Assalamualaikum, wr. wb.

Tersungging juga, ketika diingatkan Budi tentang istilah ABRU. Istilah ini 
muncul sekitar tahun 1993-4 an. Ini adalah sebutan di kalangan tertentu yang 
maksudnya = Menwa (ABRU = Angkatan Ber...Republik Unand). Muncul dari 
pemikiran bahwa Menwa tidak cocok posisinya sebagai organisasi mahasiswa di 
kampus.
Organisasi ini punya dua atasan: 1 Di Kampus : Rektor, dan di luar kampus: 
dari Korem
Sehingga setiap kegiatannya, organisasi ini bertanggung jawab pada kedua 
'atasan itu'. Boleh dikata bahwa modelnya adalah model organisasi matrix, 
yang jamaknya masih dalam tatanan teori. Kalaupun dilaksanakan, lebih cocok 
untuk pelaksanaan proyek, di mana tidak selamanya seseorang itu punya dua 
atasan, hanya berlaku kalau ada proyek. (Saya Kira orang 'management' spt. 
Sdr. Riri dapat menjelaskannya dengan detail).
Pada saat muncul keinginan untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan 
mahasiswa di bawah SMPT (Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi) Menwa berada pada 
posisi dilematis, kasarnya sulit untuk bergabung, sehingga yang terjadi 
adalah friksi di SMPT.
Setelah didiskusikan akhirnya ditarik kesimpulan menwa tidak cocok berada di 
kampus.
Ide saat itu adalah, lepaskan unsur kemiliteran dari menwa, jadikan dia 
sebagai 'sipil murni' dan pembinaannya hanya dilakukan oleh rektor saja, 
sebagaimana organisasi kemahasiswaan yang lain.
Selain itu atributnya juga diubah, tak lagi menggunakan loreng militer, 
ganti dengan seragam "hijau pokat' misalnya, yang tidak mengesankan warna 
militer.

Pemikiran itu berkembang, bahkan sampai diadakan panel diskusi di HMI Cabang 
Padang, dengan panelis 1 mahasiswa dan satu lagi Dandim Padang yang waktu 
itu adalah Letkol Panuntun.
Namun tak banyak yang dapat dipetik dari diskusi itu, karena sebagai perwira 
aktif, Dandim itu tak dapat lepas dari sikap militernya. Diskusi tak 
efektif, lebih cocok disebut 'pengarahan' atau sejenisnya.
Singkat cerita, 6 tahun setelah itu, SKB 3 menteri tentang Menwa, keluar. 
Dan keberadaan Menwa diserahkan kepada rektor masing-masing ...
... apa lagi yang mau dikata?.
Yang dituntut dahulu hampir terkabul....

Wassalam,

Henmaidi

,


>From: "SPSB" <[EMAIL PROTECTED]>
>
>Assalamu'alaikum Wr.Wb,
>
>Saya juga sangat setuju dengan dihapuskannya Menwa di Kampus. Karakter
>militeristik yang melekat di Menwa sangat tidak cocok dengan 'spirit' dunia
>kampus/akademik.
>
>Saya punya pengalaman menarik ketika seorang teman saya (anggota menwa)
>mendapatkan 'hukuman' dari komandannya (yang juga seorang mahasiswa). Tanpa
>sempat melakukan argumentasi dan pembelaan, dia diperintahkan untuk
>melakukan 'push-up', karena dalam militer ada prinsip bahwa perintah harus
>dilaksanakan, keberatan disampaikan kemudian. Padahal dalam dunia akademik
>segala sesuatunya harus dikritisi dan dipertanyakan 'tingkat kebenarannya',
>tidak ada istilah doktrin apalagi komando. Apakah doktrin atau komando ini
>yang akan terus dipertahankan?
>
>Bagaimana tanggapan Henmaidi? Masih ingat dengan ABRU?
>
>Wassalam,
>Budi K.

________________________________________________________________________
Get Your Private, Free E-mail from MSN Hotmail at http://www.hotmail.com


LAPAU RantauNet di http://lapau.rantaunet.web.id
Isi Database ke anggotaan RantauNet:
http://www.egroups.com/database/rantaunet?method=addRecord&tbl=1
=================================================
WEB-EMAIL GRATIS ... @rantaunet.web.id ---> http://mail.rantaunet.web.id
=================================================
Subscribe - Mendaftar RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi email / Messages: subscribe rantau-net email_anda

Unsubscribe - Berhenti menerima RantauNet Mailing List, kirimkan email
Ke / To: [EMAIL PROTECTED]
Isi emai / Messages: unsubscribe rantau-net email_anda
=================================================
WebPage RantauNet http://www.rantaunet.web.id dan Mailing List RantauNet
adalah servis dari EEBNET http://eebnet.com, Airland Groups, USA
=================================================

Kirim email ke