Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
wah om DE kweren habis. nothing compares 2 u by sinead o'connors... halah salam cut los bumi tersayang teteup happy, i hope
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRI hehe... lihat idxbot.net aja :D Regards, DE asli ngakak nih hehehe klo dari pengalaman nasabah yang NYANGKUT biasanya mereka akan mencari alasan pembenaran kenapa mereka memilih saham itu..mereka akan tanya ANALIS tentang FA ini itu pokoknya bikin Ribet Bete deh, bolak-balik nelpon ANALIS :) yah namanya NYANGKUT pasti penasaran kenapa saham-nya kagak NAIK-NAIK..beda dg nasabah yang CUAN, mereka DIEE aje, ngapain RIBUT sama ANALIS, lha wong dah CUAN :) _
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
2010/3/25 Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya. *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka *MURAH *di pasar, maka keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah. TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*, maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus nerbitin surat utang. Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu? Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja. Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRIhehe... lihat idxbot.net aja :D Regards, DE Jiahh yg anak kuliahan... makin canggih euy :p... Mo pake FA or mo pake TA... kembalinya ke basic juga (*perhatikan yg di highlight kuning*). Semuanya pake asumsi, semuanya pake intepretasi. semuanya terbentuk oleh persepsi. mereka pake anggapan, tentu ada asumsi dasar... mereka pake anggapan, tentu hasil dari intepretasi dari indikator tertentu (kalo di FA indikatornya = rasio2 keuangan)... Semuanya terbentuk dari general Perceptionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy_of_perception . and katanya pakar marketing, persepsi lebih penting dari realiti. intinya.
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
Kenapa MLPL berani right issue ya?? Apa dia anggap sahamnya mahal?? Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: boyz® m457...@gmail.com Date: Thu, 25 Mar 2010 17:09:38 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan! 2010/3/25 Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya. *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka *MURAH *di pasar, maka keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah. TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*, maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus nerbitin surat utang. Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu? Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja. Yang pure TA jangan ngoceh pusing nggak ngerti. Itu salah LOE SENDIRIhehe... lihat idxbot.net aja :D Regards, DE Jiahh yg anak kuliahan... makin canggih euy :p... Mo pake FA or mo pake TA... kembalinya ke basic juga (*perhatikan yg di highlight kuning*). Semuanya pake asumsi, semuanya pake intepretasi. semuanya terbentuk oleh persepsi. mereka pake anggapan, tentu ada asumsi dasar... mereka pake anggapan, tentu hasil dari intepretasi dari indikator tertentu (kalo di FA indikatornya = rasio2 keuangan)... Semuanya terbentuk dari general Perceptionhttp://en.wikipedia.org/wiki/Philosophy_of_perception . and katanya pakar marketing, persepsi lebih penting dari realiti. intinya.
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
Ngga tau deh. Gimana ya ngitungnya? nyerah ah. :) tadi ada yang ngomong pake WACC. Mungkin mereka bisa jelasin. Pake ini kali ya: http://www.investopedia.com/terms/w/wacc.asp Sebetulnya thread ini buat pancingan aja, biar FA enthusiastnya pada komentar. Abis OB kualitas analisa FAnya kok beda sama 2-3 tahun lalu, padahal IHSG udah hampir new high. Sepertinya hampir semuanya depends on TA ya.. Engga tau nih, emang pada ngga tertarik FA ya? Kita diskusi aja, ngawur ya ngawur deh, namanya juga lagi belajar. Saya ingat beberapa tahun yg lalu (dan mungkin sampai sekarang) ada semacam clash antara TAers dan FAers, masing2 punya EGO. Buntutnya saling ejek. Malah sampe ludah-ludahan segala wkwkwk... yang dah lama di OB pasti tahu lah clash yang saya maksud. Lucu... tapi ironis mnrt saya. Padahal, kedua disiplin ilmu itu bisa dicombine menjadi sesuatu yang lebih powerful. Bukankah lebih nyaman trading di saham yang fundamentalnya kuat? Tapi itu terserah mbah, kalau OB emang di set buat full TA (+bandarmologi) ya saya mingkem sajalah. Maaf loh mbah, sekedar masupan aja. Saya masih inget rencana mbah bikin riset independen (asumsi saya riset FA ya). Apakah tetep mau dijalanin apa engga... --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, ft...@... wrote: Bos, kalau harga saham suatu perusahaan itu moderate alias tdk terlalu murah atau mahal, maka apa yg hrs dilakukan hayo? Right issue atau issue bonds, atau variasi kedua2nya, cuma bgmn utk menghitung komposisi yg tepatnya agar mendapatkan hsl yg maksimal bg persh itu ? Hayo quizz ni heheheheh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Dean Earwicker dean.earwic...@... Date: Thu, 25 Mar 2010 16:19:20 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan! *Intermezzo dulu:* ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten. Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang? Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa disadari kita menjadi seperti ANAK TK. Ther lha lhu ! :) Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut loss.. (walaupun saya yakin yang profit juga ada) Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but yourself.* If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja. :) If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :( Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA. Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB. Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba jerawatan, mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai KAWAN. Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :) *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar dibawah... * Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan) bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible bond) [image: funds.png] Trus apa benang merahnya? CASH. Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya nyari uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market. Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah). Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right issue? *Jawabannya:* valuasi perusahaan. Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya. *Bila
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
Nahh Kalo ngobrolin beginian saya ngerti, kalo omongnya wave2an sama Fibo2an saya gak mudeng sebelumnya tempo hari saya sudah sempat reply pertanyaan pak DE ttg hutang perusahaan di post yg ini , http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/242586 tapi untuk penyegaran dan diskusi lanjutan, coba saya elaborasi ulang dalam contoh kasus riil nya. supaya semua familiar kita ambil kasusnya saham bumi yg paling didemenin seantero OB yg kita pake adalah angka Q3 2009 nya ya yg berarti Pre CIC deal. keterangan standar awal yg harus dimiliki kira2 seperti ini ; Posisi Net Gear hingga Q3 09 = 2.76 Kali Interest Payment to Interest bearing liabilities rate (Annualized) = 5.89 % Current Ratio = 1.16 Bagian dari hutang jangka panjang yg jatuh tempo dalam waktu 1 tahun : 20.6 Juta Dollar Fund From Operation = 300 Juta Dollar , Annualized 420 Juta Dollar Investment Cash Flow = 910 Juta Dollar Maintenance Capex estimation = 98 Juta Dollar Poin 1. apakah dia cash burn ? enggak dia generate kas dari operasinya. (kalo cash burn dia butuh dana tambahan untuk tetap beroperasi , more reason for funding needs ) Poin 2. Apakah current ratio nya dibawah 0.75 ? enggak masih diatas 1.0 ( Current ratio dibawah 0.75 kasih sinyal keuangan mepet berat atau over-invested hingga butuh dana revolving ) Poin 3. Berapa Posisi Net Gear dia ? apakah dibawah 3-3.5 (covenant umum adalah 3.5 diatas itu dikategorikan heavily-levered) masih dibawah 3. tapi udah mepet, ruang buat hutang sebenernya gak banyak. Poin 4. Maintenance Capex to FFO nya lebih besar dari 30 % gak ? nah, dari keterangan paling sederhana ini, secara waras sebenernya dapat diperkirakan perseroan gak butuh funding baru karena dia cash generating, tidak ada hutang jatuh tempo yg besar, dan ruang pinjaman sudah sempit karena posisi gearing sudah moderat. namun sayangnya ada kepingan data yg bisa mematahkan diagnosa awal diatas. 1. Cost Of Debt dia kecil karena dalam USD ( Cuman 6 % ) 2. Full Investment Cash Flow dia melebihi FFO., yg berarti lebihnya harus ditutupin dari Financing CashFlow dan ke 2 hal ini butuh breakdown lanjutan ; Untuk Inv CashFlow, untuk apa capital disbursement sebesar itu ? untuk hal yg produktif ? expected IRR berapa dan bisa terealisasi (revenue recognition) dalam jangka waktu berapa lama ?, berapakah tingkat economic profit nya ?. apakah asumsinya realistis? Supaya bisa value adding untuk shareholder, investasi dan capital yg di outlay harus bisa kasih premium di atas hurdle. lalu untuk COD. dengan tingkat COD yg 6 % ini sebenernya baik dan cukup realistis untuk optimalisasi debt issuance HANYA jika COD nya gak jauh dari 6 % itu tadi. jadi Debt Issuance justified hanya jika Rate nya bagus. dan ada peluang menaruh investasi di tempat yg menghasilkan cash dan pengembalian diatas hurdle. untuk BUMI, kesalahan fatal (which raised everlasting doubst and questions too) adalah issuance hutang dalam jumlah sangat besar (gear sampe mentok) di tingkat kupon yg amat premium. dengan capital disbursement yang tidak jelas apakah bisa value added atau tidak. ini diperparah dengan historical ROCE yg menurun dari tahun 2007. terutama karena secara konsisten mengeluarkan investment cashflow besar-besaran sementara kemampuan cash generating secara overall tidak tumbuh signifikan. ini terus terang bikin banyak orang jadi gak nyaman. jadi yang krusial ada 3 hal pak DE ; 1. Ruang pinjam masih ada gak? bunga kalo dia issued hutang tinggi gak ? 2. Dari aktivitas operasinya Dia cash generate atau cash burn ? kalo cash burn cadangan kas nya mencukupi untuk berapa periode operasi ? 3. Harga Saham dia di pasar setara berapa persen Required return ? multiple P/FCF atau P/E yang tinggi mencerminkan Required return yg rendah, katakanlah dia diperdagangkan di 15 kali multiple cashflow atau setara 7 % Required return. sementara dia perkirakan dia tidak akan sanggup mengcompound cashflow secara besar di tahun2 mendatang. maka dia akan mempertimbangkan untuk issue equity di level Required return rendah yg dipersepsikan pasar. cuma kadang ada perusahaan yg sudah diperdagangkan di multiple tinggi tapi gak mau issue equity funding karena dia yakin di masa datang masih bisa generate dan menumbuhkan cashflow secara signifikan dari level cashflownya saat ini. lalu kata kunci untuk cost of capital, seberapa besar nya pun baik itu COD atau COE. re-investmentnya harus bisa kasih tingkat pengembalian yang premium diatas itu namun tentu saja dengan asumsi eksekusi yang realistis. sekarang kalo dia RI dalam jumlah besar, atau dia issue debt dengan kupon tinggi. dia harus bisa yakinkan dan pastikan dia bisa re-investment capital outlaynya ke proyek yang bisa generate kas dan keuntungan di atas level hurdle nya. dan harus dengan asumsi yang realistis dan rencana eksekusi yang masuk di akal. 2010/3/25 Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com *Intermezzo dulu:* ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
lupa kasih contoh kesimpulan, untuk BUMI kalo dari diagnosa kasar awal dari q3 sih sebenernya dia gak perlu dan gak butuh funding. tapi ada catatan besar di bagian capital disbursement. policy perusahaan dalam investasi dan pertumbuhan usaha jadi penting dan krusial. berhubung dia over aggresive di investment cash flow (yg sebagian besar gak value added), dan jumlahnya sampai 2 kali FFO. ini telak banget harus ditutupin one way or another. ngeliat effective interest expense rate nya yg 6% sebenernya ambil debt masih waras, cuman yg jadi bikin orang pada kabur karena ya itu tadi. jumlahnya gede banget ampe mentokkin gearing dan tingkat bunganya diatas 12 % (19% kalo perhitungin bullet payment premium) 2010/3/25 Bagus Putra Perdana disclosure@gmail.com Nahh Kalo ngobrolin beginian saya ngerti, kalo omongnya wave2an sama Fibo2an saya gak mudeng sebelumnya tempo hari saya sudah sempat reply pertanyaan pak DE ttg hutang perusahaan di post yg ini , http://finance.groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/message/242586 tapi untuk penyegaran dan diskusi lanjutan, coba saya elaborasi ulang dalam contoh kasus riil nya. supaya semua familiar kita ambil kasusnya saham bumi yg paling didemenin seantero OB yg kita pake adalah angka Q3 2009 nya ya yg berarti Pre CIC deal. keterangan standar awal yg harus dimiliki kira2 seperti ini ; Posisi Net Gear hingga Q3 09 = 2.76 Kali Interest Payment to Interest bearing liabilities rate (Annualized) = 5.89 % Current Ratio = 1.16 Bagian dari hutang jangka panjang yg jatuh tempo dalam waktu 1 tahun : 20.6 Juta Dollar Fund From Operation = 300 Juta Dollar , Annualized 420 Juta Dollar Investment Cash Flow = 910 Juta Dollar Maintenance Capex estimation = 98 Juta Dollar Poin 1. apakah dia cash burn ? enggak dia generate kas dari operasinya. (kalo cash burn dia butuh dana tambahan untuk tetap beroperasi , more reason for funding needs ) Poin 2. Apakah current ratio nya dibawah 0.75 ? enggak masih diatas 1.0 ( Current ratio dibawah 0.75 kasih sinyal keuangan mepet berat atau over-invested hingga butuh dana revolving ) Poin 3. Berapa Posisi Net Gear dia ? apakah dibawah 3-3.5 (covenant umum adalah 3.5 diatas itu dikategorikan heavily-levered) masih dibawah 3. tapi udah mepet, ruang buat hutang sebenernya gak banyak. Poin 4. Maintenance Capex to FFO nya lebih besar dari 30 % gak ? nah, dari keterangan paling sederhana ini, secara waras sebenernya dapat diperkirakan perseroan gak butuh funding baru karena dia cash generating, tidak ada hutang jatuh tempo yg besar, dan ruang pinjaman sudah sempit karena posisi gearing sudah moderat. namun sayangnya ada kepingan data yg bisa mematahkan diagnosa awal diatas. 1. Cost Of Debt dia kecil karena dalam USD ( Cuman 6 % ) 2. Full Investment Cash Flow dia melebihi FFO., yg berarti lebihnya harus ditutupin dari Financing CashFlow dan ke 2 hal ini butuh breakdown lanjutan ; Untuk Inv CashFlow, untuk apa capital disbursement sebesar itu ? untuk hal yg produktif ? expected IRR berapa dan bisa terealisasi (revenue recognition) dalam jangka waktu berapa lama ?, berapakah tingkat economic profit nya ?. apakah asumsinya realistis? Supaya bisa value adding untuk shareholder, investasi dan capital yg di outlay harus bisa kasih premium di atas hurdle. lalu untuk COD. dengan tingkat COD yg 6 % ini sebenernya baik dan cukup realistis untuk optimalisasi debt issuance HANYA jika COD nya gak jauh dari 6 % itu tadi. jadi Debt Issuance justified hanya jika Rate nya bagus. dan ada peluang menaruh investasi di tempat yg menghasilkan cash dan pengembalian diatas hurdle. untuk BUMI, kesalahan fatal (which raised everlasting doubst and questions too) adalah issuance hutang dalam jumlah sangat besar (gear sampe mentok) di tingkat kupon yg amat premium. dengan capital disbursement yang tidak jelas apakah bisa value added atau tidak. ini diperparah dengan historical ROCE yg menurun dari tahun 2007. terutama karena secara konsisten mengeluarkan investment cashflow besar-besaran sementara kemampuan cash generating secara overall tidak tumbuh signifikan. ini terus terang bikin banyak orang jadi gak nyaman. jadi yang krusial ada 3 hal pak DE ; 1. Ruang pinjam masih ada gak? bunga kalo dia issued hutang tinggi gak ? 2. Dari aktivitas operasinya Dia cash generate atau cash burn ? kalo cash burn cadangan kas nya mencukupi untuk berapa periode operasi ? 3. Harga Saham dia di pasar setara berapa persen Required return ? multiple P/FCF atau P/E yang tinggi mencerminkan Required return yg rendah, katakanlah dia diperdagangkan di 15 kali multiple cashflow atau setara 7 % Required return. sementara dia perkirakan dia tidak akan sanggup mengcompound cashflow secara besar di tahun2 mendatang. maka dia akan mempertimbangkan untuk issue equity di level Required return rendah yg dipersepsikan pasar. cuma kadang ada perusahaan yg sudah diperdagangkan di multiple tinggi tapi gak mau
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
Right issue dengan baju issue bond, aka convertible bond. On 25/03/2010, ft...@yahoo.com ft...@yahoo.com wrote: Bos, kalau harga saham suatu perusahaan itu moderate alias tdk terlalu murah atau mahal, maka apa yg hrs dilakukan hayo? Right issue atau issue bonds, atau variasi kedua2nya, cuma bgmn utk menghitung komposisi yg tepatnya agar mendapatkan hsl yg maksimal bg persh itu ? Hayo quizz ni heheheheh Powered by Telkomsel BlackBerry® -Original Message- From: Dean Earwicker dean.earwic...@gmail.com Date: Thu, 25 Mar 2010 16:19:20 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan! *Intermezzo dulu:* ngga ada saham bagus atau saham jelek... yang ada kitanya aja bego salah posisi... bukan salah indikator. Bukan salah dow jones. Bukan salah emiten. Bukan salah siapa-siapa, selain diri sendiri. Kok nurutin maunya orang? Cuma di OB sudah kebentuk mental KAMBING HITAM. Kalau benar, sombong. Kalau salah, dikerjain, dibaca, digocek, whatever alasan yang kita punya. Tanpa disadari kita menjadi seperti ANAK TK. Ther lha lhu ! :) Coba deh, IHSG barusan tembus 2800 aja masih ada aja ngegelendeng cut loss.. (walaupun saya yakin yang profit juga ada) Bila kita mau jadi trader yang handal, *rule #1, trust nobody but yourself.* If you gain, it's your success. Bukan karena market baik hati. Biasa aja. :) If you loss, it's your failure. Bukan karena market kejam. Biasa aja. :( Kenapa? karena kita adalah bagian dari market. Itu FAKTA. Paradigma bahwa ritel dikerjain market adalah MISLEADING. Kita akan STRESS kalau selalu beranggapan bahwa market adalah MUSUH, karena itu sama saja membenci DIRI SENDIRI dan TEMAN-TEMAN di OB. Note: stress itu bisa datang tanpa disadari. Kalau anda tiba-tiba jerawatan, mudah capek, pemarah, jantung berdebar2, dan kulit gatal-gatal, atau bahkan gagal bangun... itu bisa jadi tanda2 stress... wkwkw Saya tahu perihnya CL, dan tahu nikmatnya cuan. Saya tahu rasanya kejebak saham gorengan, dan enaknya jadi trend follower Blue chip. Itu sudah saya rasakan semua. Namun pada akhirnya saya tahu, bahwa bahwa inti dari trading yang menyenangkan hanya bisa terjadi bila saya menganggap market sebagai KAWAN. Karena anda semua adalah kawan saya, berapapun nilai portfolio anda. Karena saya *tahu* kamu pun cari untung di bursa. :) *Oke, ane dah puas sewotnya hehe, maap yak, yok kita lihat gambar dibawah... * Seperti kita tahu, rumus FA is simply ASSET = UTANG (bonds) + MODAL (equity/saham). Ketika perusahaan membutuhkan dana tambahan untuk membeli aset/ekspansi, maka cuma dua cara: nambah utang, atau nambah modal. Nambah utang biasanya dengan menerbitkan obligasi, sedangkan nambah modal dengan right issue atau IPO. Nah, dengan kedua metode ini, FIRMS (sebelah kanan) bisa mengakses supply dana (SUPPLIERS of FUNDS, sebelah kiri). Siapakah pemilik dana ini? ya kita-kita, investor dan juga kreditur. Investor dapat deviden, kreditor dapat bunga (atau saham bila dalam bentuk convertible bond) [image: funds.png] Trus apa benang merahnya? CASH. Bisa kita lihat, sebetulnya semua pihak mencoba berebut CASH. Semuanya nyari uang. Nah, balik ke topik paragraf pertama, seharusnya semua pihak jadi MUSUH dong? wong berebut cash? Ya, kalau anda berjalan melawan market. Tetapi paradigma kita menganggap market adalah KAWAN, maka salah satu caranya adalah ikuti kemana air (uang) mengalir. Dia akan berjalan dari tempat yang tinggi (mahal), ke tempat yang rendah (murah). Mungkin kita pernah bingung, kalau funding bisa dari obligasi dan right issue, kenapa emiten X milih obligasi, dan emiten Y malah milih right issue? *Jawabannya:* valuasi perusahaan. Perusahaan, *by nature*, akan mencari funding dengan biaya *semurah-murahnya. *Bila mereka menganggap saham (perusahaan) mereka *MURAH *di pasar, maka keputusan right issue adalah keputusan yang SALAH, karena dana yang terkumpul jadi sedikit. Lebih baik mereka issue bond (surat hutang/obligasi), dan kupon (bunga) nya fixed. Perusahaan ini menganggap cost kupon ini lebih kecil dari dividen (atau capital gain) yang harus dibayar ke investor, sehingga biayanya lebih murah. TETAPI kalau mereka menganggap perusahaan (saham) mereka di pasar *mahal*, maka right issue adalah pilihan terbaik, karena dana yang terkumpul pun akan lebih besar. Mereka juga mengaggap biaya dividen (atau capital gain) yang harus dibagi ke pemegang saham baru lebih kecil biayanya dibanding harus nerbitin surat utang. Dari dua paragraf diatas, kita sekilas bisa lihat ke PEDE an perusahaan terhadap perusahannya sendiri :) Idealnya investor lebih seneng dengan perusahaan yang percaya diri dengan masa depannya, bukan begitu? Nah, dari paparan ini, saya mau tanya sesama penggemar FA, Kang Bagus or anyone, gimana caranya kita bisa memprediksi bahwa perusahaan X kemungkinan menerbitkan hutang dalam waktu dekat? :) Diskusi aja. Yang pure TA jangan ngoceh
Re: [ob] Mahal apa murah? tanya yang punya perusahaan!
dimari pada ga doyan FA om. dipromoin dong IDXBOT bikin content FA juga. formula simpel2 aje. leibowitz target multiple ato FCF yield comparison aja kan simpel itu. 2010/3/25 earwicker_dean dean.earwic...@gmail.com Ngga tau deh. Gimana ya ngitungnya? nyerah ah. :) tadi ada yang ngomong pake WACC. Mungkin mereka bisa jelasin. Pake ini kali ya: http://www.investopedia.com/terms/w/wacc.asp Sebetulnya thread ini buat pancingan aja, biar FA enthusiastnya pada komentar. Abis OB kualitas analisa FAnya kok beda sama 2-3 tahun lalu, padahal IHSG udah hampir new high. Sepertinya hampir semuanya depends on TA ya.. Engga tau nih, emang pada ngga tertarik FA ya? Kita diskusi aja, ngawur ya ngawur deh, namanya juga lagi belajar. Saya ingat beberapa tahun yg lalu (dan mungkin sampai sekarang) ada semacam clash antara TAers dan FAers, masing2 punya EGO. Buntutnya saling ejek. Malah sampe ludah-ludahan segala wkwkwk... yang dah lama di OB pasti tahu lah clash yang saya maksud. Lucu... tapi ironis mnrt saya. Padahal, kedua disiplin ilmu itu bisa dicombine menjadi sesuatu yang lebih powerful. Bukankah lebih nyaman trading di saham yang fundamentalnya kuat? Tapi itu terserah mbah, kalau OB emang di set buat full TA (+bandarmologi) ya saya mingkem sajalah. Maaf loh mbah, sekedar masupan aja. Saya masih inget rencana mbah bikin riset independen (asumsi saya riset FA ya). Apakah tetep mau dijalanin apa engga... - -- Each piece, or part, of the whole nature is always an approximation to the complete truth, or the complete truth so far as we know it. In fact, everything we know is only some kind of approximation, because we know that we do not know all the laws as yet. Therefore, things must be learned only to be unlearned again or, more likely, to be corrected...The test of all knowledge is experiment. Experiment is the sole judge of scientific “truth”. - Richard Feynman