[R@ntau-Net] Sosok Kepemimpinan Yang Kuat

2004-02-18 Terurut Topik dendi oi




Sosok Kepemimpinan yang Kuat 


MENCARI pemimpin yang kuat, setidaknya kita dapat menunjuk tiga nama, Margaret Thatcher, Lee Kuan Yew dan Nelson Mandela. Thatcher, yang dijuluki Wanita Besi itu, sempat menjadi Perdana Menteri wanita pertama yang paling lama memerintah dalam kurun waktu lebih dari 150 tahun sejarah kepemimpinan Inggris. Karena keinginannya yang kuat untuk berhasil, semua hal yang dilakukan diperhitungkannya teliti, dengan memikirkan alternatif hasil yang mungkin diperoleh, yang terbaik maupun yang terburuk You may have to fight a battle more than once in order to win it, adalah pernyataannya yang menunjukkan kemauan kuat Thatcher. Profesor Charles Schell dari Manchester Business School Singapura menyebutkan, kunci keberhasilan Lee adalah kepiawaiannya mengelola arms of leadership, yakni kepanjangan tangan yang memungkinkan secara efektif ia menjalankan pemerintahannya. Profesor Schell menyebutkan dua tipe lengan kepemimpinan. Tipe 1, melalui penciptaan pemimpin-pemimpin baru (leader creates leaders) yang memiliki visi dan kemampuan menyamai pemimpin puncak. Tipe 2, menciptakan sistem dan prosedur yang dikontrol ketat dan dikompensasi melalui reward and punishment yang konsisten.Ia menambahkan adanya perbedaan mendasar dalam pengelolaan arms of leadership model Lee dengan Pak Harto, walaupun sama-sama keras dalam sikap politiknya. Seperti Indonesia pada waktu itu, partai oposisi di Singapura juga relatif lemah. Perbedaannya pada bagaimana pemerintahan tangan besi Lee Kuan Yew juga diimbangi sistem yang kuat dan penegakan hukum yang baik. Etika par
 lemen
 ditetapkan dengan standar tinggi. Anggota parlemen dilarang mengunjungi bar atau pun sekadar bersosialisasi, apalagi berani menerima hadiah. Standar yang sama diberlakukan di pemerintahan: tanpa ampun bagi mereka yang ketahuan berjudi, korupsi, atau pun main wanita. Lain halnya dengan Indonesia, berbeda jauh dalam law enforcement dan etos kerja. Selain korupsi merajalela, seseorang malah tidak akan mendapatkan apa-apa kalau mengikuti mengikuti prosedur birokrasi yang berlaku.Di sebuah negara yang tidak memiliki new leaders yang cakap atau situasi masyarakat yang cenderung statis seperti negara-negara. Asia, lebih manjur jika menggunakan pendekatan otoritatif dengan sistem dan prosedur yang terukur. Ada situasi di mana fleksibilitas yang berlebihan malah akan membawa inefisiensi, minat kerja yang rendah, dan bahkan penyalahgunaan wewenang. Strategi yang sama juga layak diterapkan di mana terdapat kesenjangan skill antara followers dan leader, seperti Indonesia. Dengan
 strategi penerapan yang benar, sebuah negara bahkan akan berjalan efektif, meskipun mungkin tidak semua orang simpati pada kebijakan maupun diri pemimpin secara pribadi.Di Singapura banyak juga orang yang jengkel terhadap pemerintah. Mereka menyinggung tentang gaji anggota parlemen yang paling tinggi di dunia serta dominasi keluarga Lee di berbagai perusahaan besar. Untuk menangani semua itu, Lee memberikan reward and punishment yang ditata cerdik. Kalau membuang sampah sembarangan, hukuman sudah menanti, apalagi kalau sampai berani mengedarkan narkotik. Namun, fasilitas umum yang luar biasa dan taraf kehidupan yang tinggi merupakan reward bagi mereka yang mau sejalan dengan pemerintahannya.Sementara jika merujuk pengalaman negara Afrika Selatan, kita pasti harus menyebut dengan rasa kagum dan hormat kepada Presiden pertama kulit hitam, Nelson Mandela. Pelajaran mengenai kerendahan hati dan kepemimpinan sejati dapat kita peroleh dari kisah hidupnya, yang mamp
 u
 membawa bangsanya dari negara yang rasialis menjadi negara yang demokratis dan merdeka. Mandela menceritakan bahwa selama penderitaan 27 tahun dalam penjara pemerintah apartheid, justru mengalami perubahan karakter dan memperoleh kedamaian dalam dirinya. Sehingga ia menjadi manusia yang rendah hati dan mau memaafkan mereka yang telah membuatnya menderita selama bertahun-tahun melalui rekonsiliasi nasional.Sebagaimana halnya yang dikatakan Kenneth Blanchard, kepemimpinan dimulai dari dalam hati dan keluar untuk melayani mereka yang dipimpin. Perubahan karakter adalah segala-galanya bagi seorang pemimpin sejati. Tanpa perubahan dari dalam, tanpa kedamaian diri, tanpa kerendahan hati, tanpa adanya integritas yang kokoh, daya tahan menghadapi kesulitan dan tantangan, disertai visi dan misi yang jelas, seseorang tidak akan pernah menjadi pemimpin sejati. Setiap kita sesungguhnya, memiliki kapasitas untuk menjadi pemimpin!JIKALAU saja kita bisa menemukan seorang pe
 mimpin
 kuat yang akan memimpin bangsa dan negara ini, orang kuat ini haruslah berkualitas transenden, menembus dimensi temporal dan spasial, mengatasi karakter-karakter pemimpin yang selama ini kita kenal. Jenis orang kuat ini harus berjodoh dengan impian masyarakat Indonesia sekarang. Kita tidak bisa lagi meniru orang kuat bangsa-bangsa lain. Orang kuat kita di masa lampau, belum tentu cocok dengan konteks kebutuhan sekarang. Orang kuat yang kita cari 

[R@ntau-Net] UCAPAN TERIMA KASIH

2004-02-12 Terurut Topik dendi oi
Assalamualaikum w.w 
Alhamdulillah acara yang kami gelar pada tanggal 9  10 februari yaitu temu nasional cendekiawan minang indonesia berjalan dengan lancar,, walaupun ada sedikit perubahan dalam susunan Pembicara namun tidak mengurangi target yang kami harapkan,.,... Yang mana susunan Pembicarany
pembuka acara
 Drs. H. Jusuf Kalla / Urang Sumando/ Menkokesra 
Keynote Speaker 
 H.Zaenal Bakar. SH / Gubernur Sumbar
Perspektif Sosbud  pendidikan 
pembicara : Dr. Fasli jalal (ketua Gebu Minang),
 Dirjen Pendidikan Luar Sekolahdan pemuda 
 Prof. Azmi, MA (Dosen UNP)
 Utusan Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau 
 Prof. Satni (Kepala dinas Pendidikian Sumbar)
 (Dosen UNAND)
  Dr. Yunahar Ilyas. Lc. (Pengurus Pusat Muhammadiyah) 
 (Dekan Fakultas Agama Islam UMY) 

Perspektif Ekonomi, Politik  Hukum ]
Pembicara :
 Drs. Revrisond Baswir MBA.
 (Dosen FE UGM) 
INdra J. Piliang, S.S
 (CSIS) 
 Saldi Isra,S.H, MPA
(Dosen FH UNAND)
  Iwan Satriawan,SH, Mcl 
 (Dosen FH UMY) 


Saya mewakili panitia dalam hal ini mengucapkan trima kasih banyak atas semua bentuk dukungan baik moril maupun materil.,., 
Mengenai hasil seminar masih dalam masa perumusan oleh notulen,., Setelah selesai awak akan mangirimkan nyo k milis ko,.,., 
Sekian dari wak, anak ketek yang masih mancari jati diri.
Dendi Reynando,.,..,.,

Wasalam
Do you Yahoo!?
Yahoo! Finance: Get your refund fast by filing online
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net