BLS: [R@ntau-Net] Re: Buku-buku ttg Minangkabau.

2015-08-24 Terurut Topik dessy kurniasari
Pak Saaf dan Bapak dan Ibu Palanta,
Buku nan paralu dibuek kini buku yang mengupas fenomena masa kini dan maliek 
solusi dari sejarah Minangkabau. Bantuak tulisan2 Syed Alatas. Pasti ado sajo 
nan baminat. Karano ambo pernah manulih ttg nilai2 Minangkabau, misalnyo, lah 
ado professor dari Ostrali yg  maminta ambo sato  di book chapters yg liau buek 
ttg ethnic entrepreneurship.

Jadi mungkin dalam waktu dekat bisa pulo kito2 yg tertarik di perbukuan ko bisa 
buek buku basamo2 dg topik yg menarik.

SaLam
Donard,35


-Pesan Asli-
Dari: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Terkirim: ‎24/‎08/‎2015 0:41
Kepada: Rantau Net Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Subjek: Re: [R@ntau-Net] Re: Buku-buku ttg Minangkabau.

Tarimo kasih Inyiak Sunguik. Mungkin rancak diadokan rapek ketek dari para 
sanak dan bergerak dlm penerbitan buku iko, sarupo pak Firdaus Oemar di 
Jakarta, Asril Das di Bandung, Anggun Gunawan di Yogyakarta. Sia kolah nan 
aktif di Padang ambo kurang tahu. 
Kalau media massa rasonyo cukuik banyak.
Wassalam,
SB.
Pada tanggal 24 Agt 2015 00:08, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com 
menulis:

Indah salah tu doh; para pengaktif FB tu adalah para elit nan pakai alat2 media 
canggih. Mereka bukanlah penyetudi sejarah. Instead, mata mereka bersinar 
melihat kemegahan contemporary Minang yg mereka alami. Lihatlah video tari2 
baru denan lagu2 pantun baru; walaupun mereka mengapdate lagu lamo namun gaya 
barunyo indak taraso dahulu lai.

Masalah2 Minangkabau yang akademik banyak dipancakan saroman akademisi Angku 
Naim, indak tamakan dan mungkin dilengahkan sajo dek Elit FB generasi baru tu. 
Ambo indak sato jo FB indak tahu amek aa nan lamak dipakatokan mereka di FB tu.

-- Nyiak Sunguik

--
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
---
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
1. Email besar dari 200KB;
2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena 

BLS: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.

2015-08-24 Terurut Topik dessy kurniasari
Menarik, Pak Saaf.

Bia ambo baco dan bisa baraja dulu dari buku Pak Saaf. Terutama ttg taputuihnya 
kepemimpinan mode Harun Zain dan Azwar Anas.

Segera ambo hubungi Anggun.

Salam
Donard

-Pesan Asli-
Dari: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Terkirim: ‎25/‎08/‎2015 6:18
Kepada: Rantau Net Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Subjek: Re: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.

Bung Akmal, terima kasih. Saya sering membaca kembali disertasi yg saya 
pertahankan hampir 20 th yg lalu itu, dan merasa bersyukur bisa 
menyelesaikannya, walau memerlukan waktu sembilan tahun, 1987 - 1996. Saya 
tidak punya kesulitan dgn data, krn sudah tersedia cukup banyak, baik dari 
literatur, dokumen Arsip Nasional RI, wawancara dgn pelaku dan saksi sejarah, 
maupun pengalaman langsung saya sendiri di Sumatera Barat selama 16 tahun, 1960 
- 1976.
Motivasi terkuat saya utk menyelesaikan disertasi tersebut adalah kegelisahan 
saya melihat kecenderungan masyarakat kita utk melihat masalah secara 
sepotong-sepotong, sehingga sering kehilangan perspektif secara menyeluruh. 
Dalam kehidupan sehari-hari hal tsb mungkin dirasakan wajar saja, namun bisa 
berakibat fatal jika hal tsb berlangsung dlm kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Dan memang hal itulah yg terjadi di Sumatera Barat.
Perlu kita perhatikan secara khusus bhw para tokoh Minang yg tampil di tingkat 
nasional antara th 1945 sampai dgn th 1956 - spt Hatta, Syahrir, Yamin, Tan  
Malaka, Haji Agus Salim - justru adalah pribadi-pribadi yg punya kemampuan 
konseptual yg luas, dari berbagai aliran ideologi, sehingga sering berkonflik 
sendiri satu sama lain. Di tingkat daerah, tidak bisa diabaikan besarnya peran 
Chatib Suleman, yg membangun sistem pertahanan semesta yg ampuh berdasar 
Strategi Gerpolek Tan Malaka. 
Saya mendapat kesan kuat bahwa kemampuan tsb merosot di kalangan  etnik 
Minangkabau antara th 1958-1961,  dengan konsekuensi yg amat fatal,  yg akibat 
psikologisnya terasa sampai sekarang.
Syukur bhw kelemahan tsb bisa diatasi secara mendasar antara th 1966 sampai 
1984 dgn tampilnya tokoh kuat dari Rantau, yaitu Harun Zain dan Azwar Anas,  
namun kelihatannya sekarang terjadi proses involusi wawasan dengan semakin 
langkanya tokoh kuat spt mereka di tingkat daerah.
Kesulitan saya adalah mencari rujukan teori yg bisa menyatukan keseluruhan 
perkembangan di tingkat daerah dan di tingkat nasional itu menjadi satu 
kesatuan yg bermakna. 
Akhirnya saya bisa menyelesaikannya, dgn menggunakan pendekatan eklektik, yaitu 
 kombinasi dari : 1) Konvensi Montevideo 1933 dari hukum internasional; 2)  
pengertian etnik dari antropologi; 3) teori elite,  integrasi nasional, dan 
hubungan antara etnik dan pemerintah pusat, dari ilmu politik. 
Saya berharap disertasi saya ini bisa menjadi tambahan masukan dan 
pertimbangan, baik bagi para sesepuh maupun bagi kaum muda Minangkabau masa 
kini,  utk memahami kenyataan mengapa terjadi kemunduran peran etnik 
Minangkabau dalam dasawarsa-dasawarsa belakangan ini, dan bagaimana cara 
merumuskan kebijakan masa depan alternatif dari aspek teoretikal, agar etnik 
Minangkabau bisa kembali memainkan peran yg konstruktif, baik di tingkat 
nasional maupun di tingkat daerah. Insya Allah. 
SB.
Pada tanggal 25 Agt 2015 05:20, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org 
menulis:

Alhamdulillah, selamat atas diterbitkannya disertasi Pak Saaf. 
Semoga menjadi bagian dari sumbangan ilmu yang bermanfaat dari Pak Saaf untuk 
bangsa dan ranah,
dan mendapat ridha Allah Swt.



Ambo alah mamasan ciek via bung Anggun Gunawan.


Wassalam,


ANB





Pada 24 Agustus 2015 23.20, Dr. Saafroedin Bahar 
saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis:

Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg 
Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera dbp 
Angku Syafei;  pendidikan partamo perwira urang awak ;  Divisi IX Banteng ;  
Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk mahadoki Agresi 
Balando Kaduo; duo tuanku PKI:  Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam 
di Lubuak Basuang;   peranan Bung Hatta dlm perjuangan di Sumatera; sejarah 
sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson; peran PDRI; duo kali 
operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran Letnan Kamaluddin 
Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera 
Barat ( Disba) buatan Balando;  Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; 
Dewan Banteng;  ultimatum ka Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi  17 Agustus;  
PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; 
BKPUI;  Golkar dan Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm 
membangun baliak Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg 
manurunnyo peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg 
kalahnyo Jokowi-JK di Sumatera Barat. 
Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di Yogyakarta, 
ambo cetak buku tu