[psikologi_net] Tanggapan Vincent Liong terhadap kasus Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi. UI.

2006-08-05 Terurut Topik Vincent Liong
Tanggapan Vincent Liong Pendiri / Penemu Kompatiologi 
terhadap kasus Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi.
UI.


Hal:
I. Pendahuluan
II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat
dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi
kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya.
III. Intimidasi terhadap Cornelia Istiani dari
beberapa staff yang berkepentingan.
IV. Pesan-pesan dan nasehat saya secara pribadi
terhadap F.Psi. UI pada khususnya dan
Fakultas-fakultas Psikologi di Indonesia pada umunya.
V. Lampiran



I. Pendahuluan

Surat tsb saya terima beberapa hari yang lalu per
email yang ditujukan kepada Cornelia Istiani. Pada
awalnya terlihat seperti surat dari pemilik maillist
terhadap salah satu membernya, ketika membaca dan
melihat, tertulis Sekertaris Fakultas dengan nama dan
gelar jelas, saya baru tahu bahwa ini surat yang
menggunakan kekuasaan jabatan secara dunia nyata
sebagai sekertaris fakultas tidak sekedar sebagai
moderator terhadap membernya. Saya bertambah kaget
ketika hari ini saya baru tahu bahwa surat aslinya
menggunakan:

1. Amplop asli Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia dengan logo Universitas Indonesia berwarna
biru muda, nama, alamat dan no telepon fakultas dalam
warna hitam dan email  website fakultas dengan warna
biru muda. Tertulis di sebelah kiri:
“Nomor  :  214 /F.Psi/Humas/U/2006” dan di sebelah
kanan ”Kepada Yth. Ibu Istiani, S. Pd., M.Psi.T. Staf
Pengajar Program Pascasarjana Fakultas Psikologi
Kampus UI – Depok”

2. Di bagian atas surat print out resmi dari fakultas
tertulis:  
==
F.Psi.UI [pada surat asli diletakkan bagian atas
kanan]

Memo
Dari Sekertaris Fakultas [bagian ini sepertinya
cetakan percetakan bukan printer]


Nomor  :  214 /F.Psi/Humas/U/2006
Kepada Yth  :  Ibu Cornelia Istiani
Staf pengajar Fakultas
Psikologi UI – Depok 
Hal  :  Himbauan
Tanggal  :  2 Agustus 2006
==
bagian ini tidak tertulis di surat resmi yang dikirim
per email entah memang tidak sengaja atau sengaja
dihilangkan.

3. Di bagian bawah surat print out resmi dari fakultas
tertulis:  
==
Tembusan:
-   Pertinggal
== 
Artinya surat memo resmi dari Sekertaris Fakultas ini
memang tidak perlu persetujuan petinggi-petinggi
fakultas Psikologi Universitas Indonesia, artinya
memang secara aturan mainnya tiap staf fakultas
Psikologi Universias Indonesia berhak membuat
keputusan dan surat resmi atas nama fakultas sesuai
keinginan dan keputusan sendiri. Bagaimana prosedur
sebenarnya?



II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat
dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi
kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya
yang sampai sekarang masih berlanjut.

Dalam seminggu terakhir ada dua rencana dari dua
kelompok berbeda dengan dua jenis konspirasi berbeda
yang sama-sama adalah dosen di fakultas Psikologi
Universitas Indonesia yang merancang jebakan untuk
menggulingkan Kompatiologi dan segala antek-anteknya
(yang menyukai Kompatiologi)  dari fakultas Psikologi
Universitas Indonesia, termasuk salah satu diantaranya
yang terlanjur jadi Active Participant adalah Cornelia
Istiani. Secara ringkas dua propaganda terpisah tsb
adalah:

Kasus 1 ; Kasus fitnah Vincent Liong menceritakan ke
publik bahwa Vincent Liong diterima dengan hangat di
ruang dosen Pascasarjana F.Psi. UI..
Selasa, 1 Agustus 2006 di sebuah rapat… Seorang staf
pengajar di Pascasarjana berinisial W, berkelamin pria
memanas-manasi peserta rapat dengan fitnah tentang
Vincent Liong bahwa: pada tanggal 31 Juli 2006 pada
jam 17.00 – 18.00 WIB Vincent Liong mengaku-ngaku di
maillist bahwa diterima dengan hangat di ruang dosen
Pascasarjana F.Psi. UI dan ngobrol dengan para dosen,
agar para dosen yang percaya isi propaganda melakukan
tindakan preventive. Padahal Vincent Liong hanya duduk
di sofa ngobrol dengan saudara angkatnya yang hitam
yaitu Rizki Pradana dan Cornelia Istiani tanpa
berbicara dengan dosen lain.

Kasus 2 ; Kasus Memo Resmi dari Sekertaris Fakultas F.
Psi. UI.
Dari pengamatan kronologis historis dan felling saya
yang tepat (saya mantan dukun tersohor di Jakarta)
saya melihat bahwa pihak-pihak yang tercantum namanya
yaitu: Dra. Surastuti Nurdadi, M.Si. dan Kien
Wahyuningsih bukanlah pihak yang merencanakan dan
merancang isi tulisan di surat tersebut. Dra.
Surastuti Nurdadi, M.Si. terlibat karena beliau yang
punya wewenang membuat surat resmi tersebut dimana
pihak yang berkepentingan secara pribadi saya lihat
tidak memiliki jabatan atau posisi yang berhak membuat
surat tsb dan ada kecenderungan lebih hati-hati
sehingga memilih lempar batu sembunyi tangan. Kien
Wahyuningsih terlibat karena beliau sebagai staf
fakultas bertugas memngirimkan email tsb ke Istiani
dan mengurus maillist Dosen F.Psi. UI. . Perkiraan
saya setidaknya ada 4 orang atau lebih, berkelamin
wanita, sebagian besar / semuanya dosen bagian
Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia, Kalau mau ditelusuri bisa lihat 

[psikologi_net] Tanggapan Vincent Liong terhadap kasus Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi. UI.

2006-08-05 Terurut Topik Vincent Liong
Tanggapan Vincent Liong Pendiri / Penemu Kompatiologi 
terhadap kasus Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi.
UI.


Hal:
I. Pendahuluan
II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat
dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi
kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya.
III. Intimidasi terhadap Cornelia Istiani dari
beberapa staff yang berkepentingan.
IV. Pesan-pesan dan nasehat saya secara pribadi
terhadap F.Psi. UI pada khususnya dan
Fakultas-fakultas Psikologi di Indonesia pada umunya.
V. Lampiran



I. Pendahuluan

Surat tsb saya terima beberapa hari yang lalu per
email yang ditujukan kepada Cornelia Istiani. Pada
awalnya terlihat seperti surat dari pemilik maillist
terhadap salah satu membernya, ketika membaca dan
melihat, tertulis Sekertaris Fakultas dengan nama dan
gelar jelas, saya baru tahu bahwa ini surat yang
menggunakan kekuasaan jabatan secara dunia nyata
sebagai sekertaris fakultas tidak sekedar sebagai
moderator terhadap membernya. Saya bertambah kaget
ketika hari ini saya baru tahu bahwa surat aslinya
menggunakan:

1. Amplop asli Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia dengan logo Universitas Indonesia berwarna
biru muda, nama, alamat dan no telepon fakultas dalam
warna hitam dan email  website fakultas dengan warna
biru muda. Tertulis di sebelah kiri:
“Nomor  :  214 /F.Psi/Humas/U/2006” dan di sebelah
kanan ”Kepada Yth. Ibu Istiani, S. Pd., M.Psi.T. Staf
Pengajar Program Pascasarjana Fakultas Psikologi
Kampus UI – Depok”

2. Di bagian atas surat print out resmi dari fakultas
tertulis:  
==
F.Psi.UI [pada surat asli diletakkan bagian atas
kanan]

Memo
Dari Sekertaris Fakultas [bagian ini sepertinya
cetakan percetakan bukan printer]


Nomor  :  214 /F.Psi/Humas/U/2006
Kepada Yth  :  Ibu Cornelia Istiani
Staf pengajar Fakultas
Psikologi UI – Depok 
Hal  :  Himbauan
Tanggal  :  2 Agustus 2006
==
bagian ini tidak tertulis di surat resmi yang dikirim
per email entah memang tidak sengaja atau sengaja
dihilangkan.

3. Di bagian bawah surat print out resmi dari fakultas
tertulis:  
==
Tembusan:
-   Pertinggal
== 
Artinya surat memo resmi dari Sekertaris Fakultas ini
memang tidak perlu persetujuan petinggi-petinggi
fakultas Psikologi Universitas Indonesia, artinya
memang secara aturan mainnya tiap staf fakultas
Psikologi Universias Indonesia berhak membuat
keputusan dan surat resmi atas nama fakultas sesuai
keinginan dan keputusan sendiri. Bagaimana prosedur
sebenarnya?



II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat
dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi
kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya
yang sampai sekarang masih berlanjut.

Dalam seminggu terakhir ada dua rencana dari dua
kelompok berbeda dengan dua jenis konspirasi berbeda
yang sama-sama adalah dosen di fakultas Psikologi
Universitas Indonesia yang merancang jebakan untuk
menggulingkan Kompatiologi dan segala antek-anteknya
(yang menyukai Kompatiologi)  dari fakultas Psikologi
Universitas Indonesia, termasuk salah satu diantaranya
yang terlanjur jadi Active Participant adalah Cornelia
Istiani. Secara ringkas dua propaganda terpisah tsb
adalah:

Kasus 1 ; Kasus fitnah Vincent Liong menceritakan ke
publik bahwa Vincent Liong diterima dengan hangat di
ruang dosen Pascasarjana F.Psi. UI..
Selasa, 1 Agustus 2006 di sebuah rapat… Seorang staf
pengajar di Pascasarjana berinisial W, berkelamin pria
memanas-manasi peserta rapat dengan fitnah tentang
Vincent Liong bahwa: pada tanggal 31 Juli 2006 pada
jam 17.00 – 18.00 WIB Vincent Liong mengaku-ngaku di
maillist bahwa diterima dengan hangat di ruang dosen
Pascasarjana F.Psi. UI dan ngobrol dengan para dosen,
agar para dosen yang percaya isi propaganda melakukan
tindakan preventive. Padahal Vincent Liong hanya duduk
di sofa ngobrol dengan saudara angkatnya yang hitam
yaitu Rizki Pradana dan Cornelia Istiani tanpa
berbicara dengan dosen lain.

Kasus 2 ; Kasus Memo Resmi dari Sekertaris Fakultas F.
Psi. UI.
Dari pengamatan kronologis historis dan felling saya
yang tepat (saya mantan dukun tersohor di Jakarta)
saya melihat bahwa pihak-pihak yang tercantum namanya
yaitu: Dra. Surastuti Nurdadi, M.Si. dan Kien
Wahyuningsih bukanlah pihak yang merencanakan dan
merancang isi tulisan di surat tersebut. Dra.
Surastuti Nurdadi, M.Si. terlibat karena beliau yang
punya wewenang membuat surat resmi tersebut dimana
pihak yang berkepentingan secara pribadi saya lihat
tidak memiliki jabatan atau posisi yang berhak membuat
surat tsb dan ada kecenderungan lebih hati-hati
sehingga memilih lempar batu sembunyi tangan. Kien
Wahyuningsih terlibat karena beliau sebagai staf
fakultas bertugas memngirimkan email tsb ke Istiani
dan mengurus maillist Dosen F.Psi. UI. . Perkiraan
saya setidaknya ada 4 orang atau lebih, berkelamin
wanita, sebagian besar / semuanya dosen bagian
Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia, Kalau mau ditelusuri bisa lihat 

[psikologi_net] Tanggapan Vincent Liong terhadap kasus Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi. UI.

2006-08-03 Terurut Topik Vincent Liong
Tanggapan Vincent Liong Pendiri / Penemu Kompatiologi 
terhadap kasus Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi.
UI.


Hal:
I. Pendahuluan
II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat
dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi
kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya.
III. Intimidasi terhadap Cornelia Istiani dari
beberapa staff yang berkepentingan.
IV. Pesan-pesan dan nasehat saya secara pribadi
terhadap F.Psi. UI pada khususnya dan
Fakultas-fakultas Psikologi di Indonesia pada umunya.
V. Lampiran Memo dari Sekertaris Fakultas F.Psi. UI.


I. Pendahuluan

Surat tsb saya terima beberapa hari yang lalu per
email yang ditujukan kepada Cornelia Istiani. Pada
awalnya terlihat seperti surat dari pemilik maillist
terhadap salah satu membernya, ketika membaca dan
melihat, tertulis Sekertaris Fakultas dengan nama dan
gelar jelas, saya baru tahu bahwa ini surat yang
menggunakan kekuasaan jabatan secara dunia nyata
sebagai sekertaris fakultas tidak sekedar sebagai
moderator terhadap membernya. Saya bertambah kaget
ketika hari ini saya baru tahu bahwa surat aslinya
menggunakan:

1. Amplop asli Fakultas Psikologi Universitas
Indonesia dengan logo Universitas Indonesia berwarna
biru muda, nama, alamat dan no telepon fakultas dalam
warna hitam dan email  website fakultas dengan warna
biru muda. Tertulis di sebelah kiri:
“Nomor  :  214 /F.Psi/Humas/U/2006” dan di sebelah
kanan ”Kepada Yth. Ibu Istiani, S. Pd., M.Psi.T. Staf
Pengajar Program Pascasarjana Fakultas Psikologi
Kampus UI – Depok”

2. Di bagian atas surat print out resmi dari fakultas
tertulis:  
==
F.Psi.UI [pada surat asli diletakkan bagian atas
kanan]

Memo
Dari Sekertaris Fakultas [bagian ini sepertinya
cetakan percetakan bukan printer]


Nomor  :  214 /F.Psi/Humas/U/2006
Kepada Yth  :  Ibu Cornelia Istiani
Staf pengajar Fakultas
Psikologi UI – Depok 
Hal  :  Himbauan
Tanggal  :  2 Agustus 2006
==
bagian ini tidak tertulis di surat resmi yang dikirim
per email entah memang tidak sengaja atau sengaja
dihilangkan.

3. Di bagian bawah surat print out resmi dari fakultas
tertulis:  
==
Tembusan:
-   Pertinggal
== 
Artinya surat memo resmi dari Sekertaris Fakultas ini
memang tidak perlu persetujuan petinggi-petinggi
fakultas Psikologi Universitas Indonesia, artinya
memang secara aturan mainnya tiap staf fakultas
Psikologi Universias Indonesia berhak membuat
keputusan dan surat resmi atas nama fakultas sesuai
keinginan dan keputusan sendiri. Bagaimana prosedur
sebenarnya?



II. Saya tidak ingin pihak yang diperalat
dikambinghitamkan untuk menutupi konspirasi
kepentingan individu beberapa pihak di belakangnya
yang sampai sekarang masih berlanjut.

Dalam seminggu terakhir ada dua rencana dari dua
kelompok berbeda dengan dua jenis konspirasi berbeda
yang sama-sama adalah dosen di fakultas Psikologi
Universitas Indonesia yang merancang jebakan untuk
menggulingkan Kompatiologi dan segala antek-anteknya
(yang menyukai Kompatiologi)  dari fakultas Psikologi
Universitas Indonesia, termasuk salah satu diantaranya
yang terlanjur jadi Active Participant adalah Cornelia
Istiani. Secara ringkas dua propaganda terpisah tsb
adalah:

Kasus 1 ; Kasus fitnah Vincent Liong menceritakan ke
publik bahwa Vincent Liong diterima dengan hangat di
ruang dosen Pascasarjana F.Psi. UI..
Selasa, 1 Agustus 2006 di sebuah rapat… Seorang staf
pengajar di Pascasarjana berinisial W, berkelamin pria
memanas-manasi peserta rapat dengan fitnah tentang
Vincent Liong bahwa: pada tanggal 31 Juli 2006 pada
jam 17.00 – 18.00 WIB Vincent Liong mengaku-ngaku di
maillist bahwa diterima dengan hangat di ruang dosen
Pascasarjana F.Psi. UI dan ngobrol dengan para dosen,
agar para dosen yang percaya isi propaganda melakukan
tindakan preventive. Padahal Vincent Liong hanya duduk
di sofa ngobrol dengan saudara angkatnya yang hitam
yaitu Rizki Pradana dan Cornelia Istiani tanpa
berbicara dengan dosen lain.

Kasus 2 ; Kasus Memo Resmi dari Sekertaris Fakultas F.
Psi. UI.
Dari pengamatan kronologis historis dan felling saya
yang tepat (saya mantan dukun tersohor di Jakarta)
saya melihat bahwa pihak-pihak yang tercantum namanya
yaitu: Dra. Surastuti Nurdadi, M.Si. dan Kien
Wahyuningsih bukanlah pihak yang merencanakan dan
merancang isi tulisan di surat tersebut. Dra.
Surastuti Nurdadi, M.Si. terlibat karena beliau yang
punya wewenang membuat surat resmi tersebut dimana
pihak yang berkepentingan secara pribadi saya lihat
tidak memiliki jabatan atau posisi yang berhak membuat
surat tsb dan ada kecenderungan lebih hati-hati
sehingga memilih lempar batu sembunyi tangan. Kien
Wahyuningsih terlibat karena beliau sebagai staf
fakultas bertugas memngirimkan email tsb ke Istiani
dan mengurus maillist Dosen F.Psi. UI. . Perkiraan
saya setidaknya ada 4 orang atau lebih, berkelamin
wanita, sebagian besar / semuanya dosen bagian
Psikologi Perkembangan Fakultas Psikologi Universitas