Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut. Dan itu adalah Fakta mbak. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi. Regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say NO to ATM Kondom! Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 11:29 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 03:35 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut. Dan itu adalah Fakta mbak. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi. Regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
sebenarnya, siapa sih yg gak mau generasi mudanya selamat ? jadi generasi penerus yg tangguh, sehat dan baik ? saya kira semua menginginkannya. yg jadi masalah kalau mereka yg ingin generasi mudanya baik ini bersikap fatalistis. dalam artian secara faktual kita melihat bahwa pendekatan moral dan spritual masih bisa diterobos (tidak diacuhkan) oleh para pengguna obat terlarang dan pelaku homo / biseksual ini. kalau pengguna obat terlarang, kita bisa batasi peredarannya, bisa bikin klinik untuk mengatasi pecandu narkoba di mana mana, tapi gimana dengan hiv ini ? obatnya belum ditemukan tuh ... mau bikin atm kondom dengan filterisasi yg boleh ambil hanya yg sudah masuk targetted consumer ? ya pada lari malahan para tergetted consumer ini wong beli kondom yg jelas jelas ada di tiap swalayan aja banyak orang normal yg malu malu kok sebaiknya mas wida berargumen lebih luas dan detail, gimana supaya bukan target luar (innocent teen) tidak terimbas budaya ini ... dan supaya tidak menjadi konsumen ikutan atm kondom dan ikut gaya hidup gila gilaan ... bukan semata membanned atm kondom tanpa data dan pemikiran yg akurat ... salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ass. Wr. Wb Salam kenal.. Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul.. Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir bandang)..sangat mungkin... dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong ...:-) Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak waktu jadi pecandu seks bebas... seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera menggunakan kondom..pada saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing punya ATM kondom :-) Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa memaksa mereka semua menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan seks...:-) In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi sepertinya aneh ya...berharap perbuatan buruk tidak menimbulkan dampak yang buruk :-) seharusnya yang dicegah itu perbuatan buruknya...bukan dampak buruk dari perbuatan buruk... termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan tersebut...biasanya perbuatan buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar.. oleh karena itu..stuju dgn mba wida say no to atm kondom... Wass, Firman - Original Message - From: Donnie [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2006 4:35 PM Subject: Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Dan itu adalah Fakta mbak. . Regards, Donnie __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
ternyata antara supply dan demand masih belum berimbang untuk kasus waria, mungkin ini bisa jadi lapangan pekerjaan:) --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Donnie [EMAIL PROTECTED] wrote: Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut. Dan itu adalah Fakta mbak. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi. Regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan pernah sanggup untuk menutupnya kembali. Jika budaya seks bebas itu telah menjadi besar di masyarakat Indonesia, maka penanganan HIV / AIDS akan menjadi jauh lebih rumit dan lebih susah lagi. Jadi jangan dibuka pintunya. Say
Re: STANDAR GANDA Re: [wanita-muslimah] Islam Berkembang Pesat di Belgia
Ah, saya cuman sekedar berkomentar, bukan hendak berdebat sebab saya tahu artikel-artikel itu bukan anda yang nulis. Anda cuman loper, jadi mana mampu anda memperdebatkannya. Hanya karena anda merasa senang betul dengan artikel Islam di Belgia dan mendukung sepenuhnya sikap Dim Syamsuddin, lalu anda forward ke milis ini. Dan karena kedua artikel itu kebetulan saya baca, lalu saya komentari sebagai standar ganda, sontoloyo. Itu saja. --- Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas Sato Sakaki Yth. Ojo nesu2 toh. Sabar juga. Itu cuma artikel, bukan saya, jadi jangan emosi sama yang posting. Nanti ketemu saya baru ngamuk kalau berani ngamuk. :-) Kalau anda tidak sependapat dengan artikel-artikel tersebut, di komentari jujur saja. Sontoloyo itu bukan kalimat jujur. Saya nggak demen berdebat, tapi kalau anda merasa panas dengan postingan saya, dicuekin saja, karena anda bisa cepet sakit kalau artikel saja sampai emosi begitu, gimana hadapi penulisnya? Gimana anda menghadapi orang2 yang tidak sependapat dengan anda, mungkin kelahi melulu :-) Sekali lagi, jangan cepat naik darah, postingan saya sebaiknya anda cuekin atau bisa kirim tulisan bandingan yang jujur (tidak memaki). Ini yang terakhir saya berbalas pantun tentang agama. Bagi anda yang terusik dengan postingan saya, sebaiknya dicuekin, nggak usah ditanggepin, karena saya nggak demen beradu argument:-) Terima kasih. Wassalam, Rudy - Original Message - From: Sato Sakaki [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2006 1:12 AM Subject: STANDAR GANDA Re: [wanita-muslimah] Islam Berkembang Pesat di Belgia --- Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: Jumlah Muslim jauh melampaui jumlah penganut Kristen Protestan dan Yahudi, dua agama dengan banyak penganut diBelgia. Islam pascatragedi 11 September menjadi agama mayoritas kedua setelah Katolik di negeri itu. Pemerintah Belgia sangat menjunjung tinggi kebebasan beragama. Apalagi sejak 1974 mereka meluncurkan undang-undangyang melindungi kebebasan menganut agama dan kepercayaan sesuai hati nurani warganya. Islam pun menjadi agama yang merdeka, sejajar dengan Katolik, Protestan, dan Yahudi yang sebelumnya telah ada. Tak hanya itu, pelajaran agama Islam pun boleh masuk dalam kurikulum sekolah negeri. Ini terjadi pada tertengahantahun 1990-an. Sebanyak 700 guru agama Islam direkrut dan digaji oleh pemerintah. --- Subject: [Republika Online] Pemurtadan di Aceh Makin Gencar 06 Januari 2006 Pemurtadan di Aceh Makin Gencar vie JAKARTA -- Gerakan Kristenisasi dan aksi pemurtadan semakin gencar dilakukan misionaris melalui LSM/NGO asing terhadap anak-anak dan masyarakat Aceh. Berbagai tipu muslihat mereka lakukan mulai membagikan sembako yang disisipi buku-buku,majalah tentang Yesus, memberi uang jutaan rupiah ke setiap keluarga sebagai rayuan masuk Kristen, hingga ditemukan Injil berbahasa Aceh. KOMENTAR SATO: Apa bukannya standar ganda ya? Pengirim posting yang sama terkesan senang sekali dengan perkembangan pesat Islam di Belgia dan kebebasan beragama di negara itu, sementara kelihatannya dia menganggap patut tanggapan mencak-mencak Din Samsuddin atas adanya satu-dua orang Aceh yang beralih masuk Kristen dan upaya membangun gereja di sana. Sontoloyo. --- Rudyanto Arief [EMAIL PROTECTED] wrote: E D I S I S E P T E M B E R - 2 0 0 5 Islam Berkembang Pesat di Belgia Kendati angin kebebasan beragama bertiup kencang di Belgia, bukan berarti tak ada hambatan sama sekali bagi kaum Muslim menjalankan syariat agama di sana. Kisah Naimi Amzil adalah contoh hambatan tersebut. Awal tahun 1990, jumlah Muslim di Belgia hanya 285 ribu orang. Masjid pun susah ditemukan, kalu tak mau disebut hampir tak ada. Tahun 1998, jumlah Muslim menjadi 350 orang, atau 2,5 persen dari seluruh populasi Belgia. Setelah hantu 'terorisme Muslim' disebarkan Amerika Serikat menyusul tragedi 11 September, logikanya jumlah Muslim tak bertambah, atau bahkan berkurang. Tapi tidak demikian di Belgia. Kini jumlah Muslim di negeri itu mencapai 450 orang, dengan 240 buah Masjid yang tersebar di seantero negara kerajaan itu. Jumlah Muslim jauh melampaui jumlah penganut Kristen Protestan dan Yahudi, dua agama dengan banyak penganut di Belgia. Islam pascatragedi 11 September menjadi agama mayoritas kedua setelah Katolik di negeri itu. Pemerintah Belgia sangat menjunjung tinggi kebebasan beragama. Apalagi sejak 1974 mereka meluncurkan undang-undang yang melindungi kebebasan menganut agama dan kepercayaan sesuai hati nurani warganya. Islam pun menjadi agama yang merdeka, sejajar dengan Katolik, Protestan, dan Yahudi yang sebelumnya telah ada. Tak hanya itu,
[wanita-muslimah] FW: E Code dalam makanan
FW: E Code dalam makanan Oleh Dr.M.Anjad Khan Salah seorang rekan saya bernama Shaikh Sahib bekerja sebagai pegawai di Badan Pengawasan Obat Makanan (POM) di Pegal, Perancis. Tugasnya adalah mencatat semua merek barang, makanan dan obat-obatan.Produk apapun yang akan disajikan suatu perusahaan ke pasaran, bahan-bahan produk tersebut harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Badan pengawas Obat dan Makanan Prancis dan Shaikh Sahib bekerja di Badan tersebut bagian QC, oleh sebab itu dia mengetahui berbagai macam bahan makanan yang dipasarkan. Banyak dari bahan-bahan tersebut dituliskan dengan istilah ilmiah namun ada juga beberapa yang dituliskan dalam bentuk matematis seperti E-904, E-141. Awalnya, saat Shaikh Sahib menemukan bentuk matematis tersebut, dia penasaran dan kemudian menanyakan kode matematis tersebut kepada seorang perancis yang berwenang dalam bidang itu dan orang tersebut menjawab KERJAKAN SAJA TUGASMU, DAN JANGAN BANYAK TANYA. Jawaban tersebut menimbulkan kecurigaan buat Shaikh Sahib dan dia kemudian mulai mencari tahu kode matematis tersebut dalam dokumen yang ada. Ternyata apa yang dia temukan cukup mengagetkan kaum muslim di dunia. Hampir diseluruh negara barat termasuk Eropa, pilihan utama untuk daging adalah daging babi. Peternakan babi sangat banyak di negara-negara tersebut. Di perancis sendiri jumlah peternakan babi mencapai lebih dari 42.000. Jumlah kandungan lemak dalam tubuh babi sangat tinggi dibandingkan dengan hewan lainnya. Namun orang eropa dan amerika berusaha menghindari lemak-lemak tersebut. Kemudian yang menjadi pertanyaan sekarang; dikemanakan lemak-lemak babi tersebut ? jawabannya adalah: Babi-babi tersebut dipotong di rumah-rumah jagal dalam pengawasan Badan POM dan yang membuat pusing Badan tersebut adalah membuang lemak yang sudah dipisahkan dari daging babi. Dahulu kira-kira 60 tahun yang lalu, lemak-lemak tersebut dibakar. Kemudian mereka berpikir untuk memanfaatkan lemak-lemak tersebut . Sebagai awal ujicobanya mereka membuat sabun dengan bahan lemak tersebut dan ternyata itu berhasil. Lemak-lemak tersebut diproses secara kimiawi, dikemas sedemikian rupa dan dipasarkan Dalam pada itu negara-negara di eropa memberlakukan aturan yang mengharuskan bahan-bahan dari setiap produk makanan, obat-obatan harus dicantumkan pada kemasan. Oleh karena itu bahan yang terbuat dari lemak babi dicantukam dengan nama Pig Fat (lemak babi) pada kemasan produk. Mereka yang sudah tinggal di Eropa selama 40 tahun terakhir ini mengetahui hal tersebut. Namun produk dengan bahan lemak babi tersebut dilarang masuk ke negara-negara Islam pada saat itu sehingga menimbulkan defisit perdagangan bagi negara pengekspor. Menoleh kemasa lalu, jika anda hubungkan dengan Asia Tenggara, anda mungkin tahu tentang factor yang menimbulkan perang saudara. Pada saat itu, peluru senapan dibuat di Eropa dan diangkut ke belahan benua melalui jalur laut. Perjalanannya memakan waktu berbulan-bulan hingga mencapai tempat tujuan sehingga bubuk mesiu yang ada di dalamnya mengalami kerusakan karena terkena air laut. Kemudian mereka punya ide untuk melapisi peluru tersebut dengan lemak babi. Lapisan lemak tersebut harus digigit dengan gigi terlebih dahulu sebelum digunakan. Saat berita mengenai pelapisan tersebut tersebar dan sampai ketelinga tentara yang kebanyakan Muslim dan beberapa Vegetarian ( orang yang tdk makan daging), maka tentara - tentara tersebut menolak berperang sehingga mengakibatkan perang saudara ( civil war ). Negara-negar eropa mengakui fakta tersebut dan kemudian menggantikan penulisan lemak babi dalam kemasan dengan menuliskan lemak hewan. Semua orang yang tinggal di Eropa sejak tahun 1970 - an mengetahuinya. Saat perusahaan produsen ditanya oleh pihak berwenang dari negara Islam mengenai lemak hewan tersebut, maka jawabannya bahwa lemak tersebut adalah lemak sapi domba, walaupun demikian lemak-lemak tesebut haram bagi muslim karena penyembelihan hewan ternak tersebut tidak mengikuti syariat islam. Oleh karena itu produk dengan label baru tersebut dilarang masuk ke negara-negara islam. Sebagai akibatnya, perusahan-perusaha produsen menghadapi masalah keuangan yang sangat serius karena 75% penghasilan mereka diperoleh dengan menjual produknya ke negara islam, dimana laba penjualan ke negara islam bisa mencapai milliar dolar. Akhirnya mereka memutuskan untuk membuat kodifikasi bahasa yang hanya dimengerti oleh Badan POM sementara orang awam tidak mengetahuinya.Kode tersebut diawali dengan kode E-CODES. E-INGREDIENTS ini terdapat dibanyak produk perusahaan multinasional termasuk pasta gigi, sejenis permen karet, cokelat, gula-gula, biscuit, makanan kaleng, buah-buahan kalengan dan beberapa multi vitamin dan masih banyak lagi jenis produk makanan obat-obatan lainnya. Semenjak produk - produk tersebut di atas banyak dikonsumsi oleh negara-negara muslim, kita sebagai masyarakat muslim tidak terkecuali sedang menghadapi masalah penyakit masyarakat yakni hilangnya rasa malu,
[wanita-muslimah] Patsy Widakuswara: HARI RAYA DI KAMP DELTA
HARI RAYA DI KAMP DELTA Wartawan televisi asal Indonesia di Washington, Patsy Widakuswara, meliput Idul Fitri di pangkalan militer AS di Guantanamo. Dia mencicipi menu Lebaran dan sempat dihardik petinggi militer setempat. Berikut laporannya untuk Tempo-dituliskan kembali oleh Akmal Nasery Basral. LAGU kebangsaan Amerika Serikat Star Spangled Banner terdengar gemuruh, berdesakan keluar dari pengeras suara seperti menggedor-gedor gendang telinga. Saya terbangun dan melirik arloji. Pukul delapan pagi waktu... ah, di manakah saya sekarang? Dan zona waktu apakah yang menjadi patokan? Sejenak saya termangu memandang ke sekeliling kamar. Ada sejumput rasa asing yang samar. Ini bukan kamar biasa. Kesadaran saya kembali dengan cepat. Ini Combined Bachelor's Quarters, losmen spesial yang cuma terdapat di penjara Guantanamo. Setiap suite di losmen ini terdiri dari dua kamar tidur, masing-masing dengan dua ranjang. Karena saya satu-satunya perempuan dalam rombongan wartawan yang diundang Gugus Tugas Bersama (Joint Task Force [JTF]) Guantanamo, saya beruntung mendapat suite sendiri. Jadi, bolehlah jika saat ini saya dipanggil Guantanamera-perempuan dari Guantanamo-seperti judul lagu beken Kuba yang liriknya ditulis penyair besar Jose Marti. Ini bukan tempat biasa dan saya di sini bukan pada hari yang biasa pula. Hari ini, 3 November 2005, umat Islam di seluruh dunia sedang merayakan Idul Fitri. Termasuk lebih dari 500 tawanan perang Afganistan dan tersangka anggota Al-Qaidah. Ini keempat kalinya mereka merayakan Lebaran di sini. Jauh dari keluarga, jauh dari liputan media, kecuali oleh segelintir wartawan yang diundang. Seperti apakah suasana Lebaran di penjara yang selalu menjadi topik pembicaraan dunia dalam 2-3 tahun terakhir? * * * SEBELUM mengunjungi sel tawanan, rombongan wartawan diajak mengelilingi kompleks seluas 116 kilometer persegi. Terletak di Provinsi Guantanamo, salah satu daerah penghasil tebu dan benang wol terbesar di Kuba, Gitmo-sebutan populer untuk pangkalan militer AS ini-terletak 15 kilometer dari pusat kota yang bernama sama: Guantanamo. Pemerintah Amerika menyewa Gitmo dari Kuba sejak 1903. Di Gitmo, bermukimlah 8.000 personel militer dan pekerja sipil. Lebih dari 40 persen pekerja sipil adalah Filipino, mulai dari resepsionis losmen sampai koki penjara. Sisanya berasal dari Jamaika dan Haiti. Meski terletak di wilayah Kuba, hampir tak terasa suasana Negeri Cerutu kecuali di restoran yang menyediakan plaintains alias pisang goreng ala Kuba. Menu lainnya pizza, meatloaf, beef steak, lobster.. Tur berlanjut. Di satu lokasi saya terkesima melihat pemandangan di depan mata. Terlalu luar biasa untuk dipercaya, tapi itulah faktanya: mal yang ditata elok, toko-toko cendera mata, kedai kopi Starbucks, McDonald's, deretan bar dan bioskop yang memasang poster Jarhead, film baru garapan Sam Mendez berdasarkan buku laris Anthony Swofford, purnawirawan marinir yang pernah bertempur di Kuwait. Ada lagi yang poster yang mengiklankan layanan microdermabrasion sebuah salon kecantikan. Ini layanan buat mengampelas muka agar licin sebening kristal. Naluri kewanitaan saya muncul tiba-tiba, diteruskan oleh mulut yang bertanya spontan, Apakah setiap pangkalan militer AS semewah ini? Sersan Jebari Carter, yang berkulit legam dan berusia 23 tahun, pemandu kami, dengan sigap menjawab, Oh yeah, pemerintah membuat kami nyaman. Itu penting bagi kestabilan moral prajurit. Astaga! Tidak pernah terbayangkan oleh saya sebelumnya, seorang serdadu perlu ke salon untuk mempercantik wajah. Wartawan Rusia yang berada di rombongan kami menyeletuk, Di pangkalan militer kami yang ada cuma vodka. Dua kilometer dari pusat kota Gitmo, suasana berubah 180 derajat. Di mana-mana terbaca slogan Joint Task Force-GTMO: Honor Bound to Defend Freedom. Setelah melewati check point, akhirnya saya menjejakkan kaki di sepotong wilayah yang pernah menggemparkan dunia: kamp X-Ray. Masih ingat gambar tawanan berbaju oranye tergeletak di lantai, diborgol dan diberi masker gas yang disiarkan oleh hampir semua saluran televisi di dunia pada Januari 2002? Inilah lokasi maut itu. Sekarang X-Ray sudah ditutup dan seperti dibiarkan terbengkalai oleh rimbun alang-alang serta tanaman sejenis pare setinggi paha orang dewasa. Para penghuninya dipindahkan ke Kamp Delta. Di kamp Delta yang dihuni seribu tawanan, kami disambut Sersan Anthony Mendez yang menggantikan Jebari Carter. Ia mengingatkan kami bahwa berbicara dengan tawanan atau mengambil gambar mereka dari leher ke atas adalah perbuatan terlarang. Jika ada foto-foto yang sensitif akan segera dihapus. Suara parau Mendez tegas tak bisa dibantah. Kamp Delta terdiri dari 408 blok yang terbagi dalam lima kamp: 1, 2, 3, 4, 5. Setiap blok ditutup terpal hijau yang menyisakan sedikit celah
[wanita-muslimah] Buku: WAJAH TERLARANG by LATIFA
Baru-baru ini saya baca edisi indonesia MY FORBIDDEN FACE yang ditulis oleh Perempuan Internasional PBB 2002, Latifa. Buku ini merupakan memoar gadis berusia enam belas tersebut, tatkala berada di bawah kekuasaan Taliban Afghanisan. Buku yang merupakan kesaksian personal ini sangat relevan dengan publik Indonesia, yang di banyak tempat mengalami tekanan untuk menjalankan syari'at islam. Dalam buku ini, dikisahkan bagaimana atasd nama hukum islam, perempuan-perempuan diwajibkan mengenakan burqa, dilarang keluar rumah sendirian, dilarang sekolah, bekerja, apalagi bermain atau jalan-jalan. Dan yang paling mencekam dari buku ini adalah kesaksiannya atas berbagai praktek hukuman: perempuan yang dicambuk hanya gara-gara mengenakan sepatu warna putih simbol bendera Taliban, anak remaja yang dipukuli sampai meninggal hanya karena ketahuan menonton video, orang-orang yang dipotong tangannya karena mencuri, orang yang dicambuk karena dituduh berzina, atau mereka yang digantung di lapangan karena sebuah kesalahan yang tidak pasti. Praktis, menurut kesaksian Latifa ini, sejak Taliban berkuasa tidak ada lagi kebebasan. Perempuan-perempuan terkurung dalam rumah mereka tak ubahnya tawanan. Sementara di luar, yang ada hanya propaganda, pengajian dan tembakan senapan. Dan tak lupa: hukuman-hukuman yang sering dijalankan di lapangan agar terlihat oleh orang-orang. Sebuah kesaksian yang sangat berani danm mencekam. Layak jika penulisnya yang masih belia itu dianugerahi sebagai UN International Woman of the Year 2002. Saya tidak tahu buku ini sudah ada di toko buku atau tidak, karena saya dapat dari penerbitnya: Fresh Book. Tapi semua aktifis perempuan mesti membaca. Liat cover dan sinopsisnya di web penerbitnya: http://freshbook.textamerica.com venus Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar
Yang sabar ya mbak menghadapi adek-adek kita, namanya saja adek-adek, perlu kita bimbing dengan kesabaran, setuju kan:) wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 03:35 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka tersebut menurut saya cukup.. bukan.. sangat besar... (bila ingin membaca reportnya saya punya soft copynya). 12 juta itu bisa seorang pelajar, mahasiswa, ibu rumah tangga, polisi, tentara, politisi, pejabat, USTADZ (jadi inget cerita seorang Waria yang dulu pacarnya anak pesantren - hidup serumah -yang kemudian menjadi ustadz). Diluar itu masih ditambah anak-anak yang lahir dari pasangan tersebut. Dan itu adalah Fakta mbak. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Mari kita berandai-andai... Katakan kita bisa membuat mereka tidak melakukan seks berganti-ganti pasangan saja (kalau disuruh melakukan seks monogamus dalam perkawinan tentu akan lebih sulit lagi), berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu. 1 tahun? 2 tahun? 10 tahun? dan yang terpenting apakah ada pengalaman/bukti bahwa intervensi tersebut berhasil? In the meanwhile.. virus HIV sudah menyebar pada kelompok resiko rendah di populasi. Cara yang bisa kita lakukan untuk damage control ya.. bikin agar aktivitas seksual mereka tidak menebarkan virus HIV, meminimalisir dampak buruk aktivitas tadi. Harm reduction. Ujungnya ya mereka itu dikondomi. Regards, Donnie --- [EMAIL PROTECTED] wrote: Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan
Re: [wanita-muslimah] Voltaire dan Aristoteles pernah bilang, Abraham asalnya dari India
Engga usah bingunnn tuan, Disetiap rumah juga ada yang namanya Volt-aire, mantan prersiden amerika juga ada yang namanya Abraham L , teman sekolah saya waktu di SMA ada yang namanya juga Abraham, murid kursus Art Therapy saya yang dari Canada itu malah ada yang namanya Abraham dan Ibrahim. Orang jawa sich bilang kita jangan gumunan, kagetan dan pinginan ( heran, terkejut, selalu ingin ). Begitu Tuan. salam sejahtera. radityo djadjoeri [EMAIL PROTECTED] wrote: Voltaire dan Aristoteles pernah bilang, Abraham asalnya dari India Voltaire, filsuf asal Perancis pernah menuliskan bahwa sosok Abraham sebetulnya berasal dari India, bukan dari Timur Tengah atau Jazirah Arab. Jauh di masa sebelumnya, Aristoteles, filsuf Yunani berucap: These Jews are derived from the Indian philosophers; they are named by the Indians Calani, seperti pernah ditulis oleh Flavius Josephus. Pemikiran ini juga didukung oleh Clearchus dalam bukunya. Paper karya Gene D. berikut ini juga menyinggung soal itu: ..The word Abraham is none other than a malpronunciation of the word Brahma Jadi, apakah sejarah agama-agama karya kaum Semit perlu dirombak total? = Who Was ABRAHAM? A paper by Gene D. Matlock, B.A., M.A. http://www.viewzone.com/abraham.html In his History of the Jews, the Jewish scholar and theologian Flavius Josephus (37 - 100 A.D.), wrote that the Greek philosopher Aristotle had said: ...These Jews are derived from the Indian philosophers; they are named by the Indians Calani. (Book I:22.) Clearchus of Soli wrote, The Jews descend from the philosophers of India. The philosophers are called in India Calanians and in Syria Jews. The name of their capital is very difficult to pronounce. It is called 'Jerusalem.' Megasthenes, who was sent to India by Seleucus Nicator, about three hundred years before Christ, and whose accounts from new inquiries are every day acquiring additional credit, says that the Jews 'were an Indian tribe or sect called Kalani...' (Anacalypsis, by Godfrey Higgins, Vol. I; p. 400.) Martin Haug, Ph.D., wrote in The Sacred Language, Writings, and Religions of the Parsis, The Magi are said to have called their religion Kesh-î-Ibrahim. They traced their religious books to Abraham, who was believed to have brought them from heaven. (p. 16.) There are certain striking similarities between the Hindu god Brahma and his consort Saraisvati, and the Jewish Abraham and Sarai, that are more than mere coincidences. Although in all of India there is only one temple dedicated to Brahma, this cult is the third largest Hindu sect. In his book Moisés y los Extraterrestres, Mexican author Tomás Doreste states, Voltaire was of the opinion that Abraham descended from some of the numerous Brahman priests who left India to spread their teachings throughout the world; and in support of his thesis he presented the following elements: the similarity of names and the fact that the city of Ur, land of the patriarchs, was near the border of Persia, the road to India, where that Brahman had been born. The name of Brahma was highly respected in India, and his influence spread throughout Persia as far as the lands bathed by the rivers Euphrates and Tigris. The Persians adopted Brahma and made him their own. Later they would say that the God arrived from Bactria, a mountainous region situated midway on the road to India. (pp. 46-47.) Bactria (a region of ancient Afghanistan) was the locality of a prototypical Jewish nation called Juhuda or Jaguda, also called Ur-Jaguda. Ur meant place or town. Therefore, the bible was correct in stating that Abraham came from Ur of the Chaldeans. Chaldean, more correctly Kaul-Deva (Holy Kauls), was not the name of a specific ethnicity but the title of an ancient Hindu Brahmanical priestly caste who lived in what are now Afghanistan, Pakistan, and the Indian state of Kashmir. The tribe of Ioud or the Brahmin Abraham, was expelled from or left the Maturea of the kingdom of Oude in India and, settling in Goshen, or the house of the Sun or Heliopolis in Egypt, gave it the name of the place which they had left in India, Maturea. (Anacalypsis; Vol. I, p. 405.) He was of the religion or sect of Persia, and of Melchizedek. (Vol. I, p. 364.) The Persians also claim Ibrahim, i.e. Abraham, for their founder, as well as the Jews. Thus we see that according to all ancient history the Persians, the Jews, and the Arabians are descendants of Abraham.(p.85) ...We are told that Terah, the father of Abraham, originally came from an Eastern country called Ur, of the Chaldees or Culdees, to dwell in a district called Mesopotamia. Some time after he had dwelt there,
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Katanya Al Qur'an sich.jangan mendekati zina, karena zina itu keji, berarti kalau deket-deket dengan zina namanya jadi keji-nger...maksud ogut keblinger...begitu Jaman jahiliah di Mekah dulu, sebelum kedatangan kanjeng Nabi, situasinya malah lebih perahech...ech ...ternyata oleh Kanjeng Nabi situasi yang tidak baik tersebut bisa diperbaiki.ayo siapa yang mau arisan memperbaiki keadaan ? wassalam Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: saya lahir di era 70an, mungkin banyak juga generasi kelahiran seventies ini di wm. nah ceritanya ketika sd kelas 4 saya pindah dari malang ke jakarta. yg saya lihat breakdance sedang menjamur, tawuran dan minuman keras masuk ke perumahan perumahan, heroin mulai merajalela. jakarta bukan tempat yang baik untuk berkembang biak .. ooops untuk tumbuh kembang anak. saya sendiri waktu itu gak tinggal di heart of jakarta,maklum warga urban :) info yg didapat bokap buat cari rumah adalah di depok (obsesinya masih cari daerah yg adem buat tempat tinggal, biar kayak malang), depok adalah jakarta coret dan di masa itu masih kehitung sebagai kabupaten bogor. supermarket aja baru ada Tri-M model model kayak alfamart dan baru buka tahun 87an, UI aja baru mau pindah ke depok kala itu. sebagai anak kecil saya menyalahkan budaya asing yg masuk keindonesia dengan derasnya tanpa filter, dan yg mempromosikan pertama kali dalam kacamata saya ketika itu adalah orang china. dengan sedikit rasis, saya pengen bilang, mereka kaya, mereka bukan muslim, pulang dari foya foya dan sekolah di ln mereka bawa budaya yukensi u can see, kaos ketat, cewek ngerokok, celana pendek, rok span, de el el. tivi pun bukan hitam putih tvri kebanggaan dengan si huma dan si unyil. ada rcti dan sctv dengan santa barbara dan the bold and the beautifulnya yg dulu jadi patron hujatan para ustad :D kalau sampean sampean baca laskar pelanginya andrea hirata anda akan meangkap gagap budaya itu juga terjadi di bangka belitung tahun 70 80an. ketika masyrakat lokal dengan buruh tambang tradisonal berhadapan dengan hegemoni PN Timah ... jaman sekarang saya bisa bilang, tanpa rasa rasis, bahwa itulah yg terjadi ketika dua budaya bertemu. dulu kita sudah main budaya tertutup, di era orde baru, namun arus pusar budaya di luar sana memang melibas hanyut bangsa ini, kita pemain pinggiran memang dan itu kenyataan, itu fakta. apa yg menjadi intrik di luar, kita adalah pion catur. sampean, oom wida, yg berada dalam pusar perusahaan jepang bisa melihat dengan jelas gimana sistem kanban jepang yang beranak berakar, dari moyang sampai cucu kait mengait. dan ini hanya satu pusar arus di luar sana yg ebrimbas ke kita. bagi saya, konflik masalah tutup keran mirip dengan ketegangan yg terjadi di jepang di era meiji. ketika jepang mau tidak mau harus membuka keran budayanya. dari politik isolasi menjadi era keterbukaan. di era sekarang kita bisa melihat ahmadinejad yg baru baru ini membanned lagi banyak media massa dan membatasi televisi di Iran. jaman 1600an china pernah main main seperti ini. setelah ekspedisi cheng ho yg 6 kali keliling dunia, china memilih isolasi, dan sejak itu perannya di dunia international turun drastis, seiring dropnya perekonomian china. dia pun mengalami konflik keterbukaan yg sama dengan jepang. kalau di jepun meiji berhasil melakukan restorasi vis a vis berhadapan dengan para shogun dan samurai turutannya, di china para mandarin, bangsawan dan kaum terpelajar justru yg sulit berubah dan tidak menginginkan perubahan. calon kaisar yg punya visi keterbukaan justru dihabisi. imo, pilihan yg ada adalah diombang ambing arus atau menjadi the real player. politik isolasi seperti kita lihat tidak banyak berpengaruh, karena arus di luar tetap ada. kecuali anda memilih jadi orang amish di amerika sana. salam, Ari Condro - Original Message - From: [EMAIL PROTECTED] Mungkin itulah bedanya antara saya dan anda bung Eko. Anda mengatakan bahwa seks bebas itu adalah fakta. Saya menganggap seks bebas itu saat in baru berupa gejala yang mengarah ke sana. Faktanya masih sangat sedikit yang melakukannya dibandingkan yang tidak melakukannya. Itupun masih sembunyi-sembunyi karena malu. Oleh karenanya saya tidak ingin memberikan percepatan bagi budaya seks bebas untuk menjadi besar di masyarakat Indonesia. Sekalipun fasilitas seperti warnet, penjualan VCD porno, buku-buku semacam undercover, tayangan2 seks tengah malam, sudah memberikan percepatan tertentu bagi berkembangnya seks bebas di masyarakat Indonesia. Apalagi jika disediakan fasilitas ATM Kondom ini. Dengan adanya fasilitas ATM Kondom ini, jangan lagi kita berfikir mengurangi seks bebas setelah itu, kita justru akan menjadikannya banjir bandang. Tidak akan pernah sanggup untuk kita kurangi kembali. Sekali pintunya dibuka, kita tidak akan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
:) Lhoh ada program-nya juga tho ?, kalau boleh tahu programnya apa ya ?, pak Eko bisa memberi info tidak ya ? salam sejahtera. Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Pak SUTIYOSO, merusak generasi muda seperti apa pak? apakah bapak tahu oknum2 itu siapa dan apa sudah membaca secara jelas programnya? lalu apa yang bisa bapak lakukan untuk pencegahan HIV AIDS dan PMS lainnya? salam, Eko Bambang S Monday, January 9, 2006, 10:11:11 PM, you wrote: Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak generasi muda itu apa ya ? Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ? wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang berpacaran melakukan seks bebas. Setelah mereka teracuni situs-situs porno di warnet, atau penjualan VCD porno yang semakin bebas, maka mereka akan mencobanyan sendiri. Mereka pikir it's fun! Worth to try! Masa bodoh dengan berikutnya. Negara maju saja begitu bebas. Kenapa kita tidak? Kita sedang menuju kemajuan! Dan generasi muda kita akan semakin hancur cur cur currr!!! Percayalah!!! Tidak perlu teori muluk2 untuk melihat kehancuran generasi muda Indonesia akibat pornografi dan kemudahan fasilitas seks bebas macam ATM Kondom. Dan kalau generasi mudanya saja sudah rusak, apa yang bisa kita lihat sebagai masa depan kita, bangsa Indonesia? Buram! Gelap! Narkoba. Seks bebas. Hura-hura. Dugem. Tawuran. Pengangguran. Preman. Apa lagi? Oh generasi muda Indonesia Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/09/2006 10:49 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Alkisah... (cerita sebelum Helm jadi aksesoris standard pengguna motor) Para dokter bedah di Inggris (kalau tidak salah), melihat bahwa efek samping paling buruk dan tersering pada pengendara motor ada cedera kepala yang seringkali berujung pada kematian. Mereka berpikir bagaimana mencegahnya? paling efektif tentu saja membuat kebijakan agar mencegah orang supaya tidak mengendarai motor, end of story. Tapi ternyata tidak sebegitu mudahnya. Kebutuhan jaman menyebabkan kita tidak mampu menyebabkan orang untuk berhenti menggunakan motor. Cara kedua adalah mendidik pengendara motor untuk lebih berhati-hati dalam mengendarai motornya, supaya jangan ngebut, supaya tidak melanggar lampu merah dengan berbagai peraturan lalu lintas dan sanksinya. Toh masih ada juga orang yang mengalami akibat buruk karena kecelakaan motor. Karena ada juga orang yang melanggar lalu lintas, ugal-ugalan, ngebut dll. Maka pada para dokter tersebut kemudian berpikir ulang... kalau kecelakaan fatal kebanyakan ditimbulkan oleh benturan di kepala, cara yang bisa kita lakukan adalah dengan mencegah dampak buruk akibat benturan di kepala. Bagaimana? mereka kemudian membuat alat untuk melindungi bagian tubuh yang vital tersebut dengan menggunakan helm. Kebijakan ini yang dikenal sebagai kebijakan harm reduction. Tapi kemudian ada pemikiran, kalau helm jadi kebijakan bagi pengendara motor untuk melindungi kepala mereka, maka orang akan cenderung berperilaku tidak bertanggung jawab, ugal-ugalan dijalan, melanggar lalu lintas dll Fakta yang ada ternyata tidak seperti itu. Orang yang ugal-ugalan tetap ada (akan selalu ada orang dalam kategori ekstrim), tetapi itu bukanlah mayoritas pengendara motor. Kelompok yang ugal-ugalan tersebut yang sebenarnya merupakan sasaran utama kebijakan helm. Toh helm tetap diberlakukan bagi pengendara motor, karena para pengendara motor tersebut juga punya resiko untuk mengalami kecelakaan cedera kepala, dan langkah terefektif (sampai saat ini) untuk meminimalisir dampak buruk penggunaan motor adalah dengan helm. Dalam konteks seperti itulah kebijakan Promosi kondom (salah satunya dengan pengadaan ATM kondom) dibuat dan dilaksanakan. Sebuah fakta orang yang dewasa akan melakukan hubungan seks (diluar dan didalam koridor nilai agama apapun). Agama tertentu (agama2 semit) menempatkan hubungan seks dalam lembaga perkawinan (itu fakta yang lain) tapi toh tidak semua agama dan/atau kepercayaan seperti itu. Fakta pula bahwa ada atau banyak orang yang beragama tadi juga melakukan hubungan diluar nikah. Fakta yang lain, hubungan seks yang tidak terlindungi (dengan kondom) mempunyai resiko yang sangat besar untuk menularkan penyakit seksual dan yang terpenting adalah HIV/AIDS. Bercermin dari alkisah cerita diatas, ada 3 kebijakan juga yang bisa diterapkan dan ketiganya
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ikut nyimbrung :-) Mbak atau Mas Wida boleh saja mempunyai pendapat bahwa dengan diadakan ATM Kondom, budaya seks bebas akan semakin besar. Tetapi hingga sekarang pendapat Anda belum didasari atas argumentasi yang memadai dan malahan ingin menutupi diskusi dengan nada emosional dan berkeras kepala. Kita boleh saja menjadi emosional terhadap sesuatu, namanya juga manusia. Tetapi kadang-kadang ada gunanya kalau kita tetap bersabar dan terus mempelajari persoalan yang tadi membuat kita menjadi emosional. Mending emosi dijadikan sebagai motivasi untuk terus mencari ilmu daripada untuk menyerah :-) Menurut pengalaman pribadi saya, aktifitas seksual di luar nikah bukan merupakan phenomena baru di Indonesia, baik di antara remaja maupun dewasa. Tetapi setelah masa ORBA, seksualitas mulai dibicarakan dengan lebih terbuka di ruangan publik, sehingga siapa yang baru dengar tentang kasus seksual cenderung memahaminya sebagai hal yang baru, apalagi yang kuper, padahal bukan. Perkembangan yang sejenisnya pun pernah dialami oleh masrakyat di negara-negara lain. Perubahan dalam perilaku secara umum lebih banyak didorong oleh perubahan lingkungan sekitarnya seperti disebabkan oleh proses modernisasi, baik di kota maupun di daerah, daripada oleh pengaruh budaya luar. Hal itu sudah dijelaskan dengan baik sekali oleh Mas Arcon dan Mas He-Man. Strategi menyalahkan budaya asing atas perkembangan yang kurang disenangi sudah ada pula sejak jaman dahulu. Kita tidak menolak adanya pengaruh dari budaya luar, tetapi seberapa besar pengaruh dari budaya itu terhadap perilaku seksual? Coba Anda berdiskusi dengan nenek-nenek dan kakek-kakek Eropa atau Amerika Serikat (misalnya) tentang seksualitas. Kayanya masih banyak juga yang tidak akan mentolerir seks di luar nikah. Jangan kaget ketika di antara mereka ada yang menyalahkan budaya Asia atau Afrika atas keburukan moral generasi muda, khususnya masih di jaman tahun 60-70an. Sama saja toh :-) Di pihak lain, saya pernah membaca beberapa majalah lokal yang sensual, misalyna soal pembahasan tentang masalah seksual. Anehnya, atau justru tidak aneh, pengalaman serta pertanyaan-pertanyaan mengenai seks ditulis oleh orang Indonesia, banyak yang statusnya belum berumah-tangga. Tetapi gambar-gambar sensual justru lebih sering menampilkan manusia kaukasian yang berwarna kulit putih. Padahal kebutuhan seksual bukan diciptakan oleh suatu kebudayaan atau agama, tetapi sudah menjadi kodrat biologis manusia dari dahulu. Budaya maupun agama dapat saja mempengaruhi pandangan terhadap seksualitas, tetapi tidak akan mampu untuk mengubah seksualitas sendiri. Ketika suatu agama atau budaya tidak membenarkan hubungan seks di luar nikah, sementara semakin banyak pemuda/pemudi tidak mendapat kesempatan untuk menikah, maka akan semakin sulit untuk tetap menjadi abstinen dari hubungan intim. Terlepas dari adanya ATM Kondom atau tidak. Itu saya kemarin sebut sebagai penyimpangan antara kebudayaan dan realita di lapangan yang lebih banyak telah disebabkan oleh proses modernisasi. Salam, ayeye Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... __ Do you Yahoo!? New and Improved Yahoo! Mail - 1GB free storage! http://sg.whatsnew.mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
Re: [wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah?
Yth. Mas Ayeye, Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, untuk menghindari benturan budaya antara saya dengan Mas Ayeye, untuk sementara saya belum bisa memberi balasan kepada Mas Ayeye, semoga Mas Ayeye maklum. :) good night. ayeye [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya kira Mas Donnie sudah menjelaskan dengan baik sekali tentang ATM Kondom sebagai salah satu bagian [C] strategi untuk mengurangi dampak negatip terhadap masrakyat soal HIV/AIDS, selain Abstinence [A] dan Be faithful [B] beserta memberikan informasi yang akurat dan lengkap kepada semua lapisan masrakyat. Mungkin Mas Sutiyoso bisa menjelaskan apa yang tidak bertanggung jawab di sini. Sedangkan Mbak Wida Kusuma berassumsi bahwa ATM Kondom hanya akan mendorong para pemuda/pemudi untuk melakukan seks bebas. Hal itu bisa saja terjadi dalam beberapa kasus tersendiri dan itu layak diakui. Tetapi ini lebih menyangkut para kasus hubungan seksual yang bersifat terencakan. Sedangkan saya menduga, baik berdasarkan literatur yang saya pernah baca maupun pengalaman sendiri di lapangan, lebih banyak pemuda/pemudi justru (masih) melakukan hubungan seksual secara spontan (di Indonesia). Setidaknya di masa awal dimana mereka belum berpengalaman. Jelas hubungan seksual yang spontan lebih beresiko lagi dan penyediaan ATM Kondom tidak sedemikian berpengaruh di sini, karena pengunaan kondom hanya bisa mengurangi resiko apabila sudah dipakai sebelum berhubungan seks dan bukan sesudahnya. Maka penyediaan ATM Kondom bukan bertujuan untuk mempromosikan seks bebas kepada siapa saja, tetapi ditujukan kepada golongan yang melakukan aktivitas seksual beresiko dan tetap tidak berubah perilakunya untuk menjadi golongan [A] atau [B], termasuk kepada pasangan mereka yang setia. Dengan demikian, golongan yang melakukan aktivitas seksual beresiko justru mendapat alat untuk bertindak secara lebih bertanggung jawab [dan terencana]. Sedangkan pasangan mereka memperoleh alat untuk memproteksi diri.Tetapi strategi belum berhenti di sini bagi golongan [C], karena penyediaan kondom tidak langsung mengakibatkan pengunaan kondom secara otomatis. Tolong diingat bahwa kita tidak hidup di negara atau dunia yang sempurna seperti kita mungkin cita-citakan. Saya juga punya anak-anak remaja dan konsern saya tidak kurang. Karena bagian strategi [A] dan [B] pada dasarnya sudah aktif di Indonesia sejak banyak orang belum mengetahui soal keberadaan HIV/AIDS. Tetapi belum pernah cukup dan tidak akan cukup. Bagian strategi [C] pun tidak akan cukup sampai sempurna, karena selalu akan ada manusia yang melakukan hubungan seks beresiko tinggi tanpa mengunakan alat proteksi, meskipun sudah dewasa dan memiliki kesadaran penuh tentang akibat HIV/AIDS. Di sebagian negara yang telah mengimplementasi strategi untuk golongan [A], [B] dan [C], siapapun yang mengidap HIV/AIDS dan mengetahui hal itu, serta menularkannya kepada orang lain melalui hubungan seks beresiko tinggi, akan diberlakukan seperti seorang pembunuh oleh hukum. Setidaknya selama semua bagian strategi aktif, termasuk pelayanan informasi yang akurat dan lengkap, peningkatan kasus HIV/AIDS sempat terjadi tertekan. Masalah HIV/AIDS menjadi juga rumit karena menyangkut salah satu kebutuhan biologis manusia yang bukan hanya kebutuhan fisik semata, tetapi juga kebutuhan psikologis. Generasi muda semakin dibebani dengan pendidikan yang bagus supaya nanti bisa memperoleh pekerjaan yang layak untuk memilih masa depan yang lebih terjamin secara ekonomi. Akibatnya, umur nikah semakin meningkat dan semakin rumit pula, mulai dari pesta pernikahan hingga ke urusan hukum. Dilema semakin membesar karena di sisi lain kebutuhan seksual tidak bisa diundur secara seragam sampai kapanpun, karena manusia tidak bisa melepaskan diri dari kodrat biologis dalam waktu seketika. Beda dengan generasi lama yang banyak sudah nikah dengan umur belasan tahun serta tidak pernah terkonfrontasi dengan dunia konsumtif seperti para pemuda/pemudi sekarang. Sudah lama tidak ada keseimbangan lagi antara nilai moral yang masih mendominasi forum formal dan kondisi lingkungan nyata. Situasi seperti ini suka menghasilkan produk-produk yang semakin bisar dan absurd seperti kita bisa menyaksikan sekarang sebelum akan terjadi penyesuaian lagi. Tidak tahu bentuknya bagaimana nanti. Salam, ayeye ** From: SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO [EMAIL PROTECTED] Date: Mon Jan 9, 2006 10:11 pm Subject: Re: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Pertanyaannyatujuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusak generasi muda itu apa ya ? Siapa tho yang punya ide ATM - Kondom itu ? wassalam [EMAIL PROTECTED] wrote: ATM Kondom hanya akan membuat anak-anak SMA dan Mahasiswa yang
[wanita-muslimah] The Vote for Heaven or Hell
A powerful senator dies after a prolonged illness. His soul arrives in heaven and is met by St. Peter at the entrance. Welcome to Heaven, says St. Peter. Before you settle in, it seems there is a problem. We seldom see a high official around these parts, you see, so we're not sure what to do with you. No problem, just let me in, says the senator. Well, I'd like to but I have orders from higher up. What we'll do is have you spend one day in Hell and one in Heaven. Then you can choose where to spend eternity. Really, I've made up my mind. I want to be in Heaven. I'm sorry but we have our rules, replies St. Peter. And with that, St. Peter escorts him to the elevator and he goes down, down, down to Hell. The doors open and he finds himself in the middle of a green golf course. Nearby are all his friends and other politicians who had worked with him. Everyone is in evening attire and very happy to see him. They run to greet him, hug him, and reminisce about the good times they had while getting rich at the expense of the people. They play a friendly game of golf and then dine on lobster and caviar. Also present is the Devil, who really is a very friendly guy and who has a good time dancing and telling jokes. They are having such a good time that the time flies, before he realizes it, the senator has to go. Everyone gives him a big hug and waves while the elevator rises. The elevator goes up, up, up and the door reopens on Heaven where St. Peter is waiting for him. Now it's time to visit Heaven. The next 24 hours pass with the senator joining a group of contented souls moving from cloud to cloud, playing the harp and singing. They have a good time and, before he realizes it, the 24 hours have gone by and St. Peter returns. Well then, you've spent a day in Hell and another in Heaven. Now choose your eternity. The senator reflects for a minute, then answers, Well, I would never have said it, I mean Heaven has been delightful, but I think I would be better off in Hell. So St. Peter escorts him to the elevator and he goes down, down, down to Hell. Now the doors of the elevator open and he is in the middle of a barren land covered with waste and garbage. He sees all his friends, dressed in rags, picking up the trash and putting it in black bags. The Devil comes over to him and lays his arm on his neck. I don't understand, stammers the senator. Yesterday I was here and there was a golf course and a beautiful club and we ate lobster and caviar and danced and had a great time. Now there is only a wasteland full of garbage and my friends look miserable. The Devil looks at him, smiles and says, Yesterday we were campaigning. Today you voted for us! Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? - Sabar
Membaca thread ini, saya jadi ingat artikel berikut. :-) Diam Diam adalah cerminan dari rasa aman. Diam pada waktu yang tepat adalah termasuk sifat para tokoh. Begitupun bicara pada tempatnya, merupakan karakter yang mulia; papan empan, likulli maqalin maqamun. Bersikap diam juga suatu kebijaksannaan dan keadilan, ilmu, dan pengetahuan, bahkan ada yang menyebutnya merupakan media pendidikan yang sangat bagus dan telah teruji. Namun sedikit saja di antara manusia yang sanggup bersikap diam, Ashshumtu hikmatun wa qalilun faa'iluhu, untuk itu Rasulullah Saw menasehati sahabat Abu Dzar RA., beliau bersabda: Hendaknya engkau lebih baik diam, sebab diam itu menyingkirkan syaitan dan penolong bagimu dalam urusan agamamu. (HR. Ahmad) Berbicara yang baik atau diam, adalah sebagian dari tanda-tanda iman yang kuat kepada Allah SWT dan hari kiamat. Rasulullah Saw bersabda: Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari kiamat hendaklah berkata yang baik atau diam. (Mutafaqqun 'alaihi) Dalam hadits tersebut Rasulullah memprioritaskan dua hal dan dijadikannya pertanda iman kepada Allah SWT dan hari kiamat. Dua hal tersebut yakni: Pertama, berkata yang baik atau yang benar, yaitu perkataan yang membawa keuntungan dan pahala. Dan Kedua, diam, yang berarti menahan diri untuk tidak berbicara yang jelek, keji, kotor, porno, dan semisalnya, yang hanya membawa kepada dosa dan maksiat. Kalau diam tidak berbicara lantaran kerusakan organ-oragan tertentu sebagai sarana berbicara, disebutlah al-kharsu, atau al-bukmu, yakni bisu. Dan diam tidak mau berbicara atau terhenti dari bicaranya dikarenakan kurang cerdas atau kelelahan fisik, disebut al-ayyu atau al-'ayyak, kedua terakhir itu tidak dikehendaki dalam hadits tersebut. Ditinjau dari segi bahasa, hadits Rasulullah terdiri dari dua komponen kalimat, yaitu syartu dan masyrut, atau syartun dan jawabuhu. Yang keduanya berkaitan erat, dan mempunyai makna yang tidak dapat dipisahkan. Kalimat pertama yang artinya: Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Kiamat. Dimaksudkan dengan iman yang sempurna, iman yang bisa menyelematkan, dari siksa Allah di hari Kiamat, dan membawa kepada ridhaNya, hendaknya dia selalu berkata yang baik (fal yaqul khairan), berkata yang benar, sebagai misalnya ialah mengucapkan kalimat-kalimat tayyibah, amar ma'ruf nahyi munkar, taushiyah, dan sebagainya. Dan kalau tidak mampu, lebih baik diam, karena orang yang benar-benar iman kepada Allah dengan haqqul yaqin, maka orang itu akan merasa sangat takut akan ancaman Allah sehingga ia akan selalu mengharapakan tsawabNya atau pahalaNya dengan bersungguh-sungguh menunaikan perintahNya dan meninggalkan laranganNya. Yang lebih penting lagi ia mampu menahan semua anggota badannya dari perbuatan munkar dan menjaganya, serta sadar dan sanggup untuk menanggung akibat apa saja yang diperbuat oleh anggota badannya. Sesuai dengan firman Allah Swt: Sesungguhnya pendengaran, pengelihatan dan hati semua itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS. Al-Isra: 36). Di ayat yang lain, Allah Swt berfirman: Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat pengawas yang selalu hadir. (QS. Qaf: 18) Bersikap diam dapat menolong seseorang dalam menyelesaikan urusan agamanya. Ketika ingin memusatkan untuk sebuah pekerjaan yang membutuhkan kecermatan, ia selalu dalam sikap diam. Dan ketika ingin menjernihkan pikirannya, ia menghindar dari keramaian, lebih suka menyendiri di tempat yang sepi dan tenang. Oleh sebab itu, Islam mengajarkan, lebih baik bersikap diam jika tidak perlu berbicara. Rasulullah menasehati Abu Dzar Ra., hendaklah engkau lebih baik diam. 'Aisyah RA pernah ditanya tentang keberadaan ibadah Muhammad Saw, sebelum diangkat menjadi Nabi dan Rasulullah, 'Aisyah menjawab: Adalah Rasulullah SAW bertahanuts di Gua Hira. Apa maksud bertahanuts? Para sahabat bertanya. Yakni beberapa malam yang bisa dihitung dengan jari tangan. Yaitu beribadah dengan cara berdiam diri, 'uzlah, menyepi, 'itikaf, menjauhkan diri dari keramaian untuk merenung, bertafakkur, bertadabbur, tentang keesaan Allah Maha Kuasanya, Maha AgungNya, dan sifat-sifat Allah lainnya sehingga mendapatkan kejernihan hati dan petunjukNya dan mendekatkan diri kepadaNya. Berbicara dan diam laksana dua sisi dari sekeping mata uang, yang tidak mungkin dipisahkan. Keduanya adalah nikmat Allah yang amat besar yang diberikan kepada manusia. Dengan bicara, manusia menjadi makhluk yang termulia di antara makhluk-makhluk Allah yang lainnya. Allah berfirman: (Tuhan) Yang Maha Pemurah, yang telah mengajarkan al-Qur`an, Dia menciptakan manusia, mengajarkannnya pandai berbicara. (QS. ar-Rahman: 1- 4) Islam menjelaskan bagaimana seharusnya memanfaatkan kedua nikmat yang amat besar itu, agar manusia benar-benar bisa menggunakannnya untuk berbicara sehari-hari, yang benar wa quuluu qaulan sadidan, sehingga menjadi jalan kebaikan. Dan kalau tidak mampu, maka lebih baik
Re: [wanita-muslimah] Re: Muslim Inggris; Peluang dan Ancaman
Inggris adalah negara sekuler jadi tidak ada kolom isian agama di KTP atau folmulir pribadi lainnya.Yang membedakannya paling banter dari nama misal Goldstein hampir pasti Yahudi , Muhammad hampir pasti muslim, atau juga dari pakaian / aksesoris agama seperti jilbab , salib dll , atau dari aktivitas sosial keagamaan misal sering ke masjid , sinagog, gereja dll.Bahkan cara yang ditempuh untuk mengecek populasi agama di Inggris atau negara Eropa sekuler lainnya adalah dari nama mereka, Kalau nama berbau-bau Arab selalu dianggap muslim padahal mungkin juga mereka kristen Koptik , jadi nama jawa kayak Paijo walaupun muslim mungkin tidak akan dianggap muslim. Jadi kalau mengecek jumlah populasi muslim , yahudi , sikh dll di Inggris adalah hal yang nyaris nggak mungkin,kalau pun ada datanya saya berani jamin pasti tidak akurat atau cuma perkiraan saja - Original Message - From: Dana Pamilih [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Wednesday, January 11, 2006 6:46 PM Subject: [wanita-muslimah] Re: Muslim Inggris; Peluang dan Ancaman Tulisan yg menarik tetapi bukan terasa penulisnya tidak bermukim di Inggris sehingga ada kerancuan dalam konsep hak dan kewajiban seorang warganegara. Inggris ialah suatu nation-state dimana kewarganegaraan seseorang yg menetapkan hak dan kewajibannya di masyarakat, bukan agamanya. Hak dan kewajibannya sebagai warganegara ditetapkan oleh hukum negara bukan hukum agama. Dari sisi ini hak seorang warganegara Inggris yg beragama Islam di Inggris tidak berbeda dg hak warganegara lain apapun agamanya. Lain dengan negara2 agama spt Saudi Arabia dimana hak seorang muslim itu lebih tinggi dari non-muslim. Keresahan yg terjadi diantara umat Islam akibat pemboman London bulan Juli kemarin ini bukanlah akibat kebijakan diskriminasi struktural dari pemerintah melainkan karena tindakan2 keamanan yg diperlukan pada saat yg genting. Lain dg Saudi Arabia dimana secara struktural non-muslim tidak memiliki hak yg setara. Kalimat penutup: Kita berharap masyarakat Muslim Inggris, sebagai kelompok minoritas terbesar, dapat memperoleh hak-hak mereka yang semestinya. ini apa maksudnya? Kalau harapan itu ialah bahwa hak2 seorang muslim itu lebih tinggi dari hak non-muslim adalah hak mereka yg semestinya, maka itu tidak akan terjadi di Inggris dan negara2 modern yg berasas nation-state. Kelihatan sekali bahwa pemahaman politik dan sosial menurut Islam masih medieval belum moderen. Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Re: ATM Kondom, Perlukah?
Terima kasih, Mas Sutyioso. Sebenarnya Mas Sutyioso tidak perlu meminta maaf kepada saya, karena tidak ada kesalahan sama saya :-) Soal benturan budaya :-) ... maaf Mas Sutyioso, ini bukan soal benturan budaya, tetapi ini soal saling menjelaskan, saling meluruskan serta saling membagikan ilmu dan pengalaman. Dalam tanggapan sebelumnya, Mas Sutyioso hanya menulis dua kalimat yang menyebut para inisian ATM Kondom sebagai tidak bertanggung jawab dan bertanya siapa pihak tersebut. Itu kan tuduhan yang kuat dan kalau kita sendiri memang mau bertanggung jawab, maka hanya wajar kalau kita memberikan penjelasan lebih dalam. Mungkin akan benar atau salah, tetapi setidaknya kita sudah berusaha dengan serius dan tidak hanya asal menuduh dengan menulis dua kalimat yang bombastis dan beres :-) Tadi Mas Sutyioso juga menunjukkan niat bertanggung jawab dengan kasih tahu bahwa belum sempat memberi balasan. Jadi nanti kalau ada balasan saya akan bersyukur, tetapi kalau tidak, saya tidak akan berprasangka buruk kepada Mas Sutyioso, karena saya menyadari bahwa kadang-kadang kita bisa berhalangan, meskipun niat baik tetap ada. Salam, ayeye Yth. Mas Ayeye, Sebelumnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, untuk menghindari benturan budaya antara saya dengan Mas Ayeye, untuk sementara saya belum bisa memberi balasan kepada Mas Ayeye, semoga Mas Ayeye maklum. :) good night. __ Meet your soulmate! Yahoo! Asia presents Meetic - where millions of singles gather http://asia.yahoo.com/meetic Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Memberdayakan Perempuan, Salah Satu Persoalan Bangsa
http://www.suarapembaruan.com/News/2006/01/11/index.html SUARA PEMBARUAN DAILY Memberdayakan Perempuan, Salah Satu Persoalan Bangsa Vera Indrasuwita PAMERAN KERAJINAN - Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta Swasono didampingi Gubernur Provinsi Gorontalo Fadel Muhammad meninjau pameran kerajinan, sesuai berbicara dalam seminar tentang pemberdayaan perempuan. KITA masih menghadapi ketidakadilan dan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Semua ini menjadi penghalang utama bagi perempuan Indonesia dalam mengaktualisasikan segenap potensi dirinya. Begitulah pernyataan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan Dr Meutia Hatta Swasono dalam sebuah seminar internasional yang digelar di Gorontalo, belum lama ini. Menurutnya, pembangunan pemberdayaan perempuan telah menjadi komitmen nasional sebagai bagian dari pembangunan sumberdaya manusia. Pembangunan itu bertujuan meningkatkan status, posisi, dan kondisi perempuan, agar dapat mencapai kemajuan yang setara dengan laki-laki. Keinginan untuk memberdayakan perempuan, sebetulnya bukan hanya isu dalam negeri, tetapi telah menjadi isu internasional. Buktinya berbagai dokumen internasional menunjukkan adanya keinginan kuat untuk menghapuskan ketidakadilan dan ketidaksetaraan antara laki-laki dan perempuan. Misalnya, Convention on the Elimination of All Forms of Discriminations Against Women (CEDAW), Beijing Platform for Action (BPFA), Convention on the Rights of the Children (CRC), dan World Fit for Children (WFC). Lalu sejauh mana dokumen itu bermakna dalam memberdayakan perempuan Indonesia? Menurut Meutia, semua komitmen itu pada dasarnya mendorong semua negara, termasuk Indonesia, agar mengintegrasikan persamaan hak dan penghapusan diskriminasi pada semua peraturan perundang-undangan. Sebagai wujud komitmen terhadap CEDAW, Indonesia telah meratifikasinya dalam bentuk Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) tahun 2005 - 2009 pun, pembangunan pemberdayaan perempuan menjadi salah satu program prioritas pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Tugas perumusan kebijakan dan koordinasi pelaksanaan program pemberdayaan perempuan secara fungsional diserahkan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan. Sebagai pelaksana adalah departemen/lembaga pemerintah non departemen, pemerintah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota bersama berbagai potensi dan kekuatan yang ada dalam msyarakat. Terkait hal itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan telah merumuskan visi Mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender, kesejahteraan dan perlindungan anak dalam kehidupan berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk mewujudkan visi itu, telah ditetapkan 6 misi, yaitu meningkatkan kualitas hidup perempuan, memajukan tingkat keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan publik, menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan, meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan anak, meningkatkan pelaksanaan dan memperkuat kelembagaan pengarusutamaan gender (PUG), dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Kemudian, sasaran utama pembangunan pemberdayaan perempuan 2005 - 2009 adalah terjaminya kesetaraan dan keadilan gender dalam berbagai perundang-undangan, program pembangunan dan kebijakan publik; menurunnya kesenjangan pencapaian pembangunan antara perempuan dan laki-laki; menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak; meningkatnya kesejahteraan dan perlinduangan anak. Selain itu, saat ini telah hadir UU Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga dan untuk mengatasi masalah perlindungan anak telah lahir UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Belum Menggembirakan Meskipun Indonesia telah berkomitmen memberdayakan perempuan, namun fakta yang ada menunjukkan segala upaya belum mencapai hasil yang menggembirakan. Di bidang pendidikan misalnya, meskipun di tingkat SD hampir tidak ada lagi perbedaan jumlah murid laki-laki dan perempuan, tetapi pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi, jumlah murid perempuan semakin berkurang, sehingga tingkat pendidikan perempuan tertinggal dari laki-laki. Sampai tahun 2002, rata-rata lama sekolah perempuan hanya sekitar 6,5 tahun, sedangkan laki-laki 7,6 tahun. Persentase perempuan yang buta aksara mencapai 11,7 persen, sedangkan laki-laki 5,3 persen. Di bidang kesehatan, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Hal itu disebabkan anaemia dan kekurangan kalori serta protein pada perempuan, terutama saat hamil. Pengetahuan perempuan terhadap gizi pun masih rendah dan bias gender telah membuat perempuan harus mengalah, bahkan dalam hal pemberian makanan. Kemudian di bidang ekonomi, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan selalu lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal itu terjadi karena banyak perempuan yang mengurus rumah tangga dan adanya budaya yang menempatkan laki-laki sebagai pencari nafkah utama keluarga. Sebagian besar perempuan
[wanita-muslimah] INTERMEZZO
http://www.indomedia.com/bpost/012006/12/nusantara/nusa3.htm Istri 14, Cabuli 2 Bocah Pekanbaru, BPost Kendati sudah memiliki istri 14 orang, Sawari (55) masih juga tidak puas. Dua bocah anak tetangganya pun dilahapnya. Kini pria asal Madura yang berprofesi sebagai dukun ini meringkuk di sel Polsek Bukit Raya, Pekanbaru. Sawari yang biasa dipanggil Uwo ini harus mempertanggungjawabkan perbuatan bejatnya mencabuli bocah ingusan, sebut saja namanya Tini (12), siswa kelas VI SD dan Minah (6). Di lingkungannya, Uwo dikenal sebagai orang pintar yang piawai mengobati warga yang kesurupan. Dia juga ahli memijat. Keahliannya sebagai dukun, membuat tetangganya tidak pernah curiga. Tapi kepercayaan itu luntur mendadak setelah dua bocah mengaku pada orangtuanya telah dicabuli Uwo. Uwo yang ditemui di Polsek Bukit Raya, Rabu (11/1) mengaku khilaf atas perbuatan bejatnya itu. Tapi dia juga mengaku tergiur dan bernafsu melihat anak-anak perempuan tersebut. Padahal, pria berkulit hitam ini sudah memiliki 14 istri. Tapi yang saya pakai sekarang cuma satu, 13 lainnya sudah saya ceraikan, katanya polos. Lantas bagaimana cara mencabuli doa bocah itu? Dengan gamblang, pria yang belum dikaruniai anak ini mengaku merayu anak-anak itu dengan memberikan uang Rp5.000. Awalnya, yang menjadi korban adalah Tini yang sering bertandang ke rumahnya untuk menonton TV. Dua pekan lalu, selepas pulang sekolah, Tini numpang nonton TV di rumahnya lagi. Saat itulah sang dukun cabul ini merayu Tini untuk membuka roknya. Perbuatan itu dia lakukan ketika istrinya tengah berkerja sebagai tukang cuci pakaian para tetangganya. Siang bolong itu, sang dukun memberi iming-iming bila roknya dibuka, Tini diberi Rp5.000. Anak itu mau saja saya suruh buka roknya. Selanjutnya saya buka celana dalamnya. Tapi pakaian tidak terbuka semua, hanya rok saja. Tapi kemaluan tidak saya masukkan, cuma nempel-nempel di luar saja, tuturnya. Sebanyak 6 kali Tini diperlakukan seperti itu. Korban lainnya adalah Minah. Bocah yang belum bersekolah ini juga dia cabuli di rumah kontrakannya. Mudusnya juga sama. Anak kecil itu dia beri uang. Sudah dua orang anak tetangga yang saya cabuli. Tapi tidak sampai merusak kemaluannya, kilahnya. Perbuatan bejat ini akhirnya tercium orangtua korban. Minah menceritakan pada orangtuanya tentang perbuatan Uwo. Akhirnya terbongkar juga bahwa Tini juga jadi korban. Akhirnya orangtua Tini dan Minah melapor ke polisi. Uwo pun diringkus. Apa pun alasannya, tersangka tetap kita tahan. Apa yang dia lalukan sudah tergolong perbuatan cabul, kata Kapolsek Bukit Raya AKP Des Ando ketika dikonfirmasi. dtc [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Di Balik Layanan ATM Kondom
http://www.indomedia.com/bpost/012006/12/opini/opini3.htm Di Balik Layanan ATM Kondom Menanggapi surat pembaca BPost tentang adanya layanan ATM Kondom yang diprogramkan BKKBN di Indonesia, membuat saya sebagai bagian dari rakyat negeri ini ikut prihatin. Bagaimana tidak, ketika ATM Kondom tidak ada saja, pergaulan dan seks bebas sudah merebak. Apalagi ada penyediaan kondom yang mudah didapat dan bisa diakses siapa saja. Tidak ada yang bisa menjamin, layanan ATM Kondom ini tidak disalahgunakan. Seperti halnya ATM bank selama ini, siapa pun bisa mudah mengaksesnya. Alasan BKKBN menyediakan layanan ATM Kondom ini untuk menanggulangi HIV/AIDS, patut dipertanyakan. Penularan HIV/AIDS karena banyak faktor. Di antaranya melalui jarum suntik, tranfusi darah, atau hubungan seks. Artinya, jika HIV/AIDS dihubungkan dengan kondom maka jelas kelihatan arahnya untuk kenyamanan hubungan seks. Menjadi catatan bagi kita, yang memicu penyebaran HIV/AIDS ini yakni mobilitas masyarakat terutama wanita penjaja seks dan tumbuhnya lokasi pelacuran baru setelah ditutupnya lokalisasi oleh pemerintah daerah setempat. Penjaja seks komersial (PSK) dan pelanggannya adalah orang yang rentan tertular HIV/AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual). Berdasarkan data estimasi secara nasional, sekitar 8.000 dari 185. 000-273.000 PSK yang aktif dalam industri seks diduga terinveksi HIV. Pelanggan mereka mencapai 6,6-9,6 juta, menurut Profil Kesehatan Reproduksi Indonesia 2003, 32.000 di antaranya diperkirakan terinveksi HIV. Artinya, banyak PSK menderita HIV/AIDS selain pengguna jarum suntik narkoba. Karena banyak penderita HIV/AIDS berasal dari mereka yang melakukan seks bebas dan pelacuran, maka bisa diperkirakan layanan ATM Kondom justru semakin melegalkan pelacuran dan seks bebas di kalangan generasi muda. Fakta ini patut direnungkan. Kalau mencegah penyebaran HIV/AIDS dengan promosi penggunaan kondom, maka layanan ATM Kondom tidak menyelesaikan masalah. Justru menimbulkan masalah baru, yakni semakin menjamurnya seks bebas karena orang dengan mudah mencegah kehamilan karena ada layanan ATM Kondom yang mudah dijangkau dan bisa diakses siapa saja. Meskipun menurut BKKBN mesin ini tidak ditempatkan di tempat umum, namun tidak ada yang bisa menjamin penggunanya hanya peserta KB yang sudah menikah. Dalam Islam, pintu yang mengarah pada perzinaan harus ditutup. Termasuk sarana yang mengantarkan pada kemaksiatan. HIV/AIDS muncul, salah satunya karena hubungan seks. Meski data menunjukkan, virus ini juga dapat menular melalui faktor lain. Jika ingin mencegah penularan virus ini, harus dicegah sarana yang dapat mengantarkan kepadanya. Seperti mencegah pergaulan bebas, menutup tempat pelacuran dan perbaikan pelayanan kesehatan masyarakat. Verawati SPd Jl Laksana Intan No 4 RT 10/04 Kelayan Selatan Banjarmasin 70246 [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Gugatan Ibu Rumah Tangga terhadap Presiden
http://www.balipost.co.id/balipostcetak/2006/1/12/o1.HTM Gugatan Ibu Rumah Tangga terhadap Presiden PERKEMBANGAN kasus makanan berformalin sudah masuk ke ranah hukum. Tidak tanggung-tanggung Presiden Indonesia bersama pejabat-pejabat terkait akan jadi tergugat. Senin lalu, lima ibu rumah tangga di Jakarta telah mengajukan gugatan itu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pertama-tama sungguh kita dibuat terkejut dengan langkah yang sebelumnya tidak terduga itu. Tetapi jika kita pikirkan lebih dalam lagi, tampaknya kita pantas gembira menyambutnya. Dari sisi demokrasi, betapa keberanian untuk menegakkan kebenaran itu sudah menjalar luas pada tingkat masyarakat kita, tanpa membedakan kelompok. Presiden dan menteri pun dilaporkan masyarakat jika mereka dianggap lalai. Ini merupakan perkembangan demokrasi yang cukup menggembirakan. Dari sisi jender, kita dibuat kagum karena itu dilakukan oleh para ibu rumah tangga, yang selama ini sering diidentikkan lebih berada sebagai subordinat dibanding dengan bapak rumah tangga. Dengan langkah ini tentu saja penilaian subordinat tersebut sudah semakin terkikis. Dari sudut fenomena sosial, kita menilai alangkah telah meresahkannya, menjengkelkan sekaligus mengejutkan jika kasus formalin dan zat beracun lainnya sudah bertahun-tahun menimpa masayarakat tidak disadari. Pemerintah ternyata membiarkan hal itu terjadi. Atau dalam bahasa yang lebih halus, pemerintah kurang memperhatikan keadaan ini, padahal beberapa sumber mengatakan kasus demikian sudah ada sejak sepuluh tahun yang lalu. Kita menduga, jangan-jangan begitu banyaknya penyakit berbahaya menimpa masyarakat kita, seperti kanker, dipicu oleh menyebarnya makanan beracun ini sejak bertahun-tahun lalu di masyarakat. Pemerintah lebih banyak berkecimpung menangani masalah politik tanpa memperhatikan kesehatan masyarakat. Dengan alasan-alasan itulah, masuk akal mengapa kita pantas mendukung tindakan yang dilakukan ibu-ibu bertanggung jawab ini. Sesesungguhnya, ibu yang bertindak melaporkan presiden itu boleh dikatakan mewakili kita, masyarakat semua. Tercampurnya formalin, bahan pewarna tekstil, penyedap yang beracun ke dalam makanan yang dikumpulkan melalui sampel secara acak di berbagai walayah di Indonesia membuktikan lebih dari 50 persen makanan asupan kita sudah tercampur dengan bahan beracun ini. Dari penjelasan para pakar kesehatan, masalah ini bukan sepele tetapi amat berbahaya jika dikonsumsi terus-menerus. Ia bisa memicu tumbuhnya penyakit degeneratif semisal kanker di masa mendatang. Bisa dibayangkan bagaimana efeknya jika makanan tersebut diasup oleh anak-anak kita yang masih duduk di SD atau Sekolah Menengah. Masa depan bangsa ini akan semakin tidak berkualitas lagi karena generasi penerus kita telah tercemar racun, yang secara tidak sadar mereka konsumsi. Benar seperti yang dikatakan ibu-ibu itu, salah satu tujuan mereka bertindak demikian tidak lain demi membikin efek jera kepada pemerintah agar tidak menyepelekan pengawasan terhadap peredaran makanan di Indonesia. Di samping presiden, mereka yang terkena gugatan adalah menteri perindustrian, menteri kesehatan, meneteri perdaganagan dan kepala badan POM. Mereka inilah yang lalai menjalankan tugasnya. Sebagai masyarakat, kita juga harus berjaga-jaga terhadap kualitas makanan. Sebab di tengah keadaan sosial yang semakin tidak beretika dan ditengah persaingan dagang yang semakin komptitif, di masa depan kemungkinan terulangnya kasus ini tetap ada. Pada saat kita lengah, demi persaingan dagang, formalin akan kembali dicampurkan untuk mengawetkan makanan, demikian juga zat pewarna tekstil, karena dengan cara-cara itu mereka mampu menekan biaya produksi untuk mencari keuntungan. Kita berharap sikap dan tindakan berani dari para ibu rumah tangga tersebut akan bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya. Bertindak melalui prosedur hukum merupakan langkah yang paling bagus, terdidik dan intelek. [Non-text portions of this message have been removed] Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] *
[wanita-muslimah] Artikel LN : Mengapa Elite Suriah Terpecah?
Menarik. Akankah IM tampil sebagai partai penguasa di Suriah? Dan mengingat letak Suriah yang strategis setara dengan Mesir, bagaimana pilihan kebijakan US, tetap mendukung partai Baath? atau IM? Mengapa Elite Suriah Terpecah? Musthafa Abd Rahman Media massa Timur Tengah melukiskan wawancara khusus mantan Wakil Presiden Suriah Abdul Halim Khaddam dengan televisi satelit Al Arabiya di Paris Jumat malam, 30 Desember 2005, sebagai bom politik akhir tahun. Gelagat Khaddam mau membelot itu sebenarnya sudah bisa dibaca ketika ia menyatakan mundur dari jabatan wakil presiden dan anggota Partai Baath, pada forum kongres ke-10 Partai Baath di Damascus bulan Juni tahun lalu. Khaddam yang malang melintang di pusat kekuasaan Suriah selama tiga dekade terakhir ini melalui televisi Al Arabiya menegaskan secara resmi pembelotannya terhadap kekuasaan Presiden Bashar al-Assad. Kasus pembelotan itu bukan pertama kali terjadi di tubuh Partai Baath, namun pembelotan Khaddam memuat kapasitas politik sangat besar lantaran momentum dan kuatnya kritikan Khaddam pada Presiden Assad. Khaddam memutuskan membelot ketika posisi Suriah dalam keadaan kritis, baik di regional maupun internasional, lantaran dugaan kuat keterlibatannya di balik pembunuhan mantan Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri bulan Februari tahun lalu. Kasus pembelotan Khaddam itu mengingatkan peristiwa pembelotan dua menantu Saddam Hussein, Hussein Kamel Hassan dan Saddam Kamel Hassan, yang lari ke Jordania pada 1995. Suriah kini mirip Irak pertengahan 1990-an. Irak saat itu terisolir dan berada di bawah sanksi PBB. Suriah pun saat ini terisolir dan berada di bawah tekanan resolusi Dewan Keamanan PBB seperti resolusi Nomor 1559, Nomor 1636, dan Nomor 1644. Upaya Hussein Kamel menggusur Saddam Hussein dari luar negeri saat itu gagal total. Apakah pembelotan Khaddam itu akibat akumulasi faktor yang sudah lama atau semata disebabkan persoalan saat ini? Apakah upaya Khaddam menggusur rezim Assad akan berhasil? Bagi tokoh sekelas Khaddam, pasti berpikir inilah saatnya menggoyang serta melemahkan, dan kalau mungkin lalu menggusur rezim Assad. Menurut Khaddam yang pernah berpengalaman menjabat Menteri Luar Negeri Suriah selama 12 tahun, Suriah lima tahun terakhir ini sudah tidak seperti Suriah di era 1990-an. Pengamat politik dari Pusat Kajian Politik dan Strategis Al Ahram, Mesir, Abdel Munim Said menyebut, Suriah era Presiden Hafez Assad pada tahun 1990-an sebagai anak manja. Saat itu Suriah sedang mengalami masa keemasan dalam hubungannya dengan Barat, khususnya AS, dan dunia Arab. Suriah, Mesir, dan Arab Saudi menjadi kekuatan utama segi tiga di dunia Arab. Hubungan mesra Suriah-Barat dan Suriah-Dunia Arab tersebut terjalin berkat kecerdikan Presiden Hafez Assad ketika mengambil keputusan mengirim pasukan ke Arab Saudi untuk mendukung upaya AS dan Arab Saudi mengusir Irak dari Kuwait pada 1990. Assad pun mendapat kompensasi politik sangat signifikan dari Barat, yakni mengontrol Lebanon hingga melampaui mandat kesepakatan Taif tahun 1989 yang mengakhiri perang saudara di Lebanon. Lupa diri Hafez Assad akhirnya lupa diri menikmati stabilitas dan kekuatan rezimnya. Ketika Assad merasa semakin uzur, ia mulai menyiapkan putranya, Bashar al-Assad, pada tahun 1998 untuk mewarisi kekuasaan dan mengabaikan konstitusi. Sebenarnya Hafez Assad lebih memilih putra sulungnya, Basel Assad, namun Basel tewas dalam kecelakaan mobil di Damascus pada 1994. Keputusan Assad pada 1998 menyiapkan Bashar mewarisi kekuasaan itulah yang menjadi titik balik keretakan hubungan Khaddam dan rezim Assad. Selain itu mulai tahun 1998, Assad mengalihkan wewenang urusan Lebanon dari Khaddam kepada Bashar al-Assad. Khaddam sangat terpukul. Sebagai Wakil Presiden tentu merasa paling berhak menggantikan Hafez Assad. Karena itu menurut Khaddam, ia telah meninggalkan rezim Assad sejak masa Presiden Hafez Assad. âSaya sependapat dengan Hafez Assad dalam urusan luar negeri, tetapi sering berbeda pendapat dalam urusan dalam negeri. Hafez Assad adalah tokoh penting dalam sejarah Suriah, namun sangat lemah di hadapan keluarganya. Ia memutuskan mewarisi kekuasaan pada putranya, padahal keputusan itu bertentangan dengan konstitusi dan tradisi politik Suriah,â kata Khaddam. âSaya mendukung Hafez Assad saat itu karena tidak ada pilihan lain. Hafez Assad pada akhir hidupnya tidak pernah lagi berkonsultasi dengan saya, tetapi lebih sering berkonsultasi dengan para pejabat militer dan keamanan dalam urusan negara, termasuk pewarisan kekuasaan pada Bashar Assad,â katanya. Pada era Bashar al-Assad, Khaddam berharap ada proses reformasi dalam tubuh rezim Assad, namun yang terjadi Khaddam justru semakin terkucil dan keretakan semakin parah. Khaddam pun putus asa. Ia menyatakan, rezim Assad di Damascus tidak bisa diperbaiki lagi dan tidak ada pilihan lain kecuali harus dijatuhkan. Khaddam menuduh Assad memonopoli keputusan dan
[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama
Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat- tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain dengan macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan sungguh- sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi. wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi jalan pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 kesaksian dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan cheap MLM? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama
Saya tidak mengatakan bahwa dakwah agama sama persis dengan marketing. Banyak sekali persamaannya tapi juga ada bedanya. Misalnya, ada orang yang rela mati membela agamanya tapi kayanya belum ada orang yang bersedia mati membela kecap ABC, misalnya. Intinya, keterikatan emosional antara kita dengan agama jauh lebih kuat drpd kita dengan produk lain.Bukan cuma agama kok, nyari jodoh juga banyak kesesuaian dengan prinsip marketing. Coba Anda langsung fokus saja ke alinea dimana saya kutipkan prinsip marketing itu dan nilai apakah prinsip itu analogis atau tidak dalam hal dakwah agama. Kalau soal kesaksian orang yang convert iman, itu bukan akibat menyamakan agama dengan marketing. Justru itu menunjukkan dari sononya ada aspek kesesuaian antara dakwah agama dengan marketing. Bagaimana dengan cheap MLM ? coba kita buang dulu kata cheap supaya nggak terkungkung arti negatifnya. Menurut anda apakah aktivitas dakwah itu nggak mirip MLM ? Mas Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat- tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain dengan macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan sungguh- sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi. wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi jalan pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 kesaksian dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan cheap MLM? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama
lho, bukannya dakwah itu memang komunikasi yg ujungnya marketing dan sales. makanya fakultas dakwah mulai banyak memasukkan ilmu komunikasi dan manajemen - marketing dan teori perilaku konsumen dalam mata kuliahnya. ilmu marketing jangan dilihat sebatas cheap mlm dong ... kan banyak cara. kan ada blue ocean strategy ... bersaing dengan produk unggulan ... kalo bersaing dengan banyak pemain dan semuanya dengan produk standar/pasaran dengan cara marketing yg sama di pasar yg jenuh, itu namanya red ocean strategy, kita bisa bunuh bunuhan satu sama lain hwe he he dimulai dari focusing, targetting, segmenting, untuk mendidik pasar, dilanjutkan dengan memberikan value added dari produk, mendidik konsumen, sampai berbagai cara untuk menumbuhkan kesetiaan pasar, sampai konsumen fanatik. jgn lupa bagi negara dengan spesialisasi pada proses produksi, pemberian value added pada produk (penyempurnaan produk) ini dilakukan terus menerus. di negara yg jago kampanye marketingnya (pola konsumerisme) sales after servicenya yg kuat. makanya di amrik YLKI nya hidup, konsumen bisa cerewet, hak hak konsumen terpenuhi dan dijaga. barang baru pakai satu dua hari kalo gak memuaskan bisa dikembalikan, dan uang kembali. kalo ada repair atau apa bisa digaransi servicenya bahkan tukar barang denan yg baru. saya kira bahkan harokah dan pks justru yg pertama memulai pola marketing model baru ini. banyak metode terobosan yg diciptakan. contoh : bikin taklim diantara anak abangan, yg gak biasa tersentuh agama, mencetak kitab putih banyak banyak, merakyat karena mudah dicernah, gak tebal jadinya gak menakutkan, praktis karena selesai baca bisa langsung praktek, ada metode pendampingan dari murobbi atau musrifnya, zakat bisa lewat sms, ada muskinya - nasyid, ada pemutaran film perang di afghan, di filipina, dll, ada pengajian tematik, yg lagi lagi unsur praktisnya tinggi, ada acara kajian tazkiyatun nafs juga dimana rahnya untuk mempertebal pendekatan ubudiyyah, ada kurban kambing atau sapi dikalengkan, dijadikan kornet, ada kepedulian pada muslim tertindas di negara lain/dunia islam, sampai membuat partai dalam rangka memperjuangkan nilai islam dan dakwah. yg mengaku liberal aja baru baru ini baru bisa bikin pemikiran untuk mengkornetkan daging kurban. kalah duluan ama inovasinya rumah zakat indonesia dan benerapa lembaga affiliatednya. yang jamaah tabligh menarik dengan sistem jaulahnya yg butuh disiplin tinggi mengatur waktu, menyeimbangkan antara kuliah, istirahat dan dakwah, kerelaan berkorban mengajak mereka yg tersesat untuk beribadah, pakaian yg islami, gamis, jubah, serban, jenggot, khuruj dimana melakukan perjalanan ke luar daerah untuk berdakwah menebarkan nilai islam lewat penampakan dan ajakan untuk beribadah, musafir banget gitu lho yang ht dengan revolusinya menuju khilafah, kekritisan thd permsalahan terkini dengan mengajukan pemikiran dan pendikatan islam pada persolaan masyarakat yg nampaknya tidak juga terselesaikan, bahkan makin ruwet. perjuangan dan revolusi, tidak mau terkotori oleh politik dengan berdiri di luar perlemen sangat bersemangat dan menarik hati yg salafy dengan usahanya menjaga kemurnian dengan cara hanya menerapkan islam seperti disebutkan dalam hadits dan contoh yg dilakukan ulama dari kalangan mereka. ketekunannya untuk melakukan hanya yg dilakukan salafush shaleh dan imam mereka inilah yg menarik. salam, Ari Condro - Original Message - From: ariel [EMAIL PROTECTED] Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat- tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain dengan macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan sungguh- sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi. wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi jalan pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 kesaksian dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan cheap MLM? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to:
Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Rekan Wida, Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan tontonan yang hanya mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan, keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat. Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian, pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung, nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang penuh pemerkosa ini? Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional. Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita yang bisa kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa tahu menjadi solusi? Salam saya, Eko Bambang S Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote: Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut pertimbangan saya- AKAN SEMAKIN BERTAMBAH BESAR dengan diadakannya ATM Kondom. Budaya seks bebas yang semakin membesar, hanya akan menambah pelaku HIV / AIDS. Bukan penularan kepada pelaku pasif, melainkan akan menambah banyak pelaku aktifnya. Cari cara lain untuk HIV / AIDS, tetapi itu bukan ATM Kondom. Dan untuk bung Ari, jika budaya di luar sana akan membuat bangsa ini rusak bergelimang dosa zina, ya! memang lebih baik kita menutup diri sebisa mungkin. Dari pada bangsa ini semakin rusak akibat perbuatan zina, mari kita tolak sekuat tenaga arus budaya luar itu. Saya tidak akan membiarkan bangsa ini bergelimang dalam dosa zina mulai dari generasi mudanya. Saya tidak akan menanggapi lagi thread ini. I think I have made my self clear enough. Say NO! to ATM Kondom! Salaam... Donnie [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/11/2006 03:35 PM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Mbak Wida (feeling saya anda perempuan sih.. :p) Apa beda gejala dengan fakta yang anda maksudkan? kalau liat toh anda menyebutkan faktanya ada meskipun sedikit. Sedikit atau banyak itu masalah persepsi mbak. Fakta: ada air setinggi 10 cm dalam gelas setinggi 20 cm. Orang bisa bilang gelas itu setengah penuh atau setengah kosong. Angka proporsi penderita HIV 0,6% itu tinggi atau rendah mbak ? (estimasi skenario yang optimistik dari WHO/UNAIDS) bagaimana kalau 0,6% itu dikalikan penduduk indonesia? 600.000 orang. Menurut saya itu adalah angka yang besar. Mau tahu data tentang berapa estimasi kelompok resiko tinggi yang sangat mungkin tertular HIV (transmisi seksual saja) (estimasi tahun 2002) di Indonesia? Pasangan pengguna narkoba suntik (yang belum tentu pecandu) : 94.125 Pekerja seks : 193.234 Pelanggan pekerja seks : 6.859.402 Pasangan pelanggan PSK : 4.934.487 (yang belum tentu juga melakukan seks bebas) Gay : 574.904 Pekerja seks pria :2.100 Pasangan PSK pria (yang belum tentu melakukan seks bebas) : 992 Waria : 7.831 Pelanggan waria : 173.050 Pasangan tetap waria : 2.128 Anak jalanan : 70.872 Penjara : 733.794 Total: sekitar 12.650.000 12 Juta lebih orang mempunyai resiko tinggi untuk tertular HIV. Anda bisa mengatakan itu gejala atau apapun. tapi angka
[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: ilmu marketing jangan dilihat sebatas cheap mlm dong ... kan banyak cara. kan ada blue ocean strategy ... bersaing dengan produk unggulan ... kalo bersaing dengan banyak pemain dan semuanya dengan produk standar/pasaran dengan cara marketing yg sama di pasar yg jenuh, itu namanya red ocean strategy, kita bisa bunuh bunuhan satu sama lain hwe he he itu poin saya. Suatu saat pasar pasti jenuh. Bagaimana dakwah agama menyikapi keadaan demikian? Apa harus dengan cara baku hantam antar produsen? :) Bukankah kalau Tuhan berkehendak niscaya semua manusia pasti beriman? Namun harus diakui dakwah mirip mempunyai cara yang sama dengan marketing, tapi jangan lantas filosofinya ditiru. Apa esensi memeluk agama itu harus sama dengan keputusan membeli suatu produk? :) Walahuallam. cmiiw Wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
Re: [wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama
beberapa celah yg saya lihat agama kristen banyak main di kantung kristen, bikin komunitas. ini strategi lama. strategi berikutnya mulai memperluas pasar, cari ceruk ceruk di daerah timur, itu masih blue ocean soalnya pesaing gak terlalu banyak. beberapa info lain ada yg pengen bikin program mengkristenkan minang, sunda dll. ini red ocean banget :D agama islam lebih banyak memaintain konsumen, sayangnya sistem after sales servicenya jelek. yg banyak digarap adalah jakarta bandung. yg jateng, jogja, jatim dah diurusi muhammadiyyah ama nu. sayangnya targetting, segmenting, penetratingnya gak jalan lagi. seharusnya metode lama buat maintain pelanggan ini tetap jalan sambil meningkatkan kualitas produk. value added harus ditambahkan. cara caranya ya seperti saya bilang ttg daya tarik harokah tadi. perusahaan kecil memang lebih lincah, dengan strategi yg tepat mereka bisa menggarap dan menciptakan konsumen fanatik :) pada saat yg sama keungulan produk mereka dah punya. say kira bagi organisasi lama yg dah besar, dan montok tapi kehilangan gairah dan daya juangnya harus melakukan peremajaan organisasi. makanya nu dan muhammadiyyah sekarang masak dengan jil, islam progresif/jmmi, jaringannya pak mansur fakih. kalau dengan bahasanya ahmad baso, justru inilah sosok post tradisionalisnya. di wacana mereka main, namun kurang improvisasi dalam konteks faktual. makanya autokritik juga berdatangan dari tua tua organisasi yg emmbangkitkan organisasi amal. memang sebagai organisasi yg mantap dan tua mereka punya lee iacocca dan jack welch :) supaya gak red ocean lagi, nampaknya justru dari arus organisasi lama ini yg udah bikin hubungan baik dengan kalangan non muslim supaya tidak saling gontok gontokan. menggarap ladang masing masing. kalau muhammadiyyah bisa lebih banyak turba dengan aksi sosialnya ke masyrakat, dan nu menggarap serius dunia pendidikan dan kesehatan (Nu kurang banget di dua bidang ini) gak bakal heran kalau masa mereka juga bakal meluas. justru harokah yg sudah punya value added di produknya masih belum punya filosofi ini. mereka cenderung menghadapi tantangan red ocean ini dengan pertikaian. padahal kalau concern pada membingkai dakwah dan mengisinya dengan ruh value added yg lebih tinggi lagi. market share mereka gak akan berkurang kok. ngomong ngomong kalo orang islam yg berdakwah di kantung kristen, di nias, dan indonesia bagian timur kira kira bagaimana ya ? bisa jadi red ocean lagi gak antara dua agama yg ada ? yg saya lihat etnis yg masih lebih bermain di sana, tapi gak menutup kemungkinan kalau ketegangan bisa lebih keras. ambon dan poso sudah di switch on oleh beberapa pihak yg ingin mengail di air keruh. salam, Ari Condro - Original Message - From: ariel [EMAIL PROTECTED] itu poin saya. Suatu saat pasar pasti jenuh. Bagaimana dakwah agama menyikapi keadaan demikian? Apa harus dengan cara baku hantam antar produsen? :) Bukankah kalau Tuhan berkehendak niscaya semua manusia pasti beriman? Namun harus diakui dakwah mirip mempunyai cara yang sama dengan marketing, tapi jangan lantas filosofinya ditiru. Apa esensi memeluk agama itu harus sama dengan keputusan membeli suatu produk? :) Walahuallam. cmiiw Wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama
--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, yasuaki_kurata05 [EMAIL PROTECTED] wrote: Saya tidak mengatakan bahwa dakwah agama sama persis dengan marketing. Banyak sekali persamaannya tapi juga ada bedanya. Misalnya, ada orang yang rela mati membela agamanya tapi kayanya belum ada orang yang bersedia mati membela kecap ABC, misalnya. Intinya, keterikatan emosional antara kita dengan agama jauh lebih kuat drpd kita dengan produk lain.Bukan cuma agama kok, nyari jodoh juga banyak kesesuaian dengan prinsip marketing. Sepakat mas Yas, sisanya lihat tanggapan saya di email mas Arcon. Coba Anda langsung fokus saja ke alinea dimana saya kutipkan prinsip marketing itu dan nilai apakah prinsip itu analogis atau tidak dalam hal dakwah agama. dakwah agama adalah untuk jalan keselamatan. Which is valuenya lebih daripada sekedar merebut customer untuk menaikan revenue. Kalau soal kesaksian orang yang convert iman, itu bukan akibat menyamakan agama dengan marketing. Justru itu menunjukkan dari sononya ada aspek kesesuaian antara dakwah agama dengan marketing. Apakah keimanan itu cukup ditunjukkan lewat kesaksian? Bagaimana dengan cheap MLM ? coba kita buang dulu kata cheap supaya nggak terkungkung arti negatifnya. Menurut anda apakah aktivitas dakwah itu nggak mirip MLM ? mohon maaf mas Yas, seandainya Anda berkiprah di bisnis MLM :). Tapi saya memang kurang sreg dengan aspek market MLM, dengan nabinya Robert Koyosakit. Bisnis MLM itu hanya memeras downline untuk kesejahteraan upline, padahal suatu saat pasar pasti jenuh, dan apa resiko yang harus ditanggung oleh downline? Yang lebih penting pakah dakwah agama harus disamakan dengan teknik marketing seperti ini? brgds, ariel Mas Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, ariel [EMAIL PROTECTED] wrote: Kalau menurut teori Marketing, loyalitas customer itu bertingkat- tingkat. Ada yang loyal, ada yang mudah switch ke produk lain dengan macam-macam alasan (nggak selalu karena diskon). Daripada nuduh competitor macam-macam lebih baik kita buat program customer retention. Kalau ada customer complain, kita tangani dengan sungguh- sungguh. Jangan dianggap rewel atau dimarahi. wah tidak sepakat mas, jangan disamakan dakwah agama (regardless agamanya) dengan teknik marketing. Tapi emang ini sudah menjadi jalan pikiran yang umum, makanya ga heran bila bermunculan macam2 kesaksian dari para customer yang convert iman. Lalu apa bedanya dengan cheap MLM? Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~- Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment Yahoo! Groups Links * To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ * To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] * Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
[wanita-muslimah] Ketika Bible Masuk Pesantren
Ketika Bible Masuk Pesantren Adian Husaini Wakil Ketua Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI Sejumlah sekolah dan pesantren di Ponorogo, sebagaimana diberitakan Republika (Kamis, 5/1/2005), menerima kiriman Bible dari sebuah kelompok/lembaga Kristen di Indonesia. Banyak yang mengecam tindakan kelompok Kristen tersebut, baik dari kalangan Kristen maupun Islam. Masalah semacam ini, tentu saja, bukan hal baru. Di daerah-daerah bencana, seperti Aceh, penyebaran Bible kepada umat Islam, sering kali ditemukan. Berbagai protes sudah dilayangkan, tetapi hal semacam ini terus saja berlangsung. Inti masalahnya ialah pada soal misi Kristen atau Kristenisasi, yang oleh kaum Kristen dipandang sebagai kewajiban suci yang wajib mereka emban. Kitab Markus, 16:15 menyerukan: ''Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk.'' Maka, baik kelompok Protestan maupun Katolik di Indonesia, sama-sama menegaskan bahwa misi Kristen harus tetap dijalankan. Dari kalangan Protestan, Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI), Dr AA Yewangoe, menegaskan: ''Setiap agama mengklaim diri sebagai yang mempunyai misi dari Tuhan, yang mesti diteruskan kepada manusia. Klaim ini adalah klaim imaniah yang tidak dapat diganggu gugat. Memang, tidak dapat dibayangkan sebuah agama tanpa misi, sebab dengan demikian, tidak mungkin agama itu eksis. Agama tanpa misi bukanlah agama. Tanpa misi, gereja bukan lagi gereja.'' Meskipun begitu, Yewangoe mengimbau agar misi Kristen dilakukan cara-cara yang santun, dan menyesuaikan dengan kondisi masyarakat. Ia, misalnya, tidak setuju dengan penggunaan cara mendatangi rumah orang Islam dan mengajak orang Islam masuk Kristen. (Suara Pembaruan, 5/12/2005). Sejak lama disebarkan Pembagian Bible kepada kaum non-Kristen telah lama dilakukan di Indonesia. Tahun 1962, H Berkhof dan IH Enklaar, menulis buku berjudul Sedjarah Geredja, (Djakarta: Badan Penerbit Kristen, 1962), yang menggariskan urgensi dan strategi menjalankan misi Kristen di Indonesia. Berikut ini ungkapan mereka: ''Boleh kita simpulkan, bahwa Indonesia adalah suatu daerah Pekabaran Indjil yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit Firman Tuhan. Pelaksanaan tugas raksasa itu selajaknya djangan hanya didjalankan dengan perkataan sadja tetapi djuga dengan perbuatan. Segala usaha Pekabaran Indjil jang sudah dimulai pada masa lalu, hendaknya dilandjutkan, bahkan harus ditambah. Penerbitan dan penjiaran kitab2 kini mendapat perhatian istimewa. Penterdjemahan Alkitab kedalam bahasa daerah oleh ahli2 bahasa Lembaga Alkitab, yang sudah mendjadi suatu berkat rohani jang tak terkatakan besarnya, harus terus diusahakan dengan radjin. Perawatan orang sakit tetap mendjadi suatu djalan jang indah untuk menjatakan belas-kasihan dan pertolongan Tuhan Jesus terhadap segala jang tjatjat tubuhnya. Pengadjaran dan pendidikan Kristen pun sekali2 tak boleh diabaikan oleh Geredja. Dengan segala djalan dan daja upaja ini Geredja Jesus Kristus hendak bergumul untuk merebut djiwa-raga bangsa Indonesia dari tjengkeraman kegelapan rohani dan djasmani, supaja djalan keselamatan jang satu2nya dapat dikenal dan ditempuh oleh segenap rakjat.'' Di kalangan Katolik, misi Kristen juga sangat ditekankan. Meskipun pasca Konsili Vatikan II, Gereja Katolik mengubah sikap eksklusifnya terhadap agama-agama non-Katolik. Tahun 1990, induk Gereja Katolik di Indonesia, yaitu Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menerjemahkan dan menerbitkan naskah imbauan apostolik Paus Paulus VI tentang Karya Pewartaan Injil dalam Jaman Modern (Evangelii Nuntiandi), yang disampaikan 8 Desember 1975. Dalam dokumen ini dikatakan: ''Pewartaan pertama juga ditujukan kepada bagian besar umat manusia yang memeluk agama-agama bukan Kristen. Agama-agama bukan kristen semuanya penuh dengan 'benih-benih Sabda' yang tak terbilang jumlahnya dan dapat merupakan suatu 'persiapan bagi Injil' yang benar... Kami mau menunjukkan, lebih-lebih pada zaman sekarang ini, bahwa baik penghormatan maupun penghargaan terhadap agama-agama tadi, demikian pula kompleksnya masalah-masalah yang muncul, bukan sebagai suatu alasan bagi Gereja untuk tidak mewartakan Yesus Kristus kepada orang-orang bukan Kristen. Sebaliknya Gereja berpendapat bahwa orang-orang tadi berhak mengetahui kekayaan misteri Kristus.'' Jadi, misi Kristen untuk mewartakan Kristus kepada umat Islam dan agama-agama lain, adalah ajaran pokok dalam Gereja. Karena itu, kaum Kristen merasa wajib menjalankan perintah itu, dengan cara apapun, sesuai situasi dan kondisi; ada yang secara terang-terangan membagi-bagikan Bible kepada umat Islam, dengan cara menujukkan keteladanan, dan sebagainya. Jadi, ketika kaum Kristen membagi-bagikan Bible kepada umat Islam, perlu dipahami, mereka sedang menjalankan ajaran agamanya. Kaum Muslim tidak perlu terlalu risau, sebab umat Islam juga memiliki kewajiban dakwah kepada internal umat dan kepada
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] Tiap Individu Berhak atas Pilihan Seksualitasnya
Mas Eko, Dari apa yang mas sampaikan, saya melihat mas menomor-sekiankan peran 'devine intervention' atau dalam khazanah Islam, wahyu. Ya, kita memang makhluk yang dilengkapi dengan akal-budi, kemampuan melakukan suatu proses kognitif, sekaligus afektif, suatu pembeda yang signifikan yang membuat kita, manusia, menjadi 'di atas' rantai kehidupan dengan segala rupa bentuknya, relatif terhadap makhluk hidup lainnya. Hanya saja, ketika manusia sangat mendewakan dan hanya menggunakan akal-budi semata, mengingkari naluri/insticntnya dalam mencoba memahami diri dan lingkungannya, maka saat itulah manusia yang berada di atas tadi menjadi lebih rendah dari yang lain dan konsekuensinya menjadi di bawah dari yang lain. Saya tidak akan berasumsi bahwa saya tahu persis jalan pikiran dan apa yang ada di benak mas Eko, juga seperti apa perasaan mas Eko, terutama dalam kaitannya dengan topik yang tengah kita coba 'perbincangkan' ini. Tapi, sebagai makhluk berakal-budi tentu mas Eko bisa mencoba melihat secara jujur, bagaimana sebenarnya duduk perkara seputar seksualitas dan seksologi manusia. Apa yang mas sampaikan tentu merupakan bagian dari hasil proses akal-budi manusia selama beberapa kurun waktu, bisa berbilang tahun, dekade, abad bahkan milenium. Proses akal-budi yang kemudian terjadi dan sekarang tengah mas Eko mamah dan cerna ini tentu juga tidak bebas nilai-ideologi, atau keyakinan dan budaya tertentu yang melatar belakangi proses akal-budi itu. Yang saya ingin tanyakan adalah, sejauh mana mas Eko mencoba merunut secara jujur dan objektif ltar belakang dan dasar dari proses akal-budi itu terutama dalam konteks topik seksualitas dan seksologi manusia. Sekiranya mas Eko muslim, apakah mas Eko tidak merasa 'risih' bahwa apa yang mas Eko mamah dan cerna ini berasal dari latar belakang sosio-kultural 'asing' yang sangat mungkin bertentangan dengan nilai2 ajaran Islam? Saya kira saya bisa mengatakan bahwa saya gbisa melihat bagaimana mas Eko menempatkan nilai 'agama' -- mas sangat generik sekali dan mencoba 'netral' dalam hal ini -- sebagai suatu yang tidak terlibat pada konteks topik ini, padahal, sebagai muslim, wahyu dari Sang Pencipta -- untuk hal ini saya tidak mau berpanjang kalam dan akal-budi dalam merunut logika/argumentasi -- berperan vital bagi kita, manusia, sebagai ciptaanNya, yang dengan wahyu itu kita dibimbing dan diarahkan agar kita tidak 'sok tahu' dalam memahami segala sesuatu tentang diri dan alam ini. Singkat kata, pola pikir mas Eko menafikan keberadaaan dan kesahihan petunjuk/wahyu Allah dalam perikehidupan sehingga dalam hal seksualitas, cukuplah akal-budi manusia dijadikan sebagai 'sole source' dalam menentuka segala sesuatu yang berkaitan dengan hak (dan kewajiban ?) manusia. Sekian dulu mas. Moga mas bisa sedikit memahami arah masukan dari saya. Terima kasih. salam, Satriyo On 1/11/06, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: Mas satriyo, Masalah seksualitas adalah masalah individu dan menjadi hak setiap orang. Hak atas seksualitas manusia tidak tidak sekedar menyangkut masalah seksologi, cukup banyak seperti juga orientasi seksual, identitas individu, kesehatan reproduksi dan sebagainya. Satu hal yang krusial dalam hal ini adalah masalah orientasi seksual, karena masalah ini masih dalam perdebatan panjang. Ia terbentur banyak aspek, sosial budaya dan agama terlebih lagi. Bagi saya, orientasi seksual juga menjadi pilihan bebas bagi setiap individu. Setiap individu berhak atas pilihan-pilihan seksualitasnya, heteroseksual ato homoseksual. Tentu saja hal ini akan berhadapan dengan masalah normalitas dalam terminologi masyarakat umumnya, dimana lebih mengenal heteroseksual. Belum lagi masalah ini akan disinggungkan dalam konteks agama. Saya tahu pasti terjadi persinggungan itu, tetapi karena kita manusia, saya yakin kita bisa menngunakan akal budi kita untuk mendiskusikan ini secara lebih baik, sebelum kita berupaya untuk mendeskreditkannya. itu opini saya, Senang berkenalan secara intelektual dengan anda salam, Eko Bambang S Wednesday, January 11, 2006, 1:57:11 PM, you wrote: halo mas Eko, artikel yang menarik mas, setidaknya menarik urat kemaluan saya -- maaf agak vulgar kedengarannya -- untuk mempertimbangkan kembali beda manusia yang memang konon punya kemampuan berpikir 'waras' dan oleh karenanya punya perbedaan yang signifikan-walaupun-subjektif-abstrak terhadap sesama makhluk yang kita sebut hewan/binatang. boleh tahu, kalo mas Eko sendiri seperti apa ni opininya terhadap artikel seksualitas di jurnalperempuan yang mas jurnalisi? makasih buat sharingnya ... salam kenal, :-) On 1/11/06, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] wrote: http://www.jurnalperempuan.com/yjp.jpo/?act=berita%7C-476%7CP Jumat, 06 Januari 2006 Tiap Individu Berhak atas Pilihan Seksualitasnya Jurnalis : Eko Bambang S Jurnalperempuan.com-Jakarta. Setiap individu bebas untuk menentukan pilihan seksualitasnya berdasarkan
Re: Re[2]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Ass. Wr. Wb Wa'alaikumsalam Wr wb Salam kenal.. Salam kenal balik mas Seks Bebas sudah menjadi fakta..itu betul.. Adanya ATM Kondom membuat seks bebas akan makin cepat merajalela (banjir bandang)..sangat mungkin... hmm... untuk membuat kesimpulan kausalitas saya pikir kita harus lebih berhati-hati daripada asumsi saja... ada kriteria-kriteria minimal kalau kita bisa bilang hal itu. dengan adanya mesin itu yang untung produsen mesin dan kondom...jelas dong ...:-) = Agree there is no such free lunch... Siapa yang paling diuntungkan dengan merebaknya flu burung? tentu pengusaha vaksin. Siapa yang paling diuntungkan dengan tingginya kasus demam berdarah? tentu produsen dan pengusaha obat nyamuk. Siapa yang diuntungkan dengan isu formalin? tentu produsen pengawet yang dianggap aman dan efektif. Tapi apakah kemudian kita membuat teori konspirasi bahwa produsen itu yang menyebabkan tingginya demam berdarah, atau penyebaran flu burung? Mereka adalah businessman, mereka melihat kesempatan dan memanfaatkan. meskipun secara politis mereka bisa mempunyai pengaruhi pembuatan kebijakan. Tidak semua pembuat kebijakan dan peneliti yang meneliti keefektifan sebuah produk intervensi bisa dibeli oleh mereka. Apa kita bisa membuat ke 12 juta orang tersebut tidak melakukan hubungan seks diluar berganti pasangan?. Pikiran bodoh saya bilang impossible. Saya yakin ke 12 juta orang tersebut tidak serentak waktu jadi pecandu seks bebas... seyakin bahwa ke dua belas orang tersbut segera menggunakan kondom..pada saat melakukan seks bebasnya..walaupun masing-masing punya ATM kondom :-) == That is the point.. anda sudah menjawab sendiri... tidak serentak ke 12 juta menjadi pecandu seks tidak serentak ke 12 juta mau menggunakan kondom.. So bagaimana anda bisa mengkaitkan antara kondom menyebabkan seks bebas?? wong membuat orang untuk memakai kondom saat ini amat sangat susah.. banyak kendalanya mas, malas lah, tidak enak lah, malu lah, nggak nyaman lah.. dan sederet alasan lainnya (ini berdasar data dilapangan hasil survei perilaku lho), dan ini masih menjadi kendala dalam pemasaran kondom (bahkan dinegara maju/barat sekalipun) Banyak alasan orang untuk melakukan/tidak melakukan hubungan seks dan itu tidak bisa disimplifikasikan dengan ada/tidak adanya kondom secara bebas... Tapi yang pasti.. (berdasar data dilapangan, dengan melalui survei perilaku beresiko... kelompok2 yang ssaya sebutkan diatas memang kelompok yang sebagian besar mempunyai resiko tertular HIV/AIDS karena kebanyakan mereka mempunyai perilaku multi partner. Jadi kebutuhan untuk mencegah penularan HIV dengan kondom ada disana. Itulah kenapa kebijakan itu diambil (berdasarkan kebutuhan, bukan asumsi). Sama dengan pertanyaan saya...berapa lama kita bisa memaksa mereka semua menggunakan kondom pada saat berganti2 pasangan seks...:-) Bagaimana Thailand bisa mulai mengontrol HIV dinegaranya? dengan kondom mas... Bagaimana Uganda (salah satu negara yang paling parah terkena dampak HIV) berhasil mengontrol HIV (uganda juga salah satu contoh sukses keberhasilan pengendalian HIV)? disamping strategi Abstinence, Be faithful, mereka juga sukses melakukan promosi kondom. Thailand mungkin dianggap negara dengan seks bebas dan bukan muslim, tapi itu membuktikan bahwa kondom works, Uganda adalah salah satu negara dengan populasi muslim yang signifikan seharusnya yang dicegah itu perbuatan buruknya...bukan dampak buruk dari perbuatan buruk... termasuk dengan tidak memfasilitasi perbuatan tersebut...biasanya perbuatan buruk kalau difasilitasi bisa jadi dianggap benar.. oleh karena itu..stuju dgn mba wida say no to atm kondom... == Mas Anda mengenal istilah externalitas nggak? Ini berarti manfaat yang didapatkan oleh sebuah intervensi tidak melulu dirasakan oleh orang yang mendapatkan tapi oleh orang lain disekitarnya. Promosi kondom melindungi orang disekitar resiko tinggi (istri, pasangan, anak) (affected population) agar tidak tertular oleh HIV. pengurangan dampak buruk hanyalah pendekatan pragmatis. Dan pengurangan dampak buruk ini hanya salah satu strategi. Strategi laen agar orang sadar Abstinence dan Be faithfull itu juga sebuah keharusan.. Pertanyaannya, apakah kita sudah melakukannya? dan dengan serius? bukan dengan penghakiman dan asumsi semata? Dan ketika anda sudah mempunyai asumsi bahwa promosi kondom tidak serta merta menyebabkan orang mau menggunakan, bagaimana kemudian bisa disimpulkan bahwa kondom menyebabkan seks bebas? such an inconsistency... :P Wass, Firman Wassalam juga, Donnie __ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
[wanita-muslimah] Ikut nimbrung: Re: Tak Ada Warga Aceh yang Pindah Agama
Kalau mau jujur sebetulnya Islam maupun kristen mendapatkan umatnya dari agama lain juga, entah itu agama besar seperti Budha atau Hindu di jaman kerajaan dulu, maupun agama-agama suku. Lalu, kalau sekarang Islam dan Kristen bikin kapling masing- masing 'kan yang Budha bisa bilang enak aja lu dulu ngambil sekarang buat proteksi macam-macam supaya kami nggak bisa masuk !. Untuk yang sudah punya market share besar sih larangan menyebarkan agama di kalangan umat agama lain memang menguntungkan. Lha, yang share-nya kecil gimana ? Menurut saya sih mau mengislamkan nias atau mengislamkan sunda sih silahkan aja. Yang penting caranya nggak melanggar hukum, nggak maksa, nggak mengganggu ketentraman umum. Saya pernah didatangi 2 pemudi yang sedang menyebarkan ajaran saksi yehova. Secara halus saya jawab saya sudah punya gereja sendiri lalu merekapun pergi. Selesai. Seringkali dakwah ditanggapi berlebihan karena sebelumnya sudah nggak suka duluan sama agama itu. Jadi, ada gangguan sedikit langsung meledak. BTW, bagus juga ya kalau kaum agamawan bisa melihat aspek dakwah itu dari kacamata Marketing seperti Mas Ari ini. Supaya mereka nggak menganggap dirinya setara Tuhan tapi sekedar marketer, entah officer, manager, atau direktur. Tuhan kan ownernya. Mas Yas --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Ari Condro [EMAIL PROTECTED] wrote: beberapa celah yg saya lihat agama kristen banyak main di kantung kristen, bikin komunitas. ini strategi lama. strategi berikutnya mulai memperluas pasar, cari ceruk ceruk di daerah timur, itu masih blue ocean soalnya pesaing gak terlalu banyak. beberapa info lain ada yg pengen bikin program mengkristenkan minang, sunda dll. ini red ocean banget :D agama islam lebih banyak memaintain konsumen, sayangnya sistem after sales servicenya jelek. yg banyak digarap adalah jakarta bandung. yg jateng, jogja, jatim dah diurusi muhammadiyyah ama nu. sayangnya targetting, segmenting, penetratingnya gak jalan lagi. seharusnya metode lama buat maintain pelanggan ini tetap jalan sambil meningkatkan kualitas produk. value added harus ditambahkan. cara caranya ya seperti saya bilang ttg daya tarik harokah tadi. perusahaan kecil memang lebih lincah, dengan strategi yg tepat mereka bisa menggarap dan menciptakan konsumen fanatik :) pada saat yg sama keungulan produk mereka dah punya. say kira bagi organisasi lama yg dah besar, dan montok tapi kehilangan gairah dan daya juangnya harus melakukan peremajaan organisasi. makanya nu dan muhammadiyyah sekarang masak dengan jil, islam progresif/jmmi, jaringannya pak mansur fakih. kalau dengan bahasanya ahmad baso, justru inilah sosok post tradisionalisnya. di wacana mereka main, namun kurang improvisasi dalam konteks faktual. makanya autokritik juga berdatangan dari tua tua organisasi yg emmbangkitkan organisasi amal. memang sebagai organisasi yg mantap dan tua mereka punya lee iacocca dan jack welch :) supaya gak red ocean lagi, nampaknya justru dari arus organisasi lama ini yg udah bikin hubungan baik dengan kalangan non muslim supaya tidak saling gontok gontokan. menggarap ladang masing masing. kalau muhammadiyyah bisa lebih banyak turba dengan aksi sosialnya ke masyrakat, dan nu menggarap serius dunia pendidikan dan kesehatan (Nu kurang banget di dua bidang ini) gak bakal heran kalau masa mereka juga bakal meluas. justru harokah yg sudah punya value added di produknya masih belum punya filosofi ini. mereka cenderung menghadapi tantangan red ocean ini dengan pertikaian. padahal kalau concern pada membingkai dakwah dan mengisinya dengan ruh value added yg lebih tinggi lagi. market share mereka gak akan berkurang kok. ngomong ngomong kalo orang islam yg berdakwah di kantung kristen, di nias, dan indonesia bagian timur kira kira bagaimana ya ? bisa jadi red ocean lagi gak antara dua agama yg ada ? yg saya lihat etnis yg masih lebih bermain di sana, tapi gak menutup kemungkinan kalau ketegangan bisa lebih keras. ambon dan poso sudah di switch on oleh beberapa pihak yg ingin mengail di air keruh. salam, Ari Condro - Original Message - From: ariel [EMAIL PROTECTED] itu poin saya. Suatu saat pasar pasti jenuh. Bagaimana dakwah agama menyikapi keadaan demikian? Apa harus dengan cara baku hantam antar produsen? :) Bukankah kalau Tuhan berkehendak niscaya semua manusia pasti beriman? Namun harus diakui dakwah mirip mempunyai cara yang sama dengan marketing, tapi jangan lantas filosofinya ditiru. Apa esensi memeluk agama itu harus sama dengan keputusan membeli suatu produk? :) Walahuallam. cmiiw Wassalam, Yahoo! Groups Sponsor ~-- Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM ~-
Re: Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah?
Baik, maafkan saya bung Eko dan rekan-rekan di milis. Terimakasih atas tegurannya. Kalau meminta solusi dari saya untuk HIV/AIDS saya bukan pakarnya. Paling saya hanya bisa menyarankan pencegahan lebih baik dari pada pengobatan atau penanggulangan. Gaya hidup manusia perkotaan (metropolitan) yang cenderung konsumsi drugs, seks bebas, JUGA PERILAKU SEKSUAL MENYIMPANG (gay - lesbi) mungkin itulah penyebabnya. Bisakah kita merubah itu semua? Dengan menghilangkan semua stimulus ke arah itu? VCD Porno diberantas habis? Kenapa sih sekarang bisa menjamur seperti itu? Dulu era Suharto yang korup saja tidak seperti saat ini kebebasan media pornonya. Tabloid porno yang vulgar dan menjamur? Bisakah dibredel? Bisakah tayangan yang mengumbar sensualitas wanita dilarang? BISAKAH WEBSITE PORNO DIBANNED DI INDONESIA? Bisakah? Dalam hal ini kita mungkin akan berhadapan dengan hawa nafsu sebagian besar manusia. Mulai dari rakyat jelata sampai pejabat tinggi pembuat regulasi di Indonesia. Atau mungkin berhadapan dengan kepentingan bisnis yang sering menggunakan secara rendah sensualitas wanita sebagai iklan produknya. Lihatlah bagaimana RUU Pornografie mendapatkan tantangan dari berbagai pihak. Sehingga saya melihat kesulitan yang besar untuk menghilangkan stimulus ke arah seks bebas itu. Setelah itu fasilitasnya akan dipermudah dengan munculnya ATM Kondom? Seks bebas yang seperti apa? Lihatlah pada budaya Barat, di mana seks pra nikah antar pelajar atau mahasiswa sudah menjadi hal yang lumrah. Sampai-sampai seorang ibu harus membekali anak gadisnya dengan kondom. Seks hanyalah menjadi hal yang didasari suka sama suka saja, seperti berjabat tangan. Perasaan berdosa melakukan perbuatan zina telah hilang. Karena apa? Karena kondom! Telah membuat mereka merasa tidak takut hamil ketika melakukan perbuatan seks di luar nikah. Barat memang spektakuler dalam banyak hal. Tekonologi, kerapihannya, keteraturannya. Tetapi seks bebasnya? Website pornonya? VCD pornonya? Majalah pornonya? Mudah-mudahan bangsa ini dijauhkan dari kerusakan semacam itu. Maka saya hanya bisa melihat solusi dari HIV/AIDS itu dengan pencegahan stimulus ke arah seks bebas. Pengobatan atau penanggulangan hanya akan membuat kita sibuk dan tidak efektif. Jadi, sementara saya belum bisa melihat pencegahan stimulus yang efektif, saya berharap fasilitas yang justru menurut saya mengarah ke seks bebas tidak diadakan. Karena menurut saya , itu sama sekali tidak akan efektif JIKA kekhawatiran saya terwujud (seks bebas yang semakin liar). Salam, Eko Bambang Subiyantoro [EMAIL PROTECTED] Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 01/12/2006 10:45 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To [EMAIL PROTECTED] wanita-muslimah@yahoogroups.com cc Subject Re[4]: [wanita-muslimah] ATM Kondom, Perlukah? Rekan Wida, Siapa sih yang senang melihat perilaku seks bebas apalagi tidak bertanggungjawab? saya kira teman-teman disini juga sepakat dan mempunyai keresahan yang sama akan situasi di negeri kita ini. Saya yakin teman-teman sudah berbuat banyak untuk masalah ini, dengan caranya masing-masing. Seperti rekan Wida, saya juga prihatin dengan tontonan yang hanya mengeksploitasi tubuh perempuan, peredaran vcd porno yang tidak terkontrol, drug dimana-mana dan terus meningginya angka HIV AIDS di Indonesia. Ini menurut saya bukan lagi gejala, tapi fakta. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh banyak teman, intervensi sosial, lingkungan, keluarga, negara dan agama, tetapi hal itu tidak bisa membungkam fakta sosial yang terjadi. Jadi marilah, sambil terus kita berpikir untuk meminimalisir perilaku seks yang tidak bertanggungjawab menjadi lebih dewasa, bertanggungjawab tahu resiko setiap tindakan yang diperbuat. Lalu soal budaya luar, budaya seperti apa yang kita mau? sudah baikkah budaya kita yang penuh kekerasan, penuh kemarahan, pengumbar kebencian, pemerkosa, diskriminatif? Kenapa tidak kita bercermin pada diri kita dimana pemerkosaan sudah cukup tinggi. Bapak memperkosa anak kandung, nenek-nenek di perkosa, tetangga di perkosa, PRT diperkosa tidakkah kita menyadari bahwa itulah seks bebas yang sesunggunya, seks bebas yang tidak perlu kita salahkan budaya luar yang kita belum pernah paham soal ini. Sudahkan kita memerangi perilaku budaya kita yang penuh pemerkosa ini? Saya berharap rekan Wida tidak menutup diskusi ini dengan emosional. Saya menghargai pendapat anda,untuk itulah saya dan bisa jadi teman-teman di milis ini terus mendiskusikannya, karena inilah cara kita yang bisa kita lakukan. Jika saya boleh mendengar, cara seperti apa yang ingin anda tawarkan untuk mencegah penularan HIV ini? Bisa jadi cara anda sudah pernah dilakukan atau juga belum dilakukan. Bukankah akan bermanfaat jika ternyata cara yang anda usulkan belum pernah kita dengar, siapa tahu menjadi solusi? Salam saya, Eko Bambang S Wednesday, January 11, 2006, 3:54:40 PM, you wrote: Terimakasih atas faktanya bung Donie. Dan fakta itu -menurut