Fwd: Radio Darurat Pertama Pasca Tsunami (A letter from Aceh)
--- Candi Sinaga [EMAIL PROTECTED] wrote: Radio Darurat Pertama Pasca Tsunami SUARA ACEH 99FM berkumandang. Guys, I am in Aceh! Yes, in Aceh, in the Tsunami Zone! Mendadak dari liburan akhir tahun saya di Danau Toba, saya dihubungi oleh Rekan Pengurus PRSSNI (Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia), untuk berangkat ke Aceh. Saya segera membelokkan perjalanan pulang menuju Jakarta menjadi ke Aceh. Dengan koordinasi singkat di Medan sudah berkumpul beberapa rekan pengurus lain dengan peralatan- peralatan radio kami. Setelah menunggu sekitar 15 jam di Airport Polonia Medan, kami tiba di Banda Aceh, subuh 4 Januari lalu. Di bandara saya mencari-cari kedai Kopi yang biasa saya kunjungi kalau saya tiba di Aceh. Ternyata sudah tidak ada. Sejak di bandara, dimana-mana kelihatan wajah-wajah multi rasial, bule, Cina, Jepang, hitam, kuning, jawa, batak, ambon. Wajah wajah itu semua tampak letih walau bersemangat sekali. Selintas kita teringat masa kejayaan Bali. Setiap kali tiba di Airport Bali, kita merasa berada di airport luar negeri. Tapi yang di Aceh ini bukan. Ini adalah wajah-wajah masyarakat dunia yang sedang berusaha menolong Aceh dari kehancuran yang lebih dahsyat. Apa yang anda lihat di siaran-siaran TV itu tidak sedahsyat apa yang saya lihat dengan mata kepala sendiri. Saya bertanya-tanya, apa iya hanya 100 ribu korban di Aceh? Pasti jauh lebih banyak dari angka itu. Begitu banyak tubuh kembung dijalanan. Begitu banyak tubuh tanpa kepala. Begitu banyak tubuh anak-anak yang setengah hancur. Saya luar biasa shocked. Malu juga sama tembok-tembok di bandara itu. Tiga bulan yang lalu saya kehilangan abang saya yang meninggal karena sakit dan masih sedikit marah pada Tuhan. Ternyata apa yang saya alami itu tidak sebanding dengan yang dialami teman-teman saya di Aceh. 11 Radio Siaran Swasta di Banda Aceh tersapu bersih oleh Badai Tsunami. Kami kehilangan banyak sekali rekan sesama pemilik, pengurus dan pekerja Radio. Hari pertama di Banda Aceh, kami mencoba mendata apa yang tersisa yang masih bisa dipakai agar Radio darurat bisa berkumandang di Aceh. Ternyata ada sepotong Tower Milik Radio Mega 100 FM yang kami pikir masih bisa dimanfaatkan untuk memperoleh sinyal gelombang. Dengan peralatan seadanya, kamis, 6 Januari lalu radio pertama Aceh pasca Tsunami Radio Suara Aceh 99 FM mengumandang 24 jam sehari. Kami berhasil merekrut 7 orang putra Aceh secara instant, memberikan pelatihan singkat dan membuat program instant. Dengan suasana hati mereka yang masih galau karena kehilangan begitu banyak keluarga mereka sendiri, penyiar-penyiar itu dengan bersemangat menyapa rakyat Aceh setiap hari dan mengumandangkan lagu-lagu aceh, lagu-lagu religi dan pengajian- pengajian. Kadang sayapun harus siaran sendiri karena penyiar-penyiar saya yang masih emosional dan trauma itu, kerap kali `sesungukan tersedu-sedu dalam siarannya. Dalam waktu singkat banyak orang mempergunakan Radio Suara Aceh untuk mencari sanak keluarga, atau Perusahaan/ Institusi yang mengumumkan sesuatu Setelah 5 hari disini saya belajar mengenai hidup, mengenai kesedihan, mengenai kehilangan, mengenai penderitaan, mengenai cinta, mengenai tanah leluhur, mengenai cinta tanah air, dan yang tidak kalah penting, mengenai makna kematian. Wassalam, Candi Sinaga SUARA ACEH 99 FM From The Tsunami Zone Banda Aceh PS: Jadi kalau ada yang mau mengumumkan sesuatu atau mencari sanak- keluarga, atau mau bantu sesuatu lewat RADIO SUARA ACEH, call us! Banda Aceh Telp: 06517410682 08161315644 --- End forwarded message --- http://www.qsl.net/ab2qv/tsunami.htm http://www.libertyphonecard.com
Fwd: OOT : Cerita dari Meulaboh Aceh
- Original Message - From: Sejento To: AXIC Sent: Tuesday, December 28, 2004 4:41 PM Subject: [ AXIC ] cerita keluarga yg selamat di Meulaboh, Aceh Berikut berita dari rekan sekantor saya yang selamat dari bencana gempa tsunami. Perusahaan kami punya kebun di sekitar Meulaboh, kota yang sampai saat ini belum bisa diekspos karena terisolasi dan diperkirakan korban terbanyak dari sana. Kota Meulaboh adalah kota yang paling dekat dengan pusat gempa (Aceh barat). Kami selama ini berkomunikasi dengan satelit melalui Lotus Notes. Wassalam Budi Handrianto Kepada yth : rekan rekan semua PT Astra Agro Lestari Tbk Dengan hormat, Kisah saya dan keluarga selamat dari musibah gempa dan gelombang tsunami. Pada hari minggu pagi 26 Desb 2004 kira2 pukul 8.00 WIB saya bersama istri berniat belanja makanan kepasar, dalam perjalanan terjadilah gempa yang sangat dasyat (8,9 SK). Saya bersama istri melihat langsung bangunan ruko yang roboh rata dengan tanah, istri saya terjatuh dan muntah2. kira kira 10 menit gempa terjadi banyak penduduk yang keluar rumah dan terjadi kepanikan yang luar biasa. Lalu kami langsung pulang kerumah orang tua saya untuk melihat anak2 yang kami titip sama orang tua dan alhamdulillah kami semua selamat. Karena ada rasa empati yang dalam kami berdua ingin melihat kawan2 yang lain terutama yang berada dipinggir laut, akan tetapi ditengah jalan kami melihat gelombang laut yang sangat besar dan tinggi lebih dari 20 meter melimpah keruas jalan, diwaktu ini semua penduduk turun kejalan2 berlari tanpa tujuan dan kembali terjadi kepanikan yang sangat luar biasa (lebih ngeri bila dibandingkan kepanikan di film Titanic). Ada yang jatuh2, anak2 terpijak2, kami turun dari motor karena jalan2 penuh dengan orang. Kemudian air laut mulai sampai dijalan dengan sangat cepat dan deras dan dalam hitungan detik air laut telah mencapai 1 meter, alhamdulillah secara kebetulan didepan kami ada truk reo TNI dan kami berdua naik akan tetapi kami melihat air mulai masuk kedalam truk reo lalu kami naik keatas atap truk reo disini kami selamat dan kami melihat banyak orang tua, wanita dan anak2 hanyut terbawa arus dan sebagian ada yang tenggelam (ini terjadi di Jl. T. Umar meulaboh). Sebagian penduduk naik ketoko2 namun air yang begitu deras menghantam pintu2 toko hingga jebol sebagian terkurung didalam took, saya perkirakan lebih setengah penduduk meninggal tenggelam dan hanyut kelaut. Dikarenakan diatas atap reo telah penuh dangan orang maka yang laki2 sepakat untuk lompat ke air dan berenang mencari atap2 toko, disini juga ada yang tenggelam Karena terantuk dengan kayu2 yang hanyut. Alhamdulliah saya bisa berenang lebih kurang 50 meter kesebuah atap toko Tunggal Menara, sedangkan istri saya masih diatas atap truk reo. Saya melihat mobil2 minibus dan rumah2 hanyut (saya perkirakan truk reo tidak hanyut karena berat). Saat ini terdengar takbir dimana2 semua bagai sudah kiamat, semua telah pasrah dengan apa yang akan terjadi. Saya perkirakan yang meninggal yang hanyut dan meninggal lebih dari 2000 orang. Lebih kurang dua jam air sudah mulai surut, diwaktu ini kami berdua berenang lebih kurang 3 km untuk mencapai rumah orang tua. Saat berenang inilah saya melihat langsung banyak mayat2 yang bergelimpangan dijalan2, dipinggir toko, dan dimana2. secara kebetulan rumah orang tua saya agak tinggi dan air disini tidak terlalu kencang. Orang tua dan anak2 mengungsi kemesjid terdekat. Alhamdulillah kami sekeluarga di Meulaboh selamat tetapi.. banyak istri dan anak2 kawan dan kerabat kita yang meninggal dan hanyut kelaut, hanya kepada-Nya kita berdo'a yang hanyut kelaut agar ada yang menolongnya. Amin. --- End forwarded message ---
Fwd: Nomor Telp Darurat Bencana Aceh
--- In orari-news@, [EMAIL PROTECTED] wrote: F.Y.I. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, December 30, 2004 8:20 AM Dear All, Siapa tahu, ada sanak saudara, yang berada di sekitar Lokasi Bencana, Dibawah ini no telp, yg bisa di kontak. Bagi yang membutuhkan INFO untuk mencari teman ataupun saudara dapat menghubungi: Posko Mencari Informasi Keluarga Media Center Puspen TNI 021 - 84595575 dan 84595576 Media Center Satgas Info TNI - Lhok Seumawe 0645 - 630935 dan 630525 Posko Bantuan Angkut Sosial Mabes TNI Lanud Halim Perdanakusuma 021 - 8019035 Mako Kormar Panti Perwira (Juga Posko Bantuan) Jl. Prapatan No. 40 Jakarta Pusat Telp. 021 - 3840034 POLDA Nanggroe Aceh Darusslam POLRES ACEH BESAR: 0651 21636 POLRES PIDIE : 0653 21406 POLRES ACEH UTARA: 0645 43890 POLRES ACEH TIMUR: 0641 21779 POLRES ACEH BARAT: 0655 21562 POLRES ACEH SELATAN : 0656 21026 POLRES ACEH TNGGRA : 0629 21579 POLRES SABANG: 0652 21306 POLDA Sumut POLRES Deliserdang : 061 21127 Polsek Medan Baru: 061-4523141 Polsek Medan Timur : 061-4534856 Polsek Medan Kota: 061-4556732 Polsek M. Labuhan: 061-8510001 Polsek M. Belawan: 061-6941110 Polsek M. Deli Tua : 061-7030378 Polsek M. Patumbak : 061-7867382 Polsek M. Pancur Batu: 061-8360533 Polsek M. Sunggal: 061-8459110 Polsek M. Barat : 061-6614776 Polsek Hamparan Prk : 061-6628078 Polsek Kutalimbaru : 061-6628079 Polsek M. Teladan: 061-7366770 Polsek Percut S. Tuan: 061-7369110 Polsek Tg. Morawa: 061-7940023 Polsek Lubuk Pakam : 061-7952110 Polsek Galang: 061-7980210 Polsek Kotarih : 061-7987002 Polsek Perbaungan: 061-7990310 Polsek Bangun Purba : 061-7989110 Polsek Pantai Cermin : 061-7970203 Polsek Batang Kuis : 061-7380135 Polsek Talun Kenas : 061-7063052 Polsek Tebing Tinggi : 0621-21714 Polsek Firdaus : 0621-41005 Polsek Tlk. Mengkudu : 0621-41006 Polsek Tg. Beringin : 0621-41025 Polsek Bdr. Kalifah : 0622-613151 POLRES Langkat : 061 8821415 Polsek Gebang: 061-8960820 Polsek Kuala : 061-8930150 Polsek Tanjung Pura : 061-8960210 Polsek P.Brandan : 0620-20011 Polsek Besitang : 0620-20825 Polsek P. Susu : 0620-51012 Polsek Selesai : 061-8876224 Polsek Tandem Hilir : 061-8826334 Polsek Stabat: 061-8910110 POLRES Tanah Karo: 0628 20460 Polsek Tiga Panah: 0628-20778 Polsek Tiga Binangah : 0628-410110 Polsek Berastagi : 0628-91110 Polsek Sp Empat : 0628-92563 Polsek Barus Jahe: 0628-353038 POLRES Simalungun: 0622 21500 Polsek Seribu Dolok : 0622-29310 Polsek Bangun: 0622-307083 Polsek Bosar Maligas : 0622-430072 Polsek Serbelawan: 0622-64110 Polsek Perdagangan : 0622-370045 Polsek Prapat: 0622-31110 Polsek Sidarmanik: 0622-613101 POLRES Asahan: 0623 41541 Polsek Indrapura : 0622-31110 Polsek Medang Deras : 0622-613101 Polsek Lima Puluh: 0622-96226 Polsek Pulau Raja: 0623-355110 Polsek Air Batu : 0623-41110 Polsek Air Joman : 0623-346110 Polsek Lab. Ruku : 0623-51110 Polsek Tlk. Nibung : 0623-596110 Polsek Simp. Kawat : 0623-597110 Polsek T. Balai : 0623-92110 Polsek Sei Kepayang : 0623-93110 POLRES Labuhan batu : 0624 21130 Polsek Bilah Hulu: 0624-29110 Polsek Aek Natas : 0624-361006 Polsek Aek Kota Baru : 0624-371026 Polsek Merbau: 0624-381090 Polsek Langga Payung : 0624-445110 Polsek Bilah Hilir : 0624-551110 Polsek Panai Hilir : 0624-571110 Polsek Panai Tengah : 0624-585110 Polsek Kualuh Hulu : 0624-92136 Polsek Kota Pinang : 0624-95010 Polsek Kualuh Hilir : 0623-71110 POLRES Tapanuli Utara: 0633 21207 Polsek Pangururan: 0626-20110 Polsek Balige: 0632-21110 Polsek Porsea: 0632-41110 Polsek Dolok Sanggul : 0633-31110 Polsek Siborong-borong : 0633-41110 POLRES Dairi : 0627 21011 Polsek Sumbul: 0627-450110 Polsek Tiga Lingga : 0627-436040 Polsek Suka Ramai: 0627-432019 Polsek Tanah Pincu : 0628-369018 POLRES Tapanuli Selatan : 0634 21007 Polsek Batang Toru : 0634-357010 Polsek Sipirok : 0634-370110 Polsek Gunung Tua: 0635-510110 Polsek Sosopan : 0636-357010 Polsek Penyabungan : 0636-20180 Polsek Sibuhuan : 0636-42102 POLRES Tapanuli Tengah : 0631 21213 Polsek Sorkam: 0631-24665 Polsek Pandan: 0631-371110 Polsek Barus : 0638-510110 Polsek Pinang Sori : 0631-391110 POLRES Nias : 0639 21124 Polsek Teluk Dalam : 0630-21110 Data Nomor telpon
ORARI-News/Re: Aktipkan ARES dan Relief Support di 5 6 segera.
--- ADY SUSANTO [EMAIL PROTECTED] wrote: Rekan2 di call area 6 sejak 26/12 sdh melaksanakan bantuan komunikasi; 13.00 Rekan2 Khususnya ORLOK Medan Timur sdh stby di Rep.146.08+ 15.00 Membuat posko di RS H.Adam Malik (YB6OMK,YC6PAZ,YC6IQ,YD6OMQ)) dgn membawa TRX masing2 stby di Ruang Gawat darurat 17.00 Orlok Deliserdang (YC6PGO,YC6PLG Cs) bergerak ke lokasi bencana di Pantai cermin dan RS di Perbaungan di bawah koodinator YB6HB (dr) yg access langsung ke Gubsu. 19.00 3 korban (selamat) di evakuasi ke RS H.Adam malik 27/12-2004 01.00 anggota team stby di frek at home ???...Team dr Gubsu berangkat ke Pulau nias + YB6HB dan YC6ON ke NAD +/- 23.00 utk pertama sekali rekan dari Banda Aceh mengudara (YD6AT) freq 3.815 Mhz kemudian menghilang, ditunggu sampai 23.30 tdk terdengar Note :- Sampai saat ini NAD memberlakukan Radio Silent sehingga rekan ORARI praktis tdk mempunyai TRX, disimpan oleh penguasa darurat sipil - Untuk Daerah Langsa Aceh timur sdr YC6DM (Muslim) Merupakan POSKO 24 Jam Stby Frek 146.080 (rep+) dan 3.8150 Mhz de YB6VK
Fwd: DUKA CITA YANG MENDALAM DAN RASA PRIHATIN
--- ORARI PUSAT [EMAIL PROTECTED] wrote: ATAS NAMA KELUARGA BESAR ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA MENYAMPAIKAN DUKA CITA YANG MENDALAM DAN RASA PRIHATIN, ATAS MUSIBAH DAN BENCANA YANG TERJADI DIBEBERAPA TEMPAT DITANAH AIR, MULAI DARI NABIRE DI PAPUA, ALOR, JEMBER, HINGGA YANG TERPARAH DI SUMATERA UTARA DAN NANGROE ACEH DARUSSALAM, YANG TELAH MENELAN KORBAN YANG CUKUP BESAR SEMOGA MEREKA YANG TELAH MENDAHULUI KITA UNTUK MENGHADAP PADA NYA, DILAPANGKAN TEMPAT PERISTIRAHATANNYA SERTA DITERIMA AMAL IBADAHNYA DAN BAGI KELUARGA YANG DITINGGALKAN SERTA, MASYARAKAT YANG TERKENA BENCANA DIBERI KETABAHAN DAN KEKUATAN IMAN SELANJUTNYA BAGI REKAN-REKAN ANGGOTA ORARI YANG SAAT INI BERADA DILOKASI BENCANA GUNA MEMBERIKAN BANTUAN TENAGA DAN KEMAMPUANNYA DALAM OPERASI SAR DAN DUKUNGAN KOMUNIKASI PENANGGULANGAN BENCANA, SAYA SAMPAIKAN TERIMA KASIH DAN PENGHARGAAN, SELAMAT BERJUANG JAGA KESEHATAN DAN KEAMANAN DIRI SEMOGA TUHAN MEMBERIKAN KEKUATAN BAGI KITA SEMUA BAGI REKAN-REKAN ANGGOTA ORARI YANG MEMUNGKINKAN SAYA MENGHIMBAU UNTUK MEMBERIKAN BANTUAN, GUNA MERINGANKAN BEBAN BAGI SAUDARA-SAUDARA KITA YANG TENGAH DILANDA MUSIBAH TINGKATKAN KEWASPADAAN DAN KOORDINASI GUNA MENGANTISIPASI TERJADINYA BENCANA LAINNYA YANG AKAN MUNCUL SEMOGA ALLAH SWT MELINDUNGI KITA SEMUA, AMIN ORGANISASI AMATIR RADIO INDONESIA KETUA UMUM H. HARSONO - YB0PHM
Fwd: Laporan ORARI Medan
---ZULKARMAN SYAFRIN [EMAIL PROTECTED] wrote: Untuk akses ke Meulaboh (Aceh Barat) sama sekali tidak ada. Lapangan terbang Cut nyak Dien di Seunagan - Nagan Raya (13 KM dari Meulaboh) terendam. Sedangkan jalan darat juga tidak memungkinkan . Tidak ada komunikasi kesana. Bahkan pihak yelkompun tidak bisa menghubungi rekannya disana. Semula saya kira frekuensi Sabang Meurauke Air Charter (SMAC) disana masih berfungsi (6.5895 MHz) ternyata sepi juga. Dalam kondisi normal Jalan darat Medan - Meulaboh ditempuh selama 13 Jam. Jika melalui udara biasanya Medan - Sinabang (pulau Simeulue) - Meulaboh dengan SMAC. Team dari Kantor SAR Polonia hingga kemarin stand bye menunggu keberangkatan ke Banda Aceh. Namun tadi pagi penerbangan dengan pesawat Herkules diprioritaskan untuk Wartawan bukan untuk SAR sehingga hingga mail ini ditulis (pukul 11.20 WIB tanggal 28 Desember) masih belum diberangkatkan, masih di apron kelapa sawit TNI AU Polonia Medan. Belum dipelukan SAR dari luar itu alasan mereka. Sementara untuk ke Nias diberangkatkan dokter Harto (YB6HB) dari Dinas Kesehatan Pemprov Sumut dan Sungkowo (YC6ON) yang kebetulan teknisi radio di pemprov Sumut. Mereka bekerja di frekuensi Dinas kesehatan do 15.825 MHz USB). Demikian informasi sementara dari saya di Medan Zulkarman Syafrin - YC6PLG
Fwd: Pengumuman ORARI Daerah SumUt-NAD
---ZULKARMAN SYAFRIN [EMAIL PROTECTED] wrote: Hari ini ORARI Daerah Sumatera Utara mengeluarkan pengumuman intinya sebagai berikut : 1. Frekuensi Emergency ORARI Daerah Sumatera Utara (ORDASU) : 1.1 Nasional pada 40 m adalah : 7.055 MHz Nasional pada 15 meter adalah : 21.300 MHz 1.2 Repeater : a. Labuhan Batu pada frekuensi 147.750 MHz 146.000 MHz tone 123 b. Asahan pada frekuensi 147.920 tone 91.5 c. Deli Serdang (sibolangit) pada frekuensi 146.300 MHz Semua repeater diatas di link menjadi satu 2. Nama Panggilan Emergency Service adalah : YB6ZES atau dapat juga YB6ZZ 3. Setiap personel ORARI baik dari daerah Sumatera Utara maupun luar sumatera utara ingan ingin berpartisipasi memberikan dukungan komunikasi untuk bencana Alam Aceh - Sumut harus berkoordinasi dengan posko ORARI di Medan dengan Alamat : Jl. DR. Mansyur No. 9B Kampus Universitas Sumatera Utara (tepatnya disamping Cikal USU) Medan. Telepon koordinator : 0811613410 Demikian disampaikan pengumuman ini info dari Zulkarman Syafrin - YC6PLG Medan --- End forwarded message ---
Fwd: Posko Bencana Alam ORARI di NAD dan SumUt
---ZULKARMAN SYAFRIN [EMAIL PROTECTED] wrote: Posko ORARI Daerah Sumatera Utara Koordinator 1. H. Baharuddin (YC6MWI) 2. Effri Mantoro (YC6PN) Operator YB6ZES 1. H. Thamtin (YB6KTU) 2. Zainal (YC6PAZ) 3. Sofyanto (YB6MW) 4. T. Awal Ali (YB6HA) 5. Ardi (YC6KBY) 6. Syah Irman (YC6RKU) 7. Dien Pulungan (YB6OMK) 8. (YC6RCN) Posko di Apron kelapa sawit Polonia Medan 1. Aswin (YB6JMM) 2. Solomon William louis Sijauta (YB6HX) Tugas ke Banda Aceh 1. Junaidi (YC6PWL) - Sudah di Banda Aceh bersama kantor SAR Medan 2. Zulkarman Syafrin (YC6PLG) akan berangkar rabu pagi bersama team dari Rumah sakit Adam Malik Medan dan RS. DR. Sutomo Surabaya Tugas ke Meulaboh 1. Efri Mantoro - YC6PN 2. Suryatno (YC6HSS) 3. Sugimin (YD6PGR) 4. (YC5XA) 5 (YC6MRX) Callsign : YC6ZAS Tugas di Pulau Nias 1. Dr Harto (YB6HB) 2. Sungkowo (YC6ON) -- Sekarang sudah di lokasi Bencana bersama rombongan PemProv Sumut Beberapa Stasiun dari Jakarta yang telah konfirmasi ke ORARI Daerah Sumatera Utara adalah : 1. YB0ZR dan YB0ZRA yang akan berangkat kamis pagi dari Jakarta 2. YB0HD 3. YD0LKK 4. YD0BIK 5 YC0FIM No2 - hingga No. 4 akan berangkat dari Jakarta hari Jumat akan bergabung ke Meulaboh. Malam ini (Selasa) telah dilakukan kontak radio dengan Banda aceh pada frekuensi 3.815 MHz dengan YD6AT yang telh melaporkan keadaan Banda Aceh Demikian saya sampaikan Zulkarman Syafrin - YC6PLG --- End forwarded message ---
Laporan Langsung dr Wartawan AP di Banda Aceh
- Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, December 29, 2004 9:33 AM Subject: @};- 2,5 jam di banda aceh From:cakbrewok [EMAIL PROTECTED] 12/29/2004 12:56 AM senin 27 desember lalu saya berangkat ke banda aceh untuk liputan buat associated press television news (salah satu media tempat saya menjadi kontributor) ternyata apa yang saya saksikan disana jauh lebih mengenaskan daripada sekedar menyaksikannya lewat layar kaca. di sini saya bisa berinteraksi langsung dengan pada korban, baik yang masih hidup maupun yang sudah mati. dengan yang hidup saya masih bisa berbincang-bincang seadanya (tak etis rasanya saya menanyai mereka panjang lebar karena mereka baru tertimpa bencana, dan saya tau mungkin mereka belum makan sejak minggu pagi saat bencana itu terjadi). saya juga bisa merasakan langsung kesedihan yang terpancar dari wajah-wajah kuyu yang kecapaian dan masih trauma itu. mungkin kalau saya mengerti bahasa aceh kesedihan itu bisa jadi berlipat- lipat. sedangkan dengan si mati saya bisa melihat langsung kondisi mereka yang sangat mengenaskan, mencium aroma yang konon bisa melekat di tubuh anda selama sepekan. saya mendapat informasi ini dari seorang dokter yang kebetulan sering berurusan dengan mayat. dalam kunjungan singkat itu (sekitar 2,5 jam saja, sekitar satu jam saya habiskan dengan terbengong di bandara iskandar muda karena tak adanya alat transportasi ke kota) saya sempat menyaksikan kepanikan luar biasa dari warga kota serambi mekah itu. beberapa tenda militer didirikan tak jauh dari pintu keluar bandara. di jalan-jalan warga bersileweran seperti orang ling-lung. mungkin masih trauma, atau mungkin ada keluarganya yang hilang. atau malah sudah mati... kondisi ini memaksa kendaraan yang melintas untuk berjalan pelan. waktu biasa sekitar 20 menit dalam perjalan dari bandara ke kantor gubernuran terasa menjadi lebih lama. di lambaro saya bersama rombongan (3 dokter dari medan, seorang anggota DPR RI asal aceh, kadis kesehatan pemprov. NAD, dan 2 jurnalis kantor berita xinhua beijing) singgah di lokasi pemakaman massal. saat tiba disana, areal sekitar 20 m x 15 m itu sedang digali dengan menggunakan excavator. penggalian belum selesai, 5 kantong berisi mayat teronggok di pinggir lubang raksasa itu. sekitar 5 menit mengambil gambar, kami melanjutkan perjalanan. semakin jauh mendekati kota suasana chaos semakin terasa. crowd manusia yang kebingungan semakin banyak terlihat. tak sedikit dari mereka yang membawa buntalan-buntalan besar. mungkin pakaian, atau harta yang tersisa. mobil-mobil dan sepeda motor lalu lalang dengan lampu dihidupkan. sesekali ambulans melintas kencang. entah membawa korban yang masih hidup, atau mayat yang sudah mulai membengkak. saya tidak sempat memeriksa. sebelumnya saya dengar banyak beredar rumor bakalan terjadi gempa dan tsunami susulan. berita-berita seperti ini tentu menyesatkan karena bisa saja menimbulkan hal tak diinginkan. entah siapa yang menghembuskan, yang jelas banyak warga yang menjadi korban. mungkin karena mereka masih trauma. sedikit saja terdengar jeritan, air... niscaya orang-orang langsung berlarian menyelamatkan diri. si anggota DPR RI sempat bercerita kalau dia juga sempat menjadi korban. mendekati bundaran lambaro di aceh besar aura kehancuran dan kematian semakin terasa. beberapa kali saya melihat mayat teronggok di pinggir jalan. aroma udara yang terhirup juga mulai tak sedap. saya menduga pasti ada konsentrasi pengumpulan mayat. dugaan saya benar. di sebelah kiri simpang lambaro yang dikenal dengan sebutan bundaran itu, tepatnya di depan kantor PMI teronggok sekitar 700 an mayat dari berbagai tempat di kota banda aceh. ya tuhan... saya hampir tak percaya dengan penglihatan sendiri. selama saya bekerja sebagai jurnalis inilah konsentrasi mayat terbanyak yang saya lihat! mayat-mayat itu membusuk lebih cepat karena terendam air. saya sempat terbodoh sebentar, apalagi saat melihat jejeran mayat anak kecil (mungkin berusia 5 tahunan). ada lagi mayat anggota polisi yang masih berpakaian lengkap. ada mayat seorang wanita yang biji matanya hampir mencelat. ada mayat yang mulutnya masih mengeluarkan darah dan buih... ah... saya tidak tahu kenapa saya begitu kuat siang itu. entah dimana air mata saya. sebelumnya saya mendengar cerita seorang kameramen sctv yang menangis sambil mengambil gambar. ada juga cerita seorang jurnalis lain yang sampai tak sanggup mengambil gambar. bisa anda bayangkan? tapi saya teringat saya tidak punya waktu banyak disitu. apalagi si pemilik mobil kijang yang kami tumpangi juga sedang tergesa-gesa hendak melanjutkan perjalanan mengantarkan 3 orang dokter yang bersama saya itu. akhirnya camcorder saya hidupkan dan lensa kamera mulai saya arahkan dengan beberapa variasi shoot. kamera saya juga sempat merekam seorang bapak yang berusaha mengenali sesosok mayat anak kecil dengan meraba-raba bagian belakang kepalanya. mungkin dia berharap bisa mengenali si anak dari tanda lahir di belakang kepala
Fwd: Gempa-Tsunami Aceh/Re: Aktipkan ARES dan Relief Support segera.
Rekan-rekan radio amatir dari ORARI di lokasi korban bencana memberikan bantuan komunikasi kepada semua pihak. Infrastruktur telekom, listrik dan transportasi darat telah lumpuh. Para sukarelawan/wati operator radio amatir dan perlengkapan radio mereka nampak amat bermanfaat dalam situasi sedemikian. Ini juga didukung oleh Radiogram BanKom dari pengurus ORARI Pusat di Jkt untuk mendukung BASARNAS. Di AS, kegiatan spt ini dikenal sebagai ARES (Amateur Radio Emergency Services). /w/ --[EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin reporter Metro TV di Medan memonitor frequensi 146.30 MHz. Karena semula breaking news Metto tv pertama kali menjadi bahan tertawaan karena informasinya nggak akurat. Sementara 10 menit setelah Medan bergetar kami sudah memperoleh data daerah mana saja yang terkena. Mengingat repeater 146.30 MHz ini sudah di link ke Seluruh sumatera Utara kecuali pulau Nias dan melalui repeater ini juga dilakukan pertukaran informasi dengan rekan- rekan di Kuala lumpur yang juga terjadi bencana di Malaysia. Frekuensi emengency digunakan di Medan dan Serdang bedagai adalah 146.080 MHz (repeater). Bahkan seluruh unit ambulance ke Pantai Pulau Puteri Perbaungan hingga rumah sakit melati dan rumah sakit Adam malik di Medan di lengkapi transceiver dan menggunakan frekueni 146.080 MHz. Walaupun banyak gangguan telepon wireless yang salah satunya adalah milik Pertamina. Kapan penertiban ya ? Zulkarman Syafrin - YC6PLG -- On Mon, 27 Dec 2004 15:28:31 +0700, [EMAIL PROTECTED] wrote : Semalam pada Breaking News METROTV , disebutkan adanya berita dari ORARI dari lokasi musibah ini , mungkin bisa diinfokan menggunakan frekwensi berapa mereka menginfokan berita itu ya ? Salam Wayan / YB0CBO --- From: pbgindo [EMAIL PROTECTED] Sent: Monday, December 27, 2004 11:22 AM Subject: [orari-news] Re: Aktipkan ARES dan Relief Support di 5 6 segera. Dengan rusaknya infrastruktur komunikasi, bantuan komunikasi dari ORARI bisa menjadi sangat membantu. Turut berduka cita dengan bencana gempa yang terjadi di Aceh. Firson - YC0LZH ---Bobsy Budiono R. [EMAIL PROTECTED] wrote: Salah satu laporan korban gempa di Aceh yang diberitakan di Metro TV kemaren juga berasal dari ORARI Sumut kok. Salut dengan respon dan koordinasi kawan2 Sumut Aceh. regrds, bobsy ab 2 qv [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya sekel turut prihatin atas musibah akibat gempa tektonik dan tsunami di northwest Sumatera. Saya menghimbau agar ORARI Pusat dan Daerah 5 6 mengaktipkan ARES dan Relief Support segera. Rekan2 operators di daerah 5 dan 6 mohon berinisiatip dan mengkoordinasikan diri menggunakan ht dan rig untuk tune in di repeaters terkuat di lingkungan masing2 atau pun simplex. Silakan menggunakan hf rigs untuk bankom dx. Saya sarankan dx emergency net di 14.250mHz (20m), 7250mHz (40m) atau 3850mHz (80m). Segera bentuk koordinasi ARES lokal secepatnya berkerjasama dengan semua units emerjensi lokal baik dari pemerintah maupun swasta. Mohon volunteers untuk segera membuka dompet relief support di Jakarta atau pun di daerah 5 dan 6. Lengkap dengan bank account atas nama ARES lokal atau ORARI Pusat/Daerah/Lokal (bisa menggunakan account pribadi bilamana perlu). Umumkan dompet relief support tsb di orari-news segera. Terimakasih. 73 de ab2qv, wyn dx emergency support -