Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik Ucokbah
wah om DE kweren habis. nothing compares 2 u by sinead  
o'connors... halah

salam cut los bumi tersayang
teteup happy, i hope



Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik Data Saham

Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRI hehe... 
lihat idxbot.net aja :D

Regards,
DE

asli ngakak nih hehehe

klo dari  pengalaman nasabah yang NYANGKUT biasanya mereka akan mencari alasan 
pembenaran kenapa mereka memilih saham itu..mereka akan tanya ANALIS tentang FA 
 ini  itu pokoknya bikin Ribet  Bete deh, bolak-balik nelpon ANALIS :)

yah namanya NYANGKUT pasti penasaran kenapa saham-nya kagak NAIK-NAIK..beda dg 
nasabah yang CUAN, mereka DIEE aje, ngapain RIBUT  sama ANALIS, 
lha wong dah CUAN :)
  







_


  

Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik boyz®
2010/3/25 Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com


 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya.
 *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka  *MURAH *di pasar, maka
 keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
 terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
 hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
 cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
 dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.

 TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*,
 maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan
 lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
 harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
 nerbitin surat utang.

 Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
 terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
 perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?

 Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
 anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan
 menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.

 Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRIhehe... 
 lihat
 idxbot.net aja :D

 Regards,
 DE




Jiahh yg anak kuliahan... makin canggih euy :p...

Mo pake FA or mo pake TA... kembalinya ke basic juga (*perhatikan yg di
highlight kuning*).
Semuanya pake asumsi, semuanya pake intepretasi. semuanya terbentuk oleh
persepsi.

mereka pake anggapan, tentu ada asumsi dasar...
mereka pake anggapan, tentu hasil dari intepretasi dari indikator tertentu
(kalo di FA indikatornya = rasio2 keuangan)...

Semuanya terbentuk dari general
Perceptionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy_of_perception
.
and katanya pakar marketing, persepsi lebih penting dari realiti.

intinya.


Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik ferry . wachjudi
Kenapa MLPL berani right issue ya?? Apa dia anggap sahamnya mahal??
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: boyz® m457...@gmail.com
Date: Thu, 25 Mar 2010 17:09:38 
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010/3/25 Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com


 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya.
 *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka  *MURAH *di pasar, maka
 keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
 terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
 hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
 cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
 dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.

 TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*,
 maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan
 lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
 harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
 nerbitin surat utang.

 Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
 terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
 perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?

 Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
 anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan
 menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.

 Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRIhehe... 
 lihat
 idxbot.net aja :D

 Regards,
 DE




Jiahh yg anak kuliahan... makin canggih euy :p...

Mo pake FA or mo pake TA... kembalinya ke basic juga (*perhatikan yg di
highlight kuning*).
Semuanya pake asumsi, semuanya pake intepretasi. semuanya terbentuk oleh
persepsi.

mereka pake anggapan, tentu ada asumsi dasar...
mereka pake anggapan, tentu hasil dari intepretasi dari indikator tertentu
(kalo di FA indikatornya = rasio2 keuangan)...

Semuanya terbentuk dari general
Perceptionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy_of_perception
.
and katanya pakar marketing, persepsi lebih penting dari realiti.

intinya.



Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik earwicker_dean
Ngga tau deh. Gimana ya ngitungnya? nyerah ah. :) tadi ada yang ngomong pake 
WACC. Mungkin mereka bisa jelasin.

Pake ini kali ya:
http://www.investopedia.com/terms/w/wacc.asp

Sebetulnya thread ini buat pancingan aja, biar FA enthusiastnya pada komentar. 
Abis OB kualitas analisa FAnya kok beda sama 2-3 tahun lalu, padahal IHSG udah 
hampir new high. Sepertinya hampir semuanya depends on TA ya..

Engga tau nih, emang pada ngga tertarik FA ya? Kita diskusi aja, ngawur ya 
ngawur deh, namanya juga lagi belajar.

Saya ingat beberapa tahun yg lalu (dan mungkin sampai sekarang) ada semacam 
clash antara TAers dan FAers, masing2 punya EGO. Buntutnya saling ejek. Malah 
sampe ludah-ludahan segala wkwkwk... yang dah lama di OB pasti tahu lah clash 
yang saya maksud.

Lucu... tapi ironis mnrt saya.

Padahal, kedua disiplin ilmu itu bisa dicombine menjadi sesuatu yang lebih 
powerful. Bukankah lebih nyaman trading di saham yang fundamentalnya kuat?

Tapi itu terserah mbah, kalau OB emang di set buat full TA (+bandarmologi) ya 
saya mingkem sajalah. 

Maaf loh mbah, sekedar masupan aja. Saya masih inget rencana mbah bikin riset 
independen (asumsi saya riset FA ya). Apakah tetep mau dijalanin apa engga...


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, ft...@... wrote:

 Bos, kalau harga saham suatu perusahaan itu moderate alias tdk terlalu murah 
 atau mahal, maka apa yg hrs dilakukan hayo? Right issue atau issue bonds, 
 atau variasi kedua2nya, cuma bgmn utk menghitung komposisi yg tepatnya agar 
 mendapatkan hsl yg maksimal bg persh itu ? Hayo quizz ni heheheheh
 Powered by Telkomsel BlackBerry®
 
 -Original Message-
 From: Dean Earwicker dean.earwic...@...
 Date: Thu, 25 Mar 2010 16:19:20 
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
 
 *Intermezzo dulu:*
 
 ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
 posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten.
 Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang?
 
 Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau
 salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa
 disadari kita menjadi seperti ANAK TK.
 
 Ther lha lhu ! :)
 
 Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut loss..
 (walaupun saya yakin yang profit juga ada)
 
 Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but yourself.*
 
 If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja. :)
 
 If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :(
 
 Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA.
 
 Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS
 kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja
 membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB.
 
 Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba jerawatan,
 mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan
 gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw
 
 Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak
 saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya
 rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading
 yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai
 KAWAN.
 
 Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena
 saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :)
 
 *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar dibawah...
 *
 
 Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL
 (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli
 aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah
 utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan
 right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan)
 bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah
 pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat
 deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible
 bond)
 
 [image: funds.png]
 
 Trus apa benang merahnya?
 
 CASH.
 
 Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya nyari
 uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi
 MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market.
 Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
 caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
 tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).
 
 Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right
 issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right issue?
 
 *Jawabannya:* valuasi perusahaan.
 
 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya.
 *Bila

Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
Nahh Kalo ngobrolin beginian saya ngerti, kalo omongnya wave2an sama Fibo2an
saya gak mudeng


sebelumnya tempo hari saya sudah sempat reply pertanyaan pak DE ttg hutang
perusahaan di post yg ini ,

http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/242586


tapi untuk penyegaran dan diskusi lanjutan, coba saya elaborasi ulang dalam
contoh kasus riil nya.

supaya semua familiar kita ambil kasusnya saham bumi yg paling didemenin
seantero OB

yg kita pake adalah angka Q3 2009 nya ya yg berarti Pre CIC deal. keterangan
standar awal yg harus dimiliki kira2 seperti ini ;


Posisi Net Gear hingga Q3 09 = 2.76 Kali

Interest Payment to Interest bearing liabilities rate (Annualized) = 5.89 %

Current Ratio = 1.16

Bagian dari hutang jangka panjang yg jatuh tempo dalam waktu 1 tahun : 20.6
Juta Dollar

Fund From Operation = 300 Juta Dollar ,  Annualized 420 Juta Dollar

Investment Cash Flow = 910 Juta Dollar

Maintenance Capex estimation = 98 Juta Dollar



Poin 1. apakah dia cash burn ? enggak dia generate kas dari operasinya.
(kalo cash burn dia butuh dana tambahan untuk tetap beroperasi , more reason
for funding needs )

Poin 2. Apakah current ratio nya dibawah 0.75 ? enggak masih diatas 1.0 (
Current ratio dibawah 0.75 kasih sinyal keuangan mepet berat atau
over-invested hingga butuh dana revolving )

Poin 3. Berapa Posisi Net Gear dia ? apakah dibawah 3-3.5 (covenant umum
adalah 3.5 diatas itu dikategorikan heavily-levered) masih dibawah 3.  tapi
udah mepet, ruang buat hutang sebenernya gak banyak.

Poin 4. Maintenance Capex to FFO nya lebih besar dari 30 % gak ?

nah, dari keterangan paling sederhana ini, secara waras sebenernya dapat
diperkirakan perseroan gak butuh funding baru karena dia cash generating,
tidak ada hutang jatuh tempo yg besar, dan ruang pinjaman sudah sempit
karena posisi gearing sudah moderat.


namun sayangnya ada kepingan data yg bisa mematahkan diagnosa awal diatas.

1. Cost Of Debt dia kecil karena dalam USD ( Cuman 6 % )
2. Full Investment Cash Flow dia melebihi FFO., yg berarti lebihnya harus
ditutupin dari Financing CashFlow

dan ke 2 hal ini butuh breakdown lanjutan ;

Untuk Inv CashFlow, untuk apa capital disbursement sebesar itu ? untuk hal
yg produktif ? expected IRR berapa dan bisa terealisasi (revenue
recognition) dalam jangka waktu berapa lama ?, berapakah tingkat economic
profit nya ?. apakah asumsinya realistis?

Supaya bisa value adding untuk shareholder, investasi dan capital yg di
outlay harus bisa kasih premium di atas hurdle.

lalu untuk COD. dengan tingkat COD yg 6 % ini sebenernya baik dan cukup
realistis untuk optimalisasi debt issuance HANYA jika COD nya gak jauh dari
6 % itu tadi.

jadi Debt Issuance justified hanya jika Rate nya bagus. dan ada peluang
menaruh investasi di tempat yg menghasilkan cash dan pengembalian diatas
hurdle.

untuk BUMI, kesalahan fatal (which raised everlasting doubst and questions
too) adalah issuance hutang dalam jumlah sangat besar (gear sampe mentok) di
tingkat kupon yg amat premium. dengan capital disbursement yang tidak jelas
apakah bisa value added atau tidak. ini diperparah dengan historical ROCE yg
menurun dari tahun 2007. terutama karena secara konsisten mengeluarkan
investment cashflow besar-besaran sementara kemampuan cash generating secara
overall tidak tumbuh signifikan.

ini terus terang bikin banyak orang jadi gak nyaman.


jadi yang krusial ada 3 hal pak DE ;

1. Ruang pinjam masih ada gak? bunga kalo dia issued hutang tinggi gak ?
2. Dari aktivitas operasinya Dia cash generate atau cash burn ? kalo cash
burn cadangan kas nya mencukupi untuk berapa periode operasi ?
3. Harga Saham dia di pasar setara berapa persen Required return ? multiple
P/FCF atau P/E yang tinggi mencerminkan Required return yg rendah,
katakanlah dia diperdagangkan di 15 kali multiple cashflow atau setara 7 %
Required return. sementara dia perkirakan dia tidak akan sanggup
mengcompound cashflow secara besar di tahun2 mendatang. maka dia akan
mempertimbangkan untuk issue equity di level Required return rendah yg
dipersepsikan pasar. cuma kadang ada perusahaan yg sudah diperdagangkan di
multiple tinggi tapi gak mau issue equity funding karena dia yakin di masa
datang masih bisa generate dan menumbuhkan cashflow secara signifikan dari
level cashflownya saat ini.


lalu kata kunci untuk cost of capital, seberapa besar nya pun baik itu COD
atau COE. re-investmentnya harus bisa kasih tingkat pengembalian yang
premium diatas itu namun tentu saja dengan asumsi eksekusi yang realistis.

sekarang kalo dia RI dalam jumlah besar, atau dia issue debt dengan kupon
tinggi. dia harus bisa yakinkan dan pastikan dia bisa re-investment capital
outlaynya ke proyek yang bisa generate kas dan keuntungan di atas level
hurdle nya. dan harus dengan asumsi yang realistis dan rencana eksekusi yang
masuk di akal.






2010/3/25 Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com



 *Intermezzo dulu:*

 ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
 

Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
lupa kasih contoh kesimpulan, untuk BUMI  kalo dari diagnosa kasar awal dari
q3 sih sebenernya dia gak perlu dan gak butuh funding. tapi ada catatan
besar di bagian capital disbursement.

policy perusahaan dalam investasi dan pertumbuhan usaha jadi penting dan
krusial. berhubung dia over aggresive di investment cash flow (yg sebagian
besar gak value added), dan jumlahnya sampai 2 kali FFO. ini telak banget
harus ditutupin one way or another. ngeliat effective interest expense rate
nya yg 6% sebenernya ambil debt masih waras, cuman yg jadi bikin orang pada
kabur karena ya itu tadi. jumlahnya gede banget ampe mentokkin gearing dan
tingkat bunganya diatas 12 % (19% kalo perhitungin bullet payment premium)

2010/3/25 Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com

 Nahh Kalo ngobrolin beginian saya ngerti, kalo omongnya wave2an sama
 Fibo2an saya gak mudeng


 sebelumnya tempo hari saya sudah sempat reply pertanyaan pak DE ttg hutang
 perusahaan di post yg ini ,

 http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/242586


 tapi untuk penyegaran dan diskusi lanjutan, coba saya elaborasi ulang dalam
 contoh kasus riil nya.

 supaya semua familiar kita ambil kasusnya saham bumi yg paling didemenin
 seantero OB

 yg kita pake adalah angka Q3 2009 nya ya yg berarti Pre CIC deal.
 keterangan standar awal yg harus dimiliki kira2 seperti ini ;


 Posisi Net Gear hingga Q3 09 = 2.76 Kali

 Interest Payment to Interest bearing liabilities rate (Annualized) = 5.89 %

 Current Ratio = 1.16

 Bagian dari hutang jangka panjang yg jatuh tempo dalam waktu 1 tahun : 20.6
 Juta Dollar

 Fund From Operation = 300 Juta Dollar ,  Annualized 420 Juta Dollar

 Investment Cash Flow = 910 Juta Dollar

 Maintenance Capex estimation = 98 Juta Dollar



 Poin 1. apakah dia cash burn ? enggak dia generate kas dari operasinya.
 (kalo cash burn dia butuh dana tambahan untuk tetap beroperasi , more reason
 for funding needs )

 Poin 2. Apakah current ratio nya dibawah 0.75 ? enggak masih diatas 1.0 (
 Current ratio dibawah 0.75 kasih sinyal keuangan mepet berat atau
 over-invested hingga butuh dana revolving )

 Poin 3. Berapa Posisi Net Gear dia ? apakah dibawah 3-3.5 (covenant umum
 adalah 3.5 diatas itu dikategorikan heavily-levered) masih dibawah 3.  tapi
 udah mepet, ruang buat hutang sebenernya gak banyak.

 Poin 4. Maintenance Capex to FFO nya lebih besar dari 30 % gak ?

 nah, dari keterangan paling sederhana ini, secara waras sebenernya dapat
 diperkirakan perseroan gak butuh funding baru karena dia cash generating,
 tidak ada hutang jatuh tempo yg besar, dan ruang pinjaman sudah sempit
 karena posisi gearing sudah moderat.


 namun sayangnya ada kepingan data yg bisa mematahkan diagnosa awal diatas.

 1. Cost Of Debt dia kecil karena dalam USD ( Cuman 6 % )
 2. Full Investment Cash Flow dia melebihi FFO., yg berarti lebihnya harus
 ditutupin dari Financing CashFlow

 dan ke 2 hal ini butuh breakdown lanjutan ;

 Untuk Inv CashFlow, untuk apa capital disbursement sebesar itu ? untuk hal
 yg produktif ? expected IRR berapa dan bisa terealisasi (revenue
 recognition) dalam jangka waktu berapa lama ?, berapakah tingkat economic
 profit nya ?. apakah asumsinya realistis?

 Supaya bisa value adding untuk shareholder, investasi dan capital yg di
 outlay harus bisa kasih premium di atas hurdle.

 lalu untuk COD. dengan tingkat COD yg 6 % ini sebenernya baik dan cukup
 realistis untuk optimalisasi debt issuance HANYA jika COD nya gak jauh dari
 6 % itu tadi.

 jadi Debt Issuance justified hanya jika Rate nya bagus. dan ada peluang
 menaruh investasi di tempat yg menghasilkan cash dan pengembalian diatas
 hurdle.

 untuk BUMI, kesalahan fatal (which raised everlasting doubst and questions
 too) adalah issuance hutang dalam jumlah sangat besar (gear sampe mentok) di
 tingkat kupon yg amat premium. dengan capital disbursement yang tidak jelas
 apakah bisa value added atau tidak. ini diperparah dengan historical ROCE yg
 menurun dari tahun 2007. terutama karena secara konsisten mengeluarkan
 investment cashflow besar-besaran sementara kemampuan cash generating secara
 overall tidak tumbuh signifikan.

 ini terus terang bikin banyak orang jadi gak nyaman.


 jadi yang krusial ada 3 hal pak DE ;

 1. Ruang pinjam masih ada gak? bunga kalo dia issued hutang tinggi gak ?
 2. Dari aktivitas operasinya Dia cash generate atau cash burn ? kalo cash
 burn cadangan kas nya mencukupi untuk berapa periode operasi ?
 3. Harga Saham dia di pasar setara berapa persen Required return ? multiple
 P/FCF atau P/E yang tinggi mencerminkan Required return yg rendah,
 katakanlah dia diperdagangkan di 15 kali multiple cashflow atau setara 7 %
 Required return. sementara dia perkirakan dia tidak akan sanggup
 mengcompound cashflow secara besar di tahun2 mendatang. maka dia akan
 mempertimbangkan untuk issue equity di level Required return rendah yg
 dipersepsikan pasar. cuma kadang ada perusahaan yg sudah diperdagangkan di
 multiple tinggi tapi gak mau 

Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik Cumi Makan Cumi
Right issue dengan baju issue bond, aka convertible bond.



On 25/03/2010, ft...@yahoo.com ft...@yahoo.com wrote:
 Bos, kalau harga saham suatu perusahaan itu moderate alias tdk terlalu murah
 atau mahal, maka apa yg hrs dilakukan hayo? Right issue atau issue bonds,
 atau variasi kedua2nya, cuma bgmn utk menghitung komposisi yg tepatnya agar
 mendapatkan hsl yg maksimal bg persh itu ? Hayo quizz ni heheheheh
 Powered by Telkomsel BlackBerry®

 -Original Message-
 From: Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com
 Date: Thu, 25 Mar 2010 16:19:20
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Subject: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

 *Intermezzo dulu:*

 ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
 posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten.
 Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang?

 Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau
 salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa
 disadari kita menjadi seperti ANAK TK.

 Ther lha lhu ! :)

 Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut
 loss..
 (walaupun saya yakin yang profit juga ada)

 Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but
 yourself.*

 If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja.
 :)

 If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :(

 Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA.

 Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS
 kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja
 membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB.

 Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba
 jerawatan,
 mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan
 gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw

 Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak
 saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya
 rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading
 yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai
 KAWAN.

 Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena
 saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :)

 *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar
 dibawah...
 *

 Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL
 (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli
 aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah
 utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan
 right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan)
 bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah
 pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat
 deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible
 bond)

 [image: funds.png]

 Trus apa benang merahnya?

 CASH.

 Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya
 nyari
 uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi
 MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market.
 Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu
 caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari
 tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah).

 Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right
 issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right
 issue?

 *Jawabannya:* valuasi perusahaan.

 Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya
 *semurah-murahnya.
 *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka  *MURAH *di pasar, maka
 keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang
 terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat
 hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap
 cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus
 dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah.

 TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*,
 maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun
 akan
 lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang
 harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus
 nerbitin surat utang.

 Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan
 terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan
 perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu?

 Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or
 anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan
 menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja.

 Yang pure TA jangan ngoceh

Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!

2010-03-25 Terurut Topik Bagus Putra Perdana
dimari pada ga doyan FA om. dipromoin dong IDXBOT bikin content FA juga.
formula simpel2 aje. leibowitz target multiple ato FCF yield comparison aja
kan simpel itu.

2010/3/25 earwicker_dean dean.earwic...@gmail.com



 Ngga tau deh. Gimana ya ngitungnya? nyerah ah. :) tadi ada yang ngomong
 pake WACC. Mungkin mereka bisa jelasin.

 Pake ini kali ya:
 http://www.investopedia.com/terms/w/wacc.asp

 Sebetulnya thread ini buat pancingan aja, biar FA enthusiastnya pada
 komentar. Abis OB kualitas analisa FAnya kok beda sama 2-3 tahun lalu,
 padahal IHSG udah hampir new high. Sepertinya hampir semuanya depends on TA
 ya..

 Engga tau nih, emang pada ngga tertarik FA ya? Kita diskusi aja, ngawur ya
 ngawur deh, namanya juga lagi belajar.

 Saya ingat beberapa tahun yg lalu (dan mungkin sampai sekarang) ada semacam
 clash antara TAers dan FAers, masing2 punya EGO. Buntutnya saling ejek.
 Malah sampe ludah-ludahan segala wkwkwk... yang dah lama di OB pasti tahu
 lah clash yang saya maksud.

 Lucu... tapi ironis mnrt saya.

 Padahal, kedua disiplin ilmu itu bisa dicombine menjadi sesuatu yang lebih
 powerful. Bukankah lebih nyaman trading di saham yang fundamentalnya kuat?

 Tapi itu terserah mbah, kalau OB emang di set buat full TA (+bandarmologi)
 ya saya mingkem sajalah.

 Maaf loh mbah, sekedar masupan aja. Saya masih inget rencana mbah bikin
 riset independen (asumsi saya riset FA ya). Apakah tetep mau dijalanin apa
 engga...


 -

-- 
Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the
complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact,
everything we know is only some kind of approximation, because we know that
we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only
to be unlearned again or, more likely, to be corrected...The test of all
knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”.
- Richard Feynman