Nampak no nan basah kuyuik tu indak Sumbar se doh, Aceh pun kini basah kuyuik.
Disiko banyak daerah karandahan nan lah tarandam dek aia, tamasuak tambak
rakyaik nan ribuan hektar tu. Hujan iyo sabana bajadi buliah dikatoan indak
baranti dari hari Salasa. Kecek urang disiko adolah hujanNyo dirapel Dek Tuhan,
sabab alah lamo bana disiko indak hujan. Nan saba-bana hujan, baru dalam minggu
ko.

Mudah-mudahan rahmat nan ditunkan Allah swt ko indak manjadi laknat lah
handaknyo.

Salam,
dn

-----Original Message-----
From: Z Chaniago <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED] <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Thursday, November 23, 2000 8:54 AM
Subject: [RantauNet] SUMBAR ‘BASAH KUYUP’ DILANDA BANJIR


>http://www.mimbarminang.com/cgi-bin/baca.cgi?sumber=hotnews/utama12311
>
>SUMBAR ‘BASAH KUYUP’ DILANDA BANJIR
>Solok-Padang dan Padang-Painan Putus
>
>
>mimbarminang.com - Hujan turun lagi. Kali ini tak sekedar syair lagu, tapi
>sampai memakan korban. Dua rumah di Lubuk Paraku tertimbun longsor, hubungan
>Solok-Padang dan Padang-Painan putus total sejak malam kemarin.
>
>Sumbar basah kuyup, dan Padang nyaris terisolasi dari hubungan ke Pesisir
>Selatan dan Solok. Banjir dan longsor menimpa berbagai pelosok Sumatra Barat
>ketika hujan lebat tiada henti sejak hari Ahad lalu.
>Sejak pagi kemarin hubungan Padang-Painan putus total, lantaran air yang
>menggenangi badan jalan di kawasan Tarusan membuat banyak kendaraan mogok.
>Sementara di perbatasan Padang-Pesisir Selatan perbukit an di sisi jalan
>raya terban menimbun badan jalan.
>
>“Saya membatalkan perjalanan ke Tapan,” kata Azwir yang tiap hari membawa
>barang dagangannya berupa kue kering dari Bukittinggi ke Tapan. Ia berbalik
>arah ketika sampai di Tarusan. Mitsubishi L-300 box yang dikemudikannya dia
>putar kembali menuju Padang. Sementara arus kendaraan dari Padang ke Solok
>sejak malam kemarin terhenti menyusul terjadi longsoran di kawasan Lubuk
>Paraku.
>
>Alat berat yang dikerahkan oleh pihak PU Sumbar maupun Padang sampai tadi
>malam masih bekerja untuk membuka kembali timbunan yang memadati jalan itu.
>Seperti di beritakan kemarin, sebuah rumah tertimbun longsor di kawasan
>Ladang Padi itu. Arus kendaraan menuju Solok dari Padang atau sebaliknya
>dialihkan ke jalur Padang-Padang Panjang-Solok. Akibatnya ruas jalan itu
>juga menjadi dua kali lebih padat dari biasanya. “Untunglah kawasan Silaiang
>Kariang aman-aman saja,” tutur seorang petugas LLAJR Sumbar.
>
>Delapan Korban
>Peristiwa longsor di Lubuk Paraku menelan korban, dua rumah penduduk
>tertimbun, delapan orang mengalami luka-luka akibat terhimpit bangunan dan
>batu-batu. Meski sampai saat ini belum ditemukan adanya korban jiwa, namun
>aparat kepolisian Polresta Padang bersama aparat Dinas PU Bina Marga masih
>bekerja keras membersihkan tanah yang menutupi jalan Padang menuju Solok
>tersebut. Hal ini dilakukan, selain untuk normalnya kembali hubungan Padang
>- Solok juga untuk memastikan adanya informasi bahwa satu unit Mobil Toyota
>Hiace dan satu sepeda motor yang sedang melintas di jalan itu terkubur dalam
>longsor.
>
>Kondisi timbunan cukup merepotkan pihak petugas untuk menguruknya. “Maklum
>volumenya cukup besar, saya perkirakan sekitar 2500 kubik,” kata Kepada
>Dinas PU Kota Padang Helmi Moenyar. Apalagi selama operasi pembebasan, hujan
>terus menerus mengguyur lokasi. “Ini membuat operasi menjadi tidak lancar,”
>kata seorang petugas.
>
>Menurut Pimpro Pengendalian Banjir Padang, Winarto, menyebutkan bahwa curah
>hujan di Kota Padang dalam tiga hari terakhir naik tajam. Menurut dia,
>catatan terakhir menunjukkan bahwa curah hujan di daerah itu mencapai 194
>mm/hari, atau naik drastis dibanding empat hari sebelumnya yang hanya 6,3
>mm/hari.
>
>Curah hujan sebesar itu telah menyebabkan debit air di tiga sungai terbesar
>di Kota Padang, seperti Batang (sungai) Kuranji, Harau dan Banjir Kanal,
>meningkat pesat, sehingga tidak lagi mampu menampung genangan air.
>
>Solok terendam
>Sementara kondisi yang sama juga dialami warga Kota Solok dan sebagian
>Kabupaten Solok terutama di Kecamatan Kubung dan Singkarak.
>
>Di Kecamatan Kubung, setidaknya seperti diakui Bupati Gamawan Fauzi terdapat
>seribu rumah yang terendam air. Banjir di Solok akibat meluapnya Batang
>Lembang. Sungai Batang Lembang yang berhulu di Danau Kembar itu melintasi
>beberapa Kecamatan sampai bermuara di Danau Singkarak. Selama ini kawasan
>sekitar Kubung, Kota Solok dan sebagian Kecamatan Singkarak selalu menjadi
>langganan banjir akibat luapan sungai itu.
>
>Upaya proyek pengendalian banjir Batang Lembang dengan cara meluruskan jalur
>sungai sampai saat ini tidak membantu. Lantaran terlalu banyak tikungan
>sungai yang mengakibatkan benturan arus air jadi menguat dan membuatnya
>meluap ke luar.
>
>Banjir yang menimpa Solok itu juga menenggelamkan padi di sawah petani.
>“Padahal petani berencana hendak mema nennya,” kata Bupati Gamawan. Kawasan
>Kota Solok juga tak kurang menderitanya akibat luapan Batang Lembang dan
>Batang Gawan. Kelurahan seperti KTK, X Korong, Aro, VI Suku dan Tanah Garam
>adalah byang terparah dilanda banjir. Rumah-rumah terendam air.
>
>Biasanya, pasca banjir penyakit yang diabehkan Pemda kota adalah penyakit
>perut. Karena begitu banjir susut, banyak lumpur dan kotoran yang tinggal di
>permukaan tanah. “Untuk penanggulangan ben cana, kita mendirikan dapur-dapur
>umum,” kata Sekda Kota Solok, Yohannes Dahlan. Mantan jurubicara Pemda
>Sumbar ini mengatakan bahwa Pemerintah Kota Solok lewat Satkorlak PBA akan
>terus bersiaga guna mengantisipasi kondisi yang lebih parah lagi soal banjir
>yang sudah menahun ini. Apalagi musim hujan masih akan berlangsung lama.
>Akibat banjir ini proses belajar mengajar berbagai sekolah di Solok dan
>Kabupaten Solok terhenti.
>
>Sedangkan Wakil Walikota Solok Sabri Yusni, Ketua DPRD Noviardi Syam,
>Kapolres Solok Supt. Drs. Misran Musa, Dandim Letkol Czi Dadi Kusumayadi
>menginstruksikan agar semua warga yang terkurung agar diselamatkan sebab
>akan bisa menimbulkan petaka lebih besar. Dengan basah kuyub Sabri dan
>Noviardi Syam ikut masuk komplek-komplek yang terendam banjir.
>
>Ketua Satkorlak PBA (Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Alam) Drs.
>Batrius Hamid mengatakan rumah penduduk yang terendam banjir mencapai
>ratusan, yang terparah masyarakat Kelurahah KTK, Koto Panjang dan Sinapa
>Piliang. Dari laporan sementara tercatat masyarakat yang terendam air KTK
>235 KK, Koto Panjang 300 KK, Sinapa Piliang 176 KK, IX Korogn 175 KK, Aro 99
>KK dan Kelurahan Tanah Garam 75 KK. Untuk menyelamatkan masyarakat lanjut
>Batrius juga dibantu Tim SAR Brimob, tapi air telah mulai surut. Kepada
>masyarakat juga harus waspada, sebab hujan masih turun di Kota Solok,
>mungkin banjir kembali datang,” tambah Batrius yang akrab disapa “Boy”.
>
>Sedang di Kabupetan Solok beberapa rumah di Desa Gelanggang Tangah Selayo,
>Kelurahan Simpang, Kajai dan Kelurahan Mesjid di Koto Baru ketinggian air
>mencapai 2 meter.
>Bupati Gamawan Fauzi bersama ketua DPRD Kabupaten Solok Drs. H. Sa’aduddin,
>Kepala Kejaksaan Negeri Solok Prakoso, S.H. dan sejumlah pejabat darah sejak
>pagi hingga siang kemarin berkeliling ke daerah bencana. “Selain
>mengingatkan supaya masyarakat segera menyelamatkan barang-barang dan
>perabotan berhara lainnya kita juga memberi nasi bungkus,” ujar Gamawan yang
>ditemui di Posko Utama di Puskesmas Selayu usai melakukan peninjauan ke
>berbagai lokasi bencana, terutama di Kecamatan Kubung dan Kecamatan  X Koto
>Singkarak.
>
>Bersama Gamawan di Posko itu sejak siang hingga sore kemarin di Posko Utama
>di Puskesmas Selayo terlihat pula Dandim 0309 Solok Lektol TNI Yadi
>Kusumayadi, Asisten I Drs. Syamsir Pane, Asisten II Ir. Benny Mukhtar,
>Asisten III Sudirman Gani, S.H. Kadis Kesehatan Dr. Yasril Rivai, Kadis P
>dan K H. Suarman, S.H. Kadis PU Ir. M. Yunus Dt. Muncak. Kadis Pariwisata
>Wizarman, S.H. serta sejumlah Kepala Bagian (Kabag).
>
>Beberapa masyarakat dan pemuda terlihat aktif menolong sejumlah  petugas,
>baik menyalurkan bantuan maupun membantu penduduk yang rumahnya digenangi
>air. Demikian pula sejumlah aparat ekamanan disiagakan di beberapa tempat.
>Masyarakat lainnya pun turut pula membantu, misalnya dengan mengirimkan nasi
>bungkus dan sumbangan spontan berupa uang.
>
>Dilaporkan pula sebuah jembatan yang menghubungkan Selayo dengan Parak
>Gadang terancam putus. “Untuk sementara terpaksa jalan ke sana ditutup,”
>kata Ketua Satuan Koordinasi dan Pelaksanaan (Sastkorlak) Penanggulangan
>Bencana, A. Jalil Karim, S.H. kepada Mimbar Minang.
>
>Sedang di Gunung Talang dilaporkan sejumlah bukit di sini jalan longsor.
>“Setidaknya ada tiga tempat longsoran, masing-masing dua tempat di Kayu Jao
>dan di Kayu Aro,” kata Kadis PU Ir. M. Yunus Dt. Muncak. Ia mengatakan untuk
>sementara jalan Alahan Panjang-Solok yang melewati Kayu Jao dan Kayu Aro
>dialihkan ke Kubang Nan Duo. Ia mengatakan jika hukan berhenti longsoran
>tersebut segera dapat diatasi dengan alat berat.
>Sementara itu hujan lebat yang turun sejak dua hari belakangan menyebabkan
>pula longsoran di sejumlah tempat di ruas jalan Lubuk Selasih-Padang. Sedang
>longsoran itu sendiri diperkirakan sampai pagi ini masiih menutupi badan
>jalan. Dilaporkan hampir 30 ribu kubik tanah menimbun jala yang arus
>lalulintasnya cukup ini.
>
>Banjir yang melanda Kecamatan Kubung dan sekitarnya, terutama Selayo dan
>Koto Baru sebenarnya sudah menjadi langganan bagi dareah itu. Menurut
>sejumlah warga pada tahun 1983 dan 1994 pernah pula terjadi banjir serupa.
>“Tiap tahun dareah ini selalu terkena banjir akibatnya luapan air sungai
>Batang Lembang. Tapi yang parah baru tiga kali dengan yang sekarang,” ungkap
>seorang warga asal Koto Baru.
>
>Hal inipun diakui oleh Bupati Solok Gamawan Fauzi. Katanya dirinya telah
>pernah mengusulkan pembangunan normalisasi aliran sungai Batang Lembang.
>“Sebenarnya jika aliran sungai itu bisa dinormalisasi dan dibenahi, mungkin
>dengan membuat dam-dam sepanjang aliran sungai yang permukaannya hampir sama
>dengan daratan di pinggirnya, saya pikir banjir ini dapat dihindari,” kata
>Gamawan.
>
>Mengingat kerugian yang ditimbulkan banjir itu, Gamawan berjanji akan
>berusaha buat memperjuangkan hal itu ditingkat yang lebih tinggi. “Bahkan
>masyarakat pun sudah berulang kali memohon pada saya untuk membenahi aliran
>sungai itu,” kata Gamawan kepada Mimbar Minang.
>
>_______________________________________________________________________________
______
>Get more from the Web.  FREE MSN Explorer download : http://explorer.msn.com
>
>
>Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
>Database keanggotaan RantauNet:
>http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
>=================================================
>Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
>Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
>Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
>- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
>- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]
>
>[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
>=================================================
>WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
>-------------------------------------------------------------------------------
------------------
>WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
>adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
>=================================================
>


Mailing List RantauNet http://lapau.rantaunet.web.id
Database keanggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
Mendaftar atau berhenti menerima dari RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages, ketik pada baris/kolom pertama:
- mendaftar: subscribe rantau-net [email_anda]
- berhenti: unsubscribe rantau-net [email_anda]

[email_anda] = isikan alamat email anda tanpa tanda kurung
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
-------------------------------------------------------------------------------------------------
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke