Sahabat Silat dan Kang Yana
  hasil konsultasi dengan mbah gugel...berikut sejarah salaka nagara ..semoga 
berguna bagi kita semua dan terutama bagi pengenalan sejarah budaya kita...
   
  Tabik,
  Ian S
  ==
   
  SEJARAH SALAKA NAGARA
   
  Asal Muasal 
  Sejarah menurut G.R. Elton dan Henry Pirenne berdasarkan studi displin ilmu 
yang bersumber pada ; 1.Filologi (ilmu yang mempelajari tulisan dan bahasa pada 
naskah-naskah kuno; daun lontar, daluwang, kertas).2. Epigraf (ilmu yang 
mempelajari tulisan dan bahasa kuno pada batu, kayu, logam, dikenal sebagai 
prasasti), 3.Arkeologi (ilmu yang mempelajari benda-benda peninggalan 
sejarah/artefak). 
   
  Kerajaan Hindu pertama Salakanagara menurut Yoseph Iskandar dibuktikan 
berdasarkan literatur yang sebelumnya pernah ada. Sumber literatur berasal dari 
Pangeran Wangsakerta-Kasepuhan Cirebon dan bukti-bukti fisik yang ada di Pulau 
Panaitan serta tersebar diwilayah Gunung Pulosari.
   
  Menurut pakar sejarah Edi S. Ekajati, dalam buku Naskah Sunda (1988), 
Pangeran Wangsakerta pada tahun 1677 M hasil pertemuan kekeluargaan (mapulung 
rahi) dan musyawarah (gotraswala) menyusun naskah berseri berjumlah 47 naskah, 
4 (empat) diantaranya ditemukan di Banten. Huruf yang ditulis umumnya berasal 
dari Bahasa Kawi (Jawa Kuno) gaya Cirebon dengan menggunakan tinta Jafaron.
   
  4 (empat) naskah kuno Pustaka Wangsakerta tersebut yaitu : 
  1. Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara, 2. Pustaka Pararatwan i Bhumi 
Jawadhipa
  3. Pustaka Nagara Kretabhumi, 4. Pustaka Carita Parahiyangan.
   
  Dari 47 naskah Pangeran Wangsakerta tebal tiap jilid bervariasi antara 
100-250 halaman, dengan isi 21 sampai 23 baris tiap halaman.Naskah kuno 
tersebut mencakup pengetahuan sejarah, hukum, kesehatan, dsb. Bahasa yang 
digunakan juga terdiri dari; Jawakuna, Melayukuna, Balikuna, dan Sundakuna.
   
  Setiap jilid karya Wangsakerta terdiri dari 3 (tiga) bagian : 1.Purwaka, 
2.Uraian kisah sejarah, 3. Kolofon (sumber : ayatroehadi, 1985: 530-557)
   
  Purwaka, memberikan keterangan tentang nama naskah, parwa dan sarga, 
penyusun, sumber, alasan penyusunan, tujuan penyusunan, dsb. yang berkaitan 
dengan tanggung jawab secara ilmiah dari para penyusun.
   
  Bagian kedua, merupakan bagian isi tentang sejarah sesuai dengan jilid yang 
bersangkutan.
   
  Kolofon, berisi akhir penulisan jilid tersebut.
  Pertemuan (mapulung rahi) dan musyawarah (gotraswala) Nusantara tersebut 
diakomodir oleh Pangeran Wangsakerta dan dihadiri para ahli sejarah serta 
arkeolog dimasanya pada tahun 1677 M (1599 Saka), sebagai pengemban amanat dari 
Sultan Kasepuhan sebelumnya yaitu Pangeran Girilaya. 
   
  Banyak karya dari berbagai penjuru nusantara tersebut disalin dan diambil 
isinya bahkan diserahkan kepada Sultan  Cirebon, termasuk diantaranya karya Mpu 
Prapanca yang dibawa mahakawi  dari Bali.  
   
  Pertemuan dan musyawarah tersebut juga mendapat restu sangat kuat dari 
Susuhunan Banten (Sultan Ageng Tirtayasa) dan  Susuhunan Mataram (Sultan 
Amangkurat II). Bukti otentik dan tradisi lisan yang diperoleh merupakan 
referensi sejarah yang tidak ternilai harganya.
   
  Yosep Iskandar sebagai penulis sejarah Salakanagara selain menggunakan data 
pustaka Wangsakerta, juga menggunakan data Sejarah Babad Banten yang ditulis 
oleh Hussein Djayadiningrat.
   
  Sebelumnya pakar sejarah Ayatroehadi dan Edi S Ekadjati pada tahun 2001 dalam 
acara Bedah Naskah Sejarah Banten di Puri Salakanagara milik Triana Syamun 
menyimpulkan, bahwa Kerajaan Salakanagara pernah ada di wilayah pesisir barat 
Pandeglang.
  Kerajaan tersebut dipimpin oleh Dewawarman I (130-168 M) sampai dengan IX. 
Terakhir merdeka hanya pada masa dinasti Dewawarman VIII (348-363 M), sebelum 
akhirnya takluk oleh Purnawarman raja ketiga yang perkasa (434-455M) dari 
Kerajaan Tarumanegara pada masa dinasti Dewawarman IX, raja terakhir 
Salakanagara.                   Kerajaan Salaka Nagara         Salakanagara, 
berdasarkan Naskah Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara (yang disusun sebuah 
panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan 
paling awal yang ada di Nusantara.          Tokoh awal yang berkuasa di sini 
adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam 
tahun 150, terletak di daerah Teluk Lada   Pandeglang.                   Raja 
pertama Salakanagara bernama Dewawarman yang berasal dari India. Ia mula-mula 
menjadi duta negaranya (India) di Pulau Jawa. Kemudian Dewawarman menjadi 
menantu Aki Tirem atau Sang Aki Luhurmulya. Istrinya atau anak Aki Tirem
 bernama Pohaci Larasati. Saat menjadi raja Salakanagara, Dewawarman I ini 
dinobatkan dengan nama Prabhu Dharmalokapala Dewawarman Haji Raksagapurasagara. 
Rajatapura adalah ibukota Salakanagara yang hingga tahun 363 menjadi pusat 
pemerintahan Raja-Raja Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII).                   
Sementara Jayasingawarman pendiri Tarumanagara adalah menantu Raja Dewawarman 
VIII. Ia sendiri seorang Maharesi dari Salankayana di India yang mengungsi ke 
Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari 
Kerajaan Maurya.                    Di kemudian hari setelah Jayasinghawarman 
pemuja fanatik Dewa Wishnu aliran Hindu itu mendirikan Tarumanagara, pusat 
pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumangara disebelah barat Citarum. 
Salakanagara kemudian berubah menjadi Kerajaan Daerah.       Referensi  
Ayatrohaedi: Sundakala, Cuplikan Sejarah Sunda Berdasar Naskah-naskah “Panitia 
Wangsakerta” Cirebon. Pustaka Jaya, 2005    Iskandar, Yoseph:
 Sejarah Banten, Dari Masa Nirleka (Prasejarah) Hingga Akhir Masa Kejayaan 
Kesultanan Banten (abad ke 17), Tryana Syam’un Corp. Jakarta, 2001  
(http://teguhimanprasetya.wordpress.com/2007/11/26/babad-salakanagara-1/) 

SASTRANEGARA THARYANA <[EMAIL PROTECTED]> wrote:          
Sahabat Silat,
ada yang menyebutkan kerajaan tertua urang sunda pada
abad satu Salaka Nagara dengan raja pertama Ki Tirem.
Lokasi berpusat di Banten / mungkin juga Tanjung
Priuk.
Bahkan ada yang menyebutkan sebelum Salaka Nagara abad
satu BC sudah ada kerajaan sunda kira2 dimana
lokasinya dan siapa rajanya? Tolong dong bantu...untuk
meluruskan sejarah sunda supaya tidak dibelokan .

Rahayu

--- O'ong Maryono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Sahabat silat
> Sayangnya dalam perjalanan sejarah Kerajaan Salaka
> Nagara beserta Makam Keramat Tunggak tergusur oleh
> Countaener Shipyard.
> Wassalam
> 
> 
> 
> amal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 100 untuk Sahabat Tarkam.
> 
> Gado2 adalah karakter budaya betawi, dalam hal ini
> termasuk budaya silatnya. 
> Tapi jangan salah, bukan berarti betawi hanya
> menjadi tempat curahan budaya 
> nusantara. Ketika budaya dari wilayah lain masuk,
> sudah ada budaya lokal 
> setempat, yang kemudian saling bercampur. 
> 
> Karenanya, usia budaya Maen Pukulan Betawi ini sama
> tua atau bahkan lebih tua 
> dr tradisi silat di tempat lain. Maenpo Cianjur
> umpamanya, jelas mengambil 
> sumber silat betawi dari Bang Madi, Bang Maruf dan
> Bang Kari 
> 
> Jangan lupa, kerajaan pertama di Pulau Jawa, Salaka
> Nagara, berada di betawi, 
> tepatnya di Tanjung Priok. 
> 
> 


    
    Recent Activity
    
      8
  New Members

Visit Your Group 
      Health Zone
  Look your best!
  Groups to help you
  look & feel great.

    Yahoo! Search
  Find it now 
  Everything you
  need in one place.

    Biz Resources
  Y! Small Business
  Articles, tools,
  forms, and more.



  .

 
                           

       
---------------------------------
You rock. That's why Blockbuster's offering you one month of Blockbuster Total 
Access, No Cost.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke