Re: D e a d A i r ... Theory Facts
Bung Moko, Sayang sekali kalau harapannya tidak terpenuhi. Saya sedang mengurangi dosa karena bakal punya big day saja. That's it, jadi jangan mengira saya lengser karena email anda mampu membuat saya lengser. Hohoho... jauh mas. Kalau yang lain-lain misalkan pendapat dan lain-lain itu semua masih menjadi representasi pemikiran dan pendapat saya. Bisa saja berubah, siapa tahu. Baik dan buruk atau sedikit atau banyak ya itulah sumbangan saya. Mau dianggap sumbangan atau pengrusakan ya terserah saja. Hehehe...:) Kalau anda mau beragitasi lagi maka anda harus siap terima getahnya lho. Nah, sekian dulu ya. JA - From: Moko Darjatmoko [EMAIL PROTECTED] Reply-To: Indonesian Students in the US [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Subject: Re: D e a d A i r ... Theory Facts Date: Mon, 7 Feb 2000 11:44:53 -0600 At 8:26 AM 2/7/2000, Jeffrey Anjasmara wrote: |Ah, Moko emang banyak teori muluk-muluk. Okay-lah saya diam dan hanya |memonitor. Apakah milis tambah baik tanpa kehadiran saya? Let's see:) Lho kok terus buru-buru mau "lengser" begitu, Jeff. Tumben kali ini kok 'sangar'nya nggak keluar. Saya sudah mengharapkan dicacimaki seperti Nahar ("Habisi Nahar rasis keparat...!") atau yang lain. "But ... it's only a theory!". Ini adalah klise klasik yang sering dipakai orang kalau kehabisan daya argumen. Argumen "hanya teori" ini dipakai untuk memberi kesan seolah-oleh apa yang dikatakan sebagai "teori" (argumen lawan) bukan fakta, atau tidak mengandung kebenaran. Padahal setiap argumen itu umumnya mengandung teori dan fakta, dan hubungan teori dan fakta tidak harus berlawanan. Stephen J. Gould menyatakan dengan baik dalam ulasannya mengenai pro-con teori evolusi ("Evolution as Fact and Theory"; Discover, May 1981): In the American vernacular, "theory" often means "imperfect fact" - part of a hierarchy of confidence running downhill from fact to theory to hypothesis to guess [but] facts and theories are different things, not rungs in a hierarchy of increasing certainty. Facts are the world's data. Theories are structures of ideas that explain and interpret facts. Facts don't go away when scientists debate rival theories to explain them. Einstein's theory of gravitation replaced Newton's in this century, but apples didn't suspend themselves in midair, pending the outcome. Memang, saya menarik "teori" --tentang up-and-down sebuah mailinglist, tentang efek anonimitas pada perilaku seseorang-- dan siapa saja boleh berbeda pendapat (atau punya teori lain), tetapi teori tersebut saya tarik berdasarkan *fakta*, pengamatan yang cukup lama. Dan fakta ini lah yang tidak berubah, lepas dari teori mana yang diterima oleh umum sebagai paling masuk akal. Sebagai contoh, tidak semua orang yang memakai anonimitas itu perilakunya terus degeneratif, tetapi ada juga sosiologis atau pengamat perilaku sosial yang tertarik untuk mempelajari perilaku "mob mentality" ... dimana orang yang tadinya (normalnya) baik-baik, ramah-tamah, murah senyum, suka gotong-royong --pokoknya gambaran orang Indonesia lah-- begitu larut dalam anonimitas massa, tiba-tiba berubah menjadi penjarah, pembakar, perusak, pembunuh. Itu semua memang teori, yang membutuhkan pengamatan dan dukungan fakta untuk mencapai tingkat confidence tertentu. Bagaimanapun, fakta adanya penjarahan, pembakaran, perusakan, pembunuhan dalam kerusuhan yang melibatkan massa (mob) begitu sering terjadi -- sampai hampir manjadi berita regular di media massa kita. Kembali ke tulisan saya, bagian mana yang teori, dan bagian mana yang fakta? Atau kalau memakai konotasi klise Jeffrey diatas, bagian mana yang ngibul? Saya yakin anggota list ini masih ingat atau punya arsipnya tentang "Habisi Nahar..." dan baris-baris lain yang saya kutip dalam tulisan yang lalu. Itu bisa disebut *fakta* (hitam-putih malah!). Lalu apakah "teori" bahwa perilaku semacam itu muncul karena anonimitas itu salah, atau masuk diakal. Ooops, ada satu asumsi yang diloncati, apakah memang "Jeffrey Anjasmara" itu sebuah rekayasa anonimitas (dengan nama samaran) atau identitas yang benar-benar ada eksitensinya -- seperti yang ditulisnya pada "introducion form" nya IDS list (bisa diperoleh di arsip IDS list, kirim email ke [EMAIL PROTECTED], body: GET IDS LOG9907B) Date: Wed, 14 Jul 1999 09:39:48 EDT Reply-To: "Indonesian Development Studies [EMAIL PROTECTED] From: Jeffrey Anjasmara [EMAIL PROTECTED] ** Nama/Name : Jeffry Anjasmara Alamat rumah/kampus/kerja : Rutgers, Bedmisnter, NJ Alamat permanen # telepon : Tidak ada Email Address[es] : [EMAIL PROTECTED] Pendidikan/Education : S1 (Ekonomi) Pekerjaan lembaga : Swasta Pengalaman kerja : 1 tahun *** It is one thing not to volunteer
Re: Jurus dewa mabok (a`la Pres GD)
- Original Message - From: Priyo Pujiwasono [EMAIL PROTECTED] To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, February 08, 2000 3:15 AM Subject: Jurus dewa mabok (a`la Pres GD) Bung Deddy, Tulisan anda ini yang menurut saya "layak tanggap" dan perlu..., yang lainnya sih "kok repot2 amat"...;-) Saya salut dengan nyali GD untuk "menohok" TNI seperti yang saat ini sedang dia lakukan dengan juru dewa maboknya itu. Cuma..., sampai sejauh mana dan "perlu" sampai berapa jauh sabetan jurus dewa mabok GD buat TNI? Terus terang, banyak pertanyaan yang perlu diajukan dipertimbangkan, e.g.: - Apa berani GD juga nyabet Jendral2 sebelumnya, terutama Jendral "Spinx" Moerdani, yang juga tidak kalah dalam soal "lenyapnya" banyak orang. Ingat lagi: kasus Priok, pelenyapan para ustadz + dai2, etc. Apa bedanya nyawa rakyat Priok = nyawa GD = nyawa Mega = nyawa ustadz = nyawa manusia! == jangan cuma mentang2 karena nyawa gua yang mau dilenyapkan == bung Priyo.pernah dengar lagu "kau bukan yang terkhir?"...;-) . Bungsaya nggak ngeliat ini sebagai usaha balas dendam!.. Opini ini yang mungkin justru mesti diluruskan. Saya justru heran melihat politisi berpura-pura heran...hehe... apalagi sebelumnya kan sudah ada peringatan (pada acara silaturahmi masyarakat maluku di jakarta misalnya) Kita nggak usah sebut namalah...tapi mungkin kriteria di bawah ini bisa menolong. -Ahli rekayasa, suka bikin kerusuhan dan (paling penting) masih berusaha konsolidasi dengan sisa-sisa kekuatan lama yang ada. Dan mereka memang nggak harus militer. Pengusaha aja bisa masuk golongan ini. - Nah..mungkin kalau mau diurut-urut, TNI sampai jaman Menpangab Jenderal M. Yusuf itu setidaknya masih cukup dihormati dan dikagumi rakyat (juga ditakuti musuh..:) Kenapa tiba2 bisa berubah setelah itu? - Terus, bagaimana resikonya buat rakyat kalau sabetan GD kepada TNI terlalu keras? Kalau rakyat lagi yang jadi korban, wah...sungguh saya lebih baik tidak merekomendasikan "cara" begini. Cukuplah TNI diberi maaf, karena kekhilafan mereka selama setidaknya 15-20 tahun terakhir dikarenakan perintah Pangti-nya, emang siapa lagi?!. Kalau $oeharto saja mau (rencananya) diberi maaf oleh GD, kenapa yang lain tidak? Apalagi kalau nanti resikonya rakyat lagi yang menanggung akibatnya. Na'udzubillahi min dzalik. Sabetan ke TNI?..mungkin enggak ke institusi secara utuh. tapi ini kan dalam kerangka pembersihan dan Ampera juga. Mulai dari ditariknya jendral-jendral yang seneng politik ke kabinet (Agum. SBY dll). Sampai yang masalah 10% itu. Ini berkaitan dalam kerangka peningkatan profesionalisme itu. Nah sampai sini, itu tugas pimpinan TNI untuk kemudian melakukan reformasi internal. sebagai contoh, kemarin saya pulang.kalo dengerin prajurit- prajurit ngobrol temanya nggak jauh-jauh dari SS dan nabokin orang. Kalo perwira mungkin nggak berani terang-terangan yaa. apalagi setelah kasus "deky setiawan" alias Letda AI muncul. yaa wajarlah TNI dituntut reformasi. Iya..iya$oeharto akan diampuni kalau?.kan ada syarat-syaratnya. nyatanya syarat-syarat pengampunan ini kan belum dilakukan. justru Gus Dur yang saya tahu itu orang yang sangat humanis. Eniwe, lebih baik yang harus dipikirkan justru langkah ke depan. Yang lalu2 mungkin perlu kita jadikan pelajaran berharga, "Balaslah musuhmu dengan balasan yang setimpal, tetapi Allah SWT lebih mencintai kemaafan/orang yang berjiwa besar". Soalnya kalau mau ditegakkan hukum seadil-adilnya, selain bikin pusing, negara juga akan tambah kacau runyam (ini menurut saya). Agar kesalahan2 masa lalu tak terulang lagi, - TNI harus rela untuk benar2 menjadi tentara professional dan tidak terlibat politik praktis. - Dwi Fungsi ABRI harus dihapuskan bertahap, sampai paling lambat tahun 2004. - Gaji/kesejahteraan TNI + Polri perlu dinaikkan. Dulu jaman Pak Yusuf, kesejahteraan tentara sangat diperhatikan (seingat saya). Untuk mengingat "jasa-jasa" para Jendral(s), bolehlah dibuat patung kepala mereka, seperti patung kepala 4 Presiden Amerika - GW, TJ, AL, TJ - yang dibangun di Mount Rushmore (South Dakota?), yang gambarnya terdiri dari: Jenderal Moerdani, Try, Feisal, dan Wiranto. Pasti lucu khan?;-) Salam dingin dari DC, Priyo Pujiwasono - yang juga masih antusias menunggu reaksi Mbak Mega, ketika tahu bahwa beliau juga mau 'disenyapkan', ehh...dilenyapkan;-) Sebetulnya kan anak-anak PRD juga bisa menuntut klarifikasi. apalagi setelah penyerbuan diponegoro nggak pernah ada sikap jelas yang ditunjukkan oleh MShehemaunya "play safe" mulu.;-) Justru yang nengokin Budiman malah Yusril...itu juga inisiatif Presiden... ironis yaa... --- priadi [EMAIL PROTECTED] wrote: Hebat !, tadi pagi saya melongo begitu membuka situs salah satu harian nasional. Isinya : Feisal Tanjung kena giliran!! wong, baru saja "merelativisasi" urusan wirantokok sambil mundur nggak lupa nyambit sang jendral kumis. Langkah ini, yang
Re: [permias-permias ada acara bulan juni?]
Dandi, Kebetulan nih bertanya...:). Tolong di sampaikan juga kepada rekan2 yang suka main golf di Texas, ini berlaku juga kepada teman2 di daerah Mid-West ke kanan (West...:)), bahwa kita2 yang di Denver, akan membikin acara pertandingan golf se-Mid West, Insya Allah, memang akan diadakan bulan Juni ini. Pertandingan akan di adakan di Meridian Golf Course, salah satu private golf course yang terbaik di Colorado (sesudah Castle Pines tentunya...:)). Lapangan Golf ini Link course type, dan sangat challenging, dengan fairway yang lumayan sempit, green yang licin dan rough yang tebal. Mengenai biaya pendaftaran dan hari-H silahkan hubungi saya di [EMAIL PROTECTED] Terima kasih sebelumnya Ichalichali dandi prasetia [EMAIL PROTECTED] wrote: Assalamu alaikum warrahmatullahi wabbarakatuh Salam Permias, Mau numpang nanya nih buat temen-temen permias di seluruh Amerika, ada yang punya acara nggak bulan Juni? Get your own FREE, personal Netscape WebMail account today at http://webmail.netscape.com.
(no subject)
Salam, Sorry lewat jalur umum, tetapi saya rasa ini akan membantu masyarakat indonesia di amerika, terutama yang berasal dari jakarta. Prepaid calling card: 14.9 cents per minute, no connection fee. bisa dibeli langsung lewat internet (mulai minggu depan) atau by mail order. Distributor and Agent inquiries welcome. Great Commission Schedule. Great Ideas for fund raising. Company will co-sponsor events if it is the right audience. Call Joseph 909.971.7830 x 22