Assalamu alaikum wr wb
Saya sependapat dengan tulisan Da Salmi... (ambo ba Uda atau Mamak?)... Memang benar, untuk 20 tahun ke depan AS tidak akan dapat di saingi oleh negara lain...
Sekarang, timbul pertanyaan, kapan negara-negara muslim (termasuk indonesia), yang kebanyakan adalah negara dunia ketiga akan mampu mengakhiri dominasi AS??
Wassalamu alaikum
AP
>From: "Sarkis, Salmi" <[EMAIL PROTECTED]>>Reply-To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]>>To: "Rantau Net (E-mail)" <[EMAIL PROTECTED]>>Subject: [EMAIL PROTECTED] AS, Sang Pemenang >Date: Thu, 12 Feb 2004 12:16:44 +0800 > > >AS, Sang Pemenang"urn:schemas-microsoft-com:office:office" /> > > > = > > > >Dengan demokrasi, liberalisme, dan kapitalisme Amerika mendominasi abad >20. Akankah kerusakan moral menjadi kunci kejatuhannya? > > > >Mengakhiri abad ke-20 sekaligus milenium ke-2, Amerika boleh >berbangga. Karena sejak menurunnya dominasi Inggris pada akhir abad ke19, >kemudian kejatuhan kekuatan Islam terakhir di Turki, maka konsep Amerikalah >yang jalan. Kini, dengan kekayaan yang tak tertandingi, kekuatan >persenjataan yang tak terkejar, Amerika nampaknya tetap akan > >mewarnai dan sangat men
dominasi abad mendatang. > > > >Sekadar perbandingan. Amerika adalah pengekspor terbesar dunia dengan 600 >miliar dollar setahun. Itulah sebabnya Clinton sangat ngotot untuk membuat >lingkaran perdagangan yang bisa dikuasainya, lewat World Trade Organization >(WTO). Cina, yang baru saja diperbolehkan masuk organisasi itu dan >barangnya membanjir di Indonesia, `hanya' menjual 184 miliar dollar. > > > >Anggaran belanja militer Amerika adalah yang terbesar di dunia, dan >sekalipun 5 urutan berikutnya dijumlahkan, tetap masih kalah >banyak. Cina memang mempunyai tentara jauh lebih banyak (2,8 juta >orang, nomor 1; Amerika 1,45 juta, nomor 2; Russia 1,24 juta, nomor 3) >tetapi pada peperangan modern, kecanggihan lebih menentukan. Pada saat > >yang sama, pesaing utama masa lalu dari segi militer yakni Russia, jatuh >terpuruk, hingga harus ngutang ke Amerika dan IMF. > > > >Tentang kekayaan, baik sebagai negara ma
upun pribadi-pribadi, Amerika sulit >disaingi. Bank Dunia telah mencatat, dari tiga orang saja yang terkaya di >Amerika -salah satunya, raja komputer Bill Gates- hartanya melebihi >kemampuan produksi 48 negara termiskin di dunia. Harga saham Microsoft >milik Gates telah berlipat 900 kali selama 10 tahun terakhir. > > > >Amerika merupakan pendukung utama dana untuk PBB. Utang pemerintahnya >terhadap lembaga dunia saat ini berjumlah 1,629 miliar dollar alias 10 >triliun rupiah, alias 76% dari total tunggakan 5 negara penunggak >terbesar. Sekalipun berutang, Clinton tetap tidak bisa dipaksa untuk >membayar sebanyak itu, apalagi sekaligus. Kecuali, ada >konsesi. Itulah sebabnya PBB tidak bisa lepas dari bayang-bayang >Amerika. Untuk Iraq dan Libya gampang turun resolusi embargo, sedang untuk >Israel, alotnya luar biasa dan tak pernah terwujud. Sebab tanpa donor >Amerika, PBB akan macet total. Dengan utang sebesar itu, > >seta
hunnya Amerika masih membayar PBB 304 juta dollar, juga terbesar. > >Pendidikan merupakan salah satu tolok ukur masa depan. Dalam hal ini >Amerika juga juara. Bill Clinton menulis visinya pada Newsweek untuk >menjadikan sekolah-sekolah Amerika terbaik di dunia, sejak pergantian abad. >Misalnya, ia segera menghubungkan setiap ruang kelas semua sekolah ke >internet, sehingga anak-anak bebas berhubungan ke luar, sekaligus orang >tuanya bisa memantau. Anggaran Universitas Harvard setahun mencapai 2 >miliar dollar alias 14 triliun rupiah. Butuh beberapa konglomerat >Indonesia untuk menjumlahkan kekayaannya menyaingi anggaran itu? >Institut Teknologi terbaik Asia versi Asiaweek, Korea Advanced >Institute of Science and Technology hanya menghabiskan 185 juta dollar >setahun. Padahal dari daftar itu, ITB Bandung menempati urutan ke-15. > > > >Kapitalisme dan liberalisme, adalah dagangan Amerika yang laris manis >sepanjang abad ke-20
. Anak turun dari liberalisme yang diwujudkan dalam >bentuk demokrasi, juga menjadi idola di mana-mana. Sekali sukses memaksa >berjalannya demokrasi, maka agenda lanjutan Amerika segera bergerak, >yakni kapitalisasi. Modal Amerika segera menggelinding masuk dan >menggelembung. Maka, Amerika tak pernah bosan memberi contoh, bahwa >demokrasi merupakan jalan menuju kesejahteraan, dan selain demokrasi >hanya akan membawa kehancuran. > > > >Kisah sukses demokrasi bisa dicatat, pada era 70-an melanda Eropa >selatan, era 80-an mengubah Amerika Latin, dan pada dekade 90-an >menyelesaikan Eropa Timur. Kesemuanya kini menjadi parter dagang >Amerika. Anehnya, prosesnya juga serupa, yakni melewati krisis ekonomi dan >politik, kemudian `ditolong' oleh Bank Dunia. Amerika Latin, > >khususnya Mexico sangat bergantung pada Amerika, pada saat bangkit dari >keterpurukan ekonomi. > > > >Asia merupakan garapan demokratisasi berikutn
ya, beriringan dengan >Afrika. Sal