[obrolan-bandar] Fw: Bakrie Brothers Pasok Pipa Trans-Peninsula US$ 7 Miliar

2007-05-29 Terurut Topik Heryadi

- Original Message -
From: Teddy Gandawijaya [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 28, 2007 5:36 PM
Subject: Bakrie  Brothers Pasok Pipa Trans-Peninsula US$ 7 Miliar


 Senin, 28/05/2007 17:18
 Bakrie  Brothers Pasok Pipa Trans-Peninsula US$ 7 Miliar

 Ardian Wibisono - detikfinance Jakarta -

 PT Bakrie  Brothers Tbk (BNBR) akan memasok pipa untuk proyek pipanisasi
 perusahaan Malaysia, Trans-Peninsula senilai US$ 7 miliar.

 Proyek tersebut merupakan proyek pipanisasi untuk mengalirkan minyak bumi
 dari Selat Malaka ke Utara Semenanjung Malaysia.

 Naskah kesepakatan kerja sama antara BNBR dengan Trans-Peninsula Sdn BHD
 telah ditandatangani pada acara 3rd World Islamic Economic Forum di Kuala
 Lumpur, Malaysia, Senin (28/5/2007).
 Penandatangan tersebut juga disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang
 Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Abdullah Ahmad Badawi.

 Ini merupakan suatu langkah yang sangat strategis bagi kami. Kami sebagai
 penyedia pipa baja untuk tiga line. Setiap line terbentang sepanjang
320-350
 kilometer sehingga keseluruhan pipa yang akan dipasok nantinya mencapai
 kurang lebih 1.000 kilometer.
 PT Bakrie  Brothers Tbk memiliki kemampuan untuk menjadi pemasok baik
 secara kapasitas, sepesifikasi maupun kualitas, ujar Direktur Utama BNBR
 Bobby Gafur Umar, usai acara penandatangan naskah kerja sama.

 Proyek Trans-Peninsula Petroleum Pipeline, selain melibatkan perusahaan
 Malaysia,-- yakni Trans-Peninsula Petroleum Sdn Bhd sebagai promotor dan
 developer proyek serta Ranhill Engineers  Constractors Sdn Bhd,-- juga
akan
 melibatkan perusahaan Indonesia lainnya yakni PT Tripatra Engineering
 sebagai Konsultan EPCM, dan LAPI Institut Teknologi Bandung.
 Perusahaan Saudi Arabia, yakni Al-Banader International Group, berperan
 sebagai penyedia minyak bumi.

 Persiapan pelaksanaan proyek ini sebenarnya telah mulai dilaksanakan sejak
 2006 lalu, dan telah mendapatkan persetujuan serta dukungan dan
persetujuan
 dari pemerintah Malaysia.

 Kami mendapat konfirmasi bahwa pembangunan proyek ini diharapkan selesai
 tuntas paling lama tujuh tahun, ujar Bobby.

 Pembangunan pipa ini memang sudah dirasakan sangat mendesak karena tingkat
 kepadatan arus lalu lintas kapal tanker minyak yang melewati Selat Malaka.
 Akibat kepadatan lalu lintas kapal di Selat Malaka tersebut saat ini jarak
 aman antar kapal hanya sekitar 800 meter dari jarak aman yang ideal
sekitar
 3 kilometer.

 Kepadatan ini menimbulkan risiko yang tinggi, misalnya kemungkinan
 kecelakaan antar tanker pengangkut minyak yang dikhawatirkan akan dapat
 menimbulkan pencemaran laut. Malaysia dan Indonesia juga mencemaskan,
 kecelakaan semacam itu nantinya akan dapat merusak industri perikanan dan
 pariwisata kedua negara.(ard/ir)





[obrolan-bandar] Fw: Bakrie Brothers Pasok Pipa Trans-Peninsula US$ 7 Miliar

2007-05-29 Terurut Topik Heryadi

- Original Message -
From: Teddy Gandawijaya [EMAIL PROTECTED]
To: [EMAIL PROTECTED]
Sent: Monday, May 28, 2007 5:36 PM
Subject: Bakrie  Brothers Pasok Pipa Trans-Peninsula US$ 7 Miliar


 Senin, 28/05/2007 17:18
 Bakrie  Brothers Pasok Pipa Trans-Peninsula US$ 7 Miliar

 Ardian Wibisono - detikfinance Jakarta -

 PT Bakrie  Brothers Tbk (BNBR) akan memasok pipa untuk proyek pipanisasi
 perusahaan Malaysia, Trans-Peninsula senilai US$ 7 miliar.

 Proyek tersebut merupakan proyek pipanisasi untuk mengalirkan minyak bumi
 dari Selat Malaka ke Utara Semenanjung Malaysia.

 Naskah kesepakatan kerja sama antara BNBR dengan Trans-Peninsula Sdn BHD
 telah ditandatangani pada acara 3rd World Islamic Economic Forum di Kuala
 Lumpur, Malaysia, Senin (28/5/2007).
 Penandatangan tersebut juga disaksikan oleh Presiden RI Susilo Bambang
 Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia, Dato Seri Abdullah Ahmad Badawi.

 Ini merupakan suatu langkah yang sangat strategis bagi kami. Kami sebagai
 penyedia pipa baja untuk tiga line. Setiap line terbentang sepanjang
320-350
 kilometer sehingga keseluruhan pipa yang akan dipasok nantinya mencapai
 kurang lebih 1.000 kilometer.
 PT Bakrie  Brothers Tbk memiliki kemampuan untuk menjadi pemasok baik
 secara kapasitas, sepesifikasi maupun kualitas, ujar Direktur Utama BNBR
 Bobby Gafur Umar, usai acara penandatangan naskah kerja sama.

 Proyek Trans-Peninsula Petroleum Pipeline, selain melibatkan perusahaan
 Malaysia,-- yakni Trans-Peninsula Petroleum Sdn Bhd sebagai promotor dan
 developer proyek serta Ranhill Engineers  Constractors Sdn Bhd,-- juga
akan
 melibatkan perusahaan Indonesia lainnya yakni PT Tripatra Engineering
 sebagai Konsultan EPCM, dan LAPI Institut Teknologi Bandung.
 Perusahaan Saudi Arabia, yakni Al-Banader International Group, berperan
 sebagai penyedia minyak bumi.

 Persiapan pelaksanaan proyek ini sebenarnya telah mulai dilaksanakan sejak
 2006 lalu, dan telah mendapatkan persetujuan serta dukungan dan
persetujuan
 dari pemerintah Malaysia.

 Kami mendapat konfirmasi bahwa pembangunan proyek ini diharapkan selesai
 tuntas paling lama tujuh tahun, ujar Bobby.

 Pembangunan pipa ini memang sudah dirasakan sangat mendesak karena tingkat
 kepadatan arus lalu lintas kapal tanker minyak yang melewati Selat Malaka.
 Akibat kepadatan lalu lintas kapal di Selat Malaka tersebut saat ini jarak
 aman antar kapal hanya sekitar 800 meter dari jarak aman yang ideal
sekitar
 3 kilometer.

 Kepadatan ini menimbulkan risiko yang tinggi, misalnya kemungkinan
 kecelakaan antar tanker pengangkut minyak yang dikhawatirkan akan dapat
 menimbulkan pencemaran laut. Malaysia dan Indonesia juga mencemaskan,
 kecelakaan semacam itu nantinya akan dapat merusak industri perikanan dan
 pariwisata kedua negara.(ard/ir)