Re: [R@ntau-Net] FW: H-B-ERendang Padang Buatan Malaysia Rambah Pasar Asia

2004-03-04 Terurut Topik hoesin hanif

Kok jalan iyo lah dialiah rang lalu, kok cupak iyo
dialiah rang panggaleh. Kok Randang lah dirampok pulo
dek dunsanak di Malaya. 
  
Sadiah, sabana sadiah. 
Ruponyo awak iyo gadang didalam, ketek di lua dalam
babarapo hal. Apo kito masih bangga jo papatah nan
manjadi sikap urang Minang nan salalu kito patahankan
dan kito diaguang-aguangkan Takuruang nak dilua,
tahimpik nak diateh? Janji biaso mukia, titian biaso
lapuak?

Hanif Hoesin




__
Do you Yahoo!?
Yahoo! Search - Find what you’re looking for faster
http://search.yahoo.com

Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net



[R@ntau-Net] FW: H-B-ERendang Padang Buatan Malaysia Rambah Pasar Asia

2004-03-03 Terurut Topik Fitriyani
Title: FW: H-B-ERendang Padang Buatan Malaysia Rambah Pasar Asia





Assalamu'alaikum warahmatullah
Semoga allah selalu memberi hidayahnya kepada kita, Welcome back to M'Mulyadi,M'Zul, P'Ridwan.Semoga cepat sembuh buat M'darul dan selamat bergabung buat pendatang baru.

Fitri nak batanyo ka mamak/ dunsanak nan tingga di Malaysia atau nan tau apo iyo berita nan dibawah ko tajadi ?? sadiah bana kalau iyo.

Ayo D'Ronal mulailah mewujudkan mimpi2 ketek. Fitri sato ciek. 



Thanks D'Is atas tulisnanyo. 


Wassalam
fitri



-


- Original Message - 
Sent: Wednesday, March 03, 2004 12:17 PM
Subject: Rendang Padang Buatan Malaysia Rambah Pasar Asia



Rendang Padang Buatan Malaysia Rambah Pasar Asia


Padang, Selasa 



Rendang Padang buatan Malaysia merambah masyarakat Asia karena rasanya lezat, gurih dan mampu membangkitkan selera makan yang tinggi, padahal rendang yang selalu awet meskipun disimpan dalam waktu lama itu merupakan produk makanan khas masyarakat Ranah Minang .

Seorang tokoh masyarakat Minang Irawadi Uska kepada Antara di Padang, Selasa, menjelaskan, prospek pasar rendang yang menggiurkan itu, mendorong industri makanan Malaysia berlomba-lomba memproduksi rendang untuk tujuan ekspor sekaligus menjadi komoditas ekspor yang sangat menguntungkan.

Menyikapi perkembangan ini, menurut Irawadi Uska, pemerintahan Malaysia menyikapi secara cepat dengan mematenkan rendang menjadi produk resmi negara Malaysia. Di kalangan masyarakat Asia makanan khas masyarakat Minang itu lebih dikenal dengan Rendang Padang Made in Malaysia.

Karena hak paten Rendang Padang berada di tangan Malaysia, jadilah produk khas masyarakat Minang itu sebagai produk resmi negara jiran Malaysia yang dilindungi undang undang, sehingga Malaysia berpeluang memonopoli perdagangan rendang di Asia, ujarnya.

Dengan demikian, Irawadi mengingatkan industri makanan di Indonesia termasuk dari Sumbar yang merupakan asal mula produk makanan rendang tersebut tidak bisa leluasa memperdagangkan Rendang Padang ke pasar mancanegara karena hak patennya berada di tangan Malaysia.

Bila ada industri makanan rendang dalam negeri yang memaksakan menggunakan nama Rendang Padang untuk produk yang akan dipasarkan ke mancanegara, bisa dituntut pihak Malaysia ke pengadilan sesuai kaidah-kaidah hukum perdagangan internasional yang 

berlaku, ujarnya.


Dengan demikian, para eksportir produk makanan Sumbar baru bisa memperdagangkan rendang ke mancanegara bila diberi nama Rendang Minang atau nama-nama lain selain Rendang Padang yang telah dipatenkan Malaysia.

Selanjutnya ia memrediksikan produk rendang tidak hanya makin dikenal di negara-negara Asia, tetapi potensial juga menjadi menu makanan internasional yang diterima masyarakat Eropa, Amerika Serikat dan Australia.

Makanan khas masyarakat Minangkabau ini benar-benar memenuhi selera masyarakat internasional, buktinya secara kecil-kecilan untuk ukuran 20 sampai 50 kg, produk rendang ini sudah dikirim ke berbagai negara termauk AS dan Australia.

Menurut dia, pengiriman rendang ke AS atau Australia memang tidak dalam rangka dagang (ekspor), tetapi hanya sekedar memenuhi pesanan masyarakat Indonesia yang ada di AS dan Australia yang ujung-ujungnya diperjualbelikan kepada komunitas orang bule.

Sebagai bagian dari masyarakat Minang tentunya bangga produk makanan khas Minang merambah mancanegara, hanya saja yang disayangkan orang lain lebih cepat menangkap peluang, sehingga orang lain yang menikmati keuntungan, demikian Irawadi Uska.(Ant/jy)



Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net