Kerugian Kebakaran Pasar Aurkuning Rp48 Miliar*Gubernur Tinjau Musibah Kebakaran
By padangekspres
Sabtu, 05-Juli-2003, 03:32:52 WIB
24 klik
Bukittinggi, PadekTernyata musibah kebakaran pasar konveksi Aurkuning Bukittinggi, yang terjadi sekitar 6,5 jam (06.30 s/d 01.00 WIB), Kamis (3/4), mengalami kerugian cukup luar biasa, yakni sekitar Rp48 miliar.
Jumlah kerugian itu, setelah Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi mengindentifikasi petak-petak toko dan barang dagangan yang terbakar. Rinciannya adalah 49 petak di blok J dari 72 petak toko yang ada, 10 petak kios nasi kapau dari 17 petak bangunan, 4 petak pertokoan Srikandi dari 20 petak toko, lima petak bangunan bawah tangga (jenjang) dan 1 unit Mushalla. Data itu sekaligus memperjelas berapa jumlah kerugian sebenarnya dalam peristiwa kebakaran yang menimpa Tanah Abang kedua di Indonesia itu.. Sementara untuk memberikan dukungan moral kepada korban pedagang, Gubernur Sumbar, Zainal Bakar, SH, langsung datang ke lokasi, pagi kemarin. Mengingat padatnya pertokoan, Gubernur mewanti-wanti Pemko Bukittinggi agar membuka jalan, minimal bisa dilalui mobil BPK, karena sewaktu orang nomor satu di Sumbar itu datang ke lokasi, ada bekas bangunan terdapat jalan, sehingga mobil BPK tidak leluasa untuk masuk. Namun, karena kedatangan Gubernur dan rombongan sekitar
pukul 09.00 WIB, hanya disambut Sekdako Bukittinggi, Drs. Khairul, dan sejumlah staf terkait, karena Walikota masih dalam perjalanan dari Mataram ke Bukittinggi, dan Wakil Walikota sedang berada di Malaysia, Khairul hanya mengamini petunjuk Gubernur. Padahal sekedar diketahui, bekas bangunan yang kini menjadi puing-puing itu adalah sedang bermasalah, menyusul dibongkar paksa oleh Pemko Bukittinggi sekitar tahun 2000 itu yang saat ini sedang bermasalah, karena pemilik bangunan H. Dasrul St. Tan Ameh, dinyatakan oleh Pengadilan memenangkan perkara. Dan, kasus ini sedang menunggu keputusan MA, menyusul kasasi Pemko Bukittinggi. Ditegaskan Gubernur, agar musibah kebakaran bisa cepat diantisipasi di Pasar Aurkuning, Pemko Bukittinggi harus membebaskan jalan dari bangunan. Jika perlu jalan yang sudah ada diperlebar,tegasnya. Dalam pada itu, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diingini, di TKP, polisi segera memasang police line, guna mencari penyebab terjadinya
kebakaran yang masih mengeluarkan asap dan bau menyengat hidung, sehubungan beberapa onggokan kain di dalam toko yang terbakar masih belum habis dimamah api. Begitu juga beberapa petugas polisi yang dikerahkan ke lokasi, baik dari polantas, intel dan serse, sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, mengatur jalan dan mengorek keterangan dari para korban kebakaran, guna mencari sumber dan asal muasal api. Saya tidak tahu Pak dari mana sumber api, karena sewaktu terjadinya kebakaran saya sedang berada di rumah,ujar Emi, yang mengalami kerugian tidak kurang dari Rp100 juta, menjawab pertanyaan salah seorang petugas Polresta Bukittinggi, kemarin. Menurut Kepala Kantor Pasar Kota Bukittinggi, El Amrozi di TKP, kerugian sementara mencapai Rp48 miliar, dengan rincian 49 petak hangus di blok J, 10 petak kios nasi kapau, 4 petak pertokoan Srikandi, lima petak bangunan bawah tangga (jenjang) dan 1 unit mushalla. Semua bangunan yang terbakar itu adalah milik Pemda, dan akan
diusahakan membangun dalam waktu dekat ini,katanya. Kenyataan itu juga diamini, Sekdako Bukittinggi, Drs. Khairul. Dia mengatakan, selain merasa prihatin dengan musibah kebakaran, musibah yang terjadi adalah pelajaran yang sangat berharga bagi pedagang dan Pemko Bukittinggi, karena terbatasnya ruang gerak BPK untuk memasuki lokasi kebakaran. Agar musibah yang sama bisa diantisipasi dengan cepat, kita akan pelajari bangunan yang ada. Setidaknya, supaya BPK lebih leluasa masuk jika terjadi musibah kebakaran. Ditegaskan Khairul, guna mencari solusi terbaik bagi korban kebakaran, langkah yang akan dilakukan Pemko Bukittinggi dalam waktu dekat adalah, membangun kembali lokasi yang terbakar dengan memanfaatkan dana Bank. Tapi sebelum dibangun, kita ingin mendapatkan data-data otentik mengenai korban kebakaran. Ditanya solusi sementara sampai bangunan baru selesai, Khairul menjelas kan, pertama akan dilakukan pendataan korban. Seterusnya bagi korban yang mempunyai lebih
dari 1 toko di pasar Aurkuning, diharapkan untuk sementara bergabung dengan toko yang tidak terbakar. Kemudian bagi pedagang yang hanya mempunyai satu toko, akan dibuat penampungan sementara. Posko Kebakaran Sementara untuk menampung bantuan sumbangan untuk korban kebakaran pedagang pasar konveksi Aurkuning, Pemko Bukittinggi juga telah membuka Posko Kebakaran, yang berlokasi di blok J, dengan memanfaatkan bangunan pedagang yang dibongkar paksa agar api tidak menyebar ke bangunan lain. Dari pengamatan Padang Ekpsres di lapangan di Posko Kebakaran, baru terdapat data-data jumlah toko yang terbakar serta jumlah kerugian. Sementara mengenai bantuan belum ada tercatat. Kondisi itu, untuk sementara bisa