Re: BKSL pasca RI... Re: [ob] SULI TO P-Oen

2010-04-03 Terurut Topik Herman
Terima kasih pak Oen atas penjelasan panjang lebarnya.
Ane masih awam dengan logika perbandaran, setuju dengan P. Oen, apapun bisa 
terjadi tergantung maunya si Bandar apalagi kalo bandarnya sekelas bandar SULI.
Let see apakah bandarnya akan mengerakkan BKSL terbang dari 100, tapi honestly 
ane gak berani masuk lagi karena sempat beli di 160 dan CL di bawah 100.

Best Regards,

Herman


  - Original Message - 
  From: Oentoeng 
  To: obrolan-bandar@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, April 02, 2010 6:09 AM
  Subject: BKSL pasca RI... Re: [ob] SULI TO P-Oen



  Perbedaan view dg anda tdk masalah P Herman,

  Di sini saya bicara BKSL dlm konteks saham2 pasca RI...
  Tdk berkaitan lgsg dg TA maupun FA...

  Tempo hari BKSL RI di 100.
  "Seputaran" proses tsb BKSL lbh byk berkutat di bawah 100.
  Nah bbrp saat ini dia mulai mampu bertahan di level tsb.

  Artinya?
  Para trader/investor yg selama ini "dirugikan" proses RI bisa keluar minim 
"balik modal".
  Kita tdk membicarakan buyer (baca investor kacilakaan) BKSL di atas 100.
  Mestinya mereka kl pengen CL, sdh dilakukan!?
  Kalau perlu sejak RI BKSL dipublikasikan.

  Sekarang ini proses "cleansing strategi" sy perkirakan sedang dilakukan...
  Mungkin BD blm merasa konfirm dg "muatan" nya dia.

  Salah satu prinsip perbandaran (terutama saham gorengan)...
  "Saham bisa NAIK kalau sudah banyak trader/investor CL"

  Just review utk LOGIKAnya...
  Kl semua sdh CL, trus yg beli siapa?
  Yg makan "bangkai" mereka siapa lagi kl bukan "bandar"nya?
  Kalau mayoritas saham di tangan BD, emangnya saham bisa turun lagi?

  Masalah utama saham2 tertentu (especially gorengan), pergerakannya sangat 
DITENTUKAN oleh sang BD
  Jangankan BKSL, sekelas ADRO saja masih hrs "se-ijin" BD.
  Kenaikan kemarin lbh byk menunggu kepastian Maruwai drpd faktor2 lainnya...
  Berapa banyak maupun berapa kali big money ingin menaikkan ADRO toh "dipaksa" 
menunggu juga, hehehe.

  Sedikit komentar "perbandaran" ttg kenaikan ASRI saat ini.
  Jauh hari, ketika ASRI-W menjelang expired.
  Ada satu broker lokal sgt mencolok memborong ASRI-W, dan melakukan EXERCISE...
  Hitungan matematis saat itu keliatannya merugi.
  Dibandingkan sekarang? Hohoho
  Apalagi besok2? Hahaha
  Apakah saat ASRI-W expired dg harga 1 perak saja SUDAH memperlihatkan adanya 
PROSPEK di masa depan???


  Semua penjelasan di atas akan terlihat rumit kl dibandingkan dg analisa saham 
pure TA.
  Tapi saya ingin mengajak berpikir bagaimana ber-logika ala big player eh BD.
  Semoga saja bermanfaat

  --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, herman_mil...@... wrote:
  >
  > Pak Oen,
  > 
  > Saya punya pendapat yg agak beda, ASRI dan BKSL tidak bisa dibandingkan. 
ASRI perusahaan untung, BKSL perusahaan rugi terus meskipun PBV rendah. Ane 
pernah kejebak di BKSL, portfolio turun tinggal 60%, untung ane berani cut loss 
dan switch ke ASRI, lalu BMTR dan CTRP. Dalam 2 bulan portfolio naik jadi 150%.
  > 
  > Lesson yg sy learn, FA come first baru buy on weakness based on TA.
  > 
  > Just sharing my experience.
  > 
  > Herman Ang
  > Powered by Telkomsel BlackBerry®
  > 



  

Re: BKSL pasca RI... Re: [ob] SULI TO P-Oen

2010-04-01 Terurut Topik ftr90
Wah mantap pak oentoeng, hebat sekali analisa bapak, salute for you,  
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-Original Message-
From: "Oentoeng" 
Date: Thu, 01 Apr 2010 22:09:15 
To: 
Subject: BKSL pasca RI... Re: [ob] SULI TO  P-Oen

Perbedaan view dg anda tdk masalah P Herman,

Di sini saya bicara BKSL dlm konteks saham2 pasca RI...
Tdk berkaitan lgsg dg TA maupun FA...

Tempo hari BKSL RI di 100.
"Seputaran" proses tsb BKSL lbh byk berkutat di bawah 100.
Nah bbrp saat ini dia mulai mampu bertahan di level tsb.

Artinya?
Para trader/investor yg selama ini "dirugikan" proses RI bisa keluar minim 
"balik modal".
Kita tdk membicarakan buyer (baca investor kacilakaan) BKSL di atas 100.
Mestinya mereka kl pengen CL, sdh dilakukan!?
Kalau perlu sejak RI BKSL dipublikasikan.

Sekarang ini proses "cleansing strategi" sy perkirakan sedang dilakukan...
Mungkin BD blm merasa konfirm dg "muatan" nya dia.

Salah satu prinsip perbandaran (terutama saham gorengan)...
"Saham bisa NAIK kalau sudah banyak trader/investor CL"

Just review utk LOGIKAnya...
Kl semua sdh CL, trus yg beli siapa?
Yg makan "bangkai" mereka siapa lagi kl bukan "bandar"nya?
Kalau mayoritas saham di tangan BD, emangnya saham bisa turun lagi?

Masalah utama saham2 tertentu (especially gorengan), pergerakannya  sangat 
DITENTUKAN oleh sang BD
Jangankan BKSL, sekelas ADRO saja masih hrs "se-ijin" BD.
Kenaikan kemarin lbh byk menunggu kepastian Maruwai drpd faktor2 lainnya...
Berapa banyak maupun berapa kali big money ingin menaikkan ADRO toh "dipaksa" 
menunggu juga, hehehe.

Sedikit komentar "perbandaran" ttg kenaikan ASRI saat ini.
Jauh hari, ketika ASRI-W menjelang expired.
Ada satu broker lokal sgt mencolok memborong ASRI-W, dan melakukan EXERCISE...
Hitungan matematis saat itu keliatannya merugi.
Dibandingkan sekarang? Hohoho
Apalagi besok2? Hahaha
Apakah saat ASRI-W expired dg harga 1 perak saja SUDAH memperlihatkan adanya 
PROSPEK di masa depan???
 

Semua penjelasan di atas akan terlihat rumit kl dibandingkan dg analisa saham 
pure TA.
Tapi saya ingin mengajak berpikir bagaimana ber-logika ala big player eh BD.
Semoga saja bermanfaat

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, herman_mil...@... wrote:
>
> Pak Oen,
> 
> Saya punya pendapat yg agak beda, ASRI dan BKSL tidak bisa dibandingkan. ASRI 
> perusahaan untung, BKSL perusahaan rugi terus meskipun PBV rendah. Ane pernah 
> kejebak di BKSL, portfolio turun tinggal 60%, untung ane berani cut loss dan 
> switch ke ASRI, lalu BMTR dan CTRP. Dalam 2 bulan portfolio naik jadi 150%.
> 
> Lesson yg sy learn, FA come first baru buy on weakness based on TA.
> 
> Just sharing my experience.
> 
> Herman Ang
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 





Re: BKSL pasca RI... Re: [ob] SULI TO P-Oen

2010-04-01 Terurut Topik Cumi Makan Cumi
Siapa yang ke Sentul City waktu kemarin ada Indonesian Hot Air Balloon
Adventure? Sentul gak keliatan ada aktivitas pembangunan. Tanah
kosong, infrastruktur nganggur. Prospeknya kok gak meyakinkan kalau
dibandingkan dengan mengunjungi BSD City atau Alam Sutera. It's just
not ready for prime time yet. Invest in BKSL for a very long time
there, if you have enough patience. Anyway, ternyata BORR itu deket
banget ama Sentul City. Well, maybe not that long, deh!



On 02/04/2010, Oentoeng  wrote:
> Perbedaan view dg anda tdk masalah P Herman,
>
> Di sini saya bicara BKSL dlm konteks saham2 pasca RI...
> Tdk berkaitan lgsg dg TA maupun FA...
>
> Tempo hari BKSL RI di 100.
> "Seputaran" proses tsb BKSL lbh byk berkutat di bawah 100.
> Nah bbrp saat ini dia mulai mampu bertahan di level tsb.
>
> Artinya?
> Para trader/investor yg selama ini "dirugikan" proses RI bisa keluar minim
> "balik modal".
> Kita tdk membicarakan buyer (baca investor kacilakaan) BKSL di atas 100.
> Mestinya mereka kl pengen CL, sdh dilakukan!?
> Kalau perlu sejak RI BKSL dipublikasikan.
>
> Sekarang ini proses "cleansing strategi" sy perkirakan sedang dilakukan...
> Mungkin BD blm merasa konfirm dg "muatan" nya dia.
>
> Salah satu prinsip perbandaran (terutama saham gorengan)...
> "Saham bisa NAIK kalau sudah banyak trader/investor CL"
>
> Just review utk LOGIKAnya...
> Kl semua sdh CL, trus yg beli siapa?
> Yg makan "bangkai" mereka siapa lagi kl bukan "bandar"nya?
> Kalau mayoritas saham di tangan BD, emangnya saham bisa turun lagi?
>
> Masalah utama saham2 tertentu (especially gorengan), pergerakannya  sangat
> DITENTUKAN oleh sang BD
> Jangankan BKSL, sekelas ADRO saja masih hrs "se-ijin" BD.
> Kenaikan kemarin lbh byk menunggu kepastian Maruwai drpd faktor2 lainnya...
> Berapa banyak maupun berapa kali big money ingin menaikkan ADRO toh
> "dipaksa" menunggu juga, hehehe.
>
> Sedikit komentar "perbandaran" ttg kenaikan ASRI saat ini.
> Jauh hari, ketika ASRI-W menjelang expired.
> Ada satu broker lokal sgt mencolok memborong ASRI-W, dan melakukan
> EXERCISE...
> Hitungan matematis saat itu keliatannya merugi.
> Dibandingkan sekarang? Hohoho
> Apalagi besok2? Hahaha
> Apakah saat ASRI-W expired dg harga 1 perak saja SUDAH memperlihatkan adanya
> PROSPEK di masa depan???
>
>
> Semua penjelasan di atas akan terlihat rumit kl dibandingkan dg analisa
> saham pure TA.
> Tapi saya ingin mengajak berpikir bagaimana ber-logika ala big player eh BD.
> Semoga saja bermanfaat
>
> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, herman_mil...@... wrote:
>>
>> Pak Oen,
>>
>> Saya punya pendapat yg agak beda, ASRI dan BKSL tidak bisa dibandingkan.
>> ASRI perusahaan untung, BKSL perusahaan rugi terus meskipun PBV rendah.
>> Ane pernah kejebak di BKSL, portfolio turun tinggal 60%, untung ane berani
>> cut loss dan switch ke ASRI, lalu BMTR dan CTRP. Dalam 2 bulan portfolio
>> naik jadi 150%.
>>
>> Lesson yg sy learn, FA come first baru buy on weakness based on TA.
>>
>> Just sharing my experience.
>>
>> Herman Ang
>> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>>
>
>
>
>
> 
>
> + +
> + + + + +
> Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus
> kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
> + + + + +
> + +Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


-- 
===
Cumi memang enak!


BKSL pasca RI... Re: [ob] SULI TO P-Oen

2010-04-01 Terurut Topik Oentoeng
Perbedaan view dg anda tdk masalah P Herman,

Di sini saya bicara BKSL dlm konteks saham2 pasca RI...
Tdk berkaitan lgsg dg TA maupun FA...

Tempo hari BKSL RI di 100.
"Seputaran" proses tsb BKSL lbh byk berkutat di bawah 100.
Nah bbrp saat ini dia mulai mampu bertahan di level tsb.

Artinya?
Para trader/investor yg selama ini "dirugikan" proses RI bisa keluar minim 
"balik modal".
Kita tdk membicarakan buyer (baca investor kacilakaan) BKSL di atas 100.
Mestinya mereka kl pengen CL, sdh dilakukan!?
Kalau perlu sejak RI BKSL dipublikasikan.

Sekarang ini proses "cleansing strategi" sy perkirakan sedang dilakukan...
Mungkin BD blm merasa konfirm dg "muatan" nya dia.

Salah satu prinsip perbandaran (terutama saham gorengan)...
"Saham bisa NAIK kalau sudah banyak trader/investor CL"

Just review utk LOGIKAnya...
Kl semua sdh CL, trus yg beli siapa?
Yg makan "bangkai" mereka siapa lagi kl bukan "bandar"nya?
Kalau mayoritas saham di tangan BD, emangnya saham bisa turun lagi?

Masalah utama saham2 tertentu (especially gorengan), pergerakannya  sangat 
DITENTUKAN oleh sang BD
Jangankan BKSL, sekelas ADRO saja masih hrs "se-ijin" BD.
Kenaikan kemarin lbh byk menunggu kepastian Maruwai drpd faktor2 lainnya...
Berapa banyak maupun berapa kali big money ingin menaikkan ADRO toh "dipaksa" 
menunggu juga, hehehe.

Sedikit komentar "perbandaran" ttg kenaikan ASRI saat ini.
Jauh hari, ketika ASRI-W menjelang expired.
Ada satu broker lokal sgt mencolok memborong ASRI-W, dan melakukan EXERCISE...
Hitungan matematis saat itu keliatannya merugi.
Dibandingkan sekarang? Hohoho
Apalagi besok2? Hahaha
Apakah saat ASRI-W expired dg harga 1 perak saja SUDAH memperlihatkan adanya 
PROSPEK di masa depan???
 

Semua penjelasan di atas akan terlihat rumit kl dibandingkan dg analisa saham 
pure TA.
Tapi saya ingin mengajak berpikir bagaimana ber-logika ala big player eh BD.
Semoga saja bermanfaat

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, herman_mil...@... wrote:
>
> Pak Oen,
> 
> Saya punya pendapat yg agak beda, ASRI dan BKSL tidak bisa dibandingkan. ASRI 
> perusahaan untung, BKSL perusahaan rugi terus meskipun PBV rendah. Ane pernah 
> kejebak di BKSL, portfolio turun tinggal 60%, untung ane berani cut loss dan 
> switch ke ASRI, lalu BMTR dan CTRP. Dalam 2 bulan portfolio naik jadi 150%.
> 
> Lesson yg sy learn, FA come first baru buy on weakness based on TA.
> 
> Just sharing my experience.
> 
> Herman Ang
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
>