sejalan dengan
perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti
Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi
yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.
 
Hal
ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro
Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan
dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
 
Sejarahnya
sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah
Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam,
dan terakhir telah mati pada tahun 2002, katanya.
 
Pencapaian
ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di
Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan
luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata
dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70
hektar.
 
Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga 
(melalui Indonesia), katanya.
 
Hingga
saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar
di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat
dengan produksi sawit Malaysia.



  

Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

2009-08-26 Terurut Topik D0N Qicot
Nah...
ini contoh yg baik...
kalau sawit asalnya dari Afrika, kita harus akui dengan jujur bahwa sawit Indo 
asalnya dari Afrika..
bukan dari Indonesia aseli.


btw, tari pendet asalnya darimana..?






From: nicholas alvin nicholas_al...@yahoo.com
To: ob Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:08:00 PM
Subject: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

  
Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
Suhendra - detikFinance 



Foto: Chaidir/detikcom  Jakarta - Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) 
kini menjadi salah satu
penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda bahwa salah satu
penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit?
 
Ya,
tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air
berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat
di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu.

Sejalan dengan
perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti
Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi
yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.
 
Hal
ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro
Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan
dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
 
Sejarahnya
sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah
Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam,
dan terakhir telah mati pada tahun 2002, katanya.
 
Pencapaian
ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di
Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan
luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata
dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70
hektar.
 
Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga 
(melalui Indonesia), katanya.
 
Hingga
saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar
di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat
dengan produksi sawit Malaysia.
 

   


  

Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

2009-08-26 Terurut Topik **bLi-iNdRa**
Ya dari bali lah bos

Best Regards
**bLi iNdRa**

==cuan ga cuan yg penting happy==

-Original Message-
From: D0N Qicot o5ana_indone...@yahoo.com

Date: Wed, 26 Aug 2009 02:23:34 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit


Nah...
ini contoh yg baik...
kalau sawit asalnya dari Afrika, kita harus akui dengan jujur bahwa sawit Indo 
asalnya dari Afrika..
bukan dari Indonesia aseli.


btw, tari pendet asalnya darimana..?






From: nicholas alvin nicholas_al...@yahoo.com
To: ob Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:08:00 PM
Subject: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

  
Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
Suhendra - detikFinance 



Foto: Chaidir/detikcom  Jakarta - Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) 
kini menjadi salah satu
penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda bahwa salah satu
penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit?
 
Ya,
tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air
berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat
di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu.

Sejalan dengan
perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti
Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi
yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.
 
Hal
ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro
Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan
dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
 
Sejarahnya
sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah
Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam,
dan terakhir telah mati pada tahun 2002, katanya.
 
Pencapaian
ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di
Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan
luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata
dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70
hektar.
 
Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga 
(melalui Indonesia), katanya.
 
Hingga
saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar
di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat
dengan produksi sawit Malaysia.
 

   


  


Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

2009-08-26 Terurut Topik charles_3983
Hmm... coba ditanyain ke Malay... mungkin jawabannya sawit bukan dari Afrika... 
hehehe

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, D0N Qicot o5ana_indone...@... wrote:

 Nah...
 ini contoh yg baik...
 kalau sawit asalnya dari Afrika, kita harus akui dengan jujur bahwa sawit 
 Indo asalnya dari Afrika..
 bukan dari Indonesia aseli.
 
 
 btw, tari pendet asalnya darimana..?
 
 
 
 
 
 
 From: nicholas alvin nicholas_al...@...
 To: ob Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:08:00 PM
 Subject: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
 
   
 Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
 Suhendra - detikFinance 
 
 
 
 Foto: Chaidir/detikcom  Jakarta - Minyak sawit mentah atau crude palm oil 
 (CPO) kini menjadi salah satu
 penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda bahwa salah satu
 penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit?
  
 Ya,
 tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air
 berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat
 di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu.
 
 Sejalan dengan
 perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti
 Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi
 yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.
  
 Hal
 ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro
 Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan
 dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
  
 Sejarahnya
 sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah
 Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam,
 dan terakhir telah mati pada tahun 2002, katanya.
  
 Pencapaian
 ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di
 Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan
 luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata
 dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70
 hektar.
  
 Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga 
 (melalui Indonesia), katanya.
  
 Hingga
 saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar
 di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat
 dengan produksi sawit Malaysia.





Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

2009-08-26 Terurut Topik dfaj21
Loh...  bukannya mereka bilang yang dari afrika itu punya Malaysia. Yang sampai 
di Indonesia itu karena buah kelapanya hanyut ke Indonesia...  itu sih kata 
mereka...  he..he...

kompor.com


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, charles_3983 charles_3...@... wrote:

 Hmm... coba ditanyain ke Malay... mungkin jawabannya sawit bukan dari 
 Afrika... hehehe
 
 --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, D0N Qicot o5ana_indonesia@ wrote:
 
  Nah...
  ini contoh yg baik...
  kalau sawit asalnya dari Afrika, kita harus akui dengan jujur bahwa sawit 
  Indo asalnya dari Afrika..
  bukan dari Indonesia aseli.
  
  
  btw, tari pendet asalnya darimana..?
  
  
  
  
  
  
  From: nicholas alvin nicholas_alvin@
  To: ob Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:08:00 PM
  Subject: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
  

  Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
  Suhendra - detikFinance 
  
  
  
  Foto: Chaidir/detikcom  Jakarta - Minyak sawit mentah atau crude palm oil 
  (CPO) kini menjadi salah satu
  penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda bahwa salah satu
  penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit?
   
  Ya,
  tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air
  berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat
  di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu.
  
  Sejalan dengan
  perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti
  Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi
  yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.
   
  Hal
  ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro
  Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan
  dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
   
  Sejarahnya
  sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah
  Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam,
  dan terakhir telah mati pada tahun 2002, katanya.
   
  Pencapaian
  ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di
  Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan
  luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata
  dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70
  hektar.
   
  Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga 
  (melalui Indonesia), katanya.
   
  Hingga
  saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar
  di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat
  dengan produksi sawit Malaysia.
 





Bls: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

2009-08-26 Terurut Topik sitorus coki
yang jelas bukan dari afrika pak 





Dari: D0N Qicot o5ana_indone...@yahoo.com
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Terkirim: Rabu, 26 Agustus, 2009 16:23:34
Judul: Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

  
Nah...
ini contoh yg baik...
kalau sawit asalnya dari Afrika, kita harus akui dengan jujur bahwa sawit Indo 
asalnya dari Afrika..
bukan dari Indonesia aseli.


btw, tari pendet asalnya darimana..?






From: nicholas alvin nicholas_alvin@ yahoo.com
To: ob Obrolan bandar obrolan-bandar@ yahoogroups. com
Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:08:00 PM
Subject: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

  
Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
Suhendra - detikFinance 



Foto: Chaidir/detikcom Jakarta - Minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) 
kini menjadi salah satu penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda 
bahwa salah satu penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit?
 
Ya, tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air berawal 
dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat di zaman 
kolonial Belanda abad ke-19 lalu.

Sejalan dengan perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para 
peneliti Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi 
yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.
 
Hal ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro Industri, 
Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan dalam acara 
konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
 
Sejarahnya sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari 
pemerintah Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat 
ditanam, dan terakhir telah mati pada tahun 2002, katanya.
 
Pencapaian ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti 
di Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan 
luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata dia, 
empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70 hektar.
 
Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga 
(melalui Indonesia), katanya.
 
Hingga saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar di 
dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat dengan 
produksi sawit Malaysia.
 





  Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger. Tambahkan mereka dari 
email atau jaringan sosial Anda sekarang! http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit

2009-08-26 Terurut Topik VF ™
Sawit dari malaysia lah.. Pegimane seh...
Batubara, emas, minyak juga semuanya dr malaysia...

Segala model tarian jg asal muasalnya dr malaysia...
Pokoke semua malaysia deh...

Yg bukan dr malaysia cuma satu yaitu orang baek-baek...
- VF -

-Original Message-
From: charles_3983 charles_3...@yahoo.com

Date: Wed, 26 Aug 2009 10:29:50 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit


Hmm... coba ditanyain ke Malay... mungkin jawabannya sawit bukan dari Afrika... 
hehehe

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, D0N Qicot o5ana_indone...@... wrote:

 Nah...
 ini contoh yg baik...
 kalau sawit asalnya dari Afrika, kita harus akui dengan jujur bahwa sawit 
 Indo asalnya dari Afrika..
 bukan dari Indonesia aseli.
 
 
 btw, tari pendet asalnya darimana..?
 
 
 
 
 

 From: nicholas alvin nicholas_al...@...
 To: ob Obrolan bandar obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, August 26, 2009 4:08:00 PM
 Subject: [ob] Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
 
   
 Lumbung Devisa RI Berawal dari 4 Pohon Sawit
 Suhendra - detikFinance 
 
 
 
 Foto: Chaidir/detikcom  Jakarta - Minyak sawit mentah atau crude palm oil 
 (CPO) kini menjadi salah satu
 penyumbang devisa terbesar Indonesia. Tahukah Anda bahwa salah satu
 penyumbang devisa itu semua berawal hanya dari 4 pohon sawit?
  
 Ya,
 tanaman sawit yang kini menghampar di berbagai lahan di tahan air
 berawal dari hanya 4 buah pohon sawit pemberian pemerintah Afrika Barat
 di zaman kolonial Belanda abad ke-19 lalu.
 
 Sejalan dengan
 perkembangan waktu, dari 4 pohon itu dikembangkan oleh para peneliti
 Belanda dan Indonesia, sehingga menghasilkan sebuah produk komoditi
 yang diperhitungkan di pasar internasional hingga sekarang ini.
  
 Hal
 ini disampaikan oleh Deputi Menteri Negara BUMN Bidang Usaha Agro
 Industri, Kehutanan, Kertas, Percetakan dan Penerbitan Agus Pakpahan
 dalam acara konferensi pers di Jakarta, Rabu (26/8/2009).
  
 Sejarahnya
 sawit itu hanyalah tanaman hias di Kebun Raya, hadiah dari pemerintah
 Afrika Barat sebanyak 4 pohon. Pada tahun 1848 pohon keempat ditanam,
 dan terakhir telah mati pada tahun 2002, katanya.
  
 Pencapaian
 ini kata Agus, tidak terlepas dari peranan ketekunan dari peneliti di
 Tanah Air, yang mengembangkan dari 4 pohon menjadi miliran pohon dengan
 luasan areal sawit hingga 7 juta hektar hingga sekarang. Padahal kata
 dia, empat puluh tahun lalu luasan areal sawit Indonesia hanya 70
 hektar.
  
 Jadi bibit sawit yang ditanam di Malaysia sekarang pun dari Afrika juga 
 (melalui Indonesia), katanya.
  
 Hingga
 saat ini, Indonesia menjadi salah satu produksi minyak sawit terbesar
 di dunia dengan kapasitas hingga 18 juta ton CPO lebih, bersaing ketat
 dengan produksi sawit Malaysia.