RE: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-06 Terurut Topik Landlord
Tks again utk penjelasan tambahannya, Pak EP. 

 

Boleh di share juga gak Pak, your major losses itu dari saham2 apa aja?
Mungkin bisa membuat kita2 utk watch out saham2 yg pernah memangsa bahkan
org2 yg sudah belajar FA/TA dan sudah banyak belajar, seperti sharingnya Pak
EP .. 

 

Saya yakin banyak investor/trader yg di milis OB ini yg sudah belajar FA/TA
dan juga sudah banyak membaca mengenai cara2 trading/investasi di pasar
modal .. dan dengan sharingnya Pak SP, kita2 ini bisa menghindari jebakan
utk menjadi over-confident dalam membuat keputusan investasi/trading saham
..

 

Tks a lot, Pak.

LL.

 

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Eddy S. Purnomo
Sent: Sunday, January 06, 2008 8:26 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

 

 

Benar Pak LL, Teknisnya sih, yang utama adalah Disiplin untuk profit
taking/cut loss pada level tertentu. 

 

Disiplin untuk tidak menggunakan Margin? Enggak juga yah. Hanya saja kurang
dianjurkan tetapi, jika ingin menggunakan margin, halal-halal saja.  

 

Jadi bukan DISIPLIN untuk TIDAK menggunakan margin tetapi, DISIPLIN dalam
MENGGUNAKAN Margin. Untuk bermain dengan Margin dibutuhkan DISIPLIN yang
sangat tinggi dan sangat RISKAN.

 

 

 

 

 

- Original Message - 

From: Landlord <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  

To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 

Sent: Sunday, January 06, 2008 12:18 PM

Subject: RE: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

 

Pak EP, tks for your sharing. Sangat bermanfaat. Boleh diperjelas DISIPLIN
yg dimaksud itu bagaimana? DISIPLIN utk tidak menggunakan margin? Atau
DISIPLIN utk profit taking/cut loss pada level tertentu .. or .?

Tks again.

LL.

 

.

 
<http://geo.yahoo.com/serv?s=97359714/grpId=1652355/grpspId=1705001779/msgId
=53703/stime=1199596260/nc1=3848621/nc2=4507179/nc3=3848644> 



 



Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-06 Terurut Topik Eddy S. Purnomo

Benar Pak LL, Teknisnya sih, yang utama adalah Disiplin untuk profit taking/cut 
loss pada level tertentu. 

Disiplin untuk tidak menggunakan Margin? Enggak juga yah. Hanya saja kurang 
dianjurkan tetapi, jika ingin menggunakan margin, halal-halal saja.  

Jadi bukan DISIPLIN untuk TIDAK menggunakan margin tetapi, DISIPLIN dalam 
MENGGUNAKAN Margin. Untuk bermain dengan Margin dibutuhkan DISIPLIN yang sangat 
tinggi dan sangat RISKAN.





  - Original Message - 
  From: Landlord 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 06, 2008 12:18 PM
  Subject: RE: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi



  Pak EP, tks for your sharing. Sangat bermanfaat. Boleh diperjelas DISIPLIN yg 
dimaksud itu bagaimana? DISIPLIN utk tidak menggunakan margin? Atau DISIPLIN 
utk profit taking/cut loss pada level tertentu .. or .?

  Tks again.

  LL.



   
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
  Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity
a..  83New Members
b..  1New Files
  Visit Your Group 
  Yahoo! News
  Fashion News

  What's the word on

  fashion and style?

  Yahoo! Finance
  It's Now Personal

  Guides, news,

  advice & more.

  Need traffic?
  Drive customers

  With search ads

  on Yahoo!
  . 
   

Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-06 Terurut Topik Eddy S. Purnomo

You are welcome Pak Boyz. Syukurlah kalau sharing dari saya ada manfaatnya. 

Ha..ha..ha... Enggak lah Pak. Saya kebetulan sedang ada aktifitas lain, Non 
Profit Activity.


Salam.



  - Original Message - 
  From: boyz 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Sunday, January 06, 2008 1:32 AM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi


  Thanks atas sharingnya pak espur ...
  It means a lot, especially to me.

  saya curiga, jangan2 setahun ini anda gak nongol karena sedang memperdalam 
ilmu
  hehehe  maaf pak just kidding,
  tapi posting anda benar-2 inspiring.

  salam,




   
  Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
  Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
  Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity
a..  85New Members
b..  1New Files
  Visit Your Group 
  Yahoo! News
  Kevin Sites

  Get coverage of

  world crises.

  Yahoo! Finance
  It's Now Personal

  Guides, news,

  advice & more.

  Ads on Yahoo!
  Learn more now.

  Reach customers

  searching for you.
  . 
   

RE: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-05 Terurut Topik Landlord
Pak EP, tks for your sharing. Sangat bermanfaat. Boleh diperjelas DISIPLIN
yg dimaksud itu bagaimana? DISIPLIN utk tidak menggunakan margin? Atau
DISIPLIN utk profit taking/cut loss pada level tertentu .. or .?

Tks again.

LL.

- Original Message 
From: Eddy S. Purnomo <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 5, 2008 8:34:15 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

 

Dear Raja Uang,

 

Saya juga baru hari ini kembali melihat2 milis, saya baru habis absen hampir
1 tahun. 

 

Apa yang Bapak alami itu juga dialami oleh banyak orang, termasuk saya.
Bahkan orang terkenal dan legendaris yang terkenal sekalipun. Mungkin apa
yang saya alami jauh lebih buruk dari apa yang Bapak Alami. 

 

Saya sendiri mulai belajar yang namanya saham dari jamannya Bursa Efek masih
di gedung Danareksa kale ya eh... apa gue yang ngelantur nih. Tapi itu
cuma belajar pengenalan, tentang apa itu saham dan bagaimana cara kerja.

 

Baru pada tahun 90an saya mulai pertama kali membeli saham, perusahaan yang
listing baru sedikit sekali waktu itu. Dasar saya membeli saham waktu itu
adalah " kata orang itu bagus ", " kata si Anu ini saham bagus ", yang
paling sering jadi dasar pengambilan keputusan untuk membeli saham adalah;
Rekomendasi dari Sales perusahaan sekuritas ditempat saya biasa membeli
saham. Maka saya ikut beli and you must hear this, my true experience: 

 

Setelah saya beli saham2 tersebut, saya sama sekali tidak mengerti apa yang
mereka maksudkan dengan "ini saham bagus". Pokoknya katanya bagus, ya bagus.
Sampai suatu saat ada teman yang ingin ikutan beli saham, teman saya
bertanya kenapa kamu beli saham itu? 

 

Maka dengan Confident dan Bangga saya jawab "Karena ini saham bagus". 

 

Lalu teman saya itu bertanya lagi "Oh... begitu. Bagusnya gimana sih?"

 

Saya Jawab "Pokoknya Saham Bagus", 

 

Teman saya penasaran, lalu bertanya lagi " Iya... tapi maksudnya bagusnya
gimana?"

 

Lalu dengan polosnya saya jawab "Enggak tau, pokoknya katanya sales saya,
Bagus".

 

>From my experience above, you get the message, right? The message is = " I
didn't know what I was doing, but I did it confidently and proudly. I didn't
know why I bought it and yet didn't try to find out more".

 

Setelah itu saya saya baru mulai cari tahu sedikit-sedikit, bertanya-tanya
lebih banyak kepada orang yang saya anggap lebih mengerti daripada saya,
walaupun jika jawabannya salah atau ngawur, saya tidak bisa membedakan. 

 

Akhirnya suatu saat saya tekadkan untuk ikut pelatihan saham. Pelatihannya
waktu itu 4 jam per hari selama 1 bulan, total 100an jam. Penekanan
pelatihan adalah Fundamental dan Valuasi. Di kelas tersebut ternyata peserta
pelatihannya sebagian besar adalah Analis Fundamental yang dikirim oleh
perusahaan tempat mereka bekerja untuk belajar secara resmi dan sistematis. 

 

Selesai pelatihan, saya mainnya jadi lebih confident, profitnya pun bagus.
Apalagi saat itu, saham apapun yang dibeli pasti naik, apalagi yang namanya
saham IPO. Karena itu jadi saya merasa diri saya sudah menguasai tehnik
bermain saham, akhirnya lama-kelamaan jadi Over-Confident, and the Worst of
all was "GETTING MORE & MORE GREEDY". Akhirnya Over-trade. Tak lama kemudian
saya Bangkrut TOTAL dan masih meninggalkan hutang yang hiiiyyy, serem untuk
ukuran saat itu. Akhirnya tidak bisa main saham lagi, dan bekerja dengan
lebih keras untuk mencicil hutang tadi itu. Percaya Enggak, hutang saya
lunas dalam waktu +/- 4 tahun. Dan selama itu juga setiap hari merenung dan
menyesali diri dan mencari sebab "kenapa"? What have I done Wrong, I
graduated from one of the best Stok Market training centre. 

 

See the Mistakes? it's nothing wrong with your skill and knowledge. It's
your brain and Ego that destroy you. 

 

Pendek kata, akhirnya saya mulai terjun lagi, bankrut lagi. Lho apalagi
salahnya sekarang, saya sudah bisa mengendalikan My Brain (perasaan merasa
pinter, padahal taunya cuma sedikit, over-confident) & Ego. 

 

Ternyata kesalahannya adalah Timing. Timing Beli & Timing Jual. Lalu
akhirnya ada orang yang menjelaskan kepada saya bagaimana mempelajari Timing
tersebut. Itulah yang ternyata disebut TA = TECHNICAL ANALYSIS. Ternyata
belajar TA itu mengasyikan dan exciting karena ternyata banyak sekali
jenisnya. Akhirnya saya jadi giat mempelajari segala macam Ilmu-Ilmu
Technical tersebut. Lalu masih sering Loss, sering2 Lossnya Gila-gilaan. 

 

Salah apalagi sekarang ! !, Selidik-selidik, akhirnya ketemu, ternyata
salahnya kali ini adalah :

 

 

D I S I P L I N !!

 

 

 

Inilah Momok yang paling sulit dikalahkan didalam Trading. Apapun
tradingnya, Forex, Commodities, futures, option, stock market you name it.
This is the most difficult thing to master on earth. Buktinya semua orang
yang tau kesalahannya adalah disiplin, tetapi t

Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-05 Terurut Topik boyz

Thanks atas sharingnya pak espur ...
It means a lot, especially to me.

saya curiga, jangan2 setahun ini anda gak nongol karena sedang 
memperdalam ilmu

hehehe  maaf pak just kidding,
tapi posting anda benar-2 inspiring.

salam,


Eddy S. Purnomo wrote:
 
See the Mistakes? it's nothing wrong with your skill and knowledge. 
It's your brain and Ego that destroy you.
 
Salah apalagi sekarang ! !, Selidik-selidik, akhirnya ketemu, ternyata 
salahnya kali ini adalah :

  *_D I S I P L I N !!_*
Jadi ingat ILMU TRADING TERTINGGI BUKAN MENGUASAI ELLIOT WAVE DENGAN 
FASIH. ILMU TERTINGGI DALAM STOCK TRADING ADALAH :

  *_D I S I P L I N !!!_*


Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-05 Terurut Topik Forever Apprentice
Pak Eddy salam kenal, saya baru sebulan disini, newbie lah :D. Very insightfull 
pak. Million thanks for sharing it.


- Original Message 
From: Eddy S. Purnomo <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 5, 2008 8:34:15 PM
Subject: Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

 
Dear Raja Uang,
 
Saya juga baru hari ini kembali melihat2 milis, saya baru habis absen hampir 1 
tahun. 
 
Apa yang Bapak alami itu juga dialami oleh banyak orang, termasuk saya. Bahkan 
orang terkenal dan legendaris yang terkenal sekalipun. Mungkin apa yang saya 
alami jauh lebih buruk dari apa yang Bapak Alami. 
 
Saya sendiri mulai belajar yang namanya saham dari jamannya Bursa Efek masih di 
gedung Danareksa kale ya eh... apa gue yang ngelantur nih. Tapi itu cuma 
belajar pengenalan, tentang apa itu saham dan bagaimana cara kerja.
 
Baru pada tahun 90an saya mulai pertama kali membeli saham, perusahaan yang 
listing baru sedikit sekali waktu itu. Dasar saya membeli saham waktu itu 
adalah " kata orang itu bagus ", " kata si Anu ini saham bagus ", yang paling 
sering jadi dasar pengambilan keputusan untuk membeli saham adalah; Rekomendasi 
dari Sales perusahaan sekuritas ditempat saya biasa membeli saham. Maka saya 
ikut beli and you must hear this, my true experience: 
 
Setelah saya beli saham2 tersebut, saya sama sekali tidak mengerti apa yang 
mereka maksudkan dengan "ini saham bagus". Pokoknya katanya bagus, ya bagus. 
Sampai suatu saat ada teman yang ingin ikutan beli saham, teman saya bertanya 
kenapa kamu beli saham itu? 
 
Maka dengan Confident dan Bangga saya jawab "Karena ini saham bagus". 
 
Lalu teman saya itu bertanya lagi "Oh... begitu. Bagusnya gimana sih?"
 
Saya Jawab "Pokoknya Saham Bagus", 
 
Teman saya penasaran, lalu bertanya lagi " Iya... tapi maksudnya bagusnya 
gimana?"
 
Lalu dengan polosnya saya jawab "Enggak tau, pokoknya katanya sales saya, 
Bagus".
 
>From my experience above, you get the message, right? The message is = " I 
>didn't know what I was doing, but I did it confidently and proudly. I didn't 
>know why I bought it and yet didn't try to find out more".
 
Setelah itu saya saya baru mulai cari tahu sedikit-sedikit, bertanya-tanya 
lebih banyak kepada orang yang saya anggap lebih mengerti daripada saya, 
walaupun jika jawabannya salah atau ngawur, saya tidak bisa membedakan. 
 
Akhirnya suatu saat saya tekadkan untuk ikut pelatihan saham. Pelatihannya 
waktu itu 4 jam per hari selama 1 bulan, total 100an jam. Penekanan pelatihan 
adalah Fundamental dan Valuasi. Di kelas tersebut ternyata peserta pelatihannya 
sebagian besar adalah Analis Fundamental yang dikirim oleh perusahaan tempat 
mereka bekerja untuk belajar secara resmi dan sistematis. 
 
Selesai pelatihan, saya mainnya jadi lebih confident, profitnya pun bagus. 
Apalagi saat itu, saham apapun yang dibeli pasti naik, apalagi yang namanya 
saham IPO. Karena itu jadi saya merasa diri saya sudah menguasai tehnik bermain 
saham, akhirnya lama-kelamaan jadi Over-Confident, and the Worst of all was 
"GETTING MORE & MORE GREEDY". Akhirnya Over-trade. Tak lama kemudian saya 
Bangkrut TOTAL dan masih meninggalkan hutang yang hiiiyyy, serem untuk ukuran 
saat itu. Akhirnya tidak bisa main saham lagi, dan bekerja dengan lebih keras 
untuk mencicil hutang tadi itu. Percaya Enggak, hutang saya lunas dalam waktu 
+/- 4 tahun. Dan selama itu juga setiap hari merenung dan menyesali diri dan 
mencari sebab "kenapa"? What have I done Wrong, I graduated from one of the 
best Stok Market training centre. 
 
See the Mistakes? it's nothing wrong with your skill and knowledge. It's your 
brain and Ego that destroy you. 
 
Pendek kata, akhirnya saya mulai terjun lagi, bankrut lagi. Lho apalagi 
salahnya sekarang, saya sudah bisa mengendalikan My Brain (perasaan merasa 
pinter, padahal taunya cuma sedikit, over-confident) & Ego. 
 
Ternyata kesalahannya adalah Timing. Timing Beli & Timing Jual. Lalu akhirnya 
ada orang yang menjelaskan kepada saya bagaimana mempelajari Timing tersebut. 
Itulah yang ternyata disebut TA = TECHNICAL ANALYSIS. Ternyata belajar TA itu 
mengasyikan dan exciting karena ternyata banyak sekali jenisnya. Akhirnya saya 
jadi giat mempelajari segala macam Ilmu-Ilmu Technical tersebut. Lalu masih 
sering Loss, sering2 Lossnya Gila-gilaan. 
 
Salah apalagi sekarang ! !, Selidik-selidik, akhirnya ketemu, ternyata salahnya 
kali ini adalah :
 
 
D I S I P L I N !!
 
 
 
Inilah Momok yang paling sulit dikalahkan didalam Trading. Apapun tradingnya, 
Forex, Commodities, futures, option, stock market you name it. This is the most 
difficult thing to master on earth. Buktinya semua orang yang tau kesalahannya 
adalah disiplin, tetapi tidak bisa mengatasinya. Kelihatannya GAMPANG, karena 
JELAS yaitu masalah DISIPLIN, karena sudah s

Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-05 Terurut Topik Eddy S. Purnomo
AN FASIH. 
ILMU TERTINGGI DALAM STOCK TRADING ADALAH :


D I S I P L I N !!!


Itulah sekedar SHARING dari saya, mengenai kisah sedih dan kegagalan. Saya 
berani meng-SHARE ini dengan harapan bisa untuk bahan inspiring, bisa untuk 
encourange, memberikan semangat kepada rekan2 anggota milis ini yang sebagian 
besar adalah non-professional trader agar mau belajar dan belajar dan belajar.

Jarang kan denger cerita2 gagal, isinya cerita sukses melulu. Memangnya 
bagaimana datangnya itu sukses ??? 

Karena kebanyakan baca dan dengar cerita sukses para trader, teman, miliser, 
akhirnya membuat para trader2 non-professional tidak mau belajar, karena 
kebanyakan menghayal bisa sukses dengan mudah. Khayalan2 & Ilusi bisa sukses 
dengan mudah itu terbentuk karena sering membaca, mendengar cerita suksesnya. 
Kegagalannya dan kesalahannya tidak berani untuk diceritakan, karena GENGSI, 
takut MALU, Karena ingin dianggap HEBAT !!! 


JADI, rekan2 anggota milis, jangan sampai anda jadi orang yang cuma bisa 
menjawab :


" Enggak tau, pokoknya katanya 
ini saham bagus "

Sampai sekarang pun saya masih sering melakukan kesalahan dan harus terus 
belajar. 

Belajarlah dari Pak Eka, Kang Ocoy, DE, Oentoeng, Mbah, Rei, Boyz, Odink, dll. 
Mumpung orang2 yang saya sebut ini belum minggat dari milis ini. Banyak2 
bertanya dan berdiskusi dengan SOPAN. Pasti dengan senang hati mereka mau 
membantu dan berbagi Ilmu. Itu Ilmu yang, tidak bisa terbeli dengan uang.

AGAIN, APPRECIATE THEM, 
THANK THEM, RESPECT EACH OTHER.

And if you don't have something nice to say, DON'T SAY ANYTHING !! 


SEMOGA BERMANFAAT BAGI KALIAN SEMUA, SEMOGA MEMBANTU.


 


  - Original Message - 
  From: Raja Uang 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Saturday, January 05, 2008 6:39 PM
  Subject: Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi



  Dear all Friends,

  (1) Saya member baru di milis ini sejak hari ini Sabtu 5 Jan 08, tp udah 
sangat sering ngintip ulasan di milis ini.  Saya udah  lebih kurang 10 thn 
dagang saham; akhir-akhir ini kerugian mulai berkurang, tp masih rugi besar 
senilai Toyota Prado (=3 Innova???).

  (2) I do thank and admire you Embah, DE and Tbumi for your kind suggestion 
and analysis/information.  My special thanks for Dean Earwicker (DE) for your 
Buy-Sell Strategy that you posted on 13 Oct 2007, which has inspired me to 
trade better than ever.  I still need time to change my bad habits on trading, 
but as German say "Uebung macht den Meister" so I am sure tomorrows will be 
better than todays.  Besides others, You all three are people  who deserve  to 
receive Bless of God since I  believe you  have  good motivation to the OB 
members.  You three, please remember there are hunderds maybe thousands 
traders/investors were inspired by you.  So, keep sharing your opinion honestly 
as usual.

  (3) I do respect all people who write his/her opinion on this OB.  But, 
again, please, say it with flowers, politely.  "Bahasa menunjukkan bangsa". 
"You are your language".  We are civilized and educated, aren't we?  

  Regards and Danke,
  Rajauang


  - Original Message 
  From: el_barmitzvah <[EMAIL PROTECTED]>
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
  Sent: Saturday, January 5, 2008 4:51:55 PM
  Subject: [obrolan-bandar] Re: Analisa DE: In God We Trust, In Commodity We 
Profit


  Kalau membaca ulasannya Pak DE ini enak loh...menyejukan hati,mudah-
  mudahan banting harganya nanti-nanti ya pak soalnya minning saya 
  masih nyangkut... 

  --- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, frombatamwithcuan 
   wrote:
  >
  > MR. DE
  > I Like Your Style.. :-) 
  > Peace and Respect untuk semua OB-ers..
  > 
  > 
  > Dean Earwicker wrote:
  > >
  > > /God holds our fortune in His hand, it depends on us whether we 
  want 
  > > to reach and take it, or not. Rejeki, jodoh dan umur ada di 
  tangan 
  > > Tuhan, makanya jangan diam saja. Kejar dan sambut dari tangan-
  Nya./
  > >
  > > Kalau kata Aa Gym, berdoa dan ihtiar. Selama kita berbuat baik 
  dengan 
  > > sesama, saling membantu dengan ikhlas, pasti nanti ada balasannya 
  dari 
  > > Yang Maha Adil. Ya ibaratnya kalau mau dapat istri yang cantik, 
  > > minimal anda harus rajin mandi, sikat gigi dan gaul (gak nyambung 
  > > ya..hehe). Ibaratnya kalau mau sehat, ya jangan merokok dan rajin 
  olah 
  > > raga. It's all about Risk & Reward. Tidak perlu ambil gelar CFA 
  untuk 
  > > belajar risk & reward. Pelajari saja dari kehidupan sehari-hari.
  > > /
  > > Ok, now back to business../
  > >
  > > Saya lihat, walaupun hari ini bursa hijau, tapi sepertinya tidak 
  > > banyak yang happy ya? Sekilas terlihat masih ada FEAR yang 
  mengganjal 
  > > di lubuk

Re: [obrolan-bandar] Thanks to Embah, DE, Tbumi

2008-01-05 Terurut Topik Raja Uang
Dear all Friends,

(1) Saya member baru di milis ini sejak hari ini Sabtu 5 Jan 08, tp udah sangat 
sering ngintip ulasan di milis ini.  Saya udah  lebih kurang 10 thn dagang 
saham; akhir-akhir ini kerugian mulai berkurang, tp masih rugi besar senilai 
Toyota Prado (=3 Innova???).

(2) I do thank and admire you Embah, DE and Tbumi for your kind suggestion and 
analysis/information.  My special thanks for Dean Earwicker (DE)  for your 
Buy-Sell Strategy that you posted on 13 Oct 2007, which has inspired me to 
trade better than ever.  I still need time to change my bad habits on trading, 
but as German say "Uebung macht den Meister" so I am sure tomorrows will be 
better than todays.  Besides others, You all three are people  who deserve  to 
receive Bless of God since I  believe you  have  good motivation to the OB 
members.  You three, please remember there are hunderds maybe thousands 
traders/investors were inspired by you.  So, keep sharing your opinion honestly 
as usual.

(3) I do respect all people who write his/her opinion on this OB.  But, again, 
please, say it with flowers, politely.  "Bahasa menunjukkan bangsa". "You are 
your language".  We are civilized and educated, aren't we?   

Regards and Danke,
Rajauang

- Original Message 
From: el_barmitzvah <[EMAIL PROTECTED]>
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Sent: Saturday, January 5, 2008 4:51:55 PM
Subject: [obrolan-bandar] Re: Analisa DE: In God We Trust, In Commodity We 
Profit










  



 Kalau membaca ulasannya Pak DE ini enak loh...menyejukan 
hati,mudah-

mudahan banting harganya nanti-nanti ya pak soalnya minning saya 

masih nyangkut... 



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, frombatamwithcuan 

 wrote:

>

> MR. DE

> I Like Your Style.. :-) 

> Peace and Respect untuk semua OB-ers..

> 

> 

> Dean Earwicker wrote:

> >

> > /God holds our fortune in His hand, it depends on us whether we 

want 

> > to reach and take it, or not. Rejeki, jodoh dan umur ada di 

tangan 

> > Tuhan, makanya jangan diam saja. Kejar dan sambut dari tangan-

Nya./

> >

> > Kalau kata Aa Gym, berdoa dan ihtiar. Selama kita berbuat baik 

dengan 

> > sesama, saling membantu dengan ikhlas, pasti nanti ada balasannya 

dari 

> > Yang Maha Adil. Ya ibaratnya kalau mau dapat istri yang cantik, 

> > minimal anda harus rajin mandi, sikat gigi dan gaul (gak nyambung 

> > ya..hehe). Ibaratnya kalau mau sehat, ya jangan merokok dan rajin 

olah 

> > raga. It's all about Risk & Reward. Tidak perlu ambil gelar CFA 

untuk 

> > belajar risk & reward. Pelajari saja dari kehidupan sehari-hari.

> > /

> > Ok, now back to business../

> >

> > Saya lihat, walaupun hari ini bursa hijau, tapi sepertinya tidak 

> > banyak yang happy ya? Sekilas terlihat masih ada FEAR yang 

mengganjal 

> > di lubuk hati? Apalagi dow dan nikkei juga semakin bau saja (tapi 

saya 

> > pribadi lebih senang benchmark 

> >  ihsg 

> > ke ^bsesn dan ^bvsp)

> >

> > *Jadi Februari ada kekhawatiran akan crash?* Mungkin karena 

banyak 

> > lapkeu tahunan keluar di bulan tsb, dan hasilnya (dikhawatirkan) 

> > kurang baik. Tapi masa iya sih jelek semua? Atau akan ada aksi 

*Sell 

> > on News *? Secara historis awal tahun memang begitu.

> >

> > Dilihat dari pergerakan indeks hari ini murni ditopang oleh 

sektor 

> > Agri (+5%!)  dan mining (+3%), plus property (+2%). Yang menarik 

> > adalah sektor property, karena ini termasuk sektor yang macet 

setelah 

> > Agustus lalu, akibat krisis di US. Sentimen positif datang dari 

> > pemerintah yang ingin memotong pajak (? beritanya saya lupa, 

silakan 

> > cek di koran)

> >

> > Agri dan mining ditopang karena kenaikan harga komoditi (note: 

harga 

> > <> value). Disini kejelian kita bisa dilatih. IHSG sudah berkali-

kali 

> > dihantam badai, tapi bangkit kembali, tentunya kita bisa 

menganalisa 

> > (dari data historis) saham yang memiliki *sensitifitas *( BETA 

> > ) yang beragam. 

> > Hati-hati, karena harga komoditas di patok dalam USD, dan USD 

melemah 

> > terus, jadi secara VALUE mungkin tidak naik.

> >

> > *Jika ada crash, kita mesti tahu saham mana yang mesti dipungut, 

> > dengan cara mengetahui dari penyebab crash tersebut.*

> >

> > Saham tambang/agri sangat sensitif dengan harga komoditi. Saham 

bank, 

> > property sensitif dengan kurs dan rate. Saham energy sensitif 

dengan 

> > minyak. Saham telco sensitif dengan regulasi. Dsb.. jadi selalu 

> > perhatikan faktor-faktor eksternal.

> >

> > Jadi -misalnya- terjadi Systemic Crash (semua saham turun tanpa 

> > melihat fundamental emiten), maka ada beberapa saham yang cepat 

> > rebound, ada yang stay di bottom/sideways.

> >

> > Contohnya pada kasus Agustus lalu, semua saham turun t