Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-27 Terurut Topik ojo . . . ono

Pak eka, wuah ternyata Terawang saya benar juga hehehehe... tembus tuh di
415 :-))

terus targetnya ini mau dibawa kemana yah, khan beritanya sudah dapat
pinjaman

mohon info lanjutannya...thanks

On 6/26/07, Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED] wrote:


  My bro is still collecting even it was 435!

*ojo...ono [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Pak eka untuk BTEL, menurut TA saya (Terawang Analisis) bukannya skg ini
saat yg tepat di 425 utk collect???
yah paling banter ntar turun sekitar 415-410 IMHO

thanks atas masukannya

On 6/26/07, Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED] wrote:

TBLA, ANTM, INCO, TINS, sudah bisa dicollect.

 Di Majalah Gatra terbaru, TBLA termasuk yg paling agresif dan di BKPM
 tercatat sedang tambah lahan di Sumatera (percaya lah uang hasil RI masih
 belum kepake)!

 INDF, BTEL buy on weakness!

 *Mohammad Saad [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 Terima kasih banyak pak Eka atas infonya, sangat
 berguna bagi saya dalam memilih saham2 yang tinggi
 potential returnnya. Lain kali bisa tanya2 lagi ya
 pak, thanks again.

 Btw, INDF,TBLA,BTEL,INCO,ANTM,bisa mulai dicollect ya?
 Atau tunggu index koreksi dulu ke2000-2050an?

 Cheers,

 Saad
 --- Eka Suwandana wrote:

  Kalo pajak expor CPO diperpanjang saya rasa paling
  diuntungkan INDF (saya pribadi nggak punya! Tapi
  harga wajar 2000 masih kemurahansuatu saat bisa
  3000an).
  Di daftar yg anda buat saya pick:
 
  TBLA kalo belum punya tunggu koreksi, kalo sudah
  punya hold. Nggak akan sampai 400-an tapi 500-570
  BUY! Minimal saham ini EPS=80 tanpa planting baru di
  tahun 2010-2011. Sepertinya akan ada penambahan
  lahan baru lagi. BV akan naik dgn cepat dalam 2
  tahun ini (ketika hampr semua yg planting
  menghasilkan).
 
  TINS, harga TIN di LME diluar dugaan bertahan
  diatas 13000 $/ton.
 
  INCO asalkan Nickel nggak tembus kebawah
  35000$/ton.
 
  Saya nggak ngikutin APOL, tapi utk TLKM persaingan
  membuat harga pulsa jatuh margin jatuh, PTBA naik
  hanya karena Coal naik, double track belum ada
  perkembangan, rangakian gerbong ditambah rel bisa
  rusak lebih cepat buktinya pengiriman ke SURALAYA
  terlambat 1 juta Ton (Bisnis hari ini).
 
  Kalo telkomunikasi saya suka BTEL, kebetulan adik
  saya kerja di Nokia-SIEMENS dikontrak BTEL, so dari
  dia saya tahu growthnya tinggi (dan dia kumpulin
  separuh gajinya di saham ini).
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
  Mohammad Saad wrote:
  Saya sering mengikuti posting2 pak eka dimillis
  OB,
  kebetulan saya sempat main saham tapi sdh setahun
  ini
  saya absent, kebetulan banyak kesibukan.
 
  Pendapat pak eka untuk saham2 yang masih murah tapi
  punya potential gain yang tinggi walaupun dalam
  1-4tahun kedepan ? Tentu saja TBLA ya pak...he..he..
 
  Saya berusaha menjadi investor saja untuk saat ini,
 
  Berikut saham2 yang saya anggap cocok untuk Longterm
  investasi,mohon diupdate kalau ada yang kurang
  potensial dari yang saya sebutkan,
 
  1. TBLA
  2. TINS
  3. TLKM
  4. INCO
  5 PTBA
  6. APOL
  7. 
 
  Saya ingin koleksi 5saham, mohon dari yang diatas
  atau
  kalau ada saham lain yang menurut pak Eka lebih baik
  saya diinfokan.
 
 
  Thanks sebelumnya,
 
  Salam,
  Saad
 
  Muhamad Saad
  Jl.Panca Warga VI Blok A1
  Cipinang Besar Selatan
  Jakarta 13410
  +62811967667
  +62218190149
 
 
 
  Send instant messages to your online friends
  http://uk.messenger .yahoo.com
 
 


 Muhamad Saad
 Jl.Panca Warga VI Blok A1
 Cipinang Besar Selatan
 Jakarta 13410
 +62811967667
 +62218190149



 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com









Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-26 Terurut Topik Saleng Dokuon

menurut saya TBLA lebih condong ke consumer goods, selevel dgn INDF


On 6/26/07, herman ardiyanto [EMAIL PROTECTED] wrote:


Yang masuk kelas perkebunan ini aali, lsip, sgro, dan unsp ya? Usaha
inti tbla bukan perkebunan kan?

Prospek SGRO gimana nih? Tebingnya mulai melandai.



Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-26 Terurut Topik Eka Suwandana
cek www.tunasbarulampung.com apa masih di consumer goods, lihat landbanknya ? 
AALI pun baca riset Babcock Australia dimasukan ke consumer goods??? Dgn 
7ha lahan sepertinya BEJ harus pindahkan kelas TBLA ke perkebunan, sesudah 
RI kemarin,

Saleng Dokuon [EMAIL PROTECTED] wrote:  menurut saya TBLA lebih 
condong ke consumer goods, selevel dgn INDF


  On 6/26/07, herman ardiyanto [EMAIL PROTECTED]  wrote:Yang 
masuk kelas perkebunan ini aali, lsip, sgro, dan unsp ya? Usaha 
inti tbla bukan perkebunan kan?

Prospek SGRO gimana nih? Tebingnya mulai melandai.







  

 


Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-26 Terurut Topik ssugaa
Pak Eka,

Rasanya strateginya Pak Eka harus diganti. Jelek-jelekin aja nih saham TBLA, 
nanti kalau sudah turun biar saya bisa beli banyak-banyak. 

Ha ha ha ... sorry sedikit gurauan supaya tidak stress naik roller coaster.

Rgds,


- Original Message 
From: Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 26, 2007 3:10:50 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

cek www.tunasbarulampun g.com apa masih di consumer goods, lihat landbanknya ? 
AALI pun baca riset Babcock Australia dimasukan ke consumer goods??? Dgn 
7ha lahan sepertinya BEJ harus pindahkan kelas TBLA ke perkebunan, sesudah 
RI kemarin,

Saleng Dokuon [EMAIL PROTECTED] com wrote: 
menurut saya TBLA lebih condong ke consumer goods, selevel dgn INDF



On 6/26/07, herman ardiyanto herman.ardiyanto@ gmail.com  wrote: 
Yang masuk kelas perkebunan ini aali, lsip, sgro, dan unsp ya? Usaha 
inti tbla bukan perkebunan kan?

Prospek SGRO gimana nih? Tebingnya mulai melandai.








  

Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 


Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-26 Terurut Topik ojo . . . ono

Pak eka untuk BTEL, menurut TA saya (Terawang Analisis) bukannya skg ini
saat yg tepat di 425 utk collect???
yah paling banter ntar turun sekitar 415-410 IMHO

thanks atas masukannya

On 6/26/07, Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED] wrote:


   TBLA, ANTM, INCO, TINS, sudah bisa dicollect.

Di Majalah Gatra terbaru, TBLA termasuk yg paling agresif dan di BKPM
tercatat sedang tambah lahan di Sumatera (percaya lah uang hasil RI masih
belum kepake)!

INDF, BTEL buy on weakness!

*Mohammad Saad [EMAIL PROTECTED]* wrote:

Terima kasih banyak pak Eka atas infonya, sangat
berguna bagi saya dalam memilih saham2 yang tinggi
potential returnnya. Lain kali bisa tanya2 lagi ya
pak, thanks again.

Btw, INDF,TBLA,BTEL,INCO,ANTM,bisa mulai dicollect ya?
Atau tunggu index koreksi dulu ke2000-2050an?

Cheers,

Saad
--- Eka Suwandana wrote:

 Kalo pajak expor CPO diperpanjang saya rasa paling
 diuntungkan INDF (saya pribadi nggak punya! Tapi
 harga wajar 2000 masih kemurahansuatu saat bisa
 3000an).
 Di daftar yg anda buat saya pick:

 TBLA kalo belum punya tunggu koreksi, kalo sudah
 punya hold. Nggak akan sampai 400-an tapi 500-570
 BUY! Minimal saham ini EPS=80 tanpa planting baru di
 tahun 2010-2011. Sepertinya akan ada penambahan
 lahan baru lagi. BV akan naik dgn cepat dalam 2
 tahun ini (ketika hampr semua yg planting
 menghasilkan).

 TINS, harga TIN di LME diluar dugaan bertahan
 diatas 13000 $/ton.

 INCO asalkan Nickel nggak tembus kebawah
 35000$/ton.

 Saya nggak ngikutin APOL, tapi utk TLKM persaingan
 membuat harga pulsa jatuh margin jatuh, PTBA naik
 hanya karena Coal naik, double track belum ada
 perkembangan, rangakian gerbong ditambah rel bisa
 rusak lebih cepat buktinya pengiriman ke SURALAYA
 terlambat 1 juta Ton (Bisnis hari ini).

 Kalo telkomunikasi saya suka BTEL, kebetulan adik
 saya kerja di Nokia-SIEMENS dikontrak BTEL, so dari
 dia saya tahu growthnya tinggi (dan dia kumpulin
 separuh gajinya di saham ini).















 Mohammad Saad wrote:
 Saya sering mengikuti posting2 pak eka dimillis
 OB,
 kebetulan saya sempat main saham tapi sdh setahun
 ini
 saya absent, kebetulan banyak kesibukan.

 Pendapat pak eka untuk saham2 yang masih murah tapi
 punya potential gain yang tinggi walaupun dalam
 1-4tahun kedepan ? Tentu saja TBLA ya pak...he..he..

 Saya berusaha menjadi investor saja untuk saat ini,

 Berikut saham2 yang saya anggap cocok untuk Longterm
 investasi,mohon diupdate kalau ada yang kurang
 potensial dari yang saya sebutkan,

 1. TBLA
 2. TINS
 3. TLKM
 4. INCO
 5 PTBA
 6. APOL
 7. 

 Saya ingin koleksi 5saham, mohon dari yang diatas
 atau
 kalau ada saham lain yang menurut pak Eka lebih baik
 saya diinfokan.


 Thanks sebelumnya,

 Salam,
 Saad

 Muhamad Saad
 Jl.Panca Warga VI Blok A1
 Cipinang Besar Selatan
 Jakarta 13410
 +62811967667
 +62218190149



 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com




Muhamad Saad
Jl.Panca Warga VI Blok A1
Cipinang Besar Selatan
Jakarta 13410
+62811967667
+62218190149



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com







Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-26 Terurut Topik Eka Suwandana
My bro is still collecting even it was 435!

ojo...ono [EMAIL PROTECTED] wrote:Pak eka untuk BTEL, menurut 
TA saya (Terawang Analisis) bukannya skg ini saat yg tepat di 425 utk collect???
  yah paling banter ntar turun sekitar 415-410 IMHO
   
  thanks atas masukannya
 
  On 6/26/07, Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED] wrote:   TBLA, 
ANTM, INCO, TINS, sudah bisa dicollect.
   
  Di Majalah Gatra terbaru, TBLA termasuk yg paling agresif dan di BKPM 
tercatat sedang tambah lahan di Sumatera (percaya lah uang hasil RI masih belum 
kepake)!
   
  INDF, BTEL buy on weakness!

Mohammad Saad [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima kasih banyak pak Eka atas infonya, sangat
berguna bagi saya dalam memilih saham2 yang tinggi
potential returnnya. Lain kali bisa tanya2 lagi ya
pak, thanks again. 

Btw, INDF,TBLA,BTEL,INCO,ANTM,bisa mulai dicollect ya?
Atau tunggu index koreksi dulu ke2000-2050an?

Cheers,

Saad
--- Eka Suwandana wrote:

 Kalo pajak expor CPO diperpanjang saya rasa paling 
 diuntungkan INDF (saya pribadi nggak punya! Tapi
 harga wajar 2000 masih kemurahansuatu saat bisa
 3000an).
 Di daftar yg anda buat saya pick:
 
 TBLA kalo belum punya tunggu koreksi, kalo sudah 
 punya hold. Nggak akan sampai 400-an tapi 500-570
 BUY! Minimal saham ini EPS=80 tanpa planting baru di
 tahun 2010-2011. Sepertinya akan ada penambahan
 lahan baru lagi. BV akan naik dgn cepat dalam 2 
 tahun ini (ketika hampr semua yg planting
 menghasilkan).
 
 TINS, harga TIN di LME diluar dugaan bertahan
 diatas 13000 $/ton.
 
 INCO asalkan Nickel nggak tembus kebawah 
 35000$/ton.
 
 Saya nggak ngikutin APOL, tapi utk TLKM persaingan
 membuat harga pulsa jatuh margin jatuh, PTBA naik
 hanya karena Coal naik, double track belum ada
 perkembangan, rangakian gerbong ditambah rel bisa 
 rusak lebih cepat buktinya pengiriman ke SURALAYA
 terlambat 1 juta Ton (Bisnis hari ini).
 
 Kalo telkomunikasi saya suka BTEL, kebetulan adik
 saya kerja di Nokia-SIEMENS dikontrak BTEL, so dari 
 dia saya tahu growthnya tinggi (dan dia kumpulin
 separuh gajinya di saham ini).
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Mohammad Saad wrote:
 Saya sering mengikuti posting2 pak eka dimillis
 OB,
 kebetulan saya sempat main saham tapi sdh setahun
 ini
 saya absent, kebetulan banyak kesibukan. 
 
 Pendapat pak eka untuk saham2 yang masih murah tapi
 punya potential gain yang tinggi walaupun dalam
 1-4tahun kedepan ? Tentu saja TBLA ya pak...he..he..
 
 Saya berusaha menjadi investor saja untuk saat ini, 
 
 Berikut saham2 yang saya anggap cocok untuk Longterm
 investasi,mohon diupdate kalau ada yang kurang
 potensial dari yang saya sebutkan,
 
 1. TBLA
 2. TINS
 3. TLKM 
 4. INCO
 5 PTBA
 6. APOL
 7. 
 
 Saya ingin koleksi 5saham, mohon dari yang diatas
 atau
 kalau ada saham lain yang menurut pak Eka lebih baik
 saya diinfokan. 
 
 
 Thanks sebelumnya,
 
 Salam,
 Saad
 
 Muhamad Saad
 Jl.Panca Warga VI Blok A1
 Cipinang Besar Selatan
 Jakarta 13410
 +62811967667
 +62218190149
 
 
 
 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger .yahoo.com 
 
 


Muhamad Saad
Jl.Panca Warga VI Blok A1
Cipinang Besar Selatan
Jakarta 13410
+62811967667
+62218190149



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

  
  






  

 


Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-26 Terurut Topik Eka Suwandana
Ha ha ha gimana yah mau bohong nggak enak!

ssugaa [EMAIL PROTECTED] wrote:  Pak Eka,
   
  Rasanya strateginya Pak Eka harus diganti. Jelek-jelekin aja nih saham TBLA, 
nanti kalau sudah turun biar saya bisa beli banyak-banyak. 
   
  Ha ha ha ... sorry sedikit gurauan supaya tidak stress naik roller coaster.
   
  Rgds,


  - Original Message 
From: Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED]
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, June 26, 2007 3:10:50 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

cek www.tunasbarulampun g.com apa masih di consumer goods, lihat 
landbanknya ? AALI pun baca riset Babcock Australia dimasukan ke consumer 
goods??? Dgn 7ha lahan sepertinya BEJ harus pindahkan kelas TBLA ke 
perkebunan, sesudah RI kemarin,

Saleng Dokuon [EMAIL PROTECTED] com wrote:   menurut saya TBLA lebih 
condong ke consumer goods, selevel dgn INDF


  On 6/26/07, herman ardiyanto herman.ardiyanto@ gmail.com  wrote:
 Yang masuk kelas perkebunan ini aali, lsip, sgro, dan unsp ya? Usaha 
inti tbla bukan perkebunan kan?

Prospek SGRO gimana nih? Tebingnya mulai melandai.







  





  



  
-
  Park yourself in front of a world of choices in alternative vehicles.
Visit the Yahoo! Auto Green Center.  

 


[obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-26 Terurut Topik highwaystar91
Orang jujur diberkati  disayang Tuhan, Pak! :)


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 Ha ha ha gimana yah mau bohong nggak enak!
 
 ssugaa [EMAIL PROTECTED] wrote:  Pak Eka,

   Rasanya strateginya Pak Eka harus diganti. Jelek-jelekin aja nih 
saham TBLA, nanti kalau sudah turun biar saya bisa beli banyak-
banyak. 

   Ha ha ha ... sorry sedikit gurauan supaya tidak stress naik 
roller coaster.

   Rgds,
 
 
   - Original Message 
 From: Eka Suwandana [EMAIL PROTECTED]
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Sent: Tuesday, June 26, 2007 3:10:50 PM
 Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka
 
 cek www.tunasbarulampun g.com apa masih di consumer goods, 
lihat landbanknya ? AALI pun baca riset Babcock Australia dimasukan 
ke consumer goods??? Dgn 7ha lahan sepertinya BEJ harus 
pindahkan kelas TBLA ke perkebunan, sesudah RI kemarin,
 
 Saleng Dokuon [EMAIL PROTECTED] com wrote:   menurut saya 
TBLA lebih condong ke consumer goods, selevel dgn INDF
 
 
   On 6/26/07, herman ardiyanto herman.ardiyanto@ gmail.com  
wrote: Yang masuk kelas perkebunan ini aali, lsip, sgro, 
dan unsp ya? Usaha 
 inti tbla bukan perkebunan kan?
 
 Prospek SGRO gimana nih? Tebingnya mulai melandai.
 
 
 
 
 
 
 
   
 
 
 
 
 
   
 
 
 
   
 -
   Park yourself in front of a world of choices in alternative 
vehicles.
 Visit the Yahoo! Auto Green Center.





[obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-25 Terurut Topik Eka Suwandana
TBLA, ANTM, INCO, TINS, sudah bisa dicollect.
   
  Di Majalah Gatra terbaru, TBLA termasuk yg paling agresif dan di BKPM 
tercatat sedang tambah lahan di Sumatera (percaya lah uang hasil RI masih belum 
kepake)!
   
  INDF, BTEL buy on weakness!

Mohammad Saad [EMAIL PROTECTED] wrote:
  Terima kasih banyak pak Eka atas infonya, sangat
berguna bagi saya dalam memilih saham2 yang tinggi
potential returnnya. Lain kali bisa tanya2 lagi ya
pak, thanks again.

Btw, INDF,TBLA,BTEL,INCO,ANTM,bisa mulai dicollect ya?
Atau tunggu index koreksi dulu ke2000-2050an?

Cheers,

Saad
--- Eka Suwandana wrote:

 Kalo pajak expor CPO diperpanjang saya rasa paling
 diuntungkan INDF (saya pribadi nggak punya! Tapi
 harga wajar 2000 masih kemurahansuatu saat bisa
 3000an).
 Di daftar yg anda buat saya pick:
 
 TBLA kalo belum punya tunggu koreksi, kalo sudah
 punya hold. Nggak akan sampai 400-an tapi 500-570
 BUY! Minimal saham ini EPS=80 tanpa planting baru di
 tahun 2010-2011. Sepertinya akan ada penambahan
 lahan baru lagi. BV akan naik dgn cepat dalam 2
 tahun ini (ketika hampr semua yg planting
 menghasilkan).
 
 TINS, harga TIN di LME diluar dugaan bertahan
 diatas 13000 $/ton.
 
 INCO asalkan Nickel nggak tembus kebawah
 35000$/ton.
 
 Saya nggak ngikutin APOL, tapi utk TLKM persaingan
 membuat harga pulsa jatuh margin jatuh, PTBA naik
 hanya karena Coal naik, double track belum ada
 perkembangan, rangakian gerbong ditambah rel bisa
 rusak lebih cepat buktinya pengiriman ke SURALAYA
 terlambat 1 juta Ton (Bisnis hari ini).
 
 Kalo telkomunikasi saya suka BTEL, kebetulan adik
 saya kerja di Nokia-SIEMENS dikontrak BTEL, so dari
 dia saya tahu growthnya tinggi (dan dia kumpulin
 separuh gajinya di saham ini).
 


 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 Mohammad Saad wrote:
 Saya sering mengikuti posting2 pak eka dimillis
 OB,
 kebetulan saya sempat main saham tapi sdh setahun
 ini
 saya absent, kebetulan banyak kesibukan. 
 
 Pendapat pak eka untuk saham2 yang masih murah tapi
 punya potential gain yang tinggi walaupun dalam
 1-4tahun kedepan ? Tentu saja TBLA ya pak...he..he..
 
 Saya berusaha menjadi investor saja untuk saat ini,
 
 Berikut saham2 yang saya anggap cocok untuk Longterm
 investasi,mohon diupdate kalau ada yang kurang
 potensial dari yang saya sebutkan,
 
 1. TBLA
 2. TINS
 3. TLKM
 4. INCO
 5 PTBA
 6. APOL
 7. 
 
 Saya ingin koleksi 5saham, mohon dari yang diatas
 atau
 kalau ada saham lain yang menurut pak Eka lebih baik
 saya diinfokan.
 
 
 Thanks sebelumnya,
 
 Salam,
 Saad
 
 Muhamad Saad
 Jl.Panca Warga VI Blok A1
 Cipinang Besar Selatan
 Jakarta 13410
 +62811967667
 +62218190149
 
 
 
 Send instant messages to your online friends
 http://uk.messenger.yahoo.com 
 
 


Muhamad Saad
Jl.Panca Warga VI Blok A1
Cipinang Besar Selatan
Jakarta 13410
+62811967667
+62218190149



Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 



Re: [obrolan-bandar] Re: Salam kenal pak Eka

2007-06-25 Terurut Topik herman ardiyanto
Yang masuk kelas perkebunan ini aali, lsip, sgro, dan unsp ya? Usaha
inti tbla bukan perkebunan kan?

Prospek SGRO gimana nih? Tebingnya mulai melandai.