Saya kadang memang malas untuk posting di permias, siapa sih pendengar
kita? hanya kalangan pelajar, mahasiswa, graduate students.
Apakah pemerintah di Jakarta mendengar kita? mendengar sih mendengar,
tapi palingan buat siap masukin kita ke black list yang tidak boleh masuk
Indonesia di Cengkareng nanti.
Namun saya mengetahui kalau Bapak Dubes Dordjatun rupanya, mungkin tidak
sering, ikut memantau jalannya pembicaraan di milist ini. Mungkin karena
itu beliau waktu mengunjungi kami di Norwich dalam rangka graduation
Abang-abang Master program, pernah bilang ketidak sukaannya dengan
kontent didalam milist2 yang ada di internet belakangan ini, yang kata
beliau lebih banyak sampahnya daripada isinya. Saya ngga tau ya ini benar
atau salah, mungkin ada kebenarannya juga, dan yang pasti tidak semua
isinya adalah sampah. Kalau hanya kita2 yang disini mikir dan menuangkan
ide, namun ide tersebut hanya mentok di milist ini....ini sama saja tidak
realistis....saya mengusulkan kalau bisa, bung2 yang bekerja sebagai
wartawan seperti Bung Ramadhan Pohan dapatlah sekiranya memasukkan ide2
dari para pemikir Permias seperti Bung Dody dan Bung Jaya ke dalam salah
satu kolom, misalnya kolom Pemikiran gitu di Jawapos. Setidaknya apa yang
kita perbincangkan di milist ini bisa terbaca di Indonesia juga. Jangan
hanya pembicaraan ini berputar-putar disekitar sini saja.

Untuk masalah LSM bung, saya jelas tidak tau semuanya....dan kebetulan
yang saya tau hanya sekitar2 itusaja....tetapi yang jelas banyak
sebenarnya LSM2 yang berjuang untuk kepentingan Rakyat Irian. Banyak pula
organisasi keagamaan terutama yang dimotori oleh misionnaris2. Namun ini
agama ya. Ada juga organisasi yang didirikan oleh PT. Freeport sendiri,
contohnya Yayasan Freeport Cendrawasih. Mungkin anda dapat pula
menghubungi Universitas Cendrawasih untuk menanyakan hal ini.

Atau anak2 Irian yang kebetulan bersekolah di Amerika, dan pemantau
Milist ini dapat membantu kami untuk mencarikan nama LSM2 yang berjuang
untuk kepentingan Rakyat Irian. Saya tahu kok banyak yang suka memantau
dari anak2 Indokids ataupun Freeport. Yang di New Orleans tuh...banyak
kan ...


Andrew Pattiwael

NB: ttg yapto, lah bener tuh yapto orang solo, mas yorrys baru ada darah
iriannya....



On Mon, 7 Jun 1999, Dody Ruliawan wrote:

> Wah....akhirnya keluar juga usulan yang realistis,
> jempol deh buat bung Pattiwael. Tinggal sekarang bagaimana caranya
> supaya rencana tadi bisa terwujud ?
> Ayo bung Jaya....nimbrung gih...kita pakai usulan dari bung Pattiwael
> sebagai titik awal.
>
> Buat bung Pattiwael, belum dijawab tuh masalah LSM yang paling kuat
> memperjuangkan nasib saudara kita yang di Irian. Sorry, kalau WALHI sih
> hanya satu sisi saja walaupun masalah lingkungan itu memang termasuk
> masalah yang besar / penting, tetapi maksud saya LSM yang secara
> keseluruhan memperjuangkan nasib Irian.
>
> Terus, jangan mutung gitu dong, kok maunya pulang 'aja.
> Selesaikan dulu dah urusan disini...atau kalau udah selesai
> sekolahnya....bikin kek perusahaan disini, terus sebagian labanya
> ditransfer ke Indo....itu baru siip......
> Ngomong-ngomong mengenai perusahaan, ada ide bagus nih..sayangnya
> "modal awal"-nya belum cukup nih...
> tertarik ?
>
> NB: bung Pattiwael, Yapto itu wong Solo.
> Salam.
>

Kirim email ke