Rekan rekan PPI dan Mas Bayu Yth.
Untuk pendamping Pak Prof. Tjandra Maga saya mengusulkan 100% Mas Tio. Jadi Mas
Tio nggak bisa mengelak lagi untuk tidak tampil.
Perlu juga diundang Ibunya Shinta (ekonom UI) dan Shinta sendiri (tamatan Univ
di UK) dari Antwerphen. Ibunya Shinta expert dibidang pendidikan dan shinta
sendiri punya pengalaman pendidikan sarjana di UK. Ada perbedaan system yang
sygnificant antara pendidikan di Belgia dan UK (nanti tentunya akan muncul
dalam diskusi).
Maaf saya mengusulkan mengundang Bapak Handoko dari Leuven, namanya bukan
Handoko tapi bapak Handoyo.
Perlu juga diundang Ibu Nur Drupadiwati, beliau ini S1 dan S2nya di ULB
Bruxelles. Beliau punya pengalaman jadi pengajar di Akademi perawat DEpkes dan
sekarag beliau pensiun awal dan bekerja di Bruxelles.
Sebetulnya ada satu orang lagi putri dayak kalimantan yang lulus sekolah
Akademi perawat Belgia, sekarang meneruskan tingkat MSc nya di Belgia sekaligus
bekerja di RS St. Peeter Bruxeles (saya akan coba lacak nama dan alamtnya).
Kepada Mas Bayu, saya menyarankan kiranya ibu ibu Darmawanita secara resmi
untuk berpperan serta. Banyak expert diorganisasi ini, ada dokter ada sarjana
teknik dll dan ada yang punya pengalaman banyak dibidang pendidikan di luar.
Tolong kalau bisa Mas Bayu mengadakan pembicaraan dengan ibu ibu Darmawanita.
Dari dulu ibu ibu darmawanita selalu menjadi sparing partner dalam pertemuan 2
PPI Belgia.
Mas Bayu... bagaimana dengan pembagian tugas Meeting apa sudah disusun sewaktu
pertemuan di Antwerpen. Cukup banyak yang perlu dipersiapkan terutama Logistik,
pengaturan ruang dan copy serta distribusi paper... pengaturan ruangan dan
kebersihan sesudah selesai pertemuan (ini semestinya tanggung jawab PPI
tentunya)
Wassalam
Yulheri Abas
Demikian
Wassalam
Yulheri Abas
Demikian
Wassalam
Yulheri Abas
Forwarded message:
From: ya...@vub.ac.be
To: (Furqon Azis) uton...@yahoo.com
Cc:
Date: Sat, 27 Jun 2009 01:05:00 (CEST)
Subject: re:Re: Saran2 diskusi 4 Juli 2009
Dear Kang Utong dkk.
Setelah membaca informasi dari Kang Furqon saya mulai sedikit mengerti.
Jadi kita akan mendiskusikan pendidikan mulai tingkat 0 kecil 2,5 tahun, TK
sampai perguruan tinggi. Bahkan kita juga akan sampai ke-diskusi dimana anak
anak didik kalau sudah selesai pendidikannya ditingkat masing masing (teknik
kejuruan, superior, high scholl (sebangsa Academi di Indonesia)atau
Universitas sarjana, pasca sarjana dan posdoc) sehingga mereka mendapat
pekerjaan dan berkarier sampai titik puncak karier.
Luas dan cukup panjang pemaparannya. Saya memang sedikit punya pengalaman
menyekolahkan anak anak disini walau sampai saat ini baru ketingkat Secondary
(SMA)tapi pengetahuannya hanya berdasarkan pengalaman, sedangkan yang kita
butuhkan adalah dasar/kerangka pikir pendidikan yang dibuat tsb. (dasar,
motif dan target yang dicapai) . Ok lah nanti kita berbagi pengalaman
dibidang ini, tapi yang paling tepat memberikan presentase adalah bapak bapak
kita yang terjun langsung dibidang ini baik di Indonesia juga di Belgia:
untuk itu saya usulkan yang memberikan adalah Bapak Professor Tjandra Maga
Emiritus guru besar dari UI dan KUL. Beliau tinggal di Leuven dan masih aktif
sebagai konsultan bidang kedokteran di Belgia.
Saya berharap beliau ada ditempat dan punya waktu pada acara kita 4 Juli ini.
Mas Bayu sudah bersedia menghubungi. Kita tunggu hasilnya.
Mas Bayu, jangan lupa juga mengundang dr. Gunawan (beliau ini juga punya
banyak ilmu dan pengalaman didang pendidikan dan praktek kedokteran didaerah
terpencil di Papua) bahkan anak anak beliau sudah tamat KUL dan bekerja. Juga
bapak Handoko dan ibu (alumni UI)maaf kalau salah menulisnya (Ketua partai
PBB Belgia). Beliau juga banyak pengalaman dibidang pendidikan, dan anak
naaknya tamatan KUL juga.
Dan yang lain lain se^perti Mas Jhon di KBRI, romo Katolik dan pendeta dan
utad ustad kita seperi Bapak Umar dari KBRI dsb.
Saya yakin kalau dari masyarakan cukup banyak yang diundang semakin banyak
masukan dan rumusan diskusi akan lebih solid dan mencapai tujuan.
Tinggal logistiknya Mas Bayu... tolong dirumuskan lagi, apa perlu juga dari
kami PPI ikut turun tangan.
Wassalam
Yulheri Abas
Wassalam
Yulheri Abas
Dear Pak Abas,
Kabar terakhir Anis tidak bisa ikut, jadi wakil dari PPI-Belgia tinggal Pak
Abas.
Kenapa kita pilih Bapak, Karena Pak Abas pernah dan sedang berhubungan
dengan system pendidikan dari Elementary school sampai Universitas di Belgia
(setidaknya Pak Abas mengetahui dari pengalaman putra/putri Pak Abas yang
sedang mengenyam pendidikan di Belgia.
Untuk itu kami mohon dengan sangat kesediaan Pak Abas.
Wassalam
-Utong-
From: Yulheri Abas ya...@vub.ac.be
To: Furqon Azis uton...@yahoo.com
Sent: Sunday, June 21, 2009 8:34:11 AM
Subject: Saran2 diskusi 4 Juli 2009
Alaikumussalam WW
Dear Utong,
Terimakasih saya diberi kehormatan untuk ikut partisipasi dalam pertemuan
PPI Belgia tgl. 4 Juli. Namun