Re: [saham] RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-25 Terurut Topik simon bolenang
2,4 dollar US per ton, murah banget, memang bodoh sekali bangsa ini
bagaimana mau maju, bikin kontrak aje ngak becus, ngak bisa 
dagang, lebih pintar pemerintahan SBY bisa jualan  timah dengan
harga tinggi.
Wah pemerintah terdahulu gimana nih, siapa yg bertanggung
jawab ya?
2,4 dollar di kali setahun 2.6 juta ton cuma dapat USD 6.24 juta
atau Rp 57.4 milyar kalau di belikan saham PGAS cuma dapat 
48.800 lot doang, busyet deh jual negera.
Bandar PGAS lebih banyak sahamnya.
Jangan samapi kita jual aset seperti ISAT, ASII, Bank yg untung
sejibun orang asing.
Perlu orang bisnis sekelas Bakrie biar bisa lihat jauh kedepan
untuk nego jual aset negara.

--- On Sun, 8/24/08, James Arifin [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: James Arifin [EMAIL PROTECTED]
Subject: Re: [saham] RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
To: [EMAIL PROTECTED]
Date: Sunday, August 24, 2008, 9:51 PM











Harganya emang sudah berdasarkan formula tertentu tapi formulanya 
rendahnya banget dan price tertingginya sudah dicap sehingga kalau oil naik 
lebih dari 25$/bbl mk harganya sudah mentok. Padahal Domestic buyer sudah ada 
yang bayar 9-12$/mmbtu, terus ngapain yah diexport ... hmm, hayo ... berapa 
kickback ke TK untuk dapatin harga segitu yah???



On 8/24/08, Aria Bela Nusa [EMAIL PROTECTED] net.id wrote:







Mungkin – point-nya, message-nya kita harus mengikuti harga (international) 
market dg prinsip open market – kontrak boleh berlama2 dlm periode waktu 
tertentu – tapi kalo harga seharusnya ditetapkan berdasarkan formula tertentu 
yg terkait 'ama market scr langsung - tentunya

 
:) Boleh jg dipasang chartist ato bisa jg digaji sekumpulan para chartist utk 
itu 'ama Pem – paling tidak buat ANALisa harga2 itu kira2 bgm utk ke depannya – 
dg mempergunakan fas chart (incl.fundamentalny a jg - utk idealnya)

 
Happy Chuan,
 
Aria
 


From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto:obrolan-bandar@ yahoogroups. 
com] On Behalf Of abdulrahim abdulrahim

Sent: Sunday, August 24, 2008 4:27 PM
To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

Subject: Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

 



Gila 2 dollar?
cuma 10% dari harga sekarang !!!
Yang bener aja.

Dulu itu harganya brp ya.
Apa staf Mega emang bodo2 juga, sampai gak bisa forecast harga gas 20

tahun ke depan?

Pendukung Mega itu orang2 yang gak sekolah dan oportunis memanfaatkan
kebodohan rakyat (dan kebodohan mega?), om Saham Oke.Jadi klu pengen
pendukungnya buka mata, ya Anda-anda yang orang sekolahan yang harus

buka mata mereka.

2008/8/24 Saham Oke [EMAIL PROTECTED] com:
 ternyata bukan cuman jual aset aja doangyaa tu harus diperiksa... ..para

 pendukungnya juga haru buka mata mereka juga gak dapat apa2 kokkecuali
 dokorbanin muluk...STOP FANATISME NASIONALISME YESS..

 --- On Sun, 8/24/08, Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED] com wrote:


 From: Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED] com
 Subject: RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Date: Sunday, August 24, 2008, 3:41 AM


 gini2 masih berani nyalonin diri lagi ??



 sudah sepantasnya mega dipidanakan krn sudah mengakibatkan opportunity loss
 yg sangat besar.



  _ _ __


 From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto: obrolan-bandar@ yahoogroups.
 com ] On Behalf Of Vic
 Sent: 24 Agustus 2008 10:43
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Subject: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi




 Kontrak LNG Dievaluasi

 Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang

 Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB

 Beijing, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu Presiden China Hu

 Jintao dan Wapres China Xi Jinping untuk mengevaluasi kontrak gas alam cair
 dari Proyek Tangguh. Evaluasi dilakukan karena kontrak LNG Tangguh yang
 ditandatangani pada tahun 2002 merupakan kontrak terjelek dan paling

 berbahaya dalam sejarah perminyakan Indonesia .

 Dari semua kontrak dalam hal perminyakan, ini yang paling berbahaya. Saya
 minta ini diperiksa. Dihitung dengan keadaan hari ini, kita rugi luar biasa.

 Saya datang ke China ingin membicarakan agar ada evaluasi ulang atas kontrak
 tersebut, ujar Wapres seusai menerima enam badan usaha milik negara (BUMN)
 China di Beijing, Sabtu (23/8).


 Kontrak gas Tangguh dengan China untuk pasokan Provinsi Fujian
 ditandatangani pada 2002 saat masa pemerintahan Presiden Megawati
 Soekarnoputri. Harga jual gas yang disepakati saat itu sangat rendah, hanya

 sekitar 2,4 dollar AS per ton. Indonesia berkomitmen untuk mulai memasok
 tahun depan dengan volume 2,6 juta ton per tahun, selama 20 tahun.

 Sebagai perbandingan, harga rata-rata kontrak gas alam cair Indonesia saat

 ini yang diproduksi di kilang Bontang untuk ekspor ke Jepang mencapai 20
 dollar AS saat harga minyak 110 dollar AS per barrel.

 Oleh karena itu, Indonesia terus berupaya memperbaiki harga. Upaya perbaikan

 harga pertama kali dilakukan tahun 2006. China bersedia negosiasi ulang dan
 menaikkan harga gas

Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-25 Terurut Topik iwanibe
pak Bayu, tambahan
4. Pricing harga gas (nego B2B) gak masuk  ? selama ini kan masih pakai
harga 5,5$. Kalau bisa 6$ atau 6.5$, valuasi nya kan lain.
tinggal kuat mana pgas atau customer industri nya

untuk Vol SSWJ kan sudah masuk itungan targetnya. Gak bisa naik jauh lah.
Fiber Optik juga blom jelas kabarnya.


On 8/25/08, bayu murti [EMAIL PROTECTED] wrote:

  ga bisa, setauku PGAS jualan gasnya di singapur melalui pipa sswj.
 Yang bisa buat di 4000:

 1. Volume SSWJ meningkat

 2. Fiberr optiknya dah jalan.

 3. Baru bangun buat LNG.

 Kalau tiga2nya jalan bareng hehe targetnya kayake ga segitu dech... ;p

 Target segitu cuman target sswj lancar, dan ga ada forex loss..

 Gacoanku cuman PGAS, semen, ma emmm harusnya ASII, tapi UNTR dan AALI trend
 labanya kemungkinan turun. Aq nunggu ASII di botomnya AALI dan UNTR.

 Tips aja buat PGAS: masuk aja kl harga ekuivalen 11000, PGAS dijaga diharga
 itu.

 --- Pada *Ming, 24/8/08, abdulrahim abdulrahim 
 [EMAIL PROTECTED]* menulis:

 Dari: abdulrahim abdulrahim [EMAIL PROTECTED]
 Topik: Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
 Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Tanggal: Minggu, 24 Agustus, 2008, 9:21 AM

   Om Bayu, klo yang ini, klu berhasil, TP PGAS bisa jadi 4000 gak?

 2008/8/24 Vic victor_sperandeo@ yahoo.com victor_sperandeo%40yahoo.com
 :
  Kontrak LNG Dievaluasi
  Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang
  Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB


 --
 Dapatkan alamat Email baru Anda!
 http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/
 Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!

 



Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-25 Terurut Topik bayu murti
Betul pak Iwan, tu yg keempat...Cuman disuruh nunggu aja, potensial upnya 
tinggi banget...
Untuk sementara blom ada yang bisa nyaingin. Yang kemarin2 forex lossnya 
dominan banget. Masa berulang sih? Pasti juga sudah di hedging.
--- Pada Sen, 25/8/08, iwanibe [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: iwanibe [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 25 Agustus, 2008, 9:14 PM










 







pak Bayu, tambahan 
4. Pricing harga gas (nego B2B) gak masuk  ? selama ini kan masih pakai harga 
5,5$. Kalau bisa 6$ atau 6.5$, valuasi nya kan lain. 
tinggal kuat mana pgas atau customer industri nya
 
untuk Vol SSWJ kan sudah masuk itungan targetnya. Gak bisa naik jauh lah. 
Fiber Optik juga blom jelas kabarnya. 
 
 
On 8/25/08, bayu murti bayumurti1981@ yahoo.co. id wrote:







ga bisa, setauku PGAS jualan gasnya di singapur melalui pipa sswj. Yang bisa 
buat di 4000:
1. Volume SSWJ meningkat

2. Fiberr optiknya dah jalan.
3. Baru bangun buat LNG.
Kalau tiga2nya jalan bareng hehe targetnya kayake ga segitu dech... ;p
Target segitu cuman target sswj lancar, dan ga ada forex loss..
Gacoanku cuman PGAS, semen, ma emmm harusnya ASII, tapi UNTR dan AALI trend 
labanya kemungkinan turun. Aq nunggu ASII di botomnya AALI dan UNTR.
Tips aja buat PGAS: masuk aja kl harga ekuivalen 11000, PGAS dijaga diharga 
itu.  
--- Pada Ming, 24/8/08, abdulrahim abdulrahim abdul.rahman. [EMAIL PROTECTED] 
com menulis:


Dari: abdulrahim abdulrahim abdul.rahman. [EMAIL PROTECTED] com

Topik: Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
Kepada: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

Tanggal: Minggu, 24 Agustus, 2008, 9:21 AM






Om Bayu, klo yang ini, klu berhasil, TP PGAS bisa jadi 4000 gak?

2008/8/24 Vic victor_sperandeo@ yahoo.com:

 Kontrak LNG Dievaluasi
 Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang
 Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB



Dapatkan alamat Email baru Anda! 

Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! 
 


  




 






















  
___
Nama baru untuk Anda! 
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-24 Terurut Topik Pahala Baringbing
gini2 masih berani nyalonin diri lagi ??

 

sudah sepantasnya mega dipidanakan krn sudah mengakibatkan opportunity loss
yg sangat besar.

 

  _  

From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Vic
Sent: 24 Agustus 2008 10:43
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

 

Kontrak LNG Dievaluasi

Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang

Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB

Beijing, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu Presiden China Hu
Jintao dan Wapres China Xi Jinping untuk mengevaluasi kontrak gas alam cair
dari Proyek Tangguh. Evaluasi dilakukan karena kontrak LNG Tangguh yang
ditandatangani pada tahun 2002 merupakan kontrak terjelek dan paling
berbahaya dalam sejarah perminyakan Indonesia.

Dari semua kontrak dalam hal perminyakan, ini yang paling berbahaya. Saya
minta ini diperiksa. Dihitung dengan keadaan hari ini, kita rugi luar biasa.
Saya datang ke China ingin membicarakan agar ada evaluasi ulang atas kontrak
tersebut, ujar Wapres seusai menerima enam badan usaha milik negara (BUMN)
China di Beijing, Sabtu (23/8).

Kontrak gas Tangguh dengan China untuk pasokan Provinsi Fujian
ditandatangani pada 2002 saat masa pemerintahan Presiden Megawati
Soekarnoputri. Harga jual gas yang disepakati saat itu sangat rendah, hanya
sekitar 2,4 dollar AS per ton. Indonesia berkomitmen untuk mulai memasok
tahun depan dengan volume 2,6 juta ton per tahun, selama 20 tahun.

Sebagai perbandingan, harga rata-rata kontrak gas alam cair Indonesia saat
ini yang diproduksi di kilang Bontang untuk ekspor ke Jepang mencapai 20
dollar AS saat harga minyak 110 dollar AS per barrel.

Oleh karena itu, Indonesia terus berupaya memperbaiki harga. Upaya perbaikan
harga pertama kali dilakukan tahun 2006. China bersedia negosiasi ulang dan
menaikkan harga gas menjadi 3,8 dollar AS per ton. Namun, seiring dengan
kenaikan harga minyak, Indonesia merasa harga itu masih terlalu rendah.

Kerugian kita terlalu besar. Kita menghormati kontrak yang sudah diteken,
tetapi kita minta perhatian. Saat bertemu Presiden China besok (Minggu),
saya akan bicarakan, ujar Wapres.

Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kardaya Warnika mengatakan,
negosiasi Tangguh memerlukan persetujuan dari masing-masing instansi
pemerintah terkait, baik di China maupun Indonesia.

Kesepakatan government to government sebagai payung hukum tetap diperlukan,
terutama bagi China yang selalu harus ada perintah dari atas. Dalam hal ini,
kesepakatan akan dilakukan National Development and Reform Commission dengan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kata Kardaya.

Untuk mencegah agar harga kontrak gas yang rendah seperti Tangguh tidak
terulang, Departemen ESDM akan mengeluarkan peraturan tentang ekspor gas.
Harga gas ekspor harus lebih tinggi dari harga gas domestik.

Enam BUMN China

Sebelum jumpa pers, Wapres menerima enam BUMN China, yaitu Xi'an Aircraft
Industry Company (XAC), China Export Import Bank (Exim), China Guodian
Corporation (CGDC), China National Petroleum Company (Petrochina), China
Gezhouba Corporation (CGGC), dan China Huadian.

XAC, yang diwakili Presiden XAC Meng Xiangkai saat bertemu Wapres, adalah
perusahaan pembuat pesawat terbang terbesar China. XAC telah memproduksi
lebih dari 20 jenis pesawat terbang dan menjadi kontraktor pembuat vertical
fins dan komponen Boeing 737-700 dan B747, pintu-pintu pesawat Airbus dan
ATR42, wing box untuk Aerospecial, komponen CL415 untuk Canadair, dan ATR72
section 16 untuk Elenia.

XAC telah menjalin kerja sama dengan Merpati Indonesia untuk penyediaan 15
pesawat MA-60. Penyerahan dua pesawat MA-60 oleh XAC kepada Merpati
Indonesia telah dilaksanakan pada Agustus 2007.

China Exim Bank berpartisipasi pada pemberian kredit bagi beberapa proyek di
Indonesia, antara lain proyek pembangunan jembatan Surabaya-Madura, Waduk
Jatigede, pembangkit listrik, dan pembelian 15 pesawat MA- 60. Chairman
China Exim Bank Li Ruogu bertemu Wapres.

CGDC berpartisipasi dan berinvestasi senilai 700 juta dollar AS pada
pembangunan tiga pembangkit listrik di Indonesia. CGDC diwakili Presiden Zhu
Yongpeng, Presiden Eksekutif Qiao Baoping, dan Wakil Presiden Guo Peizhang
saat bertemu Wapres.

Petrochina merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar dunia
dengan nilai pasar mencapai 1 triliun dollar AS dan kapasitas produksi
cadangan minyak 3,06 miliar metrik ton serta cadangan gas 2,31 triliun meter
kubik. Produksi minyak mentahnya per hari 2,75 juta barrel, sementara gas
mencapai 5,6 juta kaki kubik per hari.

Aset migas Petrochina berada di 27 negara. Petrochina mendapat kontrak 20
tahun untuk memasok gas dari Indonesia ke Singapura pada Februari 2001.
Indonesia merupakan negara pertama eksplorasi dan eksploitasi migas
Petrochina di luar negeri. Ladang migas Petrochina terdapat di Jabung
(Jambi), Papua, dan Tuban (Jawa Timur) dengan total 63.000 BOEPD.

Petrochina mengakuisisi Devon Energy Companies di Indonesia pada 

RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-24 Terurut Topik Saham Oke
ternyata bukan cuman jual aset aja doangyaa tu harus diperiksa.para 
pendukungnya juga haru buka mata mereka juga gak dapat apa2 kokkecuali 
dokorbanin muluk...STOP FANATISME NASIONALISME YESS..

--- On Sun, 8/24/08, Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED] wrote:
From: Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED]
Subject: RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, August 24, 2008, 3:41 AM



















gini2 masih berani nyalonin diri lagi ?? 

   

sudah sepantasnya mega dipidanakan krn
sudah mengakibatkan opportunity loss yg sangat besar. 

   









From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto: obrolan-bandar@ yahoogroups. 
com ] On Behalf Of Vic

Sent: 24 Agustus 2008 10:43

To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com

Subject: [obrolan-bandar]
OOT:Kontrak LNG Dievaluasi 



   









Kontrak LNG Dievaluasi 





Investor China 
Ingin Kerja Sama Jangka Panjang 





Minggu, 24 Agustus 2008 |
03:00 WIB 



Beijing,
Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu Presiden China Hu Jintao dan
Wapres China Xi Jinping untuk mengevaluasi kontrak gas alam cair dari Proyek
Tangguh. Evaluasi dilakukan karena kontrak LNG Tangguh yang ditandatangani pada
tahun 2002 merupakan kontrak terjelek dan
paling berbahaya dalam sejarah perminyakan Indonesia . 

Dari
semua kontrak dalam hal perminyakan, ini yang paling berbahaya. Saya minta ini
diperiksa. Dihitung dengan keadaan hari ini, kita rugi luar biasa. Saya datang
ke China 
ingin membicarakan agar ada evaluasi ulang atas kontrak tersebut, ujar
Wapres seusai menerima enam badan usaha milik negara (BUMN) China di Beijing,
Sabtu (23/8). 

Kontrak
gas Tangguh dengan China 
untuk pasokan Provinsi Fujian 
ditandatangani pada 2002 saat masa pemerintahan Presiden Megawati 
Soekarnoputri. Harga jual
gas yang disepakati saat itu sangat rendah, hanya sekitar 2,4 dollar AS per 
ton. Indonesia 
berkomitmen untuk mulai memasok tahun depan dengan volume 2,6 juta ton per
tahun, selama 20 tahun. 

Sebagai
perbandingan, harga rata-rata kontrak gas alam cair Indonesia saat ini yang 
diproduksi
di kilang Bontang untuk ekspor ke Jepang mencapai 20 dollar AS saat harga
minyak 110 dollar AS per barrel. 

Oleh
karena itu, Indonesia 
terus berupaya memperbaiki harga. Upaya perbaikan harga pertama kali dilakukan
tahun 2006. China 
bersedia negosiasi ulang dan menaikkan harga gas menjadi 3,8 dollar AS per ton.
Namun, seiring dengan kenaikan harga minyak, Indonesia merasa harga itu masih
terlalu rendah. 

Kerugian
kita terlalu besar. Kita menghormati kontrak yang sudah diteken, tetapi kita
minta perhatian. Saat bertemu Presiden China besok (Minggu), saya akan
bicarakan, ujar Wapres. 

Staf Ahli
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kardaya Warnika mengatakan, negosiasi 
Tangguh
memerlukan persetujuan dari masing-masing instansi pemerintah terkait, baik di 
China maupun Indonesia . 

Kesepakatan
government to government sebagai payung hukum tetap diperlukan, terutama bagi 
China yang
selalu harus ada perintah dari atas. Dalam hal ini, kesepakatan akan dilakukan
National Development and Reform Commission dengan Menteri Energi dan Sumber
Daya Mineral, kata Kardaya. 

Untuk
mencegah agar harga kontrak gas yang rendah seperti Tangguh tidak terulang,
Departemen ESDM akan mengeluarkan peraturan tentang ekspor gas. Harga gas
ekspor harus lebih tinggi dari harga gas domestik. 

Enam
BUMN China 

Sebelum
jumpa pers, Wapres menerima enam BUMN China, yaitu Xi'an Aircraft Industry
Company (XAC), China Export Import Bank (Exim), China Guodian Corporation
(CGDC), China National Petroleum Company (Petrochina) , China Gezhouba
Corporation (CGGC), dan China Huadian. 

XAC, yang
diwakili Presiden XAC Meng Xiangkai saat bertemu Wapres, adalah perusahaan
pembuat pesawat terbang terbesar China . XAC telah memproduksi lebih
dari 20 jenis pesawat terbang dan menjadi kontraktor pembuat vertical fins dan
komponen Boeing 737-700 dan B747, pintu-pintu pesawat Airbus dan ATR42, wing
box untuk Aerospecial, komponen CL415 untuk Canadair, dan ATR72 section 16
untuk Elenia. 

XAC telah
menjalin kerja sama dengan Merpati Indonesia untuk penyediaan 15
pesawat MA-60. Penyerahan dua pesawat MA-60 oleh XAC kepada Merpati Indonesia 
telah
dilaksanakan pada Agustus 2007. 

China
Exim Bank berpartisipasi pada pemberian kredit bagi beberapa proyek di 
Indonesia ,
antara lain proyek pembangunan jembatan Surabaya-Madura, Waduk Jatigede,
pembangkit listrik, dan pembelian 15 pesawat MA- 60. Chairman China Exim Bank
Li Ruogu bertemu Wapres. 

CGDC
berpartisipasi dan berinvestasi senilai 700 juta dollar AS pada pembangunan
tiga pembangkit listrik di Indonesia .
CGDC diwakili Presiden Zhu Yongpeng, Presiden Eksekutif Qiao Baoping, dan Wakil
Presiden Guo Peizhang saat bertemu Wapres. 

Petrochina
merupakan salah satu perusahaan minyak dan gas terbesar dunia dengan nilai
pasar mencapai 1 triliun dollar AS dan kapasitas produksi cadangan minyak 3,06
miliar metrik

Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-24 Terurut Topik abdulrahim abdulrahim
Om Bayu, klo yang ini, klu berhasil, TP PGAS bisa jadi 4000 gak?

2008/8/24 Vic [EMAIL PROTECTED]:
 Kontrak LNG Dievaluasi
 Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang
 Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB


Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-24 Terurut Topik abdulrahim abdulrahim
Gila 2 dollar?
cuma 10% dari harga sekarang !!!
Yang bener aja.

Dulu itu harganya brp ya.
Apa staf Mega emang bodo2 juga, sampai gak bisa forecast harga gas 20
tahun ke depan?

Pendukung Mega itu orang2 yang gak sekolah dan oportunis memanfaatkan
kebodohan rakyat (dan kebodohan mega?), om Saham Oke.Jadi klu pengen
pendukungnya buka mata, ya Anda-anda yang orang sekolahan yang harus
buka mata mereka.

2008/8/24 Saham Oke [EMAIL PROTECTED]:
 ternyata bukan cuman jual aset aja doangyaa tu harus diperiksa.para
 pendukungnya juga haru buka mata mereka juga gak dapat apa2 kokkecuali
 dokorbanin muluk...STOP FANATISME NASIONALISME YESS..

 --- On Sun, 8/24/08, Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED] wrote:

 From: Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED]
 Subject: RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
 Date: Sunday, August 24, 2008, 3:41 AM

 gini2 masih berani nyalonin diri lagi ??



 sudah sepantasnya mega dipidanakan krn sudah mengakibatkan opportunity loss
 yg sangat besar.



 

 From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto: obrolan-bandar@ yahoogroups.
 com ] On Behalf Of Vic
 Sent: 24 Agustus 2008 10:43
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Subject: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi



 Kontrak LNG Dievaluasi

 Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang

 Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB

 Beijing, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu Presiden China Hu
 Jintao dan Wapres China Xi Jinping untuk mengevaluasi kontrak gas alam cair
 dari Proyek Tangguh. Evaluasi dilakukan karena kontrak LNG Tangguh yang
 ditandatangani pada tahun 2002 merupakan kontrak terjelek dan paling
 berbahaya dalam sejarah perminyakan Indonesia .

 Dari semua kontrak dalam hal perminyakan, ini yang paling berbahaya. Saya
 minta ini diperiksa. Dihitung dengan keadaan hari ini, kita rugi luar biasa.
 Saya datang ke China ingin membicarakan agar ada evaluasi ulang atas kontrak
 tersebut, ujar Wapres seusai menerima enam badan usaha milik negara (BUMN)
 China di Beijing, Sabtu (23/8).

 Kontrak gas Tangguh dengan China untuk pasokan Provinsi Fujian
 ditandatangani pada 2002 saat masa pemerintahan Presiden Megawati
 Soekarnoputri. Harga jual gas yang disepakati saat itu sangat rendah, hanya
 sekitar 2,4 dollar AS per ton. Indonesia berkomitmen untuk mulai memasok
 tahun depan dengan volume 2,6 juta ton per tahun, selama 20 tahun.

 Sebagai perbandingan, harga rata-rata kontrak gas alam cair Indonesia saat
 ini yang diproduksi di kilang Bontang untuk ekspor ke Jepang mencapai 20
 dollar AS saat harga minyak 110 dollar AS per barrel.

 Oleh karena itu, Indonesia terus berupaya memperbaiki harga. Upaya perbaikan
 harga pertama kali dilakukan tahun 2006. China bersedia negosiasi ulang dan
 menaikkan harga gas menjadi 3,8 dollar AS per ton. Namun, seiring dengan
 kenaikan harga minyak, Indonesia merasa harga itu masih terlalu rendah.

 Kerugian kita terlalu besar. Kita menghormati kontrak yang sudah diteken,
 tetapi kita minta perhatian. Saat bertemu Presiden China besok (Minggu),
 saya akan bicarakan, ujar Wapres.

 Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kardaya Warnika mengatakan,
 negosiasi Tangguh memerlukan persetujuan dari masing-masing instansi
 pemerintah terkait, baik di China maupun Indonesia .

 Kesepakatan government to government sebagai payung hukum tetap diperlukan,
 terutama bagi China yang selalu harus ada perintah dari atas. Dalam hal ini,
 kesepakatan akan dilakukan National Development and Reform Commission dengan
 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kata Kardaya.

 Untuk mencegah agar harga kontrak gas yang rendah seperti Tangguh tidak
 terulang, Departemen ESDM akan mengeluarkan peraturan tentang ekspor gas.
 Harga gas ekspor harus lebih tinggi dari harga gas domestik.

 Enam BUMN China

 Sebelum jumpa pers, Wapres menerima enam BUMN China, yaitu Xi'an Aircraft
 Industry Company (XAC), China Export Import Bank (Exim), China Guodian
 Corporation (CGDC), China National Petroleum Company (Petrochina) , China
 Gezhouba Corporation (CGGC), dan China Huadian.

 XAC, yang diwakili Presiden XAC Meng Xiangkai saat bertemu Wapres, adalah
 perusahaan pembuat pesawat terbang terbesar China . XAC telah memproduksi
 lebih dari 20 jenis pesawat terbang dan menjadi kontraktor pembuat vertical
 fins dan komponen Boeing 737-700 dan B747, pintu-pintu pesawat Airbus dan
 ATR42, wing box untuk Aerospecial, komponen CL415 untuk Canadair, dan ATR72
 section 16 untuk Elenia.

 XAC telah menjalin kerja sama dengan Merpati Indonesia untuk penyediaan 15
 pesawat MA-60. Penyerahan dua pesawat MA-60 oleh XAC kepada Merpati
 Indonesia telah dilaksanakan pada Agustus 2007.

 China Exim Bank berpartisipasi pada pemberian kredit bagi beberapa proyek di
 Indonesia , antara lain proyek pembangunan jembatan Surabaya-Madura, Waduk
 Jatigede, pembangkit listrik, dan pembelian 15 pesawat MA- 60. Chairman
 China Exim Bank Li

RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-24 Terurut Topik Aria Bela Nusa
Mungkin - point-nya, message-nya kita harus mengikuti harga (international)
market dg prinsip open market - kontrak boleh berlama2 dlm periode waktu
tertentu - tapi kalo harga seharusnya ditetapkan berdasarkan formula
tertentu yg terkait 'ama market scr langsung - tentunya
 
:) Boleh jg dipasang chartist ato bisa jg digaji sekumpulan para chartist
utk itu 'ama Pem - paling tidak buat ANALisa harga2 itu kira2 bgm utk ke
depannya - dg mempergunakan fas chart (incl.fundamentalnya jg - utk
idealnya)
 
Happy Chuan,
 
Aria
 
From: obrolan-bandar@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of abdulrahim abdulrahim
Sent: Sunday, August 24, 2008 4:27 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject: Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
 
Gila 2 dollar?
cuma 10% dari harga sekarang !!!
Yang bener aja.

Dulu itu harganya brp ya.
Apa staf Mega emang bodo2 juga, sampai gak bisa forecast harga gas 20
tahun ke depan?

Pendukung Mega itu orang2 yang gak sekolah dan oportunis memanfaatkan
kebodohan rakyat (dan kebodohan mega?), om Saham Oke.Jadi klu pengen
pendukungnya buka mata, ya Anda-anda yang orang sekolahan yang harus
buka mata mereka.

2008/8/24 Saham Oke [EMAIL PROTECTED] mailto:wasisbh%40yahoo.com :
 ternyata bukan cuman jual aset aja doangyaa tu harus
diperiksa.para
 pendukungnya juga haru buka mata mereka juga gak dapat apa2 kokkecuali
 dokorbanin muluk...STOP FANATISME NASIONALISME YESS..

 --- On Sun, 8/24/08, Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED]
mailto:pahala%40gmail.com  wrote:

 From: Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED] mailto:pahala%40gmail.com 
 Subject: RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
 To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com 
 Date: Sunday, August 24, 2008, 3:41 AM

 gini2 masih berani nyalonin diri lagi ??



 sudah sepantasnya mega dipidanakan krn sudah mengakibatkan opportunity
loss
 yg sangat besar.



 

 From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto: obrolan-bandar@
yahoogroups.
 com ] On Behalf Of Vic
 Sent: 24 Agustus 2008 10:43
 To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
 Subject: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi



 Kontrak LNG Dievaluasi

 Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang

 Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB

 Beijing, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu Presiden China
Hu
 Jintao dan Wapres China Xi Jinping untuk mengevaluasi kontrak gas alam
cair
 dari Proyek Tangguh. Evaluasi dilakukan karena kontrak LNG Tangguh yang
 ditandatangani pada tahun 2002 merupakan kontrak terjelek dan paling
 berbahaya dalam sejarah perminyakan Indonesia .

 Dari semua kontrak dalam hal perminyakan, ini yang paling berbahaya. Saya
 minta ini diperiksa. Dihitung dengan keadaan hari ini, kita rugi luar
biasa.
 Saya datang ke China ingin membicarakan agar ada evaluasi ulang atas
kontrak
 tersebut, ujar Wapres seusai menerima enam badan usaha milik negara
(BUMN)
 China di Beijing, Sabtu (23/8).

 Kontrak gas Tangguh dengan China untuk pasokan Provinsi Fujian
 ditandatangani pada 2002 saat masa pemerintahan Presiden Megawati
 Soekarnoputri. Harga jual gas yang disepakati saat itu sangat rendah,
hanya
 sekitar 2,4 dollar AS per ton. Indonesia berkomitmen untuk mulai memasok
 tahun depan dengan volume 2,6 juta ton per tahun, selama 20 tahun.

 Sebagai perbandingan, harga rata-rata kontrak gas alam cair Indonesia saat
 ini yang diproduksi di kilang Bontang untuk ekspor ke Jepang mencapai 20
 dollar AS saat harga minyak 110 dollar AS per barrel.

 Oleh karena itu, Indonesia terus berupaya memperbaiki harga. Upaya
perbaikan
 harga pertama kali dilakukan tahun 2006. China bersedia negosiasi ulang
dan
 menaikkan harga gas menjadi 3,8 dollar AS per ton. Namun, seiring dengan
 kenaikan harga minyak, Indonesia merasa harga itu masih terlalu rendah.

 Kerugian kita terlalu besar. Kita menghormati kontrak yang sudah diteken,
 tetapi kita minta perhatian. Saat bertemu Presiden China besok (Minggu),
 saya akan bicarakan, ujar Wapres.

 Staf Ahli Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Kardaya Warnika
mengatakan,
 negosiasi Tangguh memerlukan persetujuan dari masing-masing instansi
 pemerintah terkait, baik di China maupun Indonesia .

 Kesepakatan government to government sebagai payung hukum tetap
diperlukan,
 terutama bagi China yang selalu harus ada perintah dari atas. Dalam hal
ini,
 kesepakatan akan dilakukan National Development and Reform Commission
dengan
 Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kata Kardaya.

 Untuk mencegah agar harga kontrak gas yang rendah seperti Tangguh tidak
 terulang, Departemen ESDM akan mengeluarkan peraturan tentang ekspor gas.
 Harga gas ekspor harus lebih tinggi dari harga gas domestik.

 Enam BUMN China

 Sebelum jumpa pers, Wapres menerima enam BUMN China, yaitu Xi'an Aircraft
 Industry Company (XAC), China Export Import Bank (Exim), China Guodian
 Corporation (CGDC), China National Petroleum Company (Petrochina) , China
 Gezhouba Corporation

Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-24 Terurut Topik bayu murti
ga bisa, setauku PGAS jualan gasnya di singapur melalui pipa sswj. Yang bisa 
buat di 4000:1. Volume SSWJ meningkat
2. Fiberr optiknya dah jalan.3. Baru bangun buat LNG.Kalau tiga2nya jalan 
bareng hehe targetnya kayake ga segitu dech... ;pTarget segitu cuman target 
sswj lancar, dan ga ada forex loss..Gacoanku cuman PGAS, semen, ma emmm 
harusnya ASII, tapi UNTR dan AALI trend labanya kemungkinan turun. Aq nunggu 
ASII di botomnya AALI dan UNTR.Tips aja buat PGAS: masuk aja kl harga ekuivalen 
11000, PGAS dijaga diharga itu.  
--- Pada Ming, 24/8/08, abdulrahim abdulrahim [EMAIL PROTECTED] menulis:
Dari: abdulrahim abdulrahim [EMAIL PROTECTED]
Topik: Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Minggu, 24 Agustus, 2008, 9:21 AM










 







Om Bayu, klo yang ini, klu berhasil, TP PGAS bisa jadi 4000 gak?



2008/8/24 Vic victor_sperandeo@ yahoo.com:

 Kontrak LNG Dievaluasi

 Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang

 Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB


  




 






















  
___
Yahoo! sekarang memiliki alamat Email baru.
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan di domain baru @ymail dan @rocketmail. 
Cepat sebelum diambil orang lain!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Re: [saham] RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi

2008-08-24 Terurut Topik James Arifin
Bro bukan 2.4 $/ton tapi 2.4$/mmbtu

On 8/25/08, simon bolenang [EMAIL PROTECTED] wrote:

 2,4 dollar US per ton, murah banget, memang bodoh sekali bangsa ini
 bagaimana mau maju, bikin kontrak aje ngak becus, ngak bisa
 dagang, lebih pintar pemerintahan SBY bisa jualan  timah dengan
 harga tinggi.
 Wah pemerintah terdahulu gimana nih, siapa yg bertanggung
 jawab ya?
 2,4 dollar di kali setahun 2.6 juta ton cuma dapat USD 6.24 juta
 atau Rp 57.4 milyar kalau di belikan saham PGAS cuma dapat
 48.800 lot doang, busyet deh jual negera.
 Bandar PGAS lebih banyak sahamnya.
 Jangan samapi kita jual aset seperti ISAT, ASII, Bank yg untung
 sejibun orang asing.
 Perlu orang bisnis sekelas Bakrie biar bisa lihat jauh kedepan
 untuk nego jual aset negara.

 --- On *Sun, 8/24/08, James Arifin [EMAIL PROTECTED]* wrote:

 From: James Arifin [EMAIL PROTECTED]
 Subject: Re: [saham] RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
 To: [EMAIL PROTECTED]
 Date: Sunday, August 24, 2008, 9:51 PM

  Harganya emang sudah berdasarkan formula tertentu tapi formulanya
 rendahnya banget dan price tertingginya sudah dicap sehingga kalau oil naik
 lebih dari 25$/bbl mk harganya sudah mentok. Padahal Domestic buyer sudah
 ada yang bayar 9-12$/mmbtu, terus ngapain yah diexport ... hmm, hayo ...
 berapa kickback ke TK untuk dapatin harga segitu yah???

 On 8/24/08, Aria Bela Nusa [EMAIL PROTECTED] net.id[EMAIL PROTECTED]
 wrote:

Mungkin – *point*-nya, *message*-nya kita harus mengikuti harga 
 *(international)
 market* dg prinsip *open market *– kontrak boleh berlama2 dlm periode
 waktu tertentu – tapi kalo harga seharusnya ditetapkan berdasarkan formula
 tertentu yg terkait 'ama *market* scr langsung - tentunya



 :) Boleh jg dipasang *chartist* ato bisa jg digaji sekumpulan para *
 chartist* utk itu 'ama Pem – paling tidak buat ANALisa harga2 itu kira2
 bgm utk ke depannya – dg mempergunakan fas *chart* (incl.fundamentalny a
 jg - utk idealnya)



 Happy Chuan,



 Aria



 *From:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com 
 obrolan-bandar@yahoogroups.com[mailto:obrolan-bandar@
 yahoogroups. com obrolan-bandar@yahoogroups.com] *On Behalf Of *abdulrahim
 abdulrahim
 *Sent:* Sunday, August 24, 2008 4:27 PM
 *To:* obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar@yahoogroups.com
 *Subject:* Re: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi



 Gila 2 dollar?
 cuma 10% dari harga sekarang !!!
 Yang bener aja.

 Dulu itu harganya brp ya.
 Apa staf Mega emang bodo2 juga, sampai gak bisa forecast harga gas 20
 tahun ke depan?

 Pendukung Mega itu orang2 yang gak sekolah dan oportunis memanfaatkan
 kebodohan rakyat (dan kebodohan mega?), om Saham Oke.Jadi klu pengen
 pendukungnya buka mata, ya Anda-anda yang orang sekolahan yang harus
 buka mata mereka.

 2008/8/24 Saham Oke [EMAIL PROTECTED] com wasisbh%40yahoo.com:
  ternyata bukan cuman jual aset aja doangyaa tu harus diperiksa...
 ..para
  pendukungnya juga haru buka mata mereka juga gak dapat apa2
 kokkecuali
  dokorbanin muluk...STOP FANATISME NASIONALISME YESS..
 
  --- On Sun, 8/24/08, Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED] 
  compahala%40gmail.com
 wrote:
 
  From: Pahala Baringbing [EMAIL PROTECTED] com pahala%40gmail.com
  Subject: RE: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
  To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com obrolan-bandar%40yahoogroups.com
  Date: Sunday, August 24, 2008, 3:41 AM
 
  gini2 masih berani nyalonin diri lagi ??
 
 
 
  sudah sepantasnya mega dipidanakan krn sudah mengakibatkan opportunity
 loss
  yg sangat besar.
 
 
 
   _ _ __
 
  From: obrolan-bandar@ yahoogroups. com [mailto: [EMAIL PROTECTED]
  com ] On Behalf Of Vic
  Sent: 24 Agustus 2008 10:43
  To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com
  Subject: [obrolan-bandar] OOT:Kontrak LNG Dievaluasi
 
 
 
  Kontrak LNG Dievaluasi
 
  Investor China Ingin Kerja Sama Jangka Panjang
 
  Minggu, 24 Agustus 2008 | 03:00 WIB
 
  Beijing, Kompas - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan bertemu Presiden China
 Hu
  Jintao dan Wapres China Xi Jinping untuk mengevaluasi kontrak gas alam
 cair
  dari Proyek Tangguh. Evaluasi dilakukan karena kontrak LNG Tangguh yang
  ditandatangani pada tahun 2002 merupakan kontrak terjelek dan paling
  berbahaya dalam sejarah perminyakan Indonesia .
 
  Dari semua kontrak dalam hal perminyakan, ini yang paling berbahaya.
 Saya
  minta ini diperiksa. Dihitung dengan keadaan hari ini, kita rugi luar
 biasa.
  Saya datang ke China ingin membicarakan agar ada evaluasi ulang atas
 kontrak
  tersebut, ujar Wapres seusai menerima enam badan usaha milik negara
 (BUMN)
  China di Beijing, Sabtu (23/8).
 
  Kontrak gas Tangguh dengan China untuk pasokan Provinsi Fujian
  ditandatangani pada 2002 saat masa pemerintahan Presiden Megawati
  Soekarnoputri. Harga jual gas yang disepakati saat itu sangat rendah,
 hanya
  sekitar 2,4 dollar AS per ton. Indonesia berkomitmen untuk mulai memasok
  tahun depan dengan volume 2,6 juta ton per tahun, selama 20 tahun.
 
  Sebagai