Re: [silatindonesia] OOT: Gasiang Tingkurak

2007-07-05 Terurut Topik Beps
Hiii seyee

- Original Message - 
From: "Alda Amtha" <[EMAIL PROTECTED]>
To: 
Sent: Thursday, July 05, 2007 5:51 PM
Subject: [silatindonesia] OOT: Gasiang Tingkurak


> 
> Gasiang tingkurak. Jenis gasiang yang biasa difungsikan sebagai media
> untuk menyakiti dan menganiaya orang lain secara magis. Gasiang
> tingkurak bentuknya mirip dengan gasiang seng yang pipih, tetapi
> bahannya dari tengkorak manusia. Gasiang seperti ini hanya bisa
> dimainkan oleh dukun, orang yang memiliki kemampuan magis. Sambil
> memutar gasiang, dukun membacakan mantra-mantra. Pada saat yang sama,
> orang yang menjadi sasaran akan merasakan sakit, gelisah dan melakukan
> tindakan layaknya orang sakit jiwa. 



Re: [silatindonesia] dari invitasi internasional PD di bandung

2007-07-05 Terurut Topik SASTRANEGARA THARYANA
Kang Ian Samsudin, tim silat USA tidak ikut di PDIC
saya sudah katakan pada panitya tidak ada "sponsor",
Sebenarnya kita sudah ada 5 atlit untuk kejuaraan PD
dan PERSILAT, ujung2nya tidak ada sponsor,
pemberangkatan ke kejuaraan dunia diundur sementara
ini. Maklum kita jauh perlu 2 hari di udara biaya
mahal dan lain-lain.

Saya sudah mentargetkan  pesilat USA akan juara dunia
dalam "GAYA DUEL CARA IPSI" . Maklum saya lebih suka
mengasah / mengasuh / melatih  pesilat USA untuk
kejuaraan dunia ke arah itu, suatu methode  saat ini
yang banyak menguras tenaga dan pikiran.

"GAYA DUEL SILAT" merupakan methode yang saya
kembangkan lebih dari 10 tahun di USA sesuai dengan
keinginan bangsa USA yang suka duel-duel. Semua
methode  duel tidak terlepas dari tradisi silat
tradisional yang ada di Indonesia.


--- Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Halo Kang yana dan tim gak ikut di bandung?
>
>   ...
>
>   Tim Jabar Harus Bermain Lepas 
> Empat Negara Mengirim Wakilnya
>  
>
http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0707/03/Jabar/23663.htm
>   
>  
> Bandung, Kompas - Tim Jawa Barat berniat bermain
> lepas dalam Perisai Diri International Championship
> V di GOR C-Tra Arena, Bandung, 3-7 Juli. Rencananya,
> kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Menteri
> Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault, hari ini.
>  Salah satu pelatih tim Jabar, Rudi Hendarsah,
> mengatakan, bermain lepas adalah kunci mereka untuk
> meraih target juara umum. "Sebab, banyak juga pemain
> yang sekaligus bekerja sebagai panitia. Jadi,
> konsentrasinya terpecah dua. Kalau terlalu dibebani
> target, mereka nanti malah tidak bisa bermain bagus.
> Kalah atau menang, nanti bagaimana di lapangan,"
> kata Rudi, Senin (2/7).  Sebenarnya, target
> juara umum bukan hal muluk bagi tim Perisai Diri
> Jabar. Sebab, dalam kejuaraan serupa di DI
> Yogyakarta tahun 2005, Jabar menjadi juara kedua
> dengan sepuluh emas. Juara pertama, Jawa Timur, juga
> hanya meraih sepuluh emas. "Kita kalah perak. Kalau
> tidak salah, mereka enam perak, sedangkan Jabar
> hanya lima perak," ujar Rudi.   
>Namun, dengan alasan peran ganda sebagai pemain
> dan panitia tadi, target juara umum tetap terasa
> berat. Kejuaraan ini akan memperebutkan 16 emas
> nomor Perisai Diri dan 18 emas nomor Ikatan Pencak
> Silat Indonesia (IPSI). Rudi mengatakan, ada
> penambahan dua emas dibandingkan dengan kejuaraan di
> DI Yogyakarta, yaitu nomor tunggal IPSI. "Ini bagian
> dari nomor tunggal-ganda-regu atau TGR. Tetapi, kita
> hanya mempertandingkan nomor tunggalnya," ujar Rudi.
> Ia mengatakan, jika tak ada halangan, Jabar akan
> menurunkan atlet di semua nomor.  Empat negara  
>Total, ada 435 peserta yang ambil bagian dalam
> kejuaraan ini. Selain utusan dari 25 pengurus daerah
> di Indonesia, ada juga pemain dari komisariat di
> luar negeri. Rudi, yang juga koordinator bidang
> pertandingan dan akomodasi, mengatakan, ada empat
> negara yang sudah memastikan mengirim wakilnya,
> yakni Belanda, Australia, Jepang, dan Timor Leste.  
>"Sebenarnya, di Jerman, Amerika Serikat, dan
> Swiss juga ada Komisariat
>  Perisai Diri. Namun, mereka tidak bisa mengirim
> peserta," ujar Rudi. Meluasnya Perisai Diri hingga
> luar negeri tak lepas dari sistem pemassalan di
> dalam negeri yang banyak melalui jalur pendidikan.  
>Para pegiat Perisai Diri yang meneruskan
> pendidikan di luar negeri biasanya berusaha
> mengembangkan seni bela diri itu di tempat
> belajarnya. "Perisai diri juga merupakan salah satu
> cara untuk meningkatkan persahabatan dunia," kata
> Rudi.  Ia berharap, penyelenggaraan kejuaraan
> internasional di Kota Bandung bisa menjadi sarana
> sosialisasi lebih luas bagi Perisai Diri. Apalagi,
> sebagai salah satu kegiatan yang mengutamakan
> disiplin, Perisai Diri ikut mendukung program
> pembentukan generasi muda yang berani dan andal.
>   Mengenai perkiraan persaingan pertandingan, Rudi
> mengatakan, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Bali akan
> menjadi lawan ketat. Namun, Rudi juga tidak menutup
> mata pada daerah lain, seperti Nusa Tenggara Timur.
> "Mereka mengirim 50 peserta ke sini," kata
> Rudi.(LSD) 
> 
>
> -
> Be a better Heartthrob. Get better relationship
> answers from someone who knows.
> Yahoo! Answers - Check it out. 
> 
> [Non-text portions of this message have been
> removed]
> 
> 



   

Boardwalk for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for 
today's economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  


Re: [silatindonesia] Re: Menpora ingin silat jadi wajib di sekolah

2007-07-05 Terurut Topik SASTRANEGARA THARYANA
Pendidikkan bela diri jadi wajib di sekolah tingkat
sd, smp, sma dan university dan sudah merata se
Indonesia. Bangsa Indonesia akan jadi kiblatnya bela
diri / khususnya penca silat di South Easth.
Ekstra kulikulum minimum 3 jam smpai 6 jam sehari akan
menciptakan lapangan kerja untuk para "GURU SILAT".
Mereka para guru silat akan lebih pokus di bidangnya
karena tingkat gajih para guru silat akan sama dengan
para guru fisika, guru matematik, guru kimia, guru
sejarah dll keilmuan.

Kemajuan yang sengat pesat bila Penca Silat dan bela
diri yang ada di nusantara menjadi wajib dan keilmuan
yang mempunyai credit / nilai dalam mata pelajaran.

P dan K sudah bisa memperkirakan dana untuk membayar 3
sampai 6 jam para guru silat / standar para gajih guru
se Indonesia; Kemudian memproduksi buku-buku silat
yang ada kaitannya dengan budaya Indonesia. Praktisi
penca Silat yang sudah matang keilmuannya / para
pendekar "wajib menulis buku penca silat" jadi tidak
ada kesan rahasia-rahasiahan dalam keilmuan silat,
mereka harus mampu menerangkan ilmu silat secara 
"sain dan teknologi" sebagai bacaan wajib para murid.

Di USA silat sudah masuk kurikulum di sekolah sekolah
artinya P dan K USA sudah cepat tanggap pentingnya
ilmu silat.



--- dasaman_allaria <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> --- In silatindonesia@yahoogroups.com, Ian Samsudin
> <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> 
> >  Perisai Diri, tetapi juga pada nomor-nomor
> tradisional lainnya,"
> ujar Bambang.  Sehari sebelumnya, Menteri Negara
> Pemuda dan
> Olahraga Adhyaksa Dault mengatakan akan mengirim
> surat kepada
> Kementerian Pendidikan Nasional untuk meminta agar
> olahraga bela diri
> dijadikan sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah
> dasar.
> 
> Duuuh, saya bener2 nggak ngerti deh dengan sistem
> administrasi
> pemerintahan kita.
> 
> Lha wong sejak tahun 2004 yang namanya pelajaran
> bela diri dalam mata
> pelajaran olahraga itu adalah materi WAJIB sesuai
> kurikulum pendidikan
> nasional. Otomatis ekskulnya juga wajib toh? Mau
> lebih diwajibkan lagi?
> 
> Pusing aku pusing...
> 
> *Mantan editor buku pelajaran pusing*
> 
> 



   

Got a little couch potato? 
Check out fun summer activities for kids.
http://search.yahoo.com/search?fr=oni_on_mail&p=summer+activities+for+kids&cs=bz
 


[silatindonesia] OOT: Gasiang Tingkurak

2007-07-05 Terurut Topik Alda Amtha
Semalam ane nonton acara kesenian minang di TVRI pusat, yang
ditampilkan permainan drama minang, saluang, rabab dan gamat...
Anehnya, dulu boro2 tertarik sama yg gini2an, tapi semalam ane betah
nonton sampai habis...:) takana jo kampuang kali ya... 

Salah satu fragment menampilkan "Gasing Tingkurak". Ane search di
internet, eh ketemu artikelnya. Sekali2 bahas yg magis2 boleh dong ya
boss admin... Enjoy


Gasiang tingkurak. Jenis gasiang yang biasa difungsikan sebagai media
untuk menyakiti dan menganiaya orang lain secara magis. Gasiang
tingkurak bentuknya mirip dengan gasiang seng yang pipih, tetapi
bahannya dari tengkorak manusia. Gasiang seperti ini hanya bisa
dimainkan oleh dukun, orang yang memiliki kemampuan magis. Sambil
memutar gasiang, dukun membacakan mantra-mantra. Pada saat yang sama,
orang yang menjadi sasaran akan merasakan sakit, gelisah dan melakukan
tindakan layaknya orang sakit jiwa. Misalnya, berteriak-teriak,
menarik-narik rambut, dan yang paling popular- memanjat dinding.
Pekerjaan ini biasanya dilakukan pada malam hari. Bila dukun bisa
mempengaruhi korbannya, maka korban akan berjalan menemui dukun atau
orang lain yang meminta dukun melakukan hal demikan. Di antara isi
mantra dukun itu berbunyi, jika korban sedang tidur suruh ia bangun,
kalau sudah bangun suruh duduk, jika duduk suruh berjalan, berjalan
untuk menemui si anu Penyakit magis yang disebabkan oleh gasing
tingkurak ini lazim disebut Sijundai .

Ilmu magis yang memanfaatkan gasiang tingkurak untuk menimbulkan
penyakit sijundai merupakan ilmu jahat yang dijalankan melalui
persekutuan dengan syetan. Ilmu ini beredar luas dan dikenal oleh
masyarakat di pedesaan Minangkabau pada umumnya. Hal ini misalnya
terlihat pada popularitas lagu Gasiang Tingkurak ciptaan Nuskan Syarif
yang dinyanyikan oleh Elly Kasim, seorang penyanyi Minang legendaris.
Gasiang tingkurak biasanya digunakan membalas dendam. Seseorang datang
kepada sang dukun untuk menyakiti seseorang dengan sejumlah bayaran.
Ukuran harga yang lazim digunakan adalah emas. Sebagai syarat
pengobatan, biasanya dukun meminta emas dalam jumlah tertentu sebagai
tanda, bukan upah. Tanda ini akan dikembalikan jika sang dukun gagal
dalam menjalankan tugasnya. Tetapi kalau ia berhasil, maka uang tanda
ini diambil, dan pemesan harus menambahnya dengan uang jasa.

Selain untuk menyakiti, ada dukun tertentu yang menggunakan gasiang
tingkurak untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh hal-hal magis.
Yang lainnya, gasiang sering juga dipakai sebagai media untuk
mensugesti orang lain menjadi tertarik pada diri kita. Ilmu terakhir
ini biasa disebut Pitunang .

Sesuai dengan namanya, bahan utama gasiang tingkurak adalah tengkorak
manusia yang sudah meninggal. Gasiang ini hanya bisa dibuat oleh orang
yang memiliki ilmu batin tertentu. Pada berbagai daerah terdapat
beberapa perbedaan menyangkut bahan tengkorak yang lazim dan paling
baik digunakan sebagai bahan pembuat gasing tingkurak. Pada beberapa
daerah, tengkorak yang biasa digunakan adalah tengkorak dari seseorang
yang mati berdarah, daerah yang lain lebih menyukai tengkorak dari
orang yang memiliki ilmu batin yang tinggi khususnya untuk pengobatan,
sedangkan daerah yang lain lagi percaya bahwa tengkorak dari wanita
yang meninggal pada saat melahirkan merupakan bahan paling baik.
Bahkan pada daerah tertentu, seorang informan menyebutkan bahwa
tengkorak yang paling baik adalah tengkorak anak-anak yang telah
disiapkan sejak kecil. Anak itu dibawa ke tempat yang sunyi, kemudian
dipancung. Tengkorak yang masih berdarah itulah yang dijadikan bahan
untuk gasiang tengkorak.

Bagian tengkorak yang digunakan adalah pada bagian jidat. Pada hari
mayat dikuburkan, dukun pembuat mendatangi kuburan, menggali kubur dan
mayatnya dilarikan. Tengkorak yang diambil adalah pada bagian jidat,
karena dipercaya pada bagian inilah terletak kekuatan magis manusia
yang meninggal. Ukuran tengkorak yang diambil tidak terlalu besar,
kira-kira 2 X 4 cm. Saat mengambil tengkorak mayat, dukun membaca
mantra khusus sambil menyebut nama si mayat. Setelah diambil, jidat
itu dilubangi dua buah di bagian tengahnya. Saat terbaik untuk membuat
lobang adalah pada saat ada orang yang meninggal di kampung tempat
pembuat gasiang berdomisili. Saat demikian dipercaya akan memperkuat
daya magis gasiang. Kemudian pada kedua lubang itu dimasukkan benang
pincono, atau benang tujuh ragam. Gasiang dan benang itu kemudian
diperlakukan secara khusus sambil memantra-mantrainya. Gasiang itulah
kemudian yang digunakan untuk menyakiti orang.

Ada lagi jenis gasiang lain, yang fungsinya hampir sama dengan gasiang
tingkurak. Gasiang ini terbuat dari limau puruik ( Citrus hystrix )
dari jenis yang jantan dan agak besar. Pada limau itu dibacai
mantra-mantra. Limau purut ditaruh di atas batu besar, kemudian
dihimpit dengan batu besar yang lain. Batu itu sebaiknya berada di
tempat terbuka yang disinari cahaya matahari sejak pagi hingga petang.
Sebelum dihimpit dengan batu, dibacakan mantra.

RE: [silatindonesia] Menpora ingin silat jadi wajib di sekolah

2007-07-05 Terurut Topik t u m p a l
Menurut pengamatan saya begini...
Waktu saya kecil, SD, pramuka tidak diwajibkan.  Pramuka jadi kegiatan elite
yang sangat menarik, peminatnya banyak dan berkualitas.  Anggota pramuka
mengejar prestasi dgn mengumpulkan TKK (tanda kecakapan khusus).
Lalu datanglah kebijakan mewajibkan pramuka di SD, dalam hitungan satu tahun
kualitas kegiatan pramuka langsung merosot.
Anggota ngga antusias lagi masuk pramuka.  Sampai tiba waktunya beberapa
bulan lalu presiden kita mau membangkitkan kembali Jambore ternyata malah
jadi acara dugem ABG di gunung Manglayang.
 
Ada cerita lagi.. waktu SMA PMR sekolah saya sangat eksis.  Juara ini-itu,
jagoan organisasi, dll.  Tiba waktunya ada kebijakan acara wajib Orientasi
Kepalang Merahan bagi siswa baru, PMR kontan ngga laku.
 
Semoga tidak terjadi pada dunia persilatan.
 
salam,
./tumpal
 



  _  

From: silatindonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
On Behalf Of Ian Samsudin
Sent: Thursday, July 05, 2007 2:51 PM
To: silatindonesia@yahoogroups.com
Subject: [silatindonesia] Menpora ingin silat jadi wajib di sekolah



..
wow..duluan pemkab cianjur yang sudah mewajibakan pencak silat jadi eskul
wajib di daerahnya..

...
Masih dari bandung, tempat berlangsungnya kejuaraan internasional PD..

Salam 
Ian 
==

Tiga Pesilat Asal Jabar ke Semifinal 
Menpora: Bela Diri Perlu Diajarkan sejak Dini
http://www.kompas.

co.id/kompas-cetak/0707/05/Jabar/23750.htm


Bandung, Kompas - Hingga sesi pertama hari kedua Perisai Diri International
Championship di GOR C-Tra Arena, Rabu (4/7), Jawa Barat memastikan kelolosan
tiga pesilatnya ke babak semifinal. Nasib lima pesilat lainnya ditentukan
pada pertandingan sesi kedua yang berlangsung hingga tadi malam. Ketiga
pesilat Perisai Diri yang berhasil merebut tiket semifinal adalah Karisma
Ligar P dan Ramdhan Zaenal A di nomor Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI),
serta Febriana Meravia S di nomor serang hindar Perisai Diri. Karisma yang
turun di kelas A putri berhasil menundukkan Fany B Agus dari Nusa Tenggara
Barat dengan skor tipis, 2-1. Ramdhan di kelas A putra unggul dengan skor
2-0 atas pesilat Sumatera Selatan, Alham Zainuli. Sementara Febriana Meravia
S yang mendapatkan bye langsung ke semifinal dengan sekali bertanding
melawan Veronika Dhone dari Nusa Tenggara Timur. Febriana menang dengan
angka telak, 4-0. Namun, Jabar juga kehilangan salah satu pesilatnya di
nomor IPSI
kelas C putra, Dadan Herdiana, yang gagal menumbangkan Yanuarius Matkaseh
dari NTT. Lima pesilat Jabar lainnya baru bertanding di sesi kedua yang
dijadwalkan mulai sekitar pukul 19.00. Tiga pesilat akan turun di nomor
IPSI, sedangkan dua lainnya di nomor serang hindar Perisai Diri. Tiga
pesilat di nomor IPSI adalah Gina Mulyani yang turun di kelas B putri, Maya
Indriani di kelas C putri, dan Hendrik K Saragih di kelas bebas khusus (BK)
putra. Adapun pesilat pada nomor serang hindar adalah Sintia Catur S di
kelas B putri dan Galih Mudiana di kelas B putra. Gina Mulyani bertanding
melawan Sucita Pratiwi dari Sumatera Barat. Maya Indriani bertemu dengan Ni
Made Meli Arisandi (Bali). Sintia Catur harus melawan pesilat Australia,
Pippa Leuton. Galih Mulyana juga harus menghadapi pesilat Australia, Chris
Sanidas. Sementara Hendrik K Saragih akan bertanding melawan pesilat Jawa
Timur, Nurhamsyah. Hingga sesi pertama kemarin, dari empat pesilat asing,
hanya satu yang
lolos ke semifinal, yakni Simon Cicere (Australia) yang menundukkan Aida
Susanto (Jawa Timur) di nomor serang hindar kelas A putra. Sementara tiga
pesilat lainnya, Saori Suzuki (Jepang), Januario Manedonca A, dan Josozinho
da Conesicao, kalah dari pesilat Indonesia. Nomor IPSI Final nomor IPSI akan
digelar hari ini, dilanjutkan dengan nomor-nomor Perisai Diri. Ketua
Pengurus Daerah Perisai Diri Jabar Max Bambang Soekotjo mengatakan,
akhir-akhir ini banyak pesilat Perisai Diri yang lebih tertarik menekuni
nomor IPSI. "Soalnya, sebagai pencak silat tradisional, gerakan Perisai Diri
lebih rumit," kata Bambang. Selain itu, nomor IPSI menjanjikan peluang lebih
besar untuk tampil baik pada tingkat nasional dan internasional. Dalam Pekan
Olahraga Nasional, SEA Games, dan kejuaraan-kejuaraan pencak silat, nomor
IPSI-lah yang dipertandingkan. Sementara nomor Perisai Diri hanya
dipertandingkan dalam kejuaraan internal. "Saya kira, ini tidak hanya
terjadi pada
Perisai Diri, tetapi juga pada nomor-nomor tradisional lainnya," ujar
Bambang. Sehari sebelumnya, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa
Dault mengatakan akan mengirim surat kepada Kementerian Pendidikan Nasional
untuk meminta agar olahraga bela diri dijadikan sebagai ekstrakurikuler
wajib di sekolah dasar. Adhyaksa mengatakan, pembelajaran bela diri sejak
dini akan memudahkan pencarian atlet-atlet berprestasi di kemudian hari.
Bahkan, sudah menjadi rumus umum bahwa atlet berprestasi tidak dibentuk
secara instan. Selain itu, pembelajaran bela diri akan mendukung penciptaan
pertahanan dan kea

[silatindonesia] Re: Menpora ingin silat jadi wajib di sekolah

2007-07-05 Terurut Topik dasaman_allaria
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Ian Samsudin <[EMAIL PROTECTED]>
wrote:

>  Perisai Diri, tetapi juga pada nomor-nomor tradisional lainnya,"
ujar Bambang.  Sehari sebelumnya, Menteri Negara Pemuda dan
Olahraga Adhyaksa Dault mengatakan akan mengirim surat kepada
Kementerian Pendidikan Nasional untuk meminta agar olahraga bela diri
dijadikan sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah dasar.

Duuuh, saya bener2 nggak ngerti deh dengan sistem administrasi
pemerintahan kita.

Lha wong sejak tahun 2004 yang namanya pelajaran bela diri dalam mata
pelajaran olahraga itu adalah materi WAJIB sesuai kurikulum pendidikan
nasional. Otomatis ekskulnya juga wajib toh? Mau lebih diwajibkan lagi?

Pusing aku pusing...

*Mantan editor buku pelajaran pusing*



[silatindonesia] Menpora ingin silat jadi wajib di sekolah

2007-07-05 Terurut Topik Ian Samsudin
 ..
  wow..duluan pemkab cianjur yang sudah mewajibakan pencak silat jadi eskul 
wajib di daerahnya..
   
  ...
  Masih dari bandung, tempat berlangsungnya kejuaraan internasional PD..
   
  Salam 
  Ian 
  ==
   
  Tiga Pesilat Asal Jabar ke Semifinal 
Menpora: Bela Diri Perlu Diajarkan sejak Dini
  http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0707/05/Jabar/23750.htm
  
 
Bandung, Kompas - Hingga sesi pertama hari kedua Perisai Diri International 
Championship di GOR C-Tra Arena, Rabu (4/7), Jawa Barat memastikan kelolosan 
tiga pesilatnya ke babak semifinal. Nasib lima pesilat lainnya ditentukan pada 
pertandingan sesi kedua yang berlangsung hingga tadi malam.  Ketiga pesilat 
Perisai Diri yang berhasil merebut tiket semifinal adalah Karisma Ligar P dan 
Ramdhan Zaenal A di nomor Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), serta Febriana 
Meravia S di nomor serang hindar Perisai Diri. Karisma yang turun di kelas A 
putri berhasil menundukkan Fany B Agus dari Nusa Tenggara Barat dengan skor 
tipis, 2-1.  Ramdhan di kelas A putra unggul dengan skor 2-0 atas pesilat 
Sumatera Selatan, Alham Zainuli. Sementara Febriana Meravia S yang mendapatkan 
bye langsung ke semifinal dengan sekali bertanding melawan Veronika Dhone dari 
Nusa Tenggara Timur. Febriana menang dengan angka telak, 4-0. Namun, Jabar juga 
kehilangan salah satu pesilatnya di nomor IPSI
 kelas C putra, Dadan Herdiana, yang gagal menumbangkan Yanuarius Matkaseh dari 
NTT.  Lima pesilat Jabar lainnya baru bertanding di sesi kedua yang 
dijadwalkan mulai sekitar pukul 19.00. Tiga pesilat akan turun di nomor IPSI, 
sedangkan dua lainnya di nomor serang hindar Perisai Diri. Tiga pesilat di 
nomor IPSI adalah Gina Mulyani yang turun di kelas B putri, Maya Indriani di 
kelas C putri, dan Hendrik K Saragih di kelas bebas khusus (BK) putra. Adapun 
pesilat pada nomor serang hindar adalah Sintia Catur S di kelas B putri dan 
Galih Mudiana di kelas B putra.  Gina Mulyani bertanding melawan Sucita 
Pratiwi dari Sumatera Barat. Maya Indriani bertemu dengan Ni Made Meli Arisandi 
(Bali). Sintia Catur harus melawan pesilat Australia, Pippa Leuton. Galih 
Mulyana juga harus menghadapi pesilat Australia, Chris Sanidas. Sementara 
Hendrik K Saragih akan bertanding melawan pesilat Jawa Timur, Nurhamsyah.   
Hingga sesi pertama kemarin, dari empat pesilat asing, hanya satu yang
 lolos ke semifinal, yakni Simon Cicere (Australia) yang menundukkan Aida 
Susanto (Jawa Timur) di nomor serang hindar kelas A putra. Sementara tiga 
pesilat lainnya, Saori Suzuki (Jepang), Januario Manedonca A, dan Josozinho da 
Conesicao, kalah dari pesilat Indonesia.  Nomor IPSI  Final nomor IPSI 
akan digelar hari ini, dilanjutkan dengan nomor-nomor Perisai Diri. Ketua 
Pengurus Daerah Perisai Diri Jabar Max Bambang Soekotjo mengatakan, akhir-akhir 
ini banyak pesilat Perisai Diri yang lebih tertarik menekuni nomor IPSI. 
"Soalnya, sebagai pencak silat tradisional, gerakan Perisai Diri lebih rumit," 
kata Bambang.  Selain itu, nomor IPSI menjanjikan peluang lebih besar untuk 
tampil baik pada tingkat nasional dan internasional. Dalam Pekan Olahraga 
Nasional, SEA Games, dan kejuaraan-kejuaraan pencak silat, nomor IPSI-lah yang 
dipertandingkan.  Sementara nomor Perisai Diri hanya dipertandingkan dalam 
kejuaraan internal. "Saya kira, ini tidak hanya terjadi pada
 Perisai Diri, tetapi juga pada nomor-nomor tradisional lainnya," ujar Bambang. 
 Sehari sebelumnya, Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault 
mengatakan akan mengirim surat kepada Kementerian Pendidikan Nasional untuk 
meminta agar olahraga bela diri dijadikan sebagai ekstrakurikuler wajib di 
sekolah dasar.  Adhyaksa mengatakan, pembelajaran bela diri sejak dini akan 
memudahkan pencarian atlet-atlet berprestasi di kemudian hari. Bahkan, sudah 
menjadi rumus umum bahwa atlet berprestasi tidak dibentuk secara instan.  
Selain itu, pembelajaran bela diri akan mendukung penciptaan pertahanan dan 
keamanan nasional. Dengan menguasai bela diri, seseorang dapat berperan dalam 
menciptakan lingkungan sekitarnya. Apalagi, dalam bela diri diajarkan 
nilai-nilai positif yang dapat membentuk mental seseorang.  Mengenai jenis 
bela diri yang diajarkan, Adhyaksa menyerahkan pada kemampuan dan minat 
masing-masing sekolah. "Namun, saya sangat mendukung jika pencak silat
 yang diajarkan. Sebab, pencak silat merupakan bela diri asli Indonesia," kata 
Adhyaksa. (LSD) 

 
-
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[Non-text portions of this message have been removed]



[silatindonesia] dari invitasi internasional PD di bandung

2007-07-05 Terurut Topik Ian Samsudin
Halo Kang yana dan tim gak ikut di bandung?
   
  ...
   
  Tim Jabar Harus Bermain Lepas 
Empat Negara Mengirim Wakilnya
  http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0707/03/Jabar/23663.htm
  
 
Bandung, Kompas - Tim Jawa Barat berniat bermain lepas dalam Perisai Diri 
International Championship V di GOR C-Tra Arena, Bandung, 3-7 Juli. Rencananya, 
kegiatan ini akan dibuka langsung oleh Menteri Negara Pemuda dan Olahraga 
Adhyaksa Dault, hari ini.  Salah satu pelatih tim Jabar, Rudi Hendarsah, 
mengatakan, bermain lepas adalah kunci mereka untuk meraih target juara umum. 
"Sebab, banyak juga pemain yang sekaligus bekerja sebagai panitia. Jadi, 
konsentrasinya terpecah dua. Kalau terlalu dibebani target, mereka nanti malah 
tidak bisa bermain bagus. Kalah atau menang, nanti bagaimana di lapangan," kata 
Rudi, Senin (2/7).  Sebenarnya, target juara umum bukan hal muluk bagi tim 
Perisai Diri Jabar. Sebab, dalam kejuaraan serupa di DI Yogyakarta tahun 2005, 
Jabar menjadi juara kedua dengan sepuluh emas. Juara pertama, Jawa Timur, juga 
hanya meraih sepuluh emas. "Kita kalah perak. Kalau tidak salah, mereka enam 
perak, sedangkan Jabar hanya lima perak," ujar Rudi.   
   Namun, dengan alasan peran ganda sebagai pemain dan panitia tadi, target 
juara umum tetap terasa berat. Kejuaraan ini akan memperebutkan 16 emas nomor 
Perisai Diri dan 18 emas nomor Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Rudi 
mengatakan, ada penambahan dua emas dibandingkan dengan kejuaraan di DI 
Yogyakarta, yaitu nomor tunggal IPSI. "Ini bagian dari nomor tunggal-ganda-regu 
atau TGR. Tetapi, kita hanya mempertandingkan nomor tunggalnya," ujar Rudi. Ia 
mengatakan, jika tak ada halangan, Jabar akan menurunkan atlet di semua nomor.  
Empat negara  Total, ada 435 peserta yang ambil bagian dalam kejuaraan 
ini. Selain utusan dari 25 pengurus daerah di Indonesia, ada juga pemain dari 
komisariat di luar negeri. Rudi, yang juga koordinator bidang pertandingan dan 
akomodasi, mengatakan, ada empat negara yang sudah memastikan mengirim 
wakilnya, yakni Belanda, Australia, Jepang, dan Timor Leste.  "Sebenarnya, 
di Jerman, Amerika Serikat, dan Swiss juga ada Komisariat
 Perisai Diri. Namun, mereka tidak bisa mengirim peserta," ujar Rudi. Meluasnya 
Perisai Diri hingga luar negeri tak lepas dari sistem pemassalan di dalam 
negeri yang banyak melalui jalur pendidikan.  Para pegiat Perisai Diri yang 
meneruskan pendidikan di luar negeri biasanya berusaha mengembangkan seni bela 
diri itu di tempat belajarnya. "Perisai diri juga merupakan salah satu cara 
untuk meningkatkan persahabatan dunia," kata Rudi.  Ia berharap, 
penyelenggaraan kejuaraan internasional di Kota Bandung bisa menjadi sarana 
sosialisasi lebih luas bagi Perisai Diri. Apalagi, sebagai salah satu kegiatan 
yang mengutamakan disiplin, Perisai Diri ikut mendukung program pembentukan 
generasi muda yang berani dan andal.
  Mengenai perkiraan persaingan pertandingan, Rudi mengatakan, Jawa Timur, DI 
Yogyakarta, dan Bali akan menjadi lawan ketat. Namun, Rudi juga tidak menutup 
mata pada daerah lain, seperti Nusa Tenggara Timur. "Mereka mengirim 50 peserta 
ke sini," kata Rudi.(LSD) 

   
-
Be a better Heartthrob. Get better relationship answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out. 

[Non-text portions of this message have been removed]