Perusahaan investasi asal Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, PT Capital
Investment Group, berencana menanamkan investasi langsung maupun saham
sedikitnya U$ 1 miliar. Sektor yang dibidik terutama di sektor energi,
infrastruktur dan properti.

CEO Al Borouge Securities, Husam Salman Al Ameri, mengatakan, Capital
Investment akan berinvestasi untuk jangka panjang, bukan sekadar
berspekulasi.

"Kami belum bisa sebutkan nilainya karena masih
terlalu dini. Tapi pasti lebih dari US$ 1 miliar," ujar Ameri, usai
menemui direksi Bursa Efek Indonesia, Rabu (22/10/2008).

Ameri menegaskan, saat ini pembicaraan masih dalam tahap due diligence terkait 
saham-saham perusahaan dan proyek mana saja yang bakal diinvestasikan. 

Ameri
mengatakan, salah satu minat besar Capital Investments di sektor energi
karena menurut mereka prospeknya sangat menjanjikan apalagi Indonesia
kaya sumber daya.

"Ini bukan masalah nilai investasi yang penting. Untuk power plant saja Anda 
pasti butuh lebih dari US$ 400 juta kan?" ujar Ameri.

Saat ini mereka telah mendirikan perusahaan investasi di Indonesia bernama PT 
Capital Investment Group.

Capital
Investment Group juga tertarik untuk berinvestasi di sektor batu bara.
Namun terkait rencana penjualan saham-saham PT Bumi Resources Tbk
(BUMI), ia mengaku belum bertemu dengan Grup Bakrie.

"Kami belum bertemu dengan mereka, kami baru saja datang," elaknya.

Lagipula
dia menilai harga-harga saham perusahaan di Indonesia saat ini sudah
tergolong murah namun punya peluang yang sangat besar untuk berkembang.
Sementara krisis keuangan yang melanda dunia menurutnya tidak
mempengaruhi niat investasi mereka di Indonesia.

"Tentu saja
harga saham di Indoneaia sangat murah. Tapi ini semua juga karena ada
sentimen negatif akibat krisis keuangan dunia. Justru dengan krisis
sekarang ini ada pergeseran kekuatan dari barat ke timur," kata Ameri.

Sehubungan
dengan itu, Direktur Utama BEI Erry Firmansyah mengatakan, kedatangan
Capital Investment Group memang untuk berinvestasi di perusahaan yang
terdaftar di bursa maupun yang tertutup. Namun BEI sendiri tidak
mengarahkan mereka untuk berinvestasi ke perusahaan mana pun.

"Kalau
memang bagus kita persilahkan. Kita tak boleh rekomendasi tapi
kelihatannya mereka juga tertarik telekomunikasi dan infrastruktur.
Selama menguntungkan buat dia, maka dia akan beli," kata Erry.(dro/ddn)

http://www.detikfinance.com/read/2008/10/22/163153/1024263/6/abu-dhabi-siap-investasi-us$-1-miliar-di-indonesia
 



      

Kirim email ke