Re: [R@ntau-Net] Kutuk Ariel Sharon
Iyo daad, Biko kalau talalu agresif awak, di cap pulo TERORIS... tapaso dado yo pabanyak di uruik da. So... bilo jadi kasampai di Jkt Da-ad?? Kami tunggu kongkow2 di lap Tenis nanti. - Original Message - From: Adrisman <[EMAIL PROTECTED]> > Nofen, > Cuma itulah yang mampu dilakukan oleh kita saat ini, semua cuma bisa > mengutuk sendiri sendiri. > Apalah artinya kita segelintir individu2, sedang negara2 Islam yang > tergabung dalam OKI saja tidak pernah kedengaran suaranya. > > wassalam > adr Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] (no subject)
Ass W W Salam hormat buat semua Mohon informasi dari member mailing list tentang gambaran (kisi-ksis) soal-soal SPMB (UMPTN) 2004 nanti atau mungkin ada yang mengetahui website yang memaparkan gambaran soal2 SPMB berikut jawabanyauntuk itu atas nama adik saya, saya ucapkan terima kasih. Wass W W M. Gunawan Budi Utama === Netkuis Instan untuk Divre 3 - SD,SMP,SMA berhadiah asuransi pendidikan puluhan juta rupiah... periode I dimulai 1 April 2004 === Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Mohon Informasi...
Ass W W Salam hormat buat semua Mohon informasi dari member mailing list tentang gambaran (kisi-ksis) soal-soal SPMB (UMPTN) 2004 nanti atau mungkin ada yang mengetahui website yang memaparkan gambaran soal2 SPMB berikut jawabanyauntuk itu atas nama adik saya, saya ucapkan terima kasih. Wass W W M. Gunawan Budi Utama === Netkuis Instan untuk Divre 3 - SD,SMP,SMA berhadiah asuransi pendidikan puluhan juta rupiah... periode I dimulai 1 April 2004 === Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Sheikh Ahmed Yassin
Sheikh Ahmed Yassin, Pemimpin Spiritual Hamas SHEIKH Ahmed Yassin, pendiri dan pemimpin spiritual Hamas, adalah seorang yang tampak lemah secara fisik, lumpuh keempat anggota tubuhnya, dengan suara yang bergetar. Namun, dia mempunyai kekuatan di kalangan orang-orang Palestina. Ia memiliki tempat istimewa, baik secara politis maupun psikologis dalam barisan gerakan perlawanan Palestina, khususnya faksi Hamas. Itu membuat ia menjadi salah satu simbol perjuangan rakyat Palestina selama empat dekade terakhir ini. Wartawan Kompas di Cairo Musthafa Abd Rahman pernah mewawancarai Sheikh Ahmed Yassin, Oktober 1997, setelah ia dibebaskan dari penjara Israel. Sheikh Yassin saat itu terkesan bersahaja dan sangat tidak birokratis. Ia sangat menghormati tamu, termasuk wartawan, yang datang ke rumahnya. Sheikh Yassin dilahirkan di Desa Joura-Ashkelon (kini wilayah Israel) pada bulan Juni 1936. Pada usia 12 tahun ia menyaksikan kekalahan bangsa Arab dari Israel dalam perang Arab-Israel. Kekalahan itu telah membentuk cara berpikir Yassin muda. Ia berprinsip, rakyat Palestina harus mengandalkan diri mereka sendiri dengan cara mempersenjatai diri, bukan berpangku pada bangsa lain, baik pada bangsa Arab lain maupun masyarakat internasional. Yassin bersekolah hingga kelas 5 Ibtidaiyah di Desa Joura. Meletusnya perang Arab-Israel pada tahun 1948 membuat dia dan keluarganya mengungsi ke Jalur Gaza. Seusai sekolah menengah pada 1957-1958, Yassin yang lumpuh keempat anggota tubuhnya akibat kecelakaan semasa kecil langsung memperoleh pekerjaan sebagai guru. Aktivitas politik Yassin dimulai ketika ia pada usia 20-an berpartisipasi dalam unjuk rasa di Jalur Gaza menentang invasi segi tiga Israel, Inggris, dan Perancis terhadap Mesir pada tahun 1956. Menurut BBC News, Yassin belajar di Universitas Al Azhar, Cairo, tempat kelahiran Ikhwanul Muslimin. Di sanalah dia membentuk keyakinan bahwa tanah Palestina-wilayah Palestina dan Israel-adalah tanah wakaf milik Muslim seluruh dunia dan bahwa tak seorang pemimpin Arab pun mempunyai hak untuk menyerahkan bagian apa pun dari wilayah ini. Sheikh Yassin menjadi aktif terlibat dalam Ikhwanul Muslimin cabang Palestina, namun dia baru dikenal luas setelah Intifada Palestina pertama tahun 1987. Pemerintah pendudukan Israel menangkap Sheikh Yassin pada tahun 1982 dengan tuduhan memimpin gerakan perlawanan rahasia dan menyembunyikan senjata. Ia dijatuhi hukuman 13 tahun penjara, namun dibebaskan pada 1985 melalui transaksi tukar-menukar tawanan antara Israel dan Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP). Pada akhir 1987 Sheikh Yassin bersama pemimpin Palestina lainnya mendirikan Hamas yang kemudian sangat berperan dalam intifada pertama (1987-1993). Ia menjadi pemimpin spiritual gerakan perlawanan itu. Tahun 1989 Sheikh Yassin bersama tokoh Hamas lainnya ditangkap pasukan pendudukan Israel dan mendapat vonis hukuman seumur hidup. Pada tahun 1997 Sheikh Yassin dibebaskan atas permintaan Almarhum Raja Hussein dari Jordania sebagai kompensasi atas gagalnya percobaan pembunuhan oleh Mossad terhadap Kepala Biro Politik Hamas Khaled Meshal di Amman. Ia mencoba membina hubungan baik dengan Otoritas Palestina dan para pemimpin lain di dunia Arab, namun pendiriannya mengenai isu perdamaian tidak mau dikompromikan. Menurut BBC, Sheikh Yassin berulang kali mengatakan, "Apa yang disebut jalan damai itu bukan perdamaian dan itu bukanlah pengganti bagi jihad dan perlawanan." Dalam wawancara dengan United Press International bulan Juni tahun lalu, ketika ditanya apakah ia akan menerima hudna atau gencatan senjata dengan Israel, Yassin mengatakan Hamas siap tetapi hanya dengan syarat-syarat khusus. Hudna menurut dia tak sekadar diakhirinya kekerasan di kedua pihak, tetapi harus menyebabkan orang Palestina mendapatkan haknya. Sheikh Yassin menjadi ilham yang kuat bagi ana-anak muda Palestina yang kecewa oleh runtuhnya harapan perdamaian. Ia mengilhami mereka untuk memberikan nyawa. Terbunuhnya pemimpin spiritual itu menimbulkan kemarahan di kalangan pendukungnya. Ini dikhawatirkan akan meningkatkan kekerasan yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun itu. (AP/di) = 23 Mar 04 07:52 WIB Kejam, Israel Rudal Sheikh Yassin Jalur Gaza, WASPADA Online Israel menunjukkan kekejamannya ketika membunuh pemimpin dan sekaligus pendiri Hamas, Syekh Ahmed Yassin, dalam satu serangan misil di luar sebuah masjid di Kota Gaza, Senin (22/3). Tubuh dan sebagian tempurung kepalanya hancur, membuat marah kelompok militan Palestina, bahkan kalangan Arab, untuk melakukan pembalasan terhadap Israel dan AS. Yassin, berusia 67 tahun, merupakan pemimpin tertinggi Palestina yang terbunuh oleh Israel dalam waktu lebih dari tiga tahun pergolakan intifada dan pembunuhannya juga terlihat mengundan
[R@ntau-Net] Tentang Jilbab Lagi
Bulan-nulan kapatang awak rame mempermasalahkan Jilbab alias Karuduang, iko ado artikel dari kompas, mungkin bisa manambah awak saketek lai tentang jilbab, dan disiko ambo ingin juo mintak tambah penjelasan dari uda Doto (Rahyuss) Thanks, --- Kompas Cyber Media Updated: Selasa, 23 Maret 2004, 11:21 WIB KESEHATAN JILBAB Mengurangi Risiko KANKER Saat ini, jilbab bukan lagi fenomena kelompok sosial tertentu, tetapi sudah menjadi fenomena seluruh lapisan masyarakat. Tidak sedikit jumlah artis, eksekutif, dan publik figur lainnya menggemari dan menggunakannya. Beruntunglah Anda yang sudah mengenakan jilbab (veil), kerudung bagi wanita muslim ini tak hanya menunjukkan kerendahan hati dan kesopanan, tetapi juga melindungi Anda dari penyakit mematikan. Jilbab yang dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador (Iran), pardeh (India dan Pakistan), milayat (Libya), abaya (Irak), charshaf (Turki), hijab (Mesir, Sudan, dan Yaman), dapat memperkecil risiko pemakainya terkena kanker tenggorokan dan hidung. Alasannya, jilbab mampu menyaring sejumlah virus yang suka mampir ke saluran pernapasan bagian atas. Profesor Kamal Malaker asal Kanada, menyatakan wanita Arab Saudi - yang sebagian besar menutup wajahnya secara penuh- jarang sekali terserang virus epstein barr, yang menyebabkan kanker nasofaring. Bisa dikatakan jumlah penderita kanker jenis ini sangat rendah. "Jilbab melindungi wanita dari infeksi saluran pernapasan bagian atas, " tulis Saudi Gazette, Jum’at (19/3), mengutip pernyataan Malaker, "Di Arab Saudi, jumlah wanita penderita kanker nasofaring sangat rendah dibandingkan laki-laki," lanjut Malaker. "Kenyataan ini sungguh menarik, bagaimana pakaian adat yang begitu sederhana memiliki pengaruh begitu besar pada kehidupan manusia," ujar Malaker, kepala bidang onkologi radiasi Rumah Sakit King Abdul Azis. Kanker nasofaring merupakan kanker yang paling banyak diderita masyakarakat untuk jenis kanker Telinga Hidung Tenggorokan (THT) Kepala Leher (KL). Tingginya angka penderita kanker nasofaring terutama akibat keberadaan virus epstein barr yang hampir ada pada 90 persen masyarakat di negara berkembang. Jika virus tersebut ’terbangun’, maka dapat terjadi mutasi sel yang berujung pada kanker nasofaring. Nasofaring merupakan saluran yang terletak di belakang hidung, tepatnya di atas rongga mulut. Gejala awal dari kanker nasofaring tersebut antara lain gejala pada telinga yang ditandai dengan dengingan terus-menerus pada telinga. Di samping itu, sering disertai gejala pada hidung seperti pilek berkepanjangan yang disertai dengan darah, suara parau yang berkepanjangan, sering mimisan dan nyeri saat menelan. Kanker nasofaring merupakan penyakit kanker keempat yang paling banyak menyerang penderita kanker di Indonesia. (zrp/Reuters) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Pariaman Dilanda Kebakaran, 31 Petak Ruko, Dua Rumah, 1 Mushala Ludes jadi Abu
Pariaman Dilanda Kebakaran, 31 Petak Ruko, Dua Rumah, 1 Mushala Ludes jadi Abu By posmetro Rabu, 24-Maret-2004, 16:01:15 WIB 10 klik PARIAMAN, METRO Pagi Selasa (23/03), Kota Pariaman benar-benar jadi lautan api. Sedikitnya 31 petak Ruko (Rumah dan Toko), serta dua buah rumah berikut satu mushala ludes jadi abu, tatkala pukul 05.00 WIB warga yang tengah bersiap-siap akan ke masjid menunaikan ibadah shalat Subuh dikejutkan oleh pekik histeris para pemilik bangunan yang terbakar. Akibat kebakaran hebat itu, kerugian sementara yang ditaksir sekitar Rp3 Miliar. Walau sudah meluluhlantakan bangunan Ruko berikut rumah dan Mushala itu, sampai berita ini diturunkan tadi malam sumber api masih simpang siur. Sebab, informasi yang dihimpun POSMETRO di lapangan ada yang mengatakan bahwa sumber api berasal toko bangunan merek Ananda dan Nagoya, karena korsleting listrik. Juga ada yang menyebutkan, api berasal dari kompor rumah penduduk sekitar lokasi yang meledak. Tapi yang jelas, informasi yang dihimpun POSMETRO di Tempat Kejadian Peritiwa (TKP) dari saksi mata menyebutkan, api pertama kali terlihat dari belakang petak toko merek Ananda dan Nagoya. Api yang semula kecil tersebut, lama kelamaan jadi besar, sehingga warga yang menyaksikan pada berhamburan ke lokasi untuk memberikan bantuan. Saat masyarakat yang umumnya pemilik petak toko pada berhamburan ke lokasi sambil mengeluarkan suara teriak hingga histeris agar seluruh warga pada datang untuk memberikan bantuan. Namun, karena api yang melahap bangunan di atas tanah seluar 1910 meter milik almarhum St Darwis Dt Rangkayo Sutan Palembang semakin membesar, sehingga sulit dikendalikan dengan cara konvensional alias tenaga manusia. Dalam amukan api yang asapnya nampak membubung tinggi itu, beberapa pemilik Ruko masih sempat mengeluarkan sebagian barang-barangnya. Amukan jago merah itu baru dapat dikendalikan setelah 2 jam amukan sijago merah membumihanguskan bangunan yang sudah setengah pakai itu. Bangunan Ruko itu ludes jadi abu, karena terbatasnya mobil kebakaran yang dimiliki oleh Pemkab dan Pemko Pariaman. Hanya ada dua unit mobil kebakaran yang nampak menyiram api. Api yang membumi hanguskan pasar Pariaman tersebut dapat dijinakan setelah Pemerintah Kota Pariaman meminta bantuan kepada mobil pemadam kebakaran kota tetangga, terutama dari BPK Bukitinggi, Solok, Padangpanjang dan Kabupaten Agam. Sedangkan dari Padang sendiri tidak terlihat satupun yang mengirim mobilnya ke Pariaman. Amukan jago merah itu, berhasil dijinakan sekitar pukul 08.00 WIB paginya. Pantauan POSMETRO di lapangan, walau dengan armada yang sangat terbatas, namun dua unit mobil BPK milik Pemkab dan Pemko tetap bekerja keras memadamkan api yang dibantu petugas Polres, Kodim serta Sat Pol PP Padangpariaman, berikut warga yang nampak saling bahu membahu menjinak api. Hal itu dilakukan agar api tidak merambah kepada bangunan-bangunan lain yang ada di sekitar lokasi. Ketika mobil BPK dan warga sibuk memadamkan api serta mengeluarkan sebagian barang-barang jualannya, agar tidak habis semua dilahap sijago merah, tampak hadir di TKP Walikota Pariaman H Nasri Nasar,SH Wakil Walikota Ir Mahyuddin, Bupati Padangpariaman Drs H Muslim Kasim dan Sekda Sudirman Gani, SH serta Sekretaris Partai Golkar Kota Drs Mardison Saat itu, para pejabat yang datang di lokasi termasuk Sekteratis Partai Golkar Kota Pariaman Drs Mardison Mahyuddin meminta kepada korban yang ditimpa musibah kebakaran Pasar Pariaman ini agar tabah menghadapi cobaan ini. Selain mereka juga meminta kepada seluruh korban agar jangan mudah terpancing berbagai isu yang menyebakan tokonya terbakar. Karena isu dapat memicu hal-hal yang tidak-tidak, katanya. Kapolres Padangpariaman AKBP Drs H Muhammad Akmil bersama jajarannya nampak sibuk mengamankan lokasi kebakaran. Kapolres yang ditanyai POSMETRO ketika api bergejolak masih bergejolak juga mengaku belum dapat memastikan penyebab kebakaran yang melanda Pasar Kota Pariaman itu. Karena jajarannya masih melakukan penyelidikan lebih jauh soal sumber api. Kemarin, begitu situasi api yang bergejolak dapat dikendalikan, Pemerintah Kota dan Kabupaten Padangpariaman bekerja sama dengan Kodim, Polres telah mendirikan posko penampungan sementara para pedaggang. Kunjungan Wagub Setelah api dipastikan padam rombongan wakil Gubenur Sumbar Prof DR Ir Fahri Ahmad sampai di lokasi didampingi Wakil Walikota Pariaman Ir Mahyuddin. Saat itu Wakil Gubenur menyerahkan bantuan untuk para korban kebakaran sebanyak Rp 10 juta, PT Satria Muda Manugrah Saidina Umar Rp 5 juta dan Bupati Padangpariman Rp 25 juta. Tetapi pemerintah Kota Pariaman hingga kini masih memikirkan bantuan apa yang akan diberikan kepada korban. Karena pemerintah Kota Pariaman adalah penangung jawab dalam musibah ini. Namun, saya meminta kepada pemerintah Kota agar segera memberikan bantuan kepada korban yang ditimpa musibah. Sebab, para korban butuh bantuan tersebut, kata Ujang Ketua Ojek di Kota Pariaman kepada POSMETRO di lokasi kebakaran. Wakil Guber
[R@ntau-Net] luka itu tak akan bisa lagi kering
Assalamualaikum ww KHAIBAR-KHAIBAR YA YAHUUD JAYSU MUHAMMAD SHAFWA YA'UUD tangis tak kan mengembalikan jasad lumpuh linangan air mata tak kan membuat sharon berhenti seketika debat layar kaca tak kan membuat palestina merdeka sekedar kutuk bukan akhir cerita palestina asah terus akal dan pikiran gemakan terus pekik takbir dengan ilmu rakit terus amunisi biar terkapar mereka para perampok itu maka darah itu akan terus memerah sampai mereka menyerah kalah tangan kita wahai mujahid apa yang telah dikerjakannya? kaki kita wahai mujahid apa yang telah dikejarnya? pikiran kita wahai mujahid apa yang telah dilahirkannya? munajad kita wahai mujahid apa yang telah dilantunkannya?... harta kita wahai mujahid apa yang telah disumbangkannya? jiwa kita wahai mujahid apa yang telah dikorbankannya? imam ahmad yasin tidak mati. hanya jasadnya saja yang terbang ke syurga wassalam yesi bandung Find what you are looking for with the Lycos Yellow Pages http://r.lycos.com/r/yp_emailfooter/http://yellowpages.lycos.com/default.asp?SRC=lycos10 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] luka itu tak akan bisa lagi kering
Wa'alaikum salam wr.wb. teteh yesi, sungguh bagus tulisannya, penuh gelora dan semangat. namun apakah gelora dan semangat saja bisa merubah keadaan. saudara2 kita baik yang terkenal maupun tidak, pada mati dibunuh, di palestina, chechen, india, bosnia, irak, afghanistan, nigeria dan entah dimana lagi. namun apakah yang bisa kita perbuat...? apakah yang telah kita perbuat selama ini agar penderitaan saudara2 kita tersebut bisa berakhir.. tidak ada, kita yang lemah terlalu lemah untuk bisa melawan yang kuat, kita yang bodoh terlalu bodoh untuk mengetahui akal bulus mereka, kita yang kaya terlalu kaya untuk peduli pada tangisan meratap saudara2 kita yang kelaparan disana,tidak ada..yang bisa kita perbuat. cuma ratapan tangis dan doa yang bisa kita panjatkan kehadliratNya, kapankah ketidak adilan ini akan berakhir. wassalam adr cimahi nb. rasanya jasad mah tidak bisa terbang kesurga ya teh, sering2 saya lihat cuma dikubur kedalam tanah, tapi nggak tahu yah kalau setelah ditinggal mungkin lantas terbang...:)) - Original Message - From: "Yesi Elsandra" <[EMAIL PROTECTED]> To: <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, March 23, 2004 10:49 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] luka itu tak akan bisa lagi kering > Assalamualaikum ww > > KHAIBAR-KHAIBAR YA YAHUUD > JAYSU MUHAMMAD SHAFWA YA'UUD > > tangis tak kan mengembalikan jasad lumpuh > linangan air mata tak kan membuat sharon berhenti seketika > debat layar kaca tak kan membuat palestina merdeka > sekedar kutuk bukan akhir cerita palestina > > asah terus akal dan pikiran > gemakan terus pekik takbir dengan ilmu > rakit terus amunisi biar terkapar mereka para perampok itu > maka darah itu akan terus memerah > sampai mereka menyerah kalah > > tangan kita wahai mujahid > apa yang telah dikerjakannya? > > kaki kita wahai mujahid > apa yang telah dikejarnya? > > pikiran kita wahai mujahid > apa yang telah dilahirkannya? > > munajad kita wahai mujahid > apa yang telah dilantunkannya?... > > harta kita wahai mujahid > apa yang telah disumbangkannya? > > jiwa kita wahai mujahid > apa yang telah dikorbankannya? > > imam ahmad yasin tidak mati. > hanya jasadnya saja yang terbang ke syurga > > wassalam > yesi > bandung > > > > > Find what you are looking for with the Lycos Yellow Pages > http://r.lycos.com/r/yp_emailfooter/http://yellowpages.lycos.com/default.asp?SRC=lycos10 > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Re: Konsistensi (was Re: kampanye cyber - Mak Z)
Assalamu'alaikum WW Susi , kaba ambo alhamdulillah lai elok-elok sajo Babaliak ka soal politik.., awak ko hanyo babeda mananggapi hal iko dek karano positioning awak nan babeda, ambo sebagai seorang non partisan sadang Susi mungkin partisan, berita-berita di link-link tsb bukan marupokan suatu yang wah manuruik ambo karano manolong urang yang kesusahan dan melakukan amal ma'ruf nahi munkar itu merupakan kewajiban manusia dan kebetulan di berita-berita tsb diangkek dalam kerangka kepartaian... dan dalam hubungannyo tantu iyo sebagai salah satu misi dibalik kepartaian itu.. apolai dalam kerangka kepartaian... di saat urang lain lah partisan suatu partai... iyo partai inyo tu nan paliang rancak... ndak salah kok, itu konsekwensi para partisan kalau ambo enteng-enteng sajo maliek berita tsb.bukan suatu yang istimewa... Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == From: "Susi Noviza" <[EMAIL PROTECTED]> Assalamualaikum wr. wb Apa kabar Zahendri, Semoga baik2 aja. Usi dulu kirim email nggak sampai mungkin ya? Saya fikir wajar saja jika ada saudara kita yang berfikir bahw semua partai politik sama saja. Ketika merka kampanye mereka mengumbar janji kepada masyarakat, tapi begitu mereka sudah dapat jabatan mereka lupa akan janjinya. Tidak heran kalau kondisi bangsa kita masih seperti sekarang ini. Saya dulu juga berfikir yang sama. Tapi setelah membaca berita2 masih ada ternyata partai yang masih bagus. Berikut link2 beritanya : _ Free up your inbox with MSN Hotmail Extra Storage. Multiple plans available. http://join.msn.com/?pgmarket=en-us&page=hotmail/es2&ST=1/go/onm00200362ave/direct/01/ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] 31 Petak Toko, 2 Unit Rumah dan satu Mushalla Ludes
Padang Ekspres Online Topics / Berita Utama Pasar Piaman Terbakar* 31 Petak Toko, 2 Unit Rumah dan satu Mushalla Ludes By padangekspres Rabu, 24-Maret-2004, 04:25:57 WIB Pariaman, Padek—Sebanyak 31 unit petak toko, 2 unit rumah warga, 1 unit mushala di komplek pertokoan Pasar Kota Pariaman di Jalan St Syahrir, ludes dilalap sijago merah sekitar pukul 04.30 WIB, Selasa (23/3). Akibat peristiwa ini diperkirakan warga mengalami kerugian sebanyak Rp3 miliar lebih. Komplek pasar seluas 1910 meter persegi ini bersebelahan dengan pasar ikan dan sayuran. Toko-toko tersebut berisi pakaian, sembako, bahan bangunan, alat listrik, wartel, elektronik, alat tulis dan lainnya. Disinilah pusat penjualan sembako bagi daerah sekitar Piaman dan sangat ramai oleh akitivitas warga kota. Pertokoan ini milik keluarga almarhum St Darwis Dt Rangkayo Sutan Palembang. Begitu melihat kejadian tragis tersebut warga Kota Pariaman yang baru saja menunaikan shalat subuh, kendati hari masih gelap, segera berhamburan memberikan bantuan memadamkan api dan menyelematkan barang-barang pedagang. Sikap toleransi yang begitu kental ditunjukan oleh warga kota “Tabuik” ini. Usai shalat subuh tersebut, Kapolres Padangpariaman, AKBP Drs H Muhammad Akmil yang masih berpakaian shalat langsung bersama 150 personilnya mengamankan lokasi kejadian. Juga terlihat Wali Kota Pariaman Nasri Nasar, Wakil Wali Kota Pariaman Ir Mahyuddin, Sekdako Drs Muhklis Rahman, Asisten I Fadli SH, Sekdakab Kabupaten Padangpariaman Drs Sudirman Gani, Ketua DPRD Kabupaten Padangpariaman, Anasdi Nazar serta sejumlah pejabat lainnya. Juga kelihatan caleg perempuan dari Partai Golkar asal Pariaman untuk DPRD Sumbar, Hasnah Cendra Dewi. Kepada Padang Ekspres, Hasnah menuturkan keprihatinannya dan meminta korban yang ditimpa musibah agar sabar menerima cobaan ini. ”Pemerintah harus mencarikan penampungan sementara dan solusi terhadap para korban kebakaran ini,” tutur Hasnah. Termasuk akses permodalan bagi pedagang juga dicarikan solusinya. Saat itu, Kapolres dibantu Kasatreskirm AKP Taswin Ahmad dan Kabag Ops AKP Benni BW dibantu petugas Kodim dan satpol PP kabupaten dan kota Pariaman segera membentuk posko penanggulangan kebakaran. Jumlah personil pengamanan itu sebanyak 200 personil. Satu buah tenda barak didirikan diterminal angkutan pedesaan kota Pariaman. Disinilah berbagai informasi,data dan batuan dicatat termasuk nama-nama korban kebakaran. Akibat didirikannya tenda darurattersebut akhirnya angkutan pedesaan untuk sementara terpaksa mencari penumpang di simpang Tabuik dan diatur oleh petugas satlantas dan Dinas Perhubungan Kota Pariaman. Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Kabupaten Padangpariaman datang dan dibantu warga segera menyemburkan air ke lokasi api. Untuk memutuskan aliran api, beberapa ruko sengaja dirobohkan warga. Berselang setengah jam kemudian, datang bantuan 1 unit mobil dari Kota Bukittinggi, disusul oleh Kabupaten Solok, Padangpanjang. Pemadam kebakaran dari Kota Padang yang menyatakan telah mengirimkan dua unit pemadam kebakaran sampai berita ini diturunkan belum kelihatan. Akibat tak datangnya bantuan dari kota Padang akhirnya warga sangat kecewa, sehingga secara spontan saja permasalahan ini dilaporkan kepada Wakil Gubernur Sumbar Prof Dr Ir H Fachri Ahmad MSc yang datang ke lokasi tersebut. Wakil Gubernur Sumbar saat itu juga memberikan bantuan dana sebesar Rp10 juta yang diterima oleh Wako Pariaman, H Nasri Nasar dan disaksikan oleh korban kebakaran di posko penanggulangan kebakaran. Bantuan lainnya datang dari pengusaha Sidi Saidina Umar dengan bendera usaha PT Satria Muda Manugraha sebesar Rp5 juta. OS Yerli Asyir dari PKDP Kota Padang juga memberikan bantuan sebesar Rp1 juta. Termasuk KPU Kota Pariaman memberikan bantuan 5 kardus air minum. ”Saya sangat kecewa dengan tim pemadam kebakaran Kota Padang, setelah mereka memberitahu saya, ternyata mereka juga yang tak datang,” tutur H St Darsyamsu Ayang, pemilik komplek pertokoan tersebut kepada Padang Ekspres. Diakui Ayang, kerugian yang dideritanya bersama warga lebih dari Rp3 miliar. Sementara itu Kapolres Pariaman melalui Kasatreskrim AKP Taswin Ahmad menyatakan, dugaan awal api memang berasal dari konsleting atau arus pendek. Hal ini disebabkan karena jaringan listrik yang sudah tua dan tidak diganti oleh pemilik toko. Sementara usia bangunan juga sudah lebih 50 tahun. ”Kita amankan dulu lokasi kejadian, baru kita periksa,” tutur
[R@ntau-Net] Lapau Mak Kari : Ingek-lah Hiduik ka Mati!
Lapau Mak Kari : Ingek-lah Hiduik ka Mati! By padangekspres, Minggu, 21-Maret-2004, 03:50:06 WIB Dindiang lapau Mak Kari lah panuah dek gambar partai nan ka sato Pemilu. Alun lai gambar caleg De Pe De. Tiok suduik tapasang bendera bamacam rono. Ado merah, kuniang, hijau, hitam, kulabu, putiah, pokoknyo sagalo rupo. Ado nan gadang, ado nan ketek. Ado nan panjang ado nan pendek. "Bantuak Nagari awak ko kalabiahan kain jo karateh," si Mira mulai ba-ciloteh. "Banyak anak kamanakan jo dunsanak awak nan indak balampok pungguangnyo. Banyak anak sikola paralu buku," baitu ciloteh Mak Kari mancaliak bandera jo panflet nan baserak di tangah kampuang. "Alun lai tu doh Mak Kari.," sambuik Mak Labai. "Untuak pai kampanye, banyak partai nan mancater kapatabang jo helikopter. Ditambah pulo jo artis-artis ibukota. Sakali kampanye dibaia Sapuluah sampai Duo puluah juta. Ado nan labiah bagai." sambuangnyo. Untuak ma-ambiak muko ka rakyaik ado pulo nan mambagikan sembako, baju, sarato pitih. Salamoko indak takana bagai dek nyo tu doh. Iklan di TiPi alah jaleh maha baianyo. Untuak mancogok Tigo puluah datiak sajo, sadiokan pitih Duo puluah sampai Tigo puluah juta sakali tayang. Bara ratuih juta sa-hari, kali duo puluah hari, kali pulo jo banyak partai. Kabanyo, untuak kampanye sajo, dipakirokan mahabihkan pitih ba-Triliun-Triliun. Antah bara banyak angko nol nyo, indak abeh dek awak doh. "Takana pulo dek den, dari ma pitih sabanyak tu dapek dek urang-urang tu.." tanyo Mak Labai. "Antah lah Mak, Allah nan ka tau. Awak ko rakyaik badarai. Bak kato Balam sajo padi rabah ko nyo.." si Mira manjawe. "Usah ba-ibo hati bana sanak. Bara bana ka sorak jo janjinyo, kan awak juo nan manantukan di dalam biliak suaro. Jan namuah awak dilagak jo kayonyo. Jan namuah digadele dek ota jo janjinyo," baitu bana Mak Kari maingek-an. "Sudah tu.," sambuangnyo, "Kutiko mamiliah, tanyokan ka hati ketek awak basamo, iyo lai bakarajo urang-urang tu kutiko jadi anggota legislatif dulu. Iyo lai mamikiakan nasib awak basamonyo." Nan acok kito caliak di TiPi, dibaco di koran, anggota legislatif tu banyak nan lalok kutiko sidang. Nan kalera bana, urang sidang nyo indak datang. Ado nan mauruih bisnis, ado nan mauruih partai. Kok datang, nyo ma-ota, mambaco koran. Sudah tu nyo lalok bakaruah, bantuak lalok di rumah bakonyo surang. "Kalau-lah ka-manarimo honor, inyo paliang da-ulu. Talambek mambaia inyo ma mete-mete. Sagalo garegak dikaluakannyo. Diujuang periode, nyo mintak pulo uang tulak. Yo bana indak manuruik adaik," si Mira nan mantiak mulai indak saba. "Kan indak kasadonyo bantuak itu doh," umbuak Mak Kari. "Yo indak., tapi kecek guru Mira, kalau labiah dari ciek, banyak namonyo." solang gadih nan mantiak ko. "Jan Mamak lupo..," sambuangnyo. "Untuak manduduak-an surang urang di DePeErDe tingkek duo, paralu Tujuah ribu suaro rakyaik nan mamiliahnyo. Alun lai untuak tingkek provinsi, apolai untuak tingkek Nasional. Sampai bajuta suaro rakyaik nan diwakilinyo." Mak Labai indak namuah katinggalan ba-pandapek: "Jadi aratinyo, kalau surang anggota legislatif nan lalok kutiko sidang, samo aratinyo manyio-nyiokan baribu-ribu sampai bajuta-juta suaro rakyaik tu Mira..?" Mak Kari capek manyolo, "Mungkin inyo panek bagai." "Kalau panek dek mamikiakan awak, rancak tu mah. Lai mambaleh guno ka rakyaik namonyo tu," sambuik Mak Labai. "Kok panek baranti se lah." jawek si Mira jo bijaknyo. "Manga juo mancucuak ka sinan lai. Agiah pulo kesempatan urang nan sabana mamikiakan nasib rakyaik," cirotet si Mira indak tabado. Mancaliak pasaran lah mulai angek, Mak Labai mangecek: "Kini baitu sajolah dek awak basamo.Bak kato rang tuo, ambiak contoh ka nan sudah, ambiak Tuah ka nan manang." "Kok manang jo caro bana, baru mandapek tuah. Itu nan manuruik alua jo patuik," pituah Mak Kari sambia mahiruik kopi nan mulai taraso paik. "Jan di-alua se urang manuruik patuik awak," solo si Mira "Kalau nyo manang jo caro nan indak bana, tantu Tuah indak kadapek. Tapi kalau manang jo caro bana, pasti Tuah tapacik ditangan. Indak ka dicibiakan rakyaik di balakang...," baitu Mak Kari manjalehkan "Sakurangnyo di mato batin sarato hati keteknyo, indak barutang dunia akhiraik," sambuang Mak Labai. "Nan paralu di-ingek, Pamilu ibaraik hujan sa-darok. Sakali limo tahun. Pemilu labiah banyak napasu dunianyo." Mak Kari manambahkan. "Iyo tu mak. Jan sumbarang ma-obral janji sajo" solo si Mira. "Ingek-lah hiduik ka-mati.Usah tajadi ka bakeh awak, sudah-lah kalah dalam Pemilu, di akhiraik taniayo pulo. Bakujuik badan masuak narako..!" Na'udzubillahi min dzaliq..! (yudi)Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/ Versi online: http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=2346 6 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Surau Buyung
Surau Buyung Cerpen Dodi Syah Putra By padangekspres, Selasa, 02-Maret-2004, 04:31:42 WIB Ini bukan zaman perang lagi. Tak pula orang diributkan oleh beras bercampur jagung yang ditanak para wanita di dalam belanga usang. Zaman ini orang bicara reformasi dan perang pemikiran. Dimana-mana dipersiapkan adalah pena, disket serta data-data termutakhir dari seluruh penduduk dunia. Tetapi, di sebuah sudut dunia seorang anak muda tampak bermenung. Berpangku telapang tangan menopang dagu dengan mimik kening dikerut-kerutkannya. Tampak berat yang dipikirkan. Saking beratnya, sesekali mulutnya berdesis tanda gamang. Apakah yang dipikirkannya? Pemuda bertubuh tegap itu mengenakan baju panjang lengan potongan cina berwarna biru tua. Rapi dan tampak berwibawa. Pakaiannya itu pun rapi bersetrika. Dengan celana kain yang juga rapih dan licin. Tangannya seperti menggenggam sesuatu. Tapi tak ada. Barangkali genggamannya terlalu kuat. Sesekali kakinya dihentakkan ke tanah. Terompah kulit itu menyibak pasir halus halaman depan mesjid megah itu. Buyung, nama pemuda yang kita bicarakan. Semenjak kecil ia menghuni mesjid yang dulu surau tua lapuk kusam. Saat usia buyung tujuh tahun, walau rumahnya dekat dari sana, ia memilih tidur di surau. Katanya, pada ibunya, "Buyung ingin belajar di surau saja," dan ibunya mengerti kehendak anaknya. Keras hati Buyung suatu ketika ada benarnya. Setamat sekolah dasar Buyung merantau ke kota. Ditinggalkannya teman bermain sesurau. Hendra, Adi dan Tessa yang sama di surau belajar mengaji, silat dan adat minangkabau. Guru mereka, Ustad Yon dan Kasman saat itu pun telah merantau pula di kota tetangga. Enam tahun Buyung di sana. Menamatkan SMP dan Aliyahnya. "Apa pula yang kau menungkan," tanya Hendra. Buyung tersentak. Lamunannya buyar. "Tidak ada yang kumenungkan. Aku hanya memikirkan nasib mesjid ini," jawab Buyung hambar. " Kenapa kau pikirkan mesjid ini. Sudah bagus, megah dan bertingkat pula." "Justru itu, megah dan besar mesjid ini tapi di luarnya saja." "Maksudmu?" Hendra tak habis pikir. "Cobalah perhatikan, barapa banyak jemaah mesjid ini sekarang. Kalaulah Maghrib tiba bisa dihitung jari yang berdiri di shaf muka. Ditambah shaf belakang, beberapa anak mengaji saja," Buyung makin muram. Hendra menggaruk kepala walau tak gatal. Memang benar apa yang diungkapkan Buyung. Mesjid megah dua tingkat ini kini jadi hiasan kampung ini saja. Berbeda sekali dengan masa mereka sepuluh tahun silam. *** "Tessa, panggil semua kawanmu. Suruh masuk. Kita mau belajar!" tegas Ustad Yon. Sementara Ustad Kasman baru selesai mengajar santri kelas tiga yang belajar mengaji irama. Di tangannya sebilah rotan panjang dipukul-pukulkannya lambat ke atas meja. Di belakangnya sebuah papan tulis tua pirang oleh hapusan kapur. Di depannya berbaris meja-meja kecil tempat alas menulis bagi santri TPA. Meja-meja itu setinggi tulang kering. Santri harus duduk bersila. Perempuan di barisan kanan. Laki-laki di barisan kiri. "Kemarin, saya menyuruh kalian menghafal ayat Qursi. Siapa yang telah hafal?" Beberapa santri menunjuk jari ke atas. "Buyung ke depan." Dengan sedikit ragu Buyung kecil maju dan membacakan ayat Qursi. Mulanya tersendat. Kemudian lancar dan bersahaja. "Bagus, silakan duduk kembali." Berikutnya bergiliran santri-santri kecil itu maju membacakan hafalan ayatnya. Yang tidak hafal dapat jatah pecutan rotan di tangannya. Tak peduli lelaki atau perempuan. Pulang dengan tangan memerah dan menghijau. Tiga kali pecutan rotan bergaris di telapaknya. *** Kampung itu kian modern. Ketika dulu Buyung, Hendra, Tessa dan Adi masih bocah hanya petromaks dan lilin yang memandu mereka pergi ke surau. Tiap malam minggu wajib mereka semua bermalam di sana. Selain belajar mengaji juga diajarkan silek tuo oleh Ustad Kasman. Kini, lilin hanya untuk acara ulang tahun anak-anak atau penerang kala listrik padam saja. Petromaks dan lampu dinding sudah karatan bahkan terbuang di belakang rumah. Jika maghrib datang suara azan bersambutan dengan music house para anak muda di posko pemuda. Ditambah hentakan domino di "Lapau Ayah". Malam seperti siang. Siang makin tak karuan. Risaunya Buyung seperti sama dipikirkan oleh orang-orang tua di sana. Buyung yang setiap hari kini menjadi imam shalat berjamaah tentu merasakan sangat perubahan yang terjadi. Waktu Wirid Jumatan lalu, bahkan beberapa jamaah menanyakan kepada Ustad Yon tentang hal ini. "Kampung kita ni Ustad, sudahlah berubah sekali. Zaman berganti kan tidak mesti berubah budi pekerti. Cobalah lihat, anak dan kemenakan main batu domino di meja yang sama. Anak gadis pulang lepas isya sudah biasa. Pakaian mereka, kecil-kecil semua. Akan jadi apa kampung kita ini." Bahkan seorang ibu ikut menimpali. "Susahlah hati kami ini. Banyak anak tetangga yang celaka beranaknya. Sudah mengandung baru menikah. Bakal bencana yang kita terima, Ustad." Ustad Yon bukan tak pernah memikirkan hal ini. Seperti murid demikian guru. Ustad Yon pun telah pusing tujuh keliling. Ta
[R@ntau-Net] Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1)
Padang Ekspres Online : *Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1) Kayu Manang, Pilar Kemenangan By padangekspres, Senin, 22-Maret-2004, 03:45:18 WIB Jangan lupakan sejarah. Kalimat singkat ini sangat penting maknanya, demikian juga bagi masyarakat Minang terutama generasi muda untuk mengetahui seluk beluk nagari di daerah ini. Tak Mungkin asap tanpa ada api, tak mungkin sesuatu terjadi kalau tak ada penyebanya. Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya sebuah nama nagari yang berada di lingkungan Alam Minangkabau. Salah satu daerah kecil di Kabupaten Solok, Kecamatan Pantai Cermin, tepatnya Nagari Sago terdapat suatu cerita yang terangkum dalam bentuk mitos, tentang asal usul Kayu Manang yang diambil menjadi nama nagari Kayu Manang yang ada di daerah tersebut. Dahulu kala di masa alam di daerah tersebut masih dihuni manusia yang mempunyai kekuatan supranatural, terdapatlah tiga orang, yang menjadi penguasa di Kayu Manang, sebagai pemimpin di sana tersebutlah seorang perempuan bernama Mande Rubiah yang mempunyai dua anak laki-laki, yang sulung bernama Bujang Juaro sedangkan bungsu diberi nama Bujang Juandang. Pada awalnya, hubungan persaudaraan antara kedua kedua putra raja ini rukun dan damai saja, namun karena suatu hal keinginan untuk mendapatkan daerah yang luas dalam wilayah kerajaan ibunya telah menjadikan mereka menjadi bertempur. Kejadian ini bermula, pada suatu hari kedua pangeran ini dipanggil Mande Rubiah untuk membahas pembagian wilayah kekuasaan kepada keduanya, yang telah menginjak remaja. Dengan didampingi beberapa orang penasehat kerajaan Mande Rubiah membuka sidang keluarga dengan anak-anaknya. Hadirin yang datang, baiaklah awak bukak se rapek ko, ambo sabagai rajo di tampek ko, alah mulai gaek, supayo anak ambo yang alah gadang ko, dapek batanggung jawek bisuak, mangkonyo paralu di agiah tampek kuaso daerah yang ka di pimpiannyo beko, duo tampek yang alah ambo rancanaan," katanya kepada hadirin yang datang saat itu, beberapa orang penghulu di wilayah kerajaannya, semua Dubalang yang setia mengikutinya. Dalam lanjutannya, disebutkan dua daerah yang akan dikuasakan tersebut, merupakan tempat yang sama strategisnya, tersebut nama yang sekarang dikenal yaitu Koto Tinggi dan Kayu Manang. Putranya yang sulung, Bujang Juaro dikuasakan untuk memimpin daerah Koto Tinggi, sedang si bungsu dikuasakan untuk memimpin daerah Kayu Manang. Kedua daerah ini saling berdampingan, yang tersebut pertama terletak pada dataran tinggi atau perbukitan sedangkan daerah yang kedua atau Kayu Manang terletak pada dataran rendah di lembah. Setelah rapat kedua pangeran ini, keluar dari balairung kerajaan dengan hati lega, karena bisa menjadi raja yang dipercaya memimpin suatu daerah dengan rakyatnya. Pada awalnya, kepemimpinan kedua raja muda ini berkuasa dengan adil dan memihak rakyat, kedua wilayah kekuasaannya sangat makmur dengan rakyat yang sejahtera, ditambah lagi dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah. Namun, karena saling bersaing untuk membuktikan yang terbaik, kedua raja muda ini mulai lupa dengan hubungan persaudaraannya, Bujang Juaro yang memimpin daerah Kayu Manang tidak puas dengan wilayah kecil yang dipimpinnya. Maka Ia mulai mengambil alih wilayah perbatasan, hal ini pun dilakukan raja Bujang Juandang, karena merasa tidak puas dengan kecilnya wilayah yang ia pimpin. Sekian lama mengobarkan perang dingin, kedua raja ini mulai berfikir untuk saling mengalahkan karena merasa tidak mungkin untuk berdamai lagi, karena menganggap harga dirinya dilecehkan. Hal ini di laporkan penasehat kerajaan, yang biasa di panggil, Datuak Rumbio, kepada Raja Mande Rubiah, " Maaf Mande, ambo manggaduah, alah lamo antaro Bujang Juandang jo Bujang Juaro, batangka masalah bateh kuasonya, apo indak sabaiknyo di damaiaan," katanya. Sebagai seorang pemimpin tertinggi, raja Mande Rubiah telah mendengar keributan antara kedua orang anaknya ini, namun sebagai seorang raja yang bijaksana, Ia tidak mau langsung ikut campur, karena ingin mengetahui bagaimana kedua orang anaknya ini dapat mengatasi persoalan diantara mereka, sebagai seorang calon pemimpin ke depan. Karena tidak kunjung ada pemecahan, kedua orang raja yang bersaudara ini mengadakan uji tanding kekuatan karena tidak ingin rakyatnya yang berperang, sebelum bertemput mereka membuat suatu kesepakatan, bagi siapa yang kalah dalam pertempuran ini, maka seluruh isi dan kekayaan alamnya akan di bawa ke daerah yang menang. Pada harinya, kedua raja ini bertemulah di suatu padang yang luas untuk mengadu kekuatan, tempat ini memang berada tepat di perbatasan antara wilayah kekuasaan kedua raja tadi. Siang berganti malam, selama berhari-hari kedua raja ini terus melakukan pertempuran saling ingin mengalahkan dengan gigihnya, karena memang dari kecil keduanya telah sama di asah dengan berbagai ilmu dan keahlian yang mumpuni, pertempuran sengit ini, hampir tak bisa di lihat oleh mata orang awam, hanya tanda yang terlihat, desau angin menderu, pohon-pohon di se
[R@ntau-Net] Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (2)
Padang Ekspres Online : Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (2) * Kayu Manang, Pilar Kemenangan By padangekspres, Selasa, 23-Maret-2004, 05:18:07 WIB Jangan lupa sejarah. Kalimat singkat ini sangat penting maknanya, demikian juga bagi masyarakat Minang terutama generasi muda untuk mengetahui seluk beluk nagari di daerah ini. Tak Mungkin asap tanpa ada api, tak mungkin sesuatu terjadi kalau tak ada penyebanya. Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya sebuah nama nagari yang berada di lingkungan Alam Minangkabau. Fachruddin-Padang Karena tidak kunjung ada pemecahan, kedua orang raja yang bersaudara ini mengadakan uji tanding kekuatan karena tidak ingin rakyatnya yang berperang, sebelum bertemput mereka membuat suatu kesepakatan, bagi siapa yang kalah dalam pertempuran ini, maka seluruh isi dan kekayaan alamnya akan di bawa ke daerah yang menang. Pada harinya, kedua raja ini bertemulah di suatu padang yang luas untuk mengadu kekuatan, tempat ini memang berada tepat di perbatasan antara wilayah kekuasaan kedua raja tadi. Siang berganti malam, selama berhari-hari kedua raja ini terus melakukan pertempuran saling ingin mengalahkan dengan gigihnya, karena memang dari kecil keduanya telah sama di asah dengan berbagai ilmu dan keahlian yang mumpuni, pertempuran sengit ini, hampir tak bisa di lihat oleh mata orang awam, hanya tanda yang terlihat, desau angin menderu, pohon-pohon di sekitarnya bertumbangan, dengan daunnya beterbangan mengitari tempat tersebut. Telah seminggu pertempuran ini berlangsung tanpa bisa dipastikan siapa yang akan memenangkan pertempuran ini. Sampai hari kedelapan karena kelengahan Bujang Juaro, yang menganggap ilmu adiknya lebih rendah, pada saat akan menyarangkan pukulan ke muka adiknya tersebut, pertahanan di pinggangnya terbuka, jadinya, kesempatan ini tidak di sia-siakan Bujang Juandang untuk menyarangkan pukulan telah di persiapkanya dengan kekuatan penuh ke bawah ketiak Bujang Juaro. Sampailah pada akhirnya pukulan telak ini langsung melemahkan tubuh Bujang Juaro, yang semakin lama tidak mampu lagi menahan gempuran Bujang Juandang, dan pada akhirnya di malam kesembilan Ia terpaksa menyerah kalah, kepada adiknya itu. Sejak saat inilah di tancapkanlah oleh Bujang Juandang sebuah kayu, yang biasa di sebut kayu manang di tempat Ia memenangkan pertempuran tersebut. Dengan berat hati Bujang Juaro harus merelakan seluruh kesuburan tanah dan isi alam yang ada di wilayah kekuasaannya tersebut, di angkut oleh Bujang Juandang dengan menggunakan ilmu yang di milikinya kedaerah kekuasaannya yang berada di lembah yang di kelilingi bukit. Dari cerita ini lah daerah yang berada di Lembah ini di sebut dengan kayu manang karena terdapat satu batang besar yang tumbuh di tengah suatu lapangan, di anggap sebagai tongkat kemenangan Bujang Juandang.***Padang Ekspres Online : http://www.padangekspres.com/ Versi online: http://www.padangekspres.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=2362 2 Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir )
Assalamu'alaikum wr.wb. dik rahima yang baik, sudah lama juga kita tidak berbincang bincang, tempo hari rasanya adik berjanji tidak akan menanggapi postingan uda lagi...:) dan akhirnya udapun agak malas menegur adik...:)heheh, becanda kok dik, katanya kalau orang iman itu tidak boleh tidak bertegur sapa lebih dari tiga hari..., jadi anggap saja ini teguran yang pertama dari uda:). membaca title cinta sejuta rasa ini mengingatkan uda waktu masa masa remaja dahulu., kalau sedang jatuh cinta..., jantung jadi deg-degan, semua jadi nggak berasa, makan nggak enak, tidur nggak nyenyak.., belajar males, maunya pengin cepet hari sabtu aja..:) baru kemudian setelah janur kuning dipasang didepan rumah, semua rasa itu hilang dengan sendirinya. ah apakah ini yang dinamakan cinta, yaitu kita cuma mencintai diri sendiri, cinta kita cuma meminta, cinta kita cuma ingin memiliki. begitu jugakah dengan cinta kita terhadap Allah...?, katanya orang2 yang mengerjakan solat, puasa dan lain sebagainya itu karena mereka taat akan perintah Allah, mengharapkan ridhaNya, berharap kelak bisa masuk surga dan selamat dari neraka. Kok kayaknya alasannya bukan karena cinta yah..., tapi karena mengharapkan sesuatu, atau itukah makna cinta sesungguhnya...? mengharapkan sesuatu?, sehabis sembahyang kita berdzikir dan berdoa..., kita memuji mujiNya dan kemudian meminta. lho..., rupanya cinta itu meminta, orang sembahyang tepat waktu agar dicintai Allah, orang berdzikir dan berdo'a agar dicintai Allah jadi sesungguhnya yang kita cintai itu adalah diri sendiri..., semua yang kita lakukan hanya untuk diri sendiri. disurgapun dibayangkan kita laki2 akan beristrikan bidadari, dan wanita2nya punya rumah2 yang terbuat dari emas, ada pasar yang yang ramai didatangi orang2, namun tak ada yang menjajakan dagangan disana, dipasar sana kalau kita bercermin, maka wajah kita akan menjadi tampan / cantik. belum lagi ada surga sungai2 yang mengalir dibawahnya, ada sungai susu,ada juga sungai arak. ah rupanya manusia sama saja didunia ataupun diakhirat..., didunia kita membendung hawa nafsu, namun disurga kita memuaskan hawa nafsu yang kita bendung tersebut.. bukankah kah dunia ini sebenarnya tempat penggemblengan diri kita..., Rasullullah datang kedunia ini dengan tujuan menyempurnakan akhlak manusia., kita harus menjadi manusia2 utama, punya watak mulia, yang banyak memberi dan jarang meminta..., saling mengasihi antar sesama, bahkan juga mengasihi makhluk2 lainnya. kita mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan Allah, ya karena kita hamba, seorang hamba mengerjakan apa saja yang diperintahkan tuannya tanpa ada pamrih ingin dikasihi atau dicintai.., sami'na waatho'na. kita sembahyang karena kita diperintah untuk mengerjakannya, kita menjauhi maksiat karena kita dilarang mengerjakannya, kita berdzikir dan berdo'a karena kita diperintah untuk melakukannya, kita membaca Alqur'an dan mempelajarinya karena diperintah. semua yang kita kerjakan adalah karena diperintah Allah, dan semua yang kita tinggalkan adalah karena dilarang Allah. yang bisa kita harapkan adalah cuma mencari ridha Allah. Semoga Allah berkenan dengan kita bila kita mentaatiNya. jadi kiat2 yang adik sampaikan dibawah ini untuk meraih cinta Allah perlu juga dibeberkan darimana sumbernya..., apakah ini ijtihad para ulama, ataukah pemikiran adik sendiri...,karena kalau kita lihat ayat tersebut secara literal menyatakan kalau kita mencintai Allah maka kita harus mengikutiNya, disini terlihat bahwa makna mencintai adalah memberi, yaitu mentaati perintahNya. hehehmaaf...maaf, kalau adik tidak berkenan dengan postingan uda ini..:) wassalam adrisman - Original Message - From: "Rahima" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, March 23, 2004 8:27 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Re:Cinta Sejuta Rasa ( terakhir ) > > Dengan mengatasnamakan Allaah, Tuhan yang Maha > > Pengasih, > > Maha Penyayang, hamba ingin mengajukan beberapa > > pertanyaan > > kepada Puan Rahima binti Rahim, Saudariku karena > > Allaah. > > Waalaikumsalam.Wr.Wb. > > Makasih atas postingannya. > > Pertama saya luruskan.Nama Saya Rahima binti Sarmadi > Yusuf.Sementara Rahim adalah nama suami saya.Di Mail > memang selalu tertulis " rahimarahim ".Ini karena yang > pertama sekali membuat mail adress saya adalah suami > saya,dan beliau selalu menggabungkan nama saya dengan > namanya,termasuk di mail adress ini. > > > > > Pertanyaan hamba kepada Puan berkenaan dengan > > pernyataan > > puan berikut ini: > > > > On Sun, 21 Mar 2004 01:15:52 -0800 (PST) > > Rahima <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > >KIAT MERAIH CINTA ALLAH. > > > > > >Kata orang tak satu jalan ke Roma.begitupun tak > > satu > > >jalan untuk mencapai dan meraih Cinta kepada > > >Allah.beberapa kiat diantaranya adalah : > > > > > >1 ).Shalat tepat waktu > > >2 ). Jauhi Maksiat. > > >3 ). Perbanyak Dzikir
Re: [R@ntau-Net] Kutuk Ariel Sharon
Iyo Fen, elok elok se lah awak, bialah awak mengutuk se dalam hati, jan acok bana dado tuh diuruik, beko tipih pulo, awak juo nan kasusah:) da Ad sampai minggu2 iko, tapi indak bisa bajanji apo2 dulu..., soalnyo mungkinsajo da Ad langsuang pai baliak kalua... I'll try contact you whenever I got a chance. salam2 yo untuak rangmudo. wassalam da Ad - Original Message - From: "Nofendri T. Lare" <[EMAIL PROTECTED]> To: "Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, March 23, 2004 10:14 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kutuk Ariel Sharon > Iyo daad, > Biko kalau talalu agresif awak, di cap pulo TERORIS... > tapaso dado yo pabanyak di uruik da. > > So... bilo jadi kasampai di Jkt Da-ad?? > Kami tunggu kongkow2 di lap Tenis nanti. > > - Original Message - > From: Adrisman <[EMAIL PROTECTED]> > > > Nofen, > > Cuma itulah yang mampu dilakukan oleh kita saat ini, semua cuma bisa > > mengutuk sendiri sendiri. > > Apalah artinya kita segelintir individu2, sedang negara2 Islam yang > > tergabung dalam OKI saja tidak pernah kedengaran suaranya. > > > > wassalam > > adr > > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] (Cer-ber)Dialog Masalah ketuhanan Yesus (Malam Pertama)
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Berikut ini ambo sampaikan dialog antara KH. Bahaudin Mudhary dengan seorang Nasrani. Di karena file nyo sangek panjang jadi ambo kirim beberapa kali. Maaf kalau alah ado yang pernah mambaco.. Wassalamu'alaikum wr.wb. Salmi Sarkis MUKADDIMAH DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS Oleh : KH. BAHAUDIN MUDHARY Kehidupan Beragama adalah hak bagi setiap manusia yang merupakan wujud dari kesadaran dirinya sebagai hamba sang Pencipta. Tidak seorangpun boleh memaksa orang lain untuk memeluk atau keluar dari suatu agama. Sungguh amat naif jika seseorang melakukan sesuatu peribadatan tanpa keyakinan, disebabkan keterpaksaan psikologis, moral maupun material. Didunia ini terdapat berbagai kepercayaan dan agama yang masing-masing mengklaim dirinya sebagai agama yang paling benar, sedangkan yang lain adalah sesat. Diantaranya adalah Agama Kristen yang memiliki pemeluk terbesar di dunia. Dengan figur Yesus sebagai Tuhan dan Penebus Dosa, Kristen setiap saat menyapa manusia untuk menerima doktrin dan ajarannya. Tetapi, setiap ia berbenturan dengan keyakinan lain, terutama dengan Islam, Yesus selalu dipertanyakan: "Dia manusia ataukah tuhan?" Di saat Kristen bertemu dengan seorang muslim bernama K.H. Bahaudin Mudhary, ia ditanya keabsahan doktrin ketuhanannya sekaligus Al Kitabnya. Hanya dengan berdasarkan ayat-ayat kitab suci kristen sendiri, Bahaudin Mudhary mengungkap kerancuan dogma ketuhanan Yesus sebagaimana yang disampaikan dalam dialog dengan seorang misionaris Kristen bernama Antonius Widuri. Buku yang sudah dicetak berulangkali dan juga diterbitkan di Inggris oleh Cambridge University Press ini adalah hasil dialog tersebut, yang sudah menjadi kitab rujukan dalam kajian ilmiah. KATA PENGANTAR DIALOG MASALAH KETUHANAN YESUS Buku Dialog Masalah Ketuhanan Yesus ini telah mengalami cetak ulang beberapa kali, bahkan sudah beredar di negara-negara Timur Tengah dalam edisi Bahasa Arab, dicetak di Inggris oleh University Press Cambridge, dan memang luar biasa peminatnya. Karena itu, Untuk cetakan kelima kali ini sengaja kami menjalin kerjasama dengan Penerbit Pustaka Da’I yang sudah lama menerbitkan beberapa buah pena almarhum K.H. Bahaudin Mudhady. Tentu saja isinya persis seperti cetakan pertama Tahun 1971, meski dengan bentuk dan perwajahan yang tampil beda. Dan pertama Tahun 1971, meski dengan bentuk dan perwajahan yang tampil beda. Dan juga adanya tambahan, sebuah surprise yang datangnya dari teman sejawat ayahanda Almarhum yaitu Bapak KH. Abdullah Wasi’an yang berkenan memberikan sambutan untuk cetakan kelima ini. Insya Allah, ada makna dan maslahahnya bagi segenap pengagum buah pikir Alm. Kyai Bahaudin Mudhary, terutama bagi kami seluruh keluarga Almarhum dan Yayasan Pesantren Sumenep. Wassalam Surabaya, 3 Mei 1994 H. Hizbul Maulana Malam Pertama BILA BERDIALOG Oleh: H. ‘Abdullah Wasi’an ASAL MULA TERJADINYA PERTEMUAN Pada malam Selasa tanggal 9 Maret 1970, salah seorang Santri (Pelajar) dari Pesantren Sumenep (Sdr. Marzuki mengadakan sekedar selamatan tahun baru Islam (1 Muharram tahun Hijriah) yang dihadiri oleh beberapa santri lainnya. Beberapa saat kemudian datang dua orang saudara bernama Markam dan Antonius Widuri (keduanya adalah tim Akuntan) yang sementara oleh Kantor Akuntan Jakarta ditugaskan di P.N.Garam di Kalianget. Saudara Markam berasal dari Padang beragama Islam, dan saudara Antonius Widuri berasal dari Yogyakarta beragama Kristen sejak kecil dan memang dari keluarga Kristen Katolik Roma. Kedatangan saudara Markam dan Antonius Widuri pada selamatan tersebut ingin menemui Kyai Bahaudin Mudhary yang memang sudah dikenal sebelumnya. Oleh kawan-kawan, terutama oleh saudara Marzuki selaku tuan rumah kedatangan dua saudara ini disambut dengan ramah dan rasa gembira. Kemudian saudara Markam menerangkan kedatangannya dari Kalianget ke Sumenep menyertai saudara Antonius Widuri, sengaja untuk menemui Kyai Bahaudin Mudhary, berhubung dengan keinginannya yang sudah lama terkandung untuk membandingkan tentang masalah Ketuhanan dalam Agama Kristen dan Islam. Juga soal yang berhubungan dengan i'tikad, kepercayaan diantara kedua agama tersebut. Menurut saudara Markam, karena Bapak Kyai sedang berada disini, kalau bisa dilain waktu untuk menemui beliau, diberi waktu cukup. Akan tetapi sekiranya bapak Kyai dan Tuan Rumah serta saudara-saudara di sini tidak keberatan, minta supaya diperkenankan untuk menguraikan isi hatinya, agar saudara-saudara tidak salah faham, karena hal tersebut, hanya dari hati ke hati saja, yakni hanya soal keyakinan pribadi semata-mata. Kawan-kawan tidak keberatan asalkan berkisar dalam soal agama saja, dan tidak ada kata-kata singgungan terhadap siapapun. Jadi hanya merupakan soal jawab antara p
Re: [R@ntau-Net] Kutuk Ariel Sharon
Assalamu'alaikum Wr.Wb. Uda Adrisman dan sidang RN nan lainnyo, Memang kito hanyo bisa mengutuk dalam hati ateh parbuatan "urang gilo baladiang" nantun, sadangkan mamaknyo nan gilo pulo (USA) aniang2 sajo dan indak ado komentarnyo tantangan HAM. Dalam hal iko, awak sasamo muslim hanyo bisa mendo'akan kapado Allah SWT supayo tokoh HAMAS nantun ditarimo disisi-NYO ...Amiiin...!!! Namun ambo indak tau apo pulo komentarnyo sanak kito yang berinisial SBN tantang masalah iko...! Wassalamu'alaikum Wr.Wb. Yurnadi Salemba (37 th) --- Adrisman <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Nofen, > Cuma itulah yang mampu dilakukan oleh kita saat ini, > semua cuma bisa > mengutuk sendiri sendiri. > Apalah artinya kita segelintir individu2, sedang > negara2 Islam yang > tergabung dalam OKI saja tidak pernah kedengaran > suaranya. > > wassalam > adr > - Original Message - > From: "Nofendri T. Lare" > <[EMAIL PROTECTED]> > To: "KaRaNTau" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, March 23, 2004 12:11 AM > Subject: [EMAIL PROTECTED] Kutuk Ariel Sharon > > > > Kalau boleh saya mengutuk, saya KUTUK Negara > Israel dan A Sharon saat ini, > > yang telah membunuh > > seorang Tua yang hampir seluruh hidupnya di korsi > Roda. > > > > Dasar Pengecut > > > > > > > > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, > silahkan ke: > > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > > > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, > silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > __ Do you Yahoo!? Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time. http://taxes.yahoo.com/filing.html Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Kutuk Ariel Sharon
Sebagai bangsa yang ber pancasila, rasanya tidak akan mampu berbuat lebih dari itu. Salam SBN - Original Message - From: Adrisman <[EMAIL PROTECTED]> To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, March 23, 2004 10:47 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kutuk Ariel Sharon > Nofen, > Cuma itulah yang mampu dilakukan oleh kita saat ini, semua cuma bisa > mengutuk sendiri sendiri. > Apalah artinya kita segelintir individu2, sedang negara2 Islam yang > tergabung dalam OKI saja tidak pernah kedengaran suaranya. > > wassalam > adr > - Original Message - > From: "Nofendri T. Lare" <[EMAIL PROTECTED]> > To: "KaRaNTau" <[EMAIL PROTECTED]> > Sent: Tuesday, March 23, 2004 12:11 AM > Subject: [EMAIL PROTECTED] Kutuk Ariel Sharon > > > > Kalau boleh saya mengutuk, saya KUTUK Negara Israel dan A Sharon saat ini, > > yang telah membunuh > > seorang Tua yang hampir seluruh hidupnya di korsi Roda. > > > > Dasar Pengecut > > > > > > > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] R@ntau-Net] Oleh-oleh Perjalanan Haji (20)
Assalamualaikum wr.wb: Sanak Zulharbi S yang ambo hormati ! Terima kasih atas koreksiannya mengenai pemotongan hewan sebagai pembayar dam , namun demikian perlu kiranya saya jelaskan kembali bahwa apa yang saya tulis juga berdasarkan buku manasik yang diterbitkan oleh Depag th 2003 , dimana pada huruf K point 3 halaman 103 dengan jelas disebutkan tentang kapan hewan dam boleh disembelih : "hewan dam dapat disembelih setelah ada amalan haji atau umrah yang dilanggar sehingga bagi haji tamattu' damnya boleh disembelih setelah melaksanakan umrah " . Karena yang dilanggar adalah melaksanakan umrah sebelum haji , maka tidak ada salahnya kalau pelaksanaan pemotongan hewan dam sebelum musim haji , seperti yang saya sampaikan kemaren bahwa empat hari sebelum wukuf tanggal 9 Zulhijjah 1424 H . Dan disaat itu jamaah ( khususnya jamaah Indonesia) yang melaksanakan pemotongan hewan dam ramai sekali dan harus antri . Wassalam : zul amry piliang From: "Zulharbi S" <[EMAIL PROTECTED]> Date: Tue Mar 23, 2004 11:44 pmSubject: Re: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED] Oleh-oleh Perjalanan Haji (20) Pak Haji Zul Amry dan Haji Sutan Lembang Alam Nan Ambo hormati, Assalamu'alaikum wr.wb. Kami sangat senang membaca laporan perjalanan haji dari H. Sutan Lembang Alam dan H. Zul Amry dan ini kisah-kisah yang cukup menarik. Saya dapat merasakan selama lebih kurang 20 kali naik haji selama 30 tahun bermukim di Timur Tengah. Namun, sedikit koreksi buat H. Zul Amry tentang penyembelihan "hadyu" atau disebut juga "dam". Pemotongan "dam" ini hukumnya wajib dan waktunya adalah setelah tahalul atau setelah Thawaf Ifadha, tempatnya di Mina (Tanah Haram) atau pada hari-hari Tasyri' dan sesudahnya, bukan sebelumnya, sekali lagi bukan sebelum wuquf di Arafah...Mohon di teliti lagi apakah pelaksanaan "hadyu" atau "dam" bagi jamaah yang mengambil tamatu' dilaksanakan sebelum wuquf di Arafah itu dibolehkan? tolong dikemukakan dalil qath'i-nya. Sebab, pembaca bisa atau dapat membuat kesimpulan yang "keliru". (Mohon dibaca kembali urutan Manasik Haji, Depag, tentang apa yang dilakukan di Mina. ...Disebutkan pada point ke-3 adalah "..memotong dam/qurban, urutannya ketiga sesudah melontar Jumrah Aqabah dan bercukur/tahalul awal..." (huruf miring kutipan dari buku Manasik Depag). Baca juga buku "Manasikul Haj, Tamattu', Ifrad, Qiran oleh Syekh Abdul Aziz bin Baz . Adapun "dam" yang hukumnya wajib bagi jamaah tamatu', bolehkah dibayarkan sebelum wuquf? Barangkali Hj. Rahima Rahim dari Al-Kahirah bisa menjelaskannya. Syukran Katsir.. Wassalam ZS Mangkuto - Original Message - From: zul amri To: [EMAIL PROTECTED] Sent: Tuesday, March 23, 2004 9:32 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] [EMAIL PROTECTED]] Oleh-oleh Perjalanan Haji (20) From: Muhammad Dafiq Saib <[EMAIL PROTECTED]> Date: Sat Mar 20, 2004 8:53 pmSubject: [EMAIL PROTECTED] Oleh-oleh Perjalanan Haji (20)Mak Sutan Lembang Yth : Diwaktu pemotongan hadyu ada dua macam , pertama pemotongan hadyu pembayar dam , dan kedua pemotongan hadyu untuk korban . Kebetulan saya menyaksikan pemotongan hadyu untuk pembayar dam , karena kita jamaah Indonesia melaksanakan haji tamattuk , dan wajib bayar denda atau dam . Dan itu dilaksanakan sebelum waktu haji , waktu saya kemaren lebih kurang empat hari sebelum wukuf , dan mungkin tempatnya sama dengan tempat yang Mak Sutan Lembang lihat itu . Kalau pelaksanaan pemotongan hadyu diwaktu hari - hari tasyrik berarti hadyu korban , dan kebetulan saya tidak ikut berkorban waktu haji kemaren . Demikian tambahan dari ambo . Wassaalam : zul amry piliang Assalamu'alaikum wr.wb.,Lembang Alam20. PEMOTONGAN HADYUHari Selasa tanggal 12 Zulhijjah pagi. Pak W memberi di karek disiko Do you Yahoo!? Yahoo! Finance Tax Center - File online. File on time. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
RE: [R@ntau-Net] Kutuk Ariel Sharon
Biar secuil, karena itu adalah serendah-rendah iman. Ariel Sharon adalah orang yang paling saya benci, sebagai pemimpin teroris yang bernama Negara Israel bosnya Amerika Serikat. -Original Message- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Behalf Of Adrisman Sent: Tuesday, March 23, 2004 10:47 PM To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Kutuk Ariel Sharon Nofen, Cuma itulah yang mampu dilakukan oleh kita saat ini, semua cuma bisa mengutuk sendiri sendiri. Apalah artinya kita segelintir individu2, sedang negara2 Islam yang tergabung dalam OKI saja tidak pernah kedengaran suaranya. wassalam adr - Original Message - From: "Nofendri T. Lare" <[EMAIL PROTECTED]> To: "KaRaNTau" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Tuesday, March 23, 2004 12:11 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Kutuk Ariel Sharon > Kalau boleh saya mengutuk, saya KUTUK Negara Israel dan A Sharon saat ini, > yang telah membunuh > seorang Tua yang hampir seluruh hidupnya di korsi Roda. > > Dasar Pengecut > > > > > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: > http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net > Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Political Islam in Indoneisa
-Original Message-From: [EMAIL PROTECTED][mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of AdrismanSent: Wednesday, March 24, 2004 12:01 AMTak dipungkiri memberantas korupsi dan membentuk good governance bukanlahpekerjaan sehari dua hari, seminggu dua minggu, bahkan mungkin dibutuhkanbertahun tahun atau beberapa pergantian generasi. Tapi kita harus mulai darisekarang..., kita mesti beri kepercayaan kepada fihak2 yang mau bergerak.Tahukah anda? Surya Paloh yang menggebu-gebu mengutuk KKN termasuk yang berada dalam lingkaran GOLKAR, diancam oleh pejabat teras golkar mau dipecat sebagai jurkam. Memang di GOLKAR, KORUPSI bukanlah barang haram. Apakah anda tetap akan memilih Golkar?wassalamadr Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Oleh-oleh Perjalanan Haji (25)
Assalamu'alaikum wr.wb., Lembang Alam 25. ZIARAH DI MAKKAH Alangkah bersyukurnya saya kepada Allah SWT karena kami semua sudah menuntaskan rangkaian ibadah haji. Dengan selesainya anak saya yang paling tua melaksanakan thawaf, sai dan bertahallul kemarin sore, semua sudah menyelesaikan rukun haji dengan selamat. Kami serahkan kepada Allah semua amalan haji ini karena hanya Allah semata yang akan menilai dan memberi ganjaran. Mudah-mudahan Allah menerima dan ridha dengan amalan kami ini. Mudah-mudahan Allah mengampuni kekeliruan kami dalam melaksanakannya, mudah-mudahan Allah memaafkan kekurangan-kekurangannya. Saya juga bersyukur karena kesehatan saya dan istri saya terutama semakin baik meski batuk masih ada. Begitu pula dengan anak-anak, semua kebagian batuk tapi alhamdulillah tidak separah batuk kami. Hari Ahad tanggal 8 Februari atau tanggal 17 Zulhijjah. Ada acara ziarah ke tempat-tempat khusus di sekitar Makkah yang memang sudah diprogram oleh penyelenggara. Berangkat jam setengah sembilan pagi dari depan hotel, mula-mula kami menuju ke arah jabal Tsur. Untuk melihat dari jauh bukit batu cadas yang menjulang cukup tinggi. Taksiran saya tingginya sekitar empat sampai lima ratus meter dari tempat kami berdiri. Di atas bukit ini terdapat gua Tsur, tempat Rasulullah SAW berdua dengan Abu Bakar bersembunyi dari kejaran kaum kafir Quraisy sebelum beliau berangkat hijrah ke Yathrib. Di kejauhan kami lihat titik-titik putih, berbaris berliku-liku menuju puncak. Itu adalah para peziarah yang mendaki ke puncak gunung itu. Kata yang pernah mendaki untuk sampai ke gua Tsur diperlukan waktu dua sampai tiga jam. Hal ini disebabkan karena jalan yang ditempuh sempit, berbatu-batu, terjal dan berliku-liku. Dan biasanya mereka yang ingin mendaki harus berangkat lebih awal, yakni segera sesudah shalat subuh. Saya sendiri belum pernah mendakinya. Kali inipun kami hanya memandangnya dari kejauhan seperti ini saja. Dari kaki jabal Tsur kami melanjutkan perjalanan ke Arafah. Melihat tempat kami wukuf delapan hari yang lalu. Bus kami berhenti dekat jabal Rahmah. Banyak sekali peziarah di sekitar ini. Sebagian naik ke puncak bukit yang tidak seberapa tinggi ini. Disinipun saya tidak berminat untuk ikut naik ke atas bukit. Kami hanya melihat saja dari hamparan tempat mobil-mobil dan bus-bus di parkir. Banyak onta dengan sekedup (tempat duduk di punggung onta) yang sudah dihiasi meriah dibawa oleh orang-orang Arab untuk para wisatawan ini. Biasanya banyak yang ingin berpose di punggung onta dan berfoto-foto. Dan kebanyakan yang melakukannya adalah jamaah dari Indonesia. Si Bungsu memotokan, seorang Arab yang dari tadi mendekati kami menawarkan ontanya. Anak-anak sayapun minta izin untuk berpose diatas onta. Ketiga-tiganya. Saya izinkan mereka. Ya sudahlah, bagi mereka mungkin ini ada maknanya. Saya tanyakan kepada orang Arab itu apakah kami boleh menyewa onta saja. Dia setuju karena dia memang hanya menyewakan onta dan tidak merangkap jadi tukang foto kilat. Saya cukup heran waktu saya tanya berapa sewanya jika anak-anak saya bergantian naik ontanya dan dijawabnya sepuluh rial. Sesudah anak-anak bergantian naik onta itu berdua-berdua (tiga kali) saya bayar dia lima belas rial. Pemilik onta itu tersenyum. Rombongan juga membuat foto bersama dengan spanduk PT penyelenggara dengan latar belakang jabal Rahmah. Barangkali ini untuk bahan iklan nantinya. Dari jabal Rahmah, kami mampir ke mesjid Namira yang terletak di perbatasan Arafah. Sebagian mesjid ini terletak di Arafah. Mesjid ini biasanya yang disorot dan ditayangkan tv pada saat khotbah wukuf. Kami hanya mampir di luar saja karena mesjid itu ditutup. Saya sempat shalat dua rakaat di bagian luarnya itu. Berikutnya kami mampir ke Mina, melihat ketiga jumrah yang beberapa hari yang lalu dirubung ratus ribuan manusia. Tempat ini sekarang sepi. Dan sudah bersih kembali. Tenda tempat kami bermalam masih disana tentu saja. Tapi sekarang kosong melompong. Dari Mina kami menuju ke gunung Hira. Melalui jalan yang disisinya masih terlihat tembok bekas tali air. Pemandu kami mengatakan tali air itu dibangun oleh khalifah Harun Al Rasyid dari dinasti Abbasiyah. Saya khawatir pemandu kami keliru waktu dia mengatakan bahwa saluran air itu adalah untuk mengalirkan air zam-zam ke Baghdad. Kami akhirnya sampai di kaki gunung Hira, yang diatasnya terdapat gua Hira, tempat Rasulullah SAW menerima wahyu pertama kali. Seperti di bukit Tsur disinipun banyak peziarah yang mendaki puncaknya. Mereka kelihatan bagai titik-titik putih saja dari tempat kami memandang. Perlu tenaga dan semangat khusus untuk naik ke atas sana. Saya sependapat dengan umumnya ustad- ustad yang tidak menganjurkan mendaki bukit-bukit ini karena tidak ada nilai ibadahnya dan beresiko pula. Yang dalam istilah ustad-ustad tersebut tidak ada sunnahnya dan tidak dilakukan oleh para sahabat nabi. Bua
Re: [R@ntau-Net] Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1)
Yth.Sdr. Nofendri T.Lare, Assalamualikum wr.wb. Sebagai seorang yang senang baca sejarah,ambo tertarik dengan carito: Menelusuri Sejarah Negeri di Minang-kabau (1) nan masuk di inbox ambo. Kalau boleh ambo manyalo ciek, sebab di kampung ambo di Pesisir Selatan ado pulo terdapat namo Mande Rubiah yang juga disebut sebagai raja atau Bundo Kandung.. Apakah itu legenda atau sejarah? Pada bulan Januari nan lalu ambo jo kawan-kawan melaksanakan sebuah kegiatan yang kami namakan Safari Pendidikan. Kami bersafari di nagari-nagari sepanjang Pessel mulai dari Tarusan sampai Lunang Silauik (Lusi). Di nagari Lusi kami diajak Pak Walinagari ziarah kesebu-ah lokasi yang disebut sebagai obyek peninggalan sejarah karena dirawat dengan beaya dari Pemda. Dilokasi tsb. terdapat sebuah rumah gadang yang sudah berumur ratusan tahun yang disebut sebagai istana Mande Rubiah. Tidak jauh dari istana itu terdapat makam yang dicerita-kan sebagai makam Mande Rubiah yang cukup besar dan diapit oleh dua makam dikiri kanannya yang diceritakan sebagai makam Dang Tuanku kakak bearadik Mande. Yang lebih menarik lagi tidak jauh terpisah dari makam Mande Rubiah terdapat pula makam yang disebut sebagai makam Cindue Mato yang terkenal dalam cerita -cerita Minangkabau. Dirumah gadang itu masih ada tinggal seorang yang perempuan yang disebut juga sebagai Mande Rubiah karena keturunan dan penampilannya cukup berwibawa. Yang menjadi pertanyaan ambo, apakah ado hubungannyo jo carito Mande Rubiah nan ado di Solok? . Apakah masih ado carito Mande Rubiah ditampek lain? Sekian dulu dari ambo sabalunnyo minta maaf.. Wassalam, Asmardi Arbi. - Original Message - From: "Nofendri T. Lare" <[EMAIL PROTECTED]> To: "KaRaNTau" <[EMAIL PROTECTED]>; "KaSuRau" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: "[EMAIL PROTECTED]@RoL@" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, March 24, 2004 12:22 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1) > Padang Ekspres Online : *Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1) > Kayu Manang, Pilar Kemenangan > By padangekspres, Senin, 22-Maret-2004, 03:45:18 WIB > > Jangan lupakan sejarah. Kalimat singkat ini sangat penting maknanya, > demikian juga bagi masyarakat Minang terutama generasi muda untuk mengetahui > seluk beluk nagari di daerah ini. > Tak Mungkin asap tanpa ada api, tak mungkin sesuatu terjadi kalau tak ada > penyebanya. Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya sebuah nama nagari > yang berada di lingkungan Alam Minangkabau. > > Salah satu daerah kecil di Kabupaten Solok, Kecamatan Pantai Cermin, > tepatnya Nagari Sago terdapat suatu cerita yang terangkum dalam bentuk > mitos, tentang asal usul Kayu Manang yang diambil menjadi nama nagari Kayu > Manang yang ada di daerah tersebut. > > Dahulu kala di masa alam di daerah tersebut masih dihuni manusia yang > mempunyai kekuatan supranatural, terdapatlah tiga orang, yang menjadi > penguasa di Kayu Manang, sebagai pemimpin di sana tersebutlah seorang > perempuan bernama Mande Rubiah yang mempunyai dua anak laki-laki, yang > sulung bernama Bujang Juaro sedangkan bungsu diberi nama Bujang Juandang. > > Pada awalnya, hubungan persaudaraan antara kedua kedua putra raja ini rukun > dan damai saja, namun karena suatu hal keinginan untuk mendapatkan daerah > yang luas dalam wilayah kerajaan ibunya telah menjadikan mereka menjadi > bertempur. Kejadian ini bermula, pada suatu hari kedua pangeran ini > dipanggil Mande Rubiah untuk membahas pembagian wilayah kekuasaan kepada > keduanya, yang telah menginjak remaja. > > Dengan didampingi beberapa orang penasehat kerajaan Mande Rubiah membuka > sidang keluarga dengan anak-anaknya. Hadirin yang datang, baiaklah awak > bukak se rapek ko, ambo sabagai rajo di tampek ko, alah mulai gaek, supayo > anak ambo yang alah gadang ko, dapek batanggung jawek bisuak, mangkonyo > paralu di agiah tampek kuaso daerah yang ka di pimpiannyo beko, duo tampek > yang alah ambo rancanaan," katanya kepada hadirin yang datang saat itu, > beberapa orang penghulu di wilayah kerajaannya, semua Dubalang yang setia > mengikutinya. > > Dalam lanjutannya, disebutkan dua daerah yang akan dikuasakan tersebut, > merupakan tempat yang sama strategisnya, tersebut nama yang sekarang dikenal > yaitu Koto Tinggi dan Kayu Manang. > > Putranya yang sulung, Bujang Juaro dikuasakan untuk memimpin daerah Koto > Tinggi, sedang si bungsu dikuasakan untuk memimpin daerah Kayu Manang. Kedua > daerah ini saling berdampingan, yang tersebut pertama terletak pada dataran > tinggi atau perbukitan sedangkan daerah yang kedua atau Kayu Manang terletak > pada dataran rendah di lembah. > > Setelah rapat kedua pangeran ini, keluar dari balairung kerajaan dengan hati > lega, karena bisa menjadi raja yang dipercaya memimpin suatu daerah dengan > rakyatnya. > > Pada awalnya, kepemimpinan kedua raja muda ini berkuasa dengan adil dan > memihak rakyat, kedua wilayah kekuasaannya sangat makmur dengan rakyat yang > sejahtera, ditambah lagi dengan kekayaan alamnya yang
Re: [R@ntau-Net] Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1)
Yth. Dunsanak Nofendri T.Lare, Assalamualaikum wr.wb. Kalau buliah ambo manyalo saketek dalam Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1) ,karano ambo tamasuak nan suko mambaco sejarah ,tamasuak sejarah Minangkabau. Pada bulan Januari nan lalu , ambo jo beberapa kawan yang tergabung dalam komunitas Pessel Group melakukan Safari Pendidikan menyusuri nagari-nagari disepanjang Kab. Pessel mulai dari Tarusan sampai ke Lunang Silauik.. Pada waktu di Lunang Silauik kami diajak oleh Wali Nagari Lusi untuk ziarah ke makam Mande Rubiah yang cukup luas dan memang dipelihara oleh Pemda Pessel sebagai salah satu obyek peninggalan sejarah. Dikiri kanan makam mande Rubiah terdapat makam yang disebutnya Dang Tuanku. Diluar makam inti terdapat lagi beberapa makam yang cukup teratur. Tidak jauh dari situ terdapat pula makam Cindue Mato. Sebuah Rumah yang cukup Gadang - Original Message - From: "Nofendri T. Lare" <[EMAIL PROTECTED]> To: "KaRaNTau" <[EMAIL PROTECTED]>; "KaSuRau" <[EMAIL PROTECTED]> Cc: "[EMAIL PROTECTED]@RoL@" <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Wednesday, March 24, 2004 12:22 PM Subject: [EMAIL PROTECTED] Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1) > Padang Ekspres Online : *Menelusuri Sejarah Negeri di Minangkabau (1) > Kayu Manang, Pilar Kemenangan > By padangekspres, Senin, 22-Maret-2004, 03:45:18 WIB > > Jangan lupakan sejarah. Kalimat singkat ini sangat penting maknanya, > demikian juga bagi masyarakat Minang terutama generasi muda untuk mengetahui > seluk beluk nagari di daerah ini. > Tak Mungkin asap tanpa ada api, tak mungkin sesuatu terjadi kalau tak ada > penyebanya. Kondisi inilah yang melatarbelakangi lahirnya sebuah nama nagari > yang berada di lingkungan Alam Minangkabau. > > Salah satu daerah kecil di Kabupaten Solok, Kecamatan Pantai Cermin, > tepatnya Nagari Sago terdapat suatu cerita yang terangkum dalam bentuk > mitos, tentang asal usul Kayu Manang yang diambil menjadi nama nagari Kayu > Manang yang ada di daerah tersebut. > > Dahulu kala di masa alam di daerah tersebut masih dihuni manusia yang > mempunyai kekuatan supranatural, terdapatlah tiga orang, yang menjadi > penguasa di Kayu Manang, sebagai pemimpin di sana tersebutlah seorang > perempuan bernama Mande Rubiah yang mempunyai dua anak laki-laki, yang > sulung bernama Bujang Juaro sedangkan bungsu diberi nama Bujang Juandang. > > Pada awalnya, hubungan persaudaraan antara kedua kedua putra raja ini rukun > dan damai saja, namun karena suatu hal keinginan untuk mendapatkan daerah > yang luas dalam wilayah kerajaan ibunya telah menjadikan mereka menjadi > bertempur. Kejadian ini bermula, pada suatu hari kedua pangeran ini > dipanggil Mande Rubiah untuk membahas pembagian wilayah kekuasaan kepada > keduanya, yang telah menginjak remaja. > > Dengan didampingi beberapa orang penasehat kerajaan Mande Rubiah membuka > sidang keluarga dengan anak-anaknya. Hadirin yang datang, baiaklah awak > bukak se rapek ko, ambo sabagai rajo di tampek ko, alah mulai gaek, supayo > anak ambo yang alah gadang ko, dapek batanggung jawek bisuak, mangkonyo > paralu di agiah tampek kuaso daerah yang ka di pimpiannyo beko, duo tampek > yang alah ambo rancanaan," katanya kepada hadirin yang datang saat itu, > beberapa orang penghulu di wilayah kerajaannya, semua Dubalang yang setia > mengikutinya. > > Dalam lanjutannya, disebutkan dua daerah yang akan dikuasakan tersebut, > merupakan tempat yang sama strategisnya, tersebut nama yang sekarang dikenal > yaitu Koto Tinggi dan Kayu Manang. > > Putranya yang sulung, Bujang Juaro dikuasakan untuk memimpin daerah Koto > Tinggi, sedang si bungsu dikuasakan untuk memimpin daerah Kayu Manang. Kedua > daerah ini saling berdampingan, yang tersebut pertama terletak pada dataran > tinggi atau perbukitan sedangkan daerah yang kedua atau Kayu Manang terletak > pada dataran rendah di lembah. > > Setelah rapat kedua pangeran ini, keluar dari balairung kerajaan dengan hati > lega, karena bisa menjadi raja yang dipercaya memimpin suatu daerah dengan > rakyatnya. > > Pada awalnya, kepemimpinan kedua raja muda ini berkuasa dengan adil dan > memihak rakyat, kedua wilayah kekuasaannya sangat makmur dengan rakyat yang > sejahtera, ditambah lagi dengan kekayaan alamnya yang melimpah ruah. > > Namun, karena saling bersaing untuk membuktikan yang terbaik, kedua raja > muda ini mulai lupa dengan hubungan persaudaraannya, Bujang Juaro yang > memimpin daerah Kayu Manang tidak puas dengan wilayah kecil yang > dipimpinnya. Maka Ia mulai mengambil alih wilayah perbatasan, hal ini pun > dilakukan raja Bujang Juandang, karena merasa tidak puas dengan kecilnya > wilayah yang ia pimpin. > > Sekian lama mengobarkan perang dingin, kedua raja ini mulai berfikir untuk > saling mengalahkan karena merasa tidak mungkin untuk berdamai lagi, karena > menganggap harga dirinya dilecehkan. > > Hal ini di laporkan penasehat kerajaan, yang biasa di panggil, Datuak > Rumbio, kepada Raja Mande Rubiah, " Maaf Mande, ambo manggaduah, alah lamo > a
Re: [R@ntau-Net] Re: Konsistensi
Assalaamu$B!G(Balaykum wa Rahmatullaahi wa Barakatuhu (B (B> Sampai kini 'jujur' sajo ambo masih belum melihat 'beda' satu-partai (Bdengan (B> partai lainnyo selain dari segi platform.., untuak misi-visi, tujuan, (B> isi kampanye... podo wae.masih bau naga.. termasuk partai yang (B> katanya bersih sekalipun... (B (BSanak Z, kalau kita mau lebih teliti, tentunya akan kita temui (Bperbedaan-perbedaan misi-visi, tujuan, isi kampanye partai-partai politik (Byang ada. Pernyataan Sanak Z di atas itu apakah memang berdasarkan (Bpenelitian yang mendetail terhadap misi-visi, tujuan dan program-program (Bpartai peserta pemilu 2004 yang ada 24 itu? Kalau memang iya, tentunya patut (Bmendapatkan perhatian kita semua;-) (B (BTetapi walaupun keadaannya seperti itu, dengan keadaan yang sama, belum (Btentu parpol-parpol itu akan menghasilkan hal yang sama. Ambo menyarankan (Bagar mulai sekarang Sanak Z melakukan penelitian terhadap orang-orang (Bpartai, yang mana kiranya yang bisa menjalankan program-program yang (Bdisampaikannya dan menghasilkan sesuatu yang tangible... Untuk ini bukan (Bhanya mata zhahir dan logika kita saja yang diandalkan, tetapi perlu mata (Bhati untuk mengetahuinya. (B (B> Apo ndak labiah elok Mr X caleg no 25 untuak DPR-RI dari Partai O mewakili (B> Sumbar berkampanye di SUmbar dibanding Mr Y seorang Petinggi partai yang (B> notabene bukan orang yang bisa di Sumbar.sepertinya ini salah satu (B> gimmick supayo ndak bisa digugat jika do'i jadi aleg nantinyo. (B> sssttt ini sepertinya semua partaidan biasanya dilakukan dek pinpinan (B> partai (B (BYang kita lihat kan cuma yang kampanye-kampanye yang besar aja kan? Belum (Btentu caleg dari daerah tersebut tidak memaparkan program-programnya, hanya (Bmungkin perlu publikasi lebih luas saja. Tetapi pada dasarnya ambo setuju (Bdengan sanak Z. (B (B> Yang ada hanya kampanye , cerita ini itu, program ini itu..pawai (B> sana-sini... hahaha pembodohan politik kok kato rang di tipi (B (BYah ini kan karena keadaan rakyat Indonesia yang masih mau menjadi 'massa (Byang diambangkan', sehingga dalam pemilu masih diperlukan kampanye-kampanye (Bdengan rapat umum, konvoi-konvoi dsbnya, yang sebetulnya tidak perlu kalau (Bpartainya mengadakan kaderisasi yang benar dan rakyat pun secara aktif (Bmelakukan kontrol terhadap partainya. Kalaupun ada partai yang melakukan (Bkaderisasi, jumlah kadernya kelihatan masih sedikit, tapi insya Allaah kalau (Bkonsisten di masa depan akan membuat partai tersebut partai yang banyak (Bpendukungnya walaupun tidak perlu ikut-ikutan kampanye ke jalan-jalan. (B (B> Soal cara pemilihan.memanggapi kanda Irwan munir, di situlah sabananyo (B> peluang caleg untuak memaksimalkan pemilih-nyo. kok kato pemerhati (B> politik paralu pendidikan politik untuak rang banyak..fungsi tsb yo di (B> partai dan di jurkam. (B (BItulah pentingnya kaderisasi, karena bukan saja pendidikan politik, tetapi (Bpendidikan masyarakat dalam bidang-bidang lain pun bisa dilakukan, dan bukan (Bhanya waktu pemilu, tetapi bisa dilakukan sepanjang waktu. Sayangnya hanya (Bsedikit partai-partai yang melakukan hal ini. Kalau hanya mengharapkan (Bpendidikan politik dilakukan pada waktu kampanye, sepertinya nggak akan (Befektif (B (BSo what? Carilah partai yang mau melakukan pendidikan politik secara (Bkontinyu bukan hanya pada waktu pemilu saja, dan orang-orangnya bisa (Bdiharapkan (kalau kita belum bisa percaya pada mereka). Kalau kita hanya (Bterus mencari-cari hal-hal detail seperti yang memacetkan jalan lah, apa (Blah, ambo yakin indak ado partai yang lepas dari kesalahan kecil dan kita (Btidak akan menemukan pilihan kita. Willingness kita untuk berhenti di satu (Btempat dan kemudian menentukan pilihan berdasarkan mata hati kita adalah hal (Byang saat ini penting dilakukan (B (BWassalaamu'alaykum wa Rahmatullahi wa Barakatuhu (BMuhammad Arfian (B[EMAIL PROTECTED] (B[EMAIL PROTECTED] (B090-6149-4886 (B"Isy Kariman Aw Mut Syahidan" (B (B (BBerhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: (Bhttp://groups.or.id/mailman/options/rantau-net (B
Re: [R@ntau-Net] Political Islam in Indoneisa
hehe dalam konteks apa anda mengira saya tertarik memilih golkar, apalagi kalau benar pernyataan anda bahwa korupsi bukanlah barang haram di golkar, - Original Message - From: Darul To: 'Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993)' Sent: Wednesday, March 24, 2004 7:24 AM Subject: [EMAIL PROTECTED] Political Islam in Indoneisa -Original Message-From: [EMAIL PROTECTED][mailto:[EMAIL PROTECTED]]On Behalf Of AdrismanSent: Wednesday, March 24, 2004 12:01 AMTak dipungkiri memberantas korupsi dan membentuk good governance bukanlahpekerjaan sehari dua hari, seminggu dua minggu, bahkan mungkin dibutuhkanbertahun tahun atau beberapa pergantian generasi. Tapi kita harus mulai darisekarang..., kita mesti beri kepercayaan kepada fihak2 yang mau bergerak.Tahukah anda? Surya Paloh yang menggebu-gebu mengutuk KKN termasuk yang berada dalam lingkaran GOLKAR, diancam oleh pejabat teras golkar mau dipecat sebagai jurkam. Memang di GOLKAR, KORUPSI bukanlah barang haram. Apakah anda tetap akan memilih Golkar?wassalamadr Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Fw: [RantauNet Ekonomi] Kenapa tidak ke industri agro?
Sanak Heri dan dunsanak lainnya Yth. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Terimakasih atas sanjungan dan komentarnya. Kalau kita bisa menghayal, saya ingin menghayalkan agar petani kita bisa menjadi orang-orang kaya. Mereka akan benar-benar rangkayo tidak hanya bergelar. Apa sebab? China akan membuat harga pangan menjadi naik karena mereka akan menjadi negara super kaya, Amerika saja takut dengan hayalan ini. Kalau padi menjadi shortage, maka akan ada response pasar yaitu harga padi menjadi naik, dan kemudian pengganti padi akan mencoba mengisi kekurangannya. Yang paling potensial adalah gandum, karena gandum sudah paling siap dengan proses menanamnya dengan cara mekanisasi. Gandum akan diproduksi besar-besaran di Amerika, di Australia, di daerah sub-tropis yang luas, dan malah di Rusia dan Canada yang dingin pun bisa tumbuh dengan baik. Padi hanya bisa tumbuh didaerah tropis dan basah, hanya akan tumbuh di sebagian Indonesia, Thailand, Vietnam dll. Sehingga produksi padi menjadi tebatas, sedangkan gandum berlimpah. Apa yang akan terjadi berikutnya? tentunya adalah harga beras akan merangkak naik dan terus naik, sedangkan gandum akan anjlok. Padahal selera makan biasanya sulit dirubah, lihat saja orang kita sudah makan roti dan mie masih minta nasi, karena masih merasa belum makan kalau belum ketemu nasi. Kalau hayalan ini benar, tentunya akan terjadi dalam 10 tahun kedepan, waktu 10 tahun sangat lama bagi saya yang sudah berumur, begitu juga bagi sanak lainnya disini. Tetapi bagi orang yang akan mencoba menggenjot lahan sawah untuk menghasilkan padi agar kita bisa menikmati ini kondisi ini, 10 tahun adalah hampir terlambat. Ada yang melintas dipikiran, sebelumnya seorang diantara kita melemparkan kesempatan untuk mendapatkan dana untuk penelitian masalah tepung dari Bogasari, barangkali ini bisa menolong kita untuk menolong petani kita. Wassalam, Ridwan - Original Message - From: Tanjuang Heri To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Monday, March 22, 2004 8:16 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Fw: [RantauNet Ekonomi] Kenapa tidak ke industriagro? Sanak Ridwan, hebat juo uraian sanak. Apo ado tagarak hati tu untuak manggugah hati petani jo pengusaha urang awak nan alah maju di INA untuk mengembangkan masalah di kampuang, dari pado banyak nan nganggur ? Kan labiah rancak. Minag Inc, kemana kah dikau? HeriRM Risan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sanak Heri, Jun dan sanak lainnya Yth. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Terimakasih atas komentarnya yang positip. Industri ini memang menjanjikan tetapi juga mengandung tantangan yang sangat menarik dan perlu diperhitungkan dengan cermat. Memajukan industri agro, ternak dan industri hilirnya (pangan) merupakan industri yang tidak saja padat SDM tetapi juga padat knowledge. Keterampilan mengelola SDM dan sekaligus mengelola pengetahuan yang terkait akan menjadi penentu keberhasilan industri ini. Kemudian industri ini mempunyai rantai supply yang panjang dan pelik, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Mulai dari banyaknya petani dan peternak yang terlibat, tersebarnya mereka didaerah, kemampuan berkomunikasi dan modal yang terbatas. Kemudian dari segi produk, ketahanan produk terhadap, panas, cuaca, tahan lama - cepat busuk, mempengaruhi kemasan dan handling. Lihat saja bagaimana sayur dari Brastagi di reject di Singapore karena tidak memenuhi standard product dan kemasan yang ditentukan. Kalau kita ingin memasuki ke industri pangan, sangat banyak faktor-faktor yang perlu diperhitungkan karena akan mulai memasuki konteks rasa dan aroma. Bagaimana kita melihat cerdiknya orang Amerika yang bisa menduniakan pizza dengan Hut yang sampai ke Indonesia. Padahal pizza aslinya di Itali tidak seperti yang kita kenal disini, pizza aslinya cukup seperti martabak atau serabi tipis yang cuman diberi isi sederhana seperti daging asap atau ikan teri kecil dan bumbu penyedap. Belum lagi usaha marketing yang gencar dan menarik perhatian. Di New Zealand ada pizza dengan merek Hell, lengkap dengan nama menu dan bumbunya yang bernuansa dan berbau hell. Jadi kalau ada anak-anak muda yang kena hardik ibunya, "go to the hell" langsung mereka akan lari berkumpul di Hell pizza. Pernah kita dengar Bob Sadino pemilik industri agro, ternak, proses pangan dan retail terkenal Kem Chick, mengatakan industri agro adalah industri yang harus dikelola secara terpadu atau integrated. Pernyataan ini benar, tetapi tidak semuanya pelaku bisnis di industri ini melakukan sepenuhnya seluruhnya. Misalnya Bob tidak menanam atau berternak sendiri untuk barang yang dijual di tokonya, tetapi mempunyai sebagian atau beberapa produknya yang dikuasai sepenuhnya. Misalnya untuk
Fw: [R@ntau-Net] Fw: [RantauNet Ekonomi] Kenapa tidak ke industri agro?
Sanak Heri dan dunsanak lainnya Yth. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Terimakasih atas sanjungan dan komentarnya. Kalau kita bisa menghayal, saya ingin menghayalkan agar petani kita bisa menjadi orang-orang kaya. Mereka akan benar-benar rangkayo tidak hanya bergelar. Apa sebab? China akan membuat harga pangan menjadi naik karena mereka akan menjadi negara super kaya, Amerika saja takut dengan hayalan ini. Kalau padi menjadi shortage, maka akan ada response pasar yaitu harga padi menjadi naik, dan kemudian pengganti padi akan mencoba mengisi kekurangannya. Yang paling potensial adalah gandum, karena gandum sudah paling siap dengan proses menanamnya dengan cara mekanisasi. Gandum akan diproduksi besar-besaran di Amerika, di Australia, di daerah sub-tropis yang luas, dan malah di Rusia dan Canada yang dingin pun bisa tumbuh dengan baik. Padi hanya bisa tumbuh didaerah tropis dan basah, hanya akan tumbuh di sebagian Indonesia, Thailand, Vietnam dll. Sehingga produksi padi menjadi tebatas, sedangkan gandum berlimpah. Apa yang akan terjadi berikutnya? tentunya adalah harga beras akan merangkak naik dan terus naik, sedangkan gandum akan anjlok. Padahal selera makan biasanya sulit dirubah, lihat saja orang kita sudah makan roti dan mie masih minta nasi, karena masih merasa belum makan kalau belum ketemu nasi. Kalau hayalan ini benar, tentunya akan terjadi dalam 10 tahun kedepan, waktu 10 tahun sangat lama bagi saya yang sudah berumur, begitu juga bagi sanak lainnya disini. Tetapi bagi orang yang akan mencoba menggenjot lahan sawah untuk menghasilkan padi agar kita bisa menikmati ini kondisi ini, 10 tahun adalah hampir terlambat. Ada yang melintas dipikiran, sebelumnya seorang diantara kita melemparkan kesempatan untuk mendapatkan dana untuk penelitian masalah tepung dari Bogasari, barangkali ini bisa menolong kita untuk menolong petani kita. Wassalam, Ridwan - Original Message - From: Tanjuang Heri To: Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993) Sent: Monday, March 22, 2004 8:16 PM Subject: Re: [EMAIL PROTECTED] Fw: [RantauNet Ekonomi] Kenapa tidak ke industriagro? Sanak Ridwan, hebat juo uraian sanak. Apo ado tagarak hati tu untuak manggugah hati petani jo pengusaha urang awak nan alah maju di INA untuk mengembangkan masalah di kampuang, dari pado banyak nan nganggur ? Kan labiah rancak. Minag Inc, kemana kah dikau? HeriRM Risan <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Sanak Heri, Jun dan sanak lainnya Yth. Assalamu'alaikum Wr. Wb. Terimakasih atas komentarnya yang positip. Industri ini memang menjanjikan tetapi juga mengandung tantangan yang sangat menarik dan perlu diperhitungkan dengan cermat. Memajukan industri agro, ternak dan industri hilirnya (pangan) merupakan industri yang tidak saja padat SDM tetapi juga padat knowledge. Keterampilan mengelola SDM dan sekaligus mengelola pengetahuan yang terkait akan menjadi penentu keberhasilan industri ini. Kemudian industri ini mempunyai rantai supply yang panjang dan pelik, banyak faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Mulai dari banyaknya petani dan peternak yang terlibat, tersebarnya mereka didaerah, kemampuan berkomunikasi dan modal yang terbatas. Kemudian dari segi produk, ketahanan produk terhadap, panas, cuaca, tahan lama - cepat busuk, mempengaruhi kemasan dan handling. Lihat saja bagaimana sayur dari Brastagi di reject di Singapore karena tidak memenuhi standard product dan kemasan yang ditentukan. Kalau kita ingin memasuki ke industri pangan, sangat banyak faktor-faktor yang perlu diperhitungkan karena akan mulai memasuki konteks rasa dan aroma. Bagaimana kita melihat cerdiknya orang Amerika yang bisa menduniakan pizza dengan Hut yang sampai ke Indonesia. Padahal pizza aslinya di Itali tidak seperti yang kita kenal disini, pizza aslinya cukup seperti martabak atau serabi tipis yang cuman diberi isi sederhana seperti daging asap atau ikan teri kecil dan bumbu penyedap. Belum lagi usaha marketing yang gencar dan menarik perhatian. Di New Zealand ada pizza dengan merek Hell, lengkap dengan nama menu dan bumbunya yang bernuansa dan berbau hell. Jadi kalau ada anak-anak muda yang kena hardik ibunya, "go to the hell" langsung mereka akan lari berkumpul di Hell pizza. Pernah kita dengar Bob Sadino pemilik industri agro, ternak, proses pangan dan retail terkenal Kem Chick, mengatakan industri agro adalah industri yang harus dikelola secara terpadu atau integrated. Pernyataan ini benar, tetapi tidak semuanya pelaku bisnis di industri ini melakukan sepenuhnya seluruhnya. Misalnya Bob tidak menanam atau berternak sendiri untuk barang yang dijual di tokonya, tetapi mempunyai sebagian atau beberapa produknya yang dikuasai sepenuhnya. Misalnya untuk
Re: [R@ntau-Net] Re: Konsistensi (was Re: kampanye cyber - Mak Z)
Waalaikum salam wr. wb Syukurlah kalau Andi baik2 sajo. Alhamdulillah kami sekeluarga baitu juo. Memang batua apo yang telah dilakukan PKS itu hal yang biaso sajo. Monolong orang kesusahan memang kewajiban kita sebagai manusia. Tapi berita2 tesebut akan menjadi luar biasa bagi kita jika kita melihat bagaimana perilaku yang ditunjukkan partai lain. Kalau kita melihat kesederhanaan Pak Mashadi (Anggota DPR dari PK) yang kemana2 naik bus kota, dibandingkan dengan anggota DPR/MPR pada umumnya kemana2 naik mobil mewah mungkin kita akan mengucapkan salut kepada beliau. Kalau Usi pada posisi Pak Mashadi belum tentu Usi bisa naik bus kota seperti beliau. Apalagi bus kota di Jakarta, kita harus berjejal, keringatan. Belum lagi resiko copet. http://www.republika.co.id/berita/koran/2002/11/15/103827.shtm Mungkin berita tentang Pak Zuber Syafawi juga menurut orang biasa saja. Tapi akan menjadi luar biasa jika orang lain tidak/jarang melakukannya. Tindakan beliau mengungkap dana dana mobilitas Rp 95 juta per anggota DPRD Jateng, fasilitas mobil dinas Honda CRV dan Suzuki Escudo 2.0, dana purnabhakti masing-masing Rp 100 juta, Tunjangan Hari Raya (THR), serta sumbangan bagi fraksi sebesar Rp 1,7 miliar cukup membuat orang terheran2. Sementara banyak anggota dewan justru memperkaya diri mereka ketika menjadi anggota legislatif. kalau Usi jadi beliau belum tentu Usi bisa berbuat seperti beliau. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0304/05/nas08.html Demikian pula ketika anggota DPRD Jabar ramai2 menerima uang 250 jt, aleg dari PK justru tidak tega untuk menerimanya karena ingat masih banyak rakyat yang lebih membutuhkan dana tersebut. http://www.kompas.com/kompas-cetak/0207/02/daerah/seti23.htm Memang bana kece Andi bahwa kalau kita sudah partisan maka hanya partai kita sajo yang paling rancak. Tapi Alhamdulillah PKS tidak hanya diakui rancak oleh kadernya tapi juga tokoh lain diluar PKS. Tidak kurang Hasyim Muzadi (NU), Din Saymsuddin (MUI), Eros Djarot (PNBK), KH Nuril Arifin (mantan panglima pasukan berani mati Gus Dur), Salim Said (pengamat militer), Indira Damayanti (PDIP), Letjen Syarwan Hamid, KH Miftah Farid (MUI), Harry Roesli (seniman), Munir (mantan ketua KONTRAS), Dubes Jepang dll menyatakan salut atas perjuangan PKS. Disitu ada sumbernya. Bisa dicek kebenaran berita tersebut kalau Andi ada waktu. http://pk-sejahtera.org/modules/mydownloads/cache/files/kiprahdanapakatamerekattgpksejahtera.pdf Komentar yang lain bisa dilihat di http://www.pk-sejahtra.nl. Jadi tampaknya orang lain pun suka dengan PKS dan mengatakan PKS memang rancak. Tapi terpulang, bahwa semua puji dan sanjung itu hanya milik 4JJI SWT. PKS (menurut ambo) sebenarnya tidak perlu sanjungan itu yang mereka perlukan adalah dukungan dalam bentuk suara untuk menzahirkan perintah 4JJI SWT di muka bumi. Salam untuk urang rumah, buliah kenalan kan? Wassalamualaikum wr. wb Ummu Maryam On Wed, 24 Mar 2004 05:33:37 + "Z Chaniago" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Assalamu'alaikum WW Susi , kaba ambo alhamdulillah lai elok-elok sajo Babaliak ka soal politik.., awak ko hanyo babeda mananggapi hal iko dek karano positioning awak nan babeda, ambo sebagai seorang non partisan sadang Susi mungkin partisan, berita-berita di link-link tsb bukan marupokan suatu yang wah manuruik ambo karano manolong urang yang kesusahan dan melakukan amal ma'ruf nahi munkar itu merupakan kewajiban manusia dan kebetulan di berita-berita tsb diangkek dalam kerangka kepartaian... dan dalam hubungannyo tantu iyo sebagai salah satu misi dibalik kepartaian itu.. apolai dalam kerangka kepartaian... di saat urang lain lah partisan suatu partai... iyo partai inyo tu nan paliang rancak... ndak salah kok, itu konsekwensi para partisan kalau ambo enteng-enteng sajo maliek berita tsb.bukan suatu yang istimewa... Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == From: "Susi Noviza" <[EMAIL PROTECTED]> Assalamualaikum wr. wb Apa kabar Zahendri, Semoga baik2 aja. Usi dulu kirim email nggak sampai mungkin ya? Saya fikir wajar saja jika ada saudara kita yang berfikir bahw semua partai politik sama saja. Ketika merka kampanye mereka mengumbar janji kepada masyarakat, tapi begitu mereka sudah dapat jabatan mereka lupa akan janjinya. Tidak heran kalau kondisi bangsa kita masih seperti sekarang ini. Saya dulu juga berfikir yang sama. Tapi setelah membaca berita2 masih ada ternyata partai yang masih bagus. Berikut link2 beritanya : _ Free up your inbox with MSN Hotmail Extra Storage. Multiple plans available. http://join.msn.com/?pgmarket=en-us&page=hotmail/es2&ST=1/go/onm00200362ave/direct/01/ __
RE: [R@ntau-Net] Tentang Jilbab Lagi
Assalamualaikum wr wb Dek namo ambo alah nyo sabuik pulo dek Sanak Nofeniyolah harus pulo basuaro ambo. Satantangan jilbab hubungannnyo jo kanker nasofaring? Dalam artikel tu dikatoan".Jilbab yang dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador (Iran), pardeh (India dan Pakistan), milayat (Libya), abaya (Irak), charshaf (Turki), hijab (Mesir, Sudan, dan Yaman), dapat memperkecil risiko pemakainya terkena kanker tenggorokan dan hidung. Alasannya, jilbab mampu menyaring sejumlah virus yang suka mampir ke saluran pernapasan bagian atas" Sebatas pengertian awam mengenai pernyataan diateh ambo raso bisa ditarimo dalam artian sangat mungkin jilbab bermanfaat memperkecil risiko pemakainyo terkena kanker nasoraring yang terutamo memperkecil peluang virus karsinogenik (seperti ebv) menginfeksi bagian tht urang berjilbab. Ambo raso si peneliti mengeluarkan pernyataan itu berdasarkan temuannyo membandingkan prevalensi urang nan mengidap karsinoma nasofaring yang rendah pada wanita2 berjilbab dibandingkan dengan urang nan indak berjilbab. Kemudian ditarik kesimpulan diateh dan itu sah2 sajo. Ambo raso kalau ingin dicalik secara biologi molekulernyo rancak bana kalau Pak Andria Agusta dan Pak Yurnadi Van Martin bisa manambahkan Rahyussalim(34) _ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] RE: [MN] Laporan pertangungjawaban panitia TNCMI
Title: Message Assalamu Alaikum W. W. Selamat untuk ananda semua di Yogya dengan berhasilnya mengadakan TNCMI. Bundo telah membukukan didalam komputer bundo semua prasaran dari pembicara-pembicara. Tetapi kalau ada nanti dibukukan yang bagus yang lengkap dengan dokumentasinya bundo juga ingin mempunyai untuk dokumentasi bundo. Bundo mengusulkan photo-photo diletakkkan di internet agar semua bisa melihatnya. Bundo mendoakan implementasinya dapat terlaksana dan tidak menjadi jamur diatas kertas saja. Amien. W assalam Bundo Nismah -Original Message-From: Dewis Natra [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, March 25, 2004 7:03 AMTo: Urangawak; Surau; Komunitas MINANGKABAU (Urang Awak) Pertama di Internet (sejak 1993); Nagari; Minangnet; CimbuakCc: Aulia PostieraSubject: [MN] Laporan pertangungjawaban panitia TNCMIIko laporan pertanggungjawaban Panitia.Untuk laporan keuangan alun ambo posting talalu gadang bana filenyo, karanolaporan rinci bana, ambo harapkan ka panitia posting sumarry nyo sajo. Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Fw: [imsa] Demi Tiket ke Surga, Astri Giat Berpolitik
Title: Message Demi Tiket ke Surga, Astri Giat Berpolitik BAGI pemain sinetron Astri Ivo, partisipasi politik tak cukup dengan hanya pergi ke tempat pemungutan suara (TPS), pada 5 April 2004. Tetapi buat perempuan yang kini telah mengurangi aktivitas di dunia hiburan karena ingin mencurahkan sebagian besar waktu untuk dua putranya ini, partisipasi politik juga menuntut totalitas. Kendati belum siap menjadi calon anggota legislatif (caleg), ia mengaku siap berkorban untuk partai politik (parpol) yang dinilainya paling aspiratif, terhadap perbaikan kehidupan bangsa. Astri mengatakan hal itu kepada Media sesaat setelah turun dari pesawat yang membawanya dari Kediri, Jawa Timur, usai berpartisipasi dalam kampanye Partai Keadilan Sejahtera (PKS), akhir pekan lalu. Artis yang juga piawai bernyanyi dan membaca puisi ini tak perlu berpikir panjang, ketika sahabatnya di PKS meminta untuk membintangi iklan kampanye. Kendati nyaris tak mendapat imbalan materiil, Astri mengaku puas, karena berpeluang didengar publik ketika iklan tersebut ditayangkan di layar televisi. "Saya bukan tampil sebagi artis. Saya mewakili suara kaum ibu yang begitu merindukan adanya perubahan di negeri ini. Untuk itu kita tidak boleh tinggal diam, kita harus bersuara dan pergi ke TPS. Soal kompensasi, saya tidak perlu meminta dari manusia, karena saya berharap mendapat cek dari Allah. Saya ingin mendapat tiket ke surga," ujar Astri yang mengaku hanya perlu waktu kurang dari setengah jam untuk menyelesaikan syuting iklan tersebut. Bahkan Astri nyaris tak berdandan, dan hanya memakai bedak serta sapuan tipis lipstik di bibir mungilnya. Ia mengaku tak khawatir popularitasnya sebagai artis akan menurun, ketika banyak pihak menganggapnya telah berafiliasi dengan kekuatan politik tertentu. Bahkan, Astri juga berani berbeda pendapat dengan suaminya yang lebih cenderung mendukung Partai Amanat Nasional (PAN). Mengambil sikap yang jelas, kata Astri, adalah wujud nyata partisipasi politik dalam situasi demokrasi. Konsekuensinya, dalam internal rumah tangga, berbeda afiliasi partai bukan hal yang mesti dipertentangkan. Bahkan, keragaman itulah yang dapat menjadi sumber keindahan. Untuk itu, Astri mengaku tak pernah secara langsung mengarahkan orang-orang terdekatnya untuk mendukung PKS. Kendati mengaku simpatisan dari partai yang dalam Pemilu 2004 ini menempati nomor urut 16, Astri tak merasa perlu berpesan kepada orang lain untuk mencoblos PKS.(CR-32/P-2) Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Re: [R@ntau-Net] Re: Konsistensi (was Re: kampanye cyber - Mak Z)
Assalamu'alaikum WW hhh. okay dech sekali lai mungkin hanya karena babedo posisi... contoh-contoh aleg tsb toh bukan hanya dari satu partai saja,...masih ada aleg dari partai lain yang seperti itu semua itu cuma kesan... dan misalnya contoh soal kesederhanaan pak Mashadi bukan mencerminkan totalitas beliau di parlemen ambo justru prihatin jika seorang anggota parlemen telah difasilitasi sarana transportasi untuk mempertinggi mobilitas tidak memaksimalkannya.. Di lain kondisi, sejak di salah satu harian ibukota tiok ari mamuek profil dari partai peserta pemilu 2004 dan beberapa caleg 'potensial jadi caleg jadi' dan kebetulan hari rabu kapatang adolah profil PKS , juga sama aja dengan partai-partai yang lain... hanya beda slogan aja. Dan di salah satu acara di TV dimana para caleg berhadapan dengan panelis dan floor dari rakyat tentang masalah pendidikan.jawaban dari caleg caleg PKS juga masih terlalu politis dan bombastis...(IMHO) ... malah ambo terpesona dengan jawaban dari caleg partainya yang terkesan preman dengan yang intinya bahwa peran serta pendidikan itu sudah dimulai oleh masyarakat secara swadaya dan tinggal di maksimalkan dengan bantuan dana APBN/D...jawaban yang realistis .tapi ini juga kesan kok...si Z yang terkesan dengan jawaban yang membumidan itupun belum membuat tertarik untuk memilih partai tsb hanya memberi nilai plus buat caleg tsb dibanding jawaban dari caleg partai lain yaa sekali lagi ini cuma masalah 'kesan' dan posisi toh akhirnya jikalau seorang caleg jadi aleg , idealnya dia bukan hanya mengurus pemilihnya., sehingga selagi bisa membandingkan caleg dengan caleg lain... dan partai dan partai lain , di maksimalkan saja... Wassalam... Salam juo dari rang rumah,... Susi kenal kan? Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == From: "Susi Noviza" <[EMAIL PROTECTED]> Waalaikum salam wr. wb Syukurlah kalau Andi baik2 sajo. Alhamdulillah kami sekeluarga baitu juo. Memang batua apo yang telah dilakukan PKS itu hal yang biaso sajo. Monolong orang kesusahan memang kewajiban kita sebagai manusia. Tapi berita2 tesebut akan menjadi luar biasa bagi kita jika kita melihat bagaimana perilaku yang ditunjukkan partai lain. Kalau kita melihat kesederhanaan Pak Mashadi (Anggota DPR dari PK) yang kemana2 naik bus kota, dibandingkan dengan anggota DPR/MPR pada umumnya kemana2 naik mobil mewah mungkin kita akan mengucapkan salut kepada beliau. Kalau Usi pada posisi Pak Mashadi belum tentu Usi bisa naik bus kota seperti beliau. Apalagi bus kota di Jakarta, kita harus berjejal, keringatan. Belum lagi resiko copet. http://www.republika.co.id/berita/koran/2002/11/15/103827.shtm _ Check out MSN PC Safety & Security to help ensure your PC is protected and safe. http://specials.msn.com/msn/security.asp Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] dari rantau utk kampuang ( BPRS IV angkek canduang )
Bila kita berjalan dari bukittinggi ke payakumbuh, sepanjang jalan dari pinggiran kota sampai Baso /simpang canduang, kita akan banyak menemukan para pengusaha kecil ; pedagang makanan ringan , pengusaha mebeul dll. Mungkin banyak kita yg tidak tahu, bahwa karena kesulitan pembiayaan usaha, banyak dari mereka yg terjebak pada pinjaman berbunga berat dari para renternir yg meminjamkan uang dg kedok julo julo atau koperasi simpan pinjam. Jeratan pinjaman renternir tsb cukup menghambat berkembangnya usaha ( dan potensial jadi lahan kristenisasi juga, bila terjerat rentenir inang inang orang batak ) . Menghadapi permasalahan tsb para perantau minang dari daerah tsb ( Ampek Angkek Canduang dan sekitarnya ) untuk mengembangkan sistem pembiayaan alternatif berupa pendirian BPR Syariah. Tahun '98 , para perantau dari daerah tsb , antara lain yg bermukim di jakarta, bandung dan beberapa kota besar lain , menghimpun dana untuk mendirikan BPRS Syariah Ampek Angkek Canduang. Salah seorang tokoh nya antara lain ialah Bpk Hasyim Jalal, diplomat senior Indonesia, Bustaman Rahim , akuntan dll. Dari para perantau tsb terkumpullah dana 500 juta rupiah yg menjadi modal dasar nya. dua tahun pertama masih merugi, mulai tahun ketiga sampai sekarang BPRS tsb meraih untung dan makin berkembang. Kantor BPRS berlokasi di tanjung alam, ampek angkek, di pinggiran kota bukittinggi arah ke payakumbuh. selain dari perantau , modal usaha didapat pula dari penyertaan modal dari BMI dan PNM ,masing2 Rp 100 juta bahkan, ada salah seorang perantau kaya , yg menyertakan modal sampai sebesar Rp 125 juta. Tahun 2003 , omset BPRS berputar sebesar Rp 4 milyar , nilai yg cukup besar untuk pembiayaan usaha kecil bagi kecamatan di pinggir kota bukittinggi tsb. Tiap tahun mereka mengadakan RUPS dan RUPS th 2004 dilaksanakan di jakarta ( minggu lalu ), karena kebanyakan investor berada di jakarta , kebetulan ada pula dunsanak ambo yg jadi pemegang saham dan ikut RUPS , jadi ambo bisa saketek bacarito ttg kegiatan tsb. selain untuk pembiayaan usaha kecil , BPRS tsb juga telah membuka lapangan kerja bagi pemuda sekitar ( saat ini ada sekitar 20-an pegawai ), BPRS dipimpin oleh Bpk Syahurmaini, pensiunan salah satu Bank BUMN , yg adalah putra daerah setempat , alumni SMP Muhamadyah tanjung alam - Ampek angkek - Canduang ( kebetulan rang gaek ambo dulu basikola di sinan ) mulai tahun ini dikembangkan pula jasa baru yaitu Wakaf tunai, dimana diberi kesempatan bagi para pemegang saham atau pihak lain untuk mewakafkan dana nya dalam modal usaha BPRS tsb, dimana dividen nya akan dipakai untuk kegiatan sosial ( qardul hasan ). Selama ini orang wakaf biasanya berupa tanah , materi dll, kesepakatan sebagian ulama saat ini , memperkenankan pula kita memberikan wakaf berupa uang tunai. Model pengembangan usaha di kampuang awak tsb, yg dipelopori para perantau dari daerah bersangkutan, adalah bentuk nyata sumbangan orang rantau untuk kemajuan nagari nyo. menarik pula , bila awak awak para perantau minang, yg sebagian ada di rantaunet ini,bisa pula membentuk format format usaha atau kegiatan lain untuk pengembangan nagari asal awak masing masing taringek pulo, ambo yo cita cita gadang awak dulu dg Minang Incorporated , yg alun bajalan juo , mungkin kalau barek langkah gadang ,bisa awak mulai dg langkah2 kecil yg praktis. Berat membantu pengembangan sumbar/minang secara umum , kita mulai saja dulu dg yg lebih kecil, nagari/kampuang tampek kelahiran awak masing masing dulu. ambo pernah danga dunsanak awak Z chaniago , ada pula barancana mengembangkan pertanian alternatif di kampuang nya di maninjau , sampai pernah ada kunjungan kelompok tani nya ke beberapa pusat pertanian di jawa barat, saya kira usaha nyata yg positif pula. dan banyak pulo , dunsanak lain nyo yg ambo kiro , tanpa banyak awak ketahui telah mencoba berbuat banyak membantu pengembangan nagari awak, selamat. ( ada pertanyaan menarik dari sisi sosiologis mengapa orang minang, bisa bersemangat besar dan bisa merealisasikan usaha pembangunan nagari /kampuang asalnya dari pada memberi sumbangan ke propinsi sumbar / ranah minang secara umum , apakah karena ikatan komunitas kecil spt Nagari atau keluarga , lebih kuat dari pada ikatan orang minang secara umum , atau karena sumbangan ke nagari asal lebih terlihat hasilnya dan bisa dipertanggung jawab kan ) wassalam Hendra Messa pulau gaduang Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
[R@ntau-Net] Profil anggota calon DPD Sumbar versi si Z
Assalamu'alaikum WW Dari 23 calon senator dibawah, dan akan dipiliah 4 yang akan mewakili sumbar..siapo nan ka dipiliah ? Profil anggota calon DPD Sumbar versi si Z · IR. JANUAR MUIN · DRS. HASAN BASRI · AMINUZAL AMIN DT. R.BATUAH · ZAIRIN KASIM · DEETJEE FARIDA DJANAS.SH · DRS. H.T.B. MOH. LETER · FERRY ZEIN · IRMAN GUSMAN · KHAIRUL AMRI. SE · AFDAL. SSi · DR. DASRIL. MAg · BUDI PUTRA · MAWARDI YUNUS · ARTATI. SH · MARWAN PARIS · JAMARIS YUNUS · IRFIANDA ABIDIN · DRS. MASWIR DT. R.MARAJO · M. NOOR · DRS. ANWAR ALI AKBAR DT.R.HR · PETRISON. SS · MUCHTAR NAIM · DR. SAWITRI CHAERNALIZA Kebetulan ambo ikuik di jawa barat, tetapi dari 23 ambo hanyo kenal babarapo urang dan beberapa pernah basuo dalam forum...dan yang lain pernah mandangan namodan yg lain malah alun pernah tau... Ir Januar Muin, anggota MPR beberapa periode, punyo namo harum bagi masyarakat sekeliling danau Maninjau, karena Pimpro Proyek PLTA Maninjau di tahun 70-80andan juo PLTA Batang Agam (CMIIW) Amunizal Amin , seorang pengusaha bidang otomotif pabrikan, punyo peran dalam kegiatan di Ustano Pagaruyuang...anggota MPR beberapa periode Zairin Kasim...ngetop dengan panggilan St Kasim.. , pengusaha dealer otomotif di Sumbar dan Riau..., Drs HTB Moh Letter, pensiunan PNS NIP 15seorang mubalighdan juga anggota dewan daerah ..., iko ambo kenal akrab karena kawan satu almamater jo ortu-ambo dan kawan sejawat ortu ambo di departemen yang ber NIP 15. Mawardi Yunus... dosen di salah satu PT Anwar Ali Akbar ngetop dengan Panggilan Pak Datuak Rajo Harimau seorang nan di tuokan di Luhak Agam..., pernah jadi anggota dewan daerah juo kalau ndak salah... Petrison SS,... iko kawan aktifis LSM rasonyo kenal dengan nan iko Mucktar Naim, rang tuo awak nan aktif di RN, mantan anggota DPR-RI , dan kini masih anggota MPR dari utusan daerah Sumbar... Nan lain belum familiar., dan mungkin anggota DPD di Sumbar maniru politikus di Japang , nan aktif di saat umur sudah diateh 50-an , malah ado nan diateh 70.. too old to be the hero :-)) Wassalam Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == _ Find a broadband plan that fits. Great local deals on high-speed Internet access. https://broadband.msn.com/?pgmarket=en-us/go/onm00200360ave/direct/01/ Berhenti/mengganti konfigurasi keanggotaan anda, silahkan ke: http://groups.or.id/mailman/options/rantau-net
Petani Nunggak Rp81 M RE: [R@ntau-Net] dari rantau utk kampuang
Petani Nunggak Rp81 M * Sumbar Terbesar di Indonesia By padangekspres Kamis, 25-Maret-2004, 04:04:32 WIB10 klik Padang, PadekDari Rp83.969.454.000 dana bergulir Kredit Usaha Tani (KUT) untuk petani yang diluncurkan pemerintah, Rp81.758.998.000 di antaranya belum dikembalikan petani (tunggakan). Dari angka tersebut 97,37 persen dikucurkan pada petani Sumatera Barat. Sejak Tahun 1995-2000 pemerintah pusat mengucurkan dana bergulir sebanyak Rp125 M, ternyata Rp83 miliar atau 66 persen di antaranya tidak bisa dikembalikan. Dari Rp83 M lebih tersebut 97,37 persen berada pada petani Sumatera Barat, jelas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Djafri Gewang didampingi Kasubdin Koperasi Wismardi dalam perbincangannya dengan Padang Ekspres di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakannya, dana bergulir tersebut disalurkan pemerintah pusat dengan delapan kali musim tanam (MT), yakni dari tahun 1995-2000. Sejak tahun 2000 dana tersebut tidak lagi disalurkan pemerintah pusat, mengingat banyaknya tunggakan. Dijelaskannya, tunggakkan Rp83 M dengan jumlah petani 7.749 orang, kelompok tani nunggak Rp1.176.411.000 dengan 44 kelompok tani atau 1,40 persen, pengurus KUD Rp821.153.000 dengan 22 koperasi atau 0,97 persen, pengurus LSM dengan dua buah LSM sebesar Rp14.700.000 atau 0,02 persen, aparat desa Rp30.699.000 atau 0,04 persen, Dinas Perindag Kabupaten Pasaman Rp13 juta atau 0,02 persen, delapan orang PPL Rp27.264.000 atau 0,03 persen dan PNS Rp127.742.000 atau 0,15 persen. Tunggakkan ini, lanjut Djafri Gewang sudah diserahkan pada Kementerian yang bersangkutan. Bahkan, Menteri Perindag pun telah menyampaikan alternatif-alternatif untuk pengembalian dana bergulir tersebut. Tapi, sudah satu tahun alternatif tersebut diserahkan pada DPR, namun sampai sekarang belum mendapat respon yang positif. Adapun alternatif-alternatif yang ditawarkan untuk pengembalian dana bergulir itu ada adalah, pertama, ditagih dan diserahkan kembali pada pemerintah pusat seluruhnya, kedua, 50 persen diserahkan ke pusat dan 50 persen lainnya diserahkan ke daerah, ketiga 2/3 bagian diserahkan ke pusat dan 1/3 diserahkan ke Pemda, keempat dijadikan dana bergulir di daerah dan kelima dipakai selama sepuluh tahun di daerah, kemudian diserahkan ke pemerintah pusat kembali. Namun semua opsi yang ditawarkan ini belum ada jawaban dari DPR, meski ini sudah diajukan sejak satu tahun silam. Tapi, kita komit tidak akan diputihkan, tegas Djafri Gewang. Sementara itu, Djafri Gewang menegaskan bahwa dari data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa dana bergulir yang diserahkan pemerintah pusat tunggakannya bukan berada pada sektor koperasi, tapi lebih banyak berada pada petaninya. Lantas bagaimana kondisi koperasi Sumbar sekarang ini? Menurut Djafri Gewang, secara kuantitaif koperasi di Sumbar naik. Dimana tahun 2003 jumlah koperasi di Sumbar 2.878 buah dengan anggota 588.211 orang, tahun 2002 sebanyak 2.758 buah dengan anggota 544.064 orang dan tahun 2001 sebanyak 2.427 koperasi dengan anggota 519.078 orang. Dengan penyerapan tenaga kerjanya untuk manajer 569 orang dan karyawan 447.000 orang. Rp20 M untuk Koperasi Di sisi lain, pada tahun 2003 lalu Koperasi di Sumatera Barat mendapat kucuran dana sekitar Rp20 miliar lebih dengan rincian, pendirian pabrik sawit di Sawahlunto Sijunjung Rp10 miliar, ternak di Sawahlunto Sijunjung yang dikelola oleh koperasi peternak sapi Mana Lagi dengan kucuran dana Rp3,1 M atau 600 ekor sapi, ternak sapi di Kabupaten Padangpariaman yang dikelola koperasi Sumber Rezki juga Rp3,1 M atau 600 ekor sapi, pendirian pabrik gambir di 50 Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan Rp1,3 M, pendirian pabrik proses sabut kelapa di di Sicincin Rp106 juta lebih, perikanan yang dikelola KUD Mina
[R@ntau-Net] (Cer-ber)Dialog Masalah ketuhanan Yesus (Malam ke Empat)
MALAM KEEMPAT Yesus Penebus Dosa A: Betulkah Kepercayaan Kristen bahwa datangnya Yesus adalah untuk menebus Dosa. B: Memang demikian. A: Dimanakah menyebutkan B: Dalam kitab Perbuatan Rasul-rasul pasal 5 ayat 31 A: Tolong bacakanlah B: Baik, di sini ada menyebutkan: "Ia inilah ditinggalkan oleh tangan kanan Allah menjadi Raja dan Juru Selamat akan mengaruniakan tobat kepada Bani Israil dan jalan keampunan dosa". A: Susunan kata ini diucapkan oleh Petrus, bukan perkataan Yesus dan bukan wahyu dari Tuhan B: Tetapi dalam Injil Lukas pasal 2 ayat 10 dan 11 juga ada menyebutkan. A: Bacakanlah B: Disini menyebutkan: "Maka kata malaikat itu kepada mereka itu: "Jangan takut, karena sesungguhnya Aku memberikan kepadamu suatu kesukaan besar yang akan jadi bagi segenap kaum. Sebab pada hari ini sudah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu Kristus Tuhan itu, di dalam negeri Daud". A: Malaikat itu berkata kepada siapa menurut ayat itu B: Di Lukas pasal 2 ayat 8 dan 9 menyebutkan bahwa malaikat berkata kepada orang gembala yang tinggal di padang, menjaga kawan binatangnya pada waktu malam. A: Tidak ada keterangan bahwa yang berkata itu malaikat, dan tidak ada pernyataan dari orang gembala sendiri mengenai peristiwa tersebut. B: Buat saya tidak perlu memeriksa lebih mendalam lagi, karena di Injil menyebutkan Yesus adalah Juru Selamat dan penebus dosa, itu sudah cukup. A: Baik, kalau saudara tidak perlu memeriksa kembali ayat tersebut tidak apa, saya ikuti kemauan saudara, namun saya ingin memberitahukan kepada saudara, bahwa dalam kitab Kisah Rasul pasal 5 ayat 31 yang saudara baca tadi ada menyebutkan bahwa Yesus, hanya penebus dosa bagi Bani Israil saja, bukan untuk semua manusia. Dan saudara sendiri selaku penganut agama Kristen tentunya tidak tertebus dosanya oleh Yesus, oleh karena saudara bukan turunan Bani Israil. Demikianlah kalau saudara betul-betul berpegang pada Kitab Suci saudara kitab Injil saudara, yang telah saudara baca sendiri. B: Diwaktu itu mungkin hanya Bani Israil saja yang ada. Karena itulah Yesus berkata begitu, tetapi pada hakekatnya untuk semua manusia. A: Kalau benar sanggahan saudara, silahkan saudara buka di Matius pasal 1 ayat 21. B: Baik, di Matius pasal 1 ayat 21 menyebutkan: "Maka Ia akan beranakkan seorang anak laki-laki, dan hendaklah engkau menamakan Ia Yesus, karena Ia-lah yang akan melepaskan kaumnya dari pada segala dosanya". A: Apakah belum Jelas, Bibel sendiri yang menerangkan bahwa kedatangan Yesus hanya untuk melepaskan dosa kaumnya saja bukan untuk semua manusia, sebagaimana kita telah bicarakan. B: Akan tetapi dapat juga saya artikan: "Kaum" itu dengan "Bangsa", ialah bangsa manusia. Jadi yang dimaksudkan ialah untuk semua bangsa. A: Dengan dasar apa saudara memberi arti begitu. Di Bibel sendiri nyata-nyata menyebutkan dengan kata "Kaumnya". Taruh kata saudara alihkan kata: "Kaum" dengan arti "Bangsa", maka yang demikianpun tidak dapat diartikan lain, kecuali hanya bangsanya Yesus sendiri saja ialah bangsa Ibrani (Israil). B: Saya masih belum yakin keterangan bapak selama di Bibel sendiri tidak menyebutkan dengan tegas, bahwa kedatangan Yesus untuk Bani Israil saja. A: Sekiranya di Bibel ada menyebutkan, betulkah saudara akan menjadi yakin, bahwa kedatangan Yesus itu bukan untuk semua bangsa. B: Ya, saya yakin, dan demikianlah pendapat saya. A: Apakah saudara sudah periksa di Bibel. B: Saya sudah periksa, tetapi saya tidak hafal ayat-ayat Bibel yang ratusan malah mungkin ribuan ayat itu. A: Kalau begitu, silahkan periksa Injil Matius pasal 15 ayat 24. B: Baik, disini menyebutkan: "Maka jawab Yesus, katanya "Tiadalah aku disuruhkan yang lain hanya kepada segala domba yang sesat diantara Bani Israil"". A: Bukankah ayat ini sudah jelas, dan tidak bisa diputar-putar lagi, Yesus sendiri mengakui bahwa ia di Utus untuk Bani Israil saja, bukan untuk semua manusia atau lain. Jadi kalau penganut Yesus (umat kristen) yang bukan golongan Bani Israil, tentunya tidak termasuk umatnya Yesus, dan dosanya tidak bisa ditebus/tertebus, karena Yesus hanya menjadi Juru Selamat untuk Bani Israil saja, sedangkan saudara sendiripun bukan dari golongan Bani Israil. B: Ya, kalau demikian bagi saya agak repot. Entah bagaimana ini semestinya. A: Nah, kalau begitu orang bisa berpendapat apakah faedahnya orang-orang Kristen menyebarkan agamanya kepada manusia yang bukan Bani Israil. Sedangkan Yesus sendiri tidak berbuat demikian. Apakah cara yang demikian tidak bisa dinamakan melangkahi ajaran Yesus. Dan di Injil Matius yang saudara baca baru-baru ini ada menyebutkan juga susunan kata Yesus sendiri "Tiadalah aku disuruhkan kepada yang lain". Jelas disini Yesus sendiri ia mengakui ia disuruh. Kalau Yesus itu dikatakan Tuhan, maka pantaskah Tuhan itu jadi pesuruh. Jadi Yesus itu bukan Tuhan, mela
Re: Petani Nunggak Rp81 M RE: [R@ntau-Net] dari rantau utk kampuang
Assalamu'alaikum wr wb, Ambo indak bisa mangomentarinyo mak, muluik ambo cuma mangango. Disiko awak bakurekak pakaro jilbab, pakaro sun pipi, pakaro apo lai yo, pakaro Masdar ah lain sabagainya. Sekali lagi mulutku cuma menganga, hatiku beku, mataku perih, kakiku gemetar, telingaku berdenging., lidahku kelu, tenagaku melorot. Wassama wr wb Isna H Z Chaniago wrote: Petani Nunggak Rp81 M * Sumbar Terbesar di Indonesia By padangekspres Kamis, 25-Maret-2004, 04:04:32 WIB10 klik Padang, Padek—Dari Rp83.969.454.000 dana bergulir Kredit Usaha Tani (KUT) untuk petani yang diluncurkan pemerintah, Rp81.758.998.000 di antaranya belum dikembalikan petani (tunggakan). Dari angka tersebut 97,37 persen dikucurkan pada petani Sumatera Barat. ”Sejak Tahun 1995-2000 pemerintah pusat mengucurkan dana bergulir sebanyak Rp125 M, ternyata Rp83 miliar atau 66 persen di antaranya tidak bisa dikembalikan. Dari Rp83 M lebih tersebut 97,37 persen berada pada petani Sumatera Barat,” jelas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Djafri Gewang didampingi Kasubdin Koperasi Wismardi dalam perbincangannya dengan Padang Ekspres di ruang kerjanya, kemarin. Dikatakannya, dana bergulir tersebut disalurkan pemerintah pusat dengan delapan kali musim tanam (MT), yakni dari tahun 1995-2000. Sejak tahun 2000 dana tersebut tidak lagi disalurkan pemerintah pusat, mengingat banyaknya tunggakan. Dijelaskannya, tunggakkan Rp83 M dengan jumlah petani 7.749 orang, kelompok tani nunggak Rp1.176.411.000 dengan 44 kelompok tani atau 1,40 persen, pengurus KUD Rp821.153.000 dengan 22 koperasi atau 0,97 persen, pengurus LSM dengan dua buah LSM sebesar Rp14.700.000 atau 0,02 persen, aparat desa Rp30.699.000 atau 0,04 persen, Dinas Perindag Kabupaten Pasaman Rp13 juta atau 0,02 persen, delapan orang PPL Rp27.264.000 atau 0,03 persen dan PNS Rp127.742.000 atau 0,15 persen. Tunggakkan ini, lanjut Djafri Gewang sudah diserahkan pada Kementerian yang bersangkutan. Bahkan, Menteri Perindag pun telah menyampaikan alternatif-alternatif untuk pengembalian dana bergulir tersebut. Tapi, sudah satu tahun alternatif tersebut diserahkan pada DPR, namun sampai sekarang belum mendapat respon yang positif. Adapun alternatif-alternatif yang ditawarkan untuk pengembalian dana bergulir itu ada adalah, pertama, ditagih dan diserahkan kembali pada pemerintah pusat seluruhnya, kedua, 50 persen diserahkan ke pusat dan 50 persen lainnya diserahkan ke daerah, ketiga 2/3 bagian diserahkan ke pusat dan 1/3 diserahkan ke Pemda, keempat dijadikan dana bergulir di daerah dan kelima dipakai selama sepuluh tahun di daerah, kemudian diserahkan ke pemerintah pusat kembali. ”Namun semua opsi yang ditawarkan ini belum ada jawaban dari DPR, meski ini sudah diajukan sejak satu tahun silam. Tapi, kita komit tidak akan diputihkan,” tegas Djafri Gewang. Sementara itu, Djafri Gewang menegaskan bahwa dari data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa dana bergulir yang diserahkan pemerintah pusat tunggakannya bukan berada pada sektor koperasi, tapi lebih banyak berada pada petaninya. Lantas bagaimana kondisi koperasi Sumbar sekarang ini? Menurut Djafri Gewang, secara kuantitaif koperasi di Sumbar naik. Dimana tahun 2003 jumlah koperasi di Sumbar 2.878 buah dengan anggota 588.211 orang, tahun 2002 sebanyak 2.758 buah dengan anggota 544.064 orang dan tahun 2001 sebanyak 2.427 koperasi dengan anggota 519.078 orang. Dengan penyerapan tenaga kerjanya untuk manajer 569 orang dan karyawan 447.000 orang. Rp20 M untuk Koperasi Di sisi lain, pada tahun 2003 lalu Koperasi di Sumatera Barat mendapat kucuran dana sekitar Rp20 miliar lebih dengan rincian, pendirian pabrik sawit di Sawahlunto Sijunjung Rp10 miliar, ternak di Sawahlunto Sijunjung yang dikelola oleh koperasi peternak sapi Mana Lagi dengan kucuran dana Rp3,1 M atau 600 ekor sapi, ternak sapi di Kabupaten Padangpariaman yang dikelola koperasi Sumber Rezki juga Rp3,1 M atau 600 ekor sapi, pendirian pabrik gambir di 50 Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan Rp1,3 M, pendirian pabrik proses sabut kelapa di di Sicincin Rp106 juta lebih, perikanan yang dikelola KUD Mina Gates di Bungus Teluk Kabung Padang Rp80 juta dan pola syariah koperasi ringan Rp150 juta untuk tiga koperasi. ”Pelaksanaan perkembangan koperasi ini berada pada kabupaten/kota, sementara kita di provinsi hanya sebagai pendorong atau memotivasi dan memfasilitasinya ke pemerintah pusat. Ini sesuai dengan kewenangan yang diatur oleh undang undang. Namun, kita berharap agar koperasi agar lebih meningkatkan keprofesionalannya,” harap Djafri. (slr) Z Chaniago - Palai Rinuak -http://photos.yahoo.com/bada_masiak/ == Alam Takambang Jadi Guru == From: "hdmessa" <[EMAIL PROTECTED]> Bila kita berjalan dari bukittinggi ke payakumbuh, sepanjang jalan dari pinggiran kota sampai Baso /simpang canduang, kita akan banyak menemukan para pengusaha kecil ; p
Re: Petani Nunggak Rp81 M RE: [R@ntau-Net] dari rantau utk kampuang
Assalamu'alaikum wr.wb. Sanak Z, Apo iyo kabanyo KUT iko merupakan salah satu lahan subur untukkorupsi para pejabat. Kalau iyo mungkin sajo pinjaman nan sampai ka para petani itu alah bakurang banyak. Mungkin sajo pinjaman itu indak cukuik untuk dipakai usaho tani..., atau karano urang awak ahlinyo cuma jadi tukang galeh, mungkin juo bertani itu bukan pilihan nan cocok..:) antahlah, apo nan salah diurang awak iko, jadi anggota dewan, sadonyo masuak penjaro, jado petani, antah bilo ka panen nan jaleh utang manumpuik juo taruih. baa kabanyo tampek wisata diawak tu?, manga indak iko sajo nan awak kembangkan bia jadi tampek wisata nan bergengsi ambo caliak, yo thailand jo thailand se brochure nan ado dimaa dimaa, lai indak brochure untuak sumbar?, cubolah kirim agak ciek duo, bia konjen2 disiko karajonyo indak mangango sajo tiok hari.:) wassalam Adr > > Z Chaniago wrote: > > > Petani Nunggak Rp81 M > > * Sumbar Terbesar di Indonesia > > By padangekspres > > Kamis, 25-Maret-2004, 04:04:32 WIB10 klik > > > > > > Padang, Padek—Dari Rp83.969.454.000 dana bergulir Kredit > > Usaha Tani (KUT) untuk petani yang diluncurkan > > pemerintah, Rp81.758.998.000 di antaranya belum > > dikembalikan petani (tunggakan). Dari angka tersebut > > 97,37 persen dikucurkan pada petani Sumatera Barat. > > > > > > ”Sejak Tahun 1995-2000 pemerintah pusat mengucurkan dana > > bergulir sebanyak Rp125 M, ternyata Rp83 miliar atau 66 persen > > di antaranya tidak bisa dikembalikan. Dari Rp83 M lebih > > tersebut 97,37 persen berada pada petani Sumatera Barat,” > > jelas Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Djafri > > Gewang didampingi Kasubdin Koperasi Wismardi dalam > > perbincangannya dengan Padang Ekspres di ruang kerjanya, > > kemarin. > > > > Dikatakannya, dana bergulir tersebut disalurkan pemerintah > > pusat dengan delapan kali musim tanam (MT), yakni dari tahun > > 1995-2000. Sejak tahun 2000 dana tersebut tidak lagi > > disalurkan pemerintah pusat, mengingat banyaknya tunggakan. > > > > Dijelaskannya, tunggakkan Rp83 M dengan jumlah petani 7.749 > > orang, kelompok tani nunggak Rp1.176.411.000 dengan 44 > > kelompok tani atau 1,40 persen, pengurus KUD Rp821.153.000 > > dengan 22 koperasi atau 0,97 persen, pengurus LSM dengan dua > > buah LSM sebesar Rp14.700.000 atau 0,02 persen, aparat desa > > Rp30.699.000 atau 0,04 persen, Dinas Perindag Kabupaten > > Pasaman Rp13 juta atau 0,02 persen, delapan orang PPL > > Rp27.264.000 atau 0,03 persen dan PNS Rp127.742.000 atau 0,15 > > persen. > > > > Tunggakkan ini, lanjut Djafri Gewang sudah diserahkan pada > > Kementerian yang bersangkutan. Bahkan, Menteri Perindag pun > > telah menyampaikan alternatif-alternatif untuk pengembalian > > dana bergulir tersebut. Tapi, sudah satu tahun alternatif > > tersebut diserahkan pada DPR, namun sampai sekarang belum > > mendapat respon yang positif. > > > > Adapun alternatif-alternatif yang ditawarkan untuk > > pengembalian dana bergulir itu ada adalah, pertama, ditagih > > dan diserahkan kembali pada pemerintah pusat seluruhnya, > > kedua, 50 persen diserahkan ke pusat dan 50 persen lainnya > > diserahkan ke daerah, ketiga 2/3 bagian diserahkan ke pusat > > dan 1/3 diserahkan ke Pemda, keempat dijadikan dana bergulir > > di daerah dan kelima dipakai selama sepuluh tahun di daerah, > > kemudian diserahkan ke pemerintah pusat kembali. > > > > ”Namun semua opsi yang ditawarkan ini belum ada jawaban dari > > DPR, meski ini sudah diajukan sejak satu tahun silam. Tapi, > > kita komit tidak akan diputihkan,” tegas Djafri Gewang. > > > > Sementara itu, Djafri Gewang menegaskan bahwa dari data > > tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan, bahwa dana bergulir > > yang diserahkan pemerintah pusat tunggakannya bukan berada > > pada sektor koperasi, tapi lebih banyak berada pada petaninya. > > > > > > Lantas bagaimana kondisi koperasi Sumbar sekarang ini? Menurut > > Djafri Gewang, secara kuantitaif koperasi di Sumbar naik. > > Dimana tahun 2003 jumlah koperasi di Sumbar 2.878 buah dengan > > anggota 588.211 orang, tahun 2002 sebanyak 2.758 buah dengan > > anggota 544.064 orang dan tahun 2001 sebanyak 2.427 koperasi > > dengan anggota 519.078 orang. Dengan penyerapan tenaga > > kerjanya untuk manajer 569 orang dan karyawan 447.000 orang. > > > > Rp20 M untuk Koperasi > > > > Di sisi lain, pada tahun 2003 lalu Koperasi di Sumatera Barat > > mendapat kucuran dana sekitar Rp20 miliar lebih dengan > > rincian, pendirian pabrik sawit di Sawahlunto Sijunjung Rp10 > > miliar, ternak di Sawahlunto Sijunjung yang dikelola oleh > > koperasi peternak sapi Mana Lagi dengan kucuran dana Rp3,1 M > > atau 600 ekor sapi, ternak sapi di Kabupaten Padangpariaman > > yang dikelola koperasi Sumber Rezki juga Rp3,1 M atau 600 ekor > > sapi, pendirian pabrik gambir di 50 Kota dan Kabupaten Pesisir > > Selatan Rp1,3 M, pendirian pabrik proses sabut kelapa di di > > Sicincin Rp106 juta lebih, perikanan yang dikelola KUD Mina > > Gates di Bungus T