[R@ntau-Net] Lapau
Assalamualaikum WW Baa mangko langang bana lapau kini, apo bari pai kasawah atau mungkin sibuk bana dalam persiapan jadi tim sukses dari anam calan terpilih nan sadang bakompetisi? Tukang jago tungku, saba manunggu. Eh mak Ban, baa galeh buku lai laris? Bilo pai kasawah baliak? Wass. WW Darul. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Kedudukan Akal di dalam Islam
Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Untuk bahan bacaan di hari libur. Semoga bermanfaat. --- Kedudukan Akal di dalam Islam http://www.salafy.or.id/salafy.php?menu=detilid_artikel=223 (Diringkas dari kitab Muslim Rasionalis (Aqlaniyyun), karya Syaikh Ali Hasan bin Ali Abdul Hamid Al-Atsary hafidhahullah) Beberapa atsar para Shahabat r.a. tentang pengutamaan nash (dalil) di atas rasio. 1. Dari Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu, dia berkata : Andaikata agama itu cukup dengan rayu (akal), maka bagian bawah khuf (alas kaki) lebih utama untuk diusap daripada bagian atasnya. Aku benar-benar melihat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mengusap bagian atas khuf-nya. (HR. Abu Daud dengan sanad yang baik. Dalam Al-Talkhishul Habir, 1/160 Al-Hafidh Ibnu Hajar Al-Atsqalani berkata hadits ini shahih, dan juga telah disepakati Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani di dalam Shahihul Abu Daud, 1/33) 2. Dari Umar bi Al-Khaththab radhiallahu 'anhu, dia berkata tatkala mencium Hajar Aswad: Sesungguhnya aku tahu engkau hanya sekedar batu yang tidak bisa memberi madharat dan manfaat. Kalau tidak karena kulihat Rasulullah menciummu, tentu aku tidak akan menciummu.(HR. Bukhari dan Muslim) 3. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhu, dia berkata : Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Janganlah kalian mencegah istri-istrimu (untuk mendatangi) masjid-masjid jika mereka meminta izin kepada kalian. Salim bin Abdullah berkata, Lalu Bilal bin Abdullah berkata, Demi Allah, kami akan mencegah mereka. Salim berkata, Lalu Ibnu Umar menghampiri Abdullah dan mengolok-oloknya dengan olok-olokan yang amat buruk, yang tidak pernah kudengar sebelumnya seperti itu. Dia berkata, Aku mengabarkan kepadamu dari Rasulullah, lalu engkau berkata,Demi Allah, aku benar-benar akan mencegahnya ?.(HR. Muslim) 4. Dari Imran bin Hushain radhiallahu 'anhu, dia berkata : Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Malu itu adalah kebaikan seluruhnya. Lalu Busyair bin Kaab berkata, Sesungguhnya di dalam sabda beliau ini terdapat kelemahan. Lalu Imran berkata, Aku memberitahukan dari Rasulullah, lalu engkau datang untuk menentang ? Aku tidak akan memberitahukan satu hadits pun yang kuketahui.(HR. Bukhari dan Muslim) 5. Dari Urwah bin Az-Zubair, bahwa dia berkata kepada Ibnu Abbas radhiallahu 'anhu: Engkau telah menyesatkan manusia.Apa itu wahai Urayyah ?, tanya Ibnu Abbas.Urwah menjawab, Engkau memerintahkan umrah pada sepuluh hari itu, padahal hari-hari itu tidak ada umrah.Ibnu Abbas bertanya, Apakah engkau tidak bertanya mengenai masalah ini kepada ibumu ? Urwah menjawab, Sesungguhnya Abu Bakar dan Umar tidak pernah melakukan hal itu.Ibnu Abbas berkata, Inilah yang membuat kalian rusak. Demi Allah, aku tidak melihat melainkan hal ini akan membuat kalian tersiksa. Sesungguhnya aku beritahukan kepada kalian dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, namun kalian menjawab dengan diri Abu Bakar dan Umar.(HR Imam Ahmad dan Al-Khathib serta lainnya dengan sanad yang shahih) Ibnul Qayyim berkata, Semoga Allah merahmati Ibnu Abbas. Bagaimana andaikata dia tahu sekian banyak orang yang menentang firman Allah dan sabda Rasul-Nya dengan menggunakan perkataan Aristoteles, Plato, Ibnu Sina, Al-Faraby, Jahm bin Shafwan, Bisyr Al-Maraisy, Abul Huzail Al-Allaf, dan orang-orang yang sealiran dengan mereka ? Dapat kami katakan (Syaikh Ali Hasan), Semoga Allah merahmati Ibnul Qayyim. Bagaimana jika dia tahu ada orang-orang rasionalis abad ke dua puluh, yang menentang Sunnah hanya dengan menggunakan rasionya yang serba terbatas, dengan gambaran-gambaran yang rusak dan dengan pendapat yang hina ? Wallaahu alam bishshawab. -- Ahmad Ridha ibn Zainal Arifin ibn Muhammad Hamim (l. 1980 M/1400 H) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] RF. Laporan kauangan RF MARET APRIL 2004
Laporan Kauangan Dana Abadi Rantaunet Foundation (DARF) MARET APRIL 2004 Dalam ribuan rupiah. - DEBIT / + KREDITSALDO DI BUKU FEBRUARI 2004 17/02 HASIL INVESTASI + Rp 600,- Rp 2,199.- 20/02 ADM - Rp 5,- Rp 2,194.- 29/02 JASA BANK + Rp 6.9 Rp 2,201.- MARET 2004 16/03 HASIL INVESTASI + Rp 600,- Rp 2,801.- 17/03 DIKIRIM KE SMK DHUAFA - Rp 250,- Rp 2,551.- 19/03 ADM - Rp 5,- Rp 2,546.- 31/03 JASA BANK + Rp 6.1 Rp 2,552.- APRIL 2004 16/04 HASIL INVESTASI + Rp 600,- Rp 3,152.- 16/04 ADM - Rp 5,- Rp 3,147.- 30/04 JASA BANK + Rp 5.5 Rp 3,152.- Tepatnya Total Dana Abadi Rantaunet Foundation Rp 28,152,544,- ( DUA PULUH DELAPAN JUTA SARATUH LIMOPULUAH DUO RIBU LIMO RATUH AMPEK PULUAH AMPEK RUPIAH) termasuk Rp 25juta yang diinvestasikan mulai 15 DEC 2003. Berikut dibawah ini adalah dana titipan di Tahapan BCA RF Bogor, tidak dibukukan sebagai dana abadi RF. 06/03/03 Titipan dari Sjamsir Sjarif -USA Rp 529.500,- (a) Mohon simpatisan / donatur RF untuak mafile / print dan manyimpan tiok-tiok posting manganai kauangan RF. Tarimo kasi. Jiko ado kasalahan etongan / angko-angko tolong langsung diingekgan. RF ( Rantaunet Foundation) adolah Bidang sosial Rantaunet,mangelola Dana Abadi utk membantu warga Minang. Tanda terima dari SMK Dhuafa ( Yayasan Bhakti Nusantara Isafat), ada diterima oleh bendahara RF. Bagi nan ingin manambah Darf ko silahkan transfer ke rekening khusus RF : BCA Bogor 174 109 3214 a/n Amzar Bandaro Wass Pamacik kacio RF Bandaro, Bogor [EMAIL PROTECTED] Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Presidenku... Seorang Negarawan, Tauladanku...
Kebetulan, kemarin saya di undang adik2 pengurus baru FORKOMMI UGM untuk tampil sebagai pembicara di diskusi panel capres RI di balairung sayap utara UGM. Berikut, saya postingkan artikel yang saya buat untuk acara tsb... Mohon maaf, kalo masih banyak kekurangan, maklum masih belajar... Presidenku... Seorang Negarawan Tauladanku... Oleh Aulia Postiera Pemilu tahap pertama tanggal 5 April sudah usai, kitapun sudah sama-sama menyaksikan kalau Partai Golkar kembali menjadi partai nomor satu di negri ini, dan anggota-anggota legislatif yang akan duduk di DPR, DPRD I dan II baik utusan partai maupun DPD, sudah terpilih. Dan sekarang, kita semua bersiap-siap untuk menghadapi Pemilu tahap kedua dengan agenda pemilihan presiden dan wakil presiden yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2004 mendatang, yang merupakan agenda pamungkas dari pesta demokrasi di Indonesia. Saat ini sudah ada 6 pasangan Capres dan Cawapres yang sudah mendeklarasikan diri dan mendaftar ke KPU, sampai batas akhir pendaftaran pada Rabu, 12 April 2004, yaitu; Partai Golkar menjagokan Wiranto-Salahuddin Wahid, PDI Perjuangan dengan Megawati-Hasyim M, Partai Amanat Nasional dengan duet Amien Rais-Siswono Yudhohusodo, PPP dengan Hamzah Haz-Agum Gumelar, Susilo Bambang Yudhoyono-M. Jusuf Kalla dari Partai Demokrat, dan Abdurrahman Wahid-Marwah Daud Ibrahim dari PKB. Semua pasangan mempunyai track record dan massa pendukung masing-masing. Tapi, sebenarnya, pemimpin seperti apakah yang benar-benar dibutuhkan negri ini saat ini? Kita mengalami defisiensi kenegarawanan. Bangsa kita sulit bangkit dengan daya lebih kuat dan arah lebih benderang jika para pemimpin terbelenggu fanatisme golongan dan orientasi kekuasaan. Kepemimpinan yang dijiwai kenegarawanan merupakan salah satu faktor yang menentukan dan strategis guna mengonsolidasi, dan mengarahkan gerakan bersama ke depan. Pemimpin-negarawan dapat memandu bangsa memasuki arus kompetisi global. Hanya kepemimpinan yang kuat, berwibawa, dan berkarakter negarawan dapat mengusung peradaban dan kemajuan bangsanya. Pemimpin-negarawan Salah satu kendala terbentuknya karakter kenegarawanan adalah power oriented yang obsesif. Dapat menjadi sumber bencana jika pemimpin bangsa terobsesi dengan kekuasaan semata sehingga tidak fokus pada upaya pencapaian cita-cita nasional. Akibatnya, mereka akan tampil lebih sebagai politikus yang bermain di panggung politik demi kekuasaan ketimbang menjadi negarawan yang mendayagunakan kekuasaannya untuk rakyat. Bangsa ini membutuhkan kepemimpinan nasional yang kredibel, berintegritas, dan berjiwa negarawan untuk merespons aneka tantangan. Diperlukan pemimpin yang mission driven (dengan misi utama membawa bangsa ini keluar dari kemelut) serta kompeten mengelola dan mengerahkan segala sumber daya. Pemimpin-negarawan mau dan mampu bersikap tegas (bukan berarti otoriter!!), serta berani mengambil sikap/keputusan sekalipun kurang populer asal demi kepentingan rakyat. Pemimpin yang berkarakter kuat dan tegas merupakan keniscayaan agar bangsa ini dapat berhasil dalam percaturan global yang ditandai perubahan cepat. Dengan demikian, pemimpin bangsa ini ke depan, terutama pasca Pemilu 2004, diharapkan figur yang memiliki kualifikasi pemimpin negarawan. Pemimpin nasional bukan sekedar pejabat yang diberikan posisi/kekuasaan, tetapi terutama sseorang atau sekelompok orang yang karena kemampuan, kesehatan lahir-bathin, integritas, dan daya visioner serta kenegarawannya diberi kekuasaan oleh rakyat (sebagai pemilik kedaulatan) untuk mengelola bangsa. Pemimpin-peneladan Segala formula kepemimpinan tidaklah bermakna bila faktor keteladanan diabaikan. Bukankah patisari kepemimpinan adalah memandu jalan dan membawa orang lain ke tujuan bersama? Apakah pemimpin dapat memandu manakala ia dalam kegelapan visi, melangkah dengan kelemahan karakter, dan bergerak maju tanpa kacamata strategi yang tepat? Bagaimana membawa orang lain ke tujuan bersama jika ia tidak mampu memberikan contoh? Daya keteladanan merupakan kriteria pokok menjadi pemimpin nasional atau bagian dari kepemimpinan nasional. Agar dapat menjadi pemimpin-peneladan, seseorang punya integritas dan komitmen yang kuat. Sesuai dengan pernyataan the most effective leadershipis by example, not edict. Seorang pemimpin harus mampu memberikan tauladan yang baik dengan bukti-bukti nyata, bukan hanya dengan sebuah perintah. Proses pembangunan terutama di sektor pendidikan pada masa lalu meski tidak optimal telah melahirkan generasi baru yang lebih cerdas, rasional, dan kritis. Pola pikir masyarakat Indonesia-khususnya lapisan menengah yang kian padat-kini lebih pragmatis, independen, dan banyak meninggalkan pola pikir paternalistis. Hal ini relevan dengan pernyataan Cawapres PAN, Siswono Yudhohusodo tentang formula penyelenggaraan politik pembangunan, tahap pertama yaitu dari pemerintah, oleh pemerintah, untuk rakyat. Tahap kedua, dari pemerintah, bersama rakyat, untuk rakyat. Tahap
Re: [R@ntau-Net] Nagari di Minangkabau
Ass,wr,wb. Kalau baitu Nagari Sulik Ayie sangaik cocok disabuik sebagai sebuah nagari, dia terdiri dari 14 Jorong, dan beberapa Koto serta didalamnyo tadapek 4 (ampek) suku yaitu : Limo Singkek, Limo Panjang, Simabur dan Piliang, jumlah penduduknyo labiah kurang 14 ribu. Demikian sekedar info. Wassalam, M.St.Bangsawan (47 Th) Rang Sulik Ayie di Pusri Palembang Assalamualaikum w.w. Barangkali bisa ditambahkan bahaso baru bisa disabuik 'nagari' kalau setelah digabung beberapa koto itu, akan terbentuk 4 (ampek) buah suku minimal. (Lihat Adat Minangkabau Pola dan Tujuan Hidup Orang Minang, Amir MS, halaman 49) --adyan-- RaNK MaRoLa wrote: http://ranah-minang.info/content.php?article.23 Dan kalau sudah terjadi beberapa kampung yang berdekatan antara satu dengan yang lain dan penduduknya juga seiya sekata, dimana barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang, maka kumpulan kampung itu dinamakan Koto. Kemudian barulah Nagari, setelah adanya dua atau tiga buah Koto yang berdekatan. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Binuang, Kinantan dan Gumarang
Ass,wr,wb. Dunsanak kasadonyo, ambo dek kalamari ado mambaco tigo kato nan tatulih pado subject diateh pado koran Kompas tantang grup musik Kumbang Cari, Gumarang, Zainal Combo dll nan alah tanamo di RRI samanjak tahun 50-an. Sialah kok kironyo nan dapek mauleh dan manjalehkan apo bana ujuik katigo kato tersebut, sahinggo kami generasi nan indak hiduik dialam kampuang Minangkabau manjadi jaleh. Mungkin ado sijarah atau pitatah-petitih tantang itu tolonglah di paolak-olai kan. Baa mangko kesebelasan PSMS Medan terkenal dengan istilah Ayam Kinantan, bukan PSP. Untuak PSP atau Semen Padang terkenal dengan istilah Kabau Sirah. Istilah Gumarang nan kami kenal adolah group Band nan terkenal dan namo Bus di Padang. Sadangkan istilah Binuang, nan pernah ambo danga Binuang Sati. Apolah garangan aratinyo .? Wassalam, M.St.Bangsawan (47 th) Rang Sulik Ayie di Pusri Palembang Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Pejalan Kaki Di negeri Ini....:(
Assl. WW Sanak Adrisman, negeri ini memang negeri penuh dengan kepiluan, bukan saja sebagai pejalan kaki kita tidak dihargai sebagai manusia, banyak lagi, sebagai penunggang sepeda, sebagai korban penindasan hukum, sebagai da'i sekalipun (ingat akhir-akhir ini da'i malah menangkapi kiai ataupun habib). Kalau kita berada dinegara maju, memang terasa manusia itu tinggi penghargaannya, tapi Indonesia memang lain. Mungkin karena negara terbealaknag kali. Wass. WW -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Adrisman Yunus Sent: Saturday, May 15, 2004 9:49 PM Orang ramai ramai membicarakan pemilihan presiden yang akan datang namun tak pernah saya dengar orang peduli pada nasib pejalan kaki dinegeri ini. wassalam Adr Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Berita di Liputan 6
Ass,wr,wb. Bundo, iko suatu corengan arang di kaniang urang Minang dek ulah sapuluah anggota nan tidak terhormat tu. Apo reaksi kito warga milis RN ko, apo akan kito badiam diri sajo, apo paralu buek petisi atau mosi tidak percaya. Kalau saroman iko taruih anggota dewan, apo lagi untuak maso 5 tahun nan ka datang, ambo takuik Padang, dalam tando kutip Minang manjadi cemohan dari kawan2 sekitar kito nan bukan barasa dari Minang. Jaan sampai kito disabuik jago korupsi. Itulah sewaktu ingin menjadi Caleg banyak suok kiri-kanan sampai bahabiah ratusan juta, jadi sewaktu alah manjadi anggota Dewan tantu pikirannyo baa kamambaliakkan modal nan alah tabuang tadi. Bukannyo ingin menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi wong cilik di forum terhormat tersebut, malah pitih rakyaik nan nyo tilep. Kalau ambo indak salah danga berita tadi pagi tu dari nan sapuluah tu rato kanai Parpol2, ado Golkar, PDIP, PBB, PAN dan ciek PKS (maaf kalau ambo salah sabuik) Sakian komentar ambo, mudah2an kito warga RN tanggap masalah iko, jaan hanyo masalah namo Bandara sajo kito heboh disiko. Wass, M.St.Bangsawan (47 th) Ramg Sulik Ayie di Pusri Palembang Liputan6.com, Padang: Sembilan dari 10 anggota DPRD Kota Padang yang tergabung dalam Tim Panitia Anggaran Dewan ditahan di Lembaga Pemasyarakat Muara Padang, Sumatra Barat, Sabtu (15/5). Mereka diduga terlibat korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2001-2002 sebesar Rp 10,442 miliar. Sementara seorang anggota Dewan lainnya, Jonhan Junir masuk daftar pencarian orang. Sedianya mereka akan menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Padang. Namun setiba di Kejari kesembilan anggota Dewan ini langsung ditahan. Keputusan diambil karena ada kekhawatiran mereka melarikan diri dan menghilangkan barang bukti. Pasalnya mereka sudah tiga kali menolak panggilan untuk diperiksa. Irdinansyah Tarmizi, salah seorang anggota Dewan yang ditahan mengaku terkejut. Anggota Dewan dari Fraksi Partai Golongan Karya ini mengatakan, keputusan tersebut begitu mendadak. Selain Irdinansyah, delapan anggota Dewan lainnya adalah Zainul Arifin, Masran Nasution, Ajun Komisaris Besar Polisi Etty Saridin, Irvantonius, Saukani, Khairul Ikhwan, Syafriadi Autid, dan Amril Jilha. Pada pertengahan Maret tahun silam, Kejari Padang juga telah memeriksa tiga saksi kasus dugaan korupsi sebesar Rp 15 miliar di DPRD Kota Padang. Masing-masing adalah Sekretaris DPRD Syaiful Dahlan, Kepala Bagian Administrasi DPRD Yulisman Basyir, dan Murlis Muhammad, dosen hukum tata negara Universitas Ekasakti Padang yang membongkar kasus ini. Sedangkan Erios Rahman, Sekretaris Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumbar sebagai pelapor kasus ini urung diperiksa saat itu. Ketiga saksi tersebut dianggap mengetahui ada-tidaknya penyimpangan anggaran Dewan, periode 2001, 2002, dan 2003 [baca: Kejaksaan Memeriksa Saksi Kasus Korupsi DPRD Padang]. Dugaan korupsi juga menyandung Wakil Ketua DPRD Sumbar Masfar Rasyid. Pada 5 Februari 2003, Masfar dibawa pegawai Kejaksaan Tinggi Sumbar ke Lembaga Pemasyarakatan Padang. Ia dtahan karena tak mau diperiksa dalam kasus dugaan korupsi APBD Sumbar 2002. Padahal, sebelumnya, ia sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang sama [baca: Diduga Korupsi, Wakil Ketua DPRD Sumbar Ditahan].(ICH/Denni Risman dan Del Fadillah) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Berita di Liputan 6 - Ayo berantas korupsi
Assalamualikum Wr. Wb. Benar angku Mulyadi, saya setuju bahwa kita perlu melakukan sesuatu dan tidak hanya berdiam diri untuk hal yang sangat memperihatinkan kita ini. Setiap hal yang akan merugikan dan menghancurkan kehidupan kita ini perlu kita lawan dan bersama sama kitaberantas semampu apa yang dapat kita lakukan. Seperti yang disampaikan oleh kontestan presiden dan wakil berikut ini, yang saya kutip dari sumbangan tulisan salah seorang sanak kita. Hal ini relevan dengan pernyataan seorang capres/cawapres tentang formula penyelenggaraan politik pembangunan, tahap pertama yaitu "daripemerintah, oleh pemerintah, untuk rakyat". Tahap kedua, "dari pemerintah, bersama rakyat, untuk rakyat". Tahap ketiga, "dari rakyat, oleh pemerintahatas nama rakyat, dan untuk rakyat". Jadi tidak dapat kita hanya mengharapkan segala sesuatunya dari pemerintah. Pemerintah harus memulai, apabila sudah dimulai, kita sebagai rakyat perlu memperhatikan agar dapat berjalan sesuai dengan keinginan kita semua. Dalam kasus KKN, pemerintah sudah memulai dengan membentuk badan yang mencatat kekayaan para pemimpin dalam pemerintahaan dan badan pemerintahan lainnya (apa namanya sangking banyaknya lupa kita namanya). Kemudian saat ini telah dibentuk pula Komite Anti Korupsi, yang mempunyai wewenang super untuk memproses setiap kasus korupsi diatas 5 milyar. Mereka belum bisa berjalan dengan baik karena perlu membangun semua perangkat yang diperlukan agar bisa kuat dan efektif dalam bekerja. Kita harus berusaha membantu agar proses ini bisa segera berjalan dengan baik. Ada yang bisa kita lakukan dengan memulai dari lingkungan kita sendiri. Mulai dari mengamati sanak famili dan kerabat disekitar kita sendiri, lingkungan ditempat kita bekerja. Mencatat, menegur dan melaporkan setiap kejadian yang kelihatan mengarah ke tindak KKN. Wassalam, Ridwan - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" [EMAIL PROTECTED] Sent: Sunday, May 16, 2004 7:09 AM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Berita di Liputan 6 Ass,wr,wb. Bundo, iko suatu corengan arang di kaniang urang Minang dek ulah sapuluahanggota nan tidak terhormat tu. Apo reaksi kito warga milis RN ko, apo akan kito badiam diri sajo, apo paralu buek petisi atau mosi tidak percaya. Kalau saroman iko taruih anggota dewan, apo lagi untuak maso 5 tahun nanka datang, ambo takuik Padang, dalam tando kutip Minang manjadi cemohan dari kawan2 sekitar kito nan bukan barasa dari Minang. Jaan sampai kitodisabuik jago korupsi. Tim Panitia Anggaran Dewan ditahan di Lembaga Pemasyarakat Muara Padang, Sumatra Barat, Sabtu (15/5). Mereka didugaterlibat korupsi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2001-2002 sebesar Rp 10,442 miliar. Sementara seorang anggota Dewan lainnya,Jonhan Junir masuk daftar pencarian orang. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Berita di Liputan 6
Assalamualaikum Wr. Wb, Ambo yang hanyo rakyat jelata ko iyo manangih dalam hati mandanga barita ko, tabayang dek awak dusanak yang alah hiduik nyo susah dikampuang, kasawah, kaladang dsb. punyo pemimpin dan wakil hanyo mementingkan nasib inyo sajo, keluarga dan kroni, mungkin juo partai. Manuruik ambo rancak aparat yang hino tu dihukum yang setimpal (panjaro), jiko paralau potong tangan (sekalipun / sayang perangkat hukum nyo indak mamungkinkan), bia jaleh tandonyo dari lua ex pejabat yang barasiah dan indak, dari tangan nyo yang alah indak ado. Memang sangek padiah, di perusahaan ambo baru2 ko juo seorang anak mudo malarikan 10 M, imbas nyo adolah gaji ado yang indak naik, bonus indak ado, kepercayaan dari pemerintah dan share holder hilang, saketek banyaknyo pengaruh ka bisnis dan ujuang2nyo rakyat ketek / karyawan hiduik indak nyaman lai. Wassalam, Syahril. -Original Message- From: MUHAMMAD AFDAL [SMTP:[EMAIL PROTECTED] sahinggo awak samo awak bisa bacakak karano beda partai, sahinggo persoalan nan ado ditangah masyarakat indak manjadi prioritas lai. kiniko rakyat SUMBAR harus jago jan lalok itu lamo bana, partai apo sajo indak pantiang bana asa lai mamikie kan nasib awak kalau indak indarung itu tagadai juo kasudahannyo. bersatulah rakyatko kasadonyo. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net