Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.
*Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang; ---* Pak Saaf yth. Ambo pernah membaco (lupo namo bukunyo).. Tuanku nan Hitam dan Tuanku nan Putiah itu dua orang kakak beradik, yang mendirikan komune soviet di *Baso* dan ditumpas oleh TNI (Dahlan Djambek) ! Maaf kalau salah ambo ! Wassalam AI -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.
Memang pak Abraham, ado ambo tulih dalam disertasi ambo tur. Wassalam, SB. Pada tanggal 25 Agt 2015 19:03, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com menulis: *Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang; ---* Pak Saaf yth. Ambo pernah membaco (lupo namo bukunyo).. Tuanku nan Hitam dan Tuanku nan Putiah itu dua orang kakak beradik, yang mendirikan komune soviet di *Baso* dan ditumpas oleh TNI (Dahlan Djambek) ! Maaf kalau salah ambo ! Wassalam AI -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.
Wuah Prof. sangeik menarik sekali katiko pembahasan buku disertasi tersebut takaieik jo Provinsi Sumatera Tengah, karano iyolah mambueik ambo sebagai salah seorang Putera Perintis Kemerdekaan Indonesia eks Digoelist, walaupun diusia sangeik dini, tapi dalam perjalanan panjang hidup basamo rang gaek kironyo paralu ambo pabilo mungkin data dan informasi satantangan 'kiprah Ahmad Sju'eib gelar Malin Permato dalam buku dan tulisan Prof. tasabuik. Pertamo adolah maso-maso perjoangan beliau selepas jadi guru ugamo tamatan Thawalib Padang Panjang mengikuti perjoangan pergerakan Kemerdekaan di Sumatera Tengah sampai terbuang ke Penjara Cipinang Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, Amboina dan Tanah Merah-Digoel (Papua) sarato dikirimkan baliek ka Padang tetap sebagai tahanan Ulando ditahun2 1939/1940-an. Nan menarik adolah Periode Perjoangan Phisik sesudah balik di Padang dan masuknyo Balatentara Nippon .melanjuikkan perlawanan terhadap penjajahan Ulando ka Nippon dimano alah ado tercatat dalam buku Perjoangan Rakyat Sumatera Tengah sebagai Wedana Militer Tanah Datar, dst.nya sampai ditawan Balatentara Nippon di Batusangkar dst. sempat melarikan diri dst. Sebagai anggota DPRD ST fraksi Perti beliau bersama kawan2 seperjoangn baik eks Digoelist maupun lainnya turut berkiprah dalam memajukan Provinsi Sumatera Tengah.Perjoangan yang tak henti tahun 1951-1952 menjelang pergolakan menentang Pemerintahan Soekarno sampai hijrah ke Palembang di tahun 1953 dan kemudian menjadi Kepala daerah Kewedanaan Pagaralam ditahun 1956/1957 yang akhirnya atas desakan Pimpinan Dewan Banteng ( Ahmad Hussein cs.) kepada Dewan Garuda ( Barlian ) di Palembang telah menjebloskan Ortu (alm. Ahmad Sju'eib gelar Malin Permato) di Penjara Republik Indonesia kota Lahat selama hampir lima bulan sebelum kabur ke Jakarta disekitar akhir tahun 1957 yang berlabuh di Kementrian UHAD (Urusan Hubungan Antar Daerah) dan sampai pensiun dan wafat di tahun 1997 sebagai Perintis/Pahlawan Kemerdekaan Indonesia.Demikianlah Prof. sekilas lintas pengalaman pribadi ambo basamo jo rang gaek nan Insya Allah tamasuk dalam ragkaian sejarah nan Prof. tulis tersebut. Pabilo berkenan ambo ingin mandapeikkan buku Disertasi dimakasuik. Salam hormat seorang siswa Lemhannas dibawah bimbingan Prof salamo berbulan-bulan mondok di asrama Lemhannas Jalan Bonsir Jakarta Pusat nan alah ambo lalui suka dan duka sebagai wahana pendidikan tertinggi ambo diateih ESduo SUNY USA. Semoga sumbangsih buku Prof. tersebut manjadi bahan perbandingan bagi generasi demi generasi Minangkabau dimaso datang. Insya Allah.Salam takim ambo. HAASMA Depok. Pada Senin, 24 Agustus 2015 23:20, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera dbp Angku Syafei; pendidikan partamo perwira urang awak ; Divisi IX Banteng ; Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk mahadoki Agresi Balando Kaduo; duo tuanku PKI: Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang; peranan Bung Hatta dlm perjuangan di Sumatera; sejarah sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson; peran PDRI; duo kali operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran Letnan Kamaluddin Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera Barat ( Disba) buatan Balando; Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; Dewan Banteng; ultimatum ka Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi 17 Agustus; PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; BKPUI; Golkar dan Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm membangun baliak Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg manurunnyo peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg kalahnyo Jokowi-JK di Sumatera Barat. Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di Yogyakarta, ambo cetak buku tu sacaro terbatas jo teknik Print on Demand ( PoD). Ukuran 15,5 x 23,5 cm, taba 535 halaman. Harago Rp. 125.000,- tambah ongkos kirim. Ado rencana utk maadokan badah buku tu di Jakarta, maundang para jenderal urang awak, tokoh masyarakat, politisi, cendekiawan, kaum mudo, dan para peminat. Para sanak nan baminat silakan dipasan langsuang ka Gre Publishing Yogyakarta.Silakan. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap
Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.
Tarimo kasih pak Asmun. Ambo harokkan penerbitan disertasi ambo tu bisa jadi tambahan rujukan dalam wacana sejarah modern Minangkabau, baiak utk nan tuo maupun utk nan mudo. Wassalam, SB. Pada tanggal 25 Agt 2015 00:32, 'asmun sjueib' via RantauNet rantaunet@googlegroups.com menulis: Wuah Prof. sangeik menarik sekali katiko pembahasan buku disertasi tersebut takaieik jo Provinsi Sumatera Tengah, karano iyolah mambueik ambo sebagai salah seorang Putera Perintis Kemerdekaan Indonesia eks Digoelist, walaupun diusia sangeik dini, tapi dalam perjalanan panjang hidup basamo rang gaek kironyo paralu ambo pabilo mungkin data dan informasi satantangan 'kiprah Ahmad Sju'eib gelar Malin Permato dalam buku dan tulisan Prof. tasabuik. Pertamo adolah maso-maso perjoangan beliau selepas jadi guru ugamo tamatan Thawalib Padang Panjang mengikuti perjoangan pergerakan Kemerdekaan di Sumatera Tengah sampai terbuang ke Penjara Cipinang Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, Amboina dan Tanah Merah-Digoel (Papua) sarato dikirimkan baliek ka Padang tetap sebagai tahanan Ulando ditahun2 1939/1940-an. Nan menarik adolah Periode Perjoangan Phisik sesudah balik di Padang dan masuknyo Balatentara Nippon .melanjuikkan perlawanan terhadap penjajahan Ulando ka Nippon dimano alah ado tercatat dalam buku Perjoangan Rakyat Sumatera Tengah sebagai Wedana Militer Tanah Datar, dst.nya sampai ditawan Balatentara Nippon di Batusangkar dst. sempat melarikan diri dst. Sebagai anggota DPRD ST fraksi Perti beliau bersama kawan2 seperjoangn baik eks Digoelist maupun lainnya turut berkiprah dalam memajukan Provinsi Sumatera Tengah.Perjoangan yang tak henti tahun 1951-1952 menjelang pergolakan menentang Pemerintahan Soekarno sampai hijrah ke Palembang di tahun 1953 dan kemudian menjadi Kepala daerah Kewedanaan Pagaralam ditahun 1956/1957 yang akhirnya atas desakan Pimpinan Dewan Banteng ( Ahmad Hussein cs.) kepada Dewan Garuda ( Barlian ) di Palembang telah menjebloskan Ortu (alm. Ahmad Sju'eib gelar Malin Permato) di Penjara Republik Indonesia kota Lahat selama hampir lima bulan sebelum kabur ke Jakarta disekitar akhir tahun 1957 yang berlabuh di Kementrian UHAD (Urusan Hubungan Antar Daerah) dan sampai pensiun dan wafat di tahun 1997 sebagai Perintis/Pahlawan Kemerdekaan Indonesia.Demikianlah Prof. sekilas lintas pengalaman pribadi ambo basamo jo rang gaek nan Insya Allah tamasuk dalam ragkaian sejarah nan Prof. tulis tersebut. Pabilo berkenan ambo ingin mandapeikkan buku Disertasi dimakasuik. Salam hormat seorang siswa Lemhannas dibawah bimbingan Prof salamo berbulan-bulan mondok di asrama Lemhannas Jalan Bonsir Jakarta Pusat nan alah ambo lalui suka dan duka sebagai wahana pendidikan tertinggi ambo diateih ESduo SUNY USA. Semoga sumbangsih buku Prof. tersebut manjadi bahan perbandingan bagi generasi demi generasi Minangkabau dimaso datang. Insya Allah. Salam takim ambo. HAASMA Depok. Pada Senin, 24 Agustus 2015 23:20, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera dbp Angku Syafei; pendidikan partamo perwira urang awak ; Divisi IX Banteng ; Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk mahadoki Agresi Balando Kaduo; duo tuanku PKI: Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang; peranan Bung Hatta dlm perjuangan di Sumatera; sejarah sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson; peran PDRI; duo kali operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran Letnan Kamaluddin Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera Barat ( Disba) buatan Balando; Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; Dewan Banteng; ultimatum ka Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi 17 Agustus; PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; BKPUI; Golkar dan Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm membangun baliak Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg manurunnyo peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg kalahnyo Jokowi-JK di Sumatera Barat. Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di Yogyakarta, ambo cetak buku tu sacaro terbatas jo teknik Print on Demand ( PoD). Ukuran 15,5 x 23,5 cm, taba 535 halaman. Harago Rp. 125.000,- tambah ongkos kirim. Ado rencana utk maadokan badah buku tu di Jakarta, maundang para jenderal urang awak, tokoh masyarakat, politisi, cendekiawan, kaum mudo, dan para peminat. Para sanak nan baminat silakan dipasan langsuang ka Gre Publishing Yogyakarta. Silakan. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK
Re: BLS: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.
Silakan pak Donard. Tarimo kasih. Salam, SB. Pada tanggal 25 Agt 2015 06:27, dessy kurniasari donardga...@gmail.com menulis: Menarik, Pak Saaf. Bia ambo baco dan bisa baraja dulu dari buku Pak Saaf. Terutama ttg taputuihnya kepemimpinan mode Harun Zain dan Azwar Anas. Segera ambo hubungi Anggun. Salam Donard -- Dari: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Terkirim: 25/08/2015 6:18 Kepada: Rantau Net Rantau Net rantaunet@googlegroups.com Subjek: Re: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau. Bung Akmal, terima kasih. Saya sering membaca kembali disertasi yg saya pertahankan hampir 20 th yg lalu itu, dan merasa bersyukur bisa menyelesaikannya, walau memerlukan waktu sembilan tahun, 1987 - 1996. Saya tidak punya kesulitan dgn data, krn sudah tersedia cukup banyak, baik dari literatur, dokumen Arsip Nasional RI, wawancara dgn pelaku dan saksi sejarah, maupun pengalaman langsung saya sendiri di Sumatera Barat selama 16 tahun, 1960 - 1976. Motivasi terkuat saya utk menyelesaikan disertasi tersebut adalah kegelisahan saya melihat kecenderungan masyarakat kita utk melihat masalah secara sepotong-sepotong, sehingga sering kehilangan perspektif secara menyeluruh. Dalam kehidupan sehari-hari hal tsb mungkin dirasakan wajar saja, namun bisa berakibat fatal jika hal tsb berlangsung dlm kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan memang hal itulah yg terjadi di Sumatera Barat. Perlu kita perhatikan secara khusus bhw para tokoh Minang yg tampil di tingkat nasional antara th 1945 sampai dgn th 1956 - spt Hatta, Syahrir, Yamin, Tan Malaka, Haji Agus Salim - justru adalah pribadi-pribadi yg punya kemampuan konseptual yg luas, dari berbagai aliran ideologi, sehingga sering berkonflik sendiri satu sama lain. Di tingkat daerah, tidak bisa diabaikan besarnya peran Chatib Suleman, yg membangun sistem pertahanan semesta yg ampuh berdasar Strategi Gerpolek Tan Malaka. Saya mendapat kesan kuat bahwa kemampuan tsb merosot di kalangan etnik Minangkabau antara th 1958-1961, dengan konsekuensi yg amat fatal, yg akibat psikologisnya terasa sampai sekarang. Syukur bhw kelemahan tsb bisa diatasi secara mendasar antara th 1966 sampai 1984 dgn tampilnya tokoh kuat dari Rantau, yaitu Harun Zain dan Azwar Anas, namun kelihatannya sekarang terjadi proses involusi wawasan dengan semakin langkanya tokoh kuat spt mereka di tingkat daerah. Kesulitan saya adalah mencari rujukan teori yg bisa menyatukan keseluruhan perkembangan di tingkat daerah dan di tingkat nasional itu menjadi satu kesatuan yg bermakna. Akhirnya saya bisa menyelesaikannya, dgn menggunakan pendekatan eklektik, yaitu kombinasi dari : 1) Konvensi Montevideo 1933 dari hukum internasional; 2) pengertian etnik dari antropologi; 3) teori elite, integrasi nasional, dan hubungan antara etnik dan pemerintah pusat, dari ilmu politik. Saya berharap disertasi saya ini bisa menjadi tambahan masukan dan pertimbangan, baik bagi para sesepuh maupun bagi kaum muda Minangkabau masa kini, utk memahami kenyataan mengapa terjadi kemunduran peran etnik Minangkabau dalam dasawarsa-dasawarsa belakangan ini, dan bagaimana cara merumuskan kebijakan masa depan alternatif dari aspek teoretikal, agar etnik Minangkabau bisa kembali memainkan peran yg konstruktif, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Insya Allah. SB. Pada tanggal 25 Agt 2015 05:20, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Alhamdulillah, selamat atas diterbitkannya disertasi Pak Saaf. Semoga menjadi bagian dari sumbangan ilmu yang bermanfaat dari Pak Saaf untuk bangsa dan ranah, dan mendapat ridha Allah Swt. Ambo alah mamasan ciek via bung Anggun Gunawan. Wassalam, ANB Pada 24 Agustus 2015 23.20, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera dbp Angku Syafei; pendidikan partamo perwira urang awak ; Divisi IX Banteng ; Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk mahadoki Agresi Balando Kaduo; duo tuanku PKI: Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang; peranan Bung Hatta dlm perjuangan di Sumatera; sejarah sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson; peran PDRI; duo kali operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran Letnan Kamaluddin Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera Barat ( Disba) buatan Balando; Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; Dewan Banteng; ultimatum ka Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi 17 Agustus; PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; BKPUI; Golkar dan Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm membangun baliak Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg manurunnyo peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini.
Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.
Tarimo kasih Inyiak. Wassalam, SB. Pada tanggal 25 Agt 2015 09:14, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com menulis: Congratulation jo penerbitan disertasi Pak Sjaf. -- Nyiak Sunguik -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout. -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.
BLS: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.
Menarik, Pak Saaf. Bia ambo baco dan bisa baraja dulu dari buku Pak Saaf. Terutama ttg taputuihnya kepemimpinan mode Harun Zain dan Azwar Anas. Segera ambo hubungi Anggun. Salam Donard -Pesan Asli- Dari: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org Terkirim: 25/08/2015 6:18 Kepada: Rantau Net Rantau Net rantaunet@googlegroups.com Subjek: Re: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau. Bung Akmal, terima kasih. Saya sering membaca kembali disertasi yg saya pertahankan hampir 20 th yg lalu itu, dan merasa bersyukur bisa menyelesaikannya, walau memerlukan waktu sembilan tahun, 1987 - 1996. Saya tidak punya kesulitan dgn data, krn sudah tersedia cukup banyak, baik dari literatur, dokumen Arsip Nasional RI, wawancara dgn pelaku dan saksi sejarah, maupun pengalaman langsung saya sendiri di Sumatera Barat selama 16 tahun, 1960 - 1976. Motivasi terkuat saya utk menyelesaikan disertasi tersebut adalah kegelisahan saya melihat kecenderungan masyarakat kita utk melihat masalah secara sepotong-sepotong, sehingga sering kehilangan perspektif secara menyeluruh. Dalam kehidupan sehari-hari hal tsb mungkin dirasakan wajar saja, namun bisa berakibat fatal jika hal tsb berlangsung dlm kehidupan berbangsa dan bernegara. Dan memang hal itulah yg terjadi di Sumatera Barat. Perlu kita perhatikan secara khusus bhw para tokoh Minang yg tampil di tingkat nasional antara th 1945 sampai dgn th 1956 - spt Hatta, Syahrir, Yamin, Tan Malaka, Haji Agus Salim - justru adalah pribadi-pribadi yg punya kemampuan konseptual yg luas, dari berbagai aliran ideologi, sehingga sering berkonflik sendiri satu sama lain. Di tingkat daerah, tidak bisa diabaikan besarnya peran Chatib Suleman, yg membangun sistem pertahanan semesta yg ampuh berdasar Strategi Gerpolek Tan Malaka. Saya mendapat kesan kuat bahwa kemampuan tsb merosot di kalangan etnik Minangkabau antara th 1958-1961, dengan konsekuensi yg amat fatal, yg akibat psikologisnya terasa sampai sekarang. Syukur bhw kelemahan tsb bisa diatasi secara mendasar antara th 1966 sampai 1984 dgn tampilnya tokoh kuat dari Rantau, yaitu Harun Zain dan Azwar Anas, namun kelihatannya sekarang terjadi proses involusi wawasan dengan semakin langkanya tokoh kuat spt mereka di tingkat daerah. Kesulitan saya adalah mencari rujukan teori yg bisa menyatukan keseluruhan perkembangan di tingkat daerah dan di tingkat nasional itu menjadi satu kesatuan yg bermakna. Akhirnya saya bisa menyelesaikannya, dgn menggunakan pendekatan eklektik, yaitu kombinasi dari : 1) Konvensi Montevideo 1933 dari hukum internasional; 2) pengertian etnik dari antropologi; 3) teori elite, integrasi nasional, dan hubungan antara etnik dan pemerintah pusat, dari ilmu politik. Saya berharap disertasi saya ini bisa menjadi tambahan masukan dan pertimbangan, baik bagi para sesepuh maupun bagi kaum muda Minangkabau masa kini, utk memahami kenyataan mengapa terjadi kemunduran peran etnik Minangkabau dalam dasawarsa-dasawarsa belakangan ini, dan bagaimana cara merumuskan kebijakan masa depan alternatif dari aspek teoretikal, agar etnik Minangkabau bisa kembali memainkan peran yg konstruktif, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Insya Allah. SB. Pada tanggal 25 Agt 2015 05:20, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org menulis: Alhamdulillah, selamat atas diterbitkannya disertasi Pak Saaf. Semoga menjadi bagian dari sumbangan ilmu yang bermanfaat dari Pak Saaf untuk bangsa dan ranah, dan mendapat ridha Allah Swt. Ambo alah mamasan ciek via bung Anggun Gunawan. Wassalam, ANB Pada 24 Agustus 2015 23.20, Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis: Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera dbp Angku Syafei; pendidikan partamo perwira urang awak ; Divisi IX Banteng ; Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk mahadoki Agresi Balando Kaduo; duo tuanku PKI: Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang; peranan Bung Hatta dlm perjuangan di Sumatera; sejarah sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson; peran PDRI; duo kali operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran Letnan Kamaluddin Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera Barat ( Disba) buatan Balando; Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; Dewan Banteng; ultimatum ka Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi 17 Agustus; PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; BKPUI; Golkar dan Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm membangun baliak Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg manurunnyo peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg kalahnyo Jokowi-JK di Sumatera Barat. Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di Yogyakarta, ambo cetak buku tu
Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.
Congratulation jo penerbitan disertasi Pak Sjaf. -- Nyiak Sunguik -- . * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email. === UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi: * DILARANG: 1. Email besar dari 200KB; 2. Email attachment, tawarkan kirim melalui jalur pribadi; 3. Email One Liner. * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta mengirimkan biodata! * Tulis Nama, Umur Lokasi disetiap posting * Hapus footer seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama mengganti subjeknya. === Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: http://groups.google.com/group/RantauNet/ --- Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google Grup. Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com. Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.