[ppi-india] Refleksi: Credibility Has to be Earned (2)

2004-11-18 Terurut Topik Mario Gagho

Refleksi : Credibility Has to be Earned (2)
Oleh Mario Gagho

MACAM-MACAM KREDIBILITAS

1. Kredibilitas Kepribadian

Dalam hidup bersosial, kita melihat dan menjumpai
berbagai macam karakter individu. Dari yang dermawan,
pelit, sampai yang setengah dermawan dan setengah
pelit. Dari yg jujur sekali, jujur biasa, pembohong
besar, agak pembohong sampai yg pembohong
kecil-kecilan. Dari yg setia sampai yg pengkhianat.
Dari tipe yg punya prinsip idealis, yg pragmatis
sampai yg oportunis. Dari yg sukanya having fun,
setengah serius sampai yg serius sekali. Dari yg
penyabar, periang, sampai yg pemberang dan pembenci.
Dari yg pribadi bermartabat (dignified) sampai pribadi
budak (undignified). Dari yg tulus, penuh dedikasi
sampai yg suka iri, mencari untung dari penderitaan
orang lain, sampai pada yg paling ekstrim: tidak rela
melihat orang lain bahagia. Dari yg berjiwa lemah,
cebol sampai yg berjiwa besar. Dari yg suka bergaul
sampai yg suka menyendiri. Dari yg caring sampai ke yg
tidak pedulian.

Semua karakter kepribadian yg kita miliki akan
membentuk kredibilitas kita di mata orang lain di
sekitar kita. Inilah awal mula terjadinya perbedaan
sikap seseorang pada individu tertentu. Secara insting
manusia akan melihat dan menilai karakter setiap orang
di sekitarnya, dan akan melakukan penilaian dan
bersikap berdasarkan penilaian mereka pada perilaku
keseharian kita. Dari situ kita kemudian melihat dan
tahu penyebabnya, mengapa si A begitu mendapat respek
dari orang di sekitarnya; si B banyak temannya; si C
selalu dicurigai dan kadang dibenci; si D dikasihani;
si F dikagumi dan dihormati, dst.

Dg kata lain, apapun sikap orang di sekitar kita
apakah berupa sikap sinis, sikap senang, respek,
penghinaan, kecurigaan, dll adalah murni merupakan
pantulan/resonansi dari sikap kita sendiri. Kalau
orang selalu bersikap curiga, tidak respek dan dingin
pada kita, maka pasti ada sikap kita yg selama ini
membuat mereka bersikap demikian. Untuk itu,
diperlukan introspeksi dan restropeksi. Karena
melakukan introspeksi atau mawas diri itu tidak mudah
(lebih mudah melihat kelemahan orang lain daripada
kelemahan dan kesalahan diri sendiri), maka diperlukan
bantuan orang lain untuk memberitahu kita. Oleh karena
itu, diperlukan kritik. Kritik, baik dari "lawan"
maupun kawan sama pentingnya. Dan kewajiban kita untuk
mendengarkan kritik-kritik itu dg serius, kalau kita
ingin kepribadian kita berkembang mencapai
kredibilitas pribadi yg ideal. Bukan malah marah dan
menyalahpahami kritikan itu.

Demikian juga, kalau kita dihormati dan disukai oleh
lingkungan kita, maka itu tanda kita telah mendapat
kredibilitas di mata mereka dan kita harus dapat
mempertahankan kredibilitas itu sampai akhir hayat
kita dan berusaha untuk terus meningkatkannya,
tentunya dg cara mendengarkan berbagai kritik yg
dialamatkan ke kita.

Bagaimana untuk mencapai tahap memiliki kredibilitas
pribadi yg tinggi? Tiada lain dg mengikuti aturan dan
norma-norma yg disepakati dalam masyarakat serta
menjauhi hal-hal yg ditabukan. Ada tiga hal nilai,
etika dan norma yg umumnya dipakai dan menjadi standar
dalam masyarakat; penekanannya tergantung dalam
masyarakat golongan mana kita tinggal. Pertama,
nilai-nilai agama. Ikuti perintah dan anjuran serta
jauhi larangan agama apapun yg Anda anut. Kedua,
norma-norma sosial setempat. Kalau kita tidak dapat
melakukan hal-hal yg disuka dalam masyarakat setempat,
minimal kita dapat menjauhi hal-hal yg ditabukan.
Ketiga, memahami dg baik nilai-nilai universal. Ini
diperlukan terutama ketika kita terlibat dalam
pergaulan internasional, antarbangsa. 

Pada dasarnya, tiada pertentangan antara ketiga etika
dan norma-norma di atas (agama, lokal, universal).
Namun, bila konflik nilai terjadi, maka tergantung
kitalah nilai mana yg perlu didahulukan. Sebagai
contoh, seorang diplomat muslim akan mengalami konflik
antara minum alkohol dengan tidak meminumnya dalam
sebuah jamuan makan bersama antardiplomat; antara
mencium pipi diplomat wanita atau nyonya diplomat dg
tidak menciumnya. Apabila diplomat tsb. cukup agamis,
tentunya dia tidak akan ikut minum alkohol; toh dg
minum pun tidak akan menjamin diplomasinya akan
sukses; begitu juga dg cium pipi, dst. Begitu juga,
ketika umat Kristen menjamu kalangan muslim yg datang
untuk mengucapkan selamat natal dan tahun baru,
tentunya dia dg bijak tidak akan menyuguhkan minuman
beralkohol -- apalagi menawarkannya -- pada kolega
muslimnya. Dalam konteks konflik nilai semacam ini,
maka yg musti mengalah adalah pihak yg dalam posisi
lebih 'tinggi'. Tuan rumah tentu lebih tinggi
posisinya dari tamu. 

Hidup adalah proses perjalanan tidak hanya dalam
bidang karir tapi juga karakter. Dan apabila kita
ingin mencapai karakter pribadi yg baik, maka ia harus
terus dipupuk, disemai dan dipelihara untuk mencapai
kredibilitas yg ideal. Credibility has to be earned.
Untuk menjadi pribadi yg kredibel (memiliki
kredibilitas) itu tidak gratis. Harus dilakukan
sedikit demi sedikit, tahap demi tahap. Dan, seperti
disinggung

Re: [ppi-india] Refleksi : Credibility Has to be Earned (1) ==> "Mabuk Amal"

2004-11-18 Terurut Topik Fachim bin Ali Harharah



Menanggapi, Credibility Has to be Earned (1)
 
Assalamualaikum!!!, sangat menarik kalau kita berbicara tentang kredibilitas yang telah dicontohkan oleh orang-orang terdahulu kita. Seperti kata ustadz saya Masruhul Amri seorang Pengusaha Gagasan juga Dewan Penasehat di Manajemen Qolbu Co. atau yang dulunya jaman saya pernah kesana disebut "Bengkel Ahlaq" pernah bilang "emang penting mabuk ilmu tapi kalo tanpa didukung mabuk amal kayaknya kurang optimal." lihat : www.manajemenqolbu.com
 
Seperti ada yang bilang "Kebersihan sebagian daripada Iman" wah sangat luar biasa kalo kita mengerti itu tapi jika dibarengi menjaga kebersihan diri, berpakaian rapih, tampang berseri2 dan lingkungan kita tertata rapih, sehat serta menarik maka itu akan jadi sangat luar biasa.
 
Ada juga yang menggembor-gemborkan "tuntutlah ilmu sampai ke negeri China" itu luar biasa. lebih luar biasa kalo kita dengan sungguh2 mencari ilmu dari berbagai negara termasuk China.
 
Juga banyak temen2 PPI (sorri saya jadiin contoh lagi, keep smile ya! mas rizqon kena lagi hihihi..) yang sering mengatakan "Menikah adalah sunnah" tetapi hanya sebagian lelaki yang berani menikah dengan segala kekurangannya, ini luar biasa. Nggak sedikit juga lelaki yang hanya mempelajari fikih nikah, semakin faham detailnya dan justru semakin takut nikah hahahaha..dan ini sangat luar biasa ANEHnya!
 
Intinya teman2 jangan dulu bangga dengan "mabuk ilmu" tapi banggalah dengan "mabuk amal". Karena kredibilitas kita dinilai dari seberapa banyak amal yang kita lakukan yang sesuai dengan apa yang kita fahami dan bukan dari seberapa banyak ilmu yang kita punya tanpa suatu realisasi.

 
Betul nggak Bung Mario
 
Juga yang lebih penting dan perlu kita evaluasi tiap hari adalah komitmen yang kita selalu baca pada saat sholat "Sholatku, Ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allah" Sudahkah kita menjalankan komitmen kita?
 
Lingkungan kita punya mata dan telinga yang selalu memonitor gerak-gerik kita juga Allah yang Maha Melihat, Tak Pernah Luput menilai apa yang kita lakukan.
 
Berani menghadapi tantangan "mabuk amal"?
Mario Gagho <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Refleksi : Credibility Has to be EarnedOleh Mario GaghoKetika Martin Luther King, bapak anti-diskriminasi rasdi Amerika berbicara tentang perlunya persamaan haktanpa memandang warna kulit, semua orang mendengarkan.Ketika Baharuddin Lopa, mantan menteri kehakiman eraGus Dur dan dubes RI di Saudi, berbicara tentangpemberantasan KKN, semua orang mendengarkan. KetikaNurcholis Madjid, cendekiawan muslim Indonesia,berbicara tentang perlunya demokrasi dan pembentukancivil society, orang manggut-manggut tanda setuju.Tokoh-tokoh yg saya sebut di atas adalah sebagian darisedikit tokoh-tokoh nasional dan dunia yg memilikikredibilitas (credibility)yg diakui, sehingga setiapucapan dan tingkah laku mereka selalu mendapattanggapan dan sambutan positif. Kredibilitas menurut Oxford Dictionary bermakna "thequality of
 being believable or trustworthy" (kualitaspribadi yg dapat dipercaya).Suatu kepribadian baru dapat dipercaya atau memilikikredibilitas apabila ia secara konstan dan konsistenselalu menjaga ucapannya selaras dengan perilakukesehariannya. Kita percaya dg ajakan pola hidupsederhana dari Baharuddin Lopa, karena dia melakukanhal yg dia serukan, walaupun dia punya akses untukhidup mewah. Kita percaya pada ajakan Nurcholis Madjid untuk hiduptoleran antar-umat beragama, karena dia memang selamapuluhan tahun secara konsisten (tidak plin-plan) telahdg gigih mengkampanyekan hal itu. Kita percaya pada seruan Martin Luther King akanperlunya persamaan hak antar sesama manusia tanpamemandang warna kulit dan agama karena ia telah dggigih memperjuangkan sikapnya itu dg penuh dedikasidan pengorbanan, termasuk nyawanya sendiri. Ia telahmemiliki kredibilitas di bidang itu.Sebaliknya, tidak sedikit dari kalangan
 ustadz,pendeta dan tokoh-tokoh agama lain yg tidak dipandangsebelah mata oleh masing2 umatnya karena kurangnyamemiliki kredibilitas. Kurangnya konsistensi antaraucapan dan perilaku kesehariannya. Jadi, kredibilitas itu tidak gratis. It gotta beearned. Harus dicapai melalui usaha terus menerus ygkonsisten sepanjang hidup. Rizqon Khamami, mahasiswapascasarjana Jamia Millia University, telah terpilihmenjadi redaktur sebuah majalah onlinewww.pesantrenvirtual.com karena ia dianggap memilikikredibilitas dan kapabilitas di bidang itu. Mujab Mashudi, kakaknya Qisai, yg baru saja diterimajadi dosen di UIN (Universitas Islam Negeri) Malang,saat ini sudah sering diundang untuk menjadi narasumber di berbagai seminar internasional. Ia juga saatini terpilih menjadi panitia seminar internasional(tentu saja berbahasa Inggris) yg akan diadakan diMalang. Kedua rekan kita tsb dipercaya memegang suatu
 tugaspenting karena dipandang memiliki kredibilitas dankapabilitas yg telah mereka pupuk selama ini dg penuhkesungguhan. (bersambung) =Mario GaghoPolitical Science,Agra University, India    

[ppi-india] Hatiku Bergetar Bersama Takbir

2004-11-18 Terurut Topik Zamhasari Jamil



Hatiku Bergetar Bersama Takbir Oleh: Zamhasari Jamil
HARI itu, Senin (15 November 2004), sehabis menunaikan sholat Subuh, aku diam terpaku di atas hamparan sajadahku sambil mengingat masa kecilku yang selalu merayakan hari raya Idul Fitri bersama kedua orang tuaku, adik-adikku serta nenek dan kakekku. .
Karena tulisan ini terlalu panjang, silakan baca selanjutnya di: 
http://e-tafakkur.blogspot.com/2004/11/hatiku-bergetar-bersama-takbir.html
Wassalam,










* * * * *
Zamhasari Jamil
Pelajar Islamic Studies
Jamia Millia Islamia - A Central University
New Delhi - India 110 025

Website Kampus : http://www.jmi.ac.in

Website Pribadi   : http://e-tafakkur.blogspot.com

Email: izamsh@ yahoo.com



 
 
 
 
 
		Do you Yahoo!? 
Meet the all-new My Yahoo! – Try it today! 


_
Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di www.ppi-india.da.ru dan situs resmi PPI www.ppi-india.uni.cc  ==
Catatan penting:
1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg  berkenaan dg masyarakat/mahasiswa/alumni India
2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india; Arsip diskusi nasional: www.ppi-india.da.ru
3- HP Ketua PPI (Jusman): 09810646659 ; Sekjen PPI(Mukhlis): 09897407326
4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647
5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255 








Yahoo! Groups Sponsor


  ADVERTISEMENT 












Yahoo! Groups Links

To visit your group on the web, go to:http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/ 
To unsubscribe from this group, send an email to:[EMAIL PROTECTED] 
Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.










[ppi-india] Re: evaluasi kepengurusan PPI

2004-11-18 Terurut Topik irwansyah yahya


salam,

Huh...Izam..Provokator..Penyakit..Borok Tuh anak.. :)
Itulah yang nampak kalo Anda melihat sekilas sosok patung liberty 
Okla ini...hahaahaha.. By the ways Thanks zam ...
Kritikan anda sangat dalam dan ampuh sekali..harapan saya kita 
sebagai pengurus bisa menerimanya dengan tangkisan² proteksi² ilmiah 
yang rasionil, belajar dari kekurangan untuk menumbuhkan kemajuan, 
dan bukan karena kena kritikan malah menjadi lemah dan turun semangat 
karena kritikan anggota.

Ok lah ada beberapa hal yang bisa tanggapi, yang jelas yg pertama 
adalah Bendahara (karena saya bertanggung jawab atas tugas tersebut)

1. Memungut iuran wajib anggota adalah salah satu tugas saya yang 
saya anggap berat namun harus saya jalankan, seharusnya saya sendiri 
datang ke tmpt dimana rekan² tinggal di sono( New Delhi), namun anda 
bisa bayangkan sebesar mana pengeluaran trasportasi jika saya 
melaksanakan tugas pemungutan iiuran wajib ini door 2 door...??? jika 
pun saya pungut iuran ini saat dilaksanakannya open house di tempat 
umum atau resepsi lainnya layak kah itu? jika saya hubungi 
melalui Hp berapa pulsa ku yg tersisa tuk hubungin pacarku di Aceh 
sana...??(jgn gara² Rs.50 rupees putus hubungan dgn ce ku 
hahahhaha)... 

2. pertanyaan anda ttg anggota mana saja yg dipungut iuran wajib 
apakah hanya New Delhi Walaa aja, jelas tidak Anggota Kom. aligart 
juga dipungut dengan biaya yang sama namun pembagian nya 50% ke pusat 
dan sisa nya untuk Kom. Aligart sendiri, dan untuk Mahasiswa Roorkee 
juga telah diberitahukan ttg pemungutan iuran wajib ini, namun sampai 
sekarang disana blon ada khabar ttg berdirinya Kom dengan pengurusan 
yang baru. dan juga rekan² di Punee sono kami blon ada kesimpulan ttg 
mereka, dan saudaraku zubeir di banglore telah kami masukan namanya 
terdata di New Delhi walaa. untuk New Delhi Walaa ada 40 nama 
terdaftar dan Kom. ALigart 12 orang.

3. Pemberian pinjaman kepada anggota bukan hal yang mudah bagi 
anggota untuk meminjamkan dana PPI dan bukan maksudnya dipersulit,... 
jika anggota meminjamkan dana PPI, kami telah menyediakan sehelai 
kertas putih yang nantinya anda harus mengisinya dengan lengkap dan 
di paraf oleh ketua dan bendahara... jika anggota memerlukan dana 
yang emergency mengapa kita tidak membantu jika memamng kita memeliki 
dana. sebesar mana dana yg kita miliki silahkan cek kembali laporan 
keuangan dari bendahara pusat. dikit kan Nah saat ini perlu 
rekan² ketahui bahwa pengurus PPI_India seluruhnya sedang berpikir 
bagaimana mencari pasokan dana tambahan untuk PPI nge-loby..??? 
dah bosan orang liat muka kami...!!! nge-proposal...??? dari itu² aja 
masakun surat yg terdata di instansi pemerintah..!!! coba sekarang 
anda ikut nimbrung kasih ide tuk masukan dana tambahan PPI 
kita..??.

Masalah ketegasan ketua/wakil dalam membatasi penggunaan komputer di 
wisma PPI... hmmmeemm... gimana ya jawabnya, Rekan² sebagai anggota 
dan anda telah dikenakan iuran wajib... seluruh fasilitas yang ada di 
PPI berhak dipakai oleh anggota namun semuanya ber-Limit. Nonton film 
denger laguhahahhaha... munkin ketika anda datang ke PPI sekilas 
anda melihat hal seperti ini di ruangan sekretariat, banyak kerjaan 
lain yang bisa difasilitasi dengan komputer ini.

Sekretaris yang tidak mengumumkan beberapa berita sampai ke 
anggota. bisa aja kau zam ya... terkadang ada beberapa kendala 
yang membatasi hal pemberitahuan ini sampai ke anggota, kalo masalah 
pemberitahuan di Milis kayaknya anda harus mengecek kembali fasilitas 
komputer yang anda gunakan munkin pengumuman tersebut nyangkut di di 
microchip nya hahhahahhahha.sorry canda aja zam

Sedikit lagi tambahan saya, Yang jelas saya kagum dan Angkat jempol 
untuk departemen pendidikan dan kajian ilmiah, bukan hal yang mudah 
untuk memebuat website dan bukan hal yang gampang mencetak bulletin 
jum'at itu walaupun masih tergesa² itu disebabkan masih ada beberapa 
kekurangan Alat tulis di PPI.( dan sepertinya rekan² tidak perlu 
melihat bagaimana sistematis kinerja tapi hasil yang disuguhkan 
apakah itu memuaskan atau tidak ) 

Dan perlu rekan² ketahui pengurus di departemen ini lebih banyak 
mengeluarkan isi pocket pribadi untuk menjalankan beberapa agenda 
program dalam tugas mereka untuk dipersembahkan kepublik. dan seperti 
nya jawaban dari Sdr. Saiful telah sedikit banyak menguraikan 
bagaimana sebenarnya Dep. tersebut bekerja.

Kesan nya main²huh. subhanallah... selama 4 bulan ini kami blon 
sempat main² dengan kepengurusan PPI ini, waktu,dana,letih bukan satu 
ukuran yang munkin anda masukan dalam kata " Main² ". yang jelas jika 
kata main² ini anda tujukan ke Dep. Pendidikan dan Kajian Ilmiah anda 
harus meminta maaf secepat nya karena kata " Main²" ini tidak cocok 
saya anggap untuk ditujukan kepada mereka.

ok lah segini sahaja dari saya, dan jika ada salah dalam memberi 
keterangan ttg beberapa depertemen dan bagian inti mohon diralat dan 
kepada pengurus lainnya boleh sahaja memberi ket

[ppi-india] Pendataan Anggota PPI India Online

2004-11-18 Terurut Topik ¦æ£àä¦


Assalamualaikum Wr. Wb.

Kabar gembira buat rekan-rekan seperjuangan di India. Website PPI 
India sekarang punya menu baru lho...mau tau cek aja website 
nya...hehehe penasaran ya? itu lho kalo website sekarang udah punya 
menu Pendataan Anggota Online.

Kami dari dept. Pendidikan & Kajian Ilmiah merasa bahwa menu ini 
sangat penting untuk mendata seluruh Mahasiswa Indonesia di India 
khususnya dibawah Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) India.

Buat rekan-rekan yang ada di selatan india dan roorke yang mungkin 
agak sulit dijangkau oleh rekan-rekan yang berdomisili atau mengikuti 
disiplin ilmu di seputar delhi dan aligarh yang termasuk dari 
sebagian meraka ada Pengurus PPI India untuk mengirimi berkas² 
formulir bisa langsung mendaftarkan data kemahasiswaannya diwebsite, 
maka dengan adanya Menu baru ini kami berharap agar seluruh mahasiswa 
bisa dijangkau keberadaan dan data-datanya yang sekaligus secara 
automatis adalah anggota PPI.

Alamat website:
http://www.ppi-india.uni.cc/

atau bila merasa sulit memahami website PPI langsung klik link ini:
http://www.ppi-india.uni.cc/addr/index.php?go=new

Selanjutnya jangan lupa kirim artikel. itu saja nanti kalo ada yang 
baru lagi pasti bakal dikasih tau disini.

Wassalamualaikum,
ipuL





 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/igXolB/TM
~-> 

_
Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di 
www.ppi-india.da.ru dan situs resmi PPI www.ppi-india.uni.cc  
==
Catatan penting:
1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg  berkenaan dg 
masyarakat/mahasiswa/alumni India
2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india; Arsip diskusi 
nasional: www.ppi-india.da.ru
3- HP Ketua PPI (Jusman): 09810646659 ; Sekjen PPI(Mukhlis): 09897407326
4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647
5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppi-india] Refleksi : Credibility Has to be Earned (1)

2004-11-18 Terurut Topik Mario Gagho

Refleksi : Credibility Has to be Earned
Oleh Mario Gagho

Ketika Martin Luther King, bapak anti-diskriminasi ras
di Amerika berbicara tentang perlunya persamaan hak
tanpa memandang warna kulit, semua orang mendengarkan.
Ketika Baharuddin Lopa, mantan menteri kehakiman era
Gus Dur dan dubes RI di Saudi, berbicara tentang
pemberantasan KKN, semua orang mendengarkan. Ketika
Nurcholis Madjid, cendekiawan muslim Indonesia,
berbicara tentang perlunya demokrasi dan pembentukan
civil society, orang manggut-manggut tanda setuju.

Tokoh-tokoh yg saya sebut di atas adalah sebagian dari
sedikit tokoh-tokoh nasional dan dunia yg memiliki
kredibilitas (credibility)yg diakui, sehingga setiap
ucapan dan tingkah laku mereka selalu mendapat
tanggapan dan sambutan positif. 

Kredibilitas menurut Oxford Dictionary bermakna "the
quality of being believable or trustworthy" (kualitas
pribadi yg dapat dipercaya).

Suatu kepribadian baru dapat dipercaya atau memiliki
kredibilitas apabila ia secara konstan dan konsisten
selalu menjaga ucapannya selaras dengan perilaku
kesehariannya. Kita percaya dg ajakan pola hidup
sederhana dari Baharuddin Lopa, karena dia melakukan
hal yg dia serukan, walaupun dia punya akses untuk
hidup mewah. 

Kita percaya pada ajakan Nurcholis Madjid untuk hidup
toleran antar-umat beragama, karena dia memang selama
puluhan tahun secara konsisten (tidak plin-plan) telah
dg gigih mengkampanyekan hal itu. 

Kita percaya pada seruan Martin Luther King akan
perlunya persamaan hak antar sesama manusia tanpa
memandang warna kulit dan agama karena ia telah dg
gigih memperjuangkan sikapnya itu dg penuh dedikasi
dan pengorbanan, termasuk nyawanya sendiri. Ia telah
memiliki kredibilitas di bidang itu.

Sebaliknya, tidak sedikit dari kalangan ustadz,
pendeta dan tokoh-tokoh agama lain yg tidak dipandang
sebelah mata oleh masing2 umatnya karena kurangnya
memiliki kredibilitas. Kurangnya konsistensi antara
ucapan dan perilaku kesehariannya. 

Jadi, kredibilitas itu tidak gratis. It gotta be
earned. Harus dicapai melalui usaha terus menerus yg
konsisten sepanjang hidup. Rizqon Khamami, mahasiswa
pascasarjana Jamia Millia University, telah terpilih
menjadi redaktur sebuah majalah online
www.pesantrenvirtual.com karena ia dianggap memiliki
kredibilitas dan kapabilitas di bidang itu. 

Mujab Mashudi, kakaknya Qisai, yg baru saja diterima
jadi dosen di UIN (Universitas Islam Negeri) Malang,
saat ini sudah sering diundang untuk menjadi nara
sumber di berbagai seminar internasional. Ia juga saat
ini terpilih menjadi panitia seminar internasional
(tentu saja berbahasa Inggris) yg akan diadakan di
Malang. 

Kedua rekan kita tsb dipercaya memegang suatu tugas
penting karena dipandang memiliki kredibilitas dan
kapabilitas yg telah mereka pupuk selama ini dg penuh
kesungguhan. (bersambung) 



=
Mario Gagho
Political Science,
Agra University, India



__ 
Do you Yahoo!? 
Meet the all-new My Yahoo! - Try it today! 
http://my.yahoo.com 
 



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/igXolB/TM
~-> 

_
Mhs/Masy. indoindia diharapkan untuk selalu melihat diskusi harian di 
www.ppi-india.da.ru dan situs resmi PPI www.ppi-india.uni.cc  
==
Catatan penting:
1- Harap tdk. memposting berita, kecuali yg  berkenaan dg 
masyarakat/mahasiswa/alumni India
2- Arsip milis: http://groups.yahoo.com/group/ppi-india; Arsip diskusi 
nasional: www.ppi-india.da.ru
3- HP Ketua PPI (Jusman): 09810646659 ; Sekjen PPI(Mukhlis): 09897407326
4- KBRI Delhi(11)26110693;26118642; 26118647
5- KJRI Mumbai (022)3868678;3800940;3891255  
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppi-india/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[ppi-india] Re: Tambahan Evaluasi Kepengurusan PPI

2004-11-18 Terurut Topik Saifullah Hayati Nur

Tambahan satu lagi...

Melanjuti dan sekaligus menyikapi (tanda petik) "Evaluasi Kepengurusan
PPI India" yang izam paparkan di milis le private ini. Perlu bersama²
kita pelajari dan tentunya extra pengamatan sang ketua dan wakil perlu
ditambah dan perlu menilai sejauh mana program kerjanya terlaksana dan
tidak terlaksana dan saya yakin PPI India saat ini sudah sangat baik
dan berjalan lancar walaupun disana sini masih ada saja kekurangan.

Wajar donk kalo anggota gak usah ikut campur banget masalah yang
seharusnya tidak perlu sampai diketahui oleh anggotanya, perlu contoh?
Izam perlu contoh gak? ya udah ini contohnya (tanda petik) "Kenapa
sering diadakannya rapat pengurus?" atau (tanda petik) "diubah saja"
jangan lagi menggunakan istilah (tanda petik) "rapat pengurus" pakai
aja istilah gampang dan mudah (tanda petik) "Rapat Umum PPI India" toh
Anggota jadi ikutan taukan? dan pasti anggota gak akan lebih banyak
neko² tentang kepengurusan yang secara notabene organisasi adalah yang
le private dan le public atau ada istilah lainnya? Beberkan aja
disini...Wong sama² kita jugakan yang akan membahasnya. tah kepe² pun
istilahnya...

Oh iya izam tadi tambahan lagi buat beberapa agenda kerja Dept.
Pendidikan & Kajian Ilmiah PPI India yaitu Buletin Qutub Minar alias
(tanda petik) "Buletin Jum'at". Alhamdulillah banget sampai saat ini
(tanda petik) "buletin jum'at" berjalan dengan lancar dan saya yakin
pasti untuk jum'at besok (tanda petik) "buletin jum'at" bakal
terburu-buru lagi penerbitannya...mau tau kenapa Zam...? alah ente pun
pasti udah taulah Zam...beberapa hal yang membuat (tanda petik)
"buletin jum'at" selalu saja penerbitannya telat dan bahkan
terburu-buru seperti yang dipaparkan oleh izam pada isi milis (tanda
petik) "Re: Evaluasi Pengurusan PPI".

Kalau udah malam jum'at pasti kediaman izam dipenuhi oleh manusia²
yang sibuk dengan aktifitasnya masing².. ada yang sedang menjahitlah..
ada yang sedang menelpon ntah kemana² dia nelponnya pun yang jelas
sedih banget kadang, sambil nelpon menyendiri disudut dinding dan
kedinginan...hiks hiks...ntah lah.. ada juga yang sedang ketak ketok
ketak ketok keyboard buat penerbitan (tanda petik) "buletin jum'at"
Izam pasti tau lah siapa orangnya...bahkan Izam jadi salah satu
Editornya pada penerbitan (tanda petik) "buletin jum'at" minggu
lalu...Thanks banget bro...muaaahhh...muaaahhh di jidat elo deh!!!
(jakarte banget,-red)

Sarana dan juga fasilitas yang diberikan oleh Organisasi memang
terbatas, tapi bukan berarti keterburuan atau ketergesaan atau ketidak
terlaksananya sebuah agenda kerja melambangkan kegagalan atau apa
ajalah istilahnya yang keren buat Izam, justru disitulah kelihat
ternyata Organisasi kita ini sedang warming up, emang sih Kepengurusan
Organisasi kita ini selalu silih berganti kepengurusannya setiap 1
tahunnya. tapikan berbeda² Zam...

Saya akui bahwa Dept. Pendidikan & Kajian Ilmiah yang dikoordinasi
oleh Tengku Rozi Puteh sedang warming up walaupun doi kadang suka
sakit gak tau kenapa sakit nya. atau emang kecapean karena keseringan
warming up terus...Allahumma Sallimhu Amien...Ntarlah Zam nanti kita
benerin dulu Komputer PPI India nya biar bisa di install Page Maker
ver. 7 biar bisa kita nerbitin (tanda petik) "buletin jum'at" nya
dalam keadaan yang tidak terburu² lagi...

Gitu aja lah Zam...nanti kalau ada lagi kita tambah lagi yee ken?
Wassalamualaikum Wr. Wb.

== TOPIK ===

4. Dept. Pendk. dan Kajian Ilmiah

Sudah aktif, tapi masih terkesan main-main. Saya tak melihat adanya
jadwal diskusi bulanan ini secara jelas dan terperinci. Sehingg kesan
yang saya tangkap hanyalah asal tunjuk saja. Penerbitan bulletin
Jum'at selalu terburu-buru. Padahal tak semestinya membuat Bulletin
Jumat itu pada malam jumatnya. Kan bisa dibuat sebelum hari Jumat
tiba. Hal ini terjadi, dalam pandangan saya karena yang bertanggung
jawab terhadap Bulletin ini banyak santainya. Wajar, kalau setiap
malam Jumat selalu merasa terburu-buru.

Begitu juga mengenai website PPI. Setahu saya website tersebut adalah
website resmi PPI India, tapi banyak hal-hal yang tidak ada kaitannya
dgn PPI India masuk ke website tsb. Saya perhatikan, website kita
lebih banyak diisi dengan berita-berita yang mengutip
dari "eramuslim". Bukan tidak boleh, tapi org lain pasti tidak akan
bisa "mengenali" PPI tersebut melalui web tersebut, sebab web
tersebut tak ubahnya seperti sebuah koran online saja. Nuansa
ilmiahnya terasa lemah sekali. Karena itu saya sarankan agar pihak
terkait untuk menelusuri web site ppi jepang, ppi uk, ppi prancis,
ppi malaysia.

Untuk memantapkan web PPI ini, tentunya ketua dan wakil ketua tetap
terus memantau isi web tersebut. Bukan terus memujinnya tanpa pernah
mengkritisinya.

===
-- 
Saifullah Hayati Nur
Mahasiswa Ilmu Sejarah & Ilmu Sosial di
Delhi University & Annamalai University
New Delhi - India 110 025
Email: [EMAIL PROTECTED]
Website Kampus DU : http://du.ac.in/
Website Kam

Re: [ppi-india] Re: evaluasi kepengurusan PPI

2004-11-18 Terurut Topik Saifullah Hayati Nur

Assalamualaikum Wr Wb.

Terima kasih Zam...
Awal dari kata pembukaan untuk menela'ah kembali kritisan dari izam
mudah saja. bahwa semua yang telah diurut oleh izam pada pemaparan
tentang program kerja baik yang sudah terlaksana maupun yang sudah
terlaksana.

Tapi pada topik ini aku cuma ingin menjelaskan tentang dept.
Pendidikan & Kajian Ilmiah dan bagaimana menyikapi tanggapan dan
kritisan Izam terhadapa dept. tersebut.

Perlu izam ketahui bahwa dept. Pendidikan dan Kajian Ilmiah PPI India
apabila dianggap santai oleh izam bisa saya simpulkan justru Dept.
tersebut tidak santai karena banyak hal yang mungkin diluar kemampuan
izam untuk izam bisa ketahui. saya akan membuat sebuah contoh misalnya
Ketika kita sholat zhuhur lantas misalnya izam bertanya kepada saya
apa ente udah sholat pul? pada nyatanya bahwa saya udah sholat tapi
kenapa izam bertanya "ente udah sholat pul?", jadi disini kita bisa
menilai bahwa kemampuan izam terbatas.

Apa saya harus menjawab lebih kurang seperti ini "sudah zam saya sudah
sholat zhuhur..!" atau saya harus menjawab "iya nanti aku sholat
didepan ente biar ente bisa menilai & bahkan melihat secara langsung
kalau saya sedang melaksanakan sholat zhuhur.." Contoh² dari jawaban
tersebut mungkin bisa menjadi sebuah jawaban untuk mewakili dari
kritik dan saran izam kepada Organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia
(PPI) India khususnya dept. pendidikan & kajian ilmiah PPI India.

Mengenai website PPI India saat ini dan saya secara pribadi ingin
menyampaikan kepada izam bahwa benar website tersebut resmi milik PPI
India dan saya akui pula kalau website tersebut terlihat seperti koran
online. Saya sangat berterima kasih sekali kepada izam telah mengetuk
ide² saya yang saat ini terpendam. Dan saya akan mengusahakan website
tersebut tampil menarik sebagai sebuah website Organisasi Pelajar di
India.

Perlu Izam ketahui pula saat ini usia website PPI India baru 2 bulan
15 hari dan website tersebut masih terhitung bayi sekali buat izam dan
perlu banyak menyusui agar bisa tumbuh besar dan dewasa. Dan disaat
menyusui atau minum susu website PPI India sangat membutuhkan susu
segar agar tumbuh sehat dan cerdas. Saya yakin di India Susu nya
bagus² dan mampu memberi kecerdasan buat website tersebut. Terus
terang saat usia website pasca 2 bulan ini susu yang selalu di asumsi
oleh website adalah susu yang seharusnya segar, bergizi, berprotein
bahkan bisa membuat website tumbuh besar lebih cepat. Akan tetapi
apabila susu tersebut bervariasi dan porsinya lebih banyak maka
website tersebut pun akan lebih dan lebih cerdas dan sebagainya.

Maka dari itu partisipasi rekan-rekan ppi-india untuk meningkatkan
kualitas isi dari website tersebut sangat sekali dibutuhkan. Kalo saya
melihat website saat ini jinak sekali sama satu orang atau mungkin
jinak ama 2 orang yang selalu memberi perhatian penuh. Seharusnya
Website ini harus bisa jinak buat seluruh rekan-rekan PPI India.

Itu saja Zam...kalo ada tambahan nanti pasti akan saya beberkan lagi
disini. Sekian dan terima kasih...


> 4. Dept. Pendk. dan Kajian Ilmiah
> 
> Sudah aktif, tapi masih terkesan main-main. Saya tak melihat adanya
> jadwal diskusi bulanan ini secara jelas dan terperinci. Sehingg kesan
> yang saya tangkap hanyalah asal tunjuk saja. Penerbitan bulletin
> Jum'at selalu terburu-buru. Padahal tak semestinya membuat Bulletin
> Jumat itu pada malam jumatnya. Kan bisa dibuat sebelum hari Jumat
> tiba. Hal ini terjadi, dalam pandangan saya karena yang bertanggung
> jawab terhadap Bulletin ini banyak santainya. Wajar, kalau setiap
> malam Jumat selalu merasa terburu-buru.
> 
> Begitu juga mengenai website PPI. Setahu saya website tersebut adalah
> website resmi PPI India, tapi banyak hal-hal yang tidak ada kaitannya
> dgn PPI India masuk ke website tsb. Saya perhatikan, website kita
> lebih banyak diisi dengan berita-berita yang mengutip
> dari "eramuslim". Bukan tidak boleh, tapi org lain pasti tidak akan
> bisa "mengenali" PPI tersebut melalui web tersebut, sebab web
> tersebut tak ubahnya seperti sebuah koran online saja. Nuansa
> ilmiahnya terasa lemah sekali. Karena itu saya sarankan agar pihak
> terkait untuk menelusuri web site ppi jepang, ppi uk, ppi prancis,
> ppi malaysia.
> 
> Untuk memantapkan web PPI ini, tentunya ketua dan wakil ketua tetap
> terus memantau isi web tersebut. Bukan terus memujinnya tanpa pernah
> mengkritisinya.


Saifullah Hayati Nur
Mahasiswa Ilmu Sejarah & Ilmu Sosial di
Delhi University & Annamalai University
New Delhi - India 110 025
Email: [EMAIL PROTECTED]
Website Kampus DU : http://du.ac.in/
Website Kampus Annamalai University : http://www.annamalaiuniversity.ac.in
Website Resmi PPI India: http://www.ppi-india.uni.cc


 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
$9.95 domain names from Yahoo!. Register anything.
http://us.click.yahoo.com/J8kdrA/y20IAA/yQLSAA/igXolB/TM
~-> 

_