[ppi-india] Refleksi: Credibility Has to be Earned (2)
Refleksi : Credibility Has to be Earned (2) Oleh Mario Gagho MACAM-MACAM KREDIBILITAS 1. Kredibilitas Kepribadian Dalam hidup bersosial, kita melihat dan menjumpai berbagai macam karakter individu. Dari yang dermawan, pelit, sampai yang setengah dermawan dan setengah pelit. Dari yg jujur sekali, jujur biasa, pembohong besar, agak pembohong sampai yg pembohong kecil-kecilan. Dari yg setia sampai yg pengkhianat. Dari tipe yg punya prinsip idealis, yg pragmatis sampai yg oportunis. Dari yg sukanya having fun, setengah serius sampai yg serius sekali. Dari yg penyabar, periang, sampai yg pemberang dan pembenci. Dari yg pribadi bermartabat (dignified) sampai pribadi budak (undignified). Dari yg tulus, penuh dedikasi sampai yg suka iri, mencari untung dari penderitaan orang lain, sampai pada yg paling ekstrim: tidak rela melihat orang lain bahagia. Dari yg berjiwa lemah, cebol sampai yg berjiwa besar. Dari yg suka bergaul sampai yg suka menyendiri. Dari yg caring sampai ke yg tidak pedulian. Semua karakter kepribadian yg kita miliki akan membentuk kredibilitas kita di mata orang lain di sekitar kita. Inilah awal mula terjadinya perbedaan sikap seseorang pada individu tertentu. Secara insting manusia akan melihat dan menilai karakter setiap orang di sekitarnya, dan akan melakukan penilaian dan bersikap berdasarkan penilaian mereka pada perilaku keseharian kita. Dari situ kita kemudian melihat dan tahu penyebabnya, mengapa si A begitu mendapat respek dari orang di sekitarnya; si B banyak temannya; si C selalu dicurigai dan kadang dibenci; si D dikasihani; si F dikagumi dan dihormati, dst. Dg kata lain, apapun sikap orang di sekitar kita apakah berupa sikap sinis, sikap senang, respek, penghinaan, kecurigaan, dll adalah murni merupakan pantulan/resonansi dari sikap kita sendiri. Kalau orang selalu bersikap curiga, tidak respek dan dingin pada kita, maka pasti ada sikap kita yg selama ini membuat mereka bersikap demikian. Untuk itu, diperlukan introspeksi dan restropeksi. Karena melakukan introspeksi atau mawas diri itu tidak mudah (lebih mudah melihat kelemahan orang lain daripada kelemahan dan kesalahan diri sendiri), maka diperlukan bantuan orang lain untuk memberitahu kita. Oleh karena itu, diperlukan kritik. Kritik, baik dari "lawan" maupun kawan sama pentingnya. Dan kewajiban kita untuk mendengarkan kritik-kritik itu dg serius, kalau kita ingin kepribadian kita berkembang mencapai kredibilitas pribadi yg ideal. Bukan malah marah dan menyalahpahami kritikan itu. Demikian juga, kalau kita dihormati dan disukai oleh lingkungan kita, maka itu tanda kita telah mendapat kredibilitas di mata mereka dan kita harus dapat mempertahankan kredibilitas itu sampai akhir hayat kita dan berusaha untuk terus meningkatkannya, tentunya dg cara mendengarkan berbagai kritik yg dialamatkan ke kita. Bagaimana untuk mencapai tahap memiliki kredibilitas pribadi yg tinggi? Tiada lain dg mengikuti aturan dan norma-norma yg disepakati dalam masyarakat serta menjauhi hal-hal yg ditabukan. Ada tiga hal nilai, etika dan norma yg umumnya dipakai dan menjadi standar dalam masyarakat; penekanannya tergantung dalam masyarakat golongan mana kita tinggal. Pertama, nilai-nilai agama. Ikuti perintah dan anjuran serta jauhi larangan agama apapun yg Anda anut. Kedua, norma-norma sosial setempat. Kalau kita tidak dapat melakukan hal-hal yg disuka dalam masyarakat setempat, minimal kita dapat menjauhi hal-hal yg ditabukan. Ketiga, memahami dg baik nilai-nilai universal. Ini diperlukan terutama ketika kita terlibat dalam pergaulan internasional, antarbangsa. Pada dasarnya, tiada pertentangan antara ketiga etika dan norma-norma di atas (agama, lokal, universal). Namun, bila konflik nilai terjadi, maka tergantung kitalah nilai mana yg perlu didahulukan. Sebagai contoh, seorang diplomat muslim akan mengalami konflik antara minum alkohol dengan tidak meminumnya dalam sebuah jamuan makan bersama antardiplomat; antara mencium pipi diplomat wanita atau nyonya diplomat dg tidak menciumnya. Apabila diplomat tsb. cukup agamis, tentunya dia tidak akan ikut minum alkohol; toh dg minum pun tidak akan menjamin diplomasinya akan sukses; begitu juga dg cium pipi, dst. Begitu juga, ketika umat Kristen menjamu kalangan muslim yg datang untuk mengucapkan selamat natal dan tahun baru, tentunya dia dg bijak tidak akan menyuguhkan minuman beralkohol -- apalagi menawarkannya -- pada kolega muslimnya. Dalam konteks konflik nilai semacam ini, maka yg musti mengalah adalah pihak yg dalam posisi lebih 'tinggi'. Tuan rumah tentu lebih tinggi posisinya dari tamu. Hidup adalah proses perjalanan tidak hanya dalam bidang karir tapi juga karakter. Dan apabila kita ingin mencapai karakter pribadi yg baik, maka ia harus terus dipupuk, disemai dan dipelihara untuk mencapai kredibilitas yg ideal. Credibility has to be earned. Untuk menjadi pribadi yg kredibel (memiliki kredibilitas) itu tidak gratis. Harus dilakukan sedikit demi sedikit, tahap demi tahap. Dan, seperti disinggung
Re: [ppi-india] Refleksi : Credibility Has to be Earned (1) ==> "Mabuk Amal"
Menanggapi, Credibility Has to be Earned (1) Assalamualaikum!!!, sangat menarik kalau kita berbicara tentang kredibilitas yang telah dicontohkan oleh orang-orang terdahulu kita. Seperti kata ustadz saya Masruhul Amri seorang Pengusaha Gagasan juga Dewan Penasehat di Manajemen Qolbu Co. atau yang dulunya jaman saya pernah kesana disebut "Bengkel Ahlaq" pernah bilang "emang penting mabuk ilmu tapi kalo tanpa didukung mabuk amal kayaknya kurang optimal." lihat : www.manajemenqolbu.com Seperti ada yang bilang "Kebersihan sebagian daripada Iman" wah sangat luar biasa kalo kita mengerti itu tapi jika dibarengi menjaga kebersihan diri, berpakaian rapih, tampang berseri2 dan lingkungan kita tertata rapih, sehat serta menarik maka itu akan jadi sangat luar biasa. Ada juga yang menggembor-gemborkan "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" itu luar biasa. lebih luar biasa kalo kita dengan sungguh2 mencari ilmu dari berbagai negara termasuk China. Juga banyak temen2 PPI (sorri saya jadiin contoh lagi, keep smile ya! mas rizqon kena lagi hihihi..) yang sering mengatakan "Menikah adalah sunnah" tetapi hanya sebagian lelaki yang berani menikah dengan segala kekurangannya, ini luar biasa. Nggak sedikit juga lelaki yang hanya mempelajari fikih nikah, semakin faham detailnya dan justru semakin takut nikah hahahaha..dan ini sangat luar biasa ANEHnya! Intinya teman2 jangan dulu bangga dengan "mabuk ilmu" tapi banggalah dengan "mabuk amal". Karena kredibilitas kita dinilai dari seberapa banyak amal yang kita lakukan yang sesuai dengan apa yang kita fahami dan bukan dari seberapa banyak ilmu yang kita punya tanpa suatu realisasi. Betul nggak Bung Mario Juga yang lebih penting dan perlu kita evaluasi tiap hari adalah komitmen yang kita selalu baca pada saat sholat "Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allah" Sudahkah kita menjalankan komitmen kita? Lingkungan kita punya mata dan telinga yang selalu memonitor gerak-gerik kita juga Allah yang Maha Melihat, Tak Pernah Luput menilai apa yang kita lakukan. Berani menghadapi tantangan "mabuk amal"? Mario Gagho <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Refleksi : Credibility Has to be EarnedOleh Mario GaghoKetika Martin Luther King, bapak anti-diskriminasi rasdi Amerika berbicara tentang perlunya persamaan haktanpa memandang warna kulit, semua orang mendengarkan.Ketika Baharuddin Lopa, mantan menteri kehakiman eraGus Dur dan dubes RI di Saudi, berbicara tentangpemberantasan KKN, semua orang mendengarkan. KetikaNurcholis Madjid, cendekiawan muslim Indonesia,berbicara tentang perlunya demokrasi dan pembentukancivil society, orang manggut-manggut tanda setuju.Tokoh-tokoh yg saya sebut di atas adalah sebagian darisedikit tokoh-tokoh nasional dan dunia yg memilikikredibilitas (credibility)yg diakui, sehingga setiapucapan dan tingkah laku mereka selalu mendapattanggapan dan sambutan positif. Kredibilitas menurut Oxford Dictionary bermakna "thequality of being believable or trustworthy" (kualitaspribadi yg dapat dipercaya).Suatu kepribadian baru dapat dipercaya atau memilikikredibilitas apabila ia secara konstan dan konsistenselalu menjaga ucapannya selaras dengan perilakukesehariannya. Kita percaya dg ajakan pola hidupsederhana dari Baharuddin Lopa, karena dia melakukanhal yg dia serukan, walaupun dia punya akses untukhidup mewah. Kita percaya pada ajakan Nurcholis Madjid untuk hiduptoleran antar-umat beragama, karena dia memang selamapuluhan tahun secara konsisten (tidak plin-plan) telahdg gigih mengkampanyekan hal itu. Kita percaya pada seruan Martin Luther King akanperlunya persamaan hak antar sesama manusia tanpamemandang warna kulit dan agama karena ia telah dggigih memperjuangkan sikapnya itu dg penuh dedikasidan pengorbanan, termasuk nyawanya sendiri. Ia telahmemiliki kredibilitas di bidang itu.Sebaliknya, tidak sedikit dari kalangan ustadz,pendeta dan tokoh-tokoh agama lain yg tidak dipandangsebelah mata oleh masing2 umatnya karena kurangnyamemiliki kredibilitas. Kurangnya konsistensi antaraucapan dan perilaku kesehariannya. Jadi, kredibilitas itu tidak gratis. It gotta beearned. Harus dicapai melalui usaha terus menerus ygkonsisten sepanjang hidup. Rizqon Khamami, mahasiswapascasarjana Jamia Millia University, telah terpilihmenjadi redaktur sebuah majalah onlinewww.pesantrenvirtual.com karena ia dianggap memilikikredibilitas dan kapabilitas di bidang itu. Mujab Mashudi, kakaknya Qisai, yg baru saja diterimajadi dosen di UIN (Universitas Islam Negeri) Malang,saat ini sudah sering diundang untuk menjadi narasumber di berbagai seminar internasional. Ia juga saatini terpilih menjadi panitia seminar internasional(tentu saja berbahasa Inggris) yg akan diadakan diMalang. Kedua rekan kita tsb dipercaya memegang suatu tugaspenting karena dipandang memiliki kredibilitas dankapabilitas yg telah mereka pupuk selama ini dg penuhkesungguhan. (bersambung) =Mario GaghoPolitical Science,Agra University, India
[ppi-india] Hatiku Bergetar Bersama Takbir
Hatiku Bergetar Bersama Takbir Oleh: Zamhasari Jamil HARI itu, Senin (15 November 2004), sehabis menunaikan sholat Subuh, aku diam terpaku di atas hamparan sajadahku sambil mengingat masa kecilku yang selalu merayakan hari raya Idul Fitri bersama kedua orang tuaku, adik-adikku serta nenek dan kakekku. . Karena tulisan ini terlalu panjang, silakan baca selanjutnya di: http://e-tafakkur.blogspot.com/2004/11/hatiku-bergetar-bersama-takbir.html Wassalam, * * * * * Zamhasari Jamil Pelajar Islamic Studies Jamia Millia Islamia - A Central University New Delhi - India 110 025 Website Kampus : http://www.jmi.ac.in Website Pribadi : http://e-tafakkur.blogspot.com Email: izamsh@ yahoo.com Do you Yahoo!? Meet the all-new My Yahoo! Try it today! _ Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di www.ppi-india.da.ru dan situs resmi PPI www.ppi-india.uni.cc == Catatan penting: 1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg berkenaan dg masyarakat/mahasiswa/alumni India 2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india; Arsip diskusi nasional: www.ppi-india.da.ru 3- HP Ketua PPI (Jusman): 09810646659 ; Sekjen PPI(Mukhlis): 09897407326 4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647 5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255 Yahoo! Groups Sponsor ADVERTISEMENT Yahoo! Groups Links To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/ To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
[ppi-india] Re: evaluasi kepengurusan PPI
salam, Huh...Izam..Provokator..Penyakit..Borok Tuh anak.. :) Itulah yang nampak kalo Anda melihat sekilas sosok patung liberty Okla ini...hahaahaha.. By the ways Thanks zam ... Kritikan anda sangat dalam dan ampuh sekali..harapan saya kita sebagai pengurus bisa menerimanya dengan tangkisan² proteksi² ilmiah yang rasionil, belajar dari kekurangan untuk menumbuhkan kemajuan, dan bukan karena kena kritikan malah menjadi lemah dan turun semangat karena kritikan anggota. Ok lah ada beberapa hal yang bisa tanggapi, yang jelas yg pertama adalah Bendahara (karena saya bertanggung jawab atas tugas tersebut) 1. Memungut iuran wajib anggota adalah salah satu tugas saya yang saya anggap berat namun harus saya jalankan, seharusnya saya sendiri datang ke tmpt dimana rekan² tinggal di sono( New Delhi), namun anda bisa bayangkan sebesar mana pengeluaran trasportasi jika saya melaksanakan tugas pemungutan iiuran wajib ini door 2 door...??? jika pun saya pungut iuran ini saat dilaksanakannya open house di tempat umum atau resepsi lainnya layak kah itu? jika saya hubungi melalui Hp berapa pulsa ku yg tersisa tuk hubungin pacarku di Aceh sana...??(jgn gara² Rs.50 rupees putus hubungan dgn ce ku hahahhaha)... 2. pertanyaan anda ttg anggota mana saja yg dipungut iuran wajib apakah hanya New Delhi Walaa aja, jelas tidak Anggota Kom. aligart juga dipungut dengan biaya yang sama namun pembagian nya 50% ke pusat dan sisa nya untuk Kom. Aligart sendiri, dan untuk Mahasiswa Roorkee juga telah diberitahukan ttg pemungutan iuran wajib ini, namun sampai sekarang disana blon ada khabar ttg berdirinya Kom dengan pengurusan yang baru. dan juga rekan² di Punee sono kami blon ada kesimpulan ttg mereka, dan saudaraku zubeir di banglore telah kami masukan namanya terdata di New Delhi walaa. untuk New Delhi Walaa ada 40 nama terdaftar dan Kom. ALigart 12 orang. 3. Pemberian pinjaman kepada anggota bukan hal yang mudah bagi anggota untuk meminjamkan dana PPI dan bukan maksudnya dipersulit,... jika anggota meminjamkan dana PPI, kami telah menyediakan sehelai kertas putih yang nantinya anda harus mengisinya dengan lengkap dan di paraf oleh ketua dan bendahara... jika anggota memerlukan dana yang emergency mengapa kita tidak membantu jika memamng kita memeliki dana. sebesar mana dana yg kita miliki silahkan cek kembali laporan keuangan dari bendahara pusat. dikit kan Nah saat ini perlu rekan² ketahui bahwa pengurus PPI_India seluruhnya sedang berpikir bagaimana mencari pasokan dana tambahan untuk PPI nge-loby..??? dah bosan orang liat muka kami...!!! nge-proposal...??? dari itu² aja masakun surat yg terdata di instansi pemerintah..!!! coba sekarang anda ikut nimbrung kasih ide tuk masukan dana tambahan PPI kita..??. Masalah ketegasan ketua/wakil dalam membatasi penggunaan komputer di wisma PPI... hmmmeemm... gimana ya jawabnya, Rekan² sebagai anggota dan anda telah dikenakan iuran wajib... seluruh fasilitas yang ada di PPI berhak dipakai oleh anggota namun semuanya ber-Limit. Nonton film denger laguhahahhaha... munkin ketika anda datang ke PPI sekilas anda melihat hal seperti ini di ruangan sekretariat, banyak kerjaan lain yang bisa difasilitasi dengan komputer ini. Sekretaris yang tidak mengumumkan beberapa berita sampai ke anggota. bisa aja kau zam ya... terkadang ada beberapa kendala yang membatasi hal pemberitahuan ini sampai ke anggota, kalo masalah pemberitahuan di Milis kayaknya anda harus mengecek kembali fasilitas komputer yang anda gunakan munkin pengumuman tersebut nyangkut di di microchip nya hahhahahhahha.sorry canda aja zam Sedikit lagi tambahan saya, Yang jelas saya kagum dan Angkat jempol untuk departemen pendidikan dan kajian ilmiah, bukan hal yang mudah untuk memebuat website dan bukan hal yang gampang mencetak bulletin jum'at itu walaupun masih tergesa² itu disebabkan masih ada beberapa kekurangan Alat tulis di PPI.( dan sepertinya rekan² tidak perlu melihat bagaimana sistematis kinerja tapi hasil yang disuguhkan apakah itu memuaskan atau tidak ) Dan perlu rekan² ketahui pengurus di departemen ini lebih banyak mengeluarkan isi pocket pribadi untuk menjalankan beberapa agenda program dalam tugas mereka untuk dipersembahkan kepublik. dan seperti nya jawaban dari Sdr. Saiful telah sedikit banyak menguraikan bagaimana sebenarnya Dep. tersebut bekerja. Kesan nya main²huh. subhanallah... selama 4 bulan ini kami blon sempat main² dengan kepengurusan PPI ini, waktu,dana,letih bukan satu ukuran yang munkin anda masukan dalam kata " Main² ". yang jelas jika kata main² ini anda tujukan ke Dep. Pendidikan dan Kajian Ilmiah anda harus meminta maaf secepat nya karena kata " Main²" ini tidak cocok saya anggap untuk ditujukan kepada mereka. ok lah segini sahaja dari saya, dan jika ada salah dalam memberi keterangan ttg beberapa depertemen dan bagian inti mohon diralat dan kepada pengurus lainnya boleh sahaja memberi ket
[ppi-india] Pendataan Anggota PPI India Online
Assalamualaikum Wr. Wb. Kabar gembira buat rekan-rekan seperjuangan di India. Website PPI India sekarang punya menu baru lho...mau tau cek aja website nya...hehehe penasaran ya? itu lho kalo website sekarang udah punya menu Pendataan Anggota Online. Kami dari dept. Pendidikan & Kajian Ilmiah merasa bahwa menu ini sangat penting untuk mendata seluruh Mahasiswa Indonesia di India khususnya dibawah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) India. Buat rekan-rekan yang ada di selatan india dan roorke yang mungkin agak sulit dijangkau oleh rekan-rekan yang berdomisili atau mengikuti disiplin ilmu di seputar delhi dan aligarh yang termasuk dari sebagian meraka ada Pengurus PPI India untuk mengirimi berkas² formulir bisa langsung mendaftarkan data kemahasiswaannya diwebsite, maka dengan adanya Menu baru ini kami berharap agar seluruh mahasiswa bisa dijangkau keberadaan dan data-datanya yang sekaligus secara automatis adalah anggota PPI. Alamat website: http://www.ppi-india.uni.cc/ atau bila merasa sulit memahami website PPI langsung klik link ini: http://www.ppi-india.uni.cc/addr/index.php?go=new Selanjutnya jangan lupa kirim artikel. itu saja nanti kalo ada yang baru lagi pasti bakal dikasih tau disini. Wassalamualaikum, ipuL Yahoo! Groups Sponsor ~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/igXolB/TM ~-> _ Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di www.ppi-india.da.ru dan situs resmi PPI www.ppi-india.uni.cc == Catatan penting: 1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg berkenaan dg masyarakat/mahasiswa/alumni India 2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india; Arsip diskusi nasional: www.ppi-india.da.ru 3- HP Ketua PPI (Jusman): 09810646659 ; Sekjen PPI(Mukhlis): 09897407326 4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647 5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255 Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppi-india] Refleksi : Credibility Has to be Earned (1)
Refleksi : Credibility Has to be Earned Oleh Mario Gagho Ketika Martin Luther King, bapak anti-diskriminasi ras di Amerika berbicara tentang perlunya persamaan hak tanpa memandang warna kulit, semua orang mendengarkan. Ketika Baharuddin Lopa, mantan menteri kehakiman era Gus Dur dan dubes RI di Saudi, berbicara tentang pemberantasan KKN, semua orang mendengarkan. Ketika Nurcholis Madjid, cendekiawan muslim Indonesia, berbicara tentang perlunya demokrasi dan pembentukan civil society, orang manggut-manggut tanda setuju. Tokoh-tokoh yg saya sebut di atas adalah sebagian dari sedikit tokoh-tokoh nasional dan dunia yg memiliki kredibilitas (credibility)yg diakui, sehingga setiap ucapan dan tingkah laku mereka selalu mendapat tanggapan dan sambutan positif. Kredibilitas menurut Oxford Dictionary bermakna "the quality of being believable or trustworthy" (kualitas pribadi yg dapat dipercaya). Suatu kepribadian baru dapat dipercaya atau memiliki kredibilitas apabila ia secara konstan dan konsisten selalu menjaga ucapannya selaras dengan perilaku kesehariannya. Kita percaya dg ajakan pola hidup sederhana dari Baharuddin Lopa, karena dia melakukan hal yg dia serukan, walaupun dia punya akses untuk hidup mewah. Kita percaya pada ajakan Nurcholis Madjid untuk hidup toleran antar-umat beragama, karena dia memang selama puluhan tahun secara konsisten (tidak plin-plan) telah dg gigih mengkampanyekan hal itu. Kita percaya pada seruan Martin Luther King akan perlunya persamaan hak antar sesama manusia tanpa memandang warna kulit dan agama karena ia telah dg gigih memperjuangkan sikapnya itu dg penuh dedikasi dan pengorbanan, termasuk nyawanya sendiri. Ia telah memiliki kredibilitas di bidang itu. Sebaliknya, tidak sedikit dari kalangan ustadz, pendeta dan tokoh-tokoh agama lain yg tidak dipandang sebelah mata oleh masing2 umatnya karena kurangnya memiliki kredibilitas. Kurangnya konsistensi antara ucapan dan perilaku kesehariannya. Jadi, kredibilitas itu tidak gratis. It gotta be earned. Harus dicapai melalui usaha terus menerus yg konsisten sepanjang hidup. Rizqon Khamami, mahasiswa pascasarjana Jamia Millia University, telah terpilih menjadi redaktur sebuah majalah online www.pesantrenvirtual.com karena ia dianggap memiliki kredibilitas dan kapabilitas di bidang itu. Mujab Mashudi, kakaknya Qisai, yg baru saja diterima jadi dosen di UIN (Universitas Islam Negeri) Malang, saat ini sudah sering diundang untuk menjadi nara sumber di berbagai seminar internasional. Ia juga saat ini terpilih menjadi panitia seminar internasional (tentu saja berbahasa Inggris) yg akan diadakan di Malang. Kedua rekan kita tsb dipercaya memegang suatu tugas penting karena dipandang memiliki kredibilitas dan kapabilitas yg telah mereka pupuk selama ini dg penuh kesungguhan. (bersambung) = Mario Gagho Political Science, Agra University, India __ Do you Yahoo!? Meet the all-new My Yahoo! - Try it today! http://my.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/igXolB/TM ~-> _ Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di www.ppi-india.da.ru dan situs resmi PPI www.ppi-india.uni.cc == Catatan penting: 1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg berkenaan dg masyarakat/mahasiswa/alumni India 2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india; Arsip diskusi nasional: www.ppi-india.da.ru 3- HP Ketua PPI (Jusman): 09810646659 ; Sekjen PPI(Mukhlis): 09897407326 4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647 5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255 Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[ppi-india] Re: Tambahan Evaluasi Kepengurusan PPI
Tambahan satu lagi... Melanjuti dan sekaligus menyikapi (tanda petik) "Evaluasi Kepengurusan PPI India" yang izam paparkan di milis le private ini. Perlu bersama² kita pelajari dan tentunya extra pengamatan sang ketua dan wakil perlu ditambah dan perlu menilai sejauh mana program kerjanya terlaksana dan tidak terlaksana dan saya yakin PPI India saat ini sudah sangat baik dan berjalan lancar walaupun disana sini masih ada saja kekurangan. Wajar donk kalo anggota gak usah ikut campur banget masalah yang seharusnya tidak perlu sampai diketahui oleh anggotanya, perlu contoh? Izam perlu contoh gak? ya udah ini contohnya (tanda petik) "Kenapa sering diadakannya rapat pengurus?" atau (tanda petik) "diubah saja" jangan lagi menggunakan istilah (tanda petik) "rapat pengurus" pakai aja istilah gampang dan mudah (tanda petik) "Rapat Umum PPI India" toh Anggota jadi ikutan taukan? dan pasti anggota gak akan lebih banyak neko² tentang kepengurusan yang secara notabene organisasi adalah yang le private dan le public atau ada istilah lainnya? Beberkan aja disini...Wong sama² kita jugakan yang akan membahasnya. tah kepe² pun istilahnya... Oh iya izam tadi tambahan lagi buat beberapa agenda kerja Dept. Pendidikan & Kajian Ilmiah PPI India yaitu Buletin Qutub Minar alias (tanda petik) "Buletin Jum'at". Alhamdulillah banget sampai saat ini (tanda petik) "buletin jum'at" berjalan dengan lancar dan saya yakin pasti untuk jum'at besok (tanda petik) "buletin jum'at" bakal terburu-buru lagi penerbitannya...mau tau kenapa Zam...? alah ente pun pasti udah taulah Zam...beberapa hal yang membuat (tanda petik) "buletin jum'at" selalu saja penerbitannya telat dan bahkan terburu-buru seperti yang dipaparkan oleh izam pada isi milis (tanda petik) "Re: Evaluasi Pengurusan PPI". Kalau udah malam jum'at pasti kediaman izam dipenuhi oleh manusia² yang sibuk dengan aktifitasnya masing².. ada yang sedang menjahitlah.. ada yang sedang menelpon ntah kemana² dia nelponnya pun yang jelas sedih banget kadang, sambil nelpon menyendiri disudut dinding dan kedinginan...hiks hiks...ntah lah.. ada juga yang sedang ketak ketok ketak ketok keyboard buat penerbitan (tanda petik) "buletin jum'at" Izam pasti tau lah siapa orangnya...bahkan Izam jadi salah satu Editornya pada penerbitan (tanda petik) "buletin jum'at" minggu lalu...Thanks banget bro...muaaahhh...muaaahhh di jidat elo deh!!! (jakarte banget,-red) Sarana dan juga fasilitas yang diberikan oleh Organisasi memang terbatas, tapi bukan berarti keterburuan atau ketergesaan atau ketidak terlaksananya sebuah agenda kerja melambangkan kegagalan atau apa ajalah istilahnya yang keren buat Izam, justru disitulah kelihat ternyata Organisasi kita ini sedang warming up, emang sih Kepengurusan Organisasi kita ini selalu silih berganti kepengurusannya setiap 1 tahunnya. tapikan berbeda² Zam... Saya akui bahwa Dept. Pendidikan & Kajian Ilmiah yang dikoordinasi oleh Tengku Rozi Puteh sedang warming up walaupun doi kadang suka sakit gak tau kenapa sakit nya. atau emang kecapean karena keseringan warming up terus...Allahumma Sallimhu Amien...Ntarlah Zam nanti kita benerin dulu Komputer PPI India nya biar bisa di install Page Maker ver. 7 biar bisa kita nerbitin (tanda petik) "buletin jum'at" nya dalam keadaan yang tidak terburu² lagi... Gitu aja lah Zam...nanti kalau ada lagi kita tambah lagi yee ken? Wassalamualaikum Wr. Wb. == TOPIK === 4. Dept. Pendk. dan Kajian Ilmiah Sudah aktif, tapi masih terkesan main-main. Saya tak melihat adanya jadwal diskusi bulanan ini secara jelas dan terperinci. Sehingg kesan yang saya tangkap hanyalah asal tunjuk saja. Penerbitan bulletin Jum'at selalu terburu-buru. Padahal tak semestinya membuat Bulletin Jumat itu pada malam jumatnya. Kan bisa dibuat sebelum hari Jumat tiba. Hal ini terjadi, dalam pandangan saya karena yang bertanggung jawab terhadap Bulletin ini banyak santainya. Wajar, kalau setiap malam Jumat selalu merasa terburu-buru. Begitu juga mengenai website PPI. Setahu saya website tersebut adalah website resmi PPI India, tapi banyak hal-hal yang tidak ada kaitannya dgn PPI India masuk ke website tsb. Saya perhatikan, website kita lebih banyak diisi dengan berita-berita yang mengutip dari "eramuslim". Bukan tidak boleh, tapi org lain pasti tidak akan bisa "mengenali" PPI tersebut melalui web tersebut, sebab web tersebut tak ubahnya seperti sebuah koran online saja. Nuansa ilmiahnya terasa lemah sekali. Karena itu saya sarankan agar pihak terkait untuk menelusuri web site ppi jepang, ppi uk, ppi prancis, ppi malaysia. Untuk memantapkan web PPI ini, tentunya ketua dan wakil ketua tetap terus memantau isi web tersebut. Bukan terus memujinnya tanpa pernah mengkritisinya. === -- Saifullah Hayati Nur Mahasiswa Ilmu Sejarah & Ilmu Sosial di Delhi University & Annamalai University New Delhi - India 110 025 Email: [EMAIL PROTECTED] Website Kampus DU : http://du.ac.in/ Website Kam
Re: [ppi-india] Re: evaluasi kepengurusan PPI
Assalamualaikum Wr Wb. Terima kasih Zam... Awal dari kata pembukaan untuk menela'ah kembali kritisan dari izam mudah saja. bahwa semua yang telah diurut oleh izam pada pemaparan tentang program kerja baik yang sudah terlaksana maupun yang sudah terlaksana. Tapi pada topik ini aku cuma ingin menjelaskan tentang dept. Pendidikan & Kajian Ilmiah dan bagaimana menyikapi tanggapan dan kritisan Izam terhadapa dept. tersebut. Perlu izam ketahui bahwa dept. Pendidikan dan Kajian Ilmiah PPI India apabila dianggap santai oleh izam bisa saya simpulkan justru Dept. tersebut tidak santai karena banyak hal yang mungkin diluar kemampuan izam untuk izam bisa ketahui. saya akan membuat sebuah contoh misalnya Ketika kita sholat zhuhur lantas misalnya izam bertanya kepada saya apa ente udah sholat pul? pada nyatanya bahwa saya udah sholat tapi kenapa izam bertanya "ente udah sholat pul?", jadi disini kita bisa menilai bahwa kemampuan izam terbatas. Apa saya harus menjawab lebih kurang seperti ini "sudah zam saya sudah sholat zhuhur..!" atau saya harus menjawab "iya nanti aku sholat didepan ente biar ente bisa menilai & bahkan melihat secara langsung kalau saya sedang melaksanakan sholat zhuhur.." Contoh² dari jawaban tersebut mungkin bisa menjadi sebuah jawaban untuk mewakili dari kritik dan saran izam kepada Organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) India khususnya dept. pendidikan & kajian ilmiah PPI India. Mengenai website PPI India saat ini dan saya secara pribadi ingin menyampaikan kepada izam bahwa benar website tersebut resmi milik PPI India dan saya akui pula kalau website tersebut terlihat seperti koran online. Saya sangat berterima kasih sekali kepada izam telah mengetuk ide² saya yang saat ini terpendam. Dan saya akan mengusahakan website tersebut tampil menarik sebagai sebuah website Organisasi Pelajar di India. Perlu Izam ketahui pula saat ini usia website PPI India baru 2 bulan 15 hari dan website tersebut masih terhitung bayi sekali buat izam dan perlu banyak menyusui agar bisa tumbuh besar dan dewasa. Dan disaat menyusui atau minum susu website PPI India sangat membutuhkan susu segar agar tumbuh sehat dan cerdas. Saya yakin di India Susu nya bagus² dan mampu memberi kecerdasan buat website tersebut. Terus terang saat usia website pasca 2 bulan ini susu yang selalu di asumsi oleh website adalah susu yang seharusnya segar, bergizi, berprotein bahkan bisa membuat website tumbuh besar lebih cepat. Akan tetapi apabila susu tersebut bervariasi dan porsinya lebih banyak maka website tersebut pun akan lebih dan lebih cerdas dan sebagainya. Maka dari itu partisipasi rekan-rekan ppi-india untuk meningkatkan kualitas isi dari website tersebut sangat sekali dibutuhkan. Kalo saya melihat website saat ini jinak sekali sama satu orang atau mungkin jinak ama 2 orang yang selalu memberi perhatian penuh. Seharusnya Website ini harus bisa jinak buat seluruh rekan-rekan PPI India. Itu saja Zam...kalo ada tambahan nanti pasti akan saya beberkan lagi disini. Sekian dan terima kasih... > 4. Dept. Pendk. dan Kajian Ilmiah > > Sudah aktif, tapi masih terkesan main-main. Saya tak melihat adanya > jadwal diskusi bulanan ini secara jelas dan terperinci. Sehingg kesan > yang saya tangkap hanyalah asal tunjuk saja. Penerbitan bulletin > Jum'at selalu terburu-buru. Padahal tak semestinya membuat Bulletin > Jumat itu pada malam jumatnya. Kan bisa dibuat sebelum hari Jumat > tiba. Hal ini terjadi, dalam pandangan saya karena yang bertanggung > jawab terhadap Bulletin ini banyak santainya. Wajar, kalau setiap > malam Jumat selalu merasa terburu-buru. > > Begitu juga mengenai website PPI. Setahu saya website tersebut adalah > website resmi PPI India, tapi banyak hal-hal yang tidak ada kaitannya > dgn PPI India masuk ke website tsb. Saya perhatikan, website kita > lebih banyak diisi dengan berita-berita yang mengutip > dari "eramuslim". Bukan tidak boleh, tapi org lain pasti tidak akan > bisa "mengenali" PPI tersebut melalui web tersebut, sebab web > tersebut tak ubahnya seperti sebuah koran online saja. Nuansa > ilmiahnya terasa lemah sekali. Karena itu saya sarankan agar pihak > terkait untuk menelusuri web site ppi jepang, ppi uk, ppi prancis, > ppi malaysia. > > Untuk memantapkan web PPI ini, tentunya ketua dan wakil ketua tetap > terus memantau isi web tersebut. Bukan terus memujinnya tanpa pernah > mengkritisinya. Saifullah Hayati Nur Mahasiswa Ilmu Sejarah & Ilmu Sosial di Delhi University & Annamalai University New Delhi - India 110 025 Email: [EMAIL PROTECTED] Website Kampus DU : http://du.ac.in/ Website Kampus Annamalai University : http://www.annamalaiuniversity.ac.in Website Resmi PPI India: http://www.ppi-india.uni.cc Yahoo! Groups Sponsor ~--> $9.95 domain names from Yahoo!. Register anything. http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/igXolB/TM ~-> _