Mau tanya basic TA nih. Seperti kita tahu bersama TA adalah teknik membaca
pergerakan harga dengan menganalisa chart yang terbentuk, namun chart ini
dipengaruhi beberapa hal, antara lain SATUAN (sumbu Y=harga) dan WAKTU
(sumbu X).

   1. Spt kita ketahui untuk saham sumbu Y selalu dalam Rupiah, padahal
   rupiah sendiri berfluktuasi thd USD. Investor pasar modal terutama insitusi
   selalu mengukur tidak hanya dari instrumennya (saham) tapi juga kekuatan
   kurs nya (rupiah), krn saham yang naik 10% tapi kurs melemah -30% sama aja
   boong. Belum lagi tingkat inflasi dan suku bunga.

   2. Sedangkan sumbu Y juga terpengaruh oleh batas Auto Rejection, sehingga
   misalnya saham X yang harusnya koreksi 50% dalam 2 hari (karena sentimen
   yang sangat jelek), "terpaksa" harus koreksi sampai seminggu lebih akibat
   aturan ini. Sumbu Y juga terpengaruh apabila saham di suspen dalam waktu
   yang cukup lama.


Tentunya kedua hal diatas mempengaruhi indikator-indikator TA, baik analisa
pattern spt candlestick, trend (MACD, Trix) maupun antisipatif (S/R lines,
W%R, RSI, Stoch).

Saya cuma pengin tahu gimana kawan2 penggemar TA menyikapi hal-hal diatas.

Thanks.

Regards,
DE

Kirim email ke