Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.

2015-08-25 Terurut Topik Abraham Ilyas
*Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang;
---*
Pak Saaf yth.

Ambo pernah membaco (lupo namo bukunyo).. Tuanku nan Hitam dan Tuanku
nan Putiah itu dua orang kakak beradik, yang mendirikan komune soviet di
*Baso* dan ditumpas oleh TNI (Dahlan Djambek) !

Maaf kalau salah ambo !

Wassalam

AI

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.

2015-08-25 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Memang pak Abraham, ado ambo tulih dalam disertasi ambo tur.

Wassalam,
SB.
Pada tanggal 25 Agt 2015 19:03, Abraham Ilyas abrahamil...@gmail.com
menulis:



 *Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang;
 ---*
 Pak Saaf yth.

 Ambo pernah membaco (lupo namo bukunyo).. Tuanku nan Hitam dan Tuanku
 nan Putiah itu dua orang kakak beradik, yang mendirikan komune soviet di
 *Baso* dan ditumpas oleh TNI (Dahlan Djambek) !

 Maaf kalau salah ambo !

 Wassalam

 AI

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
 3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena berlangganan grup RantauNet di Google
 Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lebih lanjut, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.

2015-08-24 Terurut Topik 'asmun sjueib' via RantauNet

Wuah Prof. sangeik menarik sekali katiko pembahasan buku disertasi tersebut 
takaieik jo Provinsi Sumatera Tengah, karano iyolah mambueik ambo sebagai salah 
seorang Putera Perintis Kemerdekaan Indonesia eks Digoelist, walaupun diusia 
sangeik dini, tapi dalam perjalanan panjang hidup basamo rang gaek kironyo 
paralu ambo pabilo mungkin data dan informasi satantangan 'kiprah Ahmad 
Sju'eib gelar Malin Permato dalam buku dan tulisan Prof. tasabuik. Pertamo 
adolah maso-maso perjoangan beliau selepas jadi guru ugamo tamatan Thawalib 
Padang Panjang mengikuti perjoangan pergerakan Kemerdekaan di Sumatera Tengah 
sampai terbuang ke Penjara Cipinang Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, Amboina 
dan Tanah Merah-Digoel (Papua) sarato dikirimkan baliek ka Padang tetap sebagai 
tahanan Ulando ditahun2 1939/1940-an. Nan menarik adolah Periode Perjoangan 
Phisik sesudah balik di Padang dan masuknyo Balatentara Nippon .melanjuikkan 
perlawanan terhadap penjajahan Ulando ka Nippon dimano alah ado tercatat dalam 
buku Perjoangan Rakyat Sumatera Tengah sebagai Wedana Militer Tanah Datar, 
dst.nya sampai ditawan Balatentara Nippon di Batusangkar dst. sempat melarikan 
diri dst. Sebagai anggota DPRD ST fraksi Perti beliau bersama kawan2 
seperjoangn baik eks Digoelist maupun lainnya turut berkiprah dalam memajukan 
Provinsi Sumatera Tengah.Perjoangan yang tak henti tahun 1951-1952 menjelang 
pergolakan menentang Pemerintahan Soekarno  sampai hijrah ke Palembang di tahun 
1953 dan kemudian menjadi Kepala daerah Kewedanaan Pagaralam ditahun 1956/1957 
yang akhirnya atas desakan Pimpinan Dewan Banteng ( Ahmad Hussein cs.) kepada 
Dewan Garuda ( Barlian ) di Palembang telah menjebloskan Ortu (alm. Ahmad 
Sju'eib gelar Malin Permato) di Penjara Republik Indonesia kota Lahat selama 
hampir lima bulan sebelum kabur ke Jakarta disekitar akhir tahun 1957 yang 
berlabuh di Kementrian UHAD (Urusan Hubungan Antar Daerah) dan sampai pensiun 
dan wafat di tahun 1997 sebagai Perintis/Pahlawan Kemerdekaan 
Indonesia.Demikianlah Prof. sekilas lintas pengalaman pribadi ambo basamo jo 
rang gaek nan Insya Allah tamasuk dalam ragkaian sejarah nan Prof. tulis 
tersebut. Pabilo berkenan ambo ingin mandapeikkan buku Disertasi dimakasuik. 
Salam hormat seorang siswa Lemhannas dibawah bimbingan Prof salamo 
berbulan-bulan mondok di asrama Lemhannas Jalan Bonsir Jakarta Pusat nan alah 
ambo lalui suka dan duka sebagai wahana pendidikan tertinggi ambo diateih ESduo 
SUNY USA. Semoga sumbangsih buku Prof. tersebut manjadi bahan perbandingan bagi 
generasi demi generasi Minangkabau dimaso datang. Insya Allah.Salam takim ambo. 
HAASMA Depok.

 


   

  Pada Senin, 24 Agustus 2015 23:20, Dr. Saafroedin Bahar 
saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis:
   

 
Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg 
Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera dbp 
Angku Syafei;  pendidikan partamo perwira urang awak ;  Divisi IX Banteng ;  
Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk mahadoki Agresi 
Balando Kaduo; duo tuanku PKI:  Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam 
di Lubuak Basuang;   peranan Bung Hatta dlm perjuangan di Sumatera; sejarah 
sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson; peran PDRI; duo kali 
operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran Letnan Kamaluddin 
Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera 
Barat ( Disba) buatan Balando;  Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; 
Dewan Banteng;  ultimatum ka Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi  17 Agustus;  
PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; 
BKPUI;  Golkar dan Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm 
membangun baliak Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg 
manurunnyo peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg 
kalahnyo Jokowi-JK di Sumatera Barat. 
Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di Yogyakarta, 
ambo cetak buku tu sacaro terbatas jo teknik Print on Demand ( PoD). Ukuran 
15,5 x 23,5 cm, taba 535 halaman. Harago Rp. 125.000,- tambah ongkos kirim.
Ado rencana utk maadokan badah buku tu di Jakarta, maundang para jenderal urang 
awak, tokoh masyarakat, politisi, cendekiawan, kaum mudo, dan para peminat. 
Para sanak nan baminat silakan dipasan langsuang ka Gre Publishing 
Yogyakarta.Silakan.
-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
 1. Email besar dari 200KB;
 2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
 3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.

2015-08-24 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Tarimo kasih pak Asmun. Ambo harokkan penerbitan disertasi ambo tu bisa
jadi tambahan rujukan dalam wacana sejarah modern Minangkabau, baiak utk
nan tuo maupun utk nan mudo.
Wassalam,
SB.
Pada tanggal 25 Agt 2015 00:32, 'asmun sjueib' via RantauNet 
rantaunet@googlegroups.com menulis:


 Wuah Prof. sangeik menarik sekali katiko pembahasan buku disertasi
 tersebut takaieik jo Provinsi Sumatera Tengah, karano iyolah mambueik ambo
 sebagai salah seorang Putera Perintis Kemerdekaan Indonesia eks Digoelist,
 walaupun diusia sangeik dini, tapi dalam perjalanan panjang hidup basamo
 rang gaek kironyo paralu ambo pabilo mungkin data dan informasi
 satantangan 'kiprah Ahmad Sju'eib gelar Malin Permato dalam buku dan
 tulisan Prof. tasabuik. Pertamo adolah maso-maso perjoangan beliau selepas
 jadi guru ugamo tamatan Thawalib Padang Panjang mengikuti perjoangan
 pergerakan Kemerdekaan di Sumatera Tengah sampai terbuang ke Penjara
 Cipinang Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, Amboina dan Tanah Merah-Digoel
 (Papua) sarato dikirimkan baliek ka Padang tetap sebagai tahanan Ulando
 ditahun2 1939/1940-an. Nan menarik adolah Periode Perjoangan Phisik sesudah
 balik di Padang dan masuknyo Balatentara Nippon .melanjuikkan perlawanan
 terhadap penjajahan Ulando ka Nippon dimano alah ado tercatat dalam buku
 Perjoangan Rakyat Sumatera Tengah sebagai Wedana Militer Tanah Datar,
 dst.nya sampai ditawan Balatentara Nippon di Batusangkar dst. sempat
 melarikan diri dst. Sebagai anggota DPRD ST fraksi Perti beliau bersama
 kawan2 seperjoangn baik eks Digoelist maupun lainnya turut berkiprah dalam
 memajukan Provinsi Sumatera Tengah.Perjoangan yang tak henti tahun
 1951-1952 menjelang pergolakan menentang Pemerintahan Soekarno  sampai
 hijrah ke Palembang di tahun 1953 dan kemudian menjadi Kepala daerah
 Kewedanaan Pagaralam ditahun 1956/1957 yang akhirnya atas desakan Pimpinan
 Dewan Banteng ( Ahmad Hussein cs.) kepada Dewan Garuda ( Barlian ) di
 Palembang telah menjebloskan Ortu (alm. Ahmad Sju'eib gelar Malin Permato)
 di Penjara Republik Indonesia kota Lahat selama hampir lima bulan sebelum
 kabur ke Jakarta disekitar akhir tahun 1957 yang berlabuh di Kementrian
 UHAD (Urusan Hubungan Antar Daerah) dan sampai pensiun dan wafat di tahun
 1997 sebagai Perintis/Pahlawan Kemerdekaan Indonesia.Demikianlah Prof.
 sekilas lintas pengalaman pribadi ambo basamo jo rang gaek nan Insya Allah
 tamasuk dalam ragkaian sejarah nan Prof. tulis tersebut. Pabilo berkenan
 ambo ingin mandapeikkan buku Disertasi dimakasuik. Salam hormat seorang
 siswa Lemhannas dibawah bimbingan Prof salamo berbulan-bulan mondok di
 asrama Lemhannas Jalan Bonsir Jakarta Pusat nan alah ambo lalui suka dan
 duka sebagai wahana pendidikan tertinggi ambo diateih ESduo SUNY USA.
 Semoga sumbangsih buku Prof. tersebut manjadi bahan perbandingan bagi
 generasi demi generasi Minangkabau dimaso datang. Insya Allah.
 Salam takim ambo. HAASMA Depok.






 Pada Senin, 24 Agustus 2015 23:20, Dr. Saafroedin Bahar 
 saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis:



 Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg
 Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera
 dbp Angku Syafei;  pendidikan partamo perwira urang awak ;  Divisi IX
 Banteng ;  Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk
 mahadoki Agresi Balando Kaduo; duo tuanku PKI:  Tuanku nan Putiah di Baso
 dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang;   peranan Bung Hatta dlm perjuangan
 di Sumatera; sejarah sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson;
 peran PDRI; duo kali operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran
 Letnan Kamaluddin Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek
 Daerah Istimewa Sumatera Barat ( Disba) buatan Balando;  Demonstrasi Nasi
 Bungkus ; pembubaran DPRST; Dewan Banteng;  ultimatum ka Kabinet Djuanda;
 PRRI; Operasi  17 Agustus;  PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan
 penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; BKPUI;  Golkar dan Pemilu 1971;
 peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm membangun baliak Sumatera Barat;
 duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg manurunnyo peran urang awak
 dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg kalahnyo Jokowi-JK di
 Sumatera Barat.
 Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di
 Yogyakarta, ambo cetak buku tu sacaro terbatas jo teknik Print on Demand (
 PoD). Ukuran 15,5 x 23,5 cm, taba 535 halaman. Harago Rp. 125.000,- tambah
 ongkos kirim.
 Ado rencana utk maadokan badah buku tu di Jakarta, maundang para jenderal
 urang awak, tokoh masyarakat, politisi, cendekiawan, kaum mudo, dan para
 peminat.
 Para sanak nan baminat silakan dipasan langsuang ka Gre Publishing
 Yogyakarta.
 Silakan.
 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK 

Re: BLS: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.

2015-08-24 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Silakan pak Donard. Tarimo kasih.
Salam,
SB.
Pada tanggal 25 Agt 2015 06:27, dessy kurniasari donardga...@gmail.com
menulis:

 Menarik, Pak Saaf.

 Bia ambo baco dan bisa baraja dulu dari buku Pak Saaf. Terutama ttg
 taputuihnya kepemimpinan mode Harun Zain dan Azwar Anas.

 Segera ambo hubungi Anggun.

 Salam
 Donard
 --
 Dari: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
 Terkirim: ‎25/‎08/‎2015 6:18
 Kepada: Rantau Net Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
 Subjek: Re: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.

 Bung Akmal, terima kasih. Saya sering membaca kembali disertasi yg saya
 pertahankan hampir 20 th yg lalu itu, dan merasa bersyukur bisa
 menyelesaikannya, walau memerlukan waktu sembilan tahun, 1987 - 1996. Saya
 tidak punya kesulitan dgn data, krn sudah tersedia cukup banyak, baik dari
 literatur, dokumen Arsip Nasional RI, wawancara dgn pelaku dan saksi
 sejarah, maupun pengalaman langsung saya sendiri di Sumatera Barat selama
 16 tahun, 1960 - 1976.
 Motivasi terkuat saya utk menyelesaikan disertasi tersebut adalah
 kegelisahan saya melihat kecenderungan masyarakat kita utk melihat masalah
 secara sepotong-sepotong, sehingga sering kehilangan perspektif secara
 menyeluruh. Dalam kehidupan sehari-hari hal tsb mungkin dirasakan wajar
 saja, namun bisa berakibat fatal jika hal tsb berlangsung dlm kehidupan
 berbangsa dan bernegara. Dan memang hal itulah yg terjadi di Sumatera Barat.
 Perlu kita perhatikan secara khusus bhw para tokoh Minang yg tampil di
 tingkat nasional antara th 1945 sampai dgn th 1956 - spt Hatta, Syahrir,
 Yamin, Tan  Malaka, Haji Agus Salim - justru adalah pribadi-pribadi yg
 punya kemampuan konseptual yg luas, dari berbagai aliran ideologi, sehingga
 sering berkonflik sendiri satu sama lain. Di tingkat daerah, tidak bisa
 diabaikan besarnya peran Chatib Suleman, yg membangun sistem pertahanan
 semesta yg ampuh berdasar Strategi Gerpolek Tan Malaka.
 Saya mendapat kesan kuat bahwa kemampuan tsb merosot di kalangan  etnik
 Minangkabau antara th 1958-1961,  dengan konsekuensi yg amat fatal,  yg
 akibat psikologisnya terasa sampai sekarang.
 Syukur bhw kelemahan tsb bisa diatasi secara mendasar antara th 1966
 sampai 1984 dgn tampilnya tokoh kuat dari Rantau, yaitu Harun Zain dan
 Azwar Anas,  namun kelihatannya sekarang terjadi proses involusi wawasan
 dengan semakin langkanya tokoh kuat spt mereka di tingkat daerah.
 Kesulitan saya adalah mencari rujukan teori yg bisa menyatukan keseluruhan
 perkembangan di tingkat daerah dan di tingkat nasional itu menjadi satu
 kesatuan yg bermakna.
 Akhirnya saya bisa menyelesaikannya, dgn menggunakan pendekatan eklektik,
 yaitu  kombinasi dari : 1) Konvensi Montevideo 1933 dari hukum
 internasional; 2)  pengertian etnik dari antropologi; 3) teori elite,
 integrasi nasional, dan hubungan antara etnik dan pemerintah pusat, dari
 ilmu politik.
 Saya berharap disertasi saya ini bisa menjadi tambahan masukan dan
 pertimbangan, baik bagi para sesepuh maupun bagi kaum muda Minangkabau masa
 kini,  utk memahami kenyataan mengapa terjadi kemunduran peran etnik
 Minangkabau dalam dasawarsa-dasawarsa belakangan ini, dan bagaimana cara
 merumuskan kebijakan masa depan alternatif dari aspek teoretikal, agar
 etnik Minangkabau bisa kembali memainkan peran yg konstruktif, baik di
 tingkat nasional maupun di tingkat daerah. Insya Allah.
 SB.
 Pada tanggal 25 Agt 2015 05:20, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org
 menulis:

 Alhamdulillah, selamat atas diterbitkannya disertasi Pak Saaf.
 Semoga menjadi bagian dari sumbangan ilmu yang bermanfaat dari Pak Saaf
 untuk bangsa dan ranah,
 dan mendapat ridha Allah Swt.

 Ambo alah mamasan ciek via bung Anggun Gunawan.

 Wassalam,

 ANB


 Pada 24 Agustus 2015 23.20, Dr. Saafroedin Bahar 
 saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis:

 Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM
 ttg Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk
 Sumatera dbp Angku Syafei;  pendidikan partamo perwira urang awak ;  Divisi
 IX Banteng ;  Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman
 utk mahadoki Agresi Balando Kaduo; duo tuanku PKI:  Tuanku nan Putiah di
 Baso dan Tuanku nan Hitam di Lubuak Basuang;   peranan Bung Hatta dlm
 perjuangan di Sumatera; sejarah sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat
 Avro Anson; peran PDRI; duo kali operasi Baret Merah Balando di Sumatera
 Barat; peran Letnan Kamaluddin Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus
 kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera Barat ( Disba) buatan Balando;
 Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; Dewan Banteng;  ultimatum ka
 Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi  17 Agustus;  PKI/OPR di Sumatera Barat;
 G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; BKPUI;  Golkar dan
 Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm membangun baliak
 Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg manurunnyo
 peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini. 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.

2015-08-24 Terurut Topik Dr. Saafroedin Bahar
Tarimo kasih Inyiak.
Wassalam,
SB.
Pada tanggal 25 Agt 2015 09:14, Sjamsir Sjarif sjamsirsja...@gmail.com
menulis:

 Congratulation jo penerbitan disertasi Pak Sjaf.
 -- Nyiak Sunguik

 --
 .
 * Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain
 wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~
 * Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
 ===
 UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
 * DILARANG:
   1. Email besar dari 200KB;
   2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi;
   3. Email One Liner.
 * Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta
 mengirimkan biodata!
 * Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
 * Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
 * Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama 
 mengganti subjeknya.
 ===
 Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di:
 http://groups.google.com/group/RantauNet/
 ---
 Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari
 Google Grup.
 Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini,
 kirim email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
 Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.


BLS: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.

2015-08-24 Terurut Topik dessy kurniasari
Menarik, Pak Saaf.

Bia ambo baco dan bisa baraja dulu dari buku Pak Saaf. Terutama ttg taputuihnya 
kepemimpinan mode Harun Zain dan Azwar Anas.

Segera ambo hubungi Anggun.

Salam
Donard

-Pesan Asli-
Dari: Dr. Saafroedin Bahar saafroedin.ba...@rantaunet.org
Terkirim: ‎25/‎08/‎2015 6:18
Kepada: Rantau Net Rantau Net rantaunet@googlegroups.com
Subjek: Re: [R@ntau-Net] Disertasi ambo (1996) ttg Minangkabau.

Bung Akmal, terima kasih. Saya sering membaca kembali disertasi yg saya 
pertahankan hampir 20 th yg lalu itu, dan merasa bersyukur bisa 
menyelesaikannya, walau memerlukan waktu sembilan tahun, 1987 - 1996. Saya 
tidak punya kesulitan dgn data, krn sudah tersedia cukup banyak, baik dari 
literatur, dokumen Arsip Nasional RI, wawancara dgn pelaku dan saksi sejarah, 
maupun pengalaman langsung saya sendiri di Sumatera Barat selama 16 tahun, 1960 
- 1976.
Motivasi terkuat saya utk menyelesaikan disertasi tersebut adalah kegelisahan 
saya melihat kecenderungan masyarakat kita utk melihat masalah secara 
sepotong-sepotong, sehingga sering kehilangan perspektif secara menyeluruh. 
Dalam kehidupan sehari-hari hal tsb mungkin dirasakan wajar saja, namun bisa 
berakibat fatal jika hal tsb berlangsung dlm kehidupan berbangsa dan bernegara. 
Dan memang hal itulah yg terjadi di Sumatera Barat.
Perlu kita perhatikan secara khusus bhw para tokoh Minang yg tampil di tingkat 
nasional antara th 1945 sampai dgn th 1956 - spt Hatta, Syahrir, Yamin, Tan  
Malaka, Haji Agus Salim - justru adalah pribadi-pribadi yg punya kemampuan 
konseptual yg luas, dari berbagai aliran ideologi, sehingga sering berkonflik 
sendiri satu sama lain. Di tingkat daerah, tidak bisa diabaikan besarnya peran 
Chatib Suleman, yg membangun sistem pertahanan semesta yg ampuh berdasar 
Strategi Gerpolek Tan Malaka. 
Saya mendapat kesan kuat bahwa kemampuan tsb merosot di kalangan  etnik 
Minangkabau antara th 1958-1961,  dengan konsekuensi yg amat fatal,  yg akibat 
psikologisnya terasa sampai sekarang.
Syukur bhw kelemahan tsb bisa diatasi secara mendasar antara th 1966 sampai 
1984 dgn tampilnya tokoh kuat dari Rantau, yaitu Harun Zain dan Azwar Anas,  
namun kelihatannya sekarang terjadi proses involusi wawasan dengan semakin 
langkanya tokoh kuat spt mereka di tingkat daerah.
Kesulitan saya adalah mencari rujukan teori yg bisa menyatukan keseluruhan 
perkembangan di tingkat daerah dan di tingkat nasional itu menjadi satu 
kesatuan yg bermakna. 
Akhirnya saya bisa menyelesaikannya, dgn menggunakan pendekatan eklektik, yaitu 
 kombinasi dari : 1) Konvensi Montevideo 1933 dari hukum internasional; 2)  
pengertian etnik dari antropologi; 3) teori elite,  integrasi nasional, dan 
hubungan antara etnik dan pemerintah pusat, dari ilmu politik. 
Saya berharap disertasi saya ini bisa menjadi tambahan masukan dan 
pertimbangan, baik bagi para sesepuh maupun bagi kaum muda Minangkabau masa 
kini,  utk memahami kenyataan mengapa terjadi kemunduran peran etnik 
Minangkabau dalam dasawarsa-dasawarsa belakangan ini, dan bagaimana cara 
merumuskan kebijakan masa depan alternatif dari aspek teoretikal, agar etnik 
Minangkabau bisa kembali memainkan peran yg konstruktif, baik di tingkat 
nasional maupun di tingkat daerah. Insya Allah. 
SB.
Pada tanggal 25 Agt 2015 05:20, Akmal Nasery Basral ak...@rantaunet.org 
menulis:

Alhamdulillah, selamat atas diterbitkannya disertasi Pak Saaf. 
Semoga menjadi bagian dari sumbangan ilmu yang bermanfaat dari Pak Saaf untuk 
bangsa dan ranah,
dan mendapat ridha Allah Swt.



Ambo alah mamasan ciek via bung Anggun Gunawan.


Wassalam,


ANB





Pada 24 Agustus 2015 23.20, Dr. Saafroedin Bahar 
saafroedin.ba...@rantaunet.org menulis:

Para sanak sekalian, th 1996 ambo mempertahankan disertasi ambo di UGM ttg 
Minangkabau antaro 1945-1984, nan mancakup materi a.l : BPUPKI utk Sumatera dbp 
Angku Syafei;  pendidikan partamo perwira urang awak ;  Divisi IX Banteng ;  
Strategi Gerpolek Tan Malaka; BPNK di bawah Chatib Sulaiman utk mahadoki Agresi 
Balando Kaduo; duo tuanku PKI:  Tuanku nan Putiah di Baso dan Tuanku nan Hitam 
di Lubuak Basuang;   peranan Bung Hatta dlm perjuangan di Sumatera; sejarah 
sumbangan amai-amai dlm nambali pesawat Avro Anson; peran PDRI; duo kali 
operasi Baret Merah Balando di Sumatera Barat; peran Letnan Kamaluddin 
Tambiluak; Peristiwa Situjuh; kasus kegagalan proyek Daerah Istimewa Sumatera 
Barat ( Disba) buatan Balando;  Demonstrasi Nasi Bungkus ; pembubaran DPRST; 
Dewan Banteng;  ultimatum ka Kabinet Djuanda; PRRI; Operasi  17 Agustus;  
PKI/OPR di Sumatera Barat; G30S/PKI dan penumpasannyo di Sumatera Barat; LKAAM; 
BKPUI;  Golkar dan Pemilu 1971; peranan pak Harun Zain dan Azwar Anas dlm 
membangun baliak Sumatera Barat; duo kali Parasamya; balanjuik jo analisa ttg 
manurunnyo peran urang awak dalam bidang politik, sampai kini. Salincam ado ttg 
kalahnyo Jokowi-JK di Sumatera Barat. 
Dek ambo lai barasaki saketek, dibantu dek bung Anggun Gunawan di Yogyakarta, 
ambo cetak buku tu 

Re: Bls: [R@ntau-Net] Disertasi ambo, 1996.

2015-08-24 Terurut Topik Sjamsir Sjarif
Congratulation jo penerbitan disertasi Pak Sjaf. 
-- Nyiak Sunguik

-- 
.
* Posting yg berasal dari Palanta RantauNet, dipublikasikan di tempat lain 
wajib mencantumkan sumber: ~dari Palanta R@ntauNet~ 
* Isi email, menjadi tanggung jawab pengirim email.
===
UNTUK DIPERHATIKAN, yang melanggar akan dimoderasi:
* DILARANG:
  1. Email besar dari 200KB;
  2. Email attachment, tawarkan  kirim melalui jalur pribadi; 
  3. Email One Liner.
* Anggota WAJIB mematuhi peraturan (lihat di http://goo.gl/MScz7) serta 
mengirimkan biodata!
* Tulis Nama, Umur  Lokasi disetiap posting
* Hapus footer  seluruh bagian tdk perlu dlm melakukan reply
* Untuk topik/subjek baru buat email baru, tdk mereply email lama  mengganti 
subjeknya.
===
Berhenti, bergabung kembali, mengubah konfigurasi/setting keanggotaan di: 
http://groups.google.com/group/RantauNet/
--- 
Anda menerima pesan ini karena Anda berlangganan grup RantauNet dari Google 
Grup.
Untuk berhenti berlangganan dan berhenti menerima email dari grup ini, kirim 
email ke rantaunet+unsubscr...@googlegroups.com.
Untuk opsi lainnya, kunjungi https://groups.google.com/d/optout.