Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-07 Terurut Topik taufiqrasjid

Pak Abraham, kalau jalan Padang- Padang Panjang via Anai baru dibuek jaman 
Daendels

Sabab maso awal Bulando/Inggeris dinagari awak acok tasabuik Pauah jo Koto 
Tangah sebagai jalur ka dataran tinggi Minangkabau

Mungkin jalur nan ditampuah  GF dulu salah satu jalur dari Padang ka Pagaruyung

Jadi dari Koto Tangah, mungkin lewat PLTA Singkarak. Kemudian baru manyubarang 
ka Ombilin

--TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 7 Jan 2011 14:36:25 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: gas...@yahoo.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

Datuk Endang

Lah ambo cari di google nan 4 jalan yang menghubungkan antaro darek dengan
pasisie di zaman dulu, tapi alun juo tasuo.

Jalan maa sajo nan dimukasuikkan oleh Gusti Asnan tsb.
Apakah jalan besar yang ada sekarang (Pdg. Panjang - Pdg dan Solok - Pdg)
juga termasuk di dalamnya ?.

Terimo kasih dan salam

Abraham Ilyas lk. 65th.

Hal iko bakaitan dengan judul diskusi RN beberapo wakatu nan lalu ---5
Pendaki Terjebak dan ambo bakomentar/bertanya --- Kenapa para remaja
zaman sekarang ini tidak mencoba jalan kenangan sejarah  semacam ini sajo,
kok lai basemangat bana mendaki gunuang/mencintai alam.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-07 Terurut Topik Datuk Endang
Pak AI,
Iyo lai basuo buku tu: Kamus Sejarah Minangkabau (2003), Gusti Asnan. Ambo 
tulih ulang dari hal 106-107 sbb:
JALAN DAGANG adalah jalan setapak yang biasa dipergunakan oleh para saudagar 
Minangkabau dari daerah pedalaman ke daerah pantai (barat dan timur) atau 
sebaliknya. Beberapa jalan dagang yang terkenal ke arah pantai barat a.l.; 
pertama, Jalan Jawi, yang keluar dari Tanah Datar melalui Batipuh dan lereng 
selatan Gunung Merapi, kemudian ke Tambangan dan melewati Bukit Ambacang; 
kedua, Jalan Bukit Tujuh yang menembus Lembah Anai (kedua ruas jalan ini 
sama-sama muncul di Kayutanam dan dari sana perjalanan dilanjutkan hingga 
Pariaman atau Ulakan); ketiga, Jalan Danau yakni ruas jalan yang dimulai dari 
Tanah Datar, menyeberangi Danau Singkarak hingga Saningbakar, kemudian 
dilanjutkan dengan perjalanan darat menempuh bukit-bukit hingga turun di Koto 
Tangah atau di Padang.
Ke arah pantai timur jalan dagang hanya ada hingga nagari-nagari tempat 
pengumpulan barang atau Pangkalan (q.v.) yang terdapat di hulu beberapa sungai 
besar seperti Kampar dan Indragiri. Jalan dagang yang terkenal ke kawasan timur 
ini a.l.: Jalan dagang ke Lembah Kampar yang dimulai dari Agam, Payakumbuh, 
terus ke Sarilamak dan dilanjutkan hingga Pangkalan Koto Baru; dan kedua jalan 
dagang ke lembah Indragiri yang dimulai dari Tanah Datar, sekitar Buo dan 
Sumpur menuju tempat pengumpulan barang Siluka dan Durian Gadang. Dari 
daerah-daerah pengumpulan (pangkalan) ini perjalanan dilanjutkan dengan 
menggunakan perahu.
 
Wassalam.
-datuk endang


--- On Fri, 1/7/11, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com wrote:



Datuk Endang

Lah ambo cari di google nan 4 jalan yang menghubungkan antaro darek dengan 
pasisie di zaman dulu, tapi alun juo tasuo.

Jalan maa sajo nan dimukasuikkan oleh Gusti Asnan tsb.
Apakah jalan besar yang ada sekarang (Pdg. Panjang - Pdg dan Solok - Pdg) juga 
termasuk di dalamnya ?.

Terimo kasih dan salam

Abraham Ilyas lk. 65th.

Hal iko bakaitan dengan judul diskusi RN beberapo wakatu nan lalu ---5 
Pendaki Terjebak dan ambo bakomentar/bertanya --- Kenapa para remaja zaman 
sekarang ini tidak mencoba jalan kenangan sejarah  semacam ini sajo, kok lai 
basemangat bana mendaki gunuang/mencintai alam.





  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Bls: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-07 Terurut Topik Lies Suryadi
Malangkok'i info2 nan alah masuak daulu, mbo tambah lo info berikut:
 
Thomas Stamford Raffles dan rombongan memulai perjalanan mereka dari Padang 
tanggal 16 Juli 1818 melalui rute Kampung Baru-- Limau Manih -- Toll Port I 
(di atas Limau Manih; kiro2 di mudiak Kampus Unand kini)-- Gunung Dingin -- 
Bukik Batu-- Solok Salayo-- Simawang-- Saningbakar-- (menyeberang Danau 
Singkarak)-- Muara Batang Antokan-- Saruaso-- Pagaruyung (pusat Kerajaan 
Minangkabau (tgl. 23 Juli)--. Kemudian Raffles dan rombongan kembali ke Padang 
melalui jalur: Papan -- Toll Port II-- Sambung-- Pinang-- Koto Tangah-- 
(penyisir pantai)-- sampai di Padang (tgl. 30 Juli).
 
Rekonstruksi ini berdasarkan catatan detil dalam Lay Sofia Raffles, 1991, 
Memoirs of the life and public service of Sir Thomas Stamford Raffles (with 
introduction by John Bastin). Singapore: Oxford University Press (reprinted 
edition).
 
Selama dalam perjalanan itu barang2 Raffles diangkut oleh orang2 pribumi. Dua 
stafnya, ahli Botani dan geologi ndak henti2nya memungut batu dan daun 
tumbuh2an... sahinggo acok duo urang ko tatingga di balakang. 
 
Salam,
Suryadi

--- Pada Jum, 7/1/11, Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id menulis:


Dari: Armen Zulkarnain emeneschoo...@yahoo.co.id
Judul: Bls: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau
Kepada: rantaunet@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 7 Januari, 2011, 5:54 PM






Pak AI sarato angku, mamak bundo jo adi dunsanak sapalanta RN nan ambo hormati,


Rute jalan yang dimaksud sebenarnya berbeda dengan rute napak tilas rombongan 
GF. Rute jalan ini adalah rute jalan dagang pedalaman minangkabau yang 
menghubungkan :


1. Nagari Tambangan kec. Batipuah kab. Tanah Datar  - Nagari Kayu Tanam kec. 2 
x 11 Kayu Tanam kab. Padang Pariaman  
Rute jalan dagang ini dahulunya dibawah pengawasan Tuan gadang Batipuah. Rute 
ini yang digunakan oleh Tome Pires  


2. Nagari Malalo kec. Batipuah Selatan kab. Tanah Datar - Nagari Lubuak Aluang 
kec. Lubuak Aluang kab. Padang Pariaman
Rute jalan dagang ini dahulunya dibawah pengawasan Tuan gadang Batipuah. Rute 
ini yang digunakan oleh Thomas Rafless  


3. Muaro Pingai kec. Junjuang Sirih kab. Solok - Aie Dingin Lubuk Minturun kec. 
Koto Tangah kota Padang.
rute napak tilas Gamawan Fuazi adalah rute jalan setapak yang digunakan oleh 
pejuang kemerdekaan via Bukik Sambuang.


mohon ditukuak jo dibilai pabilo ado nan kurang. 


wasalam


AZ - 32 th 
Padang


--

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-07 Terurut Topik dasrielnoeha
Jalan sisuak kecek rang tuo2 dari Lubuak Aluang lewat Asam Pulau taruih ka 
Singkarak.
Jalan lewat Anai lun adolai kutiko tun
Ka tambah info

Wass

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: taufiqras...@rantaunet.org
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 7 Jan 2011 08:09:03 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau


Pak Abraham, kalau jalan Padang- Padang Panjang via Anai baru dibuek jaman 
Daendels

Sabab maso awal Bulando/Inggeris dinagari awak acok tasabuik Pauah jo Koto 
Tangah sebagai jalur ka dataran tinggi Minangkabau

Mungkin jalur nan ditampuah  GF dulu salah satu jalur dari Padang ka Pagaruyung

Jadi dari Koto Tangah, mungkin lewat PLTA Singkarak. Kemudian baru manyubarang 
ka Ombilin

--TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-Original Message-
From: Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com
Sender: rantaunet@googlegroups.com
Date: Fri, 7 Jan 2011 14:36:25 
To: rantaunet@googlegroups.com
Reply-To: rantaunet@googlegroups.com
Cc: gas...@yahoo.com
Subject: Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

Datuk Endang

Lah ambo cari di google nan 4 jalan yang menghubungkan antaro darek dengan
pasisie di zaman dulu, tapi alun juo tasuo.

Jalan maa sajo nan dimukasuikkan oleh Gusti Asnan tsb.
Apakah jalan besar yang ada sekarang (Pdg. Panjang - Pdg dan Solok - Pdg)
juga termasuk di dalamnya ?.

Terimo kasih dan salam

Abraham Ilyas lk. 65th.

Hal iko bakaitan dengan judul diskusi RN beberapo wakatu nan lalu ---5
Pendaki Terjebak dan ambo bakomentar/bertanya --- Kenapa para remaja
zaman sekarang ini tidak mencoba jalan kenangan sejarah  semacam ini sajo,
kok lai basemangat bana mendaki gunuang/mencintai alam.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Bls: Bls: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-07 Terurut Topik Armen Zulkarnain
pak Suryadi, kalau ambo indak salah, ahli botani  geologi iko adolah Joseph 
Arnold  William Marsden nan manulih buku History of Sumatra


my rating:add to my books
Sejarah Sumatra
by William Marsden
 3.33  ·   rating details  ·  12 ratings  ·  2 reviews
Marsden berusaha membuktikan serangkaian fakta otentik dan menjelaskan segala 
sesuatu sesuai kenyataan daripada menunjukkan kreatifitas dalam berimajinasi. 
Oleh sebab itu, Seajarah Sumatrasegera mendapat penghargaan dari masyarakat 
luas 
dan diakui sebagai model karya deskriptif terbaik ketika terbit tahun 1783. 
Dalam memanfaatkan ilmu geografi, linguistik, botani dan zoolo...more
Softcover, 441 pages
Published June 1st 2008 by Komunitas Bambu (first published 1811)
ISBN13
9789793731223
primary language
Indonesian
original title
Sejarah Sumatra
setting
Indonesia 


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-06 Terurut Topik Abraham Ilyas
Datuk Endang

Lah ambo cari di google nan 4 jalan yang menghubungkan antaro darek dengan
pasisie di zaman dulu, tapi alun juo tasuo.

Jalan maa sajo nan dimukasuikkan oleh Gusti Asnan tsb.
Apakah jalan besar yang ada sekarang (Pdg. Panjang - Pdg dan Solok - Pdg)
juga termasuk di dalamnya ?.

Terimo kasih dan salam

Abraham Ilyas lk. 65th.

Hal iko bakaitan dengan judul diskusi RN beberapo wakatu nan lalu ---5
Pendaki Terjebak dan ambo bakomentar/bertanya --- Kenapa para remaja
zaman sekarang ini tidak mencoba jalan kenangan sejarah  semacam ini sajo,
kok lai basemangat bana mendaki gunuang/mencintai alam.

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


[...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-05 Terurut Topik Datuk Endang
Bahan ciek lai ado di buku M. Radjab Perang Paderi.
Sabananyo ado mukasuik ilmiah dan politis dari perjalanan Raffles, nan sampai 
ka Pagaruyuang. Nan partamo, baa mangko ado satu kerajaan nan luluah di 
Minangkabau. Nan kaduo, mananam budi untuak mambantuak koalisi Inggris di 
Minangkabau.
Sakitar tahun 1817(?) alah dibuek kesepakatan Inggris-Balando nan manyarahkan 
Bengkulu (Sumatera) ka Balando, dan Tumasik ka Inggris. Raffles waktu itu indak 
nio manuka bantuak itu, lalu mambangun koalisi ka padalaman Sumatera.
Karono itu satalah itu ado komunikasi langsuang Pagaruyuang ka Karajaan 
Inggris, tarutamo mamintak dukungan untuak mamuliahkan baliak kedaulatan 
Pagaruyuang. Di antaranyo ado korespondensi antaro Tuanku Saruaso ka Commander 
Inggris di Gujarat.
Perjalanan darat dari Padang ka Pagaruyuang harus maminteh jo perahu di 
Singkarak, dan balabuah di sekitar Ombilin kini. Karono itu di Simawang dibuek 
'pos Inggris', dan Raffles menempatkan babarapo pasukannyo di tampek itu. 
Posisi pos itu adolah di sabalah suok Batang Ombilin, nan manghadok jalan 
manyimpang ka Batusangka, Sulit Air, Solok, dan Padang Panjang.
Hinggo tahun 1820 pos iko indak digaduah oleh pasukan Paderi. Baru pado tahun 
itu dilakukan realisasi pergantian kekuasaan dari Inggris ka Balando. Antaro 
lain ado pergantian pasukan Inggris ka Balando di pos Simawang.
Pagaruyuang maaliahkan hubungannyo ka Kerajaan Balando. Pado April 1821 
dilakukan serangan partamo Balando ka kekuatan Paderi di Sulit Air.
 
Wassalam,
-datuk endang
 
--- On Tue, 1/4/11, taufiqras...@rantaunet.org taufiqras...@rantaunet.org 
wrote:


Hal lain Raffles tertarik dengan majunya kebudayaan serta cara bercocok tanam 
awak serta banyak hasilnya baik lada maupun emas yang laku di Eropa 

Karena itu dia mempertahankan supaya Minangkabau tetap berada ditangan 
Inggeris, tidak dikembalikan kepada Belanda

(Dari buku Sumatra Barat sebelum Pelakat Panjang)

--TR
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: andi ko andi.ko...@gmail.com 
Sender: rantaunet@googlegroups.com 
Date: Tue, 4 Jan 2011 19:21:52 +0700
To: RantauNetRantauNet@googlegroups.com
ReplyTo: rantaunet@googlegroups.com 
Subject: [...@ntau-net] Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

Sanak Palanta

Untuak malapeh malam

Laporan Rafles Kutiko berkunjung ke Pedalaman Minangkabau, mulai bajalan dari 
Padang 14 Juli 1818

..Saat memasuki desa ini, kami terkejut melihat pakaian 
penduduknya yang sangat berbeda dengan pakaian khas Melayu. Mereka berpakaian 
sesuai dengan adat orang putih, atau Kaum Padri, yaitu pakaian berwarna putih 
atau biru, mengenakan sorban, dan membiarkan jenggot mereka tumbuh, sesuai 
dengan peraturan yang ditetapkan oleh Tuangku Pasaman, seorang pembaharu agama. 
Karena tidak terbiasa mengenakan sorban dan pada dasarnya memang tidak 
berjenggot lebat, orang-orang malang itu kelihatan aneh dengan pakaian baru 
mereka. Para perempuan juga mengenakan pakaian putih atau birupun tidak tampak 
menarik

Sumber : Anthony Reid : Sumatera Tempo Doeloe, Dari Marcopolo Sampai Tan Malaka

Salam

andiko




  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-05 Terurut Topik Abraham Ilyas
Datuk Endang nan ambo hormati satantangan
*Perjalanan darat dari Padang ka Pagaruyuang harus maminteh jo perahu di
Singkarak, dan balabuah di sekitar Ombilin kini. Karono itu di Simawang
dibuek 'pos Inggris', dan Raffles menempatkan babarapo pasukannyo di tampek
itu. Posisi pos itu adolah di sabalah suok Batang Ombilin, nan manghadok
jalan manyimpang ka Batusangka, Sulit Air, Solok, dan Padang Panjang.*
*Hinggo tahun 1820 pos iko indak digaduah oleh pasukan Paderi. Baru pado
tahun itu dilakukan realisasi pergantian kekuasaan dari Inggris ka Balando.
Antaro lain ado pergantian pasukan Inggris ka Balando di pos Simawang.*
*Pagaruyuang maaliahkan hubungannyo ka Kerajaan Balando. Pado April 1821
dilakukan serangan partamo Balando ka kekuatan Paderi di Sulit Air.

*Apakah letak pos tersebut lokasinya sama dengan bunker Jepang (yang
menghadap ke jembatan ombilin) yang kini telah ditutupi oleh lapau lapau.
Sekitar tahun 1980 bunker tsb. masih bisa dimasuki !

Nan kaduo satantangan rute perjalanan Rafles dari Padang ke Ombilin, apakah
Rafles naik perahu menyeberang danau Singkarak setelah mancogok di nagari
Paninggahan dari Padang.

Salam

Abraham Ilyas
www.nagari.org

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-05 Terurut Topik Datuk Endang
Pak AI yth, lokasi tapeknyo ambo kurang paham, mungkin urang dari Ombilin jo 
Simawang dapek manjalehkan. Namun lokasinyo dapek diagak-agak di bunker itu, 
atau labiah ka ateh lai.
Kalau di buku M. Radjab memang bantuak itu perjalanannyo. Ambo yakin iko satu 
dari '4 jalan dagang' maso itu nan pernah diteliti Gusti Asnan.
 
Wassalam,
-datuk endang

--- On Thu, 1/6/11, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com wrote:



Datuk Endang nan ambo hormati satantangan
Perjalanan darat dari Padang ka Pagaruyuang harus maminteh jo perahu di 
Singkarak, dan balabuah di sekitar Ombilin kini. Karono itu di Simawang dibuek 
'pos Inggris', dan Raffles menempatkan babarapo pasukannyo di tampek itu. 
Posisi pos itu adolah di sabalah suok Batang Ombilin, nan manghadok jalan 
manyimpang ka Batusangka, Sulit Air, Solok, dan Padang Panjang.
Hinggo tahun 1820 pos iko indak digaduah oleh pasukan Paderi. Baru pado tahun 
itu dilakukan realisasi pergantian kekuasaan dari Inggris ka Balando. Antaro 
lain ado pergantian pasukan Inggris ka Balando di pos Simawang.
Pagaruyuang maaliahkan hubungannyo ka Kerajaan Balando. Pado April 1821 
dilakukan serangan partamo Balando ka kekuatan Paderi di Sulit Air.

Apakah letak pos tersebut lokasinya sama dengan bunker Jepang (yang menghadap 
ke jembatan ombilin) yang kini telah ditutupi oleh lapau lapau. Sekitar tahun 
1980 bunker tsb. masih bisa dimasuki !

Nan kaduo satantangan rute perjalanan Rafles dari Padang ke Ombilin, apakah 
Rafles naik perahu menyeberang danau Singkarak setelah mancogok di nagari 
Paninggahan dari Padang.

Salam

Abraham Ilyas
www.nagari.org



  

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-05 Terurut Topik andi ko
Mamak, kalau Rafles manyabuik Simawang, ambo yakin bukan di Ombilin
tampeknyo, tapi alah mandaki dari ombilin arah Simawang. Bukik tatinggi di
kanan jalan.

Salam

andiko

Pada 6 Januari 2011 07.54, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com menulis:

 Datuk Endang nan ambo hormati satantangan
 *Perjalanan darat dari Padang ka Pagaruyuang harus maminteh jo perahu di
 Singkarak, dan balabuah di sekitar Ombilin kini. Karono itu di Simawang
 dibuek 'pos Inggris', dan Raffles menempatkan babarapo pasukannyo di tampek
 itu. Posisi pos itu adolah di sabalah suok Batang Ombilin, nan manghadok
 jalan manyimpang ka Batusangka, Sulit Air, Solok, dan Padang Panjang.*
 *Hinggo tahun 1820 pos iko indak digaduah oleh pasukan Paderi. Baru pado
 tahun itu dilakukan realisasi pergantian kekuasaan dari Inggris ka Balando.
 Antaro lain ado pergantian pasukan Inggris ka Balando di pos Simawang.*
 *Pagaruyuang maaliahkan hubungannyo ka Kerajaan Balando. Pado April 1821
 dilakukan serangan partamo Balando ka kekuatan Paderi di Sulit Air.

 *
 Apakah letak pos tersebut lokasinya sama dengan bunker Jepang (yang
 menghadap ke jembatan ombilin) yang kini telah ditutupi oleh lapau lapau.
 Sekitar tahun 1980 bunker tsb. masih bisa dimasuki !

 Nan kaduo satantangan rute perjalanan Rafles dari Padang ke Ombilin, apakah
 Rafles naik perahu menyeberang danau Singkarak setelah mancogok di nagari
 Paninggahan dari Padang.

 Salam

 Abraham Ilyas
 www.nagari.org

  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
 http://groups.google.com/group/RantauNet/~http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
 - DILARANG:
 1. E-mail besar dari 200KB;
 2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi;
 3. One Liner.
 - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
 - Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 - Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
- Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
- Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
- Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


Re: [...@ntau-net] Re: Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

2011-01-05 Terurut Topik andi ko
Alhamdulilah

Lai muncul mamak datuak, semakin lamak curito kito tentang sejarah
minangkabau.

Andiko

Pada 6 Januari 2011 07.08, Datuk Endang datuk_end...@yahoo.com menulis:

 Bahan ciek lai ado di buku M. Radjab Perang Paderi.
 Sabananyo ado mukasuik ilmiah dan politis dari perjalanan Raffles, nan
 sampai ka Pagaruyuang. Nan partamo, baa mangko ado satu kerajaan nan luluah
 di Minangkabau. Nan kaduo, mananam budi untuak mambantuak koalisi Inggris di
 Minangkabau.
 Sakitar tahun 1817(?) alah dibuek kesepakatan Inggris-Balando nan
 manyarahkan Bengkulu (Sumatera) ka Balando, dan Tumasik ka Inggris. Raffles
 waktu itu indak nio manuka bantuak itu, lalu mambangun koalisi ka padalaman
 Sumatera.
 Karono itu satalah itu ado komunikasi langsuang Pagaruyuang ka Karajaan
 Inggris, tarutamo mamintak dukungan untuak mamuliahkan baliak kedaulatan
 Pagaruyuang. Di antaranyo ado korespondensi antaro Tuanku Saruaso ka
 Commander Inggris di Gujarat.
 Perjalanan darat dari Padang ka Pagaruyuang harus maminteh jo perahu di
 Singkarak, dan balabuah di sekitar Ombilin kini. Karono itu di Simawang
 dibuek 'pos Inggris', dan Raffles menempatkan babarapo pasukannyo di tampek
 itu. Posisi pos itu adolah di sabalah suok Batang Ombilin, nan manghadok
 jalan manyimpang ka Batusangka, Sulit Air, Solok, dan Padang Panjang.
 Hinggo tahun 1820 pos iko indak digaduah oleh pasukan Paderi. Baru pado
 tahun itu dilakukan realisasi pergantian kekuasaan dari Inggris ka Balando.
 Antaro lain ado pergantian pasukan Inggris ka Balando di pos Simawang.
 Pagaruyuang maaliahkan hubungannyo ka Kerajaan Balando. Pado April 1821
 dilakukan serangan partamo Balando ka kekuatan Paderi di Sulit Air.

 Wassalam,
 -datuk endang


 --- On *Tue, 1/4/11, taufiqras...@rantaunet.org 
 taufiqras...@rantaunet.org* wrote:

 Hal lain Raffles tertarik dengan majunya kebudayaan serta cara bercocok
 tanam awak serta banyak hasilnya baik lada maupun emas yang laku di Eropa

 Karena itu dia mempertahankan supaya Minangkabau tetap berada ditangan
 Inggeris, tidak dikembalikan kepada Belanda

 (Dari buku Sumatra Barat sebelum Pelakat Panjang)

 --TR
 Sent from my BlackBerry®
 powered by Sinyal Kuat INDOSAT
 --
 *From: *andi ko andi.ko...@gmail.com
 *Sender: *rantau...@googlegroups.com
 *Date: *Tue, 4 Jan 2011 19:21:52 +0700
 *To: *RantauNetRantauNet@googlegroups.com
 *ReplyTo: *rantau...@googlegroups.com
 *Subject: *...@ntau-net] Catatan Kunjungan Rafles Ke Minangkabau

 Sanak Palanta

 Untuak malapeh malam

 Laporan Rafles Kutiko berkunjung ke Pedalaman Minangkabau, mulai bajalan
 dari Padang 14 Juli 1818

 ..Saat memasuki desa ini, kami terkejut melihat pakaian
 penduduknya yang sangat berbeda dengan pakaian khas Melayu. Mereka
 berpakaian sesuai dengan adat orang putih, atau Kaum Padri, yaitu pakaian
 berwarna putih atau biru, mengenakan sorban, dan membiarkan jenggot mereka
 tumbuh, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Tuangku Pasaman,
 seorang pembaharu agama. Karena tidak terbiasa mengenakan sorban dan pada
 dasarnya memang tidak berjenggot lebat, orang-orang malang itu kelihatan
 aneh dengan pakaian baru mereka. Para perempuan juga mengenakan pakaian
 putih atau birupun tidak tampak menarik

 Sumber : Anthony Reid : Sumatera Tempo Doeloe, Dari Marcopolo Sampai Tan
 Malaka

 Salam

 andiko


  --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet
 http://groups.google.com/group/RantauNet/~http://groups.google.com/group/RantauNet/%7E
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
 - DILARANG:
 1. E-mail besar dari 200KB;
 2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi;
 3. One Liner.
 - Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/web/peraturan-rantaunet
 - Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 - Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 - Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/subscribe.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta r...@ntaunet 
http://groups.google.com/group/RantauNet/~
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, melanggar akan dimoderasi:
- DILARANG:
  1. E-mail besar dari 200KB;
  2. E-mail attachment, tawarkan di sini  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. One Liner.
- Anggota WAJIB mematuhi peraturan serta mengirim biodata! Lihat di: