Yang disebutkan dah memasuki mas Indah nich ..kecuali CPRO ...kok kayaknya
dah lewat..
atau malah persiapan yang lebih indah?
CPIN oke..BISI oke...
cuman BISI dah kemahalan kayaknya
On Nov 25, 2007 8:00 PM, James Liem [EMAIL PROTECTED] wrote:
DEar all member JT ...
Mengikuti topik tentang CPRO sejauh ini ... sy coba bantu menambahkan
(maaf jika tidak canggih krn masih NKOTB = pemula).
CPRO termasuk saham 3rd liner yg memiliki fundamental cukup bagus (baca
beberapa reserach CPRO yg pernah di posting dimilis)
CPRO, saat ini telah menjadi bagian Bisnis yang terpenting dari
konglomerat asal negara Gajah Putih yaitu Charoen Pokphand Group (keluarga
Jiaravanon termausk 10 konglomerat terkaya di Thailand)
Semenjak diakuisisi oleh mereka PT.Dipasena Citra Darmaja berganti nama
menjadi PT.Aruna Wijaya Sakti, dan sekarang menjadi yg terbesar di dunia.
Dibidang industri udang tidak perlu diragukan lagi kemampuan mereka karena
sebelumnya telah memiliki tambak udang Bratasena di lampung juga dgn luas
lahan 110.000 ha, dr sana produksinya menguasai pangsa pasar market udang
Indonesia 25% lebih.
Selain itu, pada bulan January 2007 mereka mengakuisisi Shrimp Improvment
Systems LLC (SIS) yg merupakan perusahaan pembibitan udang genetik induk
udang terbesar di dunia yg memiliki basis operational di Florida AS, sebagai
tambahan iformasi tentangSIS .. adalah perusahaan ternama dibidangnya,
beroperasi di 20 negara dgn kapitalisasi pasar senilai US $ 6 M.
Kerajaan bisnis Charoen diIndonesia sangat besar merambah di berbagai
sektor industri al :
1.PT.Charoen Pokphand Ind Tbk = peternakan
2.PT.Central Proteinaprima Tbk = Akuakultur
3.PT.Bisi Int Tbk = Pertanian
4.PT.Prima Food Int = makanan olahan (chicken nugget/wing/dll)
5.PT.Central Pertiwi Bahari = budi daya udang
6.PT.Hutchison CP Telecomunications = Telekomunikasi (3 =Three)
7.PT.Airlangga Sawit Jaya = Perkebunan sawit (taraf pembibitan dgn lahan
690.000 ha di kalbar, nilai investasi US$ 2000/ha, akan disynergikan dgn
BISI Tbk)
8.Bank Finconesia = perbankan (melalui Vehicle Co PT.Dian Pelita, membeli
51% saham Comerz Bank di Finconesia senilai Rp.70 Bio )
Dengan sedikit informasi tersebut diatas semoga dapat dijadikan sbg bahan
pertimbangan disaat akan berinvestasi di saham CPRO/CPIN/BISI
Untuk analisa TA FA bisa ditanyakan lebih detail ke rekan2 di milis ini
yg sdh memiliki jam terbang yg tinggi + canggih2
Maaf sekali lagi jika info ini terlalu simple ... karena masih belajar.
Regards
SEMUANYA AKAN INDAH TEPAT PADA WAKTUNYA
*Angelo Ferdinand [EMAIL PROTECTED]* wrote:
Tapi jangan lupa, begitu ngeliat BW antri/order offer, kabur! Kayaknya
masih antri di 465 deh. Kita liat senin...
http://docs.yahoo.com/info/terms/
--
Be a better pen pal. Text or chat with friends inside Yahoo! Mail. See
how. http://us.rd.yahoo.com/evt=51732/*http://overview.mail.yahoo.com/
