----- Forwarded Message ----
From: Rina Devnita <rinabu...@yahoo.com>
To: rezki amalia <amalia_re...@yahoo.com>
Sent: Tuesday, December 23, 2008 10:32:11 AM
Subject: Fw: ibu mu.doc



 
 
Adasebuah tulisan yang sampai ke milis saya dari seseorang , mungkin tulisan 
ini cukup menyentuh dan silahkan anda baca :
Suatu ketika seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia.
Menjelang diturunkannya, ia bertanya kepada Tuhan : " Para malaikat di sini 
mengatakan bahwa besok
Engkau akan mengirimkanku ke dunia. Tapi bagaimana cara saya hidup disana, saya 
begitu kecil dan lemah" kata si bayi
Tuhan menjawab :"Aku telah memilih satu malaikat untukmu. ia akan menjaga dan 
mengasihimu"
"Tapi di surga, apa yang saya lakukan selamaini hanyalah bernyanyi dan tertawa. 
Ini cukup bagi saya untuk bahagia" Demikian kata si bayi
Tuhan pun menjawab,
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan 
merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia"
Si bayi pun bertanya kembali :"Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin 
berbicara kepada-Mu?"
Sekali lagi Tuhan menjawab:"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu 
berdo'a"
Si bayi masih belum puas. ia pun bertanya lagi :"Saya mendengar bahwa di bumi 
banyak orang jahat.Siapa yang akan melindungi saya ?"
Dengan penuh kesabaran Tuhan menjawab :"Malaikatmu akan melindungimu bahkan 
dengan taruhan jiwanya sekalipun"
Si bayipun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaannya :"Tapi saya akan 
bersedih karena tidak melihat Engkau lagi"
Dan Tuhan pun menjawab: "Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang Aku. Dan 
akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun 
sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu"
Saat itu surga begitu tenangnya. sehingga suara dari bumi dapat terdengar dan 
sang anak dengan suara lirih bertanya :"Tuhan... Jika saya harus pergi 
sekarang, bisakah engkau memberitahu siapa nama malaikat di rumahku nanti?"

Tuhanpun menjawab,
"Kamu dapat memanggil malaikatmu.. . IBU"

Kenanglah ibu yang menyayangimu
Ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kau pergi...
Ingatkah engkau, ketika ibumu rela tidur tanpa selimut demi melihatmu tidur 
nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu
Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu ?
Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibumu ketika ia melihatmu 
terbaring sakit ?
Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikan kepulanganmu di rumah tempat 
kau dilahirkan
Kembalilah memohon maaf padanya yang selalu rindu akan senyumanmu
Jangan sampai kau kehilangan saat-saat yang kau rindukan di masa datang.
Ketika ibu telah tiada...
Tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita
Tak ada lagi senyuman indah tanda bahagia
Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya
Yang ada hanyalah baju yang digantung di lemari kamarnya
Tak ada lagi
Dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata mendo'akanmu disetiap hembusan 
nafasnya
Kembalilah segera...
peluk ibu yang selalu menyayangimu. ..
Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikanlah yang terbaik untuk ibu


      

Kirim email ke