[proletar] RALAT Dokumenter Kompatiologi Proyek Non-Sekolahan (dari Normatif menuju Adaptif)

2007-03-04 Terurut Topik Vincent Liong
Yang salah:
* Fenomena di Trans TV ; topik: Indigo
Ditayangkan pada Senin, 5 Maret 2007 jam 23.30

Yang benar:
* Fenomena di Trans7 ; topik: Indigo
Ditayangkan pada Senin, 5 Maret 2007 jam 23.30

terimakasih atas perhatiannya...

ttd,
Vincent Liong

=

Subject: Dokumenter Kompatiologi Proyek Non-Sekolahan 
(dari Normatif menuju Adaptif)

Dalam minggu ini saja ada dua stasiun televisi akan
menayangkan dokumenter tentang ilmu kompatiologi yang
dibuat oleh non akademisi tanpa ketergantungan pada
subsidi pemerintah atau lembaga tertentu, tanpa hak
paten, tanpa hak cipta, sertifikat, ijasah, dlsb.
Dokumenter tsb dibuat untuk konsumsi orang awam yaitu
pemirsa televisi.

* Kick Andy di Metro TV ; topik: Fenomena Indigo
Ditayangkan pada Kamis, 8 Maret 2007 jam 22.30 WIB
tayang ulang pada Minggu, 11 Maret 2007 jam 15.05 WIB.
* Fenomena di Trans7 ; topik: Indigo
Ditayangkan pada Senin, 5 Maret 2007 jam 23.30

- dan akan menyusul dokumenter-dokumenter
kompatiologi yang sedang/akan dibuat… menyusul di
tema-tema yang bisa berbeda: Politik, Ekonomi,
Psikologi, 'AI'(Artifisial Intelejen), dlsb


Mengapa orang mendokumenterkan Kompatiologi, tetapi
jarang  sulit orang mendokumenterkan resep
ilmupengetahuan sosial yang resmi untuk konsumsi orang
awam? 

Ada dua analogi yang saya akan gunakan di tulisan ini:
Operating Sistem  Program. Operating Sistem bertugas
mengatur lalulintas informasi antara masukan (input)
dan keluaran (output). Contoh; Dos, Windows, Linux,
dlsb. Sedangkan Program adalah kumpulan perintah yang
memanipulasi data input untuk menghasilkan output yang
diinginkan. Maka sebuah operating sistem bisa memiliki
banyak variasi program yang bisa saja dipilih untuk di
jalankan, tetapi tidak terikat pada satupun program
karena sifat operating sistem adalah pengaturan
lalulintas informasi bukan pemodelan / pem-pattern-an
/ penyeragaman kegiatan input, proses  output.

Ilmupengetahuan sosial yang resmi yang ada saat ini
sifatnya program. Program adalah kumpulan perintah
yang memanipulasi data input untuk menghasilkan output
yang diinginkan yang hanya bekerja pada kondisi ideal
tertentu. Salah satu contoh program adalah resep
memasak ayam goreng Mc D. Ketika seseorang sudah tahu
cara memasak ayam goreng Mc D, maka untuk memasak ayam
goreng lain saja, misalnya ayam goreng Kentucky orang
tsb harus belajar dari nol tentang prosedur yang telah
dipatenkan. Apalagi kalau orang tsb mau belajar
memasak nasigoreng atau mau belajar memasak bulgogi.
Tentu berapa kali orang tsb harus mengulangi belajar
dari nol untuk setiap ‘resep’(program) tertentu yang
spesifik tsb dan tetap tidak memahami hubungan antara
resep yang satu dengan yang lain. Maka dari itu dalam
ilmupengetahuan sosial resmi selalu ada batas yang
jelas antara orang yang ahli pada bidang spesifik
tertentu dan yang orang awam. 

Masalah terparah dari ilmupengetahuan yang bersifat
program adalah; Meskipun ketika anda mendaftar untuk
masuk sebuah fakultas jurusan tertentu anda dijanjikan
akan mengerti secara keseluruhan bidang di jurusan
yang anda pilih ketika lulus sesuai dengan nama
jurusannya, tetapi tidak satupun ilmupengetahuan
sosial resmi bersifat operating sistem, sehingga tidak
satupun ilmupengetahuan resmi mengajarkan program apa
yang harus dipilih at the present time ketika
menghadapi sebuah masalah yang sifatnya unik
(costumize), atau membuat program baru untuk
menyelesaikan masalah tsb. Maka dari itu seperti
memilih buku masakan, fakultas dibagi menjadi fakultas
psikologi, fakultas antropologi, fakultas sosiologi,
fakultas ekonomi, fakultas hukum, dlsb. Fakultas
psikologi sendiri masih dibagi banyak seperti;
psikologi industri dan organisasi, psikologi
pendidikan, psikologi klinis, dlsb. 

Kalau kita analogikan negara ‘RRT’(Republic Rakyat
Tionghoa). RRT memilih kebijakan ekonomi dengan
mengusahakan produksi dengan biaya serendah-rendahnya.
Setelah kebijakan ekonomi tsb dilakukan, maka RRT
harus mengubah posisi dengan memperhatikan kebijakan
politik yaitu mengubah politik yang tertutup menjadi
politik tangan terbuka agar menarik para investor
masuk. Setelah para investor masuk maka yang perlu
dikhawatirkan adalah kalau para investor membeli lahan
di RRT secara membabibuta untuk dijadikan pabrik, maka
dari itu pemerintah membuat kebijakan pajak yang
tinggi bagi investor asing yang memiliki lahan / tanah
di RRT dan larangan pengajuan pembelian tanah yang
baru oleh investor asing. Dan seterusnya, dan
seterusnya… (Contoh penerapan operating sistem)

Inilah masalah yang membuat kenyataan bahwa jarang
pengusaha yang benar-benar sukses adalah lulusan
universitas. Banyak ahli seni dan budaya lulusan
universitas tetapi tersaingi oleh seniman yang non
sekolahan. Banyak ahli sosial, politik, dan ekonomi
tetapi tidak mampu memberikan penyelesaian atas
masalah sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di
masyarakat. Paling-paling yang bisa dilakukan para
ahli sosial, politik, ekonomi adalah kompalin
kalau-kalau 

[proletar] RALAT Dokumenter Kompatiologi Proyek Non-Sekolahan (dari Normatif menuju Adaptif)

2007-03-04 Terurut Topik Vincent Liong
Yang salah:
* Fenomena di Trans TV ; topik: Indigo
Ditayangkan pada Senin, 5 Maret 2007 jam 23.30

Yang benar:
* Fenomena di Trans7 ; topik: Indigo
Ditayangkan pada Senin, 5 Maret 2007 jam 23.30

terimakasih atas perhatiannya...

ttd,
Vincent Liong

=

Subject: Dokumenter Kompatiologi Proyek Non-Sekolahan 
(dari Normatif menuju Adaptif)

Dalam minggu ini saja ada dua stasiun televisi akan
menayangkan dokumenter tentang ilmu kompatiologi yang
dibuat oleh non akademisi tanpa ketergantungan pada
subsidi pemerintah atau lembaga tertentu, tanpa hak
paten, tanpa hak cipta, sertifikat, ijasah, dlsb.
Dokumenter tsb dibuat untuk konsumsi orang awam yaitu
pemirsa televisi.

* Kick Andy di Metro TV ; topik: Fenomena Indigo
Ditayangkan pada Kamis, 8 Maret 2007 jam 22.30 WIB
tayang ulang pada Minggu, 11 Maret 2007 jam 15.05 WIB.
* Fenomena di Trans7 ; topik: Indigo
Ditayangkan pada Senin, 5 Maret 2007 jam 23.30

- dan akan menyusul dokumenter-dokumenter
kompatiologi yang sedang/akan dibuat… menyusul di
tema-tema yang bisa berbeda: Politik, Ekonomi,
Psikologi, 'AI'(Artifisial Intelejen), dlsb


Mengapa orang mendokumenterkan Kompatiologi, tetapi
jarang  sulit orang mendokumenterkan resep
ilmupengetahuan sosial yang resmi untuk konsumsi orang
awam? 

Ada dua analogi yang saya akan gunakan di tulisan ini:
Operating Sistem  Program. Operating Sistem bertugas
mengatur lalulintas informasi antara masukan (input)
dan keluaran (output). Contoh; Dos, Windows, Linux,
dlsb. Sedangkan Program adalah kumpulan perintah yang
memanipulasi data input untuk menghasilkan output yang
diinginkan. Maka sebuah operating sistem bisa memiliki
banyak variasi program yang bisa saja dipilih untuk di
jalankan, tetapi tidak terikat pada satupun program
karena sifat operating sistem adalah pengaturan
lalulintas informasi bukan pemodelan / pem-pattern-an
/ penyeragaman kegiatan input, proses  output.

Ilmupengetahuan sosial yang resmi yang ada saat ini
sifatnya program. Program adalah kumpulan perintah
yang memanipulasi data input untuk menghasilkan output
yang diinginkan yang hanya bekerja pada kondisi ideal
tertentu. Salah satu contoh program adalah resep
memasak ayam goreng Mc D. Ketika seseorang sudah tahu
cara memasak ayam goreng Mc D, maka untuk memasak ayam
goreng lain saja, misalnya ayam goreng Kentucky orang
tsb harus belajar dari nol tentang prosedur yang telah
dipatenkan. Apalagi kalau orang tsb mau belajar
memasak nasigoreng atau mau belajar memasak bulgogi.
Tentu berapa kali orang tsb harus mengulangi belajar
dari nol untuk setiap ‘resep’(program) tertentu yang
spesifik tsb dan tetap tidak memahami hubungan antara
resep yang satu dengan yang lain. Maka dari itu dalam
ilmupengetahuan sosial resmi selalu ada batas yang
jelas antara orang yang ahli pada bidang spesifik
tertentu dan yang orang awam. 

Masalah terparah dari ilmupengetahuan yang bersifat
program adalah; Meskipun ketika anda mendaftar untuk
masuk sebuah fakultas jurusan tertentu anda dijanjikan
akan mengerti secara keseluruhan bidang di jurusan
yang anda pilih ketika lulus sesuai dengan nama
jurusannya, tetapi tidak satupun ilmupengetahuan
sosial resmi bersifat operating sistem, sehingga tidak
satupun ilmupengetahuan resmi mengajarkan program apa
yang harus dipilih at the present time ketika
menghadapi sebuah masalah yang sifatnya unik
(costumize), atau membuat program baru untuk
menyelesaikan masalah tsb. Maka dari itu seperti
memilih buku masakan, fakultas dibagi menjadi fakultas
psikologi, fakultas antropologi, fakultas sosiologi,
fakultas ekonomi, fakultas hukum, dlsb. Fakultas
psikologi sendiri masih dibagi banyak seperti;
psikologi industri dan organisasi, psikologi
pendidikan, psikologi klinis, dlsb. 

Kalau kita analogikan negara ‘RRT’(Republic Rakyat
Tionghoa). RRT memilih kebijakan ekonomi dengan
mengusahakan produksi dengan biaya serendah-rendahnya.
Setelah kebijakan ekonomi tsb dilakukan, maka RRT
harus mengubah posisi dengan memperhatikan kebijakan
politik yaitu mengubah politik yang tertutup menjadi
politik tangan terbuka agar menarik para investor
masuk. Setelah para investor masuk maka yang perlu
dikhawatirkan adalah kalau para investor membeli lahan
di RRT secara membabibuta untuk dijadikan pabrik, maka
dari itu pemerintah membuat kebijakan pajak yang
tinggi bagi investor asing yang memiliki lahan / tanah
di RRT dan larangan pengajuan pembelian tanah yang
baru oleh investor asing. Dan seterusnya, dan
seterusnya… (Contoh penerapan operating sistem)

Inilah masalah yang membuat kenyataan bahwa jarang
pengusaha yang benar-benar sukses adalah lulusan
universitas. Banyak ahli seni dan budaya lulusan
universitas tetapi tersaingi oleh seniman yang non
sekolahan. Banyak ahli sosial, politik, dan ekonomi
tetapi tidak mampu memberikan penyelesaian atas
masalah sosial, politik, dan ekonomi yang terjadi di
masyarakat. Paling-paling yang bisa dilakukan para
ahli sosial, politik, ekonomi adalah kompalin
kalau-kalau