Bagi dunsanak yang ingin mamdapaik file langkok silahkan hubungi ketua FORKOMMI
Aulia

[EMAIL PROTECTED]

Dewis, 34

www.cimbuak.com
#Kampuang Nan Jauah Dimato Dakek Di Jari#
 

Pertanyaan dan tanggapan sesi I

 

  1. Junaidi (alumnus pasca sarjana Filsafat UGM)
    • Solusi dari menggagas format Sumbar masa depan yang diliht dari berbagai aspek
    • Dari para pengusaha orang minang  adakah alokasi dana bagi mereka yang menuntut ilmu
  2. Muh Rizal (FORKOMMI UGM)

·        Kepada  uda Iwan satriawan

    solusi bagi mereka yang akan menjadi caleg, sanggupkah mereka menjadi caleg dalam suasana susah?

·        Kepada uda Saldi Isra, korupsioleh anggota dewan, sampai dimanakah solusi hukumnya?

·        Kepada da Revrisond, Pejabat  yang sudah korup jangan di laporkan ke Batavia, lalu bagaianakah solusi bagi mereka ?

     3. Rahmat (FORKOMMI UGM)

·        Kepada Uda Revrisond

Memperbaiki ekonomi di sumbar, tidak adanya mengirimkan upeti  ke batavia, bagaimana solusi konkritnya?

·        Kepada da Iwan, hakekat orang minang pasti tau dengan agama, usulan konkrit bagaimana pencalonan harus dengan penseleksian apakah mereka tau denganagama?

·        Kepada Datuk Thantawi, sejauh mana tindakan untuk mengatas masalah i pengangguran

 

      4. Fajri (Universitas Janabadra)

                bagaimana pencalonan legislatif?

       5. Hamidi (Universitas Islam Indonesia)

            Beranikah orang sumbar membuat solusi dalam permasalahan yang dihadapi, bagaimana kita memnbuat kebijakan yang rujukannya efisiensi yang kedua. Baliak ka nagari, wali nagari berhadapan dengan masyarakat, masyarakat menjadi bingung. Sentalistik tidak terjadi dari batavia,tapi dari padang sendiri.

 

 

Jawaban

 

1.  Saldi Isra

Filsafat minang, tidak ada benih  yang besar di persemaian. Tidak berarti orang Sumbar harus meningalkan Sumbar. Sepanjng mereka di rantau tetap memberikan perhatianya pada sumbar, yang menyedihkn adalah orang minang tapi kurang peduli. Ciriorang minang sangat matrealistis, menghargai orang lain bila telah berhasil misalnya gelar datuk yang diberikn pada Taufik Kiemas.

Korupsi merajalela, orang akan berbeda apabila masuk ke birokrasi, banyak para birokrat yang menyalahgunakan fasilitas yang dimilikinya. Bgaimana kita mendorong syariat islam sementara banyak partai islam yang terlibat kasus korupsi. Tidak perlu mendorong islam kalau prilaku pejabat iu sudah islam. Mendorong perubahan prilaku tanpa harus mendorong huku syariah.

UU pemilu dan parpol, secara jujur amat kental kepentingan elit politik yang merumuskannya. Penyususnan caleg harus sesuai dengan mekanisme internal partai. Gagasannya sudah bagus namun harus diikutidengan prubahan yang lain

Korupsi di sumbar sedang dalam proses, penyelesaiannya sengajaj diundur, DPRD memunculkan isu rumah mewah Kejati. Sikap DPRD  tidak dapat didengarkan karena DPRD tersangkut kasus korupsi juga . Dakwah tidak berarti kalau orang yang didakwahkan itu tahu siapa dianya.

Pemilihan langsung diharapakan dapat menghasilkan calon diluar parpol. Peluang sekecil itu akan diperhtikan. Gerakan anti korupsi murni tanpa adanya funding

 

2. Iwan Satriawan

            Pertanyaan menarik untuk didiskusikan, orang minang telah terombang ambing oleh peradaban sehingga  kehilngan identitas, apakah itu karena faktor luar atau karena kelemahan kita sendiri.

Hipotesa, semua itu terjadi karena kelemahan kita, ide selalu dipengaruhi oleh materi, bangsa arab sebelum kedatangan islam adalah angsa yang paling babar, di minang lahir dengan nuansa religius yang tinggi. Kita kehilangan keislaman, faktor kedua kita kehilangan ulama. Di Sumbar mana sekolah agamanya? Image orang tentang sekolah agama adalah dari pada nganggur gak seolah mending  masuk sekolah agama saja.

            Materi yang dikedepankn, urusan tuhan pas mati saja. Nagari tidak ada pagarnya, sehingga tidak ada yang menghalangi segala sesuatu yang masuk. Kita adalah produk dari sistem pendidikan sekuler, makanya Sumbar kalau ingin berbenah diri. Sistem pendidikan dan sosialnya harus diseting kembali.

            Akibat dari pendidikan sekolah ini adalah lemah dari segi hujah, pendidikan yang kakiny dua, bahasa inggrisdan bahasa arab

Ada interupsi dari miftah pukul 14:27

Merubah cara yang konkritnya adalah merubah dari diri sendiri

 

3. Revrisond Baswir

Pertanyan simpul dari pembicara dan peserta, keadaan ini karena kita atau pihak lain. Sama dengan penjajahan itu karena Belandanya yang kuat atau karena rajanya yang bodoh. Pertanyaan yang sama juga dapat pada saat Indonesia merdeka. Akan terdapat kolaborator dan komprador. Akhir tahun 1950-an AS masuk dengan memanas-manasi PRRI dan memberikan beasiswa kepada orang-orang yang dipilih. Yang menguasai RI ini adalah para komprador, mainsetnya sudah korup.

 Adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah, yang perlu berpegang teguh adalah para pemimpin yang mau mengorbankan hartanya untukorang lain. Kita semua jadi kaki tangn semua,termasuk dari aktivis LSM sendiri. NU dan Muhamadiyah mengambil tindakan memerangi korupsi setelah mendapatkan funding,

Solusi praktisnya,  kita bisa menbangun jaringan yang punya cita-cita jangka panjang dan bersedia untuk berkorban untuk itu, baik dia yang berperan sebagai ulama, pendidik atau pengusaha sendiri, dimanapun mereka berada, yang tak terbatas oleh ruang dan waktu

 

4. Indra J. Piliang

Kalau pemilihan DPD berhasil maka sistem pemilihan kepala daerah secara langsung dapat diwujudkan, walaupun tidak bicameral murni.

Nagari, saya tidak setuju karena sudah tidak sesuai lagi. Hasil riset membuktikan bahwa banyak masyarakat yang tidak paham tenang nagari tersebut. Dalam sebuah buku disebutkan bahwa orang minang jauh lebih feodal dibandingkan jawa. Feodalisme sangat kental terutama oleh Golkar sendiri sehingga kehilangan jati dirinya.

Politik diaspora, kurang setuju tentang perda tentang balik kesurau. Karena keadaannya sudah jauh berbeda. Dunia pendidikan telah maju kedepan, tapikita masih berputar-putar pada persoalan kembali kesurau, sebaikny dibangun sebuah pesantren yng menggabungkan pendidikan agama dengan teknologi tinggi. Kita terkurung oleh rumah yang kita bangun sendiri

Sebaiknya pelajar jangan berpolitik dulu, belum tentu calon yang baru tersebut lebih baik. Tidak adanya pemikiran yang segar dari sumbar, yang paling resisten dalam anti politisi busuk adalah orang sumbar karena mereka adalah sisa dari politisi busuk. Buku-buku dari Sumbar sangat sedikit, krisis telah memunculkan penulis-penulis buku namun sumbar tidak, dikalahkan oleh Jogja. Tentang modal sosial, kerangka makro harus dilihat terlebih dahulu.

 

Pertanyan dan tanggapan sesi II

 

1.       Aktivis UII kepada semua pembicara

alokasi dana pada pembangunan fisik sangat besar, namun alokasi untuk pendidikan sanagt kecil sekali, subsidi pendidikan terealisasi, namun untuk riset alam tidak ada membuat orang minang konsumerisme.

2.      Muh azmi (Fisipol Universitas Muhammadiyah Yogyakarta)

Persoalnya ada beberapa hal  seolah-olah ada pembenaran terhadap ongkos sosial tersbut, pada Da  Iwan apakah hukum itu dapat berpihak pada rakyat?

3.      Amelia (Fisipol UGM)

Kredibilitas dari bundo kanduang

4.      Romi (Universitas Pembangunan Nasional

Diskusi hanya bergerak disekitar romantisme sejarah, solusi tentang konflik jawa dan minang. Kadang para petinggi yang pulang untuk membangakan diri

5.      Ujon ( FORKOMMI UGM)

       Masyarakat minang telah lupa dengan jati dirinya, hanya mengenag        kejayaan masa lalu. Kapan kejayaan itu akan terjadi kembali. Solusi hanya sekedar solusi  tidak adarealisasinya. Kesiapan dari bapak-bapak  hanya saling menuding, Raperda tidak ada saling keterkaitan. Kita tidak harus kembli kemasa lalu. Apa solusi yang konkrit utuk merealisasikannya, agar tidak hanya sekedar solusi

6.       Miftah (Iketua MAMI UI)

    Minang dan yahudi? Adakah kesamaannya??

7.      Linda (Farmasi UGM)

Upaya menindaklanjuti masalah busung lapar

 

 

 

 

 

Jawaban

 

1. Iwan Satriawan

Bukan keminangan yang diutamakan tapi islam yang kita kedepankan sehingga kita ebih fleksibel dan dapat membaur dengan bangsa lain. Jangan sampai culture membuat kita terhambat dalam berkembng. Lobi-lobi orang yahudi bisa kita ikuti selama demi kemaslahatan umat

Energi yang kuat apabila terdapat kerjasama antara orang kampung dengan orang rantau. Dalam agama, kita harus berilmu dulu baru menitikberatkan pada perbuatan.

Generasi muda minang harus look out.....

 

2. Saldi Isra

Hukum berpihak pada rakyat??? Masih dipertanyakankarena masuh menganut warisan kolonial.Kredibilitas bundo kandung sangat feminis.

Pemekaran, telah menimbulakan persoalan baru yang merupakan kepentingan beberapa elit. Solusinya dari cendekiawan lebih menitik beratkan pada ide, cendekiawan hanya melontarkanide, tapi orang lainlah yang akan menerapkannya

 

3. Revrisond Baswir

Suka atau tidak kita menyandang suku minang berarti kita berhutang pada kampung, namun bukan berarti kita tidak peduli pada lingkunagn sekitar.

Kerangka berpikir dengan melihat sumbar, dengan membuka sejarah, kita tidak hanya terjebak di minang saja. Sumber penyakitnya ada di Batavia, pergeseran mainset, jangan terlau melebih-lebihkan yang diatas. Terdapat hegemoni yang sangt besar dari Jakarta. Semua orang-orang besar disebarkan dari Jakarta. Hampir rata-rata orang baru lulus menumpuk di Jakarta. Bila sumbar makmur, mengapa harus menumpuk di Jakarta. Walaupun orang minag punya jiwa merantau, merantau sebaiknya jadi pionir sukses di mana-mana

Persoalan yang dihadapi sumber jugadihadapi oleh derah lain karena sama-sama ditularkan oleh Batavia

Solusi yang paling konkrit yang ditawarkan pembicara, mau nggak turun kejalan-jalan untuk meturunkan gubernur.

Korupsi terjadi karena struktur, ukuran terjadi paling kecil 5 milyar yang jumlahnya sudah mencapai 95%. 80% uang beredar di jakarta, pajak dibayarkan di DKI.

Politisi busuk, jangan terlalu disebarkan kedaerah-daerah karena itu ciri kolonialisme yang menggerakkan orang daearh ketika orang pusat tidak mampu.

            Kalu benar-benar adat basandi syara’, syara’ basansi kitabullah, kita takut pada Allah maka masalah akan selesi, hanya takut pada Allah, kalu kita dapat menjadi insan yang bisa menyelamatkan insan semuanya. Ajakannya lakukanlah rovolusi, tidak semuanya harus digerakkan dari jakarta. Mestinya orang minag berada di depan, tidak punya rasa takut, kecuali pada Allah. Apakah sejarah akan mencatat kembali orang-orang  seperti Hatta dkk....

.

 

 

 

 

____________________________________________________
Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: 
http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
____________________________________________________

Kirim email ke