[ppiindia] FREE NOTEBOOK >>>>>>>>>>FREE NOTEBOOK >>>>>>>>>>FREE NOTEBOOK >>>>>>>>>>FREE NOTEBOOK

2005-06-26 Terurut Topik Edy Susanto

Kabar Baru Buat Sahabat sekalian, ini ada informasi Produk Laptop ternama Accer 
lagi promosi untuk membagikan Laptop alias Notebook secara gratis... dijamin 
gratis 100% tanpa dipungut bayaran, kamu cuma registrasi/mendaftar silahkan 
Ikuti petunjuk dibawah ini hanya 4 langkah praktis:

1. Daftarkan diri anda dengan meng-klik 
http://notebook.GustoNetwork.com/index.php?mid=86205 setelah mendaftar anda 
nanti dapat seperti yang diatas ini..untuk di promosikan keteman-teman Anda.


2. Kirim kepada 18 orang teman (iseng-iseng nggak ada salahnyamemberikan kabar 
baik kepada teman kita) beramal lah

3. Silahkan Order Notebook Anda (Langsung dikirim kealamat anda)

4. Terima Notebooknya gampang kan...selamat mencoba. (ini bukan Jokesekali lagi 
bukan Joke)



Gabunglah dengan"RESOURCE-a-DAY.NET" gratis dengan menggunakan 
linkhttp://www.resource-a-day.net/member/index.cgi?succes dan dapatkan bonus 
sampai $17,000 Tidak ada ruginya mencoba karena gratis!!.

Bagi Anda yang ingin tahu Informasi lowongan kerja, bisnis, dan Investasi
klik http://www.geocities.com/bisnisglobal/investasi.doc

Banjiri rekening BANK dan rekening EGOLD Anda tanpa harus melakukan promosi 
yang melelahkan!
Dapatkan DOLLAR kapan saja dan dari siapa saja! Terbukti !!! Di seluruh dunia 
sudah banyak yang membuktikannya. Menggunakan SISTEM OTOMATIS yang akan 
menghantarkan anda sebagai 
JUTAWAN INTERNET BARU !! Kunjungi  website kami di http://www.globalbisnis.tk 
atau http://www.globalbisnis.cjb.net/


-
Yahoo! Sports
 Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football

[Non-text portions of this message have been removed]



***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] Re: Semagat Sosialismus

2005-04-03 Terurut Topik Edy Susanto



givingnewhope <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Salam balik suz widya nan cantik, 

Saya belum sempat membaca prinsip2 prout (malahan baru denger), jadi 
maklum aja kalo salah nangkep maksud suz.

Oke, kembali ke pokok permasalahan kita.

Jadi maksudnya kira-kira begini:
Semua orang bekerja untuk sebuah badan (entah dalam scub state 
ataupun koperasi), kemudian badan yang bersangkutan akan 
mendistribusikan profit (baca: kelebihan) tersebut ke anggotanya 
dengan catatan mencukupi kebutuhan dasar anggota. Bila ada kelebihan, 
maka kelebihan itu akan didistribusikan seturut dengan kontribusi 
yang diberikan. 
Yach mirip2 dengan prinsip KUD di Indonesia lah.

Cuma yang menjadi pertanyaannya: Apa yang menjadi batasan 'kontribusi 
yang diberikan'?! Tentunya (mungkin) suz akan berkata: "Itu bisa 
berupa level edukasi anggota". 
Oke, katakanlah dalam sebuah koperasi nelayan seorang anggota yang 
terdidik akan dialihkan untuk menjadi pengurus/manager sedangkan yang 
kurang terdidik akan menjadi nelayan. Lalu (menurut suz) siapakah 
yang akan mendapatkan insentif yang paling besar tentunya berdasarkan 
prinsip no.9 yaitu nilai sosial dan produktivitas?

PS: Mungkin dalam scub yang kecil faktor ini bisa diabaikan, namun 
(saya yakin seyakin-yakinnya) faktor ini akan sangat dominan bila 
badan usaha tersebut berkembang pesat sejalan dengan semakin 
kompleksnya kebutuhan dan jumlah konsumen.

Tentunya berdasarkan nilai soial maka jawabannya adalah manager. 
Tapi, hey suz jangan lupa, penyakit manusia lainnya adalah nafsu 
ingin menguasai dan mendapat pengakuan disamping tamak dan irihati. 
Alhasil muncul masalah baru: Jika semua orang ingin menjadi manager 
(persis mentalitas ala indonesia yaitu kerja 'enteng' gaji gede) lalu 
siapa yang akan menjadi nelayan? Mungkin ini juga salah satu sebab 
kenapa koperasi di Indonesia (at least di kampung saya) tidak maju-
maju dan stagnan pada level tertentu.

Bagaimana, suz?



salam,
giving



--- In ppiindia@yahoogroups.com, "widyapati" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> salam
> 
> > Prinsip utama PROUT sebenarnya adalah prinsip ala robin hood yang 
> > sudah diterapkan di amerika, dimana 'mencuri dari yang kaya untuk 
> > diberikan kepada yang miskin'. 
> >  Sistem PROUT tentu saja bertujuan mulia, namun tidak menyentuh 
akar 
> > permasalahan (dengan asumsi insentif pada sistem prout diperoleh 
dari 
--CUT--





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__





SUDAH TIBA SAATNYA SEKARANG !!!
Bagi anda yang ragu untuk memulai bisnis online anda, mencoba menjangkau pasar 
dunia, mencoba memperluas jaringan promosi anda melalui internet karena 
berbagai pertimbangan klasik seperti Biaya hosting, maintenance, web design dan 
nilai ekonomis, sekarang tidak lagi !!!
Bersama kami anda akan menemukan kemudahan berbisnis online sekaligus 
menciptakan mesin passive income.


Kunjungi Juga website kami di www.globalbisnis.tk  atau www.globalbisnis.cjb.net



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Sports -  Sign up for Fantasy Baseball.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for
anyone who cares about public education!
http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[list_indonesia] Re: Sistem berbahaya Re: [ppiindia] Re: Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka

2005-03-28 Terurut Topik Edy Susanto
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru **



RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

--- In ppiindia@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:


> 
> tapi islam datang menyampaikan berita mengenai kebenaran
> di negeri spanyol, yang sampai sekarang masih meninggalkan
> suatu bekas kebudayaan yang tinggi, dan walaupun spanyol telah
> bebas dari para sultan-sultan  arab,  tapi yang mengherankan
> adalah mereka tetap mengenang para pendiri negeri tersebut
> yang di tandai dengan gambar sulthan yang berkuasa di mata
> uang salah satu daerah di spanyol  .

DH: Benar. Setiap kali kami ke Spanyol, yang tak jauh dari Austria 
(15 jam kendaraan), maka kami melawat kesebelah selatan, dimana ada 
peninggalan kekhalifatan barat, kekhalifatan Cordoba: Andalusia, 
Alhambra, Granada dan Andalusia. Orang Eropa sangat mampu menghormati 
sejarah. Demikian juga bila ke Mesir, kita masih dapat kagumi budaya 
pharao: ke Luxor, Sphinx dan pyramide.
-
> 
> tapi dibandingkan dengan belanda,  gambar wilhelmina
> tidak pernah menjadi kenangan bagi bangsa ini, apakah bangsa
> ini tidak berterima kasih pada para penjajah yang telah membukakan
> mata kita akan arti sebuah negara dan pemerintahan,  yang telah
> membuka jalan untuk berhubungan dengan negeri negeri yang lain  ..
> 

DH: beda memang dengan Malaysia, dimana kita masih dapat kagumi 
patung Raffles, Cameron, Sir Francis Drake. Juga pintu gerbang 
benteng Portugis di Malakka: Porta de Santiago, Bukit Cina, makam 
puteri2 Tiongkok.
Penghancuran monumen monumen Belanda terjadi antara tahun 1951 - 1955 
dibawah walikota Sudiro, atas perintah bung Karno. saya masih sempat 
lihat monumen Jan Pieterszoon Coen didekat sekolah saya Canisius.



> mungkin perbedaannya adalah perlawanan terhadap belanda di
> bangkitkan oleh sultan-sultan yang berkuasa di indonesia, tapi
> kesadaran akan suatu negeri yang merdeka berawal dari permulaan
> abat 20,  zaman cokroaminato, di mana belanda membuka
> lebar bagi bangsa ini untuk berparlemen  ...
> 
> 
DH: Sultan sultan yang memerangi Belanda, ingin mengenyahkan rasa 
keterganbtungan dan perdagangan monopoly bagi wilayahnya, mereka 
belum mempunyai wawasan Nusantara. Diponegoro, misalnya hanya 
berfikir sampai wilayah sekitar desanya.

Wawasan negara baru muncul memang diawal abad ke XX, terutama setelah 
Jepang sebagai bangsa kulit berwarna mengalahkan kulit putih, yakni 
dalam perang Rusia-Jepang di selat Tsushima, yang diakhiri dengan 
kekalahan Rusia dalam perdamaian Shimonoseki. 1901 - 1902.
-

> saya pikir tiada kemunafikan, karena indonesia yang terjajah
> berabad-abad pun sanggup mengusir para penjajah yang
> bertechnology tinggi akibat keyakinan akan pertolongan
> yang maha kuasa,

DH: Mengusir Belanda? Are you kidding?

Kalau kita mentelaah sejarah secara rapi, maka kita akan sadar, bahwa 
yang mengenyahkan Berlanda dari tanah Hindia belanda adalah 
Balatentara jepang dengan perdamaian Tuntang, dimana gubernur jendral 
Belanda menyerah pada panglima Jepang kala itu. Angkatan laut jepang 
jauh lebih canggih daripada angkatan laut Belanda.

Lalu, Jepang enyah dari Indonesia, karena tekanan sekutu yang 
menjatuhkan dua bom atom pada 6 Agustus 1945 dari ketinggian 500 
meter. Jepang tak menyerah pada pasukan Indonesia.

Pasukan KNIL yang memasuki kembali Indonesia, meninggalkan Indonesia 
pada akhir 1949 karena perintah ratu Belanda, sebagai hasil 
penyerahan kedaulatan di Den Hag. Juga tekanan berat dari US dan 
Australia serta India (merdeka pada 1947).

Pasukan kerajaan Belanda TAK pernah menyerah pada pasukan Indonesia

Jangan lupa, setelah proklamasi 17 Agustus, Indonesia lenyap dari 
peta, karena diduduki pasukan Belanda. Pasukan belanda menduduki 
Jakarta dan Jogya, bung Karno dan bung Hatta dibuang ke pengasingan. 
Indonesia menyatakan pemerintah darurat di Sumatra dibawah Mr. 
Sjafrudin Prawiranegara.

Serangan terkenal yang dinamakan "serangan oemoem 1 Maret" itu hanya 
berlangsung beberapa jam. (Istana Pakualaman terletak disebelah rumah 
saya. Juga istana Sultan tidak jauh).

Dalam encyclopedia international, kedaulatan Indonesia terhitung dari 
Januari 1950.

Salam hangat

Danardono

> 





***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
http://www.affiliate-maker.com/default.asp?ref=172353

SUDAH TIBA SAATNYA SEKARANG !!!
Bagi anda yang ragu untuk memulai bisnis online anda, mencoba menjangkau pasar 
dunia, mencoba memperluas jaringan promosi anda melalui internet karena 
berbagai pertimbangan klasik seperti Biaya hosting, 

Re: [ppiindia] Penjelasan Sikap DPP PKS Berkaitan dengan Kenaikan Harga BBM

2005-03-27 Terurut Topik Edy Susanto



ÜñÐ!§çlø$úrê §øù£ <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

http://pk-sejahtera.org/modules/news/article.php?mn=1&storyid=2987 
Penjelasan Sikap DPP PKS Berkaitan dengan Kenaikan Harga BBM 
PKS Online : Sepatutnya pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan yang 
meringankan beban masyarakat seperti yang kami sampaikan di atas. Jika 
tindakan-tindakan kongkrit dilakukan pemerintah, maka DPR maupun Masyarakat 
tentu akan bisa memahami logika kebijakan tersebut Penjelasan Sikap DPP Partai 
Keadilan Sejahtera Mengenai Kemelut yang Terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat 
Republik Indonesia Berkaitan dengan Kenaikan Harga BBM

1. DPP Partai Keadilan Sejahtera dengan perangkat Fraksi PKS di Lembaga 
Legislatif DPR-RI tetap konsisten mengkritisi secara konstruktif kebijakan 
pemerintah yang berdampak luas terhadap masyarakat banyak

2. DPP Partai Keadilan Sejahtera sangat memahami adanya aspirasi penolakan 
terhadap kenaikan harga BBM, karena berakibat meningkatnya beban biaya yang 
harus ditanggung oleh masyarakat

3. DPP Partai Keadilan Sejahtera berpendapat bahwa dalam menyelesaikan masalah 
kenaikan harga BBM ini, semua pihak perlu mengembalikan kepada prosedur dan 
mekanisme sesuai tata tertib Dewan dan Peraturan Perundang-undangan yang 
berlaku. Agar berupaya menghindarkan pola-pola penyelsaian masalah dengan 
cara-cara yang tidak terpuji.

4. Harus dicarikan jalan tengah dan win-win solution yang ditempuh antara lain 
dengan cara pihak Pemerintah dan DPR duduk bersama lagi membicarakan persoalan 
dengan jernih dalam rangka mencari solusi terbaik yang lebih mengutamakan 
kepentingan rakyat banyak

5. DPP Partai Keadilan Sejatera sudah bertemu dengan Presiden SBY dan DPP 
Partai Keadilan Sejahtera meminta agar pemerintah segera merealisasikan 
beberapa program yang akan mengurangi beban hidup masyarakat

a. Sektor pendidikan; Agar pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan 
seluruh biaya pendidikan tingat SD baik negeri maupun swasta. Pengembalian pola 
status BHMN (Badan Hukum Milik Negara) kepada UPT (Unit Pelaksana Teknis), baik 
pada perguruan tinggi negeri maupun rumah-rumah sakit pemerintah

b. Sektor kesehatan; agar membebaskan biaya 
pengobatan masyarakat di Puskesmas dan kelas III Rumah Sakit tanpa prosedur dan 
persyaratan yang menyulitkan

c. Kejaksaan Agung harus ada keberanian untukmenangani masalah-masalah korupsi, 
terutama penanganan koruptor-koruptor kelas kakap. Pada sisi lain agar 
Kejaksaan Agung besert jajarannya menindak oknum-oknum Kejaksaan yang melakukan 
pemerasan

6. Sepatutnya pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan yang meringankan beban 
masyarakat seperti yang kami sampaikan di atas. Jika tindakan-tindakan kongkrit 
dilakukan pemerintah, maka DPR maupun Masyarakat tentu akan bisa memahami 
logika kebijakan tersebut

7. DPP Partai Keadilan Sejahtera bersama Fraksi PKS di lembaga legislatif 
berpendapat bahwa opsi ke-5 di Sidang Paripurna yang berbunyi, ”DPR berpendapat 
bahwa Pemerintah perlu meninjau Peraturan Presiden no 22 tahun 2005, melalui 
pembahasan APBN perubahan 2005 bersama DPR” merupakan penjabaran yang memadai 
untuk memenuhi konsideran-konsideran di atas.

Jakarta, 21 Maret 2005

Ir. H. TifatuL Sembiring
PjS Presiden 







-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - now with 250MB free storage. Learn more.

[Non-text portions of this message have been removed]




***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg 
Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]

Yahoo! Groups Links












Your Millioner Adds Success System adalah Program yang Sangat Cerdas dan 
Spectakuler untuk Anda Meraih kebebasan Finansial dan hidup bahagia !Klik link 
ini > www.ymass.net/?r=success 


Kunjungi Juga website kami di www.team-success.tk  atau 
http://team-success.tripod.com



-
Do you Yahoo!?
 Yahoo! Small Business - Try our new resources site! 

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Give underprivileged students the materials they need to learn. 
Bring education to life by funding a specific classroom project.
http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg 

Re: [ppiindia] CATATAN MENYAMBUT MATAHARI PAGI: SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [9]

2004-11-07 Terurut Topik Edy Susanto



Budhisatwati KUSNI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Catatan Menyambut Matahari Pagi:

SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [9].


Kemudian  pada alinea kedua suratnya  Anas Age menulis:

"Dan kini perubahan dunia begitu cepat. Isu-isu feminisme yang diusung oleh 
beberapa negara di Barat telah masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah isu-isu 
tentang tubuh perempuan. Tentang tubuh perempuan ini, Simon de Bevoir dengan 
cermat menulis dalam Second Sex. Tema-tema tubuh perempuan inilah yang 
dieksplorasi oleh penulis-penulis perempuan seperti Dinar Rahayu, Ayu Utami, 
Jenar Maesa Ayu. Saya sepakat bila para penulis perempuan ini sebenarnya sedang 
mengadakan "perlawanan" dengan tubuhnya sendiri terhadap gempuran kapitalisme, 
atau melawan patriarki".  

Dari alinea ini saya ingin mengangkat soal-soal berikut: [1]. Ide femininisme 
Barat; [2]. Tubuh perempuan dan sastra; [3]. The Second Sex.


[3]. "The Second Sex", "Seks Kedua":


Sehingga Revolusi Mei 1968 sesungguhnya lebih merupakan Revolusi Kebudayaan 
daripada Revolusi Politik. Revolusi Politik hanyalah buntut daripada revolusi 
kebudayaan ini.Revolusi atau keresahan politik sering dimulai dari pergelutan 
di bidang kebudayaan. Revolusi Besar Kebudayaan Proletar di Republik Rakyat 
Tiongkok pada tahun 1966an,yang juga merupakan perjuangan politik, ia dimulai 
dari debat tentang roman "Hai Jui Dipecat Dari Jabatannya". Revolusi Agustus 
1945 diawali dengan antara lain "Parlemen Untuk Hindia Belanda" lalu "Indonesia 
Merdeka Sekarang Juga", sedangkan "Merdeka atau Mati" merupakan slogan membela 
RI dari rongrongan Belanda, debat tentang humanisme universal di Indonesia 
sebelum debat Lekra-Manikebu merupakan bagian dari usaha kolonialisme Belanda 
untuk kembali menguasai Indonesia, Revolusi Perancis Juli 1789 didahului dengan 
debat di bidang filsafat, dan lain-lain...


Berbicara tentang pergelutan ide maka di sini paling tidak ada dua pihak. Dalam 
sejarah, kita menyaksikan bahwa pergulatan ide dilakukan oleh arus bawah 
melawan arus dominan setelah arus nilai dominan itu tidak lagi tanggap terhadap 
perkembangan masyarakat. Di Perancis ide dominan Katolisisme oleh perkembangan 
industri Perancis setelah usai Perang Dunia II makin deras dipertanyakan. 
Perkembangan industri Perancis melahirkan nilai-nilai baru. Eksodus pedesaan 
terjadi. Puncak perlawanan meletus pada Mei 1968 dimulai dari Universitas 
Nanterre dengan tokoh Cohen Bendit yang kemudian diusir dari Perancis. Melalui 
Revolusi Kebudayaan Mei 1968, Perancis mengalami penjungkirbalikan besar dalam 
tatanan nilai. Semangat mendapatkan status kesetaraan yang dicetuskan oleh 
Revolusi Juli 1789 mencuat ke atas. Bersamaan dengan Revolusi Mei 1968 inilah 
maka gerakan feminisme Perancis meluncur laju.MLF [Mouvement Libération de 
Femmes]lahir justru do tengah Revolusi  Mei 1968. Perempuan merasa memiliki
 tubuh mereka dan sebagai pemilik tubuh mereka merasa bebas menggunakan atau 
mau diapakan tubuh tersebut. Perempuan adalah subyek. Di dalam arus ide ini, 
terdapat macam-macam cabang. Misalnya ada yang menganggap penguasaan tubuh yang 
sejati tidak terpisah dari gerakan emansipasi masyarakat karena perempuan 
merupakan bagian dari anggota masyarakat. Ada pula yang "anarkis", sebagai 
ekses dari kekangan mengabad dan menjadikan perempuan sebagai obyek lelaki. 
Ekses "anarkisme" ini mewujudkan diri dalam bentuk hubungan bebas di bidang 
seksual sehingga sejak itu makin banyak kita dapatkan adanya "ibu tunggal" atau 
"ayah tunggal". Status "ibu tunggal", "ayah tunggal, "hidup bersama" [yang di 
Indonesia secara sinis dikatakan "kumpul kebo"].Dalam perkembangan, hubungan 
dan status begini termasuk status anak diakui oleh Undang-undang. Lebih jauh 
anak-anak boleh memakai "nama" [nom] ibu atau ayah sesudah "prenom"nya. Mereka 
yang hidup bersama membayar pajak sebagai satu keluarga. Tingkat
 perkawinan resmi menjadi menurun. Oleh aliran ini, perkawinan dipandang 
sebagai pengumuman resmi terbuka bahwa lelaki dan perempuan akan melakukan 
hubungan seksual. Para "anarkis" menganggap perkawinan tidak lain dari 
pembelengguan kembali perempuan. Kembalinya perempuan jadi obyek lelaki. Ekses 
ekstrim setelah sekian lama dikekang adalah terjadinya "tukar pakai" antar 
pasangan suami-istri di daerah elite Paris. 

"Ibu tunggal" yang juga disebut "ibu bujangan" [mère celibatire],mungkin 
menghidupi anak-anak mereka karena adanya sistem tunjangan sosial yang 
diundangkan dan juga mereka bekerja. Jadi secara ekonomi mereka tidak 
tergantung pada lelaki -- sekalipun untuk waktu lama gaji perempuan tetap lebih 
rendah dari lelaki untuk kedudukan yang sama. Aku pun pernah berkenalan dengan 
seorang perempuan yang ingin mempunyai anak, tapi tidak ingin nikah dan juga 
menolak hidup bersama. 


Terhadap keadaan begini  aku tidak ingin memberikan penilaian apa-apa karena 
perkembangan obyektif masyarakat berada di luar keinginan kita. Masyarakat 
mempunyai hubungan obyektif perkembangannya sendiri. Keinginan bersifat 
su

Re: [ppiindia] (SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG

2004-10-23 Terurut Topik Edy Susanto



[EMAIL PROTECTED] wrote:(SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG

Jakarta, Oktober 2004 - Langkah awal SBY dengan membentuk 'Kabinet 
Indonesia Bersatu' (Kabintu), ternyata tak mulus dalam memimpin negeri
ini. Terlalu banyak onak dan duri merintangi. Padahal ia baru bertahta 
dalam hitungan hari. Masyarakat tiap saat memelototi koran dan tivi. 
Sorotan media massa begitu tajam menelisik setiap langkah para tuan dan
nyonya menteri. 

Masyarakat pemilihnya yang dulu menggantungkan harapan besar akan suatu
perubahan besar, kini mulai patah hati. Itu semua ternyata hanya sebuah
ilusi. Sekadar mimpi-mimpi. Sosok Presiden yang amat digandrungi 
para ibu-ibu pecandu sinetron ini dianggap telah gagal dalam memilih 
para menteri. 

Tak cuma itu, di hari ketiga berkuasa saja, telah muncul 
beragam kekecewaan rakyat, baik secara individu maupun kelompok, yang 
susah terobati.  Masyarakat Sulut kecewa dengan tidak dipilihnya EE Mangindaan sebagai 
menteri. Ratusan bendera setengah tiang pun mereka kerek sebagai pertanda sakit hati. 
Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya juga kecewa karena 
hanya mendapat jatah cuma 1 menteri. 

Dukungan atas Yudhoyono di parlemen juga mulai goyah. Ketua DPP PBB Hamdan Zoelva 
mengatakan, partainya mempertimbangkan untuk menarik dukungan dari SBY jika kabinet
yang  dibentuknya gagal menjalankan keputusan rakyat. Jika di tengah 
jalan ternyata kabinet tidak menjalankan agenda yang disusun bersama 
Koalisi Kerakyatan, maka PBB memutuskan untuk menarik dukungan. Bahkan
menurut Drajad Wibowo, anggota DPR dari PAN, dinamika yang ada di DPR
sekarang tidak menguntungkan pasangan SBY-JK. Menurutnya, agenda perubahan
yang tadinya digotong ternyata tidak direalisasikan dalam penyusunan
kabinet. 

Bagaimana di jalanan? Komite Pimpinan Pusat PRD dalam siaran persnya 
pada hari ini langsung 'menembak' SBY-JK yang dianggap tak berpihak
pada rakyat dengan menyusun kabinet berdasarkan politik dagang sapi. 
Masih mending istilah Kabinet Pelangi di zaman Megawati karena keterpaksaan
situasi dan kondisi politik saat itu. Sebelumnya muncul penilaian bahwa 'Kabintu' nya 
SBY-JK adalah 'Thank
You Cabinet', alias kabinet balas budi. Inilah intrik politik di awal 
pemerintahan baru kita. 

Kekecewaan dimulai molornya pengumuman kabinet selama hampir empat jam
(20/10), terkait dengan keras serta alotnya tarik menarik antara kelompok
kepentingan di seputar figur SBY maupun JK yang menginginkan "jago"nya
memegang posisi menteri strategis. Kubu JK tetap 'ngotot' dan 'keukeuh' 
ingin mempertahankan "jago"nya. Menurut sumber, JK sangat marah ketika 
nama satu calonnya, Aburizal Bakrie, terlempar di hari-hari terakhir.
Apalagi, Aburizal sudah dipanggil SBY untuk fit and proper test. Kalla
juga akhirnya bisa memasukkan nama Hamid Awaluddin (anggota KPU) jadi 
Menteri Kehakiman dan HAM. Padahal, SBY sudah memasukkan Abdul Gani
Abdullah (dirjen perundang-undangan di Depkeh dan HAM) sebagai calon 
menteri. Sebelumnya, Kalla sempat kesal karena calon-calonnya tak 
dipanggil ke Cikeas, seperti Muhammad Abduh (calon kepala Bappenas), 
Zaenal Soedjais (mantan dirut PUSRI), dan Setyanto P. Santosa (mantan dirut Telkom). 
Bahkan Noelle, boss Bank Mandiri, yang sudah obral uang dan fasilitas
hotel untuk para calo menteri pun kini harus gigit jari. 

Tarik menarik keras antara kubu yang menginginkan Rizal Ramli dengan Sri
Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan akhirnya memunculkan figur Jusuf
Anwar sebagai jalan tengah. Terkait dengan keputusan itu, Rizal kemudian
ditawari posisi Menteri Perindustrian. Rizal yang mengincar kursi Menkeu
pun menolak tawaran tersebut, dengan alasan jabatan itu membuat dirinya
tak bisa berbuat banyak bagi rakyat. Selain itu, jabatan Menperind yang
ditawarkan lebih sekadar upaya mengakomodasi dirinya yang dikenal
sebagai tokoh yang kritis terhadap IMF. "Saya tak mau dijadikan bemper
dan pemanis bahwa di Kabintu ada figur yang prorakyat dan kritis terhadap
IMF" ujar doktor ilmu ekonomi lulusan Boston University ini kepada
Investor Daily. 

Nafsiah Mboi yang sudah hadir di Istana untuk menduduki jabatan Menteri
Kesehatan pun terpental, karena pada detik-detik terakhir, muncul nama
Siti Fadilah Supari, direktur Litbang RS Jantung Harapan Kita. Demikian
pula untuk pos Menko Kesra. SBY menginginkan Mahfud MD, tapi JK ingin
Alwi Shihab. Akhirnya, JK yang temperamental berhasil mengalahkan SBY 
yang peragu itu. Saat seleksi di Istana pun, JK ikut serta mengetes. Bahkan, ia
memberikan briefing sebelum SBY masuk ruangan. Para calon menteri itu
sebelumnya berkumpul di Hotel Sari Pan Pacific, lalu pada pukul 19.00
wib mereka menuju Istana yang jaraknya sekitar 1 kilometer.

Menurut sumber, saat seleksi dilaksanakan, SBY dan Kalla tampak tegang.
Beberapa kali Kalla terlihat masuk ruangan SBY di Istana Merdeka. Yusrik
yang berdialog dengan Kalla dan SBY ikut-ikutan tegang. Singkat kata,
tarik menarik untuk menduduki posisi menteri itu akhirnya dimenangkan
oleh kubu pro pasar, p

Re: [ppiindia] Akhirnya Bung Todung Menjawab

2004-10-23 Terurut Topik Edy Susanto



[EMAIL PROTECTED] wrote:Kawans,
Akhirnya Bung Todung menjawab sebagian pertanyaan dari kawan semua.



EMAIL DARI BUNG TODUNG

Maaf kalau saya belum sempat menjawab pertanyaan anda. Tapi saya akan
coba share beberapa pikiran saya.

Satu, soal Jaksa Agung. Saya tak pernah melamar untuk menjadi Jaksa
Agung dalam kabinet manapun. Bahwa saya dihubungi dan dikontak, saya
akui (walau saya tak perlu menyebutkan siapa yang menghubungi).

Bocoran bahwa saya menjadi calon itu kan datang dari media dan selebaran via email. 
Itu semua telah membuat saya kesulitan menjelaskan kenapa saya
menjadi calon. Sebab buat saya 'menegakkan hukum dan keadilan' itu
bisa dimana saja, dan energi saya yang berlebih ini terlalu mubazir kalau
saya terbelenggu pada satu jabatan. Karena itu saya pada zaman Gus Dur
menolak dicalonkan jadi hakim agung, dan itu saya katakan pada Gus
Dur.

Jadi, saya tidak mencari pekerjaan, dan saya juga sangat sadar bahwa
dalam jaman dagang sapi antar partai politik sekarang ini orang yang
tak berafiliasi dengan partai mempunyai peluang yang sangat minim.
Sekarang soal Jaksa Agung ini sudah 'closed'. Kita bicara saja soal lain.

Dua, soal kebebasan pers. Saya tetap percaya bahwa kebebasan per situ
tak bisa dibendung karena kita sudah sampai pada point of no return.
Tomy Winata pasti tak akan mampu menghancurkan kebebasan pers meski
Tomy Winata akan terus mengancam. Perkara Tempo tak perlu sampai
dipidanakan kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Perkara Tempo tak perlu 
dipecah menjadi 6 perkara (4 perdata, 2 pidana) kalau Tomy Winata menghargai kebebasan 
pers. Tapi itulah ancaman. 

Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional dan internasional, terlalu perkasa untuk 
dibendung. Namun saya khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan 
hostile takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini.

Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di
bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau
pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut bermain? 

Masih banyak hal lain, tapi karena saya harus menyelesaikan kerja lain
saya sudahi sampai disini.

TML 






 Kami menemukan "Suatu konsep baru yang efektif dalam mempromosikan bisnis anda 
sekaligus membengkakkan rekening anda dengan cara yang cerdas dan brilliant..." 
informasi lebih lanjut klikhttp://www.for-success.cjb.net  



-
Do you Yahoo!?
Yahoo! Mail - You care about security. So do we.

[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~--> 
Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar.
Now with Pop-Up Blocker. Get it for free!
http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM
~-> 

***
Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih 
Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc
***
__
Mohon Perhatian:

1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik)
2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari.
3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 
4. Posting: [EMAIL PROTECTED]
5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED]
6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED]
7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED]
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: [ppiindia] BOBROKNYA HUKUM INDONESIA: WARTAWAN DIPENJARA 1 TAHUN

2004-09-19 Terurut Topik Edy Susanto



Divonisnya Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Bambang
Harymurti , 1 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat menunjukkan bahwa aparat hukum
kita bermental bobrok.

Sudah jadi rahasia umum, jika ada 2 pihak berperkara,
maka pihak yang banyak uang dan membayar aparat
Polisi, Jaksa, dan Hakim, akan memenangkan perkara,
meski mereka salah. Sebaliknya, orang yang tidak
bersalah, bisa dihukum oleh para aparat hukum yang
telah disuap tersebut. Uang suap tersebut biasanya
diatur oleh pengacara pihak berduit.

Kasus suap pada aparat hukum ini bukan masalah
kasuistis/oknum. Tapi sistematis. Di media massa
beredar bahwa Kapolri Da’I Bakhtiar menjual jabatan
polisi. Polisi yang ingin jabatan tertentu, harus
setor uang milyaran per bulan ke Kapolri.

Polisi biasa, setor uang ke Kapolsek. Kapolsek,
menyetor ke Kapolres, Kapores setor ke Kapolwil, dst,
hingga ke Kapolri. Uang tersebut bisa hasil jual
perkara atau uang judi/peredaran narkoba.

Para jaksa juga begitu, harus menyetor ke atasannya
hingga ke Jaksa Agung MA Rachman. Contoh penghentian
penyelidikan (SP3) terhadap konglomerat hitam yang
merugikan negara seperti Samsul Nur Salim dan Prayogo
Pangestu mau pun tuntutan para jaksa kepada Pemred
Tempo selama 2 tahun menunjukkan kecurangan para
aparat hukum kita.

Seharusnya, Kapolri Da’I Bakhtiar, Jagung MA Rachman,
maupun Ketua MA Bagir Manan dipenjara atau ditembak
mati, begitu pula aparat di bawahnya. Karena mereka,
tidak ada keadilan hukum di Indonesia.

Bayangkan, Tempo adalah media yang menyiarkan berita,
termasuk berita kejahatan seperti korupsi, pencurian,
dan sebagainya. Jika ada pihak yang merasa dirugikan,
bisa memberikan hak jawab di media tsb.

Tapi sebaliknya, konglomerat Tommy Winata justru
menyerang dan memukuli wartawan Tempo. Apa yang
dilakukan oleh aparat hukum kita yang korup? Mereka
justru membela penjahat dan menghukum para korban
dengan wewenang yang mereka pegang!

Sudah waktunya Indonesia butuh perubahan. Megawati
biang pemerintah korup harus diganti oleh presiden
yang jujur dan bersih.

Presiden inilah nanti yang harus memeriksa kekayaan
dan penghasilan aparat hukum di negara kita. Jika
Jagung seperti A Rachman yang gajinya Cuma Rp 20 juta
per bulan punya beberapa rumah mewah yang total
harganya rp 4 milyar, maka jelas itu korup. Jika
korup, tembak mati para polisi, jaksa, dan hakim
tersebut.

Dewan Pers:
Terjadi Kriminalisasi terhadap Karya Jurnalistik





Dewan Pers menilai, saat ini telah terjadi
kriminalisasi terhadap karya-karya jurnalistik di
Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya gugatan
hukum terhadap sejumlah media antara lain majalah
TEMPO, majalah Trust, harian Kompas dan Rakyat Merdeka
dengan menggunakan KUHP.

Demikian disampaikan Dewan Pers dalam konferensi pers,
di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (3/9) sore. Hadir
dalan acara tersebut para pengurus Dewan Pers antara
lain, RH Siregar, Leo Batubara, Hinca Panjaitan,
Santoso, Lukas Luwarso, serta Pemimpin Redaksi TEMPO
Bambang Harymurti.

Menurut Dewan Pers, kriminalisasi jurnalistik
merupakan ancaman yang serius bagi kemerdekaan pers
dan demokrasi di Indonesia. "Kita ingin menegaskan
agar proses kriminalisasi pada pers ini dihentikan,"
tegas salah seorang anggota Santoso, yang juga
pemimpin redaksi Kantor Berita Radio 68H.

Dalam pernyataan yang dibacakan Sekretaris Eksekutif
Dewan Pers Lukas Luwarso, Dewan Pers mencermati
sendi-sendi kemerdekaan pers akhir-akhir ini sedang
digerogoti dengan sejumlah kasus pengeadilan terhadap
karya jurnalistik. "Gugatan hukum terhadap sejumlah
media, kini semakin terlihat menjadi sarana intimidasi
terhadap pers, wartawan, dan karya jurnalistik," tegas
Lukas.

Dikemukakannya, sejumlah putusan pengadilan tingkat
pertama terhadap sejumlah kasus melibatkan pers
mengindikasikan putusan hukum tidak proporsional.
"Pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan
pers, yang biasanya pengusaha terkemuka dan pejabat
publik, seringkali memenangkan gugatan, dengan putusan
hukuman yang jauh dari rasa keadilan," ujarnya.

Menurut Dewan Pers, pengadilan terhadap pers biasanya
terkait dengan gugatan atas kejahatan pencemaran nama
baik, kebohongan dan penghinaan (pasal-pasal haatzai
artikelen). Dewan Pers meminta, meskipun hal itu masih
valid sebagai ketentuan hukum, institusi pengadilan
tidak menggunakan ketentuan hukum tersebut begitu saja
pada karya jurnalistik tanpa menelaahnya secara adil.

"Vonis hukum yang berlebih-lebihan, seperti yang telah
menimpa sejumlah wartawan dan pers akhir-akhir ini,
kuat terkesan ingin mengintimidasi wartawan, membunuh
fungsi pers sebagai alay kontrol, dan merongrong
kebebasan pers dan demokrasi," tegas Lukas.

Pada kesempatan itu, Dewan Pers juga menyatakan
keprihatinannya dengan prose spengadilan majalah
TEMPO, atas gugatan Pengusaha Tomy Winata. "Dengan
tetap menghormati proses pengadilan yang mandiri,
Dewan Pers merasa tuntutan hukuman dua tahun penjara,
langsung masuk tahanan, terhadap tiga wartawan TEMPO
yakni Bambang Harymurti, Ahmad Taufik dan T