[obrolan-bandar] Re: Saham BUMI Saatnya ‘Cut Loss’?

2009-03-17 Terurut Topik adjies2000
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "y_dizz"  wrote:
>
> INILAH.com suruh jual BUMI?
> Wakakakakakakakak...
> 
> Di bursa kita yang aneh ini, ternyata kawan cepat sekali berubah jadi lawan. 
> Hahahaha...
> 
> Regards,
> Yudizz
> (ASII maknyus, BUMI makcrot)
>

Semoga kita semua jangan cuma jadi domba.untuk dibantai

Mereka kayaknya benar2 lagi akumulasi markdown.ke 700..aku ambil

disclaimer : simulasi, bukan untuk trading


Salam



[obrolan-bandar] Re: Saham BUMI Saatnya ‘Cut Loss’?

2009-03-17 Terurut Topik y_dizz
INILAH.com suruh jual BUMI?
Wakakakakakakakak...

Di bursa kita yang aneh ini, ternyata kawan cepat sekali berubah jadi lawan. 
Hahahaha...

Regards,
Yudizz
(ASII maknyus, BUMI makcrot)


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "tjoa_to_hing"  wrote:
>
> 18/03/2009 - 08:13
> Saham BUMI Saatnya `Cut Loss'?
> Ahmad Munjin
> 
> (inilah.com/ Bayu Suta)
> 
> INILAH.COM, Jakarta - Pada perdagangan Rabu (18/3) saham PT Bumi Resources 
> (BUMI) diprediksi masih diterpa tekanan jual. Pasalnya, secara teknis BUMI 
> sudah mengalami masa konsolidasi lebih dua bulan. Investor pun disarankan 
> jual rugi (cut loss) atas BUMI.
> 
> Analis Valbury Asia Securities Danny Soegono mengatakan, saham BUMI sudah 
> lebih dari dua bulan bergerak dalam masa konsolidasi dan belum terjadi 
> penurunan signifikan. Karena itu, secara teknikal, pada perdagangan hari ini, 
> saham BUMI masih akan diterpa tekanan jual.
> 
> "Kami merekomendasikan jual untuk saham BUMI," papar Danny, kepada 
> INILAH.COM, di Jakarta, semalam. Pergerekan saham BUMI, diprediksi akan 
> berada pada range Rp 700 dan bisa turun ke level Rp 680. Pasalnya, saat ini 
> harga BUMI sudah turun lebih dari 10%.
> 
> Danny menyarankan agar investor melakukan cut loss atas saham BUMI yang 
> dimilikinya. "Karena kita nggak tahu, apakah besok bisa tembus melewati Rp 
> 700 atau bahkan turun ke level Rp 550 kembali," katanya.
> 
> Pada penutupan perdagangan Selasa (17/3) saham BUMI ditutup pada level Rp 720 
> atau turun 50 poin dibandingkan penutupan perdagangan sehari sebelumnya, yang 
> berada pada posisi Rp 770.
> 
> Harga tertinggi ditransaksikan pada level 770 dan harga terendah 720 dengan 
> volume transaksi mencapai 299,2 juta lembar saham. Nilai transaksi mencapai 
> Rp 221,6 miliar dengan frekuensi sebanyak 5.382 kali.
> 
> Meskipun demikian Danny juga meminta investor mencermati saham BUMI jika pada 
> perdagangan hari ini masih berada pada level Rp 800. Level itu masih aman 
> bagi investor untuk melakukan hold.
> 
> Artinya, jika ada tanda-tanda penguatan harga sahamnya, investor bisa masuk 
> kembali. "Tapi, berhubung besok kelihatannya saham BUMI masih akan terjadi 
> penurunan, saat ini adalah saat yang tepat untuk cut loss," imbuhnya.
> 
> Danny mengakui, untuk melakukan cut loss sangat tergantung pada masing-masing 
> investor. Danny belum bisa memastikan seberapa besar tekanan cut loss ini 
> terhadap pelemahan saham BUMI. "Tapi, kalau harga sahamnya sudah turun 10% 
> dari harga pembelian, saya pikir sebaiknya cut loss," tandasnya.
> 
> Penurunan ini, lanjut Danny akibat adanya berita akuisisi sebelumnya yang 
> sampai sekarang belum ada keputusan final. Juga terpengaruh rumor pembelian 
> saham anak usahanya PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan Arutmin. Pada saat berita 
> dan rumor itu berkembang di pasar, banyak investor yang yang berspekulasi 
> terhadap saham BUMI.
> 
> Investor, kata Danny, berspekulasi dengan membeli saham BUMI. Tapi, ternyata 
> spekulasinya tidak terbukti, dan pada akhirnya mereka menjual kembali saham 
> yang dibelinya itu. "Itulah alasan mengapa saham BUMI naik pada akhir pekan 
> lalu, tidak lain karena adanya rumor di pasar itu," paparnya.
> 
> Tapi ternyata pada hari Senin (16/3) saham BUMI dibuka melemah hingga 
> penutupannya. Pada perdagangan hari ini masih belum bisa dipastikan apakah 
> rumor ini masih berpengaruh atau tidak di pasar, namun secara teknical, masih 
> berpotensi terjadi tekanan ke bawah.
> 
> Ditanya bagaimana pengaruh bursa regional terhadap BUMI, Danny mengatakan hal 
> itu lebih berpengaruh pada saham sektor bank, dan tidak berpengaruh 
> singnifikan terhadap BUMI.
> 
> Rumors yang beredar adalah BUMI akan menambah sahamnya di KPC dan PT Arutmin. 
> Rumors itu langsung dibantah Senior Vice President Investor Relation & 
> Corporate Secretary BUMI Dileep Shrivastava.
> 
> Pihaknya menyanggah pemberitaan mengenai rencana perseroan untuk meningkatkan 
> sahamnya di dua anak perusahaan miliknya. "Tata berniat untuk tetap 
> mempertahankan kepemilikan sahamnya, baik di Arutmin maupun KPC, untuk 
> menjaga pasokan batubara jangka panjang ke proyek Mundhra," papar Dileep.
> 
> Hingga September 2008, kepemilikan saham BUMI di PT Arutmin sebesar 70% dan 
> sisanya dimiliki Tata Power Company. Sedangkan di KPC, BUMI memiliki 13,6% 
> saham secara langsung dan 51,4% saham secara tidak langsung melalui tiga anak 
> usahanya. [E1]
>