[EMAIL PROTECTED] Bala Allah (3)/Tapek Bana Tu Mak Sutan
--- Sutan Sinaro [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu'alaikum.w.w. ... kita sambung yang kemaren Ingatlah, kalau fahsya wal munkar tidak dicegah, bala Allah tidak hanya menimpa orang-orang yang jahat atau berbuat maksiat saja. Orang Aceh yang tak berdosapun bisa terkena bencana (Ini sudah disebut dalam ayat Qur-an). Jogjakarta ?,... entah kurenah apa pula yang dilakukan oknum-oknum di sana. Yang pasti Malioboro katanya hancur total. Yang kasihan orang-orang tak berdosapun terkena memang... sesuai dengan ayat tadi... Bahwa bala bencana itu tidak hanya menimpa orang-orang yang jahat-jahat di antara kamu.dst. Oleh sebab itu... cegah kemungkaran ... aa tolong sampaikan ... Kita teruskan . Kalau kita bincangkan musibah ini,... ada tiga macam Yang pertama Musibatul jaza Musibah karena balasan Allah taala. Maksudnya, kesalahan kita itu lah yang menyebabkan musibah itu turun. Bila dilihat dalam ilmu tauhid Allahulladzi khalaqtanii wayahdiini Allah lah yang menciptakan aku, dan memberi aku petunjuk. Allah lah yang memberi aku makan dan memberi aku minum Allah lah yang menghidupkan aku dan mematikan aku wa idza maridhtu, fahuwa yusfiin Apabila aku sakit, Allah lah yang menyembuhkan aku. Coba perhatikan kalimat-kalimat itu sekali lagi. Tuan-tuan nampak ndak, perbedaannya ?. Mengapa tidak dikatakan Apabila Allah menyakitkan aku, maka dialah yang menyembuhkan Nampak ndak bedanya ?. Terasa ndak ?. Karena sakit itu salah kita sendiri. Darah tinggi ...aiii makan daging banyak. Kencing manis... makan banyak Tapi yang menyembuhkan adalah Allah swt. Begitulah kalau kita berbuat salah, kita berbuat maksiat, kita menentang Allah swt., ...aaa turunlah musibah. Satu orang minum Alkohol, .. minum..minum..minum ..minum, kemudian menyalakan api rokok,.. sap.. api menyala dalam mulut,.. apa yang terjadi ?. Mati hari raya itu. Kejadian hari raya. Siapa salah ?, sendiri salah. Zaman nabi Musa as. Dilarang menangkap ikan hari sabtu. Tapi ulama zaman itu terbagi tiga golongan juga, yang menentang, yang lari menghindar, yang ikut sama, dia juga makan ikan bakar. Ulama ketika itu terbagi-bagi juga. Lalu... Jadi beruk mereka, jadi kera, alias monyet. Zaman firaun dulu, dikatakan ..., Faarsalna alaihimut thuufan, wal jarad, wal qumal, wat dhafaadi, wad dam, ayatil mufassalat, fastaqbaru wakaanuu qaumum mujrimiin. Kami utus kepada mereka itu angin topan, belalang, kutu, katak, darah, sebagai tanda-tanda dari Kami, tapi mereka itu sombong, mereka itu golongan yang sangat maksiat. Zaman firaun dulu, Allah masih sayang pada mereka, ... bani israil. Diturunkan topan,.. mereka tidak tahan dan minta pada nabi Musa as. Wahai nabi Allah Musa,.. mohonlah pada Tuhanmu, hentikanlah topan ini. Kami berimanlah... Reda topan, aman,.. eeh ... tak beriman juga mereka. Tak lama datang belalang,...penuh belalang, berjuta-juta belalang, di halaman belalang, dalam rumah belalang, di tempat tidur belalang,..mau makan... belalang. Wahai nabi Allah Musa, mintalah kepada Tuhanmu, hendaklah belalang ini pergi. Kami beriman lah,... Belalang pergi,.. ee tak beriman juga, degil juga. Kemudian turun kutu pula, .. penuh, tak sanggup, kemudian memohon kepada nabi Musa as. Kutupun pergi .. ...aiii tak beriman juga. Turun pula katak. Katak ini coba tuan-tuan bayangkan, mau mandi ..katak, mau tidur ... katak,.. mau makan ... katak. Dalam pinggan penuh katak. Coba bayangkan. Akhirnya tak tahan,.. wahai nabi Allah Musa, ...hendaklah katak ini pergi. Kami berimanlah,... Katakpun pergi... aiii tak beriman juga. Madar betul. Bani israil ini benar-benar degil. Kemudian turun darah. Semua darah, air berdarah. Mau minum tidak bisa, air berdarah. Apa yang dilakukan mereka, Disuruhnya orang-orang beriman menuangkan air, tapi begitu diminum berdarah. Lalu disuruh minum dan disemburkan ke mulut mereka.. Berdarah juga. Wahai nabi Allah Musa, as. Mohonlah kepada Tuhanmu... lihat mereka berkata, mohonlah pada Tuhan mu, bukan Tuhan mereka. Hilang darah,... eee sombong juga, fastakbaruun. Begitu degilnya orang-orang yahudi itu. Ini cerita zaman dulu, tapi bisa saja terjadi lagi. Nah ini disebut Musibatul jaza Ada satu orang tua, tinggal dekat mesjid, tapi tak pernah ke mesjid. Mengapa ndak ke mesjid ? jawabnya, Saya tak nampak tangga mesjid tu Apa yang terjadi, tumbuh kulit dari atas matanya dan menutup matanya, buta dia. Itu Musibatul jaza Yang kedua Musibatul bala. Musibah berupa cobaan Allah swt. ... aaa.. udah panjang pula... beresok kita sambung... Wabillahil hidayah wat taufiq Wassalam St. Sinaro Iyo sabana malakek pasan nan ambo baco satiok ari dari mak St Sinaro. iyo indak dapek mangecek awak lai, batua baitu nan tajadi. Nan paliang sulik dicari adolah baa awak mambuek kesadaran dalam diri surang-surang,
Re: [EMAIL PROTECTED] Bala Allah-- PALAK
Kalau palak ko ado juo mengenai temperatur yang agak tinggi. 'Ondee iyo palak na ari ko mah, ba rayia badan awak dek paluah jadinyo Mungkin bisa juo berarti bosan untuak daerah sekitar kota Padang. Lah palak ambo mancaliak parangainyo kini Untuak Indonesia kini palak tu bisa jadi : uang setoran khusus/biaya keamanan atau biaya siluman lain. Para investor jadi ngeri masuk sesuatu daerah karena di palak oleh berbagai OKP OKP iko merupakan organisasi pemuda atau organisasi lain yang sering minta uang keamanan pada investor, atau acok pulo menggantikan peran Depnaker. Iko dek karano inyo langsung menghubungi perusahaan yang baru beroperasi didaerah mereka. Dengan setengah memaksa pada perusahaan itu menerima calon pekerja yang mereka ajukan. Iko adolah salah satu buah otonomi yang mengharuskan perusahaan mengalokasikan sejumlah kuota tenaga lokal untuk dipekerjakan. Kadang walau kito lah maambiak tanago lokal, tapi OKP masih sering mamaso untuak manarimo calon inyo Untuak jasonyo tu, mereka mengutip sejumlah uang kepada pencari kerja. Ironisnyo, kadang pencari kerja itu indak tau status dan berapa lama kontrak kerja yang mereka dapat setelah membayar sejumlah uang tsb. Ambo pernah manarimo keluhan dari masyarakat nan lah mambayia ka OKP ko Rp 2.5 juta. Tapi sasudah mulai bakarajo, baru inyo hanyo tau hanyo dapek bakarajo hanyo salamo 3 bulan ( salamo ado karajo rig dikampuangnyo) jo gaji Rp 850.000,-/ bulan. Jadi salamo tigo bulan uang masuk Rp 2.550.000 uang keluar Rp 2.5 juta ( pai ampok- pulang aban nan didapek hanyo panek sajo). Itulah kurenah kelompok pemuda di babarapo kampung. Yang suka memeras orang yang bekerja dikampung dia. Bahkan untuk mengaspal atau buat jembatan kampung mereka yang merupakan bantuan perusahaan, mereka masih tega minta uang keamanan kalau tidak ingin diganggu pekerjaannya. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Sjamsir Sjarif Sent: Tuesday, May 30, 2006 8:02 PM To: Lapau Cc: Biaro Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Bala Allah Di Piaman (tolong verifikasi Jomanih nan duduak sadang manyimak di suduik) balak ko salah satu aratinyo bosan, lah balak den dek-ee (mungkin samo jo palak atau bacan caro awak di daghek). -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
Re: [EMAIL PROTECTED] [Fwd: FW: air yang bisa bicara]
Assalamu'alaikum ww, Dunsanak di Palanta, iko wak taruihan pakirin dari dunsanak kito juo. Wassalamu'alaikum ww, Batuduang Ameh (39) -Original Message- Sent: Tuesday, May 30, 2006 2:22 PM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: [Fwd: FW: air yang bisa bicara] Ass Madahar, Kalau belum baca..mudah2an berguna bagi kita semua. Wass/KA. Original Message Subject: [Fwd: FW: air yang bisa bicara] . Kita sudah lihat manfaat air hexagonalnya Pak Slamet dulu. Saya percaya penelitian2 lanjut akan lebih membuka rahasia alam ini. Semoga bermanfaat bagi pegawai ..semua. Insyaallah dalam dua tiga dekade mendatang air bisa menggantikan peran minyakbumi ? Wass WW/KA -Original Message- From: Udibowo Ciptomulyono Sent: Tuesday, May 30, 2006 11:08 AM To: Udibowo Ciptomulyono; Andi Paherangi; Herman Sjafei; Hendy Rochendi; Sasongko Adji Tjiptono; Manu Sukendro; 'Tjepy Mulyadi'; Tasripin Adiwijaya Subject: RE: air yang bisa bicara Dan Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup. (Q.S. Al Anbiya:30) Dalam kitab-kitab tafsir klasik, ayat tadi diartikan bahwa tanpa air semua akan mati kehausan. Tetapi di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang) di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, Arigato. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata setan, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur. Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan peace di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah. Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa mendengar kata-kata, bisa membaca tulisan, dan bisa mengerti pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk. Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit. Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah saw. bersabda, Zamzam lima syuriba lahu, Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah ... Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s. Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah. Seorang ilmuwan Jepang telah merintis. Ilmuwan muslim harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al Quran dan hadis. Wallahu a'lam ... adopted from:
Re: [EMAIL PROTECTED] Bala Allah-- PALAK
Kalau ndak salah carito mamak nan sarupo iko tajadi di Duri - Riau. Tapi untuak balahan Riau nan lain nampakno alun ado lai. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rasyid, Taufiq (taufiqr) Sent: Wednesday, May 31, 2006 1:09 PM To: palanta@minang.rantaunet.org Cc: Biaro Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Bala Allah-- PALAK Untuak Indonesia kini palak tu bisa jadi : uang setoran khusus/biaya keamanan atau biaya siluman lain. Para investor jadi ngeri masuk sesuatu daerah karena di palak oleh berbagai OKP OKP iko merupakan organisasi pemuda atau organisasi lain yang sering minta uang keamanan pada investor, atau acok pulo menggantikan peran Depnaker. Iko dek karano inyo langsung menghubungi perusahaan yang baru beroperasi didaerah mereka. Dengan setengah memaksa pada perusahaan itu menerima calon pekerja yang mereka ajukan. Iko adolah salah satu buah otonomi yang mengharuskan perusahaan mengalokasikan sejumlah kuota tenaga lokal untuk dipekerjakan. Kadang walau kito lah maambiak tanago lokal, tapi OKP masih sering mamaso untuak manarimo calon inyo Untuak jasonyo tu, mereka mengutip sejumlah uang kepada pencari kerja. Ironisnyo, kadang pencari kerja itu indak tau status dan berapa lama kontrak kerja yang mereka dapat setelah membayar sejumlah uang tsb. Ambo pernah manarimo keluhan dari masyarakat nan lah mambayia ka OKP ko Rp 2.5 juta. Tapi sasudah mulai bakarajo, baru inyo hanyo tau hanyo dapek bakarajo hanyo salamo 3 bulan ( salamo ado karajo rig dikampuangnyo) jo gaji Rp 850.000,-/ bulan. Jadi salamo tigo bulan uang masuk Rp 2.550.000 uang keluar Rp 2.5 juta ( pai ampok- pulang aban nan didapek hanyo panek sajo). Itulah kurenah kelompok pemuda di babarapo kampung. Yang suka memeras orang yang bekerja dikampung dia. Bahkan untuk mengaspal atau buat jembatan kampung mereka yang merupakan bantuan perusahaan, mereka masih tega minta uang keamanan kalau tidak ingin diganggu pekerjaannya. DISCLAIMER: The above message is for the intended recipient only and may contain confidential information and/or may be subject to legal privilege. If you are not the intended recipient, you are hereby notified that any dissemination, distribution, or copying of this message, or any attachment, is strictly prohibited. If it has reached you in error please inform us immediately by reply e-mail or telephone, reversing the charge if necessary. Please delete the message and the reply (if it contains the original message) thereafter. Thank you. -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
[EMAIL PROTECTED] Prof Ayzumardi Azra: “Gus Dur 's comment on the Koran was baseless”
Sesuai dengan pengakuannya sendiri sebagai mana yang diberitakan koran The Jakarta Post di bawah ini, ternyata Gus Dur tidak diusir pada peristiwa Purwakarta seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya. Saya ingin menggarisbawahi komentar Rektor UIN Prof Dr Ayzumardi Azra bahwa: “Gus Dur's comment on the Koran was baseless”, dan pendapatnya bahwa dia dapat mengerti bahwa “Muslims were angered by Gus Dur's comment.” Dan saya sangat setuju pendapat Prof Ayzumardi, bahwa kemarahan tersebut seharusnya tidak dinyatakan dengan kekerasan, yang dapat memancing tindak kekerasan balik dari para pendukung Gus Dur yang di kalangan sebagian besar akar rumput NU yang---suka tidak suka masih---sangat kuat dan punya prinsip yang meminjam Cak Nun: “right or wrong is my Gus Dur” Kalau masa FPI bentrok dengan masa Garda Bangsa dan Banser yang untung siapa? Yang tidak perlu dipertanyakan kalau hal tersebut terjadi merupakan tindakan yang memalukan dan semakin menampilkan wajah Islam yang distorted: suka tindak kekerasan. Yang juga tidak perlu dipertanyakan ialah bahwa memberikan komentar atau bereaksi berlebihan terhadap apa yang diomongin tokoh yang sudah beberapa kali terkena serangan stroke tersebut hanya membuang-buang waktu dan energi yang tidak perlu. Wassalam, H. Darwin Bahar St.Bandaro Kayo (63) Gus Dur clarifies his Koran comment National News - May 29, 2006 The Jakarta Post, Jakarta http://www.thejakartapost.com/yesterdaydetail.asp?fileid=20060529.H02 During a talk show on Radio 68H on Saturday, former president Abdurahman Gus Dur Wahid clarified an earlier comment he made in which he described the Koran as the most pornographic scripture. The comment has angered his critics, including conservative clerics and hard-line Islamist groups like the Islam Defenders Front (FPI) and the Indonesian Mujahidin Council (MMI). The comment was part of four-part discussion. So we cannot isolate it from the entire discussion, Gur Dur said in explaining that the comment had been taken out of context. He said that whether someone viewed something as pornographic was entirely dependent on the person's point of view. I had this friend, the son of a kyai (Islamic cleric), who told me that he was 'interested' in pregnant women. He told me he couldn't stop imagining how they got pregnant, Gus Dur said. What Habib Riziq (FPI's leader) failed to do was ask me for clarification, he said. Azyumardi Azra, rector of the Jakarta State Institute of Islamic Studies, said Gus Dur's comment on the Koran was baseless. I read the transcript of his talk show on Radio 68H. He was referring to a verse in the Koran that says children should obey their mother because she breast-fed them for two years. The verse mentions nothing about breasts, which might have been referred to by Gus Dur as pornographic, Azyumardi said. There is no verse in the Koran that graphically discusses any subject that could be seen as pornographic. I don't know if Gus Dur was joking or serious on the talk show, he said. Azyumardi said he could understand that some Muslims were angered by Gus Dur's comment, but he strongly condemned anyone who expressed their anger through violence. Gus Dur also clarified Saturday that he was not forced to leave the podium by FPI members during an interfaith discussion in Purwakarta on Tuesday. He said he left the discussion because he had another event in Jakarta to attend. (04) -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
[EMAIL PROTECTED] [Kisah_Islam] Izinkan Aku Menciummu, Ibu
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh... Izinkan Aku Menciummu, Ibu Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai dan mengepelnya setiap pagi dan sore. Setiap hari, aku `dipaksa' membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Sehabis makan, aku pun harus mencucinya sendiri juga piring bekas masak dan makan yang lain. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut. Kini, setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ia melakukan itu semua. Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari anak-anakku yang tidak akan pernah lepas dari semua pekerjaan masa kecilku dulu. Terima kasih ibu, karena engkau aku menjadi istri yang baik dari suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku. Saat pertama kali aku masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak, ia yang mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu. Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana. Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu. Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi. Kini, setelah aku besar, aku malah sering meninggalkannya, bermain bersama teman-teman, bepergian. Tak pernah aku menungguinya ketika ia sakit, ketika ia membutuhkan pertolonganku disaat tubuhnya melemah. Saat aku menjadi orang dewasa, aku meninggalkannya karena tuntutan rumah tangga. Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya. Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus- bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Padahal juga aku tahu, ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis. Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya. Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi do'a di setiap sujudnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang sekarang. Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung menciumku saat aku bersimpuh di kakinya. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini. Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku tak pernah lagi menjenguknya atau menanyai kabarnya. Aku sangat ingin menjadi istri yang shaleh dan taat kepada suamiku hingga tak jarang aku membunuh kerinduanku pada Ibu. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Aku akan datang dan menciummu Ibu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku. (Bayu Gautama, Untuk Semua Ibu Di Seluruh Dunia) Sumber: Eramuslim - Publikasi 24/09/2002 wassalam, Tata -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
Re: [EMAIL PROTECTED] Anak Mak Bandaro Meninggal
Quoting Elthaf (elthaf) [EMAIL PROTECTED]: Assalaamualaikum wr.wb., Barisan ambo dapek SMS dari kakanda Djas, 73.. Da Am, kami sekeluarga turut berduka cita. Indak ado kato-kato lain nan bisa disampaikan. --fred -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
Re: [EMAIL PROTECTED] Yogya dan Jateng Menunggu Uluran Tangan Kita
Quoting KPMM [EMAIL PROTECTED]: KEMANA SAUDARA-SAUDARAKU? (...) terbayang dipelupuk mata anak-anak bayi di gendongan ibunya terbayang wajah-wajah pucat menahan lapar sedih dan bingung karena salah satu keluarga dipastikan tewas saat gempa kemarin nenek-nenek tua dengan baju khas jawa sibuk membetulkan tenda Tampias hujan membasahi mereka hawa dingin tambah mengggit perut kosong Memasuki Wates sabtu malam menjelang pagi minggu... Tanda-tanda bekas gempa mulai terlihat Memasuki yogya kota gelap-gulita. Bethesda, Panti Rapih, PKU Muhammadiyah penuh dengan korban ... Menjelang Bantul tak tertahan air mata menitik ... Duh Gusti, apakah ini cobaan atau hukuman ...? --fred -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
Re: [EMAIL PROTECTED] Bala Allah-- PALAK
Untuak recruitment process tampaknya lah manular kasaluruh area CPI dan beberapa perusahaan besar di Riau. Bekalnyo : Perda penggunaan tenaga kerja tempatan/lokal untuk posisi tertentu. Kabaa nyo awak : Ini kampung aku, miko urang lua keceknyo. Jan kan jo awak. Urang Kampar nan jadi PNS di Kuantan harus : balek-kampong kalau ingi jadi kepala dinas. Baitu juo untuak nan di berbagai kabupaten nan ado disiko. Kalau indak putra daerah yo sabana tasapik balak anam tu. Jadi sangat babeda jo rang Kiktenggi nan bisa jadi bupati disalah satu daerah bencana di Jogja. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Nofiardi Sent: Wednesday, May 31, 2006 3:40 PM To: palanta@minang.rantaunet.org Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Bala Allah-- PALAK Kalau ndak salah carito mamak nan sarupo iko tajadi di Duri - Riau. Tapi untuak balahan Riau nan lain nampakno alun ado lai. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Rasyid, Taufiq (taufiqr) Sent: Wednesday, May 31, 2006 1:09 PM To: palanta@minang.rantaunet.org Cc: Biaro Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Bala Allah-- PALAK Untuak Indonesia kini palak tu bisa jadi : uang setoran khusus/biaya keamanan atau biaya siluman lain. Para investor jadi ngeri masuk sesuatu daerah karena di palak oleh berbagai OKP OKP iko merupakan organisasi pemuda atau organisasi lain yang sering minta uang keamanan pada investor, atau acok pulo menggantikan peran Depnaker. Iko dek karano inyo langsung menghubungi perusahaan yang baru beroperasi didaerah mereka. Dengan setengah memaksa pada perusahaan itu menerima calon pekerja yang mereka ajukan. Iko adolah salah satu buah otonomi yang mengharuskan perusahaan mengalokasikan sejumlah kuota tenaga lokal untuk dipekerjakan. Kadang walau kito lah maambiak tanago lokal, tapi OKP masih sering mamaso untuak manarimo calon inyo U -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
[EMAIL PROTECTED] Janji Bantuan Tak Kunjung Terealisasi
Dari SUARA PEMBARUAN DAILY Tanggal 31/5/2006 -- Janji Bantuan Tak Kunjung Terealisasi Lambannya pena-nganan korban bencana alam gempa bumi di DIY dan sebagian Jawa Tengah, Sabtu (27/5) lalu, mengakibatkan sejumlah balita meninggal. Salah satunya karena dehidrasi, akibat kurangnya air minum di lokasi pengungsian. [YOGYAKARTA] Satkorlak Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga kini, masih menunggu janji-janji bantuan yang dilontarkan sejumlah pihak sejak Sabtu (27/5) lalu. Salah satunya adalah janji pengadaan 1.000 tenda peleton dari sebuah lembaga resmi di Jakarta, yang hingga kini belum terealisasi. Akibatnya Pemprov DIY terpaksa memesan sendiri ke Jawa Timur, dan baru tiba Rabu. Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah Provinsi DI Yogyakarta Bambang S Priyohadi, Selasa (30/5) malam. Dari pantauan Pembaruan, justru pihak-pihak yang sebelumnya tidak menjanjikan bantuan, langsung mendatangi Satkorlak untuk memberikan sumbangan, entah dana, logistik maupun tenda. Salah satunya bantuan senilai Rp 250 juta yang disampaikan Pejabat Pelaksana Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam Mus-tafa Abu Bakar, berupa makanan cepat saji, selimut, susu bayi, dan lain-lain. Balita Meninggal Sementara itu, lambannya penanganan korban bencana alam gempa bumi di DIY dan sebagian Jawa Tengah, Sabtu (27/5) lalu, mengakibatkan sejumlah balita meninggal. Salah satunya meninggal karena dehidrasi, akibat kurangnya air minum di lokasi pengungsian. Data dari Posko Satkorlak Kabupaten Bantul, Rabu (31/5), menyebutkan, seorang balita berusia 3,5 tahun di Desa Wonokromo, Kecamatan Plered, meninggal dunia akibat dehidrasi, setelah selama empat hari tak memperoleh cukup air minum di lokasi penampungan yang kondisinya tidak layak. Selain itu, di RSUD Panembahan Senopati Bantul, seorang bayi berusia tujuh bulan, pagi tadi, meninggal dunia di RSUD Panembahan Senopati, Bantul, karena perawatan yang tidak memadai pascagempa. Bayi itu anak Mursalim, warga Dusun Mulekan 2, Desa Tirtosari, Kecamatan Kretek, Bantul. Sebelumnya, pada Sabtu lalu, seorang bayi warga Desa Dlingo, Kecamatan Dlingo, Bantul, juga tewas akibat cedera di kepala, yang tak segera mendapat perto- longan. Secara terpisah, staf Jaringan Relawan Kemanusiaan Bantul, Isnu mengungkapkan, di Kecamatan Kasongan dan Sewon, hingga kini belum ada satu pun tenda penampungan yang layak untuk pengungsi. Padahal di dua kecamatan itu, 90 persen rumah penduduk hancur. Sekretaris Daerah Provinsi DI Yogyakarta Bambang S Priyohadi, mengungkapkan, korban jiwa akibat gempa tektonik Sabtu lalu terus bertambah. Hingga Rabu (31/5) pukul 07.00 WIB, berdasarkan data Departemen Sosial, korban jiwa gempa bumi Jateng-DIY mencapai 5.846 orang (lihat boks). Menurut informasi dari Satkorlak setempat, jumlah rumah yang rusak (rata dengan tanah, rusak berat dan rusak ringan) 116.046 unit. Sebanyak 16 Puskesmas di Kabupaten Bantul mengalami rusak berat dan tidak dapat difungsikan, 30 Puskesmas Pembantu rusak berat, dan 46 rumah dinas Puskesmas rusak berat. Bambang mengungkapkan, ada pihak-pihak yang mengaku dari Satkorlak Provinsi meminta logistik ke Posko TNI Angkatan Udara di Bantul. Mereka datang dengan tiga truk, mengatasnamakan diri dari Satkorlak Provinsi, tuturnya. Terkait hal itu, dia menegaskan, Satkorlak Provinsi DI Yogyakarta tidak pernah memerintahkan siapapun untuk meminta bantuan ke posko mana pun. Justru Satkorlak Provinsi itu yang membagi logistik. Jadi masyarakat harus berhati- hati, pintanya. Terganggu Distribusi bantuan dan evakuasi melalui jalur darat mengalami kendala, akibat banyaknya warga, baik dari Yogyakarta maupun dari luar kota, yang memadati ruas jalan di Kabupaten Bantul. Meski aparat kepolisian sudah mengusir mereka, namun para pelancong itu nekat dengan beralasan menengok saudara. Kapolres Bantul Dedy Manazat mengakui kondisi tersebut sangat ironis. Di saat warga benar-benar membutuhkan bantuan darurat, banyak pelancong datang hanya untuk berfoto di lokasi bencana, dan seringkali hal itu justru mengganggu distribusi bantuan dan evakuasi korban. Pemandangan yang menyesakkan dada, para pelancong itu dengan seenaknya makan dan minum di depan korban yang hidup menderita. Sementara itu, banyak pedagang dari luar Yogyakarta yang memanfaatkan lengangnya pusat-pusat perbelanjaan, dengan menjual makanan dan kebutuhan pokok. Namun pedagang pendatang itu justru mematok harga seenaknya. Pedagang yang mengaku dari Purwokerto, tega menjual sepiring nasi rames dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000. Padahal normalnya hanya Rp 3.000 hingga Rp 4.000 per porsi. [SKA/A-17/K-11] Sumber: http://www.suarapembaruan.com/News/2006/05/31/index.html No virus found in this outgoing message. Checked by AVG Anti-Virus. Version: 7.1.394 / Virus Database: 268.7.4/351 - Release Date: 5/29/2006 -- Website: http://www.rantaunet.org
[EMAIL PROTECTED] Terimakasih (RE: Anak Mak Bandaro Meninggal)
Assalamu'alaikum wr wb Inna lillahi wainna ilayhi raajiuun. Dari lubuk hati yang paling dalam, kami sekeluarga mengucapkan terimakasih atas doa yang dipanjatkan, simpati, dorongan moril dan sumbangan materi yang diberikan sehubungan dengan meninggalnya putri kami : Ellicia Dwiani (27thn 22 hari), pada hari Minggu 28 Mei 08:15 di RS PMI- Bogor. Ellicia 06:30 dibawa ke RS karena muntah (seperti masuk angin) dan sesak nafas. Di UGD selama +/- 30menit, mendapat pertolongan (infus, oxigen, obat) masih ada gerakan, bisa komunikasi. Lalu dibawa ke ruang-inap. Sampai diruang inap sudah tidak sadar, tidak ada response / komunikasi. Rencana Kamis 1 Juni, kami akan menemui dr yang memberikan pertolongan utk klarifikasi. Jenazah dikebumikan pada hari yang sama pada 18:45 di pemakaman umum Dreded Bogor. Adapun doa dan simpati yang diberikan kepada kami berupa : - Doa dari tempat masing2 - Hadir dirumah duka - Telephone lansung - SMS - email Kami mohon ma'af jika tidak sempat menjawab telephone, tidak membalas tiap SMS, Kami yang berduka * Amzar Bandaro, ayahanda * Ertaty Amzar, ibunda * Finovianto, suami * Anabel Putri Syadafi ( ABEL) 3thn 1 hari (pada 31 mei) Wassalamu 'alaikum wr wb Amzar Bandaro (mak Ban) -Original Message- From: Sjamsir Sjarif Sent: 28 Mei 2006 12:48 Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Anak Mak Bandaro Meninggal Inna lillahi wainna ilaihi raajiuun... Takajuik ambo mambaco Kaba nan Baambaukan ko. Ambo talipon langsuang Angku Bandaro ka HP tapi indak manyahuik, tinggakan pasan. Ambo talipon di rumah duka, dapek jawab dari minantu padusi baliau. Samataro tu Angku Bandaro datang dan di sinanlah ambo dapek mandanga kaba resmi dari dari baliau tantang meninggalnyo ananda baliau Elicia Dwiani. Ikolah barito singkek nan dapek ambo sampaikan dari Angku Bandaro. Elicia mangatokan sakik kapalo tadi padi (pk 6:00 pagi Minggu 28 Mei 2006) dibawo ka rumah sakik tapi di jalan lah kurang komunikasi, dan sudah tu maningga di Rumah Sakik pk 8:15 pagi tadi tu. Inna Lillahi wa inna Ilaihi Raajiuun. Kini keluarga ado di rumah duka, manunggu suami Elicia nan sadang dalam pajalanan dari Dumai. Kapatang Elicia sarato basamo Angku Bandaro jo Rangkayo Tati jo keluarga besar masih pai basamo-samo ka Taman Mini Indonesia karena ananda dari Elicia banamo Abel (3 tahun) ikut sato perlombaan anak-anak. Barito ko mamang mengajuikkan keluarga sadonyo dengan kepergian ananda baliau nan indak disangko-sangko ko. Ambo sakaluarga dari Rantau Jauah mangucapkan Ikut Berduka Cita. Mudah-mudahan Angku Bandaro jo Rangkayo Tati dan sadonyo keluarga nan ditinggakan dapek basaba dan bertawakkal dengan kepergian anggota keluarga yang disayangi ko. Mudah-mudahan Ellicia (kini almarhumah) dapat menerruskan perjalanannya ke Alam Baqa di bawah Lindungan Allah Subhanahua ta'ala. Amiin ya Rabbilaalamiin. Salam, -- Sjamsir Sjarif Santa Cruz, California, USA MakNgah From: Is Sutan Marajo [EMAIL PROTECTED] Date: Sun May 28, 2006 3:49 am Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Anak Mak Bandaro Meninggal [EMAIL PROTECTED] Innalillahi wa innalillahi rojiun. Kami ateh sakeluarga turuik berduka cita mak ban. Semoga Almarhumah ditarimo disisinyo dan keluarga yg ditinggakan tabah. Ambo barusan telpon dan diangkek anak baliau, Mak bandaro sadang mamandikan Jenazah. Itu baru kaba nan ambo dapek. Salam Sutan Marajo dan Keluarga On Sun, 28 May 2006 10:18:34 +0700, Elthaf (elthaf) [EMAIL PROTECTED] said: Assalaamualaikum wr.wb., Barisan ambo dapek SMS dari kakanda Djas, 73.. Innalillahiwainnailaihiraajiun Telah berpulang ke Rahmatullah Elisia, 27 tahun, anak nomor duo dari Kkd. / Mak Amzar Bandaro, alumni SMA1 Bkt, 69 dan anggota Rantau net, pagi ini, jam 8:45 di Bogor Semoga almarhumah ditempatkan di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan tabah menghadapi ketentuan Allah SWT,, Amiin. Rumah duka : Jl. Cilosari B 12 No. 1, Bogor baru, Telp. 0251 325862 Ambo lah dapek hubungan dan mengecek per telepon jo Kanda Amzar Bandaro, baliau ado di Bogor, dan patang almarhumah masih sehat dan masih ke TMII jo keluarga besar. Wassalam, Elthaf, 80 -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
[EMAIL PROTECTED] TANYA : Sekolah Unggul .
AsswrWb, Terimaksih Pak Zul atas responnya, kebetulan pak Zul dan Pak Fekry di DikNAS di SUMBAR, nan mencanangkan sekolah Unggul dgn INS, kalau ambo boleh bertanyo Bgmn defini sekolah unggul yg dimaksud, apa2 parameternya. Pemda mengucurkan dana 5 milyar.. tentu telah ada konsepnya, paling tidak adanya Excecutve Summary, ada latarbelakang nya , target dan antisipasi/assessment lainnya., terutama bgmn kelanjutan pembiayaanya nya? Kalau boleh saya agak banyak bertanya, Apakah program sekolah unggul ini lebih banyak bobot politik nya. Saya rasa pd zaman information superhighway ini kita perlu keterbukaan, dan akan menimbulkan simpati, saling menuju constructive criticism dan kita harapkan sosialisasinya akan menransang dan generate masyarakat utk ber kontribusi, InsyaAllah. Mungkin saya agak latah bin cipeh, tp sbg anak nagari/bangsa saya berhak mempertanyakannnya, spt Pembangunan Mesjid Agung yg dipertanyakan anggota DPRD SUMBAR.. elite politik yg sangat berperanan penting dalam rencana pemabnguan Mesjid Agung tsb, sdgkan Mesjid Nurul IMAN di depan mata masih di rombak belum bisa terealisir. Apakah memang dmk?. Wass. Muzirman = (saya quote dr pak guruonline). Pak Muzirman, secara pribadi saya sangat setuju apa yang dilakukan oleh sekolah SMP Alternatif Qaryah Thayyibah di Salatiga itu, kenapa ?, iya, itulah sebetulnya tujuan pendidikan, adalah menjadikan anak mampu mandiri dan menjadikan dirinya dengan potensi dirinya sendiri, sehingga dapat membuat karya tanpa keinginan untuk melamar menjadi pekerja. .. Mengenai keriteria sekolah unggul, sekolah berwawasan internasional dan lain-lainnya itu, sepengetahuan saya tidak ada diatur oleh Mendiknas, bahkan Mendiknas sendiri telah menyatakan tidak ada itu sekolah yang berwawasan internasional, dan diminta sekolah yang berembel berwawasan internasional tersebut sepaya segera menghapuskannya. Banyak ma'af dan wassalam, Zulfikri. __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
Re: [EMAIL PROTECTED] Anak Mak Bandaro Meninggal
Innalillahi wainna ilaihi rojiun Turut berduka cita yang sedalam dalamnya atas berpulangnya puteri tercinta Mak Bandaro , semoga amal ibadah dan segala kebaikannya almarhumah diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan kesabaran menghadapi musibah ini Amin ya rabbal alamin Zul amry sekeluarga di Bali --- In [EMAIL PROTECTED], Adrisman Yunus [EMAIL PROTECTED] wrote: Inna Lillahi wainna ilaihi raaji'un. Ambo baru sajo mambuka email iko, sabana takajuik mambaco kaba duka nan manimpa Mak Ban ateh bapulangnyo ananda beliau ka rahmatullah. Semoga amal kebaikan ananda Elicia Dwiani diterima dan semua kesalahannya diampuni oleh Allah SWT. Dan kepada Mak Ban sekeluarga semoga tabah menerima cobaan ini. Amiin ya rabbal alamin. Adrisman sekeluarga. HOuston, Tx. -- Website: http://www.rantaunet.org = * Berhenti (unsubscribe), berhenti sementara (nomail) dan konfigurasi keanggotaan, silahkan ke: http://rantaunet.org/palanta-setting * Posting dan membaca email lewat web di http://groups.yahoo.com/group/RantauNet/messages dengan tetap harus terdaftar di sini. -- UNTUK DIPERHATIKAN: - Hapus footer dan bagian yang tidak perlu, jika melakukan Reply - Besar posting maksimum 100 KB - Mengirim attachment ditolak oleh sistem =
[EMAIL PROTECTED] Bala Allah (4)
Assalamu'alaikum.w.w. ... kita sambung yang kemaren Yang kedua Musibatul bala. Musibah berupa cobaan Allah swt. Dalam Qur-an dikatakan, walanabluwan nakum bis syai-im minal khaufi wal ju wan naqshim minal amwaali wal anfusi wats tsamaaraat. Wabasyiris shaabiriin. Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurang harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. Khawatir sekali, kita ini mesti khawatir, bukan khawatir mati, khawatir mati... mati juga, tak khawatir mati... mati juga. Yang penting kita mati dalam suasana yang beriman dan siap-siap amalan, mati dalam Islam. Khawatir bermakna bersiap, karena kita akan dicoba. . Dengan ketakutan, walju kelaparan. ... kekurangan harta dan jiwa...(banyak yang mati seperti tsunami di Aceh, dan gempa di Jogja). Bersiap-siap dengan amalan untuk mati. Ziarah orang mati jangan seperti ayam, Dia kena aku tidak kena, ... jangan begitu. Mestilah dipikir, giliran dia sudah sampai,... aku bila agak-agaknya. Kadang-kadang orang kita ini terlalu baik terhadap orang mati, tidak pandang bulu. Didoakan, ada tahlil arwah. Coba lihat dalam doa mereka ... Allahumaghfirlil muslimiina wal muslimaat. Wal mukminiina wal mukminaat. Al ahya iminhum wal amwaat Yang hidup atau yang sudah mati. Di sembahyangkan jenazahnya... Kemudian pak imam pula Apa yang kita sebut pada ini mayaat ? Orang-orang menjawab, Bakk Aiii.. kalau tidak sembahyang gimana ?,... disebut baik juga ?. Kalau yang mati itu tidak pernah sembahyang, ke surau tidak pernah ke mesjid tidak pernah, menentang Islam pula, kita katakan baik juga ?. Kalau kita katakan baik, kita munafiq. Lain kali jangan bicara,... diam-diam saja. Kita mau menyuruhnya masuk surga ?. Kita menyuruh,... waktu dia hiduppun di tak mau masuk surga. Dia sembahyang tidak, puasa tidak, menghantam Islam, menghina Nabi,... kita suruh juga masuk surga, kenapa ?. Dia sendiri tidak ingin masuk surga. Kenduri tiga hari tiga malam menyuruh dia masuk surga, untuk apa ?. Wong dia sendiri tidak mau. Nggak perlu (Aiii kemana pula merayaunya ini.) ... Kita kembali,... Itu musibatul bala. Kekurang harta, Harta ada tidak digunakan untuk kebajikan, Atau nilai uang sudah jatuh. Dulu satu rupiah, satu dolar, sekarang 9000 rupiah lebih, baru satu dolar. Uang ada tapi tidak bernilai, tidak mempunyai kuasa membeli. Siapa yang salah ?. Salah kita lah. Wal anfus,... dan kematian. Kalau melihat orang mati hendaklah dibayangkan bahwa kita akan mati seperti orang itu, giliran saja belum sampai. Stand by lah, artinya menung-menungkan sedikit. Dari muda sampai sekarang, sama tidak amalan kita ?, apakah ada kemajuan yang telah dicapai?, atau malah mundur ?. Itu musibatul bala, sebagai cobaan. Dari segi psikologisnya, kalau kita terkena bala bencana, tidak ada hal-hal yang perlu kita perhatikan melainkan redha dengan qadha dan qadar Allah swt. Ini yang paling mahal sekali. Kita harus menyadari kesalahan kita, Oleh sebab itu kita ini,...jangan lawan Allah swt. patuh saja. Yang ketiga musibatut tarbiyah. Musibah sebagai pendidikan. Maksudnya, supaya sadar dari kesalahan-kesalahan, ... sudah ada bala... aa sadar. Ingat-ingat kesalahan kita Coba tuan-tuan bayangkan. Setiap hari kita minta dalam al-fatihah. Ihdinas shiratal mustaqiiim, shiraathal ladzii na anamta alaihim, ghairil maghdu bi alaihim, walaadh dhaaaliiin. Tiap-tiap hari kita minta jalan yang lurus, jalan yang engkau beri nikmat atas mereka (minan Nabiiyiin, shidiqiin, syuhadaaa, was shaalihin). Ghairil maghdu bi alaihim, bukan jalan orong-orang yang Engkau murkai,... maksudnya Yahudi lah. Walaaadh dhaaaliiin, dan bukan pula jalan yang sesat, ... Maksudnya Nashaara, kristen, Tiap hari kita minta, kami mau jalan yang lurus, bukan jalan yahudi dan bukan jalan kristen. Jalan yahudi tidak mau, jalan kristen tidak mau. Tapi bila menyambut malam tahun baru, Aaaa kok ?..(Jalan Kristen juga) Tadi sembayang maghrib, sembayang isya minta. Ndak mau jalan kristen ndak mau jalan yahudi. Malam tahun baru,... kegembiraan kita melebihi orang-orang itu. Apa jadi nya kita kelak agak-agak ?. Apa yang mau dijawab di Padang mahsyar nanti ?. Ndak terpikir akan datang bala ?. Tsunami, gempa, bala Allah taala, tapi mereka tak mau disebut bala Allah Nah ini Musibatut tarbiyah. Kita yang tua-tua ni geleng-geleng kepala melihat perangai yang muda. Bila kita sakiit,.. Tapi kadang-kadang kita elok pula sakit Elok pula sakit,... sekali-sekali demam Ingat Allah, ... kalau sehat ?, menyebut nama Allah pun susah. Coba tuan-tuan pergi ke rumah sakit Lihat orang sakit.. mengucap Allaaah Allh Allh.. aaa mau mampus la tu. Tapi kalau sehat,... menari-nari melompat-lompat dia. Menyanyi ke sana kemari, berdansa. Sudah tua-tua. Coba lihat acara di TV dulu pernah dari masa ke masa Alaaa... sudah gaek-gaek..sudah mau mati besok... eee berdansa, entah dengan isteri entah tidak tu...,