Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Donnie


Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
sedikit.
Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak.  
Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
cm.  
Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
setengah kosong.

Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
WHO/UNAIDS)

bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
besar.

Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
pecandu)   : 94.125
Pekerja seks  
:   193.234
Pelanggan pekerja seks
 : 6.859.402
Pasangan pelanggan PSK
  :  4.934.487
(yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
Gay   
 :  
574.904
Pekerja seks pria 
  :2.100
Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
bebas) :  992
Waria 
:  
7.831
Pelanggan waria   
  :   173.050
Pasangan tetap waria : 2.128
Anak jalanan  
:  70.872
Penjara   
:   
733.794
Total:
  sekitar 12.650.000

12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
saya punya soft copynya).
12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
(jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
lahir dari pasangan tersebut.  

Dan itu adalah Fakta mbak.

Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
Pikiran bodoh saya bilang impossible.  

Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
bahwa intervensi tersebut berhasil?

In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
kelompok resiko rendah di populasi.
Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi.  

Regards,
Donnie




--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
 Eko. Anda mengatakan 
 bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
 seks bebas itu saat in 
 baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
 masih sangat sedikit 
 yang melakukannya dibandingkan yang tidak
 melakukannya. Itupun masih 
 sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
 tidak ingin memberikan 
 percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi
 besar di masyarakat 
 Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet,
 penjualan VCD porno, 
 buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah
 malam, sudah 
 memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya
 seks bebas di masyarakat 
 Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM
 Kondom ini. Dengan adanya 
 fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir
 mengurangi seks bebas 
 setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir
 bandang. Tidak akan 
 pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali
 pintunya dibuka, kita 
 tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. 
 
 Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di
 masyarakat Indonesia, 
 maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih
 rumit dan lebih susah 
 lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM
 Kondom!
 
 
 
 
 
 Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/11/2006 11:29 AM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 
 
 To
 [EMAIL PROTECTED]
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc
 
 Subject
 Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
 
 
 
 
 
 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Wida . Kusuma
Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan 
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya 
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. 
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku 
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak 
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa 
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari 
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan 
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self 
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...




Donnie [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/11/2006 03:35 PM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
sedikit.
Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. 
Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
cm. 
Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
setengah kosong.

Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
WHO/UNAIDS)

bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
besar.

Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
pecandu)   : 94.125
Pekerja seks 
:   193.234
Pelanggan pekerja seks 
 : 6.859.402
Pasangan pelanggan PSK 
  :  4.934.487
(yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
Gay 
 : 
574.904
Pekerja seks pria 
  :2.100
Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
bebas) :  992
Waria 
: 
7.831
Pelanggan waria 
  :   173.050
Pasangan tetap waria : 2.128
Anak jalanan 
:  70.872
Penjara 
: 
733.794
Total: 
  sekitar 12.650.000

12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
saya punya soft copynya).
12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
(jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
lahir dari pasangan tersebut. 

Dan itu adalah Fakta mbak.

Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
Pikiran bodoh saya bilang impossible. 

Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
bahwa intervensi tersebut berhasil?

In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
kelompok resiko rendah di populasi.
Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi. 

Regards,
Donnie




--- [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
 Eko. Anda mengatakan 
 bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
 seks bebas itu saat in 
 baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
 masih sangat sedikit 
 yang melakukannya dibandingkan yang tidak
 melakukannya. Itupun masih 
 sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
 tidak ingin memberikan 
 percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi
 besar di masyarakat 
 Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet,
 penjualan VCD porno, 
 buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah
 malam, sudah 
 memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya
 seks bebas di masyarakat 
 Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM
 Kondom ini. Dengan adanya 
 fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir
 mengurangi seks bebas 
 setelah itu, kita justru akan 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Ari Condro
sebenarnya, siapa sih yg gak mau generasi mudanya selamat ?  jadi generasi
penerus yg tangguh, sehat dan baik ?  saya kira semua menginginkannya.

yg jadi masalah kalau mereka yg ingin generasi mudanya baik ini bersikap
fatalistis.  dalam artian secara faktual kita melihat bahwa pendekatan moral
dan spritual masih bisa diterobos (tidak diacuhkan) oleh para pengguna obat
terlarang dan pelaku homo / biseksual ini.

kalau pengguna obat terlarang, kita bisa batasi peredarannya, bisa bikin
klinik untuk mengatasi pecandu narkoba di mana mana, tapi gimana dengan hiv
ini ?

obatnya belum ditemukan tuh ...  mau bikin atm kondom dengan filterisasi yg
boleh ambil hanya yg sudah masuk targetted consumer ?  ya pada lari malahan
para tergetted consumer ini  wong beli kondom yg jelas jelas ada di tiap
swalayan aja banyak orang normal yg malu malu kok 

sebaiknya mas wida berargumen lebih luas dan detail, gimana supaya bukan
target luar (innocent teen) tidak terimbas budaya ini ...  dan supaya tidak
menjadi konsumen ikutan atm kondom dan ikut gaya hidup gila gilaan ...
bukan semata membanned atm kondom tanpa data dan pemikiran yg akurat ...

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: [EMAIL PROTECTED]

Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS.
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Firman Gunawan
Ass. Wr. Wb

Salam kenal..

Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul..
Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir 
bandang)..sangat mungkin...
dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong 
...:-)

 Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
 melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?.
 Pikiran bodoh saya bilang impossible.

Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak waktu jadi pecandu seks 
bebas...
seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera menggunakan kondom..pada 
saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing punya ATM kondom :-)

 Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
 mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
 saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
 perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
 waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
 bahwa intervensi tersebut berhasil?

Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa memaksa mereka semua 
menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan seks...:-)

 In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
 kelompok resiko rendah di populasi.
 Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
 bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
 virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi.
 Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi

sepertinya aneh ya...berharap perbuatan buruk tidak menimbulkan dampak yang 
buruk :-)
seharusnya yang dicegah itu perbuatan buruknya...bukan dampak buruk dari 
perbuatan buruk...
termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan tersebut...biasanya perbuatan 
buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar..
oleh karena itu..stuju dgn mba wida  say no to atm kondom...

Wass,
Firman


- Original Message - 
From: Donnie [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 11, 2006 4:35 PM
Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?




 Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

 Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
 kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
 sedikit.

 Dan itu adalah Fakta mbak.



.




 Regards,
 Donnie





 __
 Do You Yahoo!?
 Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
 http://mail.yahoo.com



 Milis Wanita Muslimah
 Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
 Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
 ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
 Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
 Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
 Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

 This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
 Yahoo! Groups Links





 



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik kila4tb1roe
ternyata antara supply dan demand masih belum berimbang untuk kasus
waria, mungkin ini bisa jadi lapangan pekerjaan:)



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED]
wrote:

 
 
 Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)
 
 Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
 kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
 sedikit.
 Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak.  
 Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
 cm.  
 Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
 setengah kosong.
 
 Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
 rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
 WHO/UNAIDS)
 
 bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
 600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
 besar.
 
 Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
 tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
 seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?
 
 Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
 pecandu)   : 94.125
 Pekerja seks  
 :   193.234
 Pelanggan pekerja seks
  : 6.859.402
 Pasangan pelanggan PSK
   :  4.934.487
 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
 Gay   
  :  
 574.904
 Pekerja seks pria 
   :2.100
 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
 bebas) :  992
 Waria 
 :  
 7.831
 Pelanggan waria   
   :   173.050
 Pasangan tetap waria : 2.128
 Anak jalanan  
 :  70.872
 Penjara   
 :   
 733.794
 Total:
   sekitar 12.650.000
 
 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
 tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
 apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
 bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
 saya punya soft copynya).
 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
 tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
 (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
 anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
 ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
 lahir dari pasangan tersebut.  
 
 Dan itu adalah Fakta mbak.
 
 Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
 melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
 Pikiran bodoh saya bilang impossible.  
 
 Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
 mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
 saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
 perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
 waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
 bahwa intervensi tersebut berhasil?
 
 In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
 kelompok resiko rendah di populasi.
 Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
 bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
 virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
 Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi.  
 
 Regards,
 Donnie
 
 
 
 
 --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
  Eko. Anda mengatakan 
  bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
  seks bebas itu saat in 
  baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
  masih sangat sedikit 
  yang melakukannya dibandingkan yang tidak
  melakukannya. Itupun masih 
  sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
  tidak ingin memberikan 
  percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi
  besar di masyarakat 
  Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet,
  penjualan VCD porno, 
  buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah
  malam, sudah 
  memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya
  seks bebas di masyarakat 
  Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM
  Kondom ini. Dengan adanya 
  fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir
  mengurangi seks bebas 
  setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir
  bandang. Tidak akan 
  pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali
  pintunya dibuka, kita 
  tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. 
  
  Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di
  masyarakat Indonesia, 
  maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih
  rumit dan lebih susah 
  lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say 

Re: STANDAR GANDA Re: [wanita-muslimah] Islam Berkembang Pesat di Belgia

2006-01-11 Terurut Topik Sato Sakaki
Ah, saya cuman sekedar berkomentar, bukan hendak
berdebat sebab saya tahu artikel-artikel itu bukan
anda yang nulis. Anda cuman loper, jadi mana mampu
anda memperdebatkannya. Hanya karena anda merasa
senang betul dengan artikel Islam di Belgia dan
mendukung sepenuhnya sikap Dim Syamsuddin, lalu anda
forward ke milis ini. Dan karena kedua artikel itu
kebetulan saya baca, lalu saya komentari sebagai
standar ganda, sontoloyo. Itu saja. 

--- Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas Sato Sakaki Yth.
 Ojo nesu2 toh. Sabar juga. Itu cuma artikel, bukan
 saya, jadi jangan emosi
 sama yang posting. Nanti ketemu saya baru ngamuk
 kalau berani ngamuk. :-)
 Kalau anda tidak sependapat dengan artikel-artikel
 tersebut, di komentari
 jujur saja. Sontoloyo itu bukan kalimat jujur. Saya
 nggak demen
 berdebat, tapi kalau anda merasa panas dengan
 postingan saya, dicuekin saja,
 karena anda bisa cepet sakit kalau artikel saja
 sampai emosi begitu, gimana
 hadapi penulisnya? Gimana anda menghadapi orang2
 yang tidak sependapat
 dengan anda, mungkin kelahi melulu :-)
 Sekali lagi, jangan cepat naik darah, postingan saya
 sebaiknya anda cuekin
 atau bisa kirim tulisan bandingan yang jujur (tidak
 memaki).
 
 Ini yang terakhir saya berbalas pantun tentang
 agama. Bagi anda yang terusik
 dengan postingan saya, sebaiknya dicuekin, nggak
 usah ditanggepin, karena
 saya nggak demen beradu argument:-)
 
 Terima kasih.
 
 Wassalam,
 Rudy
 
 - Original Message -
 From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED]
 To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:12 AM
 Subject: STANDAR GANDA Re: [wanita-muslimah] Islam
 Berkembang Pesat di
 Belgia
 
 
  --- Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
   Jumlah Muslim jauh melampaui jumlah penganut
 Kristen
   Protestan dan Yahudi, dua agama dengan banyak
  penganut diBelgia. Islam pascatragedi 11
  September
   menjadi agama mayoritas kedua setelah Katolik di
   negeri itu.
   Pemerintah Belgia sangat menjunjung tinggi
 kebebasan
   beragama. Apalagi sejak 1974 mereka meluncurkan
  undang-undangyang melindungi kebebasan
 menganut
   agama dan kepercayaan sesuai hati nurani
 warganya.
   Islam pun menjadi agama
   yang merdeka, sejajar dengan Katolik, Protestan,
 dan
   Yahudi yang sebelumnya telah ada.
   Tak hanya itu, pelajaran agama Islam pun boleh
 masuk
   dalam kurikulum sekolah negeri. Ini terjadi pada
  tertengahantahun 1990-an. Sebanyak 700 guru
 agama
  Islam direkrut dan   digaji oleh pemerintah.
  ---
 
Subject: [Republika Online] Pemurtadan di Aceh
  Makin
   Gencar
 
   06 Januari 2006
   Pemurtadan di Aceh Makin Gencar
   vie
  
   JAKARTA -- Gerakan Kristenisasi dan aksi
 pemurtadan
  semakin gencar dilakukan misionaris melalui
  LSM/NGO asing terhadap
   anak-anak dan masyarakat Aceh. Berbagai tipu
  muslihat mereka
   lakukan mulai membagikan sembako yang disisipi
  buku-buku,majalah tentang Yesus, memberi
 uang
  jutaan rupiah ke setiap  keluarga sebagai
 rayuan
  masuk Kristen, hingga
   ditemukan Injil berbahasa Aceh.
 
  KOMENTAR SATO:
  Apa bukannya standar ganda ya? Pengirim posting
 yang
  sama terkesan senang sekali dengan perkembangan
 pesat
  Islam di Belgia dan kebebasan beragama di negara
 itu,
  sementara kelihatannya dia menganggap patut
 tanggapan
  mencak-mencak Din Samsuddin atas adanya satu-dua
 orang
  Aceh yang beralih masuk Kristen dan upaya
 membangun
  gereja di sana. Sontoloyo.
 
  --- Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   E D I S I   S E P T E M B E R - 2 0 0 5
  
   Islam Berkembang Pesat di Belgia
  
   Kendati angin kebebasan beragama bertiup kencang
 di
   Belgia, bukan berarti
   tak ada hambatan sama sekali bagi kaum Muslim
   menjalankan syariat agama di
   sana. Kisah Naimi Amzil adalah contoh hambatan
   tersebut.
  
   Awal tahun 1990, jumlah Muslim di Belgia hanya
 285
   ribu orang. Masjid pun
   susah ditemukan, kalu tak mau disebut hampir tak
   ada. Tahun 1998, jumlah
   Muslim menjadi 350 orang, atau 2,5 persen dari
   seluruh populasi Belgia.
   Setelah hantu 'terorisme Muslim' disebarkan
 Amerika
   Serikat menyusul tragedi
   11 September, logikanya jumlah Muslim tak
 bertambah,
   atau bahkan berkurang.
   Tapi tidak demikian di Belgia. Kini jumlah
 Muslim di
   negeri itu mencapai 450
   orang, dengan 240 buah Masjid yang tersebar di
   seantero negara kerajaan itu.
   Jumlah Muslim jauh melampaui jumlah penganut
 Kristen
   Protestan dan Yahudi,
   dua agama dengan banyak penganut di Belgia.
 Islam
   pascatragedi 11 September
   menjadi agama mayoritas kedua setelah Katolik di
   negeri itu.
   Pemerintah Belgia sangat menjunjung tinggi
 kebebasan
   beragama. Apalagi sejak
   1974 mereka meluncurkan undang-undang yang
   melindungi kebebasan menganut
   agama dan kepercayaan sesuai hati nurani
 warganya.
   Islam pun menjadi agama
   yang merdeka, sejajar dengan Katolik, Protestan,
 dan
   Yahudi yang sebelumnya
   telah ada.
   Tak hanya itu, 

[wanita-muslimah] FW: E Code dalam makanan

2006-01-11 Terurut Topik JUHARA

FW: E Code dalam makanan
Oleh Dr.M.Anjad Khan

Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di
Badan Pengawasan Obat  Makanan (POM) di Pegal, Perancis.  Tugasnya adalah
mencatat semua merek barang, makanan dan
obat-obatan.Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran,
bahan-bahan produk
tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat dan
Makanan  Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC, oleh
sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan.

Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada
juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141.
Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia
penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis  tersebut kepada
seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu  dan orang tersebut
menjawab KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA. Jawaban tersebut
menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu
kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada.

Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir
diseluruh negara barat termasuk Eropa,  pilihan utama untuk daging adalah
daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di
perancis sendiri jumlah  peternakan babi mencapai lebih dari 42.000.  Jumlah
kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan
lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak
tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak
babi tersebut ?
jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam
pengawasan Badan POM dan yang membuat  pusing Badan tersebut adalah membuang
lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu kira-kira 60 tahun yang
lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk
memanfaatkan lemak-lemak tersebut . Sebagai awal ujicobanya mereka membuat
sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil.

Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan
dipasarkan Dalam pada itu negara-negara di eropa memberlakukan aturan yang
mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus
dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi
dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi)  pada kemasan produk. Mereka
yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal
tersebut.

Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke
negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan
bagi negara pengekspor. Menoleh kemasa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia
Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara.

Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua
melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga
mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami
kerusakan karena terkena air laut. Kemudian mereka punya ide untuk
melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus
digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga
tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian ( orang yang tdk
makan daging), maka tentara - tentara tersebut menolak berperang sehingga
mengakibatkan perang saudara ( civil war ).
Negara-negar eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan
penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua
orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 - an mengetahuinya.  Saat
perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai
lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi
 domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena
penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh
karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara
islam. Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah
keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan
menjual produknya ke negara islam,  dimana laba penjualan  ke negara islam
bisa mencapai milliar dolar.

Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya
dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya.Kode
tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat dibanyak
produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet,
cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan
beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan 
obat-obatan lainnya. Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak
dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak
terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya
rasa malu, 

[wanita-muslimah] Patsy Widakuswara: HARI RAYA DI KAMP DELTA

2006-01-11 Terurut Topik Sato Sakaki
HARI RAYA DI KAMP DELTA

  Wartawan televisi asal Indonesia di Washington,
Patsy
  Widakuswara, meliput Idul Fitri di pangkalan militer
  AS di Guantanamo. Dia mencicipi menu Lebaran dan
  sempat dihardik petinggi militer setempat. Berikut
  laporannya untuk Tempo-dituliskan kembali oleh Akmal
  Nasery Basral.

  

  LAGU kebangsaan Amerika Serikat Star Spangled Banner
  terdengar gemuruh, berdesakan keluar dari pengeras
  suara seperti menggedor-gedor  gendang telinga. Saya
  terbangun dan melirik arloji. Pukul delapan pagi
  waktu... ah, di manakah saya sekarang? Dan zona
waktu
  apakah yang menjadi patokan? Sejenak saya termangu
  memandang ke sekeliling kamar. Ada sejumput rasa
asing
  yang samar.

  Ini bukan kamar biasa. Kesadaran saya kembali dengan
  cepat. Ini Combined Bachelor's Quarters, losmen
  spesial yang cuma terdapat di penjara Guantanamo.
  Setiap suite di losmen ini terdiri dari dua kamar
  tidur, masing-masing dengan dua ranjang. Karena saya
  satu-satunya perempuan dalam rombongan wartawan yang
  diundang Gugus Tugas Bersama (Joint Task Force
[JTF])
  Guantanamo, saya beruntung mendapat suite sendiri.
  Jadi, bolehlah jika saat ini saya dipanggil
  Guantanamera-perempuan dari Guantanamo-seperti judul
  lagu beken Kuba yang liriknya ditulis penyair besar
  Jose Marti.

  Ini bukan tempat biasa dan saya di sini bukan pada
  hari yang biasa pula. Hari ini, 3 November 2005,
umat
  Islam di seluruh dunia sedang merayakan Idul Fitri.
  Termasuk lebih dari 500 tawanan perang Afganistan
dan
  tersangka anggota Al-Qaidah. Ini keempat kalinya
  mereka merayakan Lebaran di sini. Jauh dari
keluarga,
  jauh dari liputan media, kecuali oleh segelintir
  wartawan yang diundang. Seperti apakah suasana
Lebaran
  di penjara yang selalu menjadi topik pembicaraan
dunia
  dalam 2-3 tahun terakhir?


  * * *

  SEBELUM mengunjungi sel tawanan, rombongan wartawan
  diajak mengelilingi kompleks seluas 116 kilometer
  persegi. Terletak di Provinsi Guantanamo, salah satu
  daerah penghasil tebu dan benang wol terbesar di
Kuba,
  Gitmo-sebutan populer untuk pangkalan militer AS
  ini-terletak 15 kilometer dari pusat kota yang
bernama
  sama: Guantanamo. Pemerintah Amerika menyewa Gitmo
  dari Kuba sejak 1903.

  Di Gitmo, bermukimlah 8.000 personel militer dan
  pekerja sipil. Lebih dari 40 persen pekerja sipil
  adalah Filipino, mulai dari resepsionis losmen
sampai
  koki penjara. Sisanya berasal dari Jamaika dan
Haiti.
  Meski terletak di wilayah Kuba, hampir tak terasa
  suasana Negeri Cerutu kecuali di restoran yang
  menyediakan plaintains alias pisang goreng ala Kuba.
  Menu lainnya pizza, meatloaf, beef steak, lobster..

  Tur berlanjut. Di satu lokasi saya terkesima melihat
  pemandangan di depan mata. Terlalu luar biasa untuk
  dipercaya, tapi itulah faktanya: mal yang ditata
elok,
  toko-toko cendera mata, kedai kopi Starbucks,
  McDonald's, deretan bar dan bioskop yang memasang
  poster Jarhead, film baru garapan Sam Mendez
  berdasarkan buku laris Anthony Swofford, 
purnawirawan
  marinir yang pernah bertempur di Kuwait.

  Ada lagi yang poster yang mengiklankan layanan
  microdermabrasion sebuah salon kecantikan. Ini
layanan
  buat mengampelas muka agar licin sebening kristal.
  Naluri kewanitaan saya muncul tiba-tiba, diteruskan
  oleh mulut yang bertanya spontan, Apakah setiap
  pangkalan militer AS semewah ini? Sersan Jebari
  Carter, yang berkulit legam dan berusia 23 tahun,
  pemandu kami, dengan sigap menjawab, Oh yeah,
  pemerintah membuat kami nyaman. Itu penting bagi
  kestabilan moral prajurit.

  Astaga! Tidak pernah terbayangkan oleh saya
  sebelumnya, seorang serdadu perlu ke salon untuk
  mempercantik wajah. Wartawan Rusia yang berada di
  rombongan kami menyeletuk, Di pangkalan militer
kami
  yang ada cuma vodka.

  Dua kilometer dari pusat kota Gitmo, suasana
berubah
  180 derajat. Di mana-mana terbaca slogan Joint Task
  Force-GTMO: Honor Bound to Defend Freedom. Setelah
  melewati check point, akhirnya saya menjejakkan kaki
  di sepotong wilayah yang pernah menggemparkan dunia:
  kamp X-Ray. Masih ingat gambar tawanan berbaju
oranye
  tergeletak di lantai, diborgol dan diberi masker gas
  yang disiarkan oleh hampir semua saluran televisi di
  dunia pada Januari 2002? Inilah lokasi maut itu.
  Sekarang X-Ray sudah ditutup dan seperti dibiarkan
  terbengkalai oleh rimbun alang-alang serta tanaman
  sejenis pare setinggi paha orang dewasa. Para
  penghuninya dipindahkan ke Kamp Delta.

  Di kamp Delta yang dihuni seribu tawanan, kami
  disambut Sersan Anthony Mendez yang menggantikan
  Jebari Carter. Ia mengingatkan kami bahwa berbicara
  dengan tawanan atau mengambil gambar mereka dari
leher
  ke atas adalah perbuatan terlarang. Jika ada
  foto-foto yang sensitif akan segera dihapus. Suara
  parau Mendez tegas tak bisa dibantah.

  Kamp Delta terdiri dari 408 blok yang terbagi dalam
  lima kamp: 1, 2, 3, 4, 5.  Setiap blok ditutup
terpal
  hijau yang menyisakan sedikit celah 

[wanita-muslimah] Buku: WAJAH TERLARANG by LATIFA

2006-01-11 Terurut Topik bocahvenus
Baru-baru ini saya baca edisi indonesia MY FORBIDDEN FACE yang 
ditulis oleh Perempuan Internasional PBB 2002, Latifa. Buku ini 
merupakan memoar gadis berusia enam belas tersebut, tatkala berada di 
bawah kekuasaan Taliban Afghanisan. Buku yang merupakan kesaksian 
personal ini sangat relevan dengan publik Indonesia, yang di banyak 
tempat mengalami tekanan untuk menjalankan syari'at islam. Dalam buku 
ini, dikisahkan bagaimana atasd nama hukum islam, perempuan-perempuan 
diwajibkan mengenakan burqa, dilarang keluar rumah sendirian, 
dilarang sekolah, bekerja, apalagi bermain atau jalan-jalan.

Dan yang paling mencekam dari buku ini adalah kesaksiannya atas 
berbagai praktek hukuman: perempuan yang dicambuk hanya gara-gara 
mengenakan sepatu warna putih simbol bendera Taliban, anak remaja 
yang dipukuli sampai meninggal hanya karena ketahuan menonton video, 
orang-orang yang dipotong tangannya karena mencuri, orang yang 
dicambuk karena dituduh berzina, atau mereka yang digantung di 
lapangan karena sebuah kesalahan yang tidak pasti.

Praktis, menurut kesaksian Latifa ini, sejak Taliban berkuasa tidak 
ada lagi kebebasan. Perempuan-perempuan terkurung dalam rumah mereka 
tak ubahnya tawanan. Sementara di luar, yang ada hanya propaganda, 
pengajian dan tembakan senapan. Dan tak lupa: hukuman-hukuman yang 
sering dijalankan di lapangan agar terlihat oleh orang-orang. Sebuah 
kesaksian yang sangat berani danm mencekam. Layak jika penulisnya 
yang masih belia itu dianugerahi sebagai UN International Woman of 
the Year 2002.

Saya tidak tahu buku ini sudah ada di toko buku atau tidak, karena 
saya dapat dari penerbitnya: Fresh Book. Tapi semua aktifis perempuan 
mesti membaca. Liat cover dan sinopsisnya di web penerbitnya: 
http://freshbook.textamerica.com

venus





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO

  Yang sabar ya mbak menghadapi adek-adek kita, namanya saja adek-adek, perlu 
kita bimbing dengan kesabaran, setuju kan:)
  
  wassalam
  
  

[EMAIL PROTECTED] wrote:  Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan 
fakta itu -menurut pertimbangan 
  saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya 
  seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. 
  Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku 
  aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.
  
  Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak 
  bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa 
  mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari 
  kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan 
  bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.
  
  Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self 
  clear enough. Say NO! to ATM Kondom!
  
  Salaam...
  
  
  
  
  Donnie [EMAIL PROTECTED] 
  Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
  01/11/2006 03:35 PM
  Please respond to
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  
  
  To
  wanita-muslimah@yahoogroups.com
  cc
  
  Subject
  Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
  
  
  
  
  
  
  
  
  Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)
  
  Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
  kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
  sedikit.
  Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. 
  Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
  cm. 
  Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
  setengah kosong.
  
  Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
  rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
  WHO/UNAIDS)
  
  bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
  600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
  besar.
  
  Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
  tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
  seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?
  
  Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
  pecandu)   : 94.125
  Pekerja seks 
 :   193.234
  Pelanggan pekerja seks 
: 6.859.402
  Pasangan pelanggan PSK 
 :  4.934.487
  (yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
  Gay 
: 
  574.904
  Pekerja seks pria 
 :2.100
  Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
  bebas) :  992
  Waria 
   : 
  7.831
  Pelanggan waria 
 :   173.050
  Pasangan tetap waria : 2.128
  Anak jalanan 
   :  70.872
  Penjara 
   : 
  733.794
  Total: 
 sekitar 12.650.000
  
  12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
  tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
  apapun.  tapi angka tersebut menurut saya cukup..
  bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya
  saya punya soft copynya).
  12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah
  tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ
  (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya
  anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi
  ustadz).  Diluar itu masih ditambah anak-anak yang
  lahir dari pasangan tersebut. 
  
  Dan itu adalah Fakta mbak.
  
  Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak
  melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. 
  Pikiran bodoh saya bilang impossible. 
  
  Mari kita berandai-andai...  Katakan kita bisa membuat
  mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan
  saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam
  perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama
  waktu yang dibutuhkan untuk itu.  1 tahun? 2 tahun? 10
  tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti
  bahwa intervensi tersebut berhasil?
  
  In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada
  kelompok resiko rendah di populasi.
  Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya..
  bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan
  virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. 
  Harm reduction.  Ujungnya ya mereka itu dikondomi. 
  
  Regards,
  Donnie
  
  
  
  
  --- [EMAIL PROTECTED] wrote:
  
   Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung
   Eko. Anda mengatakan 
   bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap
   seks bebas itu saat in 
   baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya
   masih sangat sedikit 
   yang melakukannya dibandingkan yang tidak
   melakukannya. Itupun masih 
   sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya
   tidak ingin memberikan 

Re: [wanita-muslimah] Voltaire dan Aristoteles pernah bilang, Abraham asalnya dari India

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Engga usah bingunnn tuan,
  
  Disetiap rumah juga ada yang namanya Volt-aire,  mantan prersiden  amerika 
juga ada yang namanya Abraham L , teman sekolah saya waktu di  SMA ada yang 
namanya juga Abraham, murid kursus Art Therapy saya yang  dari Canada itu malah 
ada yang namanya Abraham dan Ibrahim.
  
  Orang jawa sich bilang kita jangan gumunan, kagetan dan pinginan ( heran, 
terkejut, selalu ingin ).
  
  Begitu Tuan.
  
  salam sejahtera.

radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote:  Voltaire dan Aristoteles 
pernah bilang, Abraham asalnya dari India
   
  Voltaire, filsuf asal Perancis pernah menuliskan bahwa sosok Abraham 
  sebetulnya berasal dari India, bukan dari Timur Tengah atau Jazirah Arab. 
   
Jauh  di masa sebelumnya, Aristoteles, filsuf Yunani berucap: These Jews are  
derived from the Indian philosophers;  they are named by the  Indians Calani, 
seperti pernah ditulis oleh
  Flavius Josephus. Pemikiran ini juga didukung oleh Clearchus dalam
  bukunya.  
   
  Paper karya Gene D. berikut ini juga menyinggung soal itu:
  ..The word Abraham is none other than a malpronunciation of 
  the word  Brahma
   
  Jadi, apakah sejarah agama-agama karya kaum Semit perlu dirombak 
  total?
   
  =
  Who Was ABRAHAM?
  A paper by Gene D. Matlock, B.A., M.A.
   
  http://www.viewzone.com/abraham.html
   
  In his History of the Jews, the Jewish scholar and theologian Flavius 
  Josephus (37 - 100 A.D.), wrote that the Greek philosopher Aristotle 
  had said: ...These Jews are derived from the Indian philosophers; 
  they are named by the Indians Calani. (Book I:22.)
   
  Clearchus of Soli wrote, The Jews descend from the philosophers of 
  India. The philosophers are called in India Calanians and in Syria 
  Jews. The name of their capital is very difficult to pronounce. It is 
  called 'Jerusalem.'
   
  Megasthenes, who was sent to India by Seleucus Nicator, about three 
  hundred years before Christ, and whose accounts from new inquiries 
  are every day acquiring additional credit, says that the Jews 'were 
  an Indian tribe or sect called Kalani...' (Anacalypsis, by Godfrey 
  Higgins, Vol. I; p. 400.)
   
  Martin Haug, Ph.D., wrote in The Sacred Language, Writings, and 
  Religions of the Parsis, The Magi are said to have called their 
  religion Kesh-î-Ibrahim. They traced their religious books to Abraham, 
  who was believed to have brought them from heaven. (p. 16.)
  There are certain striking similarities between the Hindu god Brahma 
  and his consort Saraisvati, and the Jewish Abraham and Sarai, that are 
  more than mere coincidences. Although in all of India there is only 
  one temple dedicated to Brahma, this cult is the third largest Hindu 
  sect.
   
  In his book Moisés y los Extraterrestres, Mexican author Tomás 
  Doreste states, Voltaire was of the opinion that Abraham descended from some 
of the 
  numerous Brahman priests who left India to spread their teachings 
  throughout the world; and in support of his thesis he presented the 
  following elements: the similarity of names and the fact that the city 
  of Ur, land of the patriarchs, was near the border of Persia, the 
  road to India, where that Brahman had been born.
   
  The name of Brahma was highly respected in India, and his influence 
  spread throughout Persia as far as the lands bathed by the rivers 
  Euphrates and Tigris. The Persians adopted Brahma and made him their 
  own. Later they would say that the God arrived from Bactria, a 
  mountainous region situated midway on the road to India. (pp. 46-47.)
  Bactria (a region of ancient Afghanistan) was the locality of a 
  prototypical Jewish nation called Juhuda or Jaguda, also called 
  Ur-Jaguda. Ur meant place or town. Therefore, the bible was correct 
  in stating that Abraham came from Ur of the Chaldeans. Chaldean, 
  more correctly Kaul-Deva (Holy Kauls), was not the name of a specific 
  ethnicity but the title of an ancient Hindu Brahmanical priestly caste 
  who lived in what are now Afghanistan, Pakistan, and the Indian state 
  of Kashmir.
   
  The tribe of Ioud or the Brahmin Abraham, was expelled from or left 
  the Maturea of the kingdom of Oude in India and, settling in Goshen, 
  or the house of the Sun or Heliopolis in Egypt, gave it the name of 
  the place which they had left in India, Maturea. 
  (Anacalypsis; Vol. I, p. 405.)
   
  He was of the religion or sect of Persia, and of Melchizedek.
  (Vol. I, p. 364.)
   
  The Persians also claim Ibrahim, i.e. Abraham, for their founder, as 
  well as the Jews.  Thus we see that according to all ancient history the 
Persians, the 
  Jews, and the Arabians  are descendants of Abraham.(p.85) ...We are told that 
Terah, the 
  father of Abraham, originally came from an Eastern country called Ur, of the 
Chaldees or 
  Culdees, to dwell  in a district called Mesopotamia. Some time after he had 
dwelt there, 
  

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO

  Katanya Al Qur'an sich.jangan mendekati zina, karena zina itu keji,  
berarti kalau deket-deket dengan zina namanya jadi keji-nger...maksud  ogut 
keblinger...begitu
  
  Jaman jahiliah di Mekah dulu, sebelum kedatangan kanjeng Nabi,  situasinya 
malah lebih perahech...ech ...ternyata oleh Kanjeng Nabi  situasi yang 
tidak baik tersebut bisa diperbaiki.ayo siapa yang mau  arisan memperbaiki 
keadaan ?
  
  wassalam


  Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote:  saya lahir di era 70an, 
mungkin banyak juga generasi kelahiran seventies ini
  di wm.  nah ceritanya ketika sd kelas 4 saya pindah dari malang ke jakarta.
  
  yg saya lihat breakdance sedang menjamur, tawuran dan minuman keras masuk ke
  perumahan perumahan, heroin mulai merajalela.  jakarta bukan tempat yang
  baik untuk berkembang biak .. ooops   untuk tumbuh kembang anak.
  
  saya sendiri waktu itu gak tinggal di heart of jakarta,maklum warga urban :)
  info yg didapat bokap buat cari rumah adalah di depok (obsesinya masih cari
  daerah yg adem buat tempat tinggal, biar kayak malang), depok adalah jakarta
  coret dan di masa itu masih kehitung sebagai kabupaten bogor.
  
  supermarket aja baru ada Tri-M model model kayak alfamart dan baru buka
  tahun 87an, UI aja baru mau pindah ke depok kala itu.   sebagai anak kecil
  saya menyalahkan budaya asing yg masuk keindonesia dengan derasnya tanpa
  filter, dan yg mempromosikan pertama kali dalam kacamata saya ketika itu
  adalah orang china.
  
  dengan sedikit rasis, saya pengen bilang, mereka kaya, mereka bukan muslim,
  pulang dari foya foya dan sekolah di ln mereka bawa budaya yukensi u can
  see, kaos ketat, cewek ngerokok, celana pendek, rok span, de el el.  tivi
  pun bukan hitam putih tvri kebanggaan dengan si huma dan si unyil.  ada rcti
  dan sctv dengan santa barbara dan the bold and the beautifulnya yg dulu jadi
  patron hujatan para ustad :D
  
  kalau sampean sampean baca laskar pelanginya andrea hirata anda akan
  meangkap gagap budaya itu juga terjadi di bangka belitung tahun 70 80an.
  ketika masyrakat lokal dengan buruh tambang tradisonal berhadapan dengan
  hegemoni PN Timah ...
  
  jaman sekarang saya bisa bilang, tanpa rasa rasis, bahwa itulah yg terjadi
  ketika dua budaya bertemu.  dulu kita sudah main budaya tertutup, di era
  orde baru, namun arus pusar budaya di luar sana memang melibas hanyut bangsa
  ini, kita pemain pinggiran memang dan itu kenyataan, itu fakta.  apa yg
  menjadi intrik di luar, kita adalah pion catur.  sampean, oom wida, yg
  berada dalam pusar perusahaan jepang bisa melihat dengan jelas gimana sistem
  kanban jepang yang beranak berakar, dari moyang sampai cucu kait mengait.
  dan ini hanya satu pusar arus di luar sana yg ebrimbas ke kita.
  
  bagi saya, konflik masalah tutup keran mirip dengan ketegangan yg terjadi di
  jepang di era meiji.  ketika jepang mau tidak mau harus membuka keran
  budayanya.  dari politik isolasi menjadi era keterbukaan.  di era sekarang
  kita bisa melihat ahmadinejad yg baru baru ini membanned lagi banyak media
  massa dan membatasi televisi di Iran.
  
  jaman 1600an china pernah main main seperti ini.  setelah ekspedisi cheng ho
  yg 6 kali keliling dunia, china memilih isolasi, dan sejak itu perannya di
  dunia international turun drastis, seiring dropnya perekonomian china.  dia
  pun mengalami konflik keterbukaan yg sama dengan jepang.  kalau di jepun
  meiji berhasil melakukan restorasi vis a vis berhadapan dengan para shogun
  dan samurai turutannya, di china para mandarin, bangsawan dan kaum
  terpelajar justru yg sulit berubah dan tidak menginginkan perubahan.  calon
  kaisar yg punya visi keterbukaan justru dihabisi.
  
  imo, pilihan yg ada adalah diombang ambing arus atau menjadi the real
  player.  politik isolasi seperti kita lihat tidak banyak berpengaruh, karena
  arus di luar tetap ada.  kecuali anda memilih jadi orang amish di amerika
  sana.
  
  
  salam,
  Ari Condro
  
  - Original Message -
  From: [EMAIL PROTECTED]
  
  Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan
  bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in
  baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit
  yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih
  sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan
  percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat
  Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno,
  buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah
  memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat
  Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya
  fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas
  setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan
  pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita
  tidak akan 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
:)
  
  Lhoh ada program-nya juga tho ?,  kalau boleh tahu programnya apa ya ?, pak 
Eko bisa memberi info tidak ya ?
  
  salam sejahtera.
  
  

Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:  Pak SUTIYOSO,
  merusak generasi muda seperti apa pak?  apakah bapak tahu oknum2 itu
  siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak
  lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya?
  
  salam,
  Eko Bambang S
  
  Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote:
  
   Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab
   merusak generasi muda itu apa ya ?
 
 Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?

   wassalam
 
 

   [EMAIL PROTECTED] wrote:
 ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran
   melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet,
   atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan
   sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan 
   berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang
   menuju kemajuan! 
  
   Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!!
  
   Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia
   akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan
   kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai
   masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! 
  
   Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa
   lagi? Oh generasi muda Indonesia  
  
  
  
  
   Donnie [EMAIL PROTECTED] 
   Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   01/09/2006 10:49 AM 
   Please respond to 
   wanita-muslimah@yahoogroups.com 
  
  
   To 
   wanita-muslimah@yahoogroups.com 
   cc 
  
   Subject 
   Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? 
  
  
  
  
  
  
  
  
   Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris 
   standard pengguna motor) 
   Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), 
   melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering 
   pada pengendara motor ada cedera kepala yang 
   seringkali berujung pada kematian. 
   Mereka berpikir bagaimana mencegahnya?  paling efektif 
   tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang 
   supaya tidak mengendarai motor, end of story. 
   Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya.  Kebutuhan 
   jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang 
   untuk berhenti menggunakan motor. 
  
   Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk 
   lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya 
   jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah 
   dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. 
   Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk 
   karena kecelakaan motor.  Karena ada juga orang yang 
   melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. 
  
   Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir 
   ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan 
   oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan 
   adalah dengan mencegah dampak buruk  akibat benturan 
   di kepala.  Bagaimana? mereka kemudian membuat alat 
   untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut 
   dengan menggunakan helm. 
  
   Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm 
   reduction.  Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm 
   jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi 
   kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku 
   tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, 
   melanggar lalu lintas dll 
   Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu.  Orang yang 
   ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam 
   kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas 
   pengendara motor.  Kelompok yang ugal-ugalan tersebut 
   yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan 
   helm.  Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara 
   motor, karena para pengendara motor tersebut juga 
   punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, 
   dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk 
   meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah 
   dengan helm. 
  
   Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom 
   (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan 
   dilaksanakan. 
  
   Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan 
   seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). 
   Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan 
   seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) 
   tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan 
   seperti itu.  Fakta pula bahwa ada atau banyak orang 
   yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar 
   nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak 
   terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang 
   sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan 
   yang terpenting adalah HIV/AIDS.  Bercermin dari 
   alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa 
   diterapkan dan ketiganya 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik ayeye
Ikut nyimbrung :-)

Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa
dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan
semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda
belum didasari atas argumentasi yang memadai dan
malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional
dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional
terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi
kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar
dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita
menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai
motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk
menyerah :-)

Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di
luar nikah bukan merupakan phenomena baru di
Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi
setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan
dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa
yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung
memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper,
padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah
dialami oleh masrakyat di negara-negara lain.
Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak
didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti
disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota
maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar.
Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas
Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya
asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah
ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya
pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar
pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual?
Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan
kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya)
tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang
tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget
ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya
Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda,
khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh
:-)

Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah
lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang
masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh,
pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks
ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya
belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual
justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang
berwarna kulit putih.

Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu
kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat
biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama
dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap
seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah
seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya
tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah,
sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat
kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit
untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim.
Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya
kemarin sebut sebagai  penyimpangan antara kebudayaan
dan realita di lapangan yang lebih banyak telah
disebabkan oleh proses modernisasi.

Salam,
ayeye



Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu
-menurut pertimbangan
saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya
ATM Kondom. Budaya
seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah
pelaku HIV / AIDS.
Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan
menambah banyak pelaku
aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu
bukan ATM Kondom.

Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan
membuat bangsa ini rusak
bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita
menutup diri sebisa
mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat
perbuatan zina, mari
kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya
tidak akan membiarkan
bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari
generasi mudanya.

Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I
have made my self
clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

Salaam...






__ 
Do you Yahoo!? 
New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! 
http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re: [wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
Yth. Mas Ayeye,
  
  Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, untuk menghindari  benturan 
budaya antara saya dengan Mas Ayeye, untuk sementara saya  belum bisa memberi 
balasan kepada Mas Ayeye, semoga Mas Ayeye maklum.
  
  :)
  
  good night.

ayeye [EMAIL PROTECTED] wrote:  Saya kira Mas Donnie sudah 
menjelaskan dengan baik
  sekali tentang ATM Kondom sebagai salah satu bagian
  [C] strategi untuk mengurangi dampak negatip terhadap
  masrakyat soal HIV/AIDS, selain Abstinence [A] dan Be
  faithful [B] beserta memberikan informasi yang akurat
  dan lengkap kepada semua lapisan masrakyat.
  
  Mungkin Mas Sutiyoso bisa menjelaskan apa yang tidak
  bertanggung jawab di sini.
  
  Sedangkan Mbak Wida Kusuma berassumsi bahwa ATM Kondom
  hanya akan mendorong para pemuda/pemudi untuk
  melakukan seks bebas. Hal itu bisa saja terjadi dalam
  beberapa kasus tersendiri dan itu layak diakui. Tetapi
  ini lebih menyangkut para kasus hubungan seksual yang
  bersifat terencakan. Sedangkan saya menduga, baik
  berdasarkan literatur yang saya pernah baca maupun
  pengalaman sendiri di lapangan, lebih banyak
  pemuda/pemudi justru (masih) melakukan hubungan
  seksual secara spontan (di Indonesia). Setidaknya di
  masa awal dimana mereka belum berpengalaman. Jelas
  hubungan seksual yang spontan lebih beresiko lagi dan
  penyediaan ATM Kondom tidak sedemikian berpengaruh di
  sini, karena pengunaan kondom hanya bisa mengurangi
  resiko apabila sudah dipakai sebelum berhubungan seks
  dan bukan sesudahnya.
  
  Maka penyediaan ATM Kondom bukan bertujuan untuk
  mempromosikan seks bebas kepada siapa saja, tetapi
  ditujukan kepada golongan yang melakukan aktivitas
  seksual beresiko dan tetap tidak berubah perilakunya
  untuk menjadi golongan [A] atau [B], termasuk kepada
  pasangan mereka yang setia. Dengan demikian, golongan
  yang melakukan aktivitas seksual beresiko justru
  mendapat alat untuk bertindak secara lebih bertanggung
  jawab [dan terencana]. Sedangkan pasangan mereka
  memperoleh alat untuk memproteksi diri.Tetapi strategi
  belum berhenti di sini bagi golongan [C], karena
  penyediaan kondom tidak langsung mengakibatkan
  pengunaan kondom secara otomatis. Tolong diingat bahwa
  kita tidak hidup di negara atau dunia yang sempurna
  seperti kita mungkin cita-citakan. Saya juga punya
  anak-anak remaja dan konsern saya tidak kurang. Karena
  bagian strategi [A] dan [B] pada dasarnya sudah aktif
  di Indonesia sejak banyak orang belum mengetahui soal
  keberadaan HIV/AIDS. Tetapi belum pernah cukup dan
  tidak akan cukup. Bagian strategi [C] pun tidak akan
  cukup sampai sempurna, karena selalu akan ada manusia
  yang melakukan hubungan seks beresiko tinggi tanpa
  mengunakan alat proteksi, meskipun sudah dewasa dan
  memiliki kesadaran penuh tentang akibat HIV/AIDS. Di
  sebagian negara yang telah mengimplementasi strategi
  untuk golongan [A], [B] dan [C], siapapun yang
  mengidap HIV/AIDS dan mengetahui hal itu, serta
  menularkannya kepada orang lain melalui hubungan seks
  beresiko tinggi, akan diberlakukan seperti seorang
  pembunuh oleh hukum. Setidaknya selama semua bagian
  strategi aktif, termasuk pelayanan informasi yang
  akurat dan lengkap, peningkatan kasus HIV/AIDS sempat
  terjadi tertekan.
  
  Masalah HIV/AIDS menjadi juga rumit karena menyangkut
  salah satu kebutuhan biologis manusia yang bukan hanya
  kebutuhan fisik semata, tetapi juga kebutuhan
  psikologis. Generasi muda semakin dibebani dengan
  pendidikan yang bagus supaya nanti bisa memperoleh
  pekerjaan yang layak untuk memilih masa depan yang
  lebih terjamin secara ekonomi. Akibatnya, umur nikah
  semakin meningkat dan semakin rumit pula, mulai dari
  pesta pernikahan hingga ke urusan hukum. Dilema
  semakin membesar karena di sisi lain kebutuhan seksual
  tidak bisa diundur secara seragam sampai kapanpun,
  karena manusia tidak bisa melepaskan diri dari kodrat
  biologis dalam waktu seketika. Beda dengan generasi
  lama yang banyak sudah nikah dengan umur belasan tahun
  serta tidak pernah terkonfrontasi dengan dunia
  konsumtif seperti para pemuda/pemudi sekarang. 
  
  Sudah lama tidak ada keseimbangan lagi antara nilai
  moral yang masih mendominasi forum formal dan kondisi
  lingkungan nyata. Situasi seperti ini suka
  menghasilkan produk-produk yang semakin bisar dan
  absurd seperti kita bisa menyaksikan sekarang sebelum
  akan terjadi penyesuaian lagi. Tidak tahu bentuknya
  bagaimana nanti.
  
  Salam,
  ayeye
  
  
  **
  
  From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO
  [EMAIL PROTECTED]
  Date: Mon Jan 9, 2006  10:11 pm
  Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
  
  
  Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak
  bertanggung jawab merusak
  generasi muda itu apa ya ?
  
  Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ?
  
  wassalam
  
  
  
  [EMAIL PROTECTED] wrote:
  ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan
  Mahasiswa yang 

[wanita-muslimah] The Vote for Heaven or Hell

2006-01-11 Terurut Topik Rudyanto Arief
A powerful senator dies after a prolonged illness. His soul arrives in
heaven and is met by St. Peter at the entrance.

Welcome to Heaven, says St. Peter. Before you settle in, it seems there
is a problem. We seldom see a high official around these parts, you see, so
we're not sure what to do with you.

No problem, just let me in, says the senator. Well, I'd like to but I
have orders from higher up. What we'll do is have you spend one day in Hell
and one in Heaven. Then you can choose where to spend eternity.

Really, I've made up my mind. I want to be in Heaven.

I'm sorry but we have our rules, replies St. Peter.

And with that, St. Peter escorts him to the elevator and he goes down, down,
down to Hell. The doors open and he finds himself in the middle of a green
golf course. Nearby are all his friends and other politicians who had worked
with him. Everyone is in evening attire and very happy to see him. They run
to greet him, hug him, and reminisce about the good times they had while
getting rich at the expense of the people. They play a friendly game of golf
and then dine on lobster and caviar.

Also present is the Devil, who really is a very friendly guy and who has a
good time dancing and telling jokes. They are having such a good time that
the time flies, before he realizes it, the senator has to go. Everyone gives
him a big hug and waves while the elevator rises.

The elevator goes up, up, up and the door reopens on Heaven where St. Peter
is waiting for him.

Now it's time to visit Heaven.

The next 24 hours pass with the senator joining a group of contented souls
moving from cloud to cloud, playing the harp and singing. They have a good
time and, before he realizes it, the 24 hours have gone by and St. Peter
returns.

Well then, you've spent a day in Hell and another in Heaven. Now choose
your eternity. The senator reflects for a minute, then answers, Well, I
would never have said it, I mean Heaven has been delightful, but I think I
would be better off in Hell.

So St. Peter escorts him to the elevator and he goes down, down, down to
Hell. Now the doors of the elevator open and he is in the middle of a barren
land covered with waste and garbage. He sees all his friends, dressed in
rags, picking up the trash and putting it in black bags.

The Devil comes over to him and lays his arm on his neck.

I don't understand, stammers the senator. Yesterday I was here and there
was a golf course and a beautiful club and we ate lobster and caviar and
danced and had a great time. Now there is only a wasteland full of garbage
and my friends look miserable.

The Devil looks at him, smiles and says, Yesterday we were campaigning.
Today you voted for us!



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar

2006-01-11 Terurut Topik Rudyanto Arief
Membaca thread ini, saya jadi ingat artikel berikut. :-)

  Diam

  Diam adalah cerminan dari rasa aman. Diam pada waktu yang tepat adalah
termasuk sifat para tokoh. Begitupun bicara pada tempatnya, merupakan
karakter yang mulia; papan empan, likulli maqalin maqamun. Bersikap diam
juga suatu kebijaksannaan dan keadilan, ilmu, dan pengetahuan, bahkan ada
yang menyebutnya merupakan media pendidikan yang sangat bagus dan telah
teruji. Namun sedikit saja di antara manusia yang sanggup bersikap diam,
Ashshumtu hikmatun wa qalilun faa'iluhu, untuk itu Rasulullah Saw
menasehati sahabat Abu Dzar RA., beliau bersabda: Hendaknya engkau lebih
baik diam, sebab diam itu menyingkirkan syaitan dan penolong bagimu dalam
urusan agamamu. (HR. Ahmad)

  Berbicara yang baik atau diam, adalah sebagian dari tanda-tanda iman
yang kuat kepada Allah SWT dan hari kiamat. Rasulullah Saw bersabda: Dan
barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah berkata
yang baik atau diam. (Mutafaqqun 'alaihi)

  Dalam hadits tersebut Rasulullah memprioritaskan dua hal dan
dijadikannya pertanda iman kepada Allah SWT dan hari kiamat. Dua hal
tersebut yakni: Pertama, berkata yang baik atau yang benar, yaitu perkataan
yang membawa keuntungan dan pahala. Dan Kedua, diam, yang berarti menahan
diri untuk tidak berbicara yang jelek, keji, kotor, porno, dan semisalnya,
yang hanya membawa kepada dosa dan maksiat.

  Kalau diam tidak berbicara lantaran kerusakan organ-oragan tertentu
sebagai sarana berbicara, disebutlah al-kharsu, atau al-bukmu, yakni
bisu. Dan diam tidak mau berbicara atau terhenti dari bicaranya dikarenakan
kurang cerdas atau kelelahan fisik, disebut al-ayyu atau al-'ayyak,
kedua terakhir itu tidak dikehendaki dalam hadits tersebut.

  Ditinjau dari segi bahasa, hadits Rasulullah terdiri dari dua komponen
kalimat, yaitu syartu dan masyrut, atau syartun dan jawabuhu. Yang keduanya
berkaitan erat, dan mempunyai makna yang tidak dapat dipisahkan.

  Kalimat pertama yang artinya: Barang siapa yang beriman kepada Allah
dan hari Kiamat. Dimaksudkan dengan iman yang sempurna, iman yang bisa
menyelematkan, dari siksa Allah di hari Kiamat, dan membawa kepada ridhaNya,
hendaknya dia selalu berkata yang baik (fal yaqul khairan), berkata yang
benar, sebagai misalnya ialah mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah, amar
ma'ruf nahyi munkar, taushiyah, dan sebagainya. Dan kalau tidak mampu, lebih
baik diam, karena orang yang benar-benar iman kepada Allah dengan haqqul
yaqin, maka orang itu akan merasa sangat takut akan ancaman Allah sehingga
ia akan selalu mengharapakan tsawabNya atau pahalaNya dengan
bersungguh-sungguh menunaikan perintahNya dan meninggalkan laranganNya.

  Yang lebih penting lagi ia mampu menahan semua anggota badannya dari
perbuatan munkar dan menjaganya, serta sadar dan sanggup untuk menanggung
akibat apa saja yang diperbuat oleh anggota badannya. Sesuai dengan firman
Allah Swt: Sesungguhnya pendengaran, pengelihatan dan hati semua itu akan
diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra: 36). Di ayat yang lain, Allah
Swt berfirman: Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di
dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaf: 18)

  Bersikap diam dapat menolong seseorang dalam menyelesaikan urusan
agamanya. Ketika ingin memusatkan untuk sebuah pekerjaan yang membutuhkan
kecermatan, ia selalu dalam sikap diam. Dan ketika ingin menjernihkan
pikirannya, ia menghindar dari keramaian, lebih suka menyendiri di tempat
yang sepi dan tenang. Oleh sebab itu, Islam mengajarkan, lebih baik bersikap
diam jika tidak perlu berbicara. Rasulullah menasehati Abu Dzar Ra.,
hendaklah engkau lebih baik diam. 'Aisyah RA pernah ditanya tentang
keberadaan ibadah Muhammad Saw, sebelum diangkat menjadi Nabi dan
Rasulullah, 'Aisyah menjawab: Adalah Rasulullah SAW bertahanuts di Gua
Hira. Apa maksud bertahanuts? Para sahabat bertanya. Yakni beberapa malam
yang bisa dihitung dengan jari tangan. Yaitu beribadah dengan cara berdiam
diri, 'uzlah, menyepi, 'itikaf, menjauhkan diri dari keramaian untuk
merenung, bertafakkur, bertadabbur, tentang keesaan Allah Maha Kuasanya,
Maha AgungNya, dan sifat-sifat Allah lainnya sehingga mendapatkan kejernihan
hati dan petunjukNya dan mendekatkan diri kepadaNya.

  Berbicara dan diam laksana dua sisi dari sekeping mata uang, yang
tidak mungkin dipisahkan. Keduanya adalah nikmat Allah yang amat besar yang
diberikan kepada manusia. Dengan bicara, manusia menjadi makhluk yang
termulia di antara makhluk-makhluk Allah yang lainnya. Allah berfirman:
(Tuhan) Yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan al-Qur`an, Dia
menciptakan manusia, mengajarkannnya pandai berbicara. (QS. ar-Rahman: 1-
4)

  Islam menjelaskan bagaimana seharusnya memanfaatkan kedua nikmat yang
amat besar itu, agar manusia benar-benar bisa menggunakannnya untuk
berbicara sehari-hari, yang benar wa quuluu qaulan sadidan, sehingga
menjadi jalan kebaikan. Dan kalau tidak mampu, maka lebih baik 

Re: [wanita-muslimah] Re: Muslim Inggris; Peluang dan Ancaman

2006-01-11 Terurut Topik He-Man

Inggris adalah negara sekuler jadi tidak ada kolom isian agama di KTP
atau folmulir pribadi lainnya.Yang membedakannya paling banter dari
nama misal Goldstein hampir pasti Yahudi , Muhammad hampir pasti
muslim, atau juga dari pakaian / aksesoris agama seperti jilbab , salib
dll , atau dari aktivitas sosial keagamaan misal sering ke masjid , sinagog,
gereja dll.Bahkan cara yang ditempuh untuk mengecek populasi agama
di Inggris atau negara Eropa sekuler lainnya adalah dari nama mereka,
Kalau nama berbau-bau Arab selalu dianggap muslim padahal mungkin
juga mereka kristen Koptik , jadi nama jawa kayak Paijo walaupun muslim
mungkin tidak akan dianggap muslim.

Jadi kalau mengecek jumlah populasi muslim , yahudi , sikh dll di
Inggris adalah hal yang nyaris nggak mungkin,kalau pun ada datanya
saya berani jamin pasti tidak akurat atau cuma perkiraan saja

- Original Message -
From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED]
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Sent: Wednesday, January 11, 2006 6:46 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Muslim Inggris; Peluang dan Ancaman


 Tulisan yg menarik tetapi bukan terasa penulisnya tidak bermukim di
 Inggris sehingga ada kerancuan dalam konsep hak dan kewajiban seorang
 warganegara.

 Inggris ialah suatu nation-state dimana kewarganegaraan seseorang yg
 menetapkan hak dan kewajibannya di masyarakat, bukan agamanya.  Hak
 dan kewajibannya sebagai warganegara ditetapkan oleh hukum negara
 bukan hukum agama. Dari sisi ini hak seorang warganegara Inggris yg
 beragama Islam di Inggris tidak berbeda dg hak warganegara lain
 apapun agamanya.  Lain dengan negara2 agama spt Saudi Arabia dimana
 hak seorang muslim itu lebih tinggi dari non-muslim.

 Keresahan yg terjadi diantara umat Islam akibat pemboman London bulan
 Juli kemarin ini bukanlah akibat kebijakan diskriminasi struktural
 dari pemerintah melainkan karena tindakan2 keamanan yg diperlukan
 pada saat yg genting.  Lain dg Saudi Arabia dimana secara struktural
 non-muslim tidak memiliki hak yg setara.

 Kalimat penutup: Kita berharap masyarakat Muslim Inggris, sebagai
 kelompok minoritas terbesar, dapat memperoleh hak-hak mereka yang
 semestinya. ini apa maksudnya?  Kalau harapan itu ialah bahwa hak2
 seorang muslim itu lebih tinggi dari hak non-muslim adalah hak
 mereka yg semestinya, maka itu tidak akan terjadi di Inggris dan
 negara2 modern yg berasas nation-state.

 Kelihatan sekali bahwa pemahaman politik dan sosial menurut Islam
 masih medieval belum moderen.





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik ayeye
Terima kasih, Mas Sutyioso.

Sebenarnya Mas Sutyioso tidak perlu meminta maaf
kepada saya, karena tidak ada kesalahan sama saya :-)

Soal benturan budaya :-) ... maaf Mas Sutyioso, ini
bukan soal benturan budaya, tetapi ini soal saling
menjelaskan, saling meluruskan serta saling membagikan
ilmu dan pengalaman.

Dalam tanggapan sebelumnya, Mas Sutyioso hanya menulis
dua kalimat yang menyebut para inisian ATM Kondom
sebagai tidak bertanggung jawab dan bertanya siapa
pihak tersebut. Itu kan tuduhan yang kuat dan kalau
kita sendiri memang mau bertanggung jawab, maka hanya
wajar kalau kita memberikan penjelasan lebih dalam.
Mungkin akan benar atau salah, tetapi setidaknya kita
sudah berusaha dengan serius dan tidak hanya asal
menuduh dengan menulis dua kalimat yang bombastis dan
beres :-) Tadi Mas Sutyioso juga menunjukkan niat
bertanggung jawab dengan kasih tahu bahwa belum sempat
memberi balasan. Jadi nanti kalau ada balasan saya
akan bersyukur, tetapi kalau tidak, saya tidak akan
berprasangka buruk kepada Mas Sutyioso, karena saya
menyadari bahwa kadang-kadang kita bisa berhalangan,
meskipun niat baik tetap ada.

Salam,
ayeye



Yth. Mas Ayeye,

Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,
untuk menghindari benturan
budaya antara saya dengan Mas Ayeye, untuk sementara
saya belum bisa memberi
balasan kepada Mas Ayeye, semoga Mas Ayeye maklum.

:)

good night.



__ 
Meet your soulmate!
Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather
http://asia.yahoo.com/meetic



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Memberdayakan Perempuan, Salah Satu Persoalan Bangsa

2006-01-11 Terurut Topik Ambon
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/01/11/index.html

SUARA PEMBARUAN DAILY 
Memberdayakan Perempuan, Salah Satu Persoalan Bangsa 
 

Vera Indrasuwita 

 

PAMERAN KERAJINAN - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono 
didampingi Gubernur Provinsi Gorontalo Fadel Muhammad meninjau pameran 
kerajinan, sesuai berbicara dalam seminar tentang pemberdayaan perempuan. 

KITA masih menghadapi ketidakadilan dan ketidaksetaraan antara laki-laki dan 
perempuan. Semua ini menjadi penghalang utama bagi perempuan Indonesia dalam 
mengaktualisasikan segenap potensi dirinya. Begitulah pernyataan Menteri 
Negara Pemberdayaan Perempuan Dr Meutia Hatta Swasono dalam sebuah seminar 
internasional yang digelar di Gorontalo, belum lama ini. 

Menurutnya, pembangunan pemberdayaan perempuan telah menjadi komitmen nasional 
sebagai bagian dari pembangunan sumberdaya manusia. Pembangunan itu bertujuan 
meningkatkan status, posisi, dan kondisi perempuan, agar dapat mencapai 
kemajuan yang setara dengan laki-laki. 

Keinginan untuk memberdayakan perempuan, sebetulnya bukan hanya isu dalam 
negeri, tetapi telah menjadi isu internasional. Buktinya berbagai dokumen 
internasional menunjukkan adanya keinginan kuat untuk menghapuskan 
ketidakadilan dan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Misalnya, 
Convention on the Elimination of All Forms of Discriminations Against Women 
(CEDAW), Beijing Platform for Action (BPFA), Convention on the Rights of the 
Children (CRC), dan World Fit for Children (WFC). Lalu sejauh mana dokumen itu 
bermakna dalam memberdayakan perempuan Indonesia? 

Menurut Meutia, semua komitmen itu pada dasarnya mendorong semua negara, 
termasuk Indonesia, agar mengintegrasikan persamaan hak dan penghapusan 
diskriminasi pada semua peraturan perundang-undangan. Sebagai wujud komitmen 
terhadap CEDAW, Indonesia telah meratifikasinya dalam bentuk Undang-Undang 
Nomor 7 Tahun 1984. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2005 
- 2009 pun, pembangunan pemberdayaan perempuan menjadi salah satu program 
prioritas pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Tugas perumusan kebijakan dan 
koordinasi pelaksanaan program pemberdayaan perempuan secara fungsional 
diserahkan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Sebagai pelaksana adalah 
departemen/lembaga pemerintah non departemen, pemerintah provinsi, dan 
pemerintah kabupaten/kota bersama berbagai potensi dan kekuatan yang ada dalam 
msyarakat. 

Terkait hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan telah merumuskan visi 
Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, kesejahteraan dan perlindungan anak 
dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk 
mewujudkan visi itu, telah ditetapkan 6 misi, yaitu meningkatkan kualitas hidup 
perempuan, memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses politik dan 
jabatan publik, menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, 
meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak, meningkatkan pelaksanaan dan 
memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG), dan meningkatkan 
partisipasi masyarakat. 

Kemudian, sasaran utama pembangunan pemberdayaan perempuan 2005 - 2009 adalah 
terjaminya kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai perundang-undangan, 
program pembangunan dan kebijakan publik; menurunnya kesenjangan pencapaian 
pembangunan antara perempuan dan laki-laki; menurunnya tindak kekerasan 
terhadap perempuan dan anak; meningkatnya kesejahteraan dan perlinduangan anak. 

Selain itu, saat ini telah hadir UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan 
Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan untuk mengatasi masalah perlindungan anak 
telah lahir UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. 


Belum Menggembirakan 

Meskipun Indonesia telah berkomitmen memberdayakan perempuan, namun fakta yang 
ada menunjukkan segala upaya belum mencapai hasil yang menggembirakan. Di 
bidang pendidikan misalnya, meskipun di tingkat SD hampir tidak ada lagi 
perbedaan jumlah murid laki-laki dan perempuan, tetapi pada jenjang pendidikan 
yang lebih tinggi, jumlah murid perempuan semakin berkurang, sehingga tingkat 
pendidikan perempuan tertinggal dari laki-laki. Sampai tahun 2002, rata-rata 
lama sekolah perempuan hanya sekitar 6,5 tahun, sedangkan laki-laki 7,6 tahun. 
Persentase perempuan yang buta aksara mencapai 11,7 persen, sedangkan laki-laki 
5,3 persen. 

Di bidang kesehatan, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Hal 
itu disebabkan anaemia dan kekurangan kalori serta protein pada perempuan, 
terutama saat hamil. Pengetahuan perempuan terhadap gizi pun masih rendah dan 
bias gender telah membuat perempuan harus mengalah, bahkan dalam hal pemberian 
makanan. 

Kemudian di bidang ekonomi, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan 
selalu lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal itu terjadi karena banyak 
perempuan yang mengurus rumah tangga dan adanya budaya yang menempatkan 
laki-laki sebagai pencari nafkah utama keluarga. Sebagian besar perempuan 

[wanita-muslimah] INTERMEZZO

2006-01-11 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/012006/12/nusantara/nusa3.htm

Istri 14, Cabuli 2 Bocah



Pekanbaru, BPost 
Kendati sudah memiliki istri 14 orang, Sawari (55) masih juga tidak puas. Dua 
bocah anak tetangganya pun dilahapnya. Kini pria asal Madura yang berprofesi 
sebagai dukun ini meringkuk di sel Polsek Bukit Raya, Pekanbaru. 

Sawari yang biasa dipanggil Uwo ini harus mempertanggungjawabkan perbuatan 
bejatnya mencabuli bocah ingusan, sebut saja namanya Tini (12), siswa kelas VI 
SD dan Minah (6).

Di lingkungannya, Uwo dikenal sebagai orang pintar yang piawai mengobati warga 
yang kesurupan. Dia juga ahli memijat. Keahliannya sebagai dukun, membuat 
tetangganya tidak pernah curiga. Tapi kepercayaan itu luntur mendadak setelah 
dua bocah mengaku pada orangtuanya telah dicabuli Uwo. 

Uwo yang ditemui di Polsek Bukit Raya, Rabu (11/1) mengaku khilaf atas 
perbuatan bejatnya itu. Tapi dia juga mengaku tergiur dan bernafsu melihat 
anak-anak perempuan tersebut. Padahal, pria berkulit hitam ini sudah memiliki 
14 istri. Tapi yang saya pakai sekarang cuma satu, 13 lainnya sudah saya 
ceraikan, katanya polos. 

Lantas bagaimana cara mencabuli doa bocah itu? Dengan gamblang, pria yang belum 
dikaruniai anak ini mengaku merayu anak-anak itu dengan memberikan uang 
Rp5.000. Awalnya, yang menjadi korban adalah Tini yang sering bertandang ke 
rumahnya untuk menonton TV.

Dua pekan lalu, selepas pulang sekolah, Tini numpang nonton TV di rumahnya 
lagi. Saat itulah sang dukun cabul ini merayu Tini untuk membuka roknya. 
Perbuatan itu dia lakukan ketika istrinya tengah berkerja sebagai tukang cuci 
pakaian para tetangganya. Siang bolong itu, sang dukun memberi iming-iming bila 
roknya dibuka, Tini diberi Rp5.000. 

Anak itu mau saja saya suruh buka roknya. Selanjutnya saya buka celana 
dalamnya. Tapi pakaian tidak terbuka semua, hanya rok saja. Tapi kemaluan tidak 
saya masukkan, cuma nempel-nempel di luar saja, tuturnya. Sebanyak 6 kali Tini 
diperlakukan seperti itu.

Korban lainnya adalah Minah. Bocah yang belum bersekolah ini juga dia cabuli di 
rumah kontrakannya. Mudusnya juga sama. Anak kecil itu dia beri uang. Sudah 
dua orang anak tetangga yang saya cabuli. Tapi tidak sampai merusak 
kemaluannya, kilahnya. Perbuatan bejat ini akhirnya tercium orangtua korban. 
Minah menceritakan pada orangtuanya tentang perbuatan Uwo. Akhirnya terbongkar 
juga bahwa Tini juga jadi korban. Akhirnya orangtua Tini dan Minah melapor ke 
polisi. Uwo pun diringkus.

Apa pun alasannya, tersangka tetap kita tahan. Apa yang dia lalukan sudah 
tergolong perbuatan cabul, kata Kapolsek Bukit Raya AKP Des Ando ketika 
dikonfirmasi. dtc


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Di Balik Layanan ATM Kondom

2006-01-11 Terurut Topik Ambon
http://www.indomedia.com/bpost/012006/12/opini/opini3.htm

Di Balik Layanan ATM Kondom



Menanggapi surat pembaca BPost tentang adanya layanan ATM Kondom yang 
diprogramkan BKKBN di Indonesia, membuat saya sebagai bagian dari rakyat negeri 
ini ikut prihatin. Bagaimana tidak, ketika ATM Kondom tidak ada saja, pergaulan 
dan seks bebas sudah merebak. Apalagi ada penyediaan kondom yang mudah didapat 
dan bisa diakses siapa saja. Tidak ada yang bisa menjamin, layanan ATM Kondom 
ini tidak disalahgunakan. Seperti halnya ATM bank selama ini, siapa pun bisa 
mudah mengaksesnya.

Alasan BKKBN menyediakan layanan ATM Kondom ini untuk menanggulangi HIV/AIDS, 
patut dipertanyakan. Penularan HIV/AIDS karena banyak faktor. Di antaranya 
melalui jarum suntik, tranfusi darah, atau hubungan seks. Artinya, jika 
HIV/AIDS dihubungkan dengan kondom maka jelas kelihatan arahnya untuk 
kenyamanan hubungan seks.

Menjadi catatan bagi kita, yang memicu penyebaran HIV/AIDS ini yakni mobilitas 
masyarakat terutama wanita penjaja seks dan tumbuhnya lokasi pelacuran baru 
setelah ditutupnya lokalisasi oleh pemerintah daerah setempat. Penjaja seks 
komersial (PSK) dan pelanggannya adalah orang yang rentan tertular HIV/AIDS dan 
IMS (Infeksi Menular Seksual).

Berdasarkan data estimasi secara nasional, sekitar 8.000 dari 185. 000-273.000 
PSK yang aktif dalam industri seks diduga terinveksi HIV. Pelanggan mereka 
mencapai 6,6-9,6 juta, menurut Profil Kesehatan Reproduksi Indonesia 2003, 
32.000 di antaranya diperkirakan terinveksi HIV. Artinya, banyak PSK menderita 
HIV/AIDS selain pengguna jarum suntik narkoba. Karena banyak penderita HIV/AIDS 
berasal dari mereka yang melakukan seks bebas dan pelacuran, maka bisa 
diperkirakan layanan ATM Kondom justru semakin melegalkan pelacuran dan seks 
bebas di kalangan generasi muda.

Fakta ini patut direnungkan. Kalau mencegah penyebaran HIV/AIDS dengan promosi 
penggunaan kondom, maka layanan ATM Kondom tidak menyelesaikan masalah. Justru 
menimbulkan masalah baru, yakni semakin menjamurnya seks bebas karena orang 
dengan mudah mencegah kehamilan karena ada layanan ATM Kondom yang mudah 
dijangkau dan bisa diakses siapa saja. Meskipun menurut BKKBN mesin ini tidak 
ditempatkan di tempat umum, namun tidak ada yang bisa menjamin penggunanya 
hanya peserta KB yang sudah menikah.

Dalam Islam, pintu yang mengarah pada perzinaan harus ditutup. Termasuk sarana 
yang mengantarkan pada kemaksiatan. HIV/AIDS muncul, salah satunya karena 
hubungan seks. Meski data menunjukkan, virus ini juga dapat menular melalui 
faktor lain. Jika ingin mencegah penularan virus ini, harus dicegah sarana yang 
dapat mengantarkan kepadanya. Seperti mencegah pergaulan bebas, menutup tempat 
pelacuran dan perbaikan pelayanan kesehatan masyarakat.

Verawati SPd
Jl Laksana Intan No 4 RT 10/04
Kelayan Selatan Banjarmasin 70246


[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Gugatan Ibu Rumah Tangga terhadap Presiden

2006-01-11 Terurut Topik Ambon
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/1/12/o1.HTM


Gugatan Ibu Rumah Tangga terhadap Presiden 


PERKEMBANGAN kasus makanan berformalin sudah masuk ke ranah hukum. Tidak 
tanggung-tanggung Presiden Indonesia bersama pejabat-pejabat terkait akan jadi 
tergugat. Senin lalu,  lima ibu rumah tangga di Jakarta telah mengajukan 
gugatan itu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Pertama-tama sungguh kita dibuat terkejut dengan langkah yang sebelumnya tidak 
terduga itu. Tetapi jika kita pikirkan lebih dalam lagi, tampaknya kita pantas 
gembira menyambutnya. Dari sisi demokrasi, betapa keberanian untuk menegakkan 
kebenaran itu sudah menjalar luas pada tingkat masyarakat kita, tanpa 
membedakan kelompok. Presiden dan menteri pun dilaporkan masyarakat jika mereka 
dianggap lalai. Ini merupakan perkembangan demokrasi yang cukup menggembirakan. 

Dari sisi jender, kita dibuat kagum karena itu dilakukan oleh para ibu rumah 
tangga, yang selama ini sering diidentikkan lebih berada sebagai subordinat 
dibanding dengan bapak rumah tangga. Dengan langkah ini tentu saja penilaian 
subordinat tersebut sudah semakin terkikis. 

Dari sudut fenomena sosial, kita menilai alangkah telah meresahkannya, 
menjengkelkan sekaligus mengejutkan jika kasus formalin dan zat beracun lainnya 
sudah bertahun-tahun menimpa masayarakat tidak disadari. Pemerintah ternyata 
membiarkan hal itu terjadi. Atau dalam bahasa yang lebih halus, pemerintah 
kurang memperhatikan keadaan ini, padahal beberapa sumber mengatakan kasus 
demikian sudah ada sejak sepuluh tahun yang lalu. Kita menduga, jangan-jangan 
begitu banyaknya penyakit berbahaya menimpa masyarakat kita, seperti kanker, 
dipicu oleh menyebarnya makanan beracun ini sejak bertahun-tahun lalu di 
masyarakat. Pemerintah lebih banyak berkecimpung menangani masalah politik 
tanpa memperhatikan kesehatan masyarakat.

Dengan alasan-alasan itulah, masuk akal mengapa kita pantas mendukung tindakan 
yang dilakukan ibu-ibu bertanggung jawab ini. Sesesungguhnya, ibu yang 
bertindak melaporkan presiden itu boleh dikatakan mewakili kita, masyarakat 
semua.

Tercampurnya formalin, bahan pewarna tekstil, penyedap yang beracun ke dalam 
makanan yang dikumpulkan melalui sampel  secara acak di berbagai walayah di 
Indonesia membuktikan lebih dari 50 persen makanan asupan kita sudah tercampur 
dengan bahan beracun ini. Dari penjelasan para pakar kesehatan, masalah ini 
bukan sepele tetapi amat berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus. Ia bisa 
memicu tumbuhnya penyakit degeneratif semisal kanker di masa mendatang. Bisa 
dibayangkan bagaimana efeknya jika makanan tersebut diasup oleh anak-anak kita 
yang masih duduk di SD atau Sekolah Menengah. Masa depan bangsa ini akan 
semakin tidak berkualitas lagi karena generasi penerus kita telah tercemar 
racun, yang secara tidak sadar mereka konsumsi.

Benar seperti yang dikatakan ibu-ibu itu, salah satu tujuan mereka bertindak 
demikian tidak lain demi membikin efek jera kepada pemerintah agar tidak 
menyepelekan pengawasan terhadap peredaran makanan di Indonesia. Di samping 
presiden, mereka yang terkena gugatan adalah menteri perindustrian, menteri 
kesehatan, meneteri perdaganagan dan kepala badan POM. Mereka inilah yang lalai 
menjalankan tugasnya.

Sebagai masyarakat, kita juga harus berjaga-jaga terhadap kualitas makanan. 
Sebab di tengah keadaan sosial yang semakin tidak beretika dan ditengah 
persaingan dagang yang semakin komptitif, di masa depan kemungkinan terulangnya 
kasus ini tetap ada. Pada saat kita lengah, demi persaingan dagang, formalin 
akan kembali dicampurkan untuk mengawetkan makanan, demikian juga zat pewarna 
tekstil, karena dengan cara-cara itu mereka mampu menekan biaya produksi untuk 
mencari keuntungan. 

Kita berharap sikap dan tindakan berani dari para ibu rumah tangga tersebut 
akan bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Bertindak melalui prosedur 
hukum merupakan langkah yang paling bagus, terdidik dan intelek. 



[Non-text portions of this message have been removed]



 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* 

[wanita-muslimah] Artikel LN : Mengapa Elite Suriah Terpecah?

2006-01-11 Terurut Topik ariel

Menarik. Akankah IM tampil sebagai partai penguasa di Suriah? Dan 
mengingat letak Suriah yang strategis setara dengan Mesir, bagaimana 
pilihan kebijakan US, tetap mendukung partai Baath? atau IM? 

Mengapa Elite Suriah Terpecah? 


Musthafa Abd Rahman

Media massa Timur Tengah melukiskan wawancara khusus mantan Wakil 
Presiden Suriah Abdul Halim Khaddam dengan televisi satelit Al 
Arabiya di Paris Jumat malam, 30 Desember 2005, sebagai bom politik 
akhir tahun. Gelagat Khaddam mau membelot itu sebenarnya sudah bisa 
dibaca ketika ia menyatakan mundur dari jabatan wakil presiden dan 
anggota Partai Baath, pada forum kongres ke-10 Partai Baath di 
Damascus bulan Juni tahun lalu.

Khaddam yang malang melintang di pusat kekuasaan Suriah selama tiga 
dekade terakhir ini melalui televisi Al Arabiya menegaskan secara 
resmi pembelotannya terhadap kekuasaan Presiden Bashar al-Assad.

Kasus pembelotan itu bukan pertama kali terjadi di tubuh Partai 
Baath, namun pembelotan Khaddam memuat kapasitas politik sangat besar 
lantaran momentum dan kuatnya kritikan Khaddam pada Presiden Assad.

Khaddam memutuskan membelot ketika posisi Suriah dalam keadaan 
kritis, baik di regional maupun internasional, lantaran dugaan kuat 
keterlibatannya di balik pembunuhan mantan Perdana Menteri Lebanon 
Rafik Hariri bulan Februari tahun lalu.

Kasus pembelotan Khaddam itu mengingatkan peristiwa pembelotan dua 
menantu Saddam Hussein, Hussein Kamel Hassan dan Saddam Kamel Hassan, 
yang lari ke Jordania pada 1995. Suriah kini mirip Irak pertengahan 
1990-an. Irak saat itu terisolir dan berada di bawah sanksi PBB. 
Suriah pun saat ini terisolir dan berada di bawah tekanan resolusi 
Dewan Keamanan PBB seperti resolusi Nomor 1559, Nomor 1636, dan Nomor 
1644.

Upaya Hussein Kamel menggusur Saddam Hussein dari luar negeri saat 
itu gagal total. Apakah pembelotan Khaddam itu akibat akumulasi 
faktor yang sudah lama atau semata disebabkan persoalan saat ini? 
Apakah upaya Khaddam menggusur rezim Assad akan berhasil?

Bagi tokoh sekelas Khaddam, pasti berpikir inilah saatnya menggoyang 
serta melemahkan, dan kalau mungkin lalu menggusur rezim Assad. 
Menurut Khaddam yang pernah berpengalaman menjabat Menteri Luar 
Negeri Suriah selama 12 tahun, Suriah lima tahun terakhir ini sudah 
tidak seperti Suriah di era 1990-an.

Pengamat politik dari Pusat Kajian Politik dan Strategis Al Ahram, 
Mesir, Abdel Munim Said menyebut, Suriah era Presiden Hafez Assad 
pada tahun 1990-an sebagai anak manja. Saat itu Suriah sedang 
mengalami masa keemasan dalam hubungannya dengan Barat, khususnya AS, 
dan dunia Arab.

Suriah, Mesir, dan Arab Saudi menjadi kekuatan utama segi tiga di 
dunia Arab. Hubungan mesra Suriah-Barat dan Suriah-Dunia Arab 
tersebut terjalin berkat kecerdikan Presiden Hafez Assad ketika 
mengambil keputusan mengirim pasukan ke Arab Saudi untuk mendukung 
upaya AS dan Arab Saudi mengusir Irak dari Kuwait pada 1990.

Assad pun mendapat kompensasi politik sangat signifikan dari Barat, 
yakni mengontrol Lebanon hingga melampaui mandat kesepakatan Taif 
tahun 1989 yang mengakhiri perang saudara di Lebanon.

Lupa diri

Hafez Assad akhirnya lupa diri menikmati stabilitas dan kekuatan 
rezimnya. Ketika Assad merasa semakin uzur, ia mulai menyiapkan 
putranya, Bashar al-Assad, pada tahun 1998 untuk mewarisi kekuasaan 
dan mengabaikan konstitusi. Sebenarnya Hafez Assad lebih memilih 
putra sulungnya, Basel Assad, namun Basel tewas dalam kecelakaan 
mobil di Damascus pada 1994.

Keputusan Assad pada 1998 menyiapkan Bashar mewarisi kekuasaan itulah 
yang menjadi titik balik keretakan hubungan Khaddam dan rezim Assad.

Selain itu mulai tahun 1998, Assad mengalihkan wewenang urusan 
Lebanon dari Khaddam kepada Bashar al-Assad. Khaddam sangat terpukul. 
Sebagai Wakil Presiden tentu merasa paling berhak menggantikan Hafez 
Assad.

Karena itu menurut Khaddam, ia telah meninggalkan rezim Assad sejak 
masa Presiden Hafez Assad. ”Saya sependapat dengan Hafez Assad 
dalam urusan luar negeri, tetapi sering berbeda pendapat dalam urusan 
dalam negeri. Hafez Assad adalah tokoh penting dalam sejarah Suriah, 
namun sangat lemah di hadapan keluarganya. Ia memutuskan mewarisi 
kekuasaan pada putranya, padahal keputusan itu bertentangan dengan 
konstitusi dan tradisi politik Suriah,” kata Khaddam.

”Saya mendukung Hafez Assad saat itu karena tidak ada pilihan lain. 
Hafez Assad pada akhir hidupnya tidak pernah lagi berkonsultasi 
dengan saya, tetapi lebih sering berkonsultasi dengan para pejabat 
militer dan keamanan dalam urusan negara, termasuk pewarisan 
kekuasaan pada Bashar Assad,” katanya.

Pada era Bashar al-Assad, Khaddam berharap ada proses reformasi dalam 
tubuh rezim Assad, namun yang terjadi Khaddam justru semakin terkucil 
dan keretakan semakin parah. Khaddam pun putus asa. 

Ia menyatakan, rezim Assad di Damascus tidak bisa diperbaiki lagi dan 
tidak ada pilihan lain kecuali harus dijatuhkan. Khaddam menuduh 
Assad memonopoli keputusan dan 

[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama

2006-01-11 Terurut Topik ariel

 
 Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat-
 tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain 
dengan 
 macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh 
 competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer 
 retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan sungguh-
 sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi. 
 
wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless 
agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi jalan 
pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 kesaksian 
dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan cheap 
MLM? 
 



 






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama

2006-01-11 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Saya tidak mengatakan bahwa dakwah agama sama persis dengan 
marketing. Banyak sekali persamaannya tapi juga ada bedanya. 
Misalnya, ada orang yang rela mati membela agamanya tapi kayanya 
belum ada orang yang bersedia mati membela kecap ABC, misalnya. 
Intinya, keterikatan emosional antara kita dengan agama jauh lebih 
kuat drpd kita dengan produk lain.Bukan cuma agama kok, nyari jodoh 
juga banyak kesesuaian dengan prinsip marketing.

Coba Anda langsung fokus saja ke alinea dimana saya kutipkan prinsip 
marketing itu dan nilai apakah prinsip itu analogis atau tidak dalam 
hal dakwah agama. 

Kalau soal kesaksian orang yang convert iman, itu bukan akibat 
menyamakan agama dengan marketing. Justru itu menunjukkan dari 
sononya ada aspek kesesuaian antara dakwah agama dengan marketing. 

Bagaimana dengan cheap MLM ? coba kita buang dulu kata cheap 
supaya nggak terkungkung arti negatifnya. Menurut anda apakah 
aktivitas dakwah itu nggak mirip MLM ? 

Mas Yas

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 
  
  Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat-
  tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain 
 dengan 
  macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh 
  competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer 
  retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan 
sungguh-
  sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi. 
  
 wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless 
 agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi 
jalan 
 pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 
kesaksian 
 dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan 
cheap 
 MLM?







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama

2006-01-11 Terurut Topik Ari Condro
lho, bukannya dakwah itu memang komunikasi yg ujungnya marketing dan sales.
makanya fakultas dakwah mulai banyak memasukkan ilmu komunikasi dan
manajemen - marketing dan teori perilaku konsumen dalam mata kuliahnya.

ilmu marketing jangan dilihat sebatas cheap mlm dong ...  kan banyak cara.
kan ada blue ocean strategy ...  bersaing dengan produk unggulan ...  kalo
bersaing dengan banyak pemain dan semuanya dengan produk standar/pasaran
dengan cara marketing yg sama di pasar yg jenuh, itu namanya red ocean
strategy, kita bisa bunuh bunuhan satu sama lain hwe he he 

dimulai dari focusing, targetting, segmenting, untuk mendidik pasar,
dilanjutkan dengan memberikan value added dari produk, mendidik konsumen,
sampai berbagai cara untuk menumbuhkan kesetiaan pasar, sampai konsumen
fanatik.  jgn lupa bagi negara dengan spesialisasi pada proses produksi,
pemberian value added pada produk (penyempurnaan produk) ini dilakukan terus
menerus.

di negara yg jago kampanye marketingnya (pola konsumerisme) sales after
servicenya yg kuat.  makanya di amrik YLKI nya hidup, konsumen bisa cerewet,
hak hak konsumen terpenuhi dan dijaga.  barang baru pakai satu dua hari kalo
gak memuaskan bisa dikembalikan, dan uang kembali.  kalo ada repair atau apa
bisa digaransi servicenya bahkan tukar barang denan yg baru.

saya kira bahkan harokah dan pks justru yg pertama memulai pola marketing
model baru ini.  banyak metode terobosan yg diciptakan.

contoh : bikin taklim diantara anak abangan, yg gak biasa tersentuh agama,
mencetak kitab putih banyak banyak, merakyat karena mudah dicernah, gak
tebal jadinya gak menakutkan, praktis karena selesai baca bisa langsung
praktek, ada metode pendampingan dari murobbi atau musrifnya, zakat bisa
lewat sms, ada muskinya - nasyid, ada pemutaran film perang di afghan, di
filipina, dll, ada pengajian tematik, yg lagi lagi unsur praktisnya tinggi,
ada acara kajian tazkiyatun nafs juga dimana rahnya untuk mempertebal
pendekatan ubudiyyah, ada kurban kambing atau sapi dikalengkan, dijadikan
kornet, ada kepedulian pada muslim tertindas di negara lain/dunia islam,
sampai membuat partai dalam rangka memperjuangkan nilai islam dan dakwah.

yg mengaku liberal aja baru baru ini baru bisa bikin pemikiran untuk
mengkornetkan daging kurban.  kalah duluan ama inovasinya rumah zakat
indonesia dan benerapa lembaga affiliatednya.

yang jamaah tabligh menarik dengan sistem jaulahnya yg butuh disiplin tinggi
mengatur waktu, menyeimbangkan antara kuliah, istirahat dan dakwah, kerelaan
berkorban mengajak mereka yg tersesat untuk beribadah, pakaian yg islami,
gamis, jubah, serban, jenggot, khuruj dimana melakukan perjalanan ke luar
daerah untuk berdakwah menebarkan nilai islam lewat penampakan dan ajakan
untuk beribadah, musafir banget gitu lho 

yang ht dengan revolusinya menuju khilafah, kekritisan thd permsalahan
terkini dengan mengajukan pemikiran dan pendikatan islam pada persolaan
masyarakat yg nampaknya tidak juga terselesaikan, bahkan makin ruwet.
perjuangan dan revolusi, tidak mau terkotori oleh politik dengan berdiri di
luar perlemen sangat bersemangat dan menarik hati 

yg salafy dengan usahanya menjaga kemurnian dengan cara hanya menerapkan
islam seperti disebutkan dalam hadits dan contoh yg dilakukan ulama dari
kalangan mereka.  ketekunannya untuk melakukan hanya yg dilakukan salafush
shaleh dan imam mereka inilah yg menarik.


salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: ariel [EMAIL PROTECTED]

 Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat-
 tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain
dengan
 macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh
 competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer
 retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan sungguh-
 sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi.

wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless
agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi jalan
pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 kesaksian
dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan cheap
MLM?





 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:

Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Eko Bambang Subiyantoro
Rekan Wida,
Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak
bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan
mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya
yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan
caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan tontonan 
yang hanya
mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak
terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di
Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal
yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan,
keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta
sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk
meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih
dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat.

Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah
budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian,
pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita
dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung,
nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah
kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas
yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah
paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang
penuh pemerkosa ini?

Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional.
Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi
teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita yang 
bisa
kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda
tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah
pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat
jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa
tahu menjadi solusi?

Salam saya,
Eko Bambang S









Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote:

 Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan
 saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya
 seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS.
 Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku
 aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom.

 Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak
 bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa
 mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari
 kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan
 bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya.

 Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self
 clear enough. Say NO! to ATM Kondom!

 Salaam...




 Donnie [EMAIL PROTECTED] 
 Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
 01/11/2006 03:35 PM
 Please respond to
 wanita-muslimah@yahoogroups.com


 To
 wanita-muslimah@yahoogroups.com
 cc

 Subject
 Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?








 Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p)

 Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan?
 kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun
 sedikit.
 Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. 
 Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20
 cm. 
 Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau
 setengah kosong.

 Angka proporsi penderita HIV 0,6%  itu tinggi atau
 rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari
 WHO/UNAIDS)

 bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia?
 600.000 orang.  Menurut saya itu adalah angka yang
 besar.

 Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko
 tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi
 seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia?

 Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu
 pecandu)   : 94.125
 Pekerja seks 
 :   193.234
 Pelanggan pekerja seks 
  : 6.859.402
 Pasangan pelanggan PSK 
   :  4.934.487
 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas)
 Gay 
  : 
 574.904
 Pekerja seks pria 
   :2.100
 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks
 bebas) :  992
 Waria 
 : 
 7.831
 Pelanggan waria 
   :   173.050
 Pasangan tetap waria : 2.128
 Anak jalanan 
 :  70.872
 Penjara 
 : 
 733.794
 Total: 
   sekitar 12.650.000

 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk
 tertular HIV.  Anda bisa mengatakan itu gejala atau
 apapun.  tapi angka 

[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama

2006-01-11 Terurut Topik ariel
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:


 ilmu marketing jangan dilihat sebatas cheap mlm dong ...  kan 
banyak cara.
 kan ada blue ocean strategy ...  bersaing dengan produk 
unggulan ...  kalo
 bersaing dengan banyak pemain dan semuanya dengan produk 
standar/pasaran
 dengan cara marketing yg sama di pasar yg jenuh, itu namanya red 
ocean
 strategy, kita bisa bunuh bunuhan satu sama lain hwe he he 


itu poin saya. Suatu saat pasar pasti jenuh. Bagaimana dakwah agama 
menyikapi keadaan demikian? Apa harus dengan cara baku hantam antar 
produsen? :) Bukankah kalau Tuhan berkehendak niscaya semua manusia 
pasti beriman? Namun harus diakui dakwah mirip mempunyai cara yang 
sama dengan marketing, tapi jangan lantas filosofinya ditiru. Apa 
esensi memeluk agama itu harus sama dengan keputusan membeli suatu 
produk? :)

Walahuallam. cmiiw

Wassalam,









 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




Re: [wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama

2006-01-11 Terurut Topik Ari Condro
beberapa celah yg saya lihat 

agama kristen banyak main di kantung kristen, bikin komunitas.  ini strategi
lama.  strategi berikutnya mulai memperluas pasar, cari ceruk ceruk di
daerah timur,
itu masih blue ocean soalnya pesaing gak terlalu banyak.

beberapa  info lain ada yg pengen bikin program mengkristenkan minang, sunda
dll.  ini red ocean banget :D


agama islam lebih banyak memaintain konsumen, sayangnya sistem after sales
servicenya jelek.  yg banyak digarap adalah jakarta bandung.  yg jateng,
jogja, jatim dah diurusi muhammadiyyah ama nu.

sayangnya targetting, segmenting, penetratingnya gak jalan lagi.  seharusnya
metode lama buat maintain pelanggan ini tetap jalan sambil meningkatkan
kualitas produk.  value added harus ditambahkan.  cara caranya ya seperti
saya bilang ttg daya tarik harokah tadi.

perusahaan kecil memang lebih lincah, dengan strategi yg tepat mereka bisa
menggarap dan menciptakan konsumen fanatik :)  pada saat yg sama keungulan
produk mereka dah punya.

say kira bagi  organisasi lama yg dah besar, dan montok tapi kehilangan
gairah dan daya juangnya harus melakukan peremajaan organisasi.  makanya nu
dan muhammadiyyah sekarang masak dengan jil, islam progresif/jmmi,
jaringannya pak mansur fakih.  kalau dengan bahasanya ahmad baso, justru
inilah sosok post tradisionalisnya.

di wacana mereka main, namun kurang improvisasi dalam konteks faktual.
makanya autokritik juga berdatangan dari tua tua organisasi yg emmbangkitkan
organisasi amal.  memang sebagai organisasi yg mantap dan tua mereka punya
lee iacocca dan jack welch  :)

supaya gak red ocean lagi, nampaknya justru dari arus organisasi lama ini yg
udah bikin hubungan baik dengan kalangan non muslim supaya tidak saling
gontok gontokan.  menggarap ladang masing masing.

kalau muhammadiyyah bisa lebih banyak turba dengan aksi sosialnya ke
masyrakat, dan nu menggarap serius dunia pendidikan dan kesehatan (Nu kurang
banget di dua bidang ini) gak bakal heran kalau masa mereka juga bakal
meluas.

justru harokah yg sudah punya value added di produknya masih belum punya
filosofi ini.  mereka cenderung menghadapi tantangan red ocean  ini dengan
pertikaian.  padahal kalau concern pada membingkai dakwah dan mengisinya
dengan ruh value added yg lebih tinggi lagi.  market share mereka gak akan
berkurang kok.

ngomong ngomong kalo orang islam yg berdakwah di kantung kristen, di nias,
dan indonesia bagian timur kira kira bagaimana ya ?  bisa jadi red ocean
lagi gak antara dua agama yg ada ?  yg saya lihat etnis yg masih lebih
bermain di sana, tapi gak menutup kemungkinan kalau ketegangan bisa lebih
keras.  ambon dan poso sudah di switch on oleh beberapa pihak yg ingin
mengail di air keruh.

salam,
Ari Condro

- Original Message -
From: ariel [EMAIL PROTECTED]

itu poin saya. Suatu saat pasar pasti jenuh. Bagaimana dakwah agama
menyikapi keadaan demikian? Apa harus dengan cara baku hantam antar
produsen? :) Bukankah kalau Tuhan berkehendak niscaya semua manusia
pasti beriman? Namun harus diakui dakwah mirip mempunyai cara yang
sama dengan marketing, tapi jangan lantas filosofinya ditiru. Apa
esensi memeluk agama itu harus sama dengan keputusan membeli suatu
produk? :)

Walahuallam. cmiiw

Wassalam,






 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 





[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama

2006-01-11 Terurut Topik ariel


--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 
[EMAIL PROTECTED] wrote:

 Saya tidak mengatakan bahwa dakwah agama sama persis dengan 
 marketing. Banyak sekali persamaannya tapi juga ada bedanya. 
 Misalnya, ada orang yang rela mati membela agamanya tapi kayanya 
 belum ada orang yang bersedia mati membela kecap ABC, misalnya. 
 Intinya, keterikatan emosional antara kita dengan agama jauh lebih 
 kuat drpd kita dengan produk lain.Bukan cuma agama kok, nyari jodoh 
 juga banyak kesesuaian dengan prinsip marketing.

Sepakat mas Yas, sisanya lihat tanggapan saya di email mas Arcon.  

 
 Coba Anda langsung fokus saja ke alinea dimana saya kutipkan 
prinsip 
 marketing itu dan nilai apakah prinsip itu analogis atau tidak 
dalam 
 hal dakwah agama. 

dakwah agama adalah untuk jalan keselamatan. Which is valuenya lebih 
daripada sekedar merebut customer untuk menaikan revenue.  

 
 Kalau soal kesaksian orang yang convert iman, itu bukan akibat 
 menyamakan agama dengan marketing. Justru itu menunjukkan dari 
 sononya ada aspek kesesuaian antara dakwah agama dengan marketing. 

Apakah keimanan itu cukup ditunjukkan lewat kesaksian?

 
 Bagaimana dengan cheap MLM ? coba kita buang dulu kata cheap 
 supaya nggak terkungkung arti negatifnya. Menurut anda apakah 
 aktivitas dakwah itu nggak mirip MLM ? 

mohon maaf mas Yas, seandainya Anda berkiprah di bisnis MLM :). Tapi 
saya memang kurang sreg dengan aspek market MLM, dengan nabinya 
Robert Koyosakit. Bisnis MLM itu hanya memeras downline untuk 
kesejahteraan upline, padahal suatu saat pasar pasti jenuh, dan apa 
resiko yang harus ditanggung oleh downline? Yang lebih penting pakah 
dakwah agama harus disamakan dengan teknik marketing seperti ini?

brgds,
ariel   


 
 Mas Yas
 
 --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] 
 wrote:
 
  
   
   Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu 
bertingkat-
   tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain 
  dengan 
   macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh 
   competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer 
   retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan 
 sungguh-
   sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi. 
   
  wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless 
  agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi 
 jalan 
  pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 
 kesaksian 
  dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan 
 cheap 
  MLM?
 







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment  
Yahoo! Groups Links

* To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

* To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

* Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/
 




[wanita-muslimah] Ketika Bible Masuk Pesantren

2006-01-11 Terurut Topik Dodik S
Ketika Bible Masuk Pesantren 



  Adian Husaini
Wakil Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI
   
  Sejumlah sekolah dan pesantren di Ponorogo, sebagaimana diberitakan Republika 
(Kamis, 5/1/2005), menerima kiriman Bible dari sebuah kelompok/lembaga Kristen 
di Indonesia. Banyak yang mengecam tindakan kelompok Kristen tersebut, baik 
dari kalangan Kristen maupun Islam. Masalah semacam ini, tentu saja, bukan hal 
baru. Di daerah-daerah bencana, seperti Aceh, penyebaran Bible kepada umat 
Islam, sering kali ditemukan. Berbagai protes sudah dilayangkan, tetapi hal 
semacam ini terus saja berlangsung. Inti masalahnya ialah pada soal misi 
Kristen atau Kristenisasi, yang oleh kaum Kristen dipandang sebagai kewajiban 
suci yang wajib mereka emban. Kitab Markus, 16:15 menyerukan: ''Pergilah ke 
seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk.''
  Maka, baik kelompok Protestan maupun Katolik di Indonesia, sama-sama 
menegaskan bahwa misi Kristen harus tetap dijalankan. Dari kalangan Protestan, 
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Dr AA Yewangoe, 
menegaskan: ''Setiap agama mengklaim diri sebagai yang mempunyai misi dari 
Tuhan, yang mesti diteruskan kepada manusia. Klaim ini adalah klaim imaniah 
yang tidak dapat diganggu gugat. Memang, tidak dapat dibayangkan sebuah agama 
tanpa misi, sebab dengan demikian, tidak mungkin agama itu eksis. Agama tanpa 
misi bukanlah agama. Tanpa misi, gereja bukan lagi gereja.'' Meskipun begitu, 
Yewangoe mengimbau agar misi Kristen dilakukan cara-cara yang santun, dan 
menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Ia, misalnya, tidak setuju dengan 
penggunaan cara mendatangi rumah orang Islam dan mengajak orang Islam masuk 
Kristen. (Suara Pembaruan, 5/12/2005).
  Sejak lama disebarkan 
Pembagian Bible kepada kaum non-Kristen telah lama dilakukan di Indonesia. 
Tahun 1962, H Berkhof dan IH Enklaar, menulis buku berjudul Sedjarah Geredja, 
(Djakarta: Badan Penerbit Kristen, 1962), yang menggariskan urgensi dan 
strategi menjalankan misi Kristen di Indonesia. Berikut ini ungkapan mereka: 
''Boleh kita simpulkan, bahwa Indonesia adalah suatu daerah Pekabaran Indjil 
yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit 
Firman Tuhan. Pelaksanaan tugas raksasa itu selajaknya djangan hanya 
didjalankan dengan perkataan sadja tetapi djuga dengan perbuatan. Segala usaha 
Pekabaran Indjil jang sudah dimulai pada masa lalu, hendaknya dilandjutkan, 
bahkan harus ditambah. 
Penerbitan dan penjiaran kitab2 kini mendapat perhatian istimewa.   
Penterdjemahan Alkitab kedalam bahasa daerah oleh ahli2 bahasa Lembaga Alkitab, 
yang sudah mendjadi suatu berkat rohani jang tak terkatakan besarnya, harus 
terus diusahakan dengan radjin. Perawatan orang sakit tetap mendjadi suatu 
djalan jang indah untuk menjatakan belas-kasihan dan pertolongan Tuhan Jesus 
terhadap segala jang tjatjat tubuhnya. Pengadjaran dan pendidikan Kristen pun 
sekali2 tak boleh diabaikan oleh Geredja. Dengan segala djalan dan daja upaja 
ini Geredja Jesus Kristus hendak bergumul untuk merebut djiwa-raga bangsa 
Indonesia dari tjengkeraman kegelapan rohani dan djasmani, supaja djalan 
keselamatan jang satu2nya dapat dikenal dan ditempuh oleh segenap rakjat.''
  Di kalangan Katolik, misi Kristen juga sangat ditekankan. Meskipun pasca 
Konsili Vatikan II, Gereja Katolik mengubah sikap eksklusifnya terhadap 
agama-agama non-Katolik. Tahun 1990, induk Gereja Katolik di Indonesia, yaitu 
Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menerjemahkan dan menerbitkan naskah 
imbauan apostolik Paus Paulus VI tentang Karya Pewartaan Injil dalam Jaman 
Modern (Evangelii Nuntiandi), yang disampaikan 8 Desember 1975. 
  Dalam dokumen ini dikatakan: ''Pewartaan pertama juga ditujukan kepada bagian 
besar umat manusia yang memeluk agama-agama bukan Kristen. Agama-agama bukan 
kristen semuanya penuh dengan 'benih-benih Sabda' yang tak terbilang jumlahnya 
dan dapat merupakan suatu 'persiapan bagi Injil' yang benar... Kami mau 
menunjukkan, lebih-lebih pada zaman sekarang ini, bahwa baik penghormatan 
maupun penghargaan terhadap agama-agama tadi, demikian pula kompleksnya 
masalah-masalah yang muncul, bukan sebagai suatu alasan bagi Gereja untuk tidak 
mewartakan Yesus Kristus kepada orang-orang bukan Kristen. Sebaliknya Gereja 
berpendapat bahwa orang-orang tadi berhak mengetahui kekayaan misteri Kristus.''
  Jadi, misi Kristen untuk mewartakan Kristus kepada umat Islam dan agama-agama 
lain, adalah ajaran pokok dalam Gereja. Karena itu, kaum Kristen merasa wajib 
menjalankan perintah itu, dengan cara apapun, sesuai situasi dan kondisi; ada 
yang secara terang-terangan membagi-bagikan Bible kepada umat Islam, dengan 
cara menujukkan keteladanan, dan sebagainya. Jadi, ketika kaum Kristen 
membagi-bagikan Bible kepada umat Islam, perlu dipahami, mereka sedang 
menjalankan ajaran agamanya. Kaum Muslim tidak perlu terlalu risau, sebab umat 
Islam juga memiliki kewajiban dakwah kepada internal umat dan kepada 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] Tiap Individu Berhak atas Pilihan Seksualitasnya

2006-01-11 Terurut Topik satriyo
Mas Eko,
Dari apa yang mas sampaikan, saya melihat mas menomor-sekiankan peran
'devine intervention' atau dalam khazanah Islam, wahyu. Ya, kita memang
makhluk yang dilengkapi dengan akal-budi, kemampuan melakukan suatu proses
kognitif, sekaligus afektif, suatu pembeda yang signifikan yang membuat
kita, manusia, menjadi 'di atas' rantai kehidupan dengan segala rupa
bentuknya, relatif terhadap makhluk hidup lainnya. Hanya saja, ketika
manusia sangat mendewakan dan hanya menggunakan akal-budi semata,
mengingkari naluri/insticntnya dalam mencoba memahami diri dan
lingkungannya, maka saat itulah manusia yang berada di atas tadi menjadi
lebih rendah dari yang lain dan konsekuensinya menjadi di bawah dari yang
lain.

Saya tidak akan berasumsi bahwa saya tahu persis jalan pikiran dan apa yang
ada di benak mas Eko, juga seperti apa perasaan mas Eko, terutama dalam
kaitannya dengan topik yang tengah kita coba 'perbincangkan' ini. Tapi,
sebagai makhluk berakal-budi tentu mas Eko bisa mencoba melihat secara
jujur, bagaimana sebenarnya duduk perkara seputar seksualitas dan seksologi
manusia.

Apa yang mas sampaikan tentu merupakan bagian dari hasil proses akal-budi
manusia selama beberapa kurun waktu, bisa berbilang tahun, dekade, abad
bahkan milenium. Proses akal-budi yang kemudian terjadi dan sekarang tengah
mas Eko mamah dan cerna ini tentu juga tidak bebas nilai-ideologi, atau
keyakinan dan budaya tertentu yang melatar belakangi proses akal-budi itu.
Yang saya ingin tanyakan adalah, sejauh mana mas Eko mencoba merunut secara
jujur dan objektif ltar belakang dan dasar dari proses akal-budi itu
terutama dalam konteks topik seksualitas dan seksologi manusia. Sekiranya
mas Eko muslim, apakah mas Eko tidak merasa 'risih' bahwa apa yang mas Eko
mamah dan cerna ini berasal dari latar belakang sosio-kultural 'asing' yang
sangat mungkin bertentangan dengan nilai2 ajaran Islam?

Saya kira saya bisa mengatakan bahwa saya gbisa melihat bagaimana mas Eko
menempatkan nilai 'agama' -- mas sangat generik sekali dan mencoba 'netral'
dalam hal ini -- sebagai suatu yang tidak terlibat pada konteks topik ini,
padahal, sebagai muslim, wahyu dari Sang Pencipta -- untuk hal ini saya
tidak mau berpanjang kalam dan akal-budi dalam merunut logika/argumentasi --
berperan vital bagi kita, manusia, sebagai ciptaanNya, yang dengan wahyu itu
kita dibimbing dan diarahkan agar kita tidak 'sok tahu' dalam memahami
segala sesuatu tentang diri dan alam ini.

Singkat kata, pola pikir mas Eko menafikan keberadaaan dan kesahihan
petunjuk/wahyu Allah dalam perikehidupan sehingga dalam hal seksualitas,
cukuplah akal-budi manusia dijadikan sebagai 'sole source' dalam menentuka
segala sesuatu yang berkaitan dengan hak (dan kewajiban ?) manusia.

Sekian dulu mas. Moga mas bisa sedikit memahami arah masukan dari saya.
Terima kasih.

salam,
Satriyo

On 1/11/06, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:

 Mas satriyo,
 Masalah seksualitas adalah masalah individu
 dan menjadi hak setiap orang. Hak atas seksualitas manusia tidak tidak
 sekedar menyangkut masalah seksologi, cukup banyak seperti juga
 orientasi seksual, identitas individu, kesehatan reproduksi dan
 sebagainya. Satu hal yang krusial dalam hal ini adalah masalah
 orientasi seksual, karena masalah ini masih dalam perdebatan panjang.
 Ia terbentur banyak aspek, sosial budaya dan agama terlebih lagi.

 Bagi saya, orientasi seksual juga menjadi pilihan bebas bagi setiap
 individu. Setiap individu berhak atas pilihan-pilihan seksualitasnya,
 heteroseksual ato homoseksual. Tentu saja hal ini akan berhadapan
 dengan masalah normalitas dalam terminologi masyarakat
 umumnya, dimana lebih mengenal heteroseksual.
 Belum lagi masalah ini akan disinggungkan dalam konteks agama. Saya
 tahu pasti terjadi persinggungan itu, tetapi karena kita manusia, saya
 yakin kita bisa menngunakan akal budi kita untuk mendiskusikan ini
 secara lebih baik, sebelum kita berupaya untuk mendeskreditkannya.

 itu opini saya,
 Senang berkenalan secara intelektual dengan anda

 salam,
 Eko Bambang S





 Wednesday, January 11, 2006, 1:57:11 PM, you wrote:

  halo mas Eko,

  artikel yang menarik mas, setidaknya menarik urat kemaluan saya -- maaf
 agak
  vulgar kedengarannya -- untuk mempertimbangkan kembali beda manusia yang
  memang konon punya kemampuan berpikir 'waras' dan oleh karenanya punya
  perbedaan yang signifikan-walaupun-subjektif-abstrak terhadap sesama
 makhluk
  yang kita sebut hewan/binatang.

  boleh tahu, kalo mas Eko sendiri seperti apa ni opininya terhadap
 artikel
  seksualitas di jurnalperempuan yang mas jurnalisi?

  makasih buat sharingnya ...

  salam kenal,

  :-)

  On 1/11/06, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote:
 
  http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-476%7CP
  Jumat, 06 Januari 2006
  Tiap Individu Berhak atas Pilihan Seksualitasnya
  Jurnalis : Eko Bambang S
  Jurnalperempuan.com-Jakarta. Setiap individu bebas untuk menentukan
  pilihan seksualitasnya berdasarkan 

Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Donnie




 Ass. Wr. Wb
Wa'alaikumsalam Wr wb 


 Salam kenal..
Salam kenal balik mas

 Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul..
 Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin
 cepat merajalela (banjir 
 bandang)..sangat mungkin...

hmm... untuk membuat kesimpulan kausalitas saya pikir
kita harus lebih berhati-hati daripada asumsi saja...
ada kriteria-kriteria minimal kalau kita bisa bilang
hal itu.

 dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin
 dan kondom...jelas dong 
 ...:-)
=
Agree there is no such free lunch...
Siapa yang paling diuntungkan dengan merebaknya flu
burung? tentu pengusaha vaksin.  Siapa yang paling
diuntungkan dengan tingginya kasus demam berdarah?
tentu produsen dan pengusaha obat nyamuk.  
Siapa yang diuntungkan dengan isu formalin? tentu
produsen pengawet yang dianggap aman dan efektif.
Tapi apakah kemudian kita membuat teori konspirasi
bahwa produsen itu yang menyebabkan tingginya demam
berdarah, atau penyebaran flu burung?

Mereka adalah businessman, mereka melihat kesempatan
dan memanfaatkan.  meskipun secara politis mereka bisa
mempunyai pengaruhi pembuatan kebijakan.  Tidak semua
pembuat kebijakan dan peneliti yang meneliti
keefektifan sebuah produk intervensi bisa dibeli oleh
mereka.



 
  Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut
 tidak
  melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?.
  Pikiran bodoh saya bilang impossible.
 
 Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak
 waktu jadi pecandu seks 
 bebas...
 seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera
 menggunakan kondom..pada 
 saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing
 punya ATM kondom :-)
==
That is the point..
anda sudah menjawab sendiri...
tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks 
tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom..

So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom
menyebabkan seks bebas??


wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat
sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak
enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet
alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil
survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala
dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat
sekalipun)

Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan
hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan
dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas...

Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan
melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang
ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian
besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena
kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner. 
Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan
kondom ada disana.  Itulah kenapa kebijakan itu
diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi).


 Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa
 memaksa mereka semua 
 menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan
 seks...:-)
Bagaimana Thailand bisa mulai mengontrol HIV
dinegaranya? dengan kondom mas...
Bagaimana Uganda (salah satu negara yang paling parah
terkena dampak HIV) berhasil mengontrol HIV (uganda
juga salah satu contoh sukses keberhasilan
pengendalian HIV)? disamping strategi Abstinence, Be
faithful, mereka juga sukses melakukan promosi kondom.

Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan
bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works,
 Uganda adalah salah satu negara dengan populasi
muslim yang signifikan

 seharusnya yang dicegah itu perbuatan
 buruknya...bukan dampak buruk dari 
 perbuatan buruk...
 termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan
 tersebut...biasanya perbuatan 
 buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar..
 oleh karena itu..stuju dgn mba wida  say no to atm
 kondom...
==
Mas Anda mengenal istilah externalitas nggak?  Ini
berarti manfaat yang didapatkan oleh sebuah intervensi
tidak melulu dirasakan oleh orang yang mendapatkan
tapi oleh orang lain disekitarnya.   Promosi kondom
melindungi orang disekitar resiko tinggi (istri,
pasangan, anak)  (affected population) agar tidak
tertular oleh HIV.  
pengurangan dampak buruk hanyalah pendekatan
pragmatis.  Dan pengurangan dampak buruk ini hanya
salah satu strategi.  Strategi laen agar orang sadar
Abstinence dan Be faithfull itu juga sebuah
keharusan.. Pertanyaannya, apakah kita sudah
melakukannya? dan dengan serius? bukan dengan
penghakiman dan asumsi semata?

Dan ketika anda sudah mempunyai asumsi bahwa promosi
kondom tidak serta merta menyebabkan orang mau
menggunakan, bagaimana kemudian bisa disimpulkan bahwa
kondom menyebabkan seks bebas? such an
inconsistency...  :P


 Wass,
 Firman

Wassalam juga,
Donnie


__
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing

[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama

2006-01-11 Terurut Topik yasuaki_kurata05
Kalau mau jujur sebetulnya Islam maupun kristen mendapatkan umatnya 
dari agama lain juga, entah itu agama besar seperti Budha atau Hindu 
di jaman kerajaan dulu, maupun agama-agama suku. 

Lalu, kalau sekarang Islam dan Kristen bikin kapling masing-
masing 'kan yang Budha bisa bilang enak aja lu dulu ngambil 
sekarang buat proteksi macam-macam supaya kami nggak bisa masuk !. 
Untuk yang sudah punya market share besar sih larangan menyebarkan 
agama di kalangan umat agama lain memang menguntungkan. Lha, yang 
share-nya kecil gimana ? 

Menurut saya sih mau mengislamkan nias atau mengislamkan sunda sih 
silahkan aja. Yang penting caranya nggak melanggar hukum, nggak 
maksa, nggak mengganggu ketentraman umum. Saya pernah didatangi 2 
pemudi yang sedang menyebarkan ajaran saksi yehova. Secara halus 
saya jawab saya sudah punya gereja sendiri lalu merekapun pergi. 
Selesai. Seringkali dakwah ditanggapi berlebihan karena sebelumnya  
sudah nggak suka duluan sama agama itu. Jadi, ada gangguan sedikit 
langsung meledak.

BTW, bagus juga ya kalau kaum agamawan bisa melihat aspek dakwah itu 
dari kacamata Marketing seperti Mas Ari ini. Supaya mereka nggak 
menganggap dirinya setara Tuhan tapi sekedar marketer, entah 
officer, manager, atau direktur. Tuhan kan ownernya.

Mas Yas








--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] 
wrote:

 beberapa celah yg saya lihat 
 
 agama kristen banyak main di kantung kristen, bikin komunitas.  
ini strategi
 lama.  strategi berikutnya mulai memperluas pasar, cari ceruk 
ceruk di
 daerah timur,
 itu masih blue ocean soalnya pesaing gak terlalu banyak.
 
 beberapa  info lain ada yg pengen bikin program mengkristenkan 
minang, sunda
 dll.  ini red ocean banget :D
 
 
 agama islam lebih banyak memaintain konsumen, sayangnya sistem 
after sales
 servicenya jelek.  yg banyak digarap adalah jakarta bandung.  yg 
jateng,
 jogja, jatim dah diurusi muhammadiyyah ama nu.
 
 sayangnya targetting, segmenting, penetratingnya gak jalan lagi.  
seharusnya
 metode lama buat maintain pelanggan ini tetap jalan sambil 
meningkatkan
 kualitas produk.  value added harus ditambahkan.  cara caranya ya 
seperti
 saya bilang ttg daya tarik harokah tadi.
 
 perusahaan kecil memang lebih lincah, dengan strategi yg tepat 
mereka bisa
 menggarap dan menciptakan konsumen fanatik :)  pada saat yg sama 
keungulan
 produk mereka dah punya.
 
 say kira bagi  organisasi lama yg dah besar, dan montok tapi 
kehilangan
 gairah dan daya juangnya harus melakukan peremajaan organisasi.  
makanya nu
 dan muhammadiyyah sekarang masak dengan jil, islam progresif/jmmi,
 jaringannya pak mansur fakih.  kalau dengan bahasanya ahmad baso, 
justru
 inilah sosok post tradisionalisnya.
 
 di wacana mereka main, namun kurang improvisasi dalam konteks 
faktual.
 makanya autokritik juga berdatangan dari tua tua organisasi yg 
emmbangkitkan
 organisasi amal.  memang sebagai organisasi yg mantap dan tua 
mereka punya
 lee iacocca dan jack welch  :)
 
 supaya gak red ocean lagi, nampaknya justru dari arus organisasi 
lama ini yg
 udah bikin hubungan baik dengan kalangan non muslim supaya tidak 
saling
 gontok gontokan.  menggarap ladang masing masing.
 
 kalau muhammadiyyah bisa lebih banyak turba dengan aksi sosialnya 
ke
 masyrakat, dan nu menggarap serius dunia pendidikan dan kesehatan 
(Nu kurang
 banget di dua bidang ini) gak bakal heran kalau masa mereka juga 
bakal
 meluas.
 
 justru harokah yg sudah punya value added di produknya masih belum 
punya
 filosofi ini.  mereka cenderung menghadapi tantangan red ocean  
ini dengan
 pertikaian.  padahal kalau concern pada membingkai dakwah dan 
mengisinya
 dengan ruh value added yg lebih tinggi lagi.  market share mereka 
gak akan
 berkurang kok.
 
 ngomong ngomong kalo orang islam yg berdakwah di kantung kristen, 
di nias,
 dan indonesia bagian timur kira kira bagaimana ya ?  bisa jadi red 
ocean
 lagi gak antara dua agama yg ada ?  yg saya lihat etnis yg masih 
lebih
 bermain di sana, tapi gak menutup kemungkinan kalau ketegangan 
bisa lebih
 keras.  ambon dan poso sudah di switch on oleh beberapa pihak yg 
ingin
 mengail di air keruh.
 
 salam,
 Ari Condro
 
 - Original Message -
 From: ariel [EMAIL PROTECTED]
 
 itu poin saya. Suatu saat pasar pasti jenuh. Bagaimana dakwah agama
 menyikapi keadaan demikian? Apa harus dengan cara baku hantam antar
 produsen? :) Bukankah kalau Tuhan berkehendak niscaya semua manusia
 pasti beriman? Namun harus diakui dakwah mirip mempunyai cara yang
 sama dengan marketing, tapi jangan lantas filosofinya ditiru. Apa
 esensi memeluk agama itu harus sama dengan keputusan membeli suatu
 produk? :)
 
 Walahuallam. cmiiw
 
 Wassalam,







 Yahoo! Groups Sponsor ~-- 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
~- 


Re: Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?

2006-01-11 Terurut Topik Wida . Kusuma
Baik, maafkan saya bung Eko dan rekan-rekan di milis. Terimakasih atas 
tegurannya.

Kalau meminta solusi dari saya untuk HIV/AIDS saya bukan pakarnya. Paling 
saya hanya bisa menyarankan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan 
atau penanggulangan. Gaya hidup manusia perkotaan (metropolitan) yang 
cenderung konsumsi drugs, seks bebas, JUGA PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG 
(gay - lesbi) mungkin itulah penyebabnya. Bisakah kita merubah itu semua? 
Dengan menghilangkan semua stimulus ke arah itu? VCD Porno diberantas 
habis? Kenapa sih sekarang bisa menjamur seperti itu? Dulu era Suharto 
yang korup saja tidak seperti saat ini kebebasan media pornonya. Tabloid 
porno yang vulgar dan menjamur? Bisakah dibredel? Bisakah tayangan yang 
mengumbar sensualitas wanita dilarang? BISAKAH WEBSITE PORNO DIBANNED DI 
INDONESIA? Bisakah? Dalam hal ini kita mungkin akan berhadapan dengan hawa 
nafsu sebagian besar manusia. Mulai dari rakyat jelata sampai pejabat 
tinggi pembuat regulasi di Indonesia. Atau mungkin berhadapan dengan 
kepentingan bisnis yang sering menggunakan secara rendah sensualitas 
wanita sebagai iklan produknya. Lihatlah bagaimana RUU Pornografie 
mendapatkan tantangan dari berbagai pihak. Sehingga saya melihat kesulitan 
yang besar untuk menghilangkan stimulus ke arah seks bebas itu. Setelah 
itu fasilitasnya akan dipermudah dengan munculnya ATM Kondom?

Seks bebas yang seperti apa? Lihatlah pada budaya Barat, di mana seks pra 
nikah antar pelajar atau mahasiswa sudah menjadi hal yang lumrah. 
Sampai-sampai seorang ibu harus membekali anak gadisnya dengan kondom. 
Seks hanyalah menjadi hal yang didasari suka sama suka saja, seperti 
berjabat tangan. Perasaan berdosa melakukan perbuatan zina telah hilang. 
Karena apa? Karena kondom! Telah membuat mereka merasa tidak takut hamil 
ketika melakukan perbuatan seks di luar nikah. Barat memang spektakuler 
dalam banyak hal. Tekonologi, kerapihannya, keteraturannya. Tetapi seks 
bebasnya? Website pornonya? VCD pornonya? Majalah pornonya? Mudah-mudahan 
bangsa ini dijauhkan dari kerusakan semacam itu.

Maka saya hanya bisa melihat solusi dari HIV/AIDS itu dengan pencegahan 
stimulus ke arah seks bebas. Pengobatan atau penanggulangan hanya akan 
membuat kita sibuk dan tidak efektif. Jadi, sementara saya belum bisa 
melihat pencegahan stimulus yang efektif, saya berharap fasilitas yang 
justru menurut saya mengarah ke seks bebas tidak diadakan. Karena menurut 
saya , itu sama sekali tidak akan efektif JIKA kekhawatiran saya terwujud 
(seks bebas yang semakin liar).

Salam,



Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] 
Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
01/12/2006 10:45 AM
Please respond to
wanita-muslimah@yahoogroups.com


To
[EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com
cc

Subject
Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?






Rekan Wida,
Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak
bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan
mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya
yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan
caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan 
tontonan yang hanya
mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak
terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di
Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal
yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan,
keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta
sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk
meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih
dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat.

Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah
budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian,
pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita
dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung,
nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah
kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas
yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah
paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang
penuh pemerkosa ini?

Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional.
Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi
teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita 
yang bisa
kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda
tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah
pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat
jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa
tahu menjadi solusi?

Salam saya,
Eko Bambang S









Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote:

 Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut