[R@ntau-Net] Jilbab ( Kerudung ) Yang sudah dilupakan Ummat Islam( FW )

2004-03-04 Terurut Topik Fankha




  
  

  KERUDUNG WANITA ATAU JILBAB
  PERINTAH ALLAH
  YANG 
  SUDAH DILUPAKAN UMMAT ISLAM
  
  
  
  
  
  Bismil-laahir-rahmaanir-rahim,
  
   Ada satu 
  peribahasa yang pendek, sederhana, tetapi dalam artinya, yang berbunyi 
  sbb.:
  
  “Tak kenal, maka tak 
  sayang”,
  
   Sesuai 
  dengan bunyi peribahasa diatas, ada satu perintah Allah yang penting 
  sekali yang hampir tak dikenal atau dianggap enteng oleh umat Islam, yaitu 
  keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala. 
  
  
  PERINTAH ALLAH SWT UNTUK MEMAKAI KERUDUNG / 
  JILBAB
  Keharusan kaum wanita memakai kerudung kepala tertera dalam 
  surat An Nur ayat 31 yang cukup panjang, yang penulis kutip satu baris 
  saja, yang berbunyi sbb.:
  
   “ 
  Katakanlah kepada wanita yang beriman,……. Dan hendaklah mereka menutupkan 
  kerudung kepalanya sampai kedadanya”…..
  
  Dan seperti yang tercantum dalam surat Al Ahzab ayat 59 yang 
  artinya sbb.:
  
   “ Hai Nabi, 
  katakanlah kepada isteri-isteri engkau, anak-anak perempuan engkau dan 
  isteri-isteri orang-orang mu’min, supaya mereka menutup kepala dan badan 
  mereka dengan jilbabnya supaya mereka dapat dikenal orang, maka tentulah 
  mereka tidak diganggu (disakiti) oleh laki-laki yang jahat. Allah pengampun lagi 
  pengasih”.
  
  Perintah Allah diatas adalah jelas dan tegas yang wajib 
  hukumnya bagi kaum wanita sebagaimana dinyatakan Allah pada pembukaan 
  surat An-Nur tersebut yang berbunyi sbb.:
  
   “ Inilah 
  satu surah yang Kami turunkan kepada Rasul dari Kami wajibkan menjalankan 
  hukum-hukum syariat yang tersebut didalamnya. Dan Kami turunkan pula 
  didalamnya keterangan-keterangan yang jelas, semoga kamu dapat 
  mengingatnya”.
  
  Dari bunyi ayat diatas, jelaslah wanita yang tidak memakai 
  kerudung telah melakukan dosa yang besar karena ingkar kepada hukum 
  syariat Islam yang diwajibkan oleh Allah. Perintah Allah diatas ini 
  ditegaskan lagi oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadist beliau yang artinya 
  sbb:
  
   “Wahai 
  Asma! Sesungguhnya seorang perempuan apabila sudah cukup umur, tidak boleh 
  dilihat seluruh anggota tubuhnya, kecuali ini dan ini. sambil Rasulullah 
  menunjuk muka dan kedua tapak tangannya”. 
  (Riwayat: Abu Daud)
  
  Sekarang kalau kita keliling diseluruh Indonesia, Malaysia, 
  Singapore dan Brunei, sedikit sekali kaum wanita Islam yang memakai 
  kerudung kepala, umumnya hanya anak-anak gadis sekolah pesantren. Jumlah kaum wanita yang memakai 
  kerudung kepala bisa dihitung dengan jari, tidak ada artinya dari jumlah 
  penduduk Islam yang jumlah lebih jurang dari 180 
  juta.
  
  Kalau begitu gambarannya, banyak sekali kaum wanita yang 
  masuk neraka, cocok sekali dengan bunyi hadits dibawah ini yang artinya 
  sbb.:
  
   “ Saya 
  berdiri dimuka pintu sorga, tiba-tiba umumnya yang masuk kesorga 
  orang-orang miskin, sedang orang yang kaya-kaya masih tertahan, hanya saja 
  bahagian mereka telah diperintah masuk neraka, dan aku berdiri di muka 
  pintu neraka maka kebanyakan yang masuk neraka wanita”.. (Riwayat: Usamah bin Zaid 
  ra.)
  
  Banyak kaum wanita yang masuk neraka, semata-mata karena 
  didalam hidupnya tak mau memakai kerudung kepala atau jilbab, didalam 
  neraka akan mendapat siksaan yang berat sekali sebagaimana diceritakan 
  Nabi Muhammad SAW dalam 
  hadits beliau yang artinya sbb:
  
   “Wanita yang akan digantung dengan 
  rambutnya, sampai mendidih otak dikepalanya didalam neraka, ialah wanita 
  yang memperlihatkan rambutnya kepada laki-laki yang bukan muhrimnya”. 
  (Riwayat: 
  ……………………)
  
  Hadits diatas adalah bahagian akhir dari hadits Nabi 
  Muhammad SAW yang cukup 
  panjang, yang menceritakan berbagai macam siksa neraka yang diperlihatkan 
  Allah waktu beliau pergi mi’raj. Waktu beliau menceritakan nasib kaum 
  wanita yang berat siksanya didalam neraka karena tak mau memakai kerudung 
  kepala atau jilbab didalam hidup, beliau meneteskan air 
  mata.
  
  Begitulah Nabi Muhammad SAW menangisi nasib kaum wanita dari 
  ummatnya nanti di akhirat, tetapi sekarang kalau kaum wanita Islam disuruh 
  

[R@ntau-Net] Do'a (fw)

2004-02-24 Terurut Topik Fankha




  
  

  Assalamu'alaikum Wr. 
  Wb.
  
  DO'A YANG 
  INDAHAku meminta kepada Allah untuk menyingkirkan 
  penderitaanku. Allah menjawab, "Tidak. Itu bukan untuk Kusingkirkan, 
  tetapi agar kau mengalahkannya".Aku meminta kepada 
  Allah untuk menyempurnakan kecacatanku. Allah menjawab, "Tidak. Jiwa 
  adalah sempurna, badan hanyalah sementara".Aku meminta 
  kepada Allah untuk menghadiahkanku kesabaran. Allah menjawab, "Tidak. 
  Kesabaran adalah hasil dari kesulitan; itu tidak dihadiahkan, itu harus 
  dipelajari".Aku meminta kepada Allah untuk memberiku 
  kebahagiaan. Allah menjawab, "Tidak. Aku memberimu berkat. Kebahagiaan 
  adalah tergantung padamu".Aku meminta kepada Allah 
  untuk menjauhkan penderitaan. Allah menjawab, "Tidak. Penderitaan 
  menjauhkanmu dari perhatian duniawi dan membawamu mendekat 
  padaKu".Aku meminta kepada Allah untuk menumbuhkan 
  rohku. Allah menjawab, Tidak. Kau harus menumbuhkannya sendiri, tetapi 
  Aku akan memangkas untuk membuatmu berbuah".Aku 
  meminta kepada Allah segala hal sehingga aku dapat menikmati hidup. 
  Allah menjawab, "Tidak. Aku akan memberimu hidup, sehingga kau dapat 
  menikmati segala hal".Aku meminta kepada Allah 
  membantuku mengasihi orang lain, seperti Ia mengasihiku. Allah 
  menjawab, "Ahhh, akhirnya kau mengerti".HARI INI 
  ADALAH MILIKMU JANGAN SIA-SIAKAN.Bagi dunia kamu mungkin 
  hanyalah seseorang,Tetapi bagi seseorang kamu adalah 
  dunianyaGod Bless You All, Barakallah. 
  
  Wassalam
  Fankha
  
  
  

  
  
   

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Pembeli Istimewa

2004-02-20 Terurut Topik Fankha




  
  

  
Assalamu'alaikum 
Samoga bamamfa'aik ka awak kasadonyo, ateh 
palajaran dibawahko.


Luar biasa...andaikata masyarakat 
kita punya pola pikir seperti itu pasti kita sudah maju duluan dari 
Jepang (he he ) dimana fungsi lebih diutamakan daripada status. Kita 
masyarakat pemuja status merendahkan fungsi. Gent. Metri Politianingrum 
[EMAIL PROTECTED] 
wrote: Pembeli Istimewa

Pada suatu hari, ketika Jepang belum semakmur 
sekarang, datanglah seorang peminta-minta ke sebuah toko kue yang mewah 
dan bergengsi untuk membeli manju (kue Jepang yang terbuat dari kacang 
hijau dan berisi selai). Bukan main terkejutnya si pelayan melihat 
pelanggan yang begitu jauh sederhana di tokonya yang mewah dan bergengsi 
itu. Karena itu dengan terburu-buru ia membungkus manju itu. Tapi belum 
lagi ia sempat menyerahkan manju itu kepada si pengemis, muncullah si 
pemilik toko berseru, "Tunggu, biarkan saya yang menyerahkannya". Seraya 
berkata begitu, diserahkannya bungkusan itu kepada si 
pengemis.

Si pengemis memberikan pembayarannya. Sembari 
menerima pembayaran dari tangan si pengemis, ia membungkuk hormat dan 
berkata, "Terima kasih atas kunjungan anda".

Setelah si pengemis berlalu, si pelayan 
bertanya pada si pemilik toko, "Mengapa harus anda sendiri yang 
menyerahkan kue itu? Anda sendiri belum pernah melakukan hal itu pada 
pelanggan mana pun. Selama ini saya dan kasirlah yang melayani 
pembeli".

Si pemilik toko itu berkata, "Saya mengerti 
mengapa kau heran. Semestinya kita bergembira dan bersyukur atas 
kedatangan pelanggan istimewa tadi. Aku ingin langsung menyatakan terima 
kasih. Bukankah yang selalu datang adalah pelanggan biasa, namun kali 
ini lain." "Mengapa lain," tanya pelayan. "Hampir semua dari pelanggan 
kita adalah orang kaya. Bagi mereka, membeli kue di tempat kita sudah 
merupakan hal biasa. Tapi orang tadi pasti sudah begitu merindukan manju 
kita sehingga mungkin ia sudah berkorban demi mendapatkan manju itu. 
Saya tahu, manju itu sangat panting baginya. Karena itu saya memutuskan 
ia layak dilayani oleh pemilik toko sendiri. Itulah mengapa aku 
melayaninya", demikian penjelasan sang pemilik toko.

Konosuke Matsushita, pemilik perusahaan 
Matsushita Electric yang terkemuka itu, menutup cerita tadi dengan 
renungan bahwa setiap pelanggan berhak mendapatkan penghargaan yang 
sama. Nilai seorang pelanggan bukanlah ditentukan oleh prestise 
pribadinya atau besarnya pesanan yang dilakukan.

Seorang usahawan sejati mendapatkan sukacita 
dan di sinilah ia harus meletakkan nilainya.

Sumber: Dikutip dari "Konosuke Matsushita, 
Food For Thought", dari buku Etos Bisnis dan Etika 
Manajemen.
    
---
Matsushita
Fankha ( Rang Bonjol Kumpulan 
)

  
  
  

  
  
   

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


RE: [R@ntau-Net] Puisi Cinta ( FW )

2004-02-17 Terurut Topik Fankha
 yang bergerak, yang terlihat, yang 
  terdengar, dan apasaja karunia dari ALLOH Azza wa Jalla adalah jalan bagi kita 
  untuk bertafakur jikalau hati ini bisa merabanya dengan penuh kasih 
  sayang.
  
  Dikisahkan di hari akhir datang seorang hamba ahli ibadah kepada ALLOH 
  dengan membawa aneka pahala ibadah, tetapi ALLOH malah mencapnya sebagai ahli 
  neraka, mengapa? Ternyata karena suatu ketika si ahli ibadah ini pernah 
  mengurung seekor kucing sehingga si kucing tidak bisa mencari makan dan tidak 
  pula diberi makan oleh si ahli ibadah ini. Akhirnya mati kelaparanlah si 
  kucing ini. Ternyata walau ia seorang ahli ibadah, laknat ALLOH tetap menimpa 
  si ahli ibadah ini, dan ALLOH menetapkannya sebagai seorang ahli neraka, tiada 
  lain karena tidak hidup kasih sayang di kalbunya.
  
  Tetapi ada kisah sebaliknya, suatu waktu seorang wanita berlumur dosa 
  sedang beristirahat di pinggir sebuah oase yang berair dalam di sebuah lembah 
  padang pasir. Tiba-tiba datanglah seekor anjing yang menjulur-julurkan 
  lidahnya seakan sedang merasakan kehausan yang luar biasa. Walau tidak mungkin 
  terjangkau kerena dalamnya air di oase itu, anjing itu tetap berusaha 
  menjangkaunya, tapi tidak dapat. Melihat kejadian ini, tergeraklah si wanita 
  untuk menolongnya. Dibukalah slopnya untuk dipakai menceduk air, setelah air 
  didapat, diberikannya pada anjing yang kehausan tersebut. Subhanallah, dengan 
  ijin ALLOH, terampunilah dosa wanita ini.
  
  Demikianlah, jikalau hati kita mampu meraba derita makhluk lain, insya 
  ALLOH keinginan untuk berbuat baik akan muncul dengan sendirinya.
  
  Kisah lain, ketika suatu waktu ada seseorang terkena penyakit tumor yang 
  sudah menahun. Karena tidak punya biaya untuk berobat, maka berkunjunglah ia 
  kepada orang-orang yang dianggapnya mampu memberi pinjaman biaya. Bagi 
  orang yang tidak hidup kasih sayang dikalbunya, ketika datang orang yang akan 
  meminjam uang ini, justru yang terlintas dalam pikirannya seolah-olah harta 
  yang dimilikinya akan diambil oleh dia, bukannya memberi, malah dia ketakutan 
  hartanya akan habis atau bahkan jatuh miskin.
  
  Tetapi bagi seorang hamba yang tumbuh kasih sayang di kalbunya, ketika 
  datang yang akan meminjam uang, justru yang muncul rasa iba terhadap 
  penderitaan orang lain. Bahkan jauh di lubuk hatinya yang paling dalam akan 
  membayangkan bagaimana jikalau yang menderita itu dirinya. Terlebih lagi dia 
  sangat menyadari ada hak orang lain yang dititipkan ALLOH dalam hartanya. 
  Karenanya dia begitu ringan memberikan sesuatu kepada orang yang memang 
  membutuhkan bantuannya.
  
  Ingatlah, hidupnya hati hanya dapat dibuktikan dengan apa yang bisa kita 
  lakukan untuk orang lain dengan ikhlas. Apa artinya hidup kalau tidak punya 
  manfaat? Padahal hidup di dunia cuma sekali dan itupun hanya mampir sebentar 
  saja. Tidak ada salahnya kita berpikir terus dan bekerja keras untuk 
  menghidupkan kasih sayang di hati ini. Insya ALLOH bagi yang telah tumbuh 
  kasih sayang di kalbunya, ALLOH Azza wa Jalla, Zat yang Maha Melimpah Kasih 
  Sayang-Nya akan mengaruniakan ringannya mencari nafkah dan ringan pula dalam 
  menafkahkannya di jalan ALLOH, ringan dalam mencari ilmu dan ringan pula dalam 
  mengajarkannya kepada orang lain, ringan dalam melatih kemampuan diri dan 
  ringan pula dalam membela orang lain yang teraniaya, subhanallah.
  
  Cara lain yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk menghidupkan hati nurani 
  agar senantiasa diliputi nur kasih sayang adalah dengan melakukan banyak 
  silaturahmi kepada orang-orang yang dilanda kesulitan, datang ke daerah 
  terpencil, tengok saudara-saudara kita di rumah sakit, atau pula dengan selalu 
  mengingat umat Islam yang sedang teraniaya, seperti di Bosnia, Checnya, Ambon, 
  Halmahera, atau di tempat-tempat lainnya.
  
  Belajarlah terus untuk melihat orang yang kondisinya jauh di bawah kita, 
  insya ALLOH hati kita akan melembut karena senantiasa tercahayai pancaran 
  sinar kasih sayang. Dan hati-hatilah bagi orang yang bergaulnya hanya dengan 
  orang-orang kaya, orang-orang terkenal, para artis, atau orang-orang elit 
  lainnya, karena yang akan muncul justru rasa minder dan perasaan kurang dan 
  kurang akan dunia ini, masya ALLOH. ***
  sanak,
  
  bukan ambo ingn protes sanak fankha berpuisi cinta, tapi cuman pengen 
  tanyo, kok berpuisi cinta buliah , ndak diharamkan tapi ber " valentine day" 
  kok dikutuak / diharamkan ? ( ado postingan di siko nan mambahas maslah 
  iko).
  
  Apo sagalo nan dimulai dek kaum nasrani, islam harus mengharamkan membabi 
  buta? sedangkan kasih sayang bukankah universal?
  
  rangtabiang
  


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Puisi Cinta ( FW )

2004-02-16 Terurut Topik Fankha




  
  

  Assalamu'alaikum Wr. Wb.
  Orang-orang 
  yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal 
  terbaik, 
  mereka 
  hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari 
  setiap hal yang hadir dalam hidupnya 
  
  
  Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain.
  Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan 
  hati orang lain pula.
  Wassalam 
  
  Fankha
  

  
  
   

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Semoga Sukses

2004-02-11 Terurut Topik Fankha




  
  

  Assalamu'alaikum Wr. Wb.
  
  Selamat yo da Indra , Semoga 
  Sukses..
  
  
  Wassalam
  Fankha
  

  
  
   

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Emotional Intelligence

2004-02-04 Terurut Topik Fankha
 sekolah dan di
rumah, keras kepala dan suasana hatinya sering berubah-ubah, terlalu
banyak bicara, sering mengolok-olok , bertemperamen panas.

Penelitian jangka panjang terhadap 95 mahasiswa Harvard dari angkatan
tahun 1940 an menunjukkan bahwa dalam usia setengah baya, mereka yang
peroleh tesnya paling tinggi di perguruan tinggi tidaklah terlampau sukses
dibandingkan rekan-rekannya yang IQ nya lebih rendah bila diukur menurut
gaji, produktivitas, atau status di bidang pekerjaan mereka. Mereka juga
bukan yang paling banyak mendapatkan kepuasan hidup, dan juga bukan yang
paling bahagia dalam hubungan persahabatan, keluarga, dan asrmara.

Penanganan

= ; Bagaimana kita mempersiapkan anak-anak kita dalam menempuh
kehidupan ? Perlu pendidikan kecakapan manusiawi dasariah, seperti
kesadaran diri, pengendalian diri, dan empati, seni mendengarkan,
menyelesaikan pertentangan dan kerja sama. Kendati terdapat kendali
sosial, dari waktu ke waktu nafsu seringkali menguasai nalar. Perlu adanya
keseimbangan antara kecerdasan rasional dan kecerdasan emosional.
Keberhasilan hidup ditentukan oleh keduanya.
= ; Ajaran Socrates :  Kenalilah dirimu menunjukkan inti kecerdasan
emosional : kesadaran akan perasaan diri sendiri sewaktu perasaan itu
timbul.
= ; Pelatihan untuk menyatakan perasaan negatif (marah, frustrasi,
kecewa, depresi, cemas) menjadi amat penting. Pelampiasan yang tidak tepat
justru menambah intensitas, bukan mengurangi. Cara berpikir menentukan
cara merasa, oleh karenanya berpikir positif sangatlah diperlukan.
= ; Ketekunan, kendali dorongan hati dan emosi, penundaan pemuasan
yang dipaksakan kepada diri sendiri demi suatu sasaran, kemampuan untuk
mengetahui bagaimana perasaan orang lain (empati), dan manajemen diri
merupakan hal yang dapat dipelajari.
= ; Pengalaman dan pendidikan di masa kanak-kanak akan sangat
menentukan dasar pembentukan ketrampilan sosial dan emosional

Wassalam
Fankha

Assalamualaikum.Wr.Wb.

Allah SWT berfirman :  Dan ciri-ciri khas hamba yang
baik dari Tuhan yang Maha Penyayang itu ialah : 
Orang yang berjalan diatas muka bumi dengan rendah
hati,dan apabila orang-orang jahil ( bodoh ),menyapa
mereka, mereka mengatakan  Salaaman .(Q.S. Al Furqan



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Antara Perkataan dan Niat

2004-02-04 Terurut Topik Fankha
Assalamu'alaikum WR. Wb.


Bismil-Laahi Rahmaani Rahiim.

Sesungguhnya Aku tidak mempedulikan perkataan orang yang bijaksana, akan
tetapi Aku berpedoman pada niat dan isi hatinya di dalam apa yang dicintai
dan diridhai Allah. Aku jadikan hikmah kebijaksanaannya sebagai pujian
terhadap Allah meskipun tidak dikatakannya. (HR Ibnu Najar, dari Muhajir
bin Habib) 

Wassalam
Fankha

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Pilih Partai Islam..? Kenapa Tidak...?

2004-01-30 Terurut Topik Fankha
ALAHU AKBAR WALILLAHILHAMD
ASSALAMUALAIKUM.

SELAMAT DATANG PARTAI ISLAM

Jikalau benar telah tumbuhnya sebuah partai bersifat Islami di Indonesia,
maka saya turut bersyukur ke hadrat Allah. Semoga ia akan menjadi wasilah
baru dalam mengembalikan dan mempertahankan aqidah umat Islam yang telah
jauh terpesong, dan bukan sekadar sebuah partai bersifat kebajikan yang
matlamatnya hanya untuk SURVIVAL (kelangsungan hidup) umat Islam untuk
mengisi perut dan amalan ritual semata-mata.
Walaupun kewujudan partai ini patut dihormati dan didukung, namun dukungan
ini TIDAK TANPA SYARAT. Kerana dukungan MUTLAK kita seharusnya diberi kepada
sesiapa yang mendukung Allah dan RasulNya Muhammad SAW. Oleh itu seluruh
umat Islam WAJIB menjadi PENDUKUNG dan sekaligus PEMERHATI (pengkoreksi)
yang sensitif kepada setiap aktiviti partai bersifat Islami ini. Sebagaimana
seorang anak wajib taat kepada kedua ibubapanya selagi ibubapanya tidak
menyuruh kepada maksiat dan mensyirikkan Allah, demikianlah juga sikap yang
harus kita ambil terhadap sebuah jamaah atau partai yang menjadi dukungan
kita yang bakal mencorakkan masa depan umat Islam yang tidak sedikit
bilangannya.
Bagi sesiapa yang ingin menjelaskan sikapnya terhadap sebarang partai
bersifat Islami, maka silalah lihat THE HAMAS CHARTER di internet saudara
sebagai panduan. Kerana di mana sahaja wujud partai Islam di dunia ini,
namun asas perjuangannya seharusnya tidak boleh lari daripada slogan yang
asas ini, walaupun ia bisa berbeza approach dan pendekatan sesuai dengan
zuruf dan suasana setempat.
Dalam artikel 8 CHARTA HAMAS menyebut: ALLAH sebagai matlamat, RASULULLAH
sebagai model, AL-QURAN sebagai konstitusi, JIHAD sebagai jalan dan SYAHID
sebagai the most sublime belief (pegangan yang terunggul).
Ya, saudara-saudaraku. Seandainya kita berasa pelik dan ganjil dengan
slogan seperti ini atau alergi terhadapnya, ketahuilah bahawa perjuangan
kita hanya sia-sia belaka. Tidak usahlah bersusah-payah lagi kerana usahamu
PASTI tidak diterima Allah. Oleh itu, tanamkanlah slogan ini dalam diri kita
sedalam-dalamnya dan selama-lamanya, dan di masa yang sama, tanamkan juga di
dalam pertubuhan dan partai yang kita dukung itu.
Tertubuhnya HAMAS Palestiniah yang mendukung slogan dalam artikel 8 ini
ialah kerana PLO Nasionalis yang dianggap abang kepadanya, enggan menerima
slogan tersebut sebagai wadah perjuangan mereka. Oleh itu, jangan sampai
saudara kita di sana melakukan perkara yang sama lalu menubuhkan HAMAS
kedua kerana kekecewaan yang serupa.
Walaupun tindakan keluar jamaah ini tidak digalakkan, namun ia akan menjadi
satu perkara wajib apabila segala usaha yang dilakukan gagal untuk
mengembalikan jamaah tersebut kepada dasar yang diredhai Allah SWT.
Sebagaimana wajib juga hukumnya bermufaraqah (berpisah) seorang anak atau
isteri daripada bapa atau suaminya yang enggan menerima kebenaran setelah
SEGALA USAHA dilakukan untuk membetulkannya.
Namun seandainya berlaku mufaraqah seumpama ini, jamaah kedua TIDAK HARUS
MEMUSUHI yang awal, bahkan bersifat pengasih terhadapnya dan berterusan
menasihatinya, yakni selagi mereka masih bersaudara dengan kita dalam
ertikata MASIH BERAGAMA ISLAM.
Dalam artikel 27 CHARTA HAMAS menyebut: SIKAP KITA TERHADAP PLO
PLO adalah di antara yang paling hampir dengan HAMAS. kerana ia merupakan
seorang ayah, abang, seorang kerabat. PLO telah mengadaptasi idea sebuah
Negara Sekuler. Oleh itu, di sebalik penghargaan kita terhadap PLO dan
kemungkinan berlaku transformasinya di masa hadapan (ke arah Islam), dan di
sebalik kenyataan bahawa kami tidak menafikan peranan nya di dalam konflik
Arab-Israel, namun kami tidak boleh menggantikannya dengan sifat Islamiknya
negara Palestin ini, (we cannot substitute it for the Islamic nature of
Palestine) dengan menerima idea sekular. Kerana sifat semulajadi yang
Islamik bagi negara Palestin adalah sebahagian daripada agama kita, dan
barangsiapa yang mengabaikan agamanya PASTI akan gagal dan tewas.
Dan barangsiapa yang meninggalkan agama Nabi Ibrahim, melainkan dia itu
merosakkan dirinya. al-Baqarah-130.
Apabila PLO itu menerima Islam sebagai panduan hidup, maka kami akan
menjadi tenteranya, seperti minyak yang membakar api dan membakar para
musuh. Dan sehingga itu terjadi, dan kami berdoa kepada Allah bahawa ia akan
berlaku secepat mungkin, sikap HAMAS terhadap PLO hanyalah seperti seorang
anak kepada bapanya..
Demikian penegasan sikap yang bermaruah daripada sebuah jamaah yang
bermaruah dengan maruah Islam. Walaupun PLO kerap menjadi penghalang kepada
cita-cita Islam HAMAS, bahkan kerap menangkap dan menyiksa pejuang HAMAS
kerana menerima arahan daripada Israel atas nama perdamaian, tetapi HAMAS
tetap bersabar dengan sikap abang mereka ini. Mereka terus melakukan
kerja-kerja Islam dan akhirnya semakin ramai anggota PLO sendiri kembali
kepada Islam dan menyertai HAMAS setelah menyaksikan sendiri betapa PLO itu
gagal melindungi 

[R@ntau-Net] Poligami ( FW )

2004-01-29 Terurut Topik Fankha



Iko Puisi Poligami, Untuak Puisi Poliandri alun dapek lai 
doh..

Istriku...jika engkau bumi, akulah mentariaku menyinari kamu, 
kamu mengharapkan aku

Ingatlah bahtera yang kita kayuh...mentari menyinari bumi, ah 
silau...

tapi, aku ingat satu hal,bahwa bukan hanya bumi yang disinari 
mentari.jadi relakanlah aku menyinari planet lainmenebar sinarku, 
menyampaikan faedah adanya aku.Karena itu sudah kodrati

jawabannya :

Suamiku..Bila Kau memang mentariAku rela kau berikan sinarmu 
tuk planet lainKarena mereka juga butuh sinarmu.Dan aku pun tak kan 
pernah kekurangan cahayamu

Tapi bila kau hanya sebuah lilinJanganlah bermimpi menyinari planet 
lainKamar kitapun belum sanggup kau terangi

Berkacalah pada cermin disudut sanaDi tengah remang-remang 
cahayamuLihatlah siapa dirimu, mentari atau lilin ???

  


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Pameran Pendidikan Jepang 2004

2004-01-27 Terurut Topik Fankha





  
  PAMERAN PENDIDIKAN JEPANG 2004
  AIEJ akan menyelenggarakan PAMERAN PENDIDIKAN JEPANG 2004 sebagai
  pameran rutin tahunan yang ke-11. Pameran ini didukung oleh Kedutaan
  Besar Jepang dan Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Cabang Bogor.
  Pameran bersifat TERBUKA boleh dihadiri oleh siapapun serta GRATIS 
tidak
  dipungut biaya apapun. Bagi Anda yang berminat untuk belajar di Jepang
  atau Anda yang tertarik dengan hal-hal kejepangan, SILAKAN HADIRI ACARA
  INI !!
  Acara : PAMERAN PENDIDIKAN JEPANG 2004
  Hari/tgl : RABU-KAMIS, 11-12 FEBRUARI 2004
  Waktu : 11.00 - 19.00 WIB
  Tempat : LOWER LOBBY BALAI SIDANG JAKARTA CONVENTION CENTER (JCC)
  Jl.Jend.Gatot Subroto Jakarta
  Peserta :
  UNIVERSITAS NEGERI : 9 lembaga
  UNIVERSITAS SWASTA : 15 lembaga
  LEMBAGA KURSUS BAHASA JEPANG : 5 lembaga
  LEMBAGA LAIN : Association of International Education, Japan (AIEJ);
  Kedutaan Besar Jepang; Perhimpunan Alumni dari Jepang (PERSADA) Cabang
  Bogor
  ACARA :
  1. Konsultasi dan seminar langsung dari lembaga peserta
  2. Seminar belajar di Jepang dari AIEJ
  3. Konsultasi pengalaman dan pembuatan proposal rencana studi bersama
  alumni Jepang (PERSADA) 4. Trial EJU 5. Asyik belajar Bahasa Jepang
  singkat 6. Pameran pernak-pernik khas Jepang 7. Sejenak berfoto dan
  bergaya dalam pakaian khas Jepang 8. Tarian dan nyanyian khas Okinawa 
9.
  Beberapa acara menarik lainnya
  INFORMASI LEBIH LANJUT :
  Association of International Education, Japan (AIEJ)
  Jakarta Representative Office
  Summitmas Tower I 5th Floor
  Jl.Jend.Sudirman Kav.61-62 Jakarta 12190 INDONESIA
  Telepon 021-252-1912
  E-mail : [EMAIL PROTECTED]


 


Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


RE: [R@ntau-Net] Salam Kenal

2004-01-15 Terurut Topik Fankha
Assalamu'alaikum Wr. Wb

Kalo adiak di Kadoma ni, Tarimokasih ateh Do'anyo ni, Semoga uni sekeluarga
Bahagia Selalu dan di Rahmati Allah SWT,.. Amin...

Wassalam
Fankha




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] Nan di rindukan

2004-01-14 Terurut Topik Fankha








Assalamualaikum
Wr. Wb.



 Tarimokasih
banyak mamak nan jauah dimato dakek dihati, kamanakan akan pacik nasehaik nan
mamak barikan, kamanakan InsaAllah indak kalupo jo Ranah Minang, kamanakan
hanyo mamintak kamamak mohon doanyo bia kamanakan salamaik di Nagari Urang,
Cito  cito kok tabangkik batang tarandam.



Wassalam





Assalamu'alaikum
w.w.


Alhamdulillah, nak aia pincuran tabik, nak ulam pucuak manjulai, salamoko,
diangan-angan kini alah tajawek, nan dicari alah batamu, batamu nan inda
disangajo.









Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Apa salahnya ...== Tidak ada salahnya menerima kritikan

2003-12-23 Terurut Topik Fankha









Menerima Kritikan



Dalam kehidupan nyata, sangat banyak
kejadian yang harus kita hadapi. Seberapa sukses kita menghadapinya adalah
berbanding lurus seberapa kemampuan diri kita dan seberapa besar keyakinan kita
kepada Allah.



Salah satu problem yang pasti akan dihadapi
oleh siapapun adalah menerima kritikan. Mendengar kata kritik bagi
kebanyakan orang adalah sesuatu yang menghinakan, menyakitkan dan merendahkan
diri kita. Bahkan kebanyakan orang menganggap pengritiknya adalah
musuh.Akibatnya, jika sebuah kritik terlontar maka yang terjadi adalah
permusuhan atau paling tidak perbedaan pendapat yang menegangkan. Ini tidaklah
salah, karena setiap manusia membutuhkan rasa aman. Jika perasaan aman itu
terganggu maka muncullah perlawanan. Tapi keuntungan apa yang akan kita
dapatkan dari permusuhan ini?



Bagi orang-orang yang sedang memperbaiki
diri, kritikan justru bisa memicu dirinya untuk menjadi lebih baik. Mereka
tidak mau menghabiskan energinya untuk melampiaskan kekecewaan hatinya. Justru
mereka sibuk mencari hikmah dan segera diterapkan dalam dirinya agar terjadi
percepatan perubahan yang sangat nyata.



Bagaimana jika kritikan itu merendahkan
diri kita? Ah, sebenarnya kalau kita mau jujur, kita adalah lebih rendah dari
isi kritikan itu. Kita merasa direndahkan oleh kritikan karena kita merasa
tinggi dan mulia. Justru merasa mulialah yang akan menjerumuskan kita ke
neraka.



Bagaimana jika kritikan itu disampaikan
bukan pada saat yang tepat? Kita tidak akan pernah merasa tepat menerima
kritikan. Kita lebih siap dipuji daripada dikritik. Jikalau ada orang lain yang kita minta untuk mengritik, jarang-jarang
mereka segera mengatakannya pada saat kita minta. Kalaupun dikatakan, maka
sangat halus menyampaikannya. Justru pada saat kita tidak siap, maka itulah
kritikan yang asli. Bisa jadi kritikan ini lebih mirip dengan keadaan kita yang
sebenarnya.



Bagaimana jika cara menyampaikannya dengan
cara yang kurang baik? Kita tidak perlu protes. Bukankah mereka berbicara
dengan mulut mereka sendiri? Bukankah idenya muncul dari pikiran mereka
sendiri? Kita tidak berhak untuk mengatur orang lain untuk bertindak seperti
yang kita inginkan. Biarkan saja mereka berbicara dan kita meraih hikmahnya.



Bagaimana jika yang mengritik adalah orang
yang kita cintai? Justru itulah bukti cinta tulus mereka kepada kita. Mereka
ingin menyelamatkan kita dari malapetaka dengan kritikan itu. Justru merekalah
sahabat sejati kita. Mereka telah merelakan dirinya menjadi cermin bagi kita.
Bukankah cermin adalah mahluk paling jujur yang menggambarkan obyek di
dekatnya?



Jadi apa yang sebaiknya kita lakukan?



1. Jangan sekali-kali membantah kritikan
itu, biarkan ia tertumpah. Jika kita membantahnya, maka ibarat aliran alir di
sungai yang deras dan kita membendungnya. Maka yang terjadi adalah seperti
bendungan jebol atau paling tidak, air meluap ke mana-mana.



2. Dengarkan sampai tuntas dan akui bahwa
kritikan itu benar. Ucapkan terima kasih kepada yang menyampaikannya. Ini tidak
begitu mudah, tapi justru di sinilah salah satu tolok ukur kualitas diri kita.



3. Berikan maaf dan kirim do'a kebaikan
bagi pengritik itu. Inilah tindakan yang terpuji. Memberikan maaf dan mendoakan
adalah bagian dari amal sholeh kita, jika dilakukan dengan penuh keihlasan.



Saudaraku, Mungkin tidak sesederhana dan
semudah itu kita lakukan. Tapi apalah gunanya kita bergelut dengan kritikan
sehingga kita kehilangan kesempatan untuk melakukan amal sholeh lainnya? Lebih
baik kita ubah energi marah kita menjadi energi perbaikan diri. Jawaban terbaik
untuk kritikan adalah perbaikan diri. Tidak pernah merugi orang-orang yang
selalu memperbaiki diri, insya Allah.



Semoga bermanfaat.











Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net


[R@ntau-Net] Terimakasih kembali

2003-12-23 Terurut Topik Fankha
Wa'alaikum Salam w.w.

Mamak nan ananda hormati

  Itu memang batua, alah lamo ananda indak sato mambuek surek ka
RN ko,karano ananda sibuk dek baraja, tapi ananda masih sempat untuak
manyimak sagalo nan tajadi di RN ko, anandapun mangucapkan tarimokasih
baliak ka mamak  karano mamak mamakai daftar namo nan ananda kirimkan dulu
dan  ananda do'akan adiak - adiak ananda tu manjadi urang nan
Sholeh..amin...

Wassalam

Fankha (26 + )
BAD07IP





 Assalamu'alaiku w.w.

Dunsanak Fankha




Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net