MEMAHAMI KEBIJAKAN MONETER (3)

(Mo tolong tanya sama pak Ramos, di akhir tulisan.)

Baik system moneter di Negara Tyrani maupun Negara Financia bisa
didapat kesimpulan penting.
1.      Uang dapat diciptakan dan dihancurkan sendiri (dalam system split
barter – merupakan bentuk IUE – I Utang Elu). Dalam system ini
kekurangan uang atau kelebihan uang tidak akan terjadi sebab uang
tercipta saat diperlukan (untuk transaksi) dan musnah saat tidak
diperlukan. Susahnya, siapa yang menjamin kalau uang dikeluarkan
(dicetak si A, nantinya akan enforceable). Maka kemudian diserahkanlah
tugas mengeluarkan uang pada pihak yang paling terpercaya – pemerintah
atau kalau sudah dipisah fungsinya – Bank Indonesia (independensi BI
dari pemerintah).
2.      Jumlah uang beredar mempengaruhi besarnya ekonomi (commerce – tukar
jual beli) sehingga produksi bisa mencapai produksi maksimum (100%
capacity atau closer to, dalam perbandingan dengan system barter).
3.      Kekurangan uang beredar (seperti dalam kasus Desa Financia)
mengakibatkan adanya penduduk yang gagal bayar (walaupun bisa
produksi, hasil panen baik tapi tak ada yang bisa beli karena kurang
uang). Salah satu sebabnya adalah akumulasi profit dan persiapan bayar
bunga uang. Bagusnya sih jumlah uang beredar sama dengan kapasitas
maksimum produksi – terutama sebab STARTING POINT nya, masing masing
penduduk punya $100. Cuma bagaimana caranya bisa TAU, kalau desa
Financia PERLU nambah uang? Saya sih gak tau gimana ngitungnya. Nah
inilah jeleknya system pengeluaran uang yang di keluarkan Fed Reseve,
kadang keluar uang kebanyakan jadi inflasi, kalau terlalu sedikit jadi
resesi.
4.      Pertanyaan penting berikutnya adalah bagaimana seluruh penduduk
punya uang untuk dapat melakukan transaksi? Di system finansia karena
kepala suku adil, jumlahnya dibagi SAMA. Di  Sistem TYRANI, hanya
orang yang dekat dengan pemerintah dan memberi service pada Raja yang
akan mendapatkan uang (bangun istana dulu, atau bangun bendungan, jadi
pegawai negeri, dll) Harapannya lama-lama seluruh penduduk akan
beralih jadi punya uang. Teori ini dikenal dengan nama TRICKLE DOWN
theory, uang turun dari atas, lama-lama semua jadi punya uang.
Masalahnya, penduduk yang belum kebagian jelas-jelas akan mengalami
"kekurangan uang". Mau barter repot, mau beli pake uang, nyari uangnya
susah. Untuk daerah-daerah terpencil, kemungkinan besar inilah
masalahnya, tidak ada uang yang beredar. Mau nyari uang dari mana,
tempat terpencil… Pemerintah juga tidak tebar-tebar uang di desa.
Untuk itulah, kemungkinan besar pengembangan mikro-kredit di daerah
terpencil MUNGKIN memecahkan masalah ini sebab penyaluran kredit
adalah salah satu cara membawa uang yang diperlukan di daerah (seperti
kasus desa Finansia – penduduk diberi kredit $100). Tentunya perlu
juga dilihat bahwa masing-masing daerah punya jumlah uang yang sepadan
dengan aktivitas ekonominya sendiri. Karena itulah kalau melihat
contoh Amerika, masing-masing provinsi memiliki bank centralnya sendiri.
5.      Jadi sampai sementara ini ada dua kemungkinan uang bisa di
distribusikan ke penduduk. Satu dengan trickle down, satu lagi dengan
penciptaan utang (DEBT). 

Pertanyaan 1:
Yang saya masih belum jelas, seberapa banyak uang yang diperlukan
beredar agar tidak terjadi underproduction atau inflation. 

Pertanyaan 2:
Lalu seperti contoh desa finansia ini, anggaplah seluruh penduduk
minimal impas bayar utang plus bunga, dan juga 10% profit (artinya
paling tidak $1200 harus ada pada akhir tahun), yang $200 ini keluarin
ke masyarakat BAGAIMANA CARANYA ??(masing-masing Cuma terima $100,
compete dengan penduduk lain untuk dapat bagian lebih besar dari total
$1000, kalau Cuma putar-putar trading saja, uang $1000 akan tetap saja
$1000 kan?) Gimana sih? Ada komentar?

(Sistem ini disederhanakan, tidak mempergunakan multiplier effect
bank. Jika dimasukkan multiplier effect bank, maka jumlah uang beredar
akan bertambah, tapi jelas juga bahwa utang total akan bertambah.
Efeknya justru malah semakin gawat???) Yah kalau mau gampang mengerti,
harus sederhana dulu supaya bisa ditangkap otak, cuma walaupun
sederhana rasanya masih cukup memberi gambaran. OK, thanks deh atas
bantuannya.

Kirim email ke