Re: [R@ntau-Net] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan

2004-03-20 Terurut Topik Muhammad Arfian
Assalaamu'alaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu

Da Adrisman, sebelum kader-kader PKS dan PBB (mungkin juga PPP kalau ada) di
Rantau Net menjawab kritikan dari mail yang Uda Adrisman forward ke milis
ini, saya ingin sedikit meng-klarifikasi siapakah He-Man itu.

Dari berbagai pengalaman yang saya dapatkan di berbagai milis, He-Man sudah
terkenal dengan pamornya sebagai Tukang Fitnah baik orang maupun
partai-partai Islam, terutama dulu adalah Partai Keadilan. Saya tidak tahu
mengapa dia begitu bencinya kepada Partai Keadilan, sampai bersusah payah
membuat berbagai milis untuk mendiskreditkan partai tersebut. Ternyata
sekarang dia sudah lebih melebar lagi sekarang menebarkan fitnah tidak hanya
kepada PKS tetapi juga kepada PBB dan PPP. He-Man ini sendiri juga dikenal
banyak bergaul dengan orang-orang Islam Liberal yang selama ini menyebut
orang-orang yang ingin menjalankan syariah Islam dengan baik sebagai Islam
Fundamentalis (Isfun), yang pemikirannya juga dibawa oleh beberapa orang di
milis ini.

Jika diperlukan akan saya postingkan beberapa mail yang menunjukkan He-Man
itu adalah Tukang Fitnah. Berdasarkan informasi ini diharapkan para kader
PKS, PBB dan PPP di sini dapat mengklarifikasikan hal-hal yang
difitnahkannya dengan kepala dingin.
Wassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu
Muhammad Arfian
[EMAIL PROTECTED]
[EMAIL PROTECTED]
090-6149-4886
Isy Kariman Aw Mut Syahidan
- Original Message -
From: Adrisman [EMAIL PROTECTED]
To: bMilis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak)/b sejak 1993
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, March 20, 2004 4:14 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan


 Assalamu'alaikum wr.wb.

 Kata orang kalau ingin maju kita harus bisa menerima kritikan dan
menjadikan
 kritikan tersebut untuk pemicu kita agar menjadi lebih baik.
 Kritikan yang paling tulus dan tanpa tedeng aling aling adalah dari orang2
 yang membenci kita.

 Karena ini musim kampanye, dan rasanya di RN banyak kader2 PKS.
 Kira2 ada nggak yang bisa kasih komentar tentang hal ini.

 wassalam
 Adrisman

 - Original Message -
 From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan




  Partai Keadilan Sejahtera menyumbang satu nama dalam daftar caleg
 bermasalah
 (politikus busuk) dalam kriteria kekerasan terhadap perempuan yaitu Daud
 Rasyid Sitorus dosen IAIN SGD Bandung yang merupakan salah satu pelaksana
 Poligami Award beberapa waktu lalu.Satu lagi caleg PKS yang masuk dalam
 daftar politikus busuk adalah Irwan Prayitno karena menolak memasukkan
 tragedi Trisaski-Semanggi
 I  II sebagai kejahatan HAM berat.

  PPP , PBB dan PKS merupakan tiga partai yang paling anti perempuan.PPP
dan
 PBB misalnya menggunakan alasan teologis untuk menolak kuota 30 %
perempuan
 di parlemen , mereka pakai alasan bahwa mereka kesulitan mencari caleg
 perempuan karena partainya berbasis Islam.Ini benar-benar sebuah pelecehan
 seakan-akan aktivis perempuan Islam itu nggak ada yang bermutu.Selain itu
 PDI-P pun juga dalam proses di parlemen cenderung menolak hal ini.

  Sementara PKS adalah yang paling anti perempuan.Walaupun mereka mengklaim
 memiliki banyak kader perempuan akan tetapi dalam wacana-wacana mereka
 cenderung anti perempuan.Salah satu anggota DPP PKS bahkan pernah
mengatakan
 bahwa pernikahan monogami itu darurat dan poligami itu wajib , ini belum
 lagi didukung keterlibatan banyak kader PKS yang ikut dalam poligami award
 dan demo pro poligami di Jogja yang menuntut penghapusan syarat-syarat
untuk
 berpoligami dalam UU Perkawinan.Isu anti perempuan lain yang dikembangkan
 PKS (juga PPP) adalah masalah isu reproduksi perempuan / KB , beberapa
lalu
 Hamzah Haz bahkan pernah memberi usulan agar program KB dihentikan dan
BKKBN
 dibubarkan .

  Sementara PKS bertindak lebih jauh lagi dengan mengembangkan isu berbasis
 SARA dalam masalah KB dengan membuat isu bahwa program KB konspirasi kaum

 nasrani yang ditujukan untuk menekan jumlah populasi penduduk
muslim.Bahkan
 lebih jauh lagi PKS menyerukan agar kader-kadernya memiliki anak banyak
 untuk meningkatkan jumlah kader mereka , mereka memaksa agar kader-kader
 perempuannya menjadi mesin pembuat anak demi perolehan suara partai mereka
 di masa depan.

  Isu lain yang berbahaya adalah isu masalah segregasi sosial atau
pemisahan
 laki-laki dan perempuan di tempat publik mereka menggunakan istilah konyol
 'ikhtilat' dalam masalah ini , istilah yang tidak ada di kitab fiqh
manapun
 selain istilah ciptaan mereka sendiri.Isu ini merupakan isu yang banyak
 diangkat kaum islam fundies di dunia dengan alasan untuk menjaga moral
 masyarakat , tapi dalam prakteknya di sejumlah negara isu ini menyebabkan
 akses perempuan untuk memperoleh pelayanan publik menjadi terbatas.Misal
 saja dalam masalah pendidikan dan kesehatan, di sejumlah negara yang
 menerapkan sistim segregasi sosial , fasilitas pendidikan dan kesehatan
 lebih diutamakan bagi laki-laki sementara perempuan hanya mendapatkan
 sisanya saja 

[R@ntau-Net] Oleh-oleh Perjalanan Haji (20)

2004-03-20 Terurut Topik Muhammad Dafiq Saib

Assalamu'alaikum wr.wb.,

Lembang Alam

20. PEMOTONGAN HADYU

Hari Selasa tanggal 12 Zulhijjah pagi. Pak W memberi
tahu dan mengajak saya untuk pergi menyaksikan
pemotongan hadyu hari ini. Rencananya kami akan pergi
sekitar jam sepuluhan ke tempat pemotongan yang
katanya agak jauh dari Mina. Yang diajak ikut dibatasi
hanya ketua-ketua regu saja mengingat tempat yang
tentunya terbatas di  mobil kecil yang akan disewa
untuk pergi kesana. Ajakan itu tentu saja saya terima
dengan senang hati. Tapi ternyata setelah
ditunggu-tunggu sampai menjelang zuhur, kami belum
jadi juga pergi. Siangnya saya diberitahu bahwa karena
kendala teknis, rencana itu ditunda jadi besok. 
Akhirnya hari itu saya hanya menyibukkan diri dengan
mentadarus al Quran saja sampai waktu melontar sesudah
ashar.

Keesokan harinya baru kami pergi  dengan menggunakan
minibus sekelas L-300 yang dapat memuat sepuluh orang
di luar sopir. Tempat itu ternyata memang lumayan
jauh, melalui bagian luar kota Makkah. Kami
berkenderaan sekitar lima belas menit di jalan yang
lancar dari Mina, untuk sampai kesana. Rupanya tempat
itu seperti pasar ternak yang ada rumah potongnya.
Yang mula-mula  menarik perhatian saya adalah
keberadaan orang-orang berpakaian merah yang rupanya
adalah petugas (di upah) resmi untuk memotong hewan.
Mereka datang menyongsong kami untuk menanyakan apakah
kami akan menggunakan jasa mereka.  Sedikit demi
sedikit saya baru mengerti bahwa pihak penyelenggara
rupanya baru akan mencari kambing untuk hadyu itu,
jadi bukan sudah ada kambingnya siap untuk dipotong
dan kami datang untuk menyaksikan pemotongannya. 

Di tempat itu banyak sekali kambing dan domba yang
rata-rata berukuran besar (lebih besar dari
kambing-kambing di Indonesia) dan gemuk-gemuk. Kata
yang bercerita kambing-kambing itu adalah ternak
tempatan sementara domba-domba itu diimport. Saya
melihat kambing yang berbeda dengan kambing di negeri
kita karena mempunyai buntut besar dan panjang sampai
mencecah tanah. Ternak itu bergerombol-gerombol tanpa
diikat. Ada orang yang datang membeli lalu menarik dan
mengangkatnya ke mobil untuk dibawa pulang. Menariknya
cukup dengan menarik satu kakinya (yang depan atau
yang belakang) dan kambing itu menurut saja tanpa
banyak cingcong. 

Pak S dari penyelenggara sibuk sekali mencari kambing
yang akan dibeli. Dia berkeliling-keliling di pasar
kambing itu sambil tidak berhenti-henti menelpon
melalui HP. Baru pula saya tahu bahwa target mereka
adalah membeli kambing berukuran sedang atau kecil
seharga 250 rial. Namanya juga bisnis, karena memang
dalam perjanjian dengan anggota jamaah tidak dirinci
kambing sebesar apa yang akan dikorbankan sebagai
hadyu, maka pihak penyelenggara mencari yang sekedar
memenuhi sarat dengan biaya agak ditekan.
Kambing-kambing besar yang saya lihat banyak disana
itu harganya berkisar antara 400 sampai 500 rial.
Kalau melihat ukuran kambingnya harga sedemikian
menurut perkiraan saya tidaklah terlalu mahal. 

Setelah menunggu agak lama akhirnya pak S mendapatkan
kambing yang berharga 250 rial. Kami mengiringkan
mobil yang mengangkut kambing-kambing itu ke rumah
potong. Waktu turun dari mobil saya sempat melihat
kambing-kambing itu yang ternyata bayi kambing yang
masih menyusu. Ada rasa kecewa dalam hati saya melihat
‘akibat’ penekanan harga ini yang akhirnya hanya
mendapatkan anak-anak kambing yang terlalu kecil itu.

Dan ternyata kambing-kambing kecil itu ditolak. Saya
melihat seorang yang mengatakan ‘haram..haram’ sambil
mengibaskan tangan seolah-olah menyuruh agar mobil
yang membawa kambing itu segera dibawa keluar. Pak W
bercerita bahwa yang ‘mengusir’ itu adalah ulama yang
ditempatkan di rumah potong ini untuk menilai sah atau
tidaknya setiap kambing yang akan dikorbankan.
Subhanallah, ternyata apa yang baru terbersit di hati
saya terjawab. Jadi bagaimanapun pihak penyelenggara
akan berbisnis, alhamdulillah ada yang menyaring
disini supaya kambing yang dikorbankan itu tidak
sia-sia dan asal-asalan.  Pak S terpaksa terpontang
panting lagi mencari kambing. Katanya kemarin untuk
rombongan besar mereka membeli kambing seharga 250
rial sebanyak dua ratus ekor lebih dan sekarang stok
kambing berukuran mini itu mungkin sudah habis. 

Sementara pak S sibuk mencari kambing, kami
melihat-lihat pelaksanaan pemotongan di dalam rumah
potong itu. Tempat itu adalah bangsal besar yang
disiapkan secara khusus. Ada tempat menggantung
kambing yang baru dipotong untuk dikuliti. Ada saluran
air tempat menghanyutkan darah dan kambing-kambing itu
di potong dekat saluran air ini. Yang menakjubkan saya
cara memotong yang sangat mudah dan tidak ribet sama
sekali. Hanya dua orang saja yang bekerja untuk
menyembelih kambing itu, seorang jagal dan
pembantunya. Kambing itu di rebahkan dengan posisi
keempat kakinya ke atas sebelum disembelih. Begitu
mudah dan kambing itu tidak meronta sedikitpun. Lalu
si jagal menggesekkan pisaunya di leher kambing itu,
dua kali gesekan. Selesai. Kambing yang sudah
disembelih itu meronta-ronta 

Re: [R@ntau-Net] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan

2004-03-20 Terurut Topik M. Ismet Ismail

Assalamu'alaikum wr.wb

Apa yang diungkapkan oleh He Man di bawah menurut saya ada benarnya, bahwa
petinggi PKS memang tidak memperhatikan atau mengabaikan para wanita kader /
simpatisannya. Cobalah anda perhatikan para wanita kader / simpatisan PKS
yang terlibat dalam semua kegiatan atas nama PKS baik dalam kegiatan orasi,
demonstrasi, sosial kemasyarakatan ataupun kegiatan politik lainnya,
semuanya dengan tekad yang lurus (kalau menurut saya .. terlalu
lugu . karena rata-rata berusia muda) yang ditandai dengan pakaian
mereka yang berupa mukena yang menututupi kepala serta teruntai menutupi
dada selalu dominan jumlahnya dibandingkan para lelaki. Malahan ada yang
lebih berani, lebih gigih, lebih tabah, lebih konsisten, lebih konsekwen dan
lebih-lebih lain-lainnya.

Kenapa saya mengatakan terlalu lugu atau telah diabaikan oleh para petinggi
PKS karena keberadaan mereka atau ciri-ciri yang mereka tampilkan dihampir
seluruh kegiatan PKS selama ini bukan cuma di Jakarta tapi di seluruh
Indonesia telah dianggap angin lalu oleh petinggi PKS yaitu dengan baru-baru
ini mencalonkan Habibie sebagai calon presiden PKS, padahal kita sama-sama
tahu bahwa wanita (isteri Habibie) tidak pernah dalam setiap penampilannya
di depan umum berpakaian yang mencirikan wanita kader / simpatisan PKS. Saya
yakin dan percaya para petinggi PKS ikut ambil bagian dalam hal menggembleng
para wanita kader / simpatisan PKS dalam penampakan ciri wanita kader /
simpatisannya selama ini. .. Tapi sayang ketika ingin
menampilkan seorang yang akan menjadi pimpinan mereka mengabaikan ciri /
penampakan masa mereka sendiri.

Itulah salah satu sebabnya mengapa sanak kita AE Riyadi yang menulis email
dalam milis ini beberapa waktu yang lalu sangat perhatian sekali terhadap
Habibie, karena beliau itu selain teman sekantoran saya mengetahui benar
cara berpakaian istrinya yang berpakaian seperti para wanita kader /
simpatisan PKS.


Wassalam

MII


- Original Message -
From: Adrisman [EMAIL PROTECTED]
To: bMilis Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak)/b sejak 1993
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, March 20, 2004 2:14 AM
Subject: [EMAIL PROTECTED] Fw: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan


 Assalamu'alaikum wr.wb.

 Kata orang kalau ingin maju kita harus bisa menerima kritikan dan
menjadikan
 kritikan tersebut untuk pemicu kita agar menjadi lebih baik.
 Kritikan yang paling tulus dan tanpa tedeng aling aling adalah dari orang2
 yang membenci kita.

 Karena ini musim kampanye, dan rasanya di RN banyak kader2 PKS.
 Kira2 ada nggak yang bisa kasih komentar tentang hal ini.

 wassalam
 Adrisman

 - Original Message -
 From: He-Man [EMAIL PROTECTED]
 Subject: [wanita-muslimah] PKS Partai Anti Perempuan




  Partai Keadilan Sejahtera menyumbang satu nama dalam daftar caleg
 bermasalah
 (politikus busuk) dalam kriteria kekerasan terhadap perempuan yaitu Daud
 Rasyid Sitorus dosen IAIN SGD Bandung yang merupakan salah satu pelaksana
 Poligami Award beberapa waktu lalu.Satu lagi caleg PKS yang masuk dalam
 daftar politikus busuk adalah Irwan Prayitno karena menolak memasukkan
 tragedi Trisaski-Semanggi
 I  II sebagai kejahatan HAM berat.

  PPP , PBB dan PKS merupakan tiga partai yang paling anti perempuan.PPP
dan
 PBB misalnya menggunakan alasan teologis untuk menolak kuota 30 %
perempuan
 di parlemen , mereka pakai alasan bahwa mereka kesulitan mencari caleg
 perempuan karena partainya berbasis Islam.Ini benar-benar sebuah pelecehan
 seakan-akan aktivis perempuan Islam itu nggak ada yang bermutu.Selain itu
 PDI-P pun juga dalam proses di parlemen cenderung menolak hal ini.

  Sementara PKS adalah yang paling anti perempuan.Walaupun mereka mengklaim
 memiliki banyak kader perempuan akan tetapi dalam wacana-wacana mereka
 cenderung anti perempuan.Salah satu anggota DPP PKS bahkan pernah
mengatakan
 bahwa pernikahan monogami itu darurat dan poligami itu wajib , ini belum
 lagi didukung keterlibatan banyak kader PKS yang ikut dalam poligami award
 dan demo pro poligami di Jogja yang menuntut penghapusan syarat-syarat
untuk
 berpoligami dalam UU Perkawinan.Isu anti perempuan lain yang dikembangkan
 PKS (juga PPP) adalah masalah isu reproduksi perempuan / KB , beberapa
lalu
 Hamzah Haz bahkan pernah memberi usulan agar program KB dihentikan dan
BKKBN
 dibubarkan .

  Sementara PKS bertindak lebih jauh lagi dengan mengembangkan isu berbasis
 SARA dalam masalah KB dengan membuat isu bahwa program KB konspirasi kaum
 nasrani yang ditujukan untuk menekan jumlah populasi penduduk
muslim.Bahkan
 lebih jauh lagi PKS menyerukan agar kader-kadernya memiliki anak banyak
 untuk meningkatkan jumlah kader mereka , mereka memaksa agar kader-kader
 perempuannya menjadi mesin pembuat anak demi perolehan suara partai mereka
 di masa depan.

  Isu lain yang berbahaya adalah isu masalah segregasi sosial atau
pemisahan
 laki-laki dan perempuan di tempat publik mereka menggunakan istilah konyol
 'ikhtilat' dalam masalah ini ,