Precedence: bulk


GPRI BERENCANA GALANG KEKUATAN PEMUDA UNTUK HABIBIE

        JAKARTA (SiaR, 30/4/1999)  Gerakan Pemuda Republik Indonesia (GPRI),
organisasi pemuda yang dibentuk Hariman Siregar dan Adi Sasono untuk mendukung
kekuatan politik B.J. Habibie akan menyelenggarakan seminar pemuda dan mahasiswa
untuk mendukung Habibie menjadi presiden mendatang.

        Seminar selama 5 hari ini akan berlangsung pertengahan Mei nanti di
Taman Mini Indonesia Indah. GPRI yang diketuai Bursah Zarnubi, mantan aktifis
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), akan mengundang senat-senat mahasiswa se
Indonesia, dan puluhan organisasi kepemudaan (OKP). Jumlah peserta, menurut
informasi yang diterima SiaR, mencapai seribu orang. Tidak diketahui apakah
wakil-wakil senat mahasiswa dan OKP bersedia hadir.

        Setiap sesi dalam seminar itu akan selalu menghadirkan seorang
Menteri. Di akhir seminar, GPRI akan menggiring para peserta membuat
deklarasi bersama yang menurut informasi yang diterima SiaR akan berisi
dukungan terhadap kekuatan status quo, dan menetapkan GPRI sebagai wadah
baru organisasi pemuda dan mahasiswa menggantikan KNPI dan Kelompok
Cipayung. Acara deklarasi itu akan menghadirkan Menteri Sekretaris Negara,
Akbar Tanjung yang juga Ketua Umum Golkar.

        Kalangan aktifis mahasiswa ekstra universiter yang dihubungi SiaR
mengatakan kekuatirannya bahwa seminar GPRI yang menghabiskan dana sekitar Rp
500 juta itu akan dipakai untuk mengkooptasi organisasi-organisasi pemuda dan
mahasiswa yang semula independen untuk mendukung Habibie dan Adi Sasono. 

        Sejauh ini, menurut sumber SiaR, GPRI di mana mantan-mantan aktifis
seperti Beathor Suryadi, aktifis PIJAR yang pernah dipenjara karena menghina
Soeharto, bergabung memang telah berhasil menggalang dukungan dari sejumlah OKP
dan para pengurus organisasi mahasiswa dari Kelompok Cipayung, seperti Baskara
dari GMNI dan Anas Urbaningrum dari HMI.

        Acara ini tampaknya juga didukung oleh semua stasiun televisi yang ada
di Indonesia, karena sesi akhir yang menampilkan pembicara Hariman Siregar, Anas
Urbaningrim (HMI) dan Ayi (GMNI) akan disiarkan secara langsung oleh SCTV, RCTI,
TVRI, TPI dan AN-TV.    

        GPRI memang sejak semula dibentuk untuk mendukung kekuatan status quo.
Ihwal ini makin terkuak setelah surat Syahganda, aktifis CIDES, lembaga
pengkajian milik ICMI, kepada Adi Sasono bocor. Dalam salah satu bagian surat
itu disebutkan, Hariman Siregar disebut-sebut melakukan koordinasi dengan Fanny
Habibie dan memerintahkan Bursah Zarnubi, untuk melakukan operasi mendukung
Habibie lewat  GPRI.

        Memang upaya membawa GPRI menjadi alat politik Habibie mendapat ganjalan
dari dalam. Surat Syahganda itu mengatakan Muzaki Cholis orang binaan Mbak Tutut
dan Hartono serta Noor Cholis orangnya Arifin Panigoro menghambat skenario GPRI
mendukung Habibie.***

----------
SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html

Kirim email ke