Lagi gak full cash mengkalee, jadi ngarepnya bearish he he...
Pada tanggal 11/06/09, wintama menulis:
>
>
>
> wah... kepala riset koq ga tahu ya kenapa saham pada naik, padahal laba dan
> dividen rugi.
> kasih tahu tuh... harga saham sekarang udah Price-In, dan harga saham
> melihat ke prospek kedepan. makanya yg sudah kemurahan pada naik kenceng.
> BMRI bakalan turun kalo punya kepala riset kaya gini.
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com ,
> "Aria Bela Nusa" wrote:
> >
> > Asing Terus Menggoreng Bursa Saham Kita
> >
> > JAKARTA. Pujian asing terhadap ekonomi Indonesia datang bertubi-tubi.
> > Bersama derasnya penilaian positif itu, indeks saham Bursa Efek Indonesia
> > (BEI) terus melaju. Memang, kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
> turun
> > 0,91% dari sehari sebelumnya menjadi 2.089,58. Toh, IHSG sudah berhasil
> > menembus batas psikologis di posisi 2.000-an.
> >
> > Banyak yang meyakini harga saham di bursa akan terus menanjak begitu
> > menembus batas tersebut. Apalagi, kemarin (11/6), JPMorgan Chase
> memprediksi
> > indeks MSCI emerging market bisa melonjak 400% dari titik terendahnya di
> > Oktober 2008, dalam empat-lima tahun mendatang.
> >
> > JPMorgan memasukkan bursa saham Indonesia sebagai salah satu bursa
> > berprospek cerah. "Karakteristik pemulihan pasar saat ini lebih menarik
> > daripada rally Maret 2003-2007," kata Chief Strategist Asian and Emerging
> > Market JP Morgan Adrian Mowat kepada Bloomberg.
> >
> > Jadi, apakah bursa kita sudah memasuki tren penguatan jangka panjang
> alias
> > bullish? Kepala Riset Kresna Graha Jordan Zulkarnaen sepakat bahwa bursa
> > sudah mulai bullish sejak awal pengumuman kinerja kuartal I-2009.
> > "Pertumbuhan ekonomi 4,4% menjadi bukti Indonesia tidak terlalu terimbas
> > krisis," jelasnya. Ia meramal, IHSG bakal menuju 2.500 di akhir tahun
> ini.
> >
> > Namun, Head of Equity Investment Mandiri Management Investasi Kenny
> > Soejatman menilai, pertumbuhan ekonomi tak bisa menjadi patokan tren
> > bullish. "Ini hanya rally panjang. IHSG masih dalam bear market,"
> ujarnya.
> >
> > Lagi pula rasio dividen atas harga saham (dividen yield) emiten BEI tahun
> > ini turun daripada tahun lalu. "Rata-rata laba hanya tumbuh 8%. Normalnya
> > laba tumbuh 20%," kata Kepala Riset Recapital Securities Poltak
> Hotradero.
> >
> > Penentu tren bullish tetap harus mengacu pada fundamentalnya. "Jika laba
> tak
> > naik dan dividen turun, kenapa harga saham naik? Ini yang saya
> pertanyakan,"
> > katanya.
> >
> > Jadi, sebaiknya investor lebih berhati-hati terhadap aksi goreng para
> bandar
> > asing.
> >
>
>
>