[R@ntau-Net] test

2004-07-07 Terurut Topik nila-puti
test ... test. satu.duatiga



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



Re: [R@ntau-Net] Tujuan kita ber RantauNet

2004-07-07 Terurut Topik RM Risan
Title: Message



Assalamu'alaikum Wr Wb

Yth. Bundo, pak Asmardi, dan dunsanak lainnya, maaf 
terlambat saya me-respond email ini. Seperti yang telah disampaikan bundo 
danpak Asmardi bahwa visimerupakan suatu pandangan atau impian 
kedepan mengenai kenapa kita berdiskusi dan berkomunikasi di palanta ini. Untuk 
menuju visi tersebut kita membuat misi yang akan membantu kita mengatur tenaga 
dan sumber daya lainnya. Draft sebelumnya yang telah disampaikan tidak menulis 
visi maupun misi, melainkan tujuan seperti berikut,

  
  BAB IV
  TUJUAN
  
  Pasal 8 
  Tujuan
  Ikatan Keluarga 
  RantauNet bertujuan :
  Membina rasa 
  solidaritas sesama warga Minangkabau untuk mewujudkan kesejahteraan 
  masyarakat. Mempererat hubungan perantau dengan anggota masyarakat yang 
  dikampung halaman serta memupuk rasa cinta akan kampung 
  halaman.
Dari isinya, tujuan diataslebih mendekati kearah misi, 
belum membangun sebuah visi. Jadi apakah kita akan perbaiki terus visi dan misi 
ini? Misalnya seperti berikut,

  Membangun sebuah saranakomunikasi dan informasi yang 
  akan mengantarkan Minang yang sejahtera secara menyeluruhdan bisa 
  jayadalam persaingan global masa 
depan.
Bagaimana pendapat yang lain, silahkan diperbaiki agar lebih 
baik.

Wassalam,

Ridwan

  - Original Message - 
  From: 
  Asmardi 
  Arbi 
  To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) 
  Pertama di Internet (sejak 1993) 
  Sent: Tuesday, July 06, 2004 3:17 
PM
  Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Tujuan kita ber 
  RantauNet
  
  Wa 'alaikumussalam wr.wb.
  Bundo dan sanak kasadonyo, kalau iyo alah samo 
  visi dan misi awak nan di Rantau Net ko, ambo sarankan ditulis dalam draft 
  AD/ART. Apobilo awak alah sapakek jo bunyi visi dan misi tu , ambo yakin awak 
  akan basatu dalam maujuikannyo dalam sumangek kekeluargaan, kebersamaan, 
  gotong royongdan keikhlasan bakorban untuak kampuang.
  
  Ambo sapandapek bana jo bundo bahaso visi 
  itu barisi impian, angan-angan, cito-cito nan tantu barisi idealisme kito 
  
  sabagai urang Minang nan baciri khas 
  joABS-SBK, menonjol kuek agamo Islamnyo dan kuek puloadat istiadat 
  atau budayanyo. Awak bamimpi untuak mambaliakkan daerah awak sarupo dulu nan 
  banyak malahirkan tokoh-tokoh kaliber nasional dan internasional. Tantu awak 
  harus manyasuaikan jo perkembangan zaman, jadi bajiwa idealisme nan sakaligus 
  pragmatisme. Apo iyo bisa baitu?
  Wallahualam.
  
  Wassalam ambo, Asmardi Arbi.
  
  
- Original Message - 
From: 
[EMAIL PROTECTED] 
Nismah Rumzy 
To: 'Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) 
Pertama di Internet (sejak 1993)' 
Sent: Saturday, June 19, 2004 9:35 
PM
Subject: RE: [EMAIL PROTECTED] Tujuan kita 
ber RantauNet

Assalamu Alaokum 
W. W.
Pak Jendral 
Asmardi, pak Ridwan, serta sanak, dan nanda semua warga RN yang 
dihormati,
Penyamaan visi 
mungkin sudah sama karena semua yang berada di RN ini menginginkan Minang 
menjadi yang terbaik di Indonesia didalam segalabidang: 
pendidikan, ekonomi, moral, dst.nya.
Misinya mungkin 
yang berbeda-beda dan salah satu misinya dengan berkomunikasi melalui 
internet ini.Sekedar iseng-iseng bundo membuka Webster's 
dictionary:
Vision something 
seen in a dream, an object or imagination
Mission task 
assigned
Visi adalah 
suatu cita-cita atau impian tentang kehidupan masa depan yang lebih baik 
yang menyangkut daerah dan rakyatnya.
Misi adalah 
beban tugas yang akan kita tanggung bersama agar visi tsb. bisa kita 
capai.
Bundo belum 
menerima AD/ART yang bundo awali dulu setelah ada beberapa perbaikan. 
Kalautak bisa dikirimvia RN karena besar tolong dikirimkan 
via japri dan semoga kita tak berkutat pada hal-hal sepele dan detail. 

Sekian dulu 

Wassalam Bundo 
Hayatun Nismah Rumzy

  
  -Original Message-From: 
  [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
  On Behalf Of Asmardi ArbiSent: Saturday, June 19, 2004 
  8:18 AMTo: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di 
  Internet (sejak 1993)Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Tujuan kita ber 
  RantauNet
  Assalamualaikum wr.wb.
  Ambo ikuik sadiah Bundo jo karakteristik 
  urang awak nan susah basatu ko. Paralu dicari apo sabab musababnyo 
  dan
  kito diskusikan untuak mancari baa 
  solusinyo. 
  Urang Minang sabananyo cukuik baruntuang 
  alah punyo ciri khas jo motto ABSSBK ( Adat Basandi Syarak,Syarak 
  Basandi Kitabullah ), punyo filsafah: Budi,Akal, Ilmu,Alue jo 
  Patuik,terkenal jobudaya musyawarah mufakat dan banyak lagi 
  nan lainnyo nan bisa mampasatukan. Apo iko alah jauah bana dari 
  urang awak?
  Mungkin untuak komunitas RN ko ,disamping 
  manatapkan Tujuan, paralu manyamokan Visi dan Misibarangkali baru 
  bisa mampasatukan awak. Iko sekedar pandapek nan alun tantu batua 
  sapanuahnyo.
  

[R@ntau-Net] TARBIYAH IMANIYAH UNTUK ANAK-ANAK

2004-07-07 Terurut Topik Susi Noviza
TARBIYAH IMANIYAH UNTUK ANAK-ANAK
Salah satu aspek yang sering kita lupakan dalam mendidik 
anak-anak 
adalah tarbiyah ruhiyah. Jangankan untuk anak, untuk diri 
sendiri pun 
kita sering lupa dengan tarbiyah bentuk ini. Padahal, 
seperti halnya 
akal dan pikiran perlu mendapat pendidikan, ruh kitapun 
wajib 
mendapatkan haknya.

Untuk mendidik akal dan meningkatkan kapasitas intelektual 
orang tua 
menyekolahkan anak ke sekolah-sekolah favorit. Tetapi 
dalam masalah 
pendidikan keimanan seringkali enggan memberi porsi yang 
cukup. 
Bahkan tidak perduli walaupun sekolah tersebut tidak 
memberikan 
pendidikan Islam yang memadai.

Iman merupakan hal asasi dalam kehidupan seorang muslim, 
sedang 
tarbiyah merupakan kebutuhan pokok setiap insan. Tarbiyah 
imaniyah 
adalah tarbiyah yang ditujukan untuk meningkatkan iman, 
ma'nawiyah 
(mentalitas), akhlaq (moralitas), dan ayakhsyiyah 
(kepribadian) 
daripada mutarobiyyin (anak didik).

Iman kepada Allah dan hari akhir wajib mendapat pupuk yang 
menyegarkan, disiram dengan air agar terus menerus tumbuh 
di lahannya 
secara bertahap dan tawazun (seimbang) menuju 
kesempurnaan. Iman 
tumbuh subur karena didasari hubungan yang intens dengan 
Allah dalam 
berbagai bentuknya. Cobalah simak hasil tarbiyah pada 
seorang anak di 
masa Salaf dahulu.

Abdullah bin Dinar berkisah tentang perjalanannya bersama 
Khalifah 
Umar bin Khattab. Beliau mengatakan, Saya bersama Umar 
bin Khattab 
r.a. pergi ke Makkah dan beristirahat di suatu tempat. 
Lalu 
terlihatlah anak gembala dengan membawa banyak 
gembalaannya turun 
dari gunung dan berjumpa dengan kami. Umar bin Khattab 
berkata, Hai 
penggembala, juallah seekor kambingmu itu kepadaku!

Anak kecil penggembala itu menjawab, Aku bukan pemilik 
kambing ini, 
aku hanya seorang budaknya. Umar menguji anak itu, 
Katakanlah 
kepada tuanmu bahwa salah seekor kambingnya dimakan 
srigala.

Anak itu termenung lalu menatap wajah Umar, dan berkata, 
Maka di 
manakah Allah?

Mendengar kata-kata yang terlontar dari anak kecil ini, 
menangislah 
Umar. Kemudian beliau mengajak budak itu kepada tuannya 
kemudian 
memerdekakannya. Beliau berkata pada anak itu, Kalimat 
yang telah 
engkau ucapkan tadi telah membebeaskanmu di dunia ini, aku 
harap 
kalimat-kalimat tersebut juga akan membebaskanmu kelak di 
akhirat.

Kejadian di atas menunjukkan salah satu pengaruh dari 
pengenalan 
terhadap Allah. Kejadian serupa itu sudah sangat jarang 
terjadi saat 
ini. Sekarang ini, di masyarakat kita kejujuran dan 
kebenaran seolah 
sudah tak ada harganya. Coba bandingkan dengan sikap Umar 
yang 
menghargai anak tersebut dengan membebaskannya dari 
perbudakan.

Mungkin timbul pertanyaan: bagaimanakah seorang anak kecil 
di masa 
itu bisa menjadi begitu yakin dengan pengawasan Allah 
(muroqobatullah) yang berlaku pada setiap manusia?

Keyakinan lahir dari suatu pendidikan dan latihan yang 
benar. Di mana 
kekhalifahan Umar, masyarakat Islam sudah terbentuk dan 
masyarakat 
ini menghasilkan bi'ah (lingkungan) yang baik bagi anak 
tersebut, 
kendati ia berada di gurun. Pengaruh sistem pendidikan 
Islam telah 
merembes ke berbagai tempat sehingga setiap orang 
benar-benar 
meyakini dan menghayati syariat Allah.

Tarbiyah imaniyah untuk anak-anak merupakan satu 
pendidikan yang 
meliputi hal-hal berikut:

Upaya melaksanakan dan menghayati nilai-nilai ibadah 
kepada Allah 
dalam arti yang seluas-luasnya sesuai dengan bimbingan 
Rasulullah 
SAW. 
Pembiasaan dalam mengingat Allah (dzikrullah) dengan 
membaca ayat-
ayat Al Qur'an atau dengan menyebut-nyebut nama Allah 
dengan cara 
yang tepat di saat-saat tertentu. 
Membiasakan merasakan adanya bimbingan Allah dalam 
melaksanakan 
kebaikan dan pengawasan Allah dalam setiap aspek 
kehidupan. Yaitu 
dengan menghubungkan kejadian-kejadian sehari-hari yang 
dialaminya 
dengan kekuasaan Allah. 
Membiasakan menggantungkan diri kepada Allah misalnya 
dengan berdo'a 
dalam berbagai situasi dan kondisi. 
Meningkatkan akhlak (perilaku) yang baik dengan 
mencontohkan tindakan-
tindakan baik dan memperbaiki perilakunya pada saat anak 
melakukan 
keburukan. 
Memberikan motivasi dan rangsangan dengan memuji atau 
memberi hadiah 
ketika anak berbuat baik, memberi manfaat kepada orang 
lain, atau 
menyenangkan orang lain kendati orang tersebut tidak 
menyadarinya. 
Membimbing hal-hal lain untuk yang berhubungan dengan 
pendekatan diri 
kepada Allah.

Metoda Tarbiyah
Pembekalan keimanan bagi anak-anak berorientasi pada 
penyiapan 
pemahaman dan pembiasaan berbagai hal yang kelak dapat 
menolong anak 
untuk melakukan sendiri berbagai kegiatan yang dapat 
memelihara 
ruhiyahnya.

Anak-anak sebenarnya lebih mudah menerima hal-hal yang 
bersifat 
teoritis kendati bersumber dari alam ghaib (tidak nampak). 
Karena 
secara fitrah mereka mudah mempercayai orang tua, guru, 
atau kawan 
dekatnya. Anak-anak senantiasa jujur dan tidak mau 
didustai seperti 
pada kisah Umar bin Khattab di atas. Ini menunjukkan bahwa 
kejujuran 
mereka amat mudah