Saya juga pengen tau ya...gimana kalau berdialog sambil bertatap muka,
saya bertatap muka dengan Bung Brawi, Kang Dodo, dan rekan2 lainnnya.
Apa saya bisa sevokal di milist, saat saling berpandang-pandangan,
melihat bagaimana raut muka masing-masing peserta dan tentunya ada
perasaan 'tidak enak' khas Indonesia, dimana sulit bagi saya untuk
'menentang' seniority.

Menepis apa yang pernah dikatakan oleh seorang 'tamu', saat berkunjung
di NU, bahwa pembicaraan di milist internet kebanyakan tidak berisi,
karena pembicara dikebanyakan milist cenderung hanya menggunakan emosi.
(Mungkin apa yang dikatakan oleh Beliau mempunyai kebenaran?)

Andrew Pattiwael

Kirim email ke