[silatindonesia] Re: Penghargaan (Award) kepada mereka yang berjasa bagi dunia pencak silat

2008-05-08 Terurut Topik abdul rasyid
wah, di sini ada juga postingannya...
di fordis SS udah banyak tuh tanggepannya..
salam
--- In silatindonesia@yahoogroups.com, Ian Samsudin [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 Sahabat silat,
   melanjutkan diskusi betapa pentingya kita menghargai Ibu Emmy
Rukmini, salah seorang sesepuh pencak silat yang masih hidup dan
memberi insprasi bagi kita kaum muda ini;
   Kupikir lebih baik jika diskusi dibawa ke lebih luas lagi..

   Dasar pemikiran
   a. Masih sedikit dan minim sekali penghargaan yang diberikan oleh
pihak manapun (termasuk pemerintah/IPSI) bagi mereka yang memiliki
jasa dan kontribusi nyata bagi kemajuan dan pelestarian pencak silat
di Indonesia
   b. Kita memang semestinya mendorong pemerintah dan juga IPSI untuk
lebih menghargai mereka yang berjasa bagi pencak silat; namun kita
sebagai kaum muda sebaiknya tidak hanya menunggu pemerintah (atau IPSI
) yang entah sampai kapan akan menghargai para pelaku pencak silat di
nusantara. Maka sebaiknya kita tidak menunggu. Kendati tetap kita
usulkan ke pemerintah datu IPSI supaya menghargai mereka namun
sebaiknya  ada langkah walau 'kecil' yang kita ambil. Kita juga harus
dan bisa berbuat sesuatu. Kita juga harus menghargai mereka yang
memang memiliki jasa besar bagi pengembangan, kemajuan dan pelestarian
pencak silat (tradisional)..
   c. Langkah 'kecil' ini akan menajdi besar jika didukung oleh
banyak pihak termasuk pers, tokohtokoh pencak silat yang peduli,
jajaran birokrasi dan lain lain.

   AWARD bagi mereka yang berjasa terhadap kemajuan pencak silat
(tradisional)

   Kita ternyata bisa berbuat sesuatu (bisa melalui komunitas
sahabatsilat maupun silat indonesia ataupun fourm pecinta dan
pelestari pencak silat tradional) yaitu dengan memberikan AWARD
(namanya apa? bisa kita pikirkan kemudian) kepada mereka yang berjasa
bagi kemajuan pencak silat (tradisional)

   Apa bentuk AWARD-nya? tentu saja disesuaikan dengan kemampuan
kita, yang notebene bukan kaum ber-uang. Bisa berbentuk vandel dan
piagam penghargaan dan kalau ada biaya sekadarnya untuk pengembangan
lebih lanjut. Tapi yang lebih penting semangat di dalamnya yaitu untuk
lebih menghargai penggerak pencak silat dan dengan demikian diharapkan
semakin menumbuhkembangkan pencak silat. Begitulah salah satu cara
kita menghargai pencak silat dan para pelestarinya.Soal dana untuk ini
sponsorship bisa kita maksimalkan.

   Siapa yang memberikan AWARD? dari komunitas pencak silat bisa dari
sahabatsilat, silatindonesia atau forum pelestari pencak silat
tradisional atau gabungan dari semuanya. Hal ini bisa kita pikirkan
kemudian.

   Siapa yang menjadi Team untuk mereview bagi mereka yang dianggap
pantas untuk mendapatkan Award tersebut? Dari kita semua. Lewat
masukan dan diskusi di milis, di SS dan juga pertemuan copy darat.
Semua anggota di SS, milis bisa mengusulkan nama dan juga alasan
mengapa seorang tooh layak mendapat AWARD. Sebaiknya memang ada Tim
kecil yang dibentuk untuk merumuskan hal ini dengan lebih baik.

   Mulai dari mana? Dari tokoh-tokoh pencak silat di Jakarta dan jawa
umumnya, bisa dengan yang sudah sangat jelas jasanya seperti Pak Edy
Nalaparaya, Bu Emmy Rukmini..

   Kapan ? diberikan secara periodik misalnya setiap 6 bulan sekali
atau setahun sekali..lebih baik lagi jika dibarengi acara lain yang
bisa lebih menggerakan semangat peelstarian pencak silat..

   So, ada yang menanggapi?
   ada yang BERANI untuk menjadi sibuk dan terlibat dalam hal
pemberian AWARD ini, untuk lebih menghargai pelestari pencak silat dan
budaya kita sendiri (pencak silat)??
   Agar segala macam ide kita, penghargaan kita keapda budaya bangsa
warisan leluhur ini tidak berhenti pada wacana saja.

   Salam 
   Ian 



 

 -
 Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile. 
Try it now.
 
 [Non-text portions of this message have been removed]





Re: [silatindonesia] cerita dari pajampangan

2008-05-08 Terurut Topik Ian Samsudin
GRP dulu untuk Anton wibawa, 
   
  bagus tuh ceritanya...
  Untuk Surade sendiri selama ini yang banyak kudender lebih soal mistiknya 
atawa ilmu-ilmu kesaktian..atau setidaknya maenponya juga pasti bercampur 
dengan aji-aji sakti mandraguna..
   
  Banyak hal yang menarik dari posting cerita dari pajampangan ini:
   
  -soal jurus lima, ehmm terakhir denger jurus lima ya dari Kisawung, salah 
satu pewaris sabandar...apa ada hubunganya dengan sabandar (Mama kosim?)..
  -(Mama Haji Ibrahim mendapatkan ilmu silatnya setelah berpuasa lalu mendapat 
bimbingan 
dari mahluk gaib (Jin) yang bernama bangkara-bangkari), nah ini versi yang 
menarik soal Mama Haji Ibrahim (semoga orang yg dimaksud sama); karena dalam 
tradisi cikalong juga disebutkan bahwa Mama Haji Ibrahim berkhalwat di gue 
jelebut selama beberapa tahun sebelum menyusun maenpo yang sekarang dikenal 
dengan cikalong. Yang tidak jelas dan tidak pernah disebut-sebut tentang 
'mendapat bimbingan dari jin'..ini sungguh kontroversi dan menarik :) 
  -tehnik napel, juga banyak dipakai di aliran rasa semacam timbangan, gerak 
rasa/saka, cikalong, dan lain-lain...tentu dengan kaidah yang bisa sama dan 
bisa beda
   
  lagi nunggu buku tentang surade ini..
   
  thanks 
  Ian 
  

   
-
Be a better friend, newshound, and know-it-all with Yahoo! Mobile.  Try it now.

[Non-text portions of this message have been removed]