[ppiindia] FREE NOTEBOOK >>>>>>>>>>FREE NOTEBOOK >>>>>>>>>>FREE NOTEBOOK >>>>>>>>>>FREE NOTEBOOK
Kabar Baru Buat Sahabat sekalian, ini ada informasi Produk Laptop ternama Accer lagi promosi untuk membagikan Laptop alias Notebook secara gratis... dijamin gratis 100% tanpa dipungut bayaran, kamu cuma registrasi/mendaftar silahkan Ikuti petunjuk dibawah ini hanya 4 langkah praktis: 1. Daftarkan diri anda dengan meng-klik http://notebook.GustoNetwork.com/index.php?mid=86205 setelah mendaftar anda nanti dapat seperti yang diatas ini..untuk di promosikan keteman-teman Anda. 2. Kirim kepada 18 orang teman (iseng-iseng nggak ada salahnyamemberikan kabar baik kepada teman kita) beramal lah 3. Silahkan Order Notebook Anda (Langsung dikirim kealamat anda) 4. Terima Notebooknya gampang kan...selamat mencoba. (ini bukan Jokesekali lagi bukan Joke) Gabunglah dengan"RESOURCE-a-DAY.NET" gratis dengan menggunakan linkhttp://www.resource-a-day.net/member/index.cgi?succes dan dapatkan bonus sampai $17,000 Tidak ada ruginya mencoba karena gratis!!. Bagi Anda yang ingin tahu Informasi lowongan kerja, bisnis, dan Investasi klik http://www.geocities.com/bisnisglobal/investasi.doc Banjiri rekening BANK dan rekening EGOLD Anda tanpa harus melakukan promosi yang melelahkan! Dapatkan DOLLAR kapan saja dan dari siapa saja! Terbukti !!! Di seluruh dunia sudah banyak yang membuktikannya. Menggunakan SISTEM OTOMATIS yang akan menghantarkan anda sebagai JUTAWAN INTERNET BARU !! Kunjungi website kami di http://www.globalbisnis.tk atau http://www.globalbisnis.cjb.net/ - Yahoo! Sports Rekindle the Rivalries. Sign up for Fantasy Football [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] Re: Semagat Sosialismus
givingnewhope <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Salam balik suz widya nan cantik, Saya belum sempat membaca prinsip2 prout (malahan baru denger), jadi maklum aja kalo salah nangkep maksud suz. Oke, kembali ke pokok permasalahan kita. Jadi maksudnya kira-kira begini: Semua orang bekerja untuk sebuah badan (entah dalam scub state ataupun koperasi), kemudian badan yang bersangkutan akan mendistribusikan profit (baca: kelebihan) tersebut ke anggotanya dengan catatan mencukupi kebutuhan dasar anggota. Bila ada kelebihan, maka kelebihan itu akan didistribusikan seturut dengan kontribusi yang diberikan. Yach mirip2 dengan prinsip KUD di Indonesia lah. Cuma yang menjadi pertanyaannya: Apa yang menjadi batasan 'kontribusi yang diberikan'?! Tentunya (mungkin) suz akan berkata: "Itu bisa berupa level edukasi anggota". Oke, katakanlah dalam sebuah koperasi nelayan seorang anggota yang terdidik akan dialihkan untuk menjadi pengurus/manager sedangkan yang kurang terdidik akan menjadi nelayan. Lalu (menurut suz) siapakah yang akan mendapatkan insentif yang paling besar tentunya berdasarkan prinsip no.9 yaitu nilai sosial dan produktivitas? PS: Mungkin dalam scub yang kecil faktor ini bisa diabaikan, namun (saya yakin seyakin-yakinnya) faktor ini akan sangat dominan bila badan usaha tersebut berkembang pesat sejalan dengan semakin kompleksnya kebutuhan dan jumlah konsumen. Tentunya berdasarkan nilai soial maka jawabannya adalah manager. Tapi, hey suz jangan lupa, penyakit manusia lainnya adalah nafsu ingin menguasai dan mendapat pengakuan disamping tamak dan irihati. Alhasil muncul masalah baru: Jika semua orang ingin menjadi manager (persis mentalitas ala indonesia yaitu kerja 'enteng' gaji gede) lalu siapa yang akan menjadi nelayan? Mungkin ini juga salah satu sebab kenapa koperasi di Indonesia (at least di kampung saya) tidak maju- maju dan stagnan pada level tertentu. Bagaimana, suz? salam, giving --- In ppiindia@yahoogroups.com, "widyapati" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > salam > > > Prinsip utama PROUT sebenarnya adalah prinsip ala robin hood yang > > sudah diterapkan di amerika, dimana 'mencuri dari yang kaya untuk > > diberikan kepada yang miskin'. > > Sistem PROUT tentu saja bertujuan mulia, namun tidak menyentuh akar > > permasalahan (dengan asumsi insentif pada sistem prout diperoleh dari --CUT-- *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ SUDAH TIBA SAATNYA SEKARANG !!! Bagi anda yang ragu untuk memulai bisnis online anda, mencoba menjangkau pasar dunia, mencoba memperluas jaringan promosi anda melalui internet karena berbagai pertimbangan klasik seperti Biaya hosting, maintenance, web design dan nilai ekonomis, sekarang tidak lagi !!! Bersama kami anda akan menemukan kemudahan berbisnis online sekaligus menciptakan mesin passive income. Kunjungi Juga website kami di www.globalbisnis.tk atau www.globalbisnis.cjb.net - Do you Yahoo!? Yahoo! Sports - Sign up for Fantasy Baseball. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Take a look at donorschoose.org, an excellent charitable web site for anyone who cares about public education! http://us.click.yahoo.com/O.5XsA/8WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.org *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[list_indonesia] Re: Sistem berbahaya Re: [ppiindia] Re: Demi Judi, Saya Rela Masuk Neraka
** Mailing-List Indonesia Nasional Milis PPI-India www.ppi-india.da.ru ** RM Danardono HADINOTO <[EMAIL PROTECTED]> wrote: --- In ppiindia@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote: > > tapi islam datang menyampaikan berita mengenai kebenaran > di negeri spanyol, yang sampai sekarang masih meninggalkan > suatu bekas kebudayaan yang tinggi, dan walaupun spanyol telah > bebas dari para sultan-sultan arab, tapi yang mengherankan > adalah mereka tetap mengenang para pendiri negeri tersebut > yang di tandai dengan gambar sulthan yang berkuasa di mata > uang salah satu daerah di spanyol . DH: Benar. Setiap kali kami ke Spanyol, yang tak jauh dari Austria (15 jam kendaraan), maka kami melawat kesebelah selatan, dimana ada peninggalan kekhalifatan barat, kekhalifatan Cordoba: Andalusia, Alhambra, Granada dan Andalusia. Orang Eropa sangat mampu menghormati sejarah. Demikian juga bila ke Mesir, kita masih dapat kagumi budaya pharao: ke Luxor, Sphinx dan pyramide. - > > tapi dibandingkan dengan belanda, gambar wilhelmina > tidak pernah menjadi kenangan bagi bangsa ini, apakah bangsa > ini tidak berterima kasih pada para penjajah yang telah membukakan > mata kita akan arti sebuah negara dan pemerintahan, yang telah > membuka jalan untuk berhubungan dengan negeri negeri yang lain .. > DH: beda memang dengan Malaysia, dimana kita masih dapat kagumi patung Raffles, Cameron, Sir Francis Drake. Juga pintu gerbang benteng Portugis di Malakka: Porta de Santiago, Bukit Cina, makam puteri2 Tiongkok. Penghancuran monumen monumen Belanda terjadi antara tahun 1951 - 1955 dibawah walikota Sudiro, atas perintah bung Karno. saya masih sempat lihat monumen Jan Pieterszoon Coen didekat sekolah saya Canisius. > mungkin perbedaannya adalah perlawanan terhadap belanda di > bangkitkan oleh sultan-sultan yang berkuasa di indonesia, tapi > kesadaran akan suatu negeri yang merdeka berawal dari permulaan > abat 20, zaman cokroaminato, di mana belanda membuka > lebar bagi bangsa ini untuk berparlemen ... > > DH: Sultan sultan yang memerangi Belanda, ingin mengenyahkan rasa keterganbtungan dan perdagangan monopoly bagi wilayahnya, mereka belum mempunyai wawasan Nusantara. Diponegoro, misalnya hanya berfikir sampai wilayah sekitar desanya. Wawasan negara baru muncul memang diawal abad ke XX, terutama setelah Jepang sebagai bangsa kulit berwarna mengalahkan kulit putih, yakni dalam perang Rusia-Jepang di selat Tsushima, yang diakhiri dengan kekalahan Rusia dalam perdamaian Shimonoseki. 1901 - 1902. - > saya pikir tiada kemunafikan, karena indonesia yang terjajah > berabad-abad pun sanggup mengusir para penjajah yang > bertechnology tinggi akibat keyakinan akan pertolongan > yang maha kuasa, DH: Mengusir Belanda? Are you kidding? Kalau kita mentelaah sejarah secara rapi, maka kita akan sadar, bahwa yang mengenyahkan Berlanda dari tanah Hindia belanda adalah Balatentara jepang dengan perdamaian Tuntang, dimana gubernur jendral Belanda menyerah pada panglima Jepang kala itu. Angkatan laut jepang jauh lebih canggih daripada angkatan laut Belanda. Lalu, Jepang enyah dari Indonesia, karena tekanan sekutu yang menjatuhkan dua bom atom pada 6 Agustus 1945 dari ketinggian 500 meter. Jepang tak menyerah pada pasukan Indonesia. Pasukan KNIL yang memasuki kembali Indonesia, meninggalkan Indonesia pada akhir 1949 karena perintah ratu Belanda, sebagai hasil penyerahan kedaulatan di Den Hag. Juga tekanan berat dari US dan Australia serta India (merdeka pada 1947). Pasukan kerajaan Belanda TAK pernah menyerah pada pasukan Indonesia Jangan lupa, setelah proklamasi 17 Agustus, Indonesia lenyap dari peta, karena diduduki pasukan Belanda. Pasukan belanda menduduki Jakarta dan Jogya, bung Karno dan bung Hatta dibuang ke pengasingan. Indonesia menyatakan pemerintah darurat di Sumatra dibawah Mr. Sjafrudin Prawiranegara. Serangan terkenal yang dinamakan "serangan oemoem 1 Maret" itu hanya berlangsung beberapa jam. (Istana Pakualaman terletak disebelah rumah saya. Juga istana Sultan tidak jauh). Dalam encyclopedia international, kedaulatan Indonesia terhitung dari Januari 1950. Salam hangat Danardono > *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ http://www.affiliate-maker.com/default.asp?ref=172353 SUDAH TIBA SAATNYA SEKARANG !!! Bagi anda yang ragu untuk memulai bisnis online anda, mencoba menjangkau pasar dunia, mencoba memperluas jaringan promosi anda melalui internet karena berbagai pertimbangan klasik seperti Biaya hosting,
Re: [ppiindia] Penjelasan Sikap DPP PKS Berkaitan dengan Kenaikan Harga BBM
ÜñÐ!§çlø$úrê §øù£ <[EMAIL PROTECTED]> wrote: http://pk-sejahtera.org/modules/news/article.php?mn=1&storyid=2987 Penjelasan Sikap DPP PKS Berkaitan dengan Kenaikan Harga BBM PKS Online : Sepatutnya pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan yang meringankan beban masyarakat seperti yang kami sampaikan di atas. Jika tindakan-tindakan kongkrit dilakukan pemerintah, maka DPR maupun Masyarakat tentu akan bisa memahami logika kebijakan tersebut Penjelasan Sikap DPP Partai Keadilan Sejahtera Mengenai Kemelut yang Terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Berkaitan dengan Kenaikan Harga BBM 1. DPP Partai Keadilan Sejahtera dengan perangkat Fraksi PKS di Lembaga Legislatif DPR-RI tetap konsisten mengkritisi secara konstruktif kebijakan pemerintah yang berdampak luas terhadap masyarakat banyak 2. DPP Partai Keadilan Sejahtera sangat memahami adanya aspirasi penolakan terhadap kenaikan harga BBM, karena berakibat meningkatnya beban biaya yang harus ditanggung oleh masyarakat 3. DPP Partai Keadilan Sejahtera berpendapat bahwa dalam menyelesaikan masalah kenaikan harga BBM ini, semua pihak perlu mengembalikan kepada prosedur dan mekanisme sesuai tata tertib Dewan dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Agar berupaya menghindarkan pola-pola penyelsaian masalah dengan cara-cara yang tidak terpuji. 4. Harus dicarikan jalan tengah dan win-win solution yang ditempuh antara lain dengan cara pihak Pemerintah dan DPR duduk bersama lagi membicarakan persoalan dengan jernih dalam rangka mencari solusi terbaik yang lebih mengutamakan kepentingan rakyat banyak 5. DPP Partai Keadilan Sejatera sudah bertemu dengan Presiden SBY dan DPP Partai Keadilan Sejahtera meminta agar pemerintah segera merealisasikan beberapa program yang akan mengurangi beban hidup masyarakat a. Sektor pendidikan; Agar pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk membebaskan seluruh biaya pendidikan tingat SD baik negeri maupun swasta. Pengembalian pola status BHMN (Badan Hukum Milik Negara) kepada UPT (Unit Pelaksana Teknis), baik pada perguruan tinggi negeri maupun rumah-rumah sakit pemerintah b. Sektor kesehatan; agar membebaskan biaya pengobatan masyarakat di Puskesmas dan kelas III Rumah Sakit tanpa prosedur dan persyaratan yang menyulitkan c. Kejaksaan Agung harus ada keberanian untukmenangani masalah-masalah korupsi, terutama penanganan koruptor-koruptor kelas kakap. Pada sisi lain agar Kejaksaan Agung besert jajarannya menindak oknum-oknum Kejaksaan yang melakukan pemerasan 6. Sepatutnya pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan yang meringankan beban masyarakat seperti yang kami sampaikan di atas. Jika tindakan-tindakan kongkrit dilakukan pemerintah, maka DPR maupun Masyarakat tentu akan bisa memahami logika kebijakan tersebut 7. DPP Partai Keadilan Sejahtera bersama Fraksi PKS di lembaga legislatif berpendapat bahwa opsi ke-5 di Sidang Paripurna yang berbunyi, DPR berpendapat bahwa Pemerintah perlu meninjau Peraturan Presiden no 22 tahun 2005, melalui pembahasan APBN perubahan 2005 bersama DPR merupakan penjabaran yang memadai untuk memenuhi konsideran-konsideran di atas. Jakarta, 21 Maret 2005 Ir. H. TifatuL Sembiring PjS Presiden - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - now with 250MB free storage. Learn more. [Non-text portions of this message have been removed] *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 5. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 6. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links Your Millioner Adds Success System adalah Program yang Sangat Cerdas dan Spectakuler untuk Anda Meraih kebebasan Finansial dan hidup bahagia !Klik link ini > www.ymass.net/?r=success Kunjungi Juga website kami di www.team-success.tk atau http://team-success.tripod.com - Do you Yahoo!? Yahoo! Small Business - Try our new resources site! [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Give underprivileged students the materials they need to learn. Bring education to life by funding a specific classroom project. http://us.click.yahoo.com/4F6XtA/_WnJAA/E2hLAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg
Re: [ppiindia] CATATAN MENYAMBUT MATAHARI PAGI: SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [9]
Budhisatwati KUSNI <[EMAIL PROTECTED]> wrote:Catatan Menyambut Matahari Pagi: SURAT TENTANG SASTRA KEPADA ANAS AGE [9]. Kemudian pada alinea kedua suratnya Anas Age menulis: "Dan kini perubahan dunia begitu cepat. Isu-isu feminisme yang diusung oleh beberapa negara di Barat telah masuk ke Indonesia. Salah satunya adalah isu-isu tentang tubuh perempuan. Tentang tubuh perempuan ini, Simon de Bevoir dengan cermat menulis dalam Second Sex. Tema-tema tubuh perempuan inilah yang dieksplorasi oleh penulis-penulis perempuan seperti Dinar Rahayu, Ayu Utami, Jenar Maesa Ayu. Saya sepakat bila para penulis perempuan ini sebenarnya sedang mengadakan "perlawanan" dengan tubuhnya sendiri terhadap gempuran kapitalisme, atau melawan patriarki". Dari alinea ini saya ingin mengangkat soal-soal berikut: [1]. Ide femininisme Barat; [2]. Tubuh perempuan dan sastra; [3]. The Second Sex. [3]. "The Second Sex", "Seks Kedua": Sehingga Revolusi Mei 1968 sesungguhnya lebih merupakan Revolusi Kebudayaan daripada Revolusi Politik. Revolusi Politik hanyalah buntut daripada revolusi kebudayaan ini.Revolusi atau keresahan politik sering dimulai dari pergelutan di bidang kebudayaan. Revolusi Besar Kebudayaan Proletar di Republik Rakyat Tiongkok pada tahun 1966an,yang juga merupakan perjuangan politik, ia dimulai dari debat tentang roman "Hai Jui Dipecat Dari Jabatannya". Revolusi Agustus 1945 diawali dengan antara lain "Parlemen Untuk Hindia Belanda" lalu "Indonesia Merdeka Sekarang Juga", sedangkan "Merdeka atau Mati" merupakan slogan membela RI dari rongrongan Belanda, debat tentang humanisme universal di Indonesia sebelum debat Lekra-Manikebu merupakan bagian dari usaha kolonialisme Belanda untuk kembali menguasai Indonesia, Revolusi Perancis Juli 1789 didahului dengan debat di bidang filsafat, dan lain-lain... Berbicara tentang pergelutan ide maka di sini paling tidak ada dua pihak. Dalam sejarah, kita menyaksikan bahwa pergulatan ide dilakukan oleh arus bawah melawan arus dominan setelah arus nilai dominan itu tidak lagi tanggap terhadap perkembangan masyarakat. Di Perancis ide dominan Katolisisme oleh perkembangan industri Perancis setelah usai Perang Dunia II makin deras dipertanyakan. Perkembangan industri Perancis melahirkan nilai-nilai baru. Eksodus pedesaan terjadi. Puncak perlawanan meletus pada Mei 1968 dimulai dari Universitas Nanterre dengan tokoh Cohen Bendit yang kemudian diusir dari Perancis. Melalui Revolusi Kebudayaan Mei 1968, Perancis mengalami penjungkirbalikan besar dalam tatanan nilai. Semangat mendapatkan status kesetaraan yang dicetuskan oleh Revolusi Juli 1789 mencuat ke atas. Bersamaan dengan Revolusi Mei 1968 inilah maka gerakan feminisme Perancis meluncur laju.MLF [Mouvement Libération de Femmes]lahir justru do tengah Revolusi Mei 1968. Perempuan merasa memiliki tubuh mereka dan sebagai pemilik tubuh mereka merasa bebas menggunakan atau mau diapakan tubuh tersebut. Perempuan adalah subyek. Di dalam arus ide ini, terdapat macam-macam cabang. Misalnya ada yang menganggap penguasaan tubuh yang sejati tidak terpisah dari gerakan emansipasi masyarakat karena perempuan merupakan bagian dari anggota masyarakat. Ada pula yang "anarkis", sebagai ekses dari kekangan mengabad dan menjadikan perempuan sebagai obyek lelaki. Ekses "anarkisme" ini mewujudkan diri dalam bentuk hubungan bebas di bidang seksual sehingga sejak itu makin banyak kita dapatkan adanya "ibu tunggal" atau "ayah tunggal". Status "ibu tunggal", "ayah tunggal, "hidup bersama" [yang di Indonesia secara sinis dikatakan "kumpul kebo"].Dalam perkembangan, hubungan dan status begini termasuk status anak diakui oleh Undang-undang. Lebih jauh anak-anak boleh memakai "nama" [nom] ibu atau ayah sesudah "prenom"nya. Mereka yang hidup bersama membayar pajak sebagai satu keluarga. Tingkat perkawinan resmi menjadi menurun. Oleh aliran ini, perkawinan dipandang sebagai pengumuman resmi terbuka bahwa lelaki dan perempuan akan melakukan hubungan seksual. Para "anarkis" menganggap perkawinan tidak lain dari pembelengguan kembali perempuan. Kembalinya perempuan jadi obyek lelaki. Ekses ekstrim setelah sekian lama dikekang adalah terjadinya "tukar pakai" antar pasangan suami-istri di daerah elite Paris. "Ibu tunggal" yang juga disebut "ibu bujangan" [mère celibatire],mungkin menghidupi anak-anak mereka karena adanya sistem tunjangan sosial yang diundangkan dan juga mereka bekerja. Jadi secara ekonomi mereka tidak tergantung pada lelaki -- sekalipun untuk waktu lama gaji perempuan tetap lebih rendah dari lelaki untuk kedudukan yang sama. Aku pun pernah berkenalan dengan seorang perempuan yang ingin mempunyai anak, tapi tidak ingin nikah dan juga menolak hidup bersama. Terhadap keadaan begini aku tidak ingin memberikan penilaian apa-apa karena perkembangan obyektif masyarakat berada di luar keinginan kita. Masyarakat mempunyai hubungan obyektif perkembangannya sendiri. Keinginan bersifat su
Re: [ppiindia] (SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG
[EMAIL PROTECTED] wrote:(SBY-JK) SLOGAN PERUBAHAN HANYA SEKADAR ILUSI, SBY TERGUNCANG Jakarta, Oktober 2004 - Langkah awal SBY dengan membentuk 'Kabinet Indonesia Bersatu' (Kabintu), ternyata tak mulus dalam memimpin negeri ini. Terlalu banyak onak dan duri merintangi. Padahal ia baru bertahta dalam hitungan hari. Masyarakat tiap saat memelototi koran dan tivi. Sorotan media massa begitu tajam menelisik setiap langkah para tuan dan nyonya menteri. Masyarakat pemilihnya yang dulu menggantungkan harapan besar akan suatu perubahan besar, kini mulai patah hati. Itu semua ternyata hanya sebuah ilusi. Sekadar mimpi-mimpi. Sosok Presiden yang amat digandrungi para ibu-ibu pecandu sinetron ini dianggap telah gagal dalam memilih para menteri. Tak cuma itu, di hari ketiga berkuasa saja, telah muncul beragam kekecewaan rakyat, baik secara individu maupun kelompok, yang susah terobati. Masyarakat Sulut kecewa dengan tidak dipilihnya EE Mangindaan sebagai menteri. Ratusan bendera setengah tiang pun mereka kerek sebagai pertanda sakit hati. Partai Demokrat yang menjadi kendaraan politiknya juga kecewa karena hanya mendapat jatah cuma 1 menteri. Dukungan atas Yudhoyono di parlemen juga mulai goyah. Ketua DPP PBB Hamdan Zoelva mengatakan, partainya mempertimbangkan untuk menarik dukungan dari SBY jika kabinet yang dibentuknya gagal menjalankan keputusan rakyat. Jika di tengah jalan ternyata kabinet tidak menjalankan agenda yang disusun bersama Koalisi Kerakyatan, maka PBB memutuskan untuk menarik dukungan. Bahkan menurut Drajad Wibowo, anggota DPR dari PAN, dinamika yang ada di DPR sekarang tidak menguntungkan pasangan SBY-JK. Menurutnya, agenda perubahan yang tadinya digotong ternyata tidak direalisasikan dalam penyusunan kabinet. Bagaimana di jalanan? Komite Pimpinan Pusat PRD dalam siaran persnya pada hari ini langsung 'menembak' SBY-JK yang dianggap tak berpihak pada rakyat dengan menyusun kabinet berdasarkan politik dagang sapi. Masih mending istilah Kabinet Pelangi di zaman Megawati karena keterpaksaan situasi dan kondisi politik saat itu. Sebelumnya muncul penilaian bahwa 'Kabintu' nya SBY-JK adalah 'Thank You Cabinet', alias kabinet balas budi. Inilah intrik politik di awal pemerintahan baru kita. Kekecewaan dimulai molornya pengumuman kabinet selama hampir empat jam (20/10), terkait dengan keras serta alotnya tarik menarik antara kelompok kepentingan di seputar figur SBY maupun JK yang menginginkan "jago"nya memegang posisi menteri strategis. Kubu JK tetap 'ngotot' dan 'keukeuh' ingin mempertahankan "jago"nya. Menurut sumber, JK sangat marah ketika nama satu calonnya, Aburizal Bakrie, terlempar di hari-hari terakhir. Apalagi, Aburizal sudah dipanggil SBY untuk fit and proper test. Kalla juga akhirnya bisa memasukkan nama Hamid Awaluddin (anggota KPU) jadi Menteri Kehakiman dan HAM. Padahal, SBY sudah memasukkan Abdul Gani Abdullah (dirjen perundang-undangan di Depkeh dan HAM) sebagai calon menteri. Sebelumnya, Kalla sempat kesal karena calon-calonnya tak dipanggil ke Cikeas, seperti Muhammad Abduh (calon kepala Bappenas), Zaenal Soedjais (mantan dirut PUSRI), dan Setyanto P. Santosa (mantan dirut Telkom). Bahkan Noelle, boss Bank Mandiri, yang sudah obral uang dan fasilitas hotel untuk para calo menteri pun kini harus gigit jari. Tarik menarik keras antara kubu yang menginginkan Rizal Ramli dengan Sri Mulyani untuk posisi Menteri Keuangan akhirnya memunculkan figur Jusuf Anwar sebagai jalan tengah. Terkait dengan keputusan itu, Rizal kemudian ditawari posisi Menteri Perindustrian. Rizal yang mengincar kursi Menkeu pun menolak tawaran tersebut, dengan alasan jabatan itu membuat dirinya tak bisa berbuat banyak bagi rakyat. Selain itu, jabatan Menperind yang ditawarkan lebih sekadar upaya mengakomodasi dirinya yang dikenal sebagai tokoh yang kritis terhadap IMF. "Saya tak mau dijadikan bemper dan pemanis bahwa di Kabintu ada figur yang prorakyat dan kritis terhadap IMF" ujar doktor ilmu ekonomi lulusan Boston University ini kepada Investor Daily. Nafsiah Mboi yang sudah hadir di Istana untuk menduduki jabatan Menteri Kesehatan pun terpental, karena pada detik-detik terakhir, muncul nama Siti Fadilah Supari, direktur Litbang RS Jantung Harapan Kita. Demikian pula untuk pos Menko Kesra. SBY menginginkan Mahfud MD, tapi JK ingin Alwi Shihab. Akhirnya, JK yang temperamental berhasil mengalahkan SBY yang peragu itu. Saat seleksi di Istana pun, JK ikut serta mengetes. Bahkan, ia memberikan briefing sebelum SBY masuk ruangan. Para calon menteri itu sebelumnya berkumpul di Hotel Sari Pan Pacific, lalu pada pukul 19.00 wib mereka menuju Istana yang jaraknya sekitar 1 kilometer. Menurut sumber, saat seleksi dilaksanakan, SBY dan Kalla tampak tegang. Beberapa kali Kalla terlihat masuk ruangan SBY di Istana Merdeka. Yusrik yang berdialog dengan Kalla dan SBY ikut-ikutan tegang. Singkat kata, tarik menarik untuk menduduki posisi menteri itu akhirnya dimenangkan oleh kubu pro pasar, p
Re: [ppiindia] Akhirnya Bung Todung Menjawab
[EMAIL PROTECTED] wrote:Kawans, Akhirnya Bung Todung menjawab sebagian pertanyaan dari kawan semua. EMAIL DARI BUNG TODUNG Maaf kalau saya belum sempat menjawab pertanyaan anda. Tapi saya akan coba share beberapa pikiran saya. Satu, soal Jaksa Agung. Saya tak pernah melamar untuk menjadi Jaksa Agung dalam kabinet manapun. Bahwa saya dihubungi dan dikontak, saya akui (walau saya tak perlu menyebutkan siapa yang menghubungi). Bocoran bahwa saya menjadi calon itu kan datang dari media dan selebaran via email. Itu semua telah membuat saya kesulitan menjelaskan kenapa saya menjadi calon. Sebab buat saya 'menegakkan hukum dan keadilan' itu bisa dimana saja, dan energi saya yang berlebih ini terlalu mubazir kalau saya terbelenggu pada satu jabatan. Karena itu saya pada zaman Gus Dur menolak dicalonkan jadi hakim agung, dan itu saya katakan pada Gus Dur. Jadi, saya tidak mencari pekerjaan, dan saya juga sangat sadar bahwa dalam jaman dagang sapi antar partai politik sekarang ini orang yang tak berafiliasi dengan partai mempunyai peluang yang sangat minim. Sekarang soal Jaksa Agung ini sudah 'closed'. Kita bicara saja soal lain. Dua, soal kebebasan pers. Saya tetap percaya bahwa kebebasan per situ tak bisa dibendung karena kita sudah sampai pada point of no return. Tomy Winata pasti tak akan mampu menghancurkan kebebasan pers meski Tomy Winata akan terus mengancam. Perkara Tempo tak perlu sampai dipidanakan kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Perkara Tempo tak perlu dipecah menjadi 6 perkara (4 perdata, 2 pidana) kalau Tomy Winata menghargai kebebasan pers. Tapi itulah ancaman. Hanya saja kekuatan pers bebas, nasional dan internasional, terlalu perkasa untuk dibendung. Namun saya khawatir akan modal yang masuk pada pers karena akuisisi dan hostile takeover bisa saja dilakukan dalam era pasar bebas sekarang ini. Bayangkan kalau Tomy Winata membeli saham Tempo yang sudah listed di bursa? Bayangkan kalau kekuatan tentara ikut bermain? Bayangkan kalau pengacara yang tak peduli dengan kebebasan pers juga ikut bermain? Masih banyak hal lain, tapi karena saya harus menyelesaikan kerja lain saya sudahi sampai disini. TML Kami menemukan "Suatu konsep baru yang efektif dalam mempromosikan bisnis anda sekaligus membengkakkan rekening anda dengan cara yang cerdas dan brilliant..." informasi lebih lanjut klikhttp://www.for-success.cjb.net - Do you Yahoo!? Yahoo! Mail - You care about security. So do we. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~--> Make a clean sweep of pop-up ads. Yahoo! Companion Toolbar. Now with Pop-Up Blocker. Get it for free! http://us.click.yahoo.com/L5YrjA/eSIIAA/yQLSAA/BRUplB/TM ~-> *** Berdikusi dg Santun & Elegan, dg Semangat Persahabatan. Menuju Indonesia yg Lebih Baik, in Commonality & Shared Destiny. www.ppi-india.uni.cc *** __ Mohon Perhatian: 1. Harap tdk. memposting/reply yg menyinggung SARA (kecuali sbg otokritik) 2. Pesan yg akan direply harap dihapus, kecuali yg akan dikomentari. 3. Lihat arsip sebelumnya, www.ppi-india.da.ru; 4. Posting: [EMAIL PROTECTED] 5. Satu email perhari: [EMAIL PROTECTED] 6. No-email/web only: [EMAIL PROTECTED] 7. kembali menerima email: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/ppiindia/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [ppiindia] BOBROKNYA HUKUM INDONESIA: WARTAWAN DIPENJARA 1 TAHUN
Divonisnya Pemimpin Redaksi Majalah Tempo, Bambang Harymurti , 1 tahun penjara oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menunjukkan bahwa aparat hukum kita bermental bobrok. Sudah jadi rahasia umum, jika ada 2 pihak berperkara, maka pihak yang banyak uang dan membayar aparat Polisi, Jaksa, dan Hakim, akan memenangkan perkara, meski mereka salah. Sebaliknya, orang yang tidak bersalah, bisa dihukum oleh para aparat hukum yang telah disuap tersebut. Uang suap tersebut biasanya diatur oleh pengacara pihak berduit. Kasus suap pada aparat hukum ini bukan masalah kasuistis/oknum. Tapi sistematis. Di media massa beredar bahwa Kapolri DaI Bakhtiar menjual jabatan polisi. Polisi yang ingin jabatan tertentu, harus setor uang milyaran per bulan ke Kapolri. Polisi biasa, setor uang ke Kapolsek. Kapolsek, menyetor ke Kapolres, Kapores setor ke Kapolwil, dst, hingga ke Kapolri. Uang tersebut bisa hasil jual perkara atau uang judi/peredaran narkoba. Para jaksa juga begitu, harus menyetor ke atasannya hingga ke Jaksa Agung MA Rachman. Contoh penghentian penyelidikan (SP3) terhadap konglomerat hitam yang merugikan negara seperti Samsul Nur Salim dan Prayogo Pangestu mau pun tuntutan para jaksa kepada Pemred Tempo selama 2 tahun menunjukkan kecurangan para aparat hukum kita. Seharusnya, Kapolri DaI Bakhtiar, Jagung MA Rachman, maupun Ketua MA Bagir Manan dipenjara atau ditembak mati, begitu pula aparat di bawahnya. Karena mereka, tidak ada keadilan hukum di Indonesia. Bayangkan, Tempo adalah media yang menyiarkan berita, termasuk berita kejahatan seperti korupsi, pencurian, dan sebagainya. Jika ada pihak yang merasa dirugikan, bisa memberikan hak jawab di media tsb. Tapi sebaliknya, konglomerat Tommy Winata justru menyerang dan memukuli wartawan Tempo. Apa yang dilakukan oleh aparat hukum kita yang korup? Mereka justru membela penjahat dan menghukum para korban dengan wewenang yang mereka pegang! Sudah waktunya Indonesia butuh perubahan. Megawati biang pemerintah korup harus diganti oleh presiden yang jujur dan bersih. Presiden inilah nanti yang harus memeriksa kekayaan dan penghasilan aparat hukum di negara kita. Jika Jagung seperti A Rachman yang gajinya Cuma Rp 20 juta per bulan punya beberapa rumah mewah yang total harganya rp 4 milyar, maka jelas itu korup. Jika korup, tembak mati para polisi, jaksa, dan hakim tersebut. Dewan Pers: Terjadi Kriminalisasi terhadap Karya Jurnalistik Dewan Pers menilai, saat ini telah terjadi kriminalisasi terhadap karya-karya jurnalistik di Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya gugatan hukum terhadap sejumlah media antara lain majalah TEMPO, majalah Trust, harian Kompas dan Rakyat Merdeka dengan menggunakan KUHP. Demikian disampaikan Dewan Pers dalam konferensi pers, di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (3/9) sore. Hadir dalan acara tersebut para pengurus Dewan Pers antara lain, RH Siregar, Leo Batubara, Hinca Panjaitan, Santoso, Lukas Luwarso, serta Pemimpin Redaksi TEMPO Bambang Harymurti. Menurut Dewan Pers, kriminalisasi jurnalistik merupakan ancaman yang serius bagi kemerdekaan pers dan demokrasi di Indonesia. "Kita ingin menegaskan agar proses kriminalisasi pada pers ini dihentikan," tegas salah seorang anggota Santoso, yang juga pemimpin redaksi Kantor Berita Radio 68H. Dalam pernyataan yang dibacakan Sekretaris Eksekutif Dewan Pers Lukas Luwarso, Dewan Pers mencermati sendi-sendi kemerdekaan pers akhir-akhir ini sedang digerogoti dengan sejumlah kasus pengeadilan terhadap karya jurnalistik. "Gugatan hukum terhadap sejumlah media, kini semakin terlihat menjadi sarana intimidasi terhadap pers, wartawan, dan karya jurnalistik," tegas Lukas. Dikemukakannya, sejumlah putusan pengadilan tingkat pertama terhadap sejumlah kasus melibatkan pers mengindikasikan putusan hukum tidak proporsional. "Pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan pers, yang biasanya pengusaha terkemuka dan pejabat publik, seringkali memenangkan gugatan, dengan putusan hukuman yang jauh dari rasa keadilan," ujarnya. Menurut Dewan Pers, pengadilan terhadap pers biasanya terkait dengan gugatan atas kejahatan pencemaran nama baik, kebohongan dan penghinaan (pasal-pasal haatzai artikelen). Dewan Pers meminta, meskipun hal itu masih valid sebagai ketentuan hukum, institusi pengadilan tidak menggunakan ketentuan hukum tersebut begitu saja pada karya jurnalistik tanpa menelaahnya secara adil. "Vonis hukum yang berlebih-lebihan, seperti yang telah menimpa sejumlah wartawan dan pers akhir-akhir ini, kuat terkesan ingin mengintimidasi wartawan, membunuh fungsi pers sebagai alay kontrol, dan merongrong kebebasan pers dan demokrasi," tegas Lukas. Pada kesempatan itu, Dewan Pers juga menyatakan keprihatinannya dengan prose spengadilan majalah TEMPO, atas gugatan Pengusaha Tomy Winata. "Dengan tetap menghormati proses pengadilan yang mandiri, Dewan Pers merasa tuntutan hukuman dua tahun penjara, langsung masuk tahanan, terhadap tiga wartawan TEMPO yakni Bambang Harymurti, Ahmad Taufik dan T