[ppiindia] Cantik Dengan Tabir Surya
http://www.KabariNews.com/?34919 Senjata kecantikan paling ampuh untuk musim panas yang sudah diambang mata, tabir surya! Sinar matahari bisa jadi teman, tapi bisa juga menjelma jadi musuh kita. Asal tahu cara menghadapinya, musim panas tak akan jadi momok yang menakutkan. Tidak perlu takut untuk ‘having fun’ piknik di taman atau di pantai saat liburan musim panas tiba. Lengkapi saja perbekalan dengan tabir surya. Kita pun tetap tampil cantik tanpa terbakar matahari. Selengkapnya klik disini [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] I just uploaded a photo that I want you to see!
Hello! I just uploaded a photo on shohibul's DailyFlog page that I want you to see. Please come and see: http://www.mydailyflog.com/go/invite_register/shohibul/49792884&stc=18 Thanks! Shohibul Siregar Got a digital camera? MyDailyFlog is a personal photo-blogging space where you can easily post your latest and greatest photos, and share them with your friends and family. Create your own DailyFlog at www.MyDailyFlog.com ... Unsubscribe: to opt out of further invitations from your friends to see their DailyFlogs, please click below: http://www.mydailyflog.com/un/ppiindia@yahoogroups.com&md5=0767f2ec5f4d3f87&bl=18 Please do not reply directly to this email. Questions? Contact us - http://www.mydailyflog.com/go/contact_us MyDailyFlog, Refriendz Ltd. PO BOX 1184, Luton, Bedfordshire, LU1 9AT.
[ppiindia] Fadhilah Sholat Fardhu
Fadhilah Sholat Fardhu By: agussyafii Pada suatu malam di Rumah Amalia ada seorang bapak bertutur. Ketika usaha itu menanjak dirinya lalai beribadah. hidupnya menjadi terasa hampa. Rumah dan tanahnya sempat ditawarkan untuk dijual. Istrinya mengingatkan agar dirinya kembali mengerjakan sholat dengan tekun, dirikanlah sholat, jangan bolong-bolong, upayakan untuk sholat tepat waktu Mas,' ucap istrinya. Hatinya tergugah ketika mendengar suara adzan dari masjid. Seluruh bulu kuduknya berdiri terasa meremang mendengar ajakan sholat maghrib. Segera dipenuhinya ajakannya. Bahkan di dalam dirinya berjanji untuk tekun kembali menjalankan sholat fardhu. Diusahakannya agar sholat tepat lima waktu. setiap sholat jumat selalu dipenuhinya dimanapun dirinya berada. Alhamdulillah, sejak itu usahanya menjadi lancar lagi. Sampai ada seseorang yang datang berniat untuk membeli rumahnya tetapi tawaran itu ditolaknya dengan halus sebab dirinya sudah tidak berniat untuk menjualnya. Allah Maha Pengasih, rizkinya makin bertambah. Pemasarannya semakin luas. Kendaraan roda empat telah dimilikinya. Sekali jalan beliau sudah mampu mengirimkan barang dalam jumlah banyak. Jelas itu semua merupakan fadhilah sholat fardhu yang dijalankan secara sungguh-sungguh. Ketekunannya menjalankan sholat fardhu membuat setiap langkahnya semakin mantap. -- Barangsiapa yang brtakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.” ( QS. Ath-Thalaq 2-3). Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Akhlak Yang Mulia
Akhlak Yang Mulia By: agussyafii Suatu hari datang utusan kepada Nabi dan mereka bertanya, Wahai Rasulullah, siapa hamba Allah yang paling dicintainya? beliau menjawab, 'yang paling mulia akhlaknya.' (HR. Imam Ahmad & Ibnu Majah). Disuatu ketika Nabi bertanya, 'Maukah kalian kuberitahu tentang orang yang paling kucintai?' 'Tentu, Wahai Rasulullah.' Jawab mereka. Beliau kembali bertanya, 'Maukah kalian kuberitahu tentang orang yang paling kucintai?' 'Tentu Wahai Rasulullah,' jawab mereka lagi. Lalu beliau menegaskan, 'Orang yang paling mulia akhlaknya.' (HR. Imam Ahmad). Orang yang memiliki akhlak mulia mendapatkan kehormatan sebagai orang yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan RasulNya. Bahkan Nabi menjamin bukan hanya dicintai oleh Allah dan Rasulnya aja namun juga dicintai oleh setiap orang yang mengenalnya.Sebagaimana Sabda Nabi, 'Kalian disenangi oleh manusia bukan karena harta kalian namun oleh wajah ceria dan akhlak yang mulia.' (HR. al-Bazzar & Abu Ya'la). Wajah ceria dan akhlak mulia yang kita miliki bagai air yang selalu memberikan kehidupan. Ia menyuburkan tanah dan pepohonan. Kehadiran kita mampu memberikan kesegaran dan kesejukan untuk orang-orang disekeliling kita. Menjadi energi dan rahmat Allah bagi semesta Alam. Sungguh indahnya hidup ini bila kita mampu menjadi orang yang dicintai oleh Allah, RasulNya dan orang-orang disekeliling kita yang kehadirannya adalah rahmat Allah bagi semesta Alam. Ketika meninggal dunia, langit dan bumipun menangis karena kehilangan dirinya. Wassalam, agussyafii Yuk, hadir di Kegiatan 'Amalia Cinta al-Quran (ACQ).' Hari Ahad, Tanggal 20 Juni 2010 Di Rumah Amalia, Jl. Subagyo IV blok ii, No.23 Komplek Peruri, Ciledug. Silahkan kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook.com/agussyafii3, atau http://agussyafii.blogspot.com/, http://www.twitter.com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Tips Cara Menambah Tinggi Badan
Buat yang sudah di atas 23 tahun, jangan baca tulisan di bawah:) Tips Cara Menambah Tinggi Badan http://infoindonesia.wordpress.com/2010/05/18/tips-cara-menambah-tinggi-badan === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com Belajar Islam via SMS: http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone
[ppiindia] Kang Said: Menata Orientasi Jihad NU
Menata Orientasi Jihad NU Oleh: Said Aqiel Siradj Jawa Pos, [Senin, 10 Mei 2010] NU yang mengusung nilai-nilai Aswaja dikenal sebagai ormas Islam berwatak kebangsaan. Kelahiran NU merupakan bagian dari dinamika dan pertumbuhan bangsa, yakni sebagai wujud kegairahan luhur para ulama dalam membangun peradaban. Para pendiri NU dengan keunggulan komparatifnya secara gigih dan penuh perjuangan mengelola pilar-pilar perbedaan sehingga bisa mewujudkan harmonisasi yang konsisten. Di sini, kita temukan titik koordinatnya ketika kita sama-sama memperbincangkan idealisasi NU, yaitu NU yang reformis dan dinamis yang senantiasa dinaungi oleh spirit moral yang bercahaya. Kepatriotan NU Jiwa kebangsaan NU mengacu pada kekayaan sejarah dan budaya Nusantara. Paham tersebut dengan sendirinya mengandung semangat menghargai tradisi, pluralitas budaya, dan martabat manusia sebagai makhluk budaya. Dalam perspektif kebangsaan semacam itu, lokalitas mendapat tempat terhormat. Kepatriotan yang bersifat kultural tersebut perlu ditegaskan karena kelahiran NU tidak pernah menyingkirkan nilai-nilai lokal. Sebaliknya, ia berakulturasi dengan tradisi dan budaya masyarakat setempat. Proses akulturasi tersebut telah melahirkan Islam dengan wajah yang ramah terhadap nilai budaya setempat serta menghargai perbedaan agama, tradisi dan kepercayaan, warisan budaya Nusantara. Otomatis, NU memiliki wawasan multikultural. Kemampuan NU melakukan praksis, dalam arti memadukan ajaran Islam tekstual dengan konteks lokalitas dalam kebijakan hidup beragama, melahirkan wawasan dan orientasi politik substantif. Cara NU membawa ajaran Islam tidak melalui jalan formalistis, lebih-lebih lewat cara membenturkannya dengan realitas secara frontal, tetapi dengan cara lentur. Setelah Indonesia merdeka, orientasi NU lebih terkonsentrasi pada transformasi bidang sosial-politik. Jasa para kiai dan warga NU dalam perang kemerdekaan -sungguh pun tak dicatat dalam sejarah- sangat memberikan andil bagi kelangsungan negara RI. Era transformasi bidang sosial-politik itu berakhir saat NU memutuskan kembali ke Khitah 1926 dalam Muktamar Ke-27 NU pada 1984 di Situbondo. Mulai saat itu, NU membuka lembaran baru dalam rangka transformasi bidang sosial-ekonomi. Absennya NU dalam panggung politik di bawah kekuasaan rezim Orba justru mampu menyelamatkan bangsa dari chaos. Ketidakhadiran NU dalam kancah politik praktis tersebut, selain merasa bahwa eksistensi jam'iyyah diniyyah ijtima'iyyah-lah yang lebih cocok, mampu menekan warga NU untuk tidak terbuai dengan kekuasaan yang korup, kolutif, dan manipulatif. Jihad NU Pada era reformasi ini, NU harus benar-benar menjadi hati nurani bangsa. Saat warga bangsa terlarut dalam perburuan kekuasaan, NU harus tampil dengan pesan-pesan moralitas politik. Tidak terjunnya NU ke kancah politik praktis juga memainkan peran strategis bagi kontinuitas bangsa dan negara. Secara politis, warga NU semakin leluasa menyalurkan aspirasi politik. Sementara itu, para ulama tetap konsisten pada pencerahan gerakan moralitas tanpa terkooptasi oleh kekuatan politik mana pun. Di sinilah, jati diri NU akan lebih berharga dan bermanfaat bagi bangsa. Karena itu, saat ini, jihad yang perlu dilakukan NU adalah, pertama, mengembalikan spirit agama sebagai "roh" politik kebangsaan. Aspek-aspek agama tetap harus pada posisinya sebagai spirit absolut yang mewarnai sejarah perjalanan NU. Bukan sebaliknya, agama dijadikan sebagai kulit kebudayaan untuk membungkus hipokrisme-hipokrisme kekuasaan. Kedua, praktik politik kebangsaan NU sebagai kekuatan moral dan kultural membutuhkan instrumen yang bersifat struktural. Tetapi, hal itu bukan berarti bahwa penempatan struktural tersebut identik dengan klaim-klaim kekuasaan. Sebab, yang patut dijauhi adalah politisasi NU yang hanya akan mereduksi tujuan utama NU. Ketiga, NU harus memberikan wahana yang seluas-luasnya bagi internalisasi Khitah NU agar politik kebangsaan NU memiliki akar yang kukuh. Dengan demikian, kekuatan struktural-politik tidak akan melakukan tindakan hegemonik terhadap NU. Keempat, upaya pengukuhan nilai NU yang berdaya tawar tinggi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai dan tradisi NU diharapkan muncul sebagai kekuatan alternatif manakala praktik-praktik politik konvensional telah dipandang merugikan bangsa. Di sinilah, perlunya peran ulama untuk selalu mengaktualisasikan nilai-nilai NU sebagai karakteristik kebangsaan agar kita tidak menjadi korban dalam transformasi global. Khidmat Kerakyatan Dalam banyak kasus, godaan politik sekarang sungguh besar akibat desentralisasi sistem pemerintahan yang memberikan peluang kepada ormas-ormas keagaman untuk ikut bermain pada arena pilkada. Ormas keagamaan masih menjadi lumbung suara yang seksi. Tapi, NU harus berani menepis rayuan-rayuan politik. Bukankah kegelisahan-kegelisahan mulai muncul di kalangan elite NU tentang beralihnya aset-aset NU ke kelompok lain, tidak terawatnya kader andal, dan terlalu berl
[ppiindia] ***SEKOLAH PERCUMA***
Siapakah di antara anda inginkan nasihat bantuan,cadangan dan khidmat nasihat PERCUMA untuk mengembangkan perniagaan anda melalui internet? Selamat Datang Ke Revolusi Perniagaan Online Terkini:- * Jika anda mempunyai apa jua perniagaan dan ingin mula memasarkan secara online melalui internet * Jika anda sudah give-up membuat perniagaan secara offline kerana pulangan tidak setimpal dengan usaha,masa dan wang ringgit yang telah anda laburkan * Jika anda sudah penat mencari pelanggan di sana-sini secara online dan offline tetapi masih gagal juga *** Berhenti Seketika*** * Atasi segala masalah yang anda alami itu * Pelajari dulu ilmu maeketing dengan cara yang betul dan cara-cara bagaimana mengembangkan networking anda,cara yang betul memasarkan produk anda dan cara mengembangkan perniagaan anda.Jika tidak anda hanya akan kehabisan modal * Pelajari dulu ilmu tersebut di sini dan yang penting ianya diberikan secara PERCUMA kepada anda * Dapatkan ilmu tersebut DI SINI [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Is This Statue So Divisive it Has to Go? In Bekasi, Yes
Refleksi : Alangkah hebat kekuatan kaum garis keras! http://www.thejakartaglobe.com/home/is-this-statue-so-divisive-it-has-to-go-in-bekasi-yes/375787 May 19, 2010 Zaky Pawas, Ulma Haryanto & Arientha Primanita The 'Tiga Mojang' statue of three women wearing traditional Sundanese clothing at a housing complex in Bekasi. (JG Photo/Yudhi Sukma Wijaya) Is This Statue So Divisive it Has to Go? In Bekasi, Yes The Bekasi municipal authorities, apparently bowing to pressure from hard-line Muslim groups, have ordered the destruction of an imposing steel statue of three women in a private residential development. The 17-meter-tall statue, "Tiga Mojang" ("Three Girls"), by leading sculptor Nyoman Nuarta, depicts three Sundanese women in traditional attire. It is also known as the welcome statue of Bekasi's Harapan Indah residential complex. "Bekasi Mayor Mochtar Mohammad has officially [told] the residential complex's developer, PT Hasanah Damai Putra, to destroy the statue within 21 days," Bekasi Police Chief Sr. Comr. Imam Haryanto told the Jakarta Globe on Tuesday. He said the decision was reached in a meeting of the municipal administration, local ulemas and the property developer on Monday. On Friday, about 1,000 members from 60 hard-line Islamic organizations protested for hours at the site of the statue, and spray-painted it and covered it with white cloth. The protesters, from the Islamic Defenders Front, (FPI), the Bekasi Front Against Apostates, the Islamic Missionary Council (DDI) and the Islamic Ummah Forum, claimed that the statue incorrectly represented the communities in Bekasi. The protest followed attacks in Bekasi this month on a Catholic school and the forced closure of a church a month earlier. "This was done to avoid conflict among the people of Bekasi and so that security and some peace can be restored," Imam said. Murhali Barda, head of FPI Bekasi, said the mayor was wrong if he thought the people were only protesting the statue itself. "That is not the main reason. The statue is illegal because it has no permit. In any case, the people of Bekasi completely reject that statue. It portrays the form of living beings, and that is forbidden," Murhali said. Islam prohibits picturing human beings as this could be seen as an attempt at copying God, and thus an act of transgression. But a Bekasi administration spokesman, Endang Suharyadi, said: "The statue does not possess an IMB [permit to be built]. It must come down. If after the time limit developers do not demolish it, the administration will. There has been no move so far from the developers to get a permit for this. "Yes, I agree, there has been pressure from local communities to bring it down. [But] in fact, one of the requirements for a permit to be issued is to secure approval from locals that the structure can be built." Sociologist Ganda Upaya, from the University of Indonesia, said the incident showed that these groups were trying to force their brand of values. "That is why in a pluralistic society like ours, respecting differences has to be taught and reminded over and over again," he said. The artist, Nuarta, has several public works on show in Jakarta, including the grandiose statue of Arjuna's chariot at the southwest entrance to the National Monument park. Related articles Rising Culture of Intolerance Blamed for Religious Attacks 12:47 AM 10/05/2010 FPI Invades Transsexual Rights Forum, Thinking it a Drag Queen Show: Police 3:03 PM 30/04/2010 Indonesian Radicals 'Raid' Gay Conference 11:44 PM 26/03/2010 Radical Cleric Denies Link to Aceh Terror Group 2:58 PM 16/05/2010 Muslims Protest in Bekasi Over Statue Of Women and Desecration of Koran 1:36 AM 15/05/2010 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Busung Lapar di Lumbung Padi
Refleksi : Apakah diperlukan adanya busung lapar? Kalau tidak diperlukan, mengapa di NKRI ada saja busung lapar selama ini? http://www.jambiekspres.co.id/index.php/opini/12789-busung-lapar-di-lumbung-padi.html Selasa, 18 Mei 2010 10:10 Busung Lapar di Lumbung Padi Oleh: Ir. H. Riswan, MMSI MENINGGAL: Bambang Saffiadi penderita gizi buruk akhirnya meninggal duni. Tampak Bambang bersama ibunya saat masih dirawat di rumah sakit Mayjen HA Thalib Sungaipenuh. Innalillahi wainallilahi rojiun, telah berpulang kerahmatullah Bambang Saffiadi anak penderita gisi buruk asal Kerinci, meninggal dunia di Rumah sakit Umum Mayjen HA. Thalib Sungaipenuh pada tanggal 25-04-2010. Berita duka tersebut telah membawa duka yang mendalam bagi kita semua, mengapa Kerinci yang terkenal dengan daerah pertaniannya, lumbung padinya Provinsi Jambi, dengan brand beras Kerinci, mengalami kasus busung lapar, bahkan daerah ini pada tahun 2009 tercatat kasus busung lapar sebanyak sembilan kasus (JE, 27-04), almarhum telah menjadi perisai bagi anak-anak yang lain, untuk tidak mengalami nasib yang sama seperti dirinya, ajal telah menjemputnya sebelum mendapat perawatan yang lebih intensip di Padang, sebuah upaya yang dilakukan Pemda Kerinci dalam membantu warganya. Busung lapar atau Honger Oedema, penyakit yang disebabkan cara bersama atau salah satu dari simtoma marasmus dan kwashiorkor adalah sebuah fenomena penyakit di Indonesia. Penyakit ini bisa diakibatkan karena kekurangan protein kronis pada anak-anak yang sering disebabkan beberapa hal, antara lain anak tidak cukup mendapat makanan bergizi, anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai, dan anak mungkin menderita infeksi penyakit. Penyebab langsung penyakit tersebut bisa dikarenakan adanya bencana alam, daya beli masyarakat, tingkat pendidikan, kondisi lingkungan, maupun pelayanan kesehatan yang tidak memadai. Sungguh ironis jika dari beberapa variabel indikator penyebab busung lapar tersebut, gizi dan asuhan gizi yang memadai tidak tersentuh pada penderita, bila dilihat dari kondisi geografi Kerinci, daerah potensi pertanian, dapat dikatakan Bogornya Provinsi Jambi, memiliki lahan yang sangat subur, dapat ditanami berbagai aneka ragam sayuran, produksi beras, memiliki potensi wisata, dan memiliki sumber daya manusia yang potensial, namum dibalik potensi itu semua, sebuah kenyataan real telah terjadi di daerah ini, seorang anak bangsa meninggal dunia karena sebuah penyakit busung lapar. Busung lapar bukan suatu kondisi yang terjadi begitu saja, seperti gempa, tetapi diawali dengan gizi buruk, kondisi yang terjadi melalui proses bertahap dari satu tahun sampai lima tahun, kondisi ini dibiarkan berlarut-larut sehingga berakibat terhadap penyakit busung lapar, indikator penyakit ini dapat dilihat dari penurunan berat badan anak sejalan dengan perkembangan usianya, dengan retan waktu yang begitu panjang, penyakit ini sebenarnya bisa terdeteksi lebih dini, mungkin secara sederhana dapat dilakukan Pos Yandu yang ada dilingkungan rukun tetangga (RT). Keberadaan Pos Yandu di lingkungan Rukun Tetangga (RT) seharusnya bisa menjadi ujung tombak didalam menanggulangi kasus ini, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan bersama Ibu-ibu PKK RT akan sangat membantu sekali didalam memberikan pemahaman kepada ibu-ibu balita akan pentingnya gisi bagi putra putri usia 0- 5 tahun. Kasus ini tentu membawa preseden buruk bagi daerah ini, sebagai ikon lumbung padinya Provinsi Jambi, ada hal yang luput dari pantauan pemerintah dan kepedulian masyarakat yang ada disekitarnya, pemerintah dan masyarakat seharusnya dapat mencegah terjadinya kasus ini, peran pemerintah dalam menyediakan layanan kesehatan yang memadai sangat diharapkan sekali, kepedulian sosial masyarakat juga dituntut aktif berperan dalam menanggulangi kasus ini. Selama ini penangangan kasus busung lapar selalu kecolongan, telah terjadi tingkat kritis pada pasien, baru pihak-pihak terkait sibuk melakukan penanganan yang intensif, kasus ini seakan-akan kurang mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, tambah diperburuk dengan tingkat kepedulian masyarakat sesama warga dalam menanggulangan persoalan-persoalan kewargaan yang semangkin berkurang, kepedulian sosial sudah mulai menipis dari kehidupan pribadi kita, pola kehidupan konsumtif semangkin menonjol ditengah kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara, siapa lu dan siapa gue menjadi kehidupan yang lumrah, negeri ini mengalami degradasi ketauladan pemimpin dan figur pionir dalam melakukan suatu tindakan. Para pemimpin negeri Indonesia yang kita cintai ini terlalu cepat melupakan janji-janji yang pernah diucapkan pada saat kampanye mencalonkan diri menjadi kontestan pemilihan pemimpin, mensejahterakan rakyat, sekiranya terpilih menjadi pemimpin negeri ini, bah
[ppiindia] Demam Dinasti Politik
http://www.jawapos.co.id/halaman/index.php?act=detail&nid=134459 [ Selasa, 18 Mei 2010 ] Demam Dinasti Politik DEMAM dinasti politik melanda sebagian Pilkada 2010. Sejumlah kerabat dekat pejabat incumbent telah mendaftar atau malah menjadi kepala daerah setempat. Dukungan berbagai parpol turut menyemarakkan dinasti politik itu.Perlu ada pembenahan dalam sektor kepartaian untuk menanggulangi demam dinasti politik. Parpol harus berperan aktif untuk lebih bisa mencetak kader potensial yang bisa menjadi pejabat publik. Sungguh sayang, partai berdiri hanya untuk menjadi kendaraan rezim penguasa. Selain partai, rakyat adalah salah satu elemen yang harus berperan aktif. Jangan sampai rakyat tertipu oleh wajah yang memberikan sinar harapan-harapan kosong. Rakyat harus benar-benar memilih pemimpin daerah yang bisa menyejahterakan mereka. (*) Afif Afandi, mahasiswa Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Buku Adalah Jendela Dunia
http://www.riaupos.com/new/berita.php?act=full&id=74&kat=11 Refleksi Hari Buku Nasional, 17 Mei) Buku Adalah Jendela Dunia Oleh Bambang Irawan 17 Mai 2010 BUKU merupakan hal penting bagi kita, dengan buku kita bisa mempelajari banyak hal yang tidak kita ketahui sebelumnya. Buku memberikan pencerahan dan segudang ilmu berharga bagi siapa saja yang dapat mengeksplorasinya dengan baik sekaligus menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dunia begitu luas dan kita dapat menikmatinya lewat buku, oleh karena itu buku sering dikatakan sebagai jendela dunia. Jendela dunia akan semakin terbuka lebar kalau kita sering membaca. Sebuah buku mampu mengungkapkan sesuatu, menggambarkan seseorang dan menceritakan selaksa peristiwa dalam rangkaian sejarah kehidupan. Buku memberikan banyak pengetahuan, inspirasi, dan pencerahan. Dengan membaca buku, kita bisa menjelajahi dunia, melahirkan karya bahkan mengubah peradaban. Karya-karya tulis terbaik dunia, bisa kita nikmati lewat buku dan kita mendapat pencerahan karena isinya bermutu. Bahan kitab-kitab suci pun yang tadinya berupa suhuf-suhuf atau lembaran yang disucikan dan terpisah pada daun lontar akhirnya bisa kita baca dalam bentuk buku. Buku memberikan kita banyak pengetahuan. Dengan membaca satu buku, kita bisa mendapat banyak pengetahuan sekaligus. Belum Melek Huruf Menurut penelitian sebuah lembaga dunia terhadap daya baca di 41 negara, Indonesia berada di peringkat ke-39. Di sisi lain, menurut laporan Bank Dunia, No 16369-IND dan studi IEA di Asia Timur, tingkat membaca anak-anak dipegang Indonesia dengan skor 51,7 di bawah Filipina (52,6), Thailand (65,1), dan Singapura (74,0). Minimnya daya baca masyarakat di satu sisi memang tak lepas dari ketidakmampuan mereka untuk memahami sebuah teks, alias melek huruf. Pada orang dewasa saja (di atas 15 tahun), menurut data Depdiknas terbaru, ada 15,5 juta atau 9,20 persen yang belum melek huruf. Minat baca yang sejatinya kian ditingkatkan untuk menambah wawasan dan membuka jendela dunia, kalah dengan gemerlapnya metropolitan umumnya generasi muda gandrung terhadap hal-hal yang bersifat praktis dan pragmatis. Membaca buku seakan dianggap sebagai agenda sampingan. Maka itu, tak mengherankan apabila mereka tidak memiliki daya berpikir yang logis kritis dan transformatif. Banyaknya masyarakat dan generasi muda yang belum melek huruf adalah indikasi proyek pendidikan di bangsa ini masih dilematis. Artinya, kalau selama ini banyak siswa dan siswi yang mendapat prestasi dan penghargaan dari luar negeri karena kecakapan dan keterampilan mereka, kenapa di kalangan akar rumput masih ada yang belum melek huruf. Itulah fenomena yang memprihatinkan bagi proyek pendidikan nasional. Ketimpangan antara si kaya dan si miskin sudah mendarah daging dalam jagat pendidikan. Akhirnya untuk belajar membaca saja tidak terjangkau bagi kalangan kelas bawah. Maka dari itu, sudah semestinya upaya pemberantasan melek huruf digalakkan dengan mengubah pola proyek pendidikan yang dulunya masih berbasis duit pada arah yang lebih berbasis kerakyatan. Proyek itu tidak hanya digencarkan dalam ranah pendidikan formal, tetapi yang terpenting dan terutama adalah proyek pendidikan nonformal. Apalagi buta huruf benar-benar mewabah di kalangan orang dewasa dan orang tua. Makanya, untuk masuk pendidikan formal yang penuh dengan segala aturan dan struktural tidak memungkinkan. Yang paling strategis dan memungkinkan adalah pemberantasan buta huruf lewat jalur pendidikan nonformal. Bagi masyarakat yang sudah melek huruf, tapi tergerus oleh gemerlapnya metropolitan tidak ada jalan yang paling sublim untuk mendongkrak kecintaannya terhadap buku kecuali dengan mengembalikan kesan pentingnya buku dalam proses transformasi sosial kebangsaan. Membaca buku adalah ijtihad transformatif menjadi suatu kesan yang harus dikembalikan pada seluruh khalayak umum. Beberapa sifat buku yang menurut penulis patut menjadi alasan untuk kita mencintainya: Pertama, karena buku selalu up to date. Walaupun buku telah berumur puluhan bahkan ratusan tahun, tapi buku selalu menyimpan informasi yang akurat sebagai media untuk mengetahui data peradaban yang ada saat itu. Kedua, karena buku selalu kaya dengan imajinasi. Membayangkan apa yang tertulis di buku membuat kita seperti membangun imajinasi versi pikiran kita sendiri. Mengajak diri kita untuk berkreasi dengan menenggelamkan diri dalam alur atau setting yang terdapat dalam buku. Itu menjadikan kita belajar untuk mengerti dunia lain yang sebelumnya tak pernah terpikir oleh kita. Ketiga, dengan membaca buku dapat membuat kita tergerak untuk menulis. Mendeskripsikan sesuatu hal menurut kacamata kita sendiri. Menulis membuat kita bebas menciptakan dunia yang ingin kita bangun. Kita bisa mengungkapkan apa yang kita rasakan. Dan menulis adalah sarana yang paling efektif dalam mengungkapkan perasaan. Juga bisa menawarkan pemikiran baru pada orang lain. Begitu
[ppiindia] Maju ke SOKSI, Rusli Akui Dapat Restu Ical
Refleksi : Dapat restu dari bos adalah syarat utama, tetapi apakah juga direstui dari Atas? http://www.riaupos.com/new/berita.php?act=full&id=128&kat=1 Maju ke SOKSI, Rusli Akui Dapat Restu Ical 18 Mai 2010 JAKARTA (RP) - Menjelang pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) pada 20-23 Mei mendatang, di Cisarua, Bogor, dua kandidat Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI yang sering muncul ke permukaan yakni Rusli Zainal dan Ade Komaruddin saling mengklaim dan mengaku sudah mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Bukan saja Ade Komaruddin yang menyatakan bahwa dirinya sudah mengantongi dukungan dari pendiri SOKSI serta Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie, tetapi Rusli Zainal yang juga Ketua DPP Partai Golkar tersebut juga mengaku pencalonan dirinya telah didukung oleh pendiri dan sekaligus penasehat Depinas SOKSI, Suhardiman. Selain itu, dia juga mengaku telah mendapatkan restui dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie. ''Saya juga telah mendapatkan restu dari penasihat Depinas SOKSI serta dukungan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk mencalonkan Ketua Depinas SOKSI pada Munas nanti.''Demikian dikatakan Rusli yang didampingi Sekretaris tim Suskesnya, Gumpita SP MSi kepada wartwan di Jakarta, Senin (17/5). Ketika ditanya bagaimana dukungan sampai saat ini dari Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) terhadap pencalonan dirinya sebagi Ketua SOKSI, pada kesempatan itu Rusli masih enggan membeberkan berapa banyak Depidar SOKSI yang telah menyatakan dukungan terdapnya. ''Saat ini kita mengalir saja, sampai hari ini dukungan kepada saya terus mengalir terutama dari Depidar SOKSI,'' ucapnya.(y [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Rima Fakih, Muslimah Pertama Pemenang Miss USA
Refleksi : Jika anggota jury terdiri dari FPI, MMI, Laskar Jihad dan MUI maka dapat dipastikan bahwa Rima Fakih bukan saja tidak menang, tetapi juga dikutuk. Alasannya ialah tidak tutup aurat. Tetapi, Rima Fakih mujur karena di USA masih belum dibentuk organisasi sejenis itu. http://www.pikiran-rakyat.com/node/113771 Rima Fakih, Muslimah Pertama Pemenang Miss USA Selasa, 18/05/2010 - 17:16 NET Rima Fakih, gadis berdarah Lebanon Muslim, yang berhasil memenangkan Miss USA 2010.* LAS VEGAS, (PRLM).- Kontes kecantikan di Amerika Serikat menebarkan aroma baru. Pemenang Miss USA tahun ini adalah gadis "berwarna", bukan hanya namanya yang unik, kulitnya yang agak gelap, namun ia juga seorang Muslim, yang notabene agama minoritas di negeri Paman Sam. Adalah Rima Fakih, gadis berdarah Lebanon Muslim, yang berhasil memenangkan Miss USA 2010, mengungguli 50 kontestan lain untuk merebut gelar juara pada Minggu malam, atau Senin (17/5) waktu Indonesia. Rima Fakih diyakini menjadi wanita muslim Amerika pertama yang memenangi kontes ratu kecantikan Amerika ini. Dia tak canggung mengenakan busana renang dua potong, dan adu penampilan lainnya dengan peserta lainnya. Fakih berhasil memenangi kontes kecantikan yang digelar di Planet Hollywood Resort & Casino di Las Vegas. Setelah mondar-mandir penuh percaya diri dengan bikini warna oranye dan emas, dia mengenakan gaun putih mirip dengan gaun pengantin di puncak acara. Rima Fakih lahir dalam keluarga Syi'ah di sebuah desa di Lebanon selatan, yang dibom selama perang Israel-Hizbullah tahun 2006. Dia pindah ke Amerika Serikat bersama keluarganya pada tahun 1993. Fakih melanjutkan ke sekolah Katolik di New York. Keluarganya pindah ke Michigan pada tahun 2003. Kemenangan wanita berusia 24 tahun ini tentu saja sangat mengejutkan. Pasalnya, sejak peristiwa penyerangan teroris 11 September 2001 lalu, warga Muslim distereotipkan sebagai teroris. Kemenangan wanita yang bergelar sarjana ekonomi ini tentu saja sangat spesial, karena ini untuk pertama kalinya wanita keturunan Arab yang beragama Islam memenangkan kontes Miss USA. Demikian seperti dikutip dari TVNZ, Senin (17/5). Sebelum mengantongi predikat sebagai Miss USA 2010, Rima Fakih lebih dulu memenangkan kontes Miss Michigan. Rima sangat bahagia dengan kemenangannya tersebut. Dia tak menduga dirinya bisa berhasil kontes ajang kecantikan tersebut. Adiknya, Rana Faqih, yang pindah ke Libanon beberapa bulan lalu untuk pekerjaan baru. Rana dikabarkan bertukar pesan dengan ayahnya, Hussein, dan adiknya yang lain, Ruba, yang hadir dalam kompetisi itu. "Ini adalah kejutan yang indah," katanya, dari kampung Srifa di Libanon selatan. Panitia kontes kecantikan mengatakan, kontes kali ini mencatat sejarah meski tidak cukup rinci untuk menunjukkan apakah Fakih putri pertama keturunan Arab-Amerika yang terpilih, beragama Islam, atau imigran yang berhasil memenangkan gelar Miss USA. Kontes kecantikan ini dimulai tahun 1952 sebagai sebuah kompetisi pakaian renang lokal di Long Beach, California. Rima Fakih menggantikan Kristen Dalton sebagai Miss USA 2009 dan memenangkan tempat untuk mewakili Amerika Serikat di musim panas ini di ajang Miss Universe 2010. (das)*** [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Gerakan Kembali ke Demokrasi Terpimpin!
http://www.lampungpost.com/buras.php?id=2010051610070715 Minggu, 16 Mei 2010 BURAS Gerakan Kembali ke Demokrasi Terpimpin! "GERAKAN bergelagat mengembalikan Indonesia ke sistem demokrasi terpimpin mulai terbayang!" ujar Umar. "Bayangan itu terlihat seiring, di satu sisi lewat pembentukan sekretariat gabungan (setgab) partai-partai koalisi berkuasa yang mendominasi DPR secara absolut--lebih 75 persen, melangkah awal dengan merevisi UU Pemilu! Pada sisi lain, Badan Legislasi (Baleg) di DPR yang didominasi koalisi tersebut, telah lebih dahulu membahas revisi UU No. 2/2008 tentang Partai Politik untuk membatasi kesertaan partai baru!" "Dengan kekuatan koalisi berkuasa yang absolut di DPR, apa pun mereka kehendaki tak akan ada yang bisa membendungnya!" sambut Amir. "Lewat setgab yang mengendalikan tiap langkah partai-partai koalisi sesuai keinginan pemimpin koalisi, tak sulit untuk mengembalikan sistem demokrasi terpimpin! Kenyataan itu, selain sukar ditolak oleh kekuatan-kekuatan di luar koalisi, juga sukar ditutup-tutupi prakteknya nanti!" "Berarti, diselubungi seperti apa pun praktek sistem demokrasi terpimpin di bawah kekuasaan absolut itu nantinya, setiap warga bangsa harus siap menerima kenyataan yang tak bisa ditolak!" tegas Umar. "Hal yang harus dijaga, jangan sampai gerak kembali ke demokrasi terpimpin itu mengencundangi hak-hak konstitusional warga negara--hak asasi, hak politik, dan hak-hak lain!" "Penting disimak latar belakang pembentukan setgab, yakni setelah koalisi berkuasa yang di atas kertas punya suara absolut itu kalah voting di DPR dari kubu oposisi dalam kasus Century!" timpal Amir. "Kalah voting akibat sejumlah partai dalam koalisi masih memegang teguh nurani konstituen mereka! Artinya, setgab koalisi dibentuk agar pengalaman serupa tak terulang! Dari situ mudah dibaca, setgab dibentuk agar koalisi bisa benar-banar satu bahasa sesuai kehendak pemimpin koalisi, tak gampang tergoda nurani konstituen! Tepatnya, dalam setgab partai koalisi harus lebih mengutamakan kepentingan pemimpin koalisi ketimbang kepentingan konstituen partainya!" "Dibanding demokrasi terpimpin era Orde Lama yang bersatu dalam nasakom--nasional, agama, komunis--partai unsurnya tetap berorientasi pada ideologi dan konstituennya, demokrasi terpimpin era reformasi akan jauh lebih sempurna--lewat kendali setgab yang ketat faktor ideologi dan konstituen partai diposisikan inferior, di bawah superioritas kepentingan pemimpin koalisi!" tukas Umar. "Itu karena, tugas utama setgab menjaga agar pengalaman orientasi partai koalisi pada ideologi dan konstituen seperti dalam kasus Century tak boleh terulang!" H. Bambang Eka Wijaya [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Wapres Minta Harga Buku Pelajaran tak Beratkan Murid
Refleksi : Wakil presiden meminta kepada siapa agar harga buku pelajaran tidak memberatkan murid dan orang tua? Meminta kepada angin ataukah tembok? http://www.lampungpost.com/aktual/berita.php?id=17581 Selasa, 18 Mei 2010 PENDIDIKAN Wapres Minta Harga Buku Pelajaran tak Beratkan Murid JAKARTA (LampostOnline): Komite Pendidikan yang dipimpin Wakil Presiden (Wapres) Boediono mulai menyiapkan rencana-rencana aksi untuk membenahi sektor pendidikan. Secara spesifik, Wapres memita agar harga buku pelajaran tidak lagi memberatkan para murid dan orang tuanya. "Bapak Wapres memberi arahan yang agak spesifik mengenai pengadaan buku agar bukan hanya tidak memberatkan angggaran, tapi agar tidak memberatkan murid," kata Juru Bicara Wapres Yopie Hidayat di Kantor Wapres, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (18-5). Hal itu dikatakan Yopie usai rapat Komite Pendidikan di Kantor Wapres. Komite itu diketuai oleh wapres dan beranggotanan sejumlah menteri yang terkait dengan bidang pendidikan seperti Mendiknas, Menpora, dan Menteri Agama. Menurut Yopie, pengadaan buku banyak dikeluhkan oleh masyarakat terutama menyangkut harganya. Komite sedang mencarikan jalan pemecahan atas persoalan itu. "Tentu saja solusinya tidak hanya membentuk ad hoc atau mengorek kesalahan masa-masa lalu, tapi membuat sistem yang lebih baik mengenai hal ini," cetusnya. Yopie menjelaskan, evaluasi terhadap pengadaan buku ajar ini momentumnya tepat dengan akan datangnya tahun ajaran baru. Namun, pemerintah belum bisa memastikan harga buku itu dapat diturunkan dalam waktu ini. "Tentu saja kami tidak berani menjanjikan seperti itu, karena ini bulan Mei dan bulan depan tahun ajaran baru. Tapi setidaknya ada upaya untuk mempercepat atau mencari jalan keluar soal ini," ungkap dia. Lebih lanjut Yopie mengatakan, dalam rapat ditawarkan usulan agar murid-murid dapat mengunduh bahan ajar dari internet. Namun hal itu harus didukung dengan layanan internet yang memadai di tiap sekolah. "Tadi juga dibicarakan bagaimana membuat akses internet di sekolah-sekolah bukan hanya tersambung, tapi kualitasnya kayak apa. Mungkin kanalnya diperbesar, konektivitasnya diperbaiki, kapasitasnya dibesarkan lagi, misalnya," tutupnya. DTC/L-1 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Antirasis di Facebook, Mahasiswa Tuntut ITB Bertindak
Refleksi : Dari pada dihina, apakah tidak lebih baik membebaskan diri dari ikatan yang tidak menguntungkan? http://www.antaranews.com/berita/1274164067/antirasis-di-facebook-mahasiswa-tuntut-itb-bertindak Antirasis di Facebook, Mahasiswa Tuntut ITB Bertindak Selasa, 18 Mei 2010 13:27 WIB | Peristiwa | Hukum/Kriminal | Bandung (ANTARA News) - Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Antirasis di Indonesia, mendesak agar rektorat ITB memberikan sanksi kepada mahasiswanya yang menghina etnis Papua di situs jejaring "Facebook". "Kami rakyat Papua meminta agar yang bersangkutan harus diberi sanksi tegas oleh ITB secara kelembagaan dan diancam dengan hukuman sesuai dengan pasal 28 UU ITE," kata koordinator aksi, Yohanes Okdinon, dalam orasinya saat memimpin aksi unjuk rasa, depan Gedung Sate Bandung, Selasa. Ia menjelaskan, selain menuntut tindakan kepada pelaku penghinaan, massa juga meminta kasus ini diselesaikan secara hukum dan ITB menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Papua melalui media massa. Menurutnya, sebelum memutuskan untuk menggelar aksi unjuk rasa, pihaknya juga telah melakukan penyelesaikan melalui jalan kekeluargaan dengan pelaku penghinaan. "Tanggal 5 Mei 2010, perwakilan kami mengirim pesan singkat kepada Dzulfikry Imadul Bilad. Pelaku juga sudah menyampaikan permohonan maafnya, namun permintaan maaf dari pelaku dinilai tak etis dan seakan-akan memaksa orang Papua untuk memahami yang bersangkutan," ujar Yohanes. Merasa dihina, sekitar 100 orang mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Antirasis di Indonesia, menggelar aksi damai memprotes pernyataan rasis seorang mahasiswa ITB kepada etnis Papua di situs jejaring sosial "Facebook", di depan Gedung Sate Bandung. Koordinator aksi, Yohanes Okdinon, mengatakan aksi itu adalah bentuk penolakan atas perilaku rasis yang masih terjadi di Indonesia. "Kami tegaskan, kami ini bagian dari Indonesia raya. Kami minoritas, tapi kami juga orang Indonesia. Kami harap kasus ini tidak lagi terjadi di Indonesia dan tidak terjadi menimpa suku lain," ujar Yohanes Okdinon dalam orasinya. Aksi dipicu oleh pernyataan rasis seorang mahasiswa ITB program studi kimia yang menulis pernyataan di "Facebooknya" yang menyinggung masalah SARA dan bernada rasis terhadap etnis Papua yang sangat menyinggung masyarakat Papua. Status tersebut ditulisnya usai pertandingan sepakbola antara Persib dengan Persipura pada 2 Mei 2010. Massa mengelar beberapa poster seperti "Rasisme terhadap orang Papua = melanggar HAM orang Papua." "Stop Rasism" dan "Kembalikan harga diri kami orang Papua". Selain itu, massa juga membentangkan spanduk warna biru ukuran 1x5 meter yang bertuliskan "Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Anti Rasis di Indonesia". KR-ASJ/Y008/AR09 [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] MUI Bangka Nyatakan Undian Ibadah Umroh Judi
Refleksi : Bagaimana pendapat Anda? Benarkah bahwa udian umroh adalah judi? Harap yang pandai agama bisa memberikan penjelasan. http://www.antaranews.com/berita/1274185010/mui-bangka-nyatakan-undian-ibadah-umroh-judi MUI Bangka Nyatakan Undian Ibadah Umroh Judi Selasa, 18 Mei 2010 19:16 WIB | Peristiwa | Pendidikan/Agama | Bangka (ANTARA News) - Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Bangka Yubahar Hasan menyatakan kupon undian ibadah umroh adalah bagian dari perjudian karena sifatnya mengundi nasib. "Mengundi nasib bagian dari perjudian yang dilarang oleh Allah SWT sebagaimana yang tersurat dalam kitab suci Al quran," katanya di Sungailiat, Selasa menyikapi adanya kupon ibadah umrah oleh salah satu anggota DPD RI asal Provinsi Bangka Belitung. Menurut dia, meski niatnya baik dengan memberikan hadiah ibadah umroh bagi pemenang undian namun pemberian dengan cara mengundi nasib itu dinilai kurang tepat. "Dikhawatirkan pemenang undian bukan orang yang taat ibadah kepada Allah SWT, akan tetapi justru orang ibadahnya bolong - bolong," katanya. Ia mengatakan, ada banyak cara yang lebih baik memberikan hadiah ibadah umroh tanpa melalui undian kupon yakni mengunjungi masjid setiap subuh. "Orang yang setiap shalat subuh rajin menunaikannya dalam masjid itu menunjukan bahwa orang rajin ibadah dan layak mendapatkan hadiah umroh, katanya. Disamping itu pula, kata Yubahar, dengan mengunjungi masjid untuk melihat langsung seseorang rajin ibadah atau tidak, pemberi hadiah juga bisa ikut shalat dan bersilaturahmi disetiap masjid. "Dengan cara ini si pemberi hadiah Insya Allah akan mendapatkan pahala berlipat ganda, yaitu memberangkatkan ibadah umroh bagi orang taat beribadah dan mendapat pahala dari silaturahmi dan shalat subuh berjamaah di masjid," ujarnya. Ia mengatakan, melakukan umroh ke tanah suci adalah pendekatan diri kepada Yang Maha pencipta alam semesta. "Jangan sampai niat baik dengan memberangkatkan ibadah umroh kepada orang lain menjadikan amalnya sia - sia lantaran cara pemberiannya tidak tepat menurut syariat agama Islam," katanya.(*) (T.KR-KMN/R010/R009) [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Usahawan Di Seluruh Negara Diperlukan ! Sertai Kami, Jadilah Anda Antara Orang Yang Terawal. Daftar Percuma !!
Tahniah! Selamat Datang Ke Share2u.my! Kini anda beroleh maklumat TEPAT tentang Perniagaan Internet!! Gegaran Dah Dirasa!! Monavie Terbaru, Terhangat Syarikat MLM Terkemuka dari US Produk yang diiktiraf sedunia Pendaftaran dibuka sekarang Jadilah Golongan Terawal PELUANG BISNES BARU!! Anda bertuah kerana anda bakal menjadi yang terawal dalam bisnes ini dengan kelebihan produk baru di pasaran. DENGAN MODAL BERMULA SERENDAH RM468 anda mampu menjana hingga RM5000, RM10,000 atau lebih SEMINGGU.. JANGAN TUNGGU LAMA-LAMA.. SETIAP HARI RAMAI YANG MEREBUT PELUANG MENYERTAI BISNES HEBAT INI - Sila Klik Disini [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] How do I motivate myself when I fail in something?
Motivating one's self after any 'failure' should be very easy because life does not depend on just ONE event. We are continuously on a journey of self-discovery and fulfilment. Every new day we experience, no matter what form it takes, is a crucial part of that journey. It means no matter what we do we should not see that as the be-all or end-all of our existence but another notch in the journey of life, which is crucial for our progress. We should give thanks for the opportunities and quickly move on to some more. Like the song says, we should just pick ourselves up, brush ourselves off and start all over again because there is no such thing as 'failure', only SETBACKS and setbacks are designed to develop our potential. For example, without Thomas Edison failing 9,999 times to invent the electric light we might still be using candles! But he persevered, even when many others were telling him how mad and foolish he was to keep trying, until the 10,000th time and then, bingo! We are now the beneficiaries if his unending patience and tenacity. He regarded every 'failure' as one more way that his idea didn't work. Continuedhttp://bit.ly/9a4d0A
[ppiindia] Penanganan Terorisme Lakukan Deradikalisme Sistematis dan Intensif
Refleksi : Kesulitan penanganan dan deradikasi terorisme ialah apabila para petinggi negara "bermain lempar batu sembunyi tangan". http://www.suarapembaruan.com/index.php?detail=News&id=18695 2010-05-18 Penanganan Terorisme Lakukan Deradikalisme Sistematis dan Intensif Bachtiar Aly Said Abdullah "Kurikulum agama harus dibenahi, menjadi lebih inklusif yang mengakui bahwa dalam agama lain pun ada kebenaran. [JAKARTA] Pola penanganan masalah terorisme selama ini hanya fokus pada akibatnya, sementara akar penyebabnya diabaikan. Cikal bakal, terorisme adalah radikalisme, yakni pemutlakan atau pemaksaan ideologi tertentu, karena itu harus diatasi dengan deradikalisme. Gerakan kontra atau deradikalisasi tersebut, selama ini tidak optimal, bahkan diabaikan pemerintah. Kunci mencegah terorisme di Indonesia adalah melakukan deradikalisme secara sistematis dan intensif dengan melibatkan banyak pihak lalu dibarengi dengan penegakan hukum yang tegas. Demikian rangkuman pendapat dari anggota Komisi VIII DPR MH Said Abdullah dan penasihat Kapolri Bachtiar Aly secara terpisah di Jakarta, Senin (17/5). Keduanya sepakat penanganan terorisme, tidak cukup dengan pendekatan keamanan."Hampir sembilan tahun pemerintah tak pernah melakukan program konkret, baik oleh Kementerian Agama maupun kementerian terkait lainnya, seperti Kementerian Pendidikan Nasional soal pencegahan radikalisme tersebut. Akibatnya, paham radikalisme yang menjadi cikal bakal terorisme itu tumbuh subur di masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah," tegas mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR itu. Said Abdullah yang juga Ketua Baitul Muslimin Indonesia (BMI) itu mengatakan, seharusnya pemerintah mempunyai program nyata soal pendidikan kebangsaan dan keagamaan yang inklusif. Pola pendidikan agama yang eksklusif seolah-olah hanya agama tertentu yang paling benar seperti yang terjadi belakangan ini di sekolah yang dikelola Kemdiknas maupun Kemag, harus dirombak total. "Kurikulum agama harus dibenahi, menjadi lebih inklusif yang mengakui bahwa dalam agama lain pun ada kebenaran. Ini hal mendasar yang seharusnya dilakukan serius, sistematis, tetapi selama ini diabaikan, padahal kondisinya mengancam eksistensi negara," ujar Said Abdullah. Buktinya, kata Wakil rakyat dari Madura, Jawa Timur itu, dari Rp 30 triliun anggaran di Kemag, hanya 1,2 persen untuk pos bimbingan masyarakat dan agama. Itu menunjukkan, pemerintah mengabaikan atau membiarkan berkembangnya paham terorisme di Indonesia. "Seharusnya terjadinya radikalisme ini, diikuti langkah konkret deradikalisme terhadap paham eksklusif yang jadi cikal bakal terorisme. Itu, jauh lebih penting dan harus dimotori oleh Kemag, Majelis Ulama Indonesia, bekerja sama dengan organisasi lainnya," ujarnya. Ketika gelombang globalisasi yang semakin dahsyat kata Said, peran ideologi bangsa, seharusnya ditempatkan lebih penting. Seharusnya, pendidikan kewarganegaraan dicanangkan di sekolah, jangan berkutat pada pasar ekonomi saja, sementara identitas bangsa hilang. "Saya menghargai pernyataan tegas Presiden SBY yang menyatakan Indonesia bukan negara Islam, tetapi jauh lebih penting adalah tindakan konkret, bukan retorika. Buktikan pernyataan itu lewat tindakan tegas, jangan biarkan perusakan tempat ibadah, atau aksi mengganggu orang beribadah, sebab radikalisme yang tidak mau menerima agama lain, itulah cikal bakal terorisme," tegas anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDI-P) itu. Kurang Optimal Terkait mantan terpidana teroris yang kedapatan kembali lagi ke ideologi kerasnya tersebut, penasihat Kapolri Bachtiar Aly menyatakan ini adalah bukti bahwa program deradikalisasi yang dijalankan kepolisian belum optimal. "Kembalinya seorang bekas narapidana teroris yang telah melalui program deradikalisasi menjadi seorang teroris bukan salah kepolisian sepenuhnya," kata Bachtiar. Menurutnya, ada banyak faktor yang melatarbelakangi mengapa seorang bekas teroris kembali pada ideologi lamanya. Seorang bekas teroris kembali berkumpul dengan teman-teman lama dengan ideologi lama, sangat besar kemungkinan dia kembali terseret ke dalam ideologi lamanya. [NOV/M-15] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Hari Ini Pakai Batik, Gratis Masuk Museum
http://www.KabariNews.com/?34942 Memperingati Internasional Museum Day 2010 yang jatuh padahari Selasa 18 Mei 2010, hari ini setiap pengunjung museum yang mengenakanbatik, tidak dipungut biaya alias gratis. Kegiatan ini diselenggarakan olehForum Komunikasi Antar Museum di Kota Tua. Pemberlakuan gratis untuk setiap pengunjung yang berpakaianbatik ini bertujuan untuk mendukung dan mensosialisasikan pengakuan batiksebagai warisan budaya Indonesiaatau World Heritage oleh UNESCO. Selengkapnya klik disini [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Gus Dur: Sebuah Catatan Etnografis
Sebuah Catatan Etnografis Oleh: KH. Abdurrahman Wahid BAHARUDDIN Aritonang berasal dari Tanah Batak. Dia berasal dari daerah selatan Batak yang umumnya beragama Islam. Berbeda dari orang-orang Batak yang berasal dari utara dan beragama Kristen, hampir-hampir tidak ada catatan etnografis tentang orang-orang Batak dari daerah Mandailing ke selatan hingga sampai perbatasan Sumatera Barat itu. Karenanya, penggambaran bagaimana orang-orang Batak berpuasa mempunyai arti sangat penting bagi kita. Setidak-tidaknya untuk mengetahui secara lengkap perbedaan-perbedaan antara orangorang Batak dari daerah Mandailing dan orang-orang Batak dari sebelah utara. Inilah sebabnya mengapa penulis merasa penting untuk sekedar memperkenalkan keseluruhan catatancatatan yang dibuat oleh Aritonang tersebut. Dengan demikian, sedikit banyak kita memperoleh kelengkapan pengertian tentang orang-orang Mandailing itu. Yang cukup menarik dari deskripsi Aritonang itu adalah kenyataan bahwa catatan-catatan itu bersifat lengkap. Dimulai dari penggunaan marpangir sebagai tradisi menyambut Ramadhan. Kita sudah mengetahui bahwa catatan etnografis tentang bagaimana santri Jawa berpuasa. Dalam pandangan mereka berpuasa artinya melaksanakan sebuah kerja yang dinamai tirakat. Kata tirakat ini ternyata sebanding secara penuh dengan istilah ibadah. Jadi orang berpuasa adalah orang bertirakat yang sama artinya orang beribadah. Nah, kita jadi ingin tahu adakah orang Mandailing juga demikian memandang orang berpuasa itu. Dari tulisan Aritonang itu kita lihat bagaimana orang-orang Mandailing di waktu kecil menilai berpuasa adalah sesuatu yang dianggap penting.Sampai di mana arti penting itu? Bagaimana pula penilaian mereka di masa kini? Pertanyaan-pertanyaan itu menjadi sesuatu yang justru ingin kita ketahui dari catatan etnografis karya Aritonang ini.Hal ini menjadi sangat penting karena kita juga ingin mengetahui apakah pengertian berpuasa di kalangan orang-orang Mandailing turut berubah bersamaan dengan perkembangan zaman? Kita tahu,orang-orang Mandailing yang tinggal di perkotaan dan dididik secara non-Islam seperti kehilangan tradisi mereka. Contohnya, tokoh kita Adnan Buyung Nasution dan Todung Mulya Lubis. Mereka seperti lepas dari tradisi ke-Batak-an mereka. Karenanya, deskripsi orang Mandailing secara tradisional seperti dibuat oleh Aritonang dalam bukunya ini menjadi sesuatu yang sangat penting bagi kita. Dari hal itu kita dapat mengerti, sampai sejauh mana tradisi marpangir itu berkembang di kalangan orang-orang Mandailing sendiri. Sementara yang kita tahu hanyalah perkembangan orang-orang Mandailing ke arah modernisasi, tetapi kita tidak tahu titik berangkat mereka. Lalu bagaimana kita akan mengetahui sejarah apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi nantinya dengan tradisi tersebut. Tentu saja, hal seperti ini dapat saja terjadi atas semua tradisi yang membentuk bangsa kita. Namun, apa yang terjadi pada masyarakat Mandailing menjadi sangat menarik. Karena ia adalah sebuah perkembangan dari masyarakat yang demikian tradisional menjadi masyarakat yang serbamodern.Inilah pentingnya arti sebuah kajian etnografis, yang membuka mata kita akan pengaruh-pengaruh yang kita jalani sebagai bangsa. Berbedakah atau justru sama saja dengan tradisi-tradisi yang demikian banyak berserak pada begitu banyak masyarakat di negeri kita? Inilah salah satu kegunaan kajian etnografis, apalagi mengemukakan kandungan etnografis dalam sebuah suku atau bangsa yang sangat kaya akan variasi. Hal-hal terlihat yang kita anggap sebagai penampilan modernisasi, ternyata kalau diteliti adalah bagian perubahan- perubahan di masa lampau. Kita dapat ambil sebagai contoh, apa yang terjadi pada hukum Islam/fiqh. Beberapa abad yang lampau para ahli fiqhmerumuskan dalam adagium yang sangat terkenal, yakni tasharruf al-imam ala alraiyyah manuthun bi al-maslahah. Artinya, kebijakan dan tindakan seorang pemimpin atas rakyat yang dipimpin langsung terkait dengan kesejahteraan rakyat mereka. Nah, pada masa itu istilah keadilan dan kemakmuran itu digantikan oleh kesejahteraan sehingga kita lalu harus yakin bahwa kebijakan dan tindakan seorang pemimpin atas rakyatnya harus terkait langsung dengan kesejahteraan mereka. Bukankah keadilan dan kemakmuran adalah istilah yang digunakan oleh UUD 1945? Kita lihat sekarang bahwa masalah kesejahteraan atau keadilan dan kemakmuran menjadi bagian integral dari proses demokratisasi. Di sinilah lalu kita dapati bahwa di masa lampau maupun di zaman sekarang masalah ini adalah titik pangkal bagi upaya demokratisasi. Dari apa yang diuraikan di atas, jelas bahwa proses demokratisasi terkait langsung dengan kehidupan kita sebagai bangsa dan negara. Tanpa demokratisasi,kita tidak akan dapat mencapai tujuan agama, yaitu negara yang baik yang diberi pengampunan oleh Allah (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur). Tujuan ini terdapat dalam sejarah tiap bangsa dan negara, tidak hanya di kalangan kaum santri (muslimin
[ppiindia] (K-Video) Diskusi Kabari : Polri dan Penegakan HAM
http://www.KabariNews.com/?34941 Sebagai institusi penegak hukum, Polri kerap bersinggungandengan persoalan Hak Asasi Manusia. Hak Asasi Manusia adalah kaidah yangmengatur hak-hak dasar manusia, dan telahdisepakati secara internasional melalui Declaration of Human Rights oleh PBB. Kemudian dalam pengimplementasiannya, hak-hak ini juga menyangkut hak akanmemperoleh keadilan (right of justice) dan secara langsung maupun tidak, berkaitandengan penegakan hukum itu sendiri. Selengkapnya klik disini [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas
Kalau bisa lurah dan RT juga punya pesawat Kelurahan dan Ke-RTan. Kalau perlu rakyat juga punya pesawat kerakyatan. Uangnya dari mana? Tambah hutang saja hingga hutang Indonesia dari Rp 1600 trilyun naik jadi Rp 16.000 trilyun...:) === Belajar Islam sesuai Al Qur'an dan Hadits http://media-islam.or.id Milis Ekonomi Nasional: ekonomi-nasional-subscr...@yahoogroups.com Belajar Islam via SMS: http://media-islam.or.id/2008/01/14/dakwah-syiar-islam-lewat-sms-mobile-phone --- Pada Sel, 18/5/10, khairuddin siregar menulis: Dari: khairuddin siregar Judul: Re: [ppiindia] Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas Kepada: ppiindia@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 18 Mei, 2010, 12:35 AM Introfeksi: sepertinya kata pantas tersebut relatif sekali, menurut kita sih yang masih jadi budak ya tidak pantas. menurut pak payakun ya ok...ok aja apa sih standar pesawat presiden yang pantas dan gedung dpr yang pantas. Mantap teruskanlah mewujudkan mimpi-mimpi kemewahan sebelum kehancuran anak cucu kita... karena kalau begini terus ya dijamin anak cucu semakin parah dari yang sekarang. jangan lupa bahwa kita punya keturunan yang juga menanggung akibat kerakusan kita saat ini.. --- On Tue, 18/5/10, sunny wrote: From: sunny Subject: [ppiindia] Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Tuesday, 18 May, 2010, 1:38 AM Refleksi : Kalau DPR akan memiliki gedung baru, maka tentu saja harus juga dibeli pesawat terbang istimewa untuk presiden, agar sering bisa berurusan ke luarnegeri dengan megah nan perkasa. http://www.antaranews.com/berita/1274124261/presiden-sepatutnya-miliki-pesawat-kepresidenen-yang-pantas Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas Selasa, 18 Mei 2010 02:24 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Jakarta, 18/5 (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi mengatakan, Presiden RI sepatutnya memiliki pesawat kepresidenan yang pantas. "Ini menyangkut keselamatan pemimpin kita dan juga berkaitan pula dengan harga diri bangsa Indonesia dalam tatanan pergaulan antar bangsa," kata anggota Komisi XI DPR RI ini kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa, sehubungan kunjungan kerja Presiden RI (termasuk kali ini ke Singapura dan Malaysia), yang rata-rata menggunakan pesawat komersial sewaan. Mantan anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan itu, dengan menunjuk sejumlah pengalaman menggetirkan dialami beberapa kepala negara atau pimpinan pemerintahan, terakhir berupa musibah kecelakaan pesawat yang menewaskan Presiden Polandia bersama isteri serta para petinggi negara sahabat tersebut. "Karena itu, saya menilai, bahwa sudah saatnya Presiden RI memiliki pesawat kepresidenan yang pantas, baik karena bersangkutpaut dengan keselamatan para pemimpin kita, juga berkaitan dengan harga diri bangsa serta kelancaran tugas-tugas kenegaraan maupun pemerintahan yang pro rakyat," katanya. Jadi, menurutnya, ini (pengadaan pesawat kepresidenan) bukanlah gagah-gagahan atau ikut-ikutan, tetapi memang merupakan kebutuhan, sebagaimana juga telah dilakukan oleh sejumlah negara tetangga. "Saya usul, pesawat kepresidenan kita diberinama nama AU-1, karena mobilnya RI-1, atau AURI-1. Dan ini bisa digunakan dengan setinggi-tingginya bagi kepentingan nasional serta rakyat, siapa pun presidennya," ujar Fayakhun Andriadi lagi. (M036/K004) COPYRIGHT © 2010 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
Re: [ppiindia] Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas
Introfeksi: sepertinya kata pantas tersebut relatif sekali, menurut kita sih yang masih jadi budak ya tidak pantas. menurut pak payakun ya ok...ok aja apa sih standar pesawat presiden yang pantas dan gedung dpr yang pantas. Mantap teruskanlah mewujudkan mimpi-mimpi kemewahan sebelum kehancuran anak cucu kita... karena kalau begini terus ya dijamin anak cucu semakin parah dari yang sekarang. jangan lupa bahwa kita punya keturunan yang juga menanggung akibat kerakusan kita saat ini.. --- On Tue, 18/5/10, sunny wrote: From: sunny Subject: [ppiindia] Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas To: undisclosed-recipi...@yahoo.com Date: Tuesday, 18 May, 2010, 1:38 AM Refleksi : Kalau DPR akan memiliki gedung baru, maka tentu saja harus juga dibeli pesawat terbang istimewa untuk presiden, agar sering bisa berurusan ke luarnegeri dengan megah nan perkasa. http://www.antaranews.com/berita/1274124261/presiden-sepatutnya-miliki-pesawat-kepresidenen-yang-pantas Presiden Sepatutnya Miliki Pesawat Kepresidenen Yang Pantas Selasa, 18 Mei 2010 02:24 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam | Jakarta, 18/5 (ANTARA) - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi mengatakan, Presiden RI sepatutnya memiliki pesawat kepresidenan yang pantas. "Ini menyangkut keselamatan pemimpin kita dan juga berkaitan pula dengan harga diri bangsa Indonesia dalam tatanan pergaulan antar bangsa," kata anggota Komisi XI DPR RI ini kepada ANTARA, di Jakarta, Selasa, sehubungan kunjungan kerja Presiden RI (termasuk kali ini ke Singapura dan Malaysia), yang rata-rata menggunakan pesawat komersial sewaan. Mantan anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan itu, dengan menunjuk sejumlah pengalaman menggetirkan dialami beberapa kepala negara atau pimpinan pemerintahan, terakhir berupa musibah kecelakaan pesawat yang menewaskan Presiden Polandia bersama isteri serta para petinggi negara sahabat tersebut. "Karena itu, saya menilai, bahwa sudah saatnya Presiden RI memiliki pesawat kepresidenan yang pantas, baik karena bersangkutpaut dengan keselamatan para pemimpin kita, juga berkaitan dengan harga diri bangsa serta kelancaran tugas-tugas kenegaraan maupun pemerintahan yang pro rakyat," katanya. Jadi, menurutnya, ini (pengadaan pesawat kepresidenan) bukanlah gagah-gagahan atau ikut-ikutan, tetapi memang merupakan kebutuhan, sebagaimana juga telah dilakukan oleh sejumlah negara tetangga. "Saya usul, pesawat kepresidenan kita diberinama nama AU-1, karena mobilnya RI-1, atau AURI-1. Dan ini bisa digunakan dengan setinggi-tingginya bagi kepentingan nasional serta rakyat, siapa pun presidennya," ujar Fayakhun Andriadi lagi. (M036/K004) COPYRIGHT © 2010 [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Jangan Lupa, 22 Juni Pakai Baju Koko dan Kebaya Encim
http://www.KabariNews.com/?34939 Jakarta, KabariNews.com- Menyambut Hari Ulang Tahun Kota Jakarta ke-488 yang jatuh padatanggal 22 Juni mendatang, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menghimbauagar warga Jakarta mengenakan pakaian adat Betawi, yakni baju kokountuk pria, dan kebaya encim untuk perempuannya. "Sebagai rasamemiliki terhadap Kota Jakarta, tidak ada salahnya kalau kita pakaibaju koko dan kebaya encim. Untuk PNS DKI diwajibkan pakai, tetapiuntuk warga Jakarta sifatnya himbauan saja," tegas Fauzi Bowo. Sepertibiasanya, perayaan ulang tahun Jakarta selalu digelar bersamaankegiatan-kegiatan lainnya selama satu bulan penuh, diantaranya adalahevent akbar Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang dilaksanakan mulai tanggal 22 Juni hingga 22 Juli. Selainitu, perayaan HUT Jakarta kali ini juga akan diisi dengan berbagaikegiatan yang bersifat mengundang partisipasi masyarakat. Bahkan Foke(sapaan akrab Gubernur DKI Jakarta) menjelaskan bahwa pada perayaan HUTKota Jakarta tahun ini rencananya akan diadakan perlombaan lari sejauh10 kilometer dan lomba renang antarpulau di Kepulauan Seribu. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] Central Bank chief: euro crisis is worst since the second world war
http://www.guardian.co.uk/business/2010/may/16/european-central-bank-president-warns-crisis-war Central Bank chief: euro crisis is worst since the second world war Jean-Claude Trichet calls for eurozone countries to make a 'quantum leap' in getting to grips with their economies a.. The Observer, Sunday 16 May 2010 b.. Article history The European Central Bank president, Jean-Claude Trichet, warned this weekend that Europe faces its worst crisis since the second world war as he called for a "quantum leap" from eurozone countries in getting a grip on their finances. With political leaders across the eurozone lining up to blame the financial markets for their economic plight, Trichet said it was Europe's governments that were responsible for the euro's slump, rather than currency traders and speculators. In an interview with German news magazine Der Spiegel, Trichet compared the situation just over a week ago - when markets went into freefall - with the start of the credit crunch. "The markets stopped functioning - it was almost like the situation after the collapse of Lehman Brothers in September 2008." He added that Europe is "undoubtedly in the worst situation since the second world war, perhaps even since the first. We have experienced, and are experiencing, really dramatic times." Financial markets have been on a rollercoaster over the past fortnight. The panic that swept through the markets on 7 May prompted the European Union to hammer out an unprecedented ?750bn emergency support package. For once, investors felt that policymakers had got "ahead of the curve" and responded with a relief rally at the start of the week. Their optimism proved to be short-lived, however, as the realisation sank in that the package did not solve any of the underlying problems. On Friday there was renewed panic selling and the euro slid to an 18-month low against the dollar after reports that French president Nicolas Sarkozy threatened to pull his country out of the single currency to force Germany to agree to the multi-billion rescue plan. Trichet said: "There is always the danger of contagion in the market. And this can happen very quickly, sometimes within a few hours." German chancellor Angela Merkel concurred with Trichet's analysis in an interview with Süddeutsche Zeitung. "The real problem is the big budget deficits in eurozone countries," she said. Merkel called on countries to become more competitive and urged that economic policies in Europe be more closely aligned. [Non-text portions of this message have been removed]
[ppiindia] (K-Video) Diskusi Kabari : Reformasi Polri
http://www.KabariNews.com/?34940 Pasca orde baru, desakan masyarakat agar institusi Polri menjadilebih profesional terus menguat. Ini seiring dengan tuntutan reformasi di mana Polriseharusnya dikembalikan ke fungsi awalnya, yakni sebagai penegak hukum danpengayom masyarakat. Akhirnya sebagai langkah awal pembenahan, polri dan TNIpun dipisah secara kelembagaan. Sementara dalam Grand Strategy Polri 2005-2025 tertuangjelas dua tiga poin penting yang menjadi sasaran Polri. Yakni, reformasiinternal menuju institusi yang profesional dan bersih, meningkatkankinerja penegakan hukum, kemudian membangunkepercayaan masyarakat (public trust). Selengkapnya klik disini [Non-text portions of this message have been removed]