Lebih Dari 100 Orang Minang Pindah Agama, Ada Negara yang Menyokong Kristenisasi PADANG, mimbarminang.com - Anggota DPR RI Fraksi PPP, Syahruji Tanjung dan Ulama Mas’oed Abidin meminta lembaga dan organisasi Islam di Sumatra Barat untuk menunjukkan sikap peduli dan menghimbau masyarakat untuk meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai keislaman dan adat istiadat, mengingat kian hari semakin banyak orang Minangkabau yang pindah agama (murtad). Sebagaimana diberitakan sebuah harian nasional, Selasa (31/7/2001) lalu, yang menyebutkan 100 orang lebih orang Minang dalam lima tahun terakhir sudah berpindah agama. Sebanyak 85 orang di antaranya jadi penginjil, 25 lainnya menjadi pendeta. Atas kondisi itu, menurut Syahruji harus ada sikap tegas umat Islam di Sumbar, dan ini harus segera diteliti. “Kita sudah kecolongan besar, jangan jumlah ini terus bertambah,” pinta Syahruji melalui Mimbar Minang, Rabu (8/8/2001) di Padang. Ia juga meminta umat Islam di Sumbar, khususnya ulama, pemangku adat dan cerdik pandai untuk segera melakukan penelitian terhadap upaya-upaya misionaris kristenisasi itu. “Ini jangan dibiarkan, harus segera dilakukan penelitian kenapa orang Minang yang notabene umat Islam ini sampai pindah agama,” kata Syahruji. Syahruji mengatakan sejumlah upaya misionaris sampai saat ini terus berlangsung. Di antaranya dilakukan dengan cara-cara yang sangat menjebak. Belakangan upaya misionaris itu dilakukan melalui media-media dengan memakai simbol-simbol Islami, tetapi isinya jauh dari nilai-nilai keislaman. “Cara-cara seperti ini jelas akan mengaburkan nilai-nilai Islam,” kata Syahruji yang merasa prihatin dengan kondisi ini, sementara di Sumbar sendiri tidak ada reaksi apa-apa dengan kejadian itu. “Kita sudah terlalu bersabar,” kata Syahruji. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Sumbar H. Mas’oed Abidin mengatakan upaya kristenisasi oleh misionaris itu tidak akan pernah berhenti. Mereka akan terus melancarkan aksi kritenisasi di daerah- daerah yang kuat agama Islam di negara ini. Menurut Buya Mas’oed sejumlah daerah yang saat ini menjadi sasaran kristenisasi selain Sumbar adalah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Aceh, dan sejumlah daerah Islam lainnya di seluruh Indonesia. “Ada negara lain yang menyokong upaya kristenisasi ini,” kata Buya Mas’oed Abidin. Tentang 100 orang lebih yang murtad akibat kristenisasi dalam lima tahun terakhir ini di Sumbart, demikian Mas’oed Abidin, adalah bukti pemahaman agama, adat (budaya) dan HAM yang salah di kalangan masyarakat. “Sepanjang budaya dan adat Minangkabau ini tidak pernah diperkukuh, maka budaya Minang tidak akan pernah ada lagi,” kata Buya Mas’oed. Ia mengatakan, sejauh ini pemahaman tentang adat dan budaya Minang sudah sangat rendah. Bahkan muncul kecenderungan melihat budaya Minangkabau dengan Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai hak pribadi, padahal ABS-SBk adalah hak sosial yang harus dilindungi. Pemahaman yang sempit di kalangan masyarakat, terutama dalam pandangan LSM soal HAM di Minangkabau, menjadi penyebab semakin lemahnya pemahaman soal adat dan kebudayaan Minangkabau sendiri. Karena itu, Buya Mas’oed sangat mengharapkan sekali pemahaman soal adat dan syarak sebagaimana dituangkan dalam filosofi adat ABS-SBK itu, terus ditingkatkan. “Artinya kalau ingin jadi orang Minangkabau maka peganglah agama Islam, jangan agama lain,” kata Buya. Bila kemudian ada orang-orang yang murtad, keluar dari agama Islam itu bagi Buya adalah ‘kabau’nya orang Minang. Buya Mas’oed Abidin sangat menyesalkan apa yang dilakukan orang Minang selama ini, ketika kristenisasi di depan mata dan peristiwanya menghebohkan, yang dilakukan hanya bercarut-marut, tetapi selalu tidak ada solusi terhadap hal. “Sadarilah, bahwa Islam ini sudah sangat lama di negara kita ini, dan sadarilah Islam itu sebagai sebuah kekayaan pribadi,” pesan Buya. Bila Islam dipeluk dan dilaksanakan sebagai beban dan kewajiban belaka, bukan sebagai kekayaan pribadi, maka pemahaman akan nilai-nilai Islam akan terasa kurang.(son) -------------------------------------------------------------------------------- RantauNet http://www.rantaunet.com Isikan data keanggotaan anda di http://www.rantaunet.com/register.php3 =============================================== Mendaftar atau berhenti menerima RantauNet Mailing List di http://www.rantaunet.com/subscribe.php3 ATAU Kirimkan email Ke/To: [EMAIL PROTECTED] Isi email/Messages, ketik pada baris/kolom pertama: -mendaftar--> subscribe rantau-net [email_anda] -berhenti----> unsubscribe rantau-net [email_anda] Keterangan: [email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung ===============================================